Anda di halaman 1dari 9

Disusun Oleh :

Kelompok
Aliefina Putri Damayanti
Rifa Febriyani
Sazkia Rahma Aziza
Daftar Isi

Daftar Isi ___________________________________________________________________________ 2


Kata Pengantar ______________________________________________________________________ 3
BAB 1 _____________________________________________________________________________ 4
Pendahuluan ________________________________________________________________________ 4
1.1 Latar Belakang _________________________________________________________________ 4
1.2 Tujuan ________________________________________________________________________ 4
BAB 2 _____________________________________________________________________________ 5
Isi ________________________________________________________________________________ 5
2.1 Definisi Vitamin K ______________________________________________________________ 5
2.2 Sejarah Vitamin K_______________________________________________________________ 5
2.3 Sifat Vitamin K _________________________________________________________________ 5
2.4 Sumber-Sumber Vitamin K _______________________________________________________ 6
2.5 Angka Kecukupan Vitamin K ______________________________________________________ 6
2.6 Efek dari Kekurangan dan Kelebihan Vitamin K _______________________________________ 6
Bab 3 ______________________________________________________________________________ 8
Kesimpulan _________________________________________________________________________ 8
Daftar Pustaka _______________________________________________________________________ 9
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas llimpahan nikmat sehatNya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan
makalah dari mata kuliah Dasar Ilmu Gizi yang diampu oleh Ibu Rakhmi Setyani
Sartika,S.Gz,M.Foodstech dengan judul Vitamin K.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Ibu Dosen kami
yang telah memberikan tugas dalam menulis makalah ini.
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Vitamin adalah nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme
tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia tetapi diperoleh dari makanan
sehari-hari. Fungsi vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik.
Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, seperti halnya
vitamin K yang berfungsi untuk pembekuan darah dan juga kekebalan tubuh. Tubuh
membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya kebutuhan vitamin
yang berbeda.
Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan
jumlah vitamin yang lebih tinggi dalam makanan mereka sehari-hari. Vitamin ditemukan dalam
berbagagai jenis makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, sereal, daging, ikan, dan produk susu.
Sebuah tema yang akan sangat menarik jika kita mengetahui betapa pentingnya ilmu
yang kita pelajari ini. Karena melalui makalah ini kami berupaya mempresentasikan mengenai
definisi, peranan dan juga sumber vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama vitamin K.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui definisi vitamin K
2. Mengetahui sejarah vitamin K
3. Mengetahui sifat vitamin K
4. Mengetahui fungsi vitamin K
5. Mengetahui sumber-sumber vitamin K
6. Mempelajari angka kecukupan vitamin K
7. Mengetahui efek dari kekurangan dan kelebihan vitamin K
BAB 2
Isi

2.1 Definisi Vitamin K


Vitamin K adalah vitamin yang tergolong vitamin yang larut dalam lemak.
Viytamin ini dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan, misalnya bayam, brokoli,
kacang kedelai, daging, telur, stroberi, sereal, serta minyak sayur. Kecukupan asupan
vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah dan kesehatan tulang.
Kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa melainkan sering
dialami oleh bayi yang baru lahir. Defisiensi ini dapat memicu terjadinya perdarahan
yang sulit dihentikan.

2.2 Sejarah Vitamin K


Pada tahun 1935 Dam dari Denmark menemukan penyakit perdarahan parah
pada ayam percobaan yang diberi makanan cukup dalam zat gizi yang telah diketahui.
Perbaikan terjadi setelah diberi makanan alfalfa atau tepung ikan yang telah busuk.
Faktor aktif yang dapat menyembuhakan itu dinamakan vitamin koagulation. Dengan
bantuan Karl, seorang ahli kimia dari Swiss pada tahun 1939 ia berhasil mengisolasi
vitamin larut lemak yang dinamakan vitamin K (dari koagulation). Faktor ini ternyata
merupakan kelompok senyawa yang terdiri atas filokinon yang terdapat dalam tumbuh-
tumbuhan dan menakinon yang terdapat dalam minyak ikan dan daging. Menakinon juga
dapat disintesis oleh bakteri di dalam usus halus manusia. ( dari prinsip dasar ilmu gizi ).

2.3 Sifat Vitamin K


Vitamin k terdapat di dalam alam dalam dua bentuk, keduanya terdiri atas cincin
2-metilnaftakinon dengan rantai sampai pada posisi tiga. Vitamin K1 (phytomenadine)
mempunyai rantai samping fitil dan hanya terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan berwarna
hijau. Vitamin K2 (menaquinona) merupakan sekumpulan ikatan yang rantai sampingnya
terdiri atas beberapa satuan isoprenil (berjumlah 1-14 unit). Menakinon disintesis oleh
bakteri di dalam saluran cerna. Vitamin K3 (menadione) adalah bentuk vitamin K
sintetik. Menadion terdiri atas cincin naftakinon tanpa rantai samping, oleh karna itu
mempunya sifat larut air. Menadion baru aktif secara biologi setelah mengalami alkilasi
di dalam tubuh. Vitamin K cukup tahan terhadap panas. Vitamin ini tidak rusak oleh cara
memasak biasa, termasuk memasak dengan air. Vtamin K tidak tahan terhadap alkali dan
cahaya.
2.4 Sumber-Sumber Vitamin K
Vitamin K merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini dikenal
sebagai vitamin pembeku darah. Beberapa penelitian ilmiah mengatakan bahwa vitamin
K, bersama dengan Kalsium dan Vitamin D, berfungsi untuk menjaga tulang tetap kuat,
terutama pada orang lanjut usia. Menurut dr. Josh Axe, ahli nutrisi dan dan pengobatan
natural bersertifikat, ada dua jenis Vitamin K di dalam makanan kita sehari-hari, yaitu
Vitamin K1 dan Vitamin K2.
Vitamin K1 ditemukan dalam sayuran dan Vitamin K2 yang juga disebut
menaquinone ditemukan dalam produk susu dan diproduksi oelh bakteri dalam usus.
Namun ada juga versi sintesis yaitu Vitamin K3, tetapi tidak dianjurkan untuk di
konsumsi. Sumber makanan yang mengandung Vitamin K diantaranya :
a) Sayuran berdaun hijau
b) Fermentasi kedelai
c) Daun bawang
d) Kembang kol
e) Susu (fermentasi)
f) Mentimun

2.5 Angka Kecukupan Vitamin K

2.6 Efek dari Kekurangan dan Kelebihan Vitamin K


Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal ,
sehingga bila ada luka atau pada operasi terjadi perdarahan.
Kekurangan vitamin K kareana makanan jarang terjadi, sebab vitamin K
terdapat secara luas dalam makanan. Kekurangan vitamin K terjadi bila ada
gangguan absorpsi lemak (bila operasi empedu kurang atau pada diare).
Kekurangan vitamin K terjadi bila seseorang mendapat antibiotika sedangkan
tubuhnya kurang mendapat vitamin K dari makanan. Antibiotika membunuh
kuman-kuman didalam usus yang membentuk vitamin K. Oleh karena itu,
sebelum operasi biasanya diperiksa terlebih dahulu kemampuan darah untuk
menggumpal dan sebagai pencegah diberi suntikan vitamin K. Vitamin K
biasanya diberikan sebelum operasi untuk mencegah perdarahan berlebihan.
Asoirin berlebihan dapat mencegah pembekuan darah normal dengan
mengganggu pembentukan platet da faktor-faktor tergantung vitamin K.
Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin diberikan dalam
bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. Gejala kelebihan
vitamin K adalah hemolysis sel darah merah , sakit kuning (jaundice) dan
kerusakan pada otak.
Bab 3
Kesimpulan

1. Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak. Yang terdapat dalam 3 bentuk yaitu vitamin
K1 (phytomenadine), vitamin K2 (menaquinone), vitamin K3 (menadione).
2. Fungsi vitamin K adalah ,emjaga konsistensi aliran darah, membantu pembekuan darah saat
diperlukan, memaksimalkan penyerapan kalsium, dan proses karboksilasi-gama pada residu
glutamate dalam pembentukan tulang.
3. Sumber-sumber vitamin K adalah, hati, sayuran daun berwarna hijau, serta bakteri dalam usus
halus.
4. Standar kecukupan vitamin Kseseorang tergantung usia dan juga berat badannya.
5. Kekurangan vitamin K terjadi apabila terdapat gangguan absorbsi lemak sehingga
hipotrombinemia menyebabkan darah sukar membeku, dan perdarahan.
6. Kelebihan vitamin K adalah anemia hemolitik, hiperbillirubinemia, dan kerusakan pada otak.
Daftar Pustaka
Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Rahayu. 2008. Vitamin K. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang

www.alodokter.com (Kelebihan dan kekurangan Vitamin K)

https://sains.kompas.com/read/2016/12/11/1745000323/10.makanan.sumber.terbaik.vitamin.k?page=3

Anda mungkin juga menyukai