Anda di halaman 1dari 9

1.

Definisi Vitamin K

Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhk


an untuk metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh
tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi khusus
vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimati
k. Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, ter
masuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf, serta sistem
kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Tubuh membutuhkan jumlah yan
g berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang mempunyai kebutuhan vita
min yang berbeda.

Anak-anak, orangtua, orang yang menderita penyakit atau wanita


hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dala
m makanan mereka sehari-hari. Vitamin ditemukan di berbagai jenis mak
anan, buah-buahan, sayur-sauran, sereal (biji-bijian), daging, ikan dan pro
duk-produk susu. Kadar vitamin termasuk penyimpanan dan pengolahann
ya tergantung dari jenis makanan itu sendiri. Penyimpanan dan pengolah
an yang lama akan mengurangi kadar vitamin di dalam makanan.. Ada ba
nyak macam vitamin salah satunya adalah vitamin K.

Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa


protein termasuk dalam pembekuan darah.  Menurut Wikipedia, ensiklope
dia bebas, Vitamin K (K dari “Koagulations-Vitamin” dalam Bahasa Jerma
n dan Bahasa Denmark) merujuk pada  kelompok vitamin lipofilik dan hidr
ofobik yang dibutuhkan untuk modifikasi pasca translasi dari berbagai ma
cam  rotein, seperti dalam proses pembekuan darah. Secara kimia vitami
n ini adalah turunan 2-metil-1,4- naftokuinona. Vitamin K bersifat tahan pa
nas, tetapi akan segera rusak apabila terpapar senyawa asam, dan cahay
a matahari. Dikenal juga sebagai phylloquinone atau naphthaquinone, vita
min K berperan sebagai salah satu faktor dalam proses pembekuan dara
h setelah terjadinya luka. Vitamin K ditemukan oleh seorang peneliti dari
Denmark, dan kata pembekuan dalam bahasa Denmark dimulai dengan h
uruf “K”, ini menjelaskan mengapa vitamin ini disebut sebagai vitamin K.
[Catatan: dibutuhkan banyak unsur lain dalam proses pembekuan darah;
orang yang menderita penyakit hemophilia tidak memiliki kemampuan unt
uk mendayagunakan unsur satu dengan yang lainnya, dan ini tidak ada h
ubungannya dengan vitamin K. Vitamin K bisa dibuat dari bakteri yang hid
up dalam usus manusia. Berdasarkan ini sebenarnya adalah tidak tepat u
ntuk menggolongkannya ke dalam kategori vitamin. Namun bayi dilahirka
n dengan saluran pencernaan yang steril, jadi mereka sering diberi suntik
an vitamin K untuk mencegah pendarahan yang terlalu banyak jika terjadi
luka. Pada awalnya, ASI dianggap sebagai sumber vitamin yang sangat k
urang, sampai akhirnya ditemukan bahwa ASI memiliki bentuk vitamin lar
ut-air di dalamnya.

2. Sumber Vitamin K

Sistem pencernaan manusia sudah mengandung bakteri didalam


usus halus (jejanum dan ileum) yang mempu mensintesis vitamin K, yang
sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Akan tetapi tubuh masih perl
u mendapat tambahan vitamin K dari makanan. Sumber utama vitamin K
adalah hati, sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong,
kol, dan brokoli. Semakin hijau daun-daunan semakin tinggi kandungan vi
tamin K nya. Bahan pangan lain yang mengandung vitamin K dalam jumla
h lebih sedikit adalah susu, daging, telur, seralia, dan buah-buahan (pisan
g, jeruk, dan tomat) (Almatsier 2006).

Teh juga merupakan sumber vitamin K yang baik. Dalam setiap gr


am the terkandung seitar 300-500 SI vitamin K. Berbagai pangan probioti
k (yoghurt, yakult, kefir, dan dadih) yang mengandung bakteri bersifat me
nguntungkan kesehatan, ternyata bisa membantu menstimulasi produksi
vitamin K didalam usus besar (Purwanto, 2002).

3. Fungsi Vitamin K

Adapun beberapa fungsi vitamin K, yaitu sebagai berikut;

1. Pemulihan luka dan pembekuan darah yang normal

Fungsi utama vitamin K yaitu membentuk protrombin, salah satu protein yang sa
ngat penting dalam proses pembekuan darah dan pembentukan jaringan tulang.
Tanpa asupan vitamin K yang cukup, tubuh Anda tidak bisa menghasilkan protei
n ini.
Kekurangan protrombin akan menyebabkan tubuh lebih mudah memar meskipun
hanya mengalami cedera ringan. Anda juga akan lebih mudah berdarah, bahkan
ketika tubuh hanya terkena luka gores kecil. Ini disebabkan karena darah tidak s
egera membeku.

Darah yang terjebak di bawah kulit menimbulkan memar, sedangkan darah yang
keluar menyebabkan perdarahan. Terkadang, perdarahan yang tak kunjung sem
buh bisa saja berakibat serius, terutama bila cederanya cukup berat.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Salah satu penyebab tekanan darah tinggi yakni pembentukan endapan mineral
pada pembuluh darah. Endapan mineral membuat darah tidak bisa mengalir den
gan lancar. Volume darah yang mengalir pun menjadi tak sebanding dengan uku
ran pembuluh.

Vitamin K mungkin memiliki manfaat tak terduga dalam hal ini. Vitamin ini diyakini
bisa mencegah pengendapan mineral pada pembuluh darah. Dengan begitu, alir
an darah tetap lancar dan tekanan yang tadinya tinggi dapat menurun.

Pengendapan mineral yang berlarut-larut bisa berujung menyebabkan penyakit j


antung dan stroke. Dengan mencegah pengendapan, berarti Anda juga turut me
nurunkan risiko kedua penyakit tersebut.

3. Menjaga kekuatan dan kepadatan tulang

Beberapa studi menunjukkan bahwa kekurangan asupan vitamin K berkaitan den


gan penurunan kepadatan tulang dan peningkatan risiko patah tulang. Salah satu
nya diterbitkan dalam Journal of Osteoporosis pada 2019.
Vitamin K memiliki sejumlah fungsi bagi tulang, tetapi yang utama yaitu membent
uk protein yang disebut osteokalsin. Pada proses pengerasan tulang, osteokalsin
berikatan dengan ion kalsium dan mineral lain untuk mengatur ukuran dan bentu
k tulang.

Jika Anda kekurangan asupan vitamin K, tubuh tidak bisa membentuk osteokalsi
n. Akibatnya, proses pengerasan tulang tidak berjalan dengan baik. Kepadatan t
ulang pun menurun sehingga Anda lebih rentan mengalami gejala osteoporosis d
an patah tulang.

4. Menjaga fungsi kognitif

Fungsi kognitif melibatkan kemampuan untuk berpikir, belajar, mengingat, menga


mbil keputusan, memecahkan masalah, berlogika, dan memusatkan pikiran. Saat
memasuki masa lansia, berbagai kemampuan ini dapat mengalami penurunan.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghambat penurunan fungsi k
ognitif, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan vitamin K. Setidaknya inilah
temuan para peneliti di Kanada pada 2013.

Setelah meneliti 320 lansia, mereka menemukan bahwa lansia dengan kadar vita
min K tertinggi dalam darahnya merupakan yang ingatannya paling baik. Dengan
menjaga fungsi kognitif, vitamin K mungkin saja bisa membantu mencegah pikun
pada usia lanjut.

5. Berpotensi mengurangi risiko kanker

Kanker masih menjadi penyebab kematian tertinggi di banyak negara. Namun, te


rnyata mengonsumsi makanan sumber vitamin K mungkin bisa mengurangi risiko
Anda untuk mengalami penyakit ini.

Sebuah tim peneliti di Jepang menemukan bahwa menatetrenone, suatu bentuk


vitamin K2, bisa menghambat kemunculan sel kanker hati setelah pengobatan. Vi
tamin ini juga berpotensi menambah angka harapan hidup pasien yang telah me
njalani perawatan.

Manfaat vitamin K untuk mengurangi risiko kanker memang menjanjikan. Akan te


tapi, para peneliti masih perlu mengadakan penelitian lebih lanjut untuk mendapa
tkan bukti yang kiuat.

3. Sifat Vitamin K

Vitamin K larut dalam lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, a
sam, dan alkali. Vitamin Kjuga terdapat di alam dalam dua bentuk, keudanya terd
iri atas cincin 2-metilnaftakinon dengan rantai samping. Vitamin K1 mempunyai r
antai samping fitil. Vitamin k2 merupakan sekumpulan ikatan yang rantai
sampingnya terdiri dari beberapa satuan isoprene (berjumlah 1 samping dengan
14 unit). vitamin k3 terdiri dari atas naftakinon tanpa rantai samping, Vitamin K1
mempunyai rantai samping fitil. Vitamin k2 merupakan sekumpulan ikatan yang
rantai sampingnya terdiri dari beberapa satuan isoprene (berjumlah 1 samping
dengan 14 unit). vitamin k3 terdiri dari atas naftakinon tanpa rantai samping,
oleh karena itu mempunyai sifat larut air. Vitamin k atau metadion baru aktif
secara biologis setelah mengalami alkalisasi didalam tubuh (almatsier, 2006).

4. Jenis-jenis Penyusun Vitamin K

Di alam terdapat dalam dua bentuk, vitamin K1 (filokinon) dan vitamin K2


(menakinon). Menakinon dapat disintesis dalam saluran pencernaan oleh bakteri.
Di samping itu ada pula vitamin K dalam bentuk sintetis, yaitu menadion yang
kemudian dikenal sebagai vitamin K3 dan memiliki tingkat keaktifan tiga kali lebih
baik dibanding vitamin K alami.

5. Kebutuhan Manusia Terhadap Vitamin K


Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance ), vitamin K yang
dibutuhkan seseorang itu bergantung pada bobot tubuhnya. Untuk dewasa,
paling tidak dibutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan.

Secara umum dosis konsumsi vitamin K adalah:

1. Anak-anak: (4-6 tahun) – 20ug

2. Anak-anak: (7-14 tahun) – 30ug

3. Dewasa: (15-18 tahun) – Pria (65ug),

4. Wanita (55ug)

5. Dewasa: (19-24 tahun) – Pria (70ug),

6. Wanita (60ug)

7. Dewasa: (25-50 tahun) – Pria (80ug),

8. Wanita (65ug)

9. Dewasa: (50 + tahun) – Pria (80ug), Wanita

10. (65ug)

Sedangkan asupan tinggi vitamin K tidak dianjurkan untuk orang yang memakai
obat antikoagulan seperti warfarin (Coumadin). Dosis harian vitamin K yang
disarankan adalah 22 IU untuk pria dan wanita di atas usia 19 termasuk wanita
hamil, dan 28 IU untuk wanita menyusui.

6. Akibat Kekurangan Vitamin K

Kekurangn vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal, sehingga


bila aduk atau pada operasi terjadi perdarahan. Kekurangan vitamin K karena
makanan jarang terjadi, sebab vitamin K terdapat secara luas dalam makanan.
Kekurangan vitamin K terjadi bila ada gangguan absorpsi lemak (bila produksi
empedu kurang atau pada diare). Kekurangan vitamin K bisa juga terjadi bila
seorang mendapat antibiotika sementara tubuh mendapat lebih sedikit vitamin K
dari makanan. Antibictika membunuh bakteri di usus formvitamin k. oleh karena
itu, sebelum operasi biasanya diperiksa untukkemampuan darah untuk
menggumpal dan sebagai pencegahaninjects vitamin K. Vitamin K. biasanya
diberikan sebelum operasi untuk mencegah perdarahan yang berlebihan
(Almatsier 2006). Jika vitamin K tidak ada dalam tubuh, darah tidak bisa
menggumpal. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan atau hemorrhargia.
Namun, kekurangan vitamin Kjarang terjadi karena hampir semua orang
mendapatkannya dari bakteri di usus dian dari makanan. Tetapi kekurangan
dapat terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak
mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, sedangkan air susu ibu
mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. untuk itu bayiini adalah sejumlah
vitamin K saatlahir (Rahayu 2008). Pada orang dewasa, kekurangan dapat terjadi
karena sedikit konsumsi sayuran atau konsumsi antobiotik lama, antibiotik dapat
membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang menghasilkan vitamin K.
kadang-kadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakitatau masalah
pencernaan dan kekurangan garam empedu (Purwanto 2002). Aspirin yang
berlebihan dapat mencegah pembekuan darah normal dengan mengganggu
pembentukan trombosit dan faktor tergantung vitamin K. Diagnosis kekurangan
vitamin K adalah timbulnya gejala, protrombin dalam darah. Adapun dampak
kekurangan vitamin K, adalah sebagai berikut:

1. Menyebabkan darah sukar membeku saat terjadi luka.

2. Kekurangan parah bisa menyebabkan anemia fatal

3. Kesulitan penyerapan lemak dari makanan.

4. Kekurangan vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan
kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan

7. Kelebihan Vitamin K

Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk
berlebihan berupa vitamin K Stadion sintetis. Gejala kelebihan vitamin dapat
berupa anemia hemolisis, hiperbilirubinemia, kernikterus, nyeri penyakit kuning
(jaundice) dan kerusakan otak (Almatsier 2006). Penyerapan adalah proses
penyerapan makanan dari saluran pencernaan yang kemudian ditransfer ke
sistem pencernaan kardiovaskular dan getah bening untuk diedarkan ke seluruh
tubuh. Anemia hemolitik adalah anemia yang terjadi karena peningkatan
kerusakan sel darah merah dan perhargi adalah keluarnya eritrosit (darah]dari
pembuluh darah, karena pecahnya dinding kapal. Kilomikron adalah ikatan
lipoprotein besar, yang disintesis di mukosa usus, diekskresikan ke dalam getah
bening usus, selanjutnya masukke dalam situs plasma darahtanpa melalui hati.
Koagulasi adalah proses di mana berbagai faktor pembekuan darah berinteraksi,
yang akhirnya terbentuk gumpalan fibrin yang tidak terklarasi. Protrombin adalah
protein itularutin plasma darah, yang bilaada luka bersama dengan ion kalsium
membentuk trombin, yang mengaktifkan fibrinogen menjadi fibrin. Proconvertin
adalah faktor koagulasi yang terbentuk di ginjal di bawah pengaruh vitamin.
VLDL (Veryllow DensityLipoprotein) adalah lipoprotein dengan densitassangat
rendah, disintesishati, memasuki plasma dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Adapun dampak kelebihan vitamin K, adalah sebagai berikut:

1. Hipertensi.

2. Kelemahan otot.

3. Kelelahan.

4. Payudara lunak.

5. Lambat penyembuhan luka.

8. Metabolisme Vitamin K

Sebagai vitamin yang larut, penyerapan vitamin K dipengaruhi oleh faktor-faktor


mempengaruhi penyerapan lemak, antara lain, sekresi empedu dan pankreas
yang cukup atau tidak mencukupi diperlukan untuk penyerapan vitamin K. hanya
sekitar 40-70% vitamin K dalam makanan yang bisa diserap oleh usus.Setelah
diserap, vitamin K dikombinasikan dengan kilomikron, diangkut melalui saluran
limfatik, kemudian melalui saluran darah diangkut ke hati. Sekitar 90% dari
Vitamin Kyang ke hati disimpan dalam bentuk menaquinone. Dari hati, vitamin K
menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkannya melalui darah.
Waktu dalam darah, vitamin K bergabung dengan VLDL dalam plasma darah
(Rusdiana 2004). Setelah diedarkan berkali-kali, vitamin K dimetabolisme
menjadi komponen yang larut dalam air dan produk asam empedu terkonjugasi.
Selanjutnya, vitamin K diekskresikan melalui urin dan feses. Sekitar 20% dari
vitamin K diekskresikan melalui feses. Pada gangguan penyerapan lemak,
ekskresi vitamin K bisa mencapai 70 -80 % (Rusdia 2004).

Anda mungkin juga menyukai