Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEVISTA HUSNA ZULFA

NIM : 045107137

PT ABC berdomisili di negara A. Pada tahun 2017, PT ABC memperoleh


penghasilan sebesar $100.000.000. Selain itu PT ABC juga memperoleh
penghasilan dari negara B sebesar $ 80.000.000 dan dari negara C sebesar $
20.000.000. Tarif pajak di negara A bersifat progresif sbb :

-penghasilan sd $ 70.000.000 sebesar 25%,

-diatas $ 70.000.000 sebesar 35%.

Penghasilan luar negeri telah dipotong pajak, dengan tariff sbb: negara B
sebesar 40% dan negara C sebesar 30% engan tarif 30%

Negara A menggunakan kredit pajak dari penghasilan di luar negeri dengan


metode per country limitation ordinary tax credit

Instruksi :

1. Hitunglah jumlah pajak terutang PT ABC dari penghasilan dalam negeri


2. Hitunglah masing-masing jumlah pajak yang dipotong oleh negara B dan
C
3. Berdasarkan tarif negara A, hitung jumlah pajak dari penghasilan di
negara B
4. Berdasarkan tarif negara A, hitung jumlah pajak dari penghasilan di
negara C
5. Berapa jumlah maksimum kredit pajak yang diperbolehkan?
6. Berapa jumlah pajak yang telah dibayar di negara B dapat dikreditkan di
negara A?
7. Berapa jumlah pajak yang telah dibayar di negara C dapat dikreditkan
di negara A?
8. Berapa jumlah pajak kurang bayar yang harus dibayar oleh PT ABC di
negara A?

JAWABAN
Selamat pagi, Bapak
Mohon izin menjawab Tugas 2 terkait Pajak Penghasilan ini

1. Hitunglah jumlah pajak terutang PT ABC dari penghasilan dalam negeri.


Penghasilan Dalam Negeri = $ 100.000.000
PPh Terutang progresif I = Tarif PPh progresif I x total PKP
= 25% x $70.000.000
= $ 17.500.000
PPh Terutang progresif II = Tarif PPh progresif II x total PKP
= 35% x $30.000.000
= $ 10.500.000
Total PPh Terutang = $ 17.500.000 + $ 10.500.000
= $ 28.000.000

Menghitung Total Penghasilan Kena Pajak


Penghasilan dalam negeri = $ 100.000.000
Penghasilan dari negara B = $ 80.000.000
Penghasilan dari negara C = $ 20.000.000
Total penghasilan netto = $ 200.000.000

Menghitung Total PPh Terutang


PPh Terutang progresif I = Tarif PPh progresif I x total PKP
= 25% x $70.000.000
= $ 17.500.000
PPh Terutang progresif II = Tarif PPh progresif II x total PKP
= 35% x $ 130.000.000
= $ 45.500.000

Total PPh yang Terutang = $ 17.500.000 + $ 45.500.000


= $ 63.000.000

2. Hitunglah masing-masing jumlah pajak yang dipotong oleh negara B dan C.


PPh yang dipotong negara B = 40% x $ 80.000.000
= $ 32.000.000

PPh yang dipotong negara C = 30% x $ 20.000.000


= $ 6.000.000

3. Berdasarkan tarif negara A, hitung jumlah pajak dari penghasilan di negara B.


Penghasilan dari negara B = $ 80.000.000
PPh Terutang progresif I = Tarif PPh progresif I x total PKP
= 25% x $70.000.000
= $ 17.500.000
PPh Terutang progresif II = Tarif PPh progresif II x total PKP
= 35% x $ 10.000.000
= $ 3.500.000
Total PPh Terutang = $ 17.500.000 + $ 3.500.000
= $ 21.000.000

4. Berdasarkan tarif negara A, hitung jumlah pajak dari penghasilan di negara C.


Penghasilan dari negara C = $ 20.000.000
PPh Terutang progresif I = Tarif PPh progresif I x total PKP
= 25% x $ 20.000.000
= $ 5.000.000
Total PPh Terutang = $ 5.000.000

5. Berapa jumlah maksimum kredit pajak yang diperbolehkan?


Negara B = (Penghasilan luar negeri / total penghasilan netto) x PPh yang terutang
= ($ 80.000.000 / $ 200.000.000) x $ 63.000.000
= $ 25.200.000

Negara C = (Penghasilan luar negeri / total penghasilan netto) x PPh yang terutang
= ($ 20.000.000 / $ 200.000.000) x $ 63.000.000
= $ 6.300.000

Total jumlah maksimum kredit pajak yang diperbolehkan adalah = $ 25.200.000 + $ 6.300.000
= $ 31.500.000

6. Berapa jumlah pajak yang telah dibayar di negara B dapat dikreditkan di negara A?
Total PPh terutang = $ 63.000.000
PPh yang dipotong negara B = $ 32.000.000
Jumlah maksimum kredit pajak = $ 25.200.000

Jadi yang dapat disimpulkan bahwa jumlah yang dapat dikreditkan di negara B sebesar
$25.200.000 yang didapat dari jumlah terendah di antara Total PPh terutang, jumlah PPh
maksimal yang bisa dikreditkan dan jumlah PPh yang terutang atau dibayar di negara B.

7. Berapa jumlah pajak yang telah dibayar di negara C dapat dikreditkan di negara A?
Total PPh terutang = $ 63.000.000
PPh yang dipotong negara C = $ 6.000.000
Jumlah maksimum kredit pajak = $ 6.300.000

Jadi yang dapat disimpulkan bahwa jumlah yang dapat dikreditkan di negara C sebesar
$6.000.000 yang didapat dari jumlah terendah di antara Total PPh terutang, jumlah PPh
maksimal yang bisa dikreditkan dan jumlah PPh yang terutang atau dibayar di negara C.

8. Berapa jumlah pajak kurang bayar yang harus dibayar oleh PT ABC di negara A?
Total PPh yang Terutang = $ 63.000.000
Kredit Pajak Luar Negeri B = $ 25.200.000
Kredit Pajak Luar Negeri C = $ 6.000.000
Pajak yang Kurang dibayar di Negara A = $ 31.800.000

Referensi :

Modul 3.2

Anda mungkin juga menyukai