Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irma Melati Wahyunignratri

NIM : 044832405
Mata Kuliah : Pajak Penghasilan III

Diskusi I

Soal

Budi merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri lebih dari 183 hari dalam
jangka waktu 12 bulan. Jelaskan apakah Budi merupakan subjek pajak dalam negeri atau
subjek pajak luar negeri ? Bagaimana ketentuan pajak penghasilan atas penghasilan yang
diterima atau diperoleh berasal dari luar negeri dan yang berasal dari dalam negeri? Jelaskan
disertai dasar hukum dan referensi jawaban anda

Jelaskan dengan bahasa anda sendiri, serta tuliskan sumber anda menjawab diskusi.
Kemiripan jawaban anda dengan rekan anda akan mempengaruhi penilaian.

Jawab:

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan


Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dijelaskan
bahwa perbedaan antara subjek pajak dalam negeri orang pribadi dan subjek pajak luar negeri
orang pribadi yaitu:
- Subjek Pajak Dalam Negeri Orang Pribadi
Orang Pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan, atau orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan
mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
- Subjek Pajak Luar Negeri Orang Pribadi
Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12
(dua belas) bulan;

Selain itu, didisebutkan juga pada Undang-undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-
Undang Pada Pasal 4 Ayat 2 Angka (4) pada poin C, kriteria Subjek Pajak Luar Negeri juga
sebagai berikut:

c. Warga Negara lndonesia yang berada di luar Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan
puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan serta memenuhi persyaratan:

1. tempat tinggal;
2. pusat kegiatan utama;
3. tempat menjalankan kebiasaan;
4. status subjek pajak; dan/atau
5. persyaratan tertentu lainnya,
yang ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tersebut diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan

Berdasarkan informasi yang diberikan, Budi merupakan Subjek Pajak Luar Negeri dikarenakan
Budi telah bekerja di luar negeri lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan. Namun,
untuk dapat menjadi Subjek Pajak Luar Negeri , Budi harus memenuhi beberapa persyaratan
yang telah ditentukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18 Tahun 2021 Pasal
3 Angka (2) yaitu:
1. Bertempat tinggal secara permanen di suatu tempat di luar Indonesia yang bukan
merupakan tempat persinggahan;
2. WNI memiliki pusat kegiatan utama atau keterikatan pribadi, ekonomi, ataupun sosial
di luar negeri;

3. WNI menjalani kebiasaan atau kegiatan sehari-hari di luar Indonesia;

4. Menjadi subjek pajak dalam negeri atau yuridiksi lain;

5. Telah menyelesaikan kewajiban perpajakan atas seluruh penghasilan yang diterima


atau diperoleh selama WNI tersebut menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri dan sudah
memperoleh Surat Keterangan WNI Memenuhi Syarat Menjadi Subjek Pajak Luar
Negeri.

Surat Keterangan WNI Memenuhi Syarat Menjadi Subjek Pajak Luar Negeri dapat diperoleh
dengan cara menyampaikan permohonan penetapan status subjek pajak yang menyatakan
bahwa WNI tersebut memnuhi persyaratan sebagai Subjek Pajak Luar Negeri dengan
melampirkan dokumen pendukung. Permohonan dapat disampaikan secara elektronik melalui
saluran tertentu yang ditetapkan DJp, secara langsung ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar,
ataupun melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman
surat.

Bagaimana ketentuan pajak penghasilan atas penghasilan yang diterima atau


diperoleh berasal dari luar negeri dan yang berasal dari dalam negeri

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18 Tahun 2021, atas penghasilan Budi baik
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia dikenai PPh sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang PPh. Pengasilan yang diterima atau diperoleh Budi
yang berasal dari Indonesia dikenakan PPh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan yang berlaku bagi subjek pajak luar negeri. Sedangkan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh di luar negeri akan dikenakan pajak penghasilan yang
diatur oleh negara yang bersangkutan dan dapat dikenakan pajak tambahan di Indonesia jika
memenuhi persyaratan tertentu.

Sumber Referensi:

- Rasmini, Mas. (2022). Pajak Penghasilan III. Tangerang Selaatan: Universitas Terbuka.

- Undang-Undang (UU) tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-


Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 18 /PMK.03/2021 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja di Bidang
Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah,
Serta Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
- Pajak Online. (2022). Syarat WNI Jadi Subjek Pajak Luar Negeri. Diakses pada 21
April 2023 melaui https://www.pajakonline.com/syarat-wni-jadi-subjek-pajak-luar-
negeri-spln/

Anda mungkin juga menyukai