Anda di halaman 1dari 2

1.

Menjaga Kesehatan Tulang

Apabila dikaitkan dengan kesehatan tulang, vitamin K berfungsi untuk membentuk protein
osteokalsin. Dalam proses pengerasan tulang, osteokalsin akan berikatan dengan ion kalsium serta
mineral lain guna mengatur bentuk dan ukuran tulang.

Ketika asupan vitamin K tidak terpenuhi, tubuh akan kesulitan membentuk osteokalsin. Lantas, apa
akibatnya? Ya, hal ini menyebabkan pengerasan tulang tidak berjalan optimal, sehingga kepadatan
tulang menurun. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

2. Membantu Proses Pembekuan Darah

Fungsi vitamin K dalam hal ini adalah membantu proses pengubahan protrombin menjadi trombin,
yaitu salah satu protein yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Tanpa adanya
asupan vitamin K yang cukup, proses pembekuan darah menjadi terhambat.

Itulah mengapa peran vitamin K dibutuhkan di sini. Karena jika tubuh kesulitan mengubah
protrombin menjadi trombin, maka darah akan lebih sulit membeku sehingga mengakibatkan tubuh
mudah memar dan berdarah sekalipun Anda hanya mengalami cedera ringan atau goresan kecil.

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat vitamin K bagi tubuh selanjutnya adalah menjaga kesehatan jantung. Penyakit jantung
umumnya disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat, utamanya pada pembuluh darah di area
jantung. Sumbatan tersebut tidak hanya berasal dari tumpukan lemak, tetapi juga endapan mineral.

Peran penting vitamin K dalam hal ini adalah membawa mineral kalsium untuk mencegah terjadinya
endapan di dalam pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah akan tetap lancar, sehingga risiko
penyakit jantung pun dapat berkurang.

4. Mengurangi Risiko Aterosklerosis


Manfaat vitamin K yang satu ini tidak kalah penting, yaitu mengurangi risiko aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak
(yang salah satunya berasal dari mineral kalsium) pada dinding pembuluh darah.

Vitamin K berguna untuk mengurangi risiko aterosklerosis dengan cara mengatur kalsium agar tidak
menetap di dalam pembuluh darah. Vitamin K akan mengantar kalsium ke tulang. Di mana hal ini
tidak hanya mencegah penumpukan plak, tetapi juga berpengaruh besar dalam menjaga kepadatan
tulang dengan memastikan kalsium pada tulang tercukupi.

5. Mengurangi Risiko Kanker


Manfaat vitamin K selanjutnya adalah mengurangi risiko kanker. Dalam suatu studi ditemukan
bahwa orang-orang yang rutin mendapatkan asupan vitamin K seperti sayuran hijau, memiliki
kemungkinan lebih kecil terserang kanker dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi vitamin K.

Suatu penelitian juga menemukan bahwa salah satu bentuk vitamin K, yaitu menatetrenone (K2),
mampu menghambat pertumbuhan kembali sel kanker hati setelah pengobatan. Vitamin ini juga
berpotensi meningkatkan angka harapan hidup bagi pasien kanker yang sudah menjalani perawatan.
Meski begitu, manfaat vitamin K yang satu ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna
mendapatkan bukti yang lebih akurat.
6. Menjaga Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir, mengingat, belajar, dan
memusatkan pikiran. Ketika memasuki umur lansia, kemampuan ini akan perlahan menurun.
Mengonsumsi vitamin K adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat
penurunan fungsi kognitif.

Pada suatu penelitian, ditemukan bahwa lansia yang memiliki kadar vitamin K tinggi dalam darah
memiliki daya ingat yang lebih baik. Dengan kata lain, memenuhi kebutuhan vitamin K dapat
membantu Anda menurunkan risiko pikun pada usia lanjut.

7. Meningkatkan Kekuatan Gigi

Proses pertumbuhan gigi tidak jauh berbeda dari tulang. Sama halnya dengan tulang, manfaat
vitamin K untuk gigi juga cukup penting, di mana kekurangan vitamin ini dapat memengaruhi
kepadatan gigi.

Seperti pada tulang, fungsi vitamin K untuk gigi adalah mengaktfikan osteokalsin yang mengikat
kalsium ke gigi. Osteokalsin yang telah diaktifkan akan merangsang pertumbuhan gigi baru sekaligus
meningkatkan kekuatan gigi.

Anda mungkin juga menyukai