FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jalan Jenderal Sudirman Km.3 Cilegon Oleh: Aliefina Putri Damayanti (8882190032)
Tugas Mandiri Freeze Drying
A. Tahapan Frezee Drying
Tahapan metode freeze drying akan diawali dengan melakukan pembekuan pada bahan pangan. Baru setelah bahan pangan tersebut membeku dilanjutkan dengan melakukan pengeringan, yaitu memisahkan kandungan air yang terdapat pada bahan pangan melalui mekanisme sublimasi. Dengan mengendalikan kondisi tekana (P) dan suhu air (T) maka air dapat berbentuk gas (uap), cair (air), ataupun berupa padatan (es). Saat berada pada kondisi tertentu yaitu pada tekanan 4,58 torr (610,5 Pa) dan suhu 0°C air akan berada pada kondisi kesetimbangan antara uap, air, dan es. Titik terjadinya kesetimbangan antara ketiga fase tersebut disebut dengan titik triple. Bahan pangan dalam kondisi beku pada tekanan yang dapat dipertahankan tetap berada di bawah tekanan triple, dan suhu akan mengalami kenaikan sehingga nantinya terjadi sublimasi, yaitu berubahnya zat padat menjadi gas berupa uap. Sehingga tidak terjadi proses gelatinisasi, karamelisasi, dan denaturasi. Sehingga bahan pangan akan terjaga dalam keadaan baik dan kering, uap air dapat berdifusi dengan baik dari bagian basah menuju ke udara bebas. B. Peralatan Alat freeze drying ini terdiri dari beberapa komponen yaitu, vaccum sensor, vaccum hose, base plate. 3 unheated shelves, drying chamber, rubber valve, vaccum pump dan exhaust filter. Bagian luarnya juga terdapat panel untuk mengatur alat tersebut. C. Aplikasi Teknologi Alat yang menerapkan metode freeze drying salah satunya adalah liofilizer. Alat ini akan membekukan sampel secara cepat dengan kondisi vakum agar kristal-kristal es yang dapat merusak sampel tidak terbentuk. Karena jika pada bahan pangan terdapat kristal es maka hal itu dapat merusak kualitas bahan pangan. Pengaplikasian metode ini sekarang sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang diantaranya pada pengolahan bahan pangan, pengawetan plasma darah, organ, ataupun sel hidup lainnya. Pada salah satu percobaan pengeringan beku pada tomat digunakan dengan menggunakan metode vacuum freeze drying (VFD). Alat VFD ini nantinya akan dioperasikan pada suhu -50°C, tekanan 2 mbar dan memakan waktu selama 33 jam.
D. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan Metode Freeze Drying - Dapat mempertahankan stabilitas produk seperti aroma, warna, dan unsur organoleptik lainnya - Dapat mempertahankan stabilitas struktur bahan - Dapat meningkatjan daya rehidrasi - Dapat menghambat aktivitas mikroba - Dapat mencegah terjadinya reaksi kima seperti aktivitas enzim 2. Kekurangan Metode Freeze Drying - Biaya yang diperlukan untuk metode ini relatif besar - Kapasitas operasionalnya yang kecil Sumber Referensi : Alhanannasir, etc. 2018. ‘Karakteristik lama Masak dan Warna Pempek Instan Dengan Metode Freeze Drying’. Jurnal Argoteknologi. Vol. 12. No. 02. Hariyadi. 2013. ‘Freeze Drying Technology : for Better Quality & Flavor of Dried Products’. Foodreview Indonesia. Vol, VII. No, 2. Martiansyah, Putranto. 2017. ‘Pemanfaatan Teknologi Liofilisasi (Freeze Drying) Dalam Pengawetan Sampel’. PPBBI. Vol. 5 No. 1. Hlm 15-17. Pujihastuti. 2013. ‘Teknlogi Pengawetan Buah Tomat Dengan Metode Freeze Drying’. Teknik Kimia. Sekolah Vokasi. Universitas Diponegoro. Semarang. Hlm 1-8.