PDGK4303 Perspektif Global Ma'Arif 856589672
PDGK4303 Perspektif Global Ma'Arif 856589672
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Rantau Rasau, 22 juni 2022
Ma'arif
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
No 1.
Jawaban :
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) secara formal mulai diajarkan di kelas III SD. Dalam pendidikan
yang masih bersifat tradisional, mata pelajaran seperti Ilmu Bumi, Sejarah, dan Geografi
diajarkan secara terpisah, akibatnya para siswa tidak memiliki kesatuan makna dan masing-
masing pelajaran cenderung ke arah pembahasan teoritis belaka sehingga sulit bagi siswa
untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dokumen Kebijakan
Pengembangan Kurikulum (1975-1980), guru dihimbau untuk menggunakan pendekatan
terpadu karena pendekatan terpadu untuk IPS akan membuat mutu belajar makin bermakna.
Dari hasil studi berupa pengamatan di lapangan terlihat bahwa dalam pembelajaran IPS di SD,
masih banyak guru yang belum menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran secara optimal dan
kegiatan di kelas masih banyak didominasi oleh guru. Sebagian dari jumlah siswa tidak tertarik
terhadap pelajaran IPS yang terlihat dari ekspresi jenuh, bosan, dan bersikap pasif dalam
menerima pelajaran. Sikap tidak senang dalam menerima pelajaran IPS disebabkan juga
karena penyajian IPS lebih banyak memuat aspek kognitif dan terpusat pada hafalan.
Akibatnya pelajaran IPS lebih memberi kesan sebagai pelajaran hafalan yang membosankan
dan kurang membangkitkan motivasi siswa untuk giat belajar yang pada akhirnya akan
mempengaruhi perolehan hasil belajar para siswa. Bukti kemerosotan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPS terlihat dari rendahnya nilai rata-rata nasional (NEM) dalam mata
pelajaran IPS untuk SD.
Pada pembelajaran IPS, siswa bukan hanya menjadi sasaran yang harus menerima materi
yang diajarkan tetapi siswa harus diperlakukan sebagai subyek yang menjalani proses belajar
secara aktif. Kemampuan melibatkan siswa secara aktif menuntut kemampuan guru sebagai
pemimpin, motivator dan harus memiliki keterampilan dalam memilih dan menentukan
pendekatan, metode serta strategi yang tepat bagi proses pembelajaran agar tujuan
pembelajaran mencapai hasil yang maksimal.
Pendekatan dalam proses belajar mengajar bisa dikatakan efektif apabila dapat menciptakan
keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran. Bentuk pembelajaran yang demikian dapat
dilaksanakan dengan menekankan pada tindakan nyata bukan pada konsep dan teori. Pelajar
diberi kesempatan untuk berintegrasi dengan kehidupan nyata berdasarkan pengetahuan yang
dimilikinya. Diharapkan mereka dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitasnya.
Berkaitan dengan pembelajaran IPS berbabasis perspektif global ada beberapa aspek yang
patut dipertimbangkan dalam mengoptimalkan pembelajaran IPS berbasis perspektif global
yang mengarah kepada terwujudnya keterpaduan pembelajaran.
1) Aspek-aspek perkembangan peserta didik, yaitu aspek fisik, intelektual, pribadi, sosial,
emosional, dan moral.
2) Kesiapan guru sebagai penterjemah dan perancang kurikulum. Dalam hal ini guru dituntut
jeli dalam mengantisipasi pemanfaatan berbagai kemungkinan arahan pengait konseptual intra
ataupun antar bidang studi, penguasaan material dan metodologi terhadap bidang-bidang studi
yang perlu dikaitkan serta wawasan kependidikan yang mampu membuat guru selalu waspada
untuk memanfaatkan setiap keputusan dan tindakannya untuk memberikan urunan nyata bagi
pencapaian tujuan utuh pendidikan.
3) Iklim belajar bergeser dari instruksional ke transaksional.Jika dibandingkan dengan
pendekatan konvensional, pendekatan terpadu tampaknya lebih menekankan keterlibatan
anak dalam belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan
pembuatan keputusan. Pendekatan terpadu dapat dipandang sebagai upaya untuk
memperbaiki kualitas pendidikan di tingkat dasar, terutama dalam rangka mengimbangi gejala
pemberian materi pembelajaran yang sering tidak mempertimbangkan perkembangan anak SD
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Berdasarkan uraian tersebut maka pengertian pendekatan terpadu dapat dilihat sebagai
(a) pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian yang
digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi
yang bersangkutan maupun dari bidang studi lain,
(b) suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang
mencerminkan dunia nyata di sekeliling dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak,
(c) suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan,
(d) merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang
berbeda, dengan harapan anak akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.
Pembelajaran IPS berbasis perspektif global dengan pendekatan terpadu memiliki kelebihan
yang bisa dimanfaatkan oleh para guru untuk membantu anak berkembang secara optimal.
Kelebihan-kelebihan tersebut adalah :
1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak.
2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
3. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering
ditemui dalam lingkungan anak.
4. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan dapat
bertahan lebih lama dan dapat menumbuhkembangkan keterampilan berpikir anak.
5. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak seperti kerjasama, toleransi, komunikasi,
dan respek terhadap gagasan orang lain.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS berbasis perspektif global
dengan pendekatan terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan
siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan
konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Pendekatan terpadu juga
memungkinkan siswa memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari,
karena di dalam belajarnya mereka melakukan kegiatan secara langsung. Dalam
merencanakan pembelajaran terpadu langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Menyeleksi topik-topik ataupun konsep-konsep yang menarik yang akan diajarkan, sebagai
contoh konsep lingkungan, komunikasi, benda-benda pos dan sebagainya.
2. Memilih materi yang relevan dengan tingkat perkembangan anak
3. Mencoba untuk mengkaitkan atau menghubungkan dengan mata pelajaran lain.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam merencanakan pembelajaran
IPS berbasis perspektif global dengan pendekatan terpadu dibutuhkan kejelian profesional
guru dalam penguasan material terhadap bidang-bidang studi yang perlu dikaitkan dan memilih
materi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak.
No 2.
Jawaban :
Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi perkembangan ilmu dan
tenologi. Hal ini dipandang sebagai realitas yang harus dihadapi dalam melakukan transisi
masa-masa sulit untuk kembali membangun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbagai upaya terus dilakukan agar segera dapat mengakhiri masa pandemi, juga agar
pandemi tidak mencekik seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan.
Di tengah pandemi yang terus melaju, dunia pendidikan tetap harus terus mendapatkan
perhatian agar tidak terdampak buruk. Tentu kita tidak menginginkan pandemi Corona
mengancam dunia pendidikan.
Berbicara tentang dunia pendidikan adalah berbicara tentang ilmu pengetahuan. Di mana,
sejak awal dunia dibentuk, ilmu pengetahun mengambil peran besar dalam menciptakan
berbagai penemuan-penemuan penting demi kemaslahatan umat manusia.
adanya perubahan, kompleksitas, dan ketidakpastian yang menimbulkan reaksi spontanitas
seperti menutup pembelajaran tatap muka dan memulai kelas online, serta menerka-nerka
berapa lama pandemi akan berlangsung dan apa yang akan terjadi setelahnya. Kedua, fase
normal baru atau yang kita kenal dengan istilah new normal. Evaluasi dan pemantauan
terhadap sumber daya yang tersedia dilakukan di tahap ini. Dan yang terakhir, fase
mempersiapkan dan membangun masa depan dengan melakukan adaptasi, kreativitas, dan
digitalisasi yang berkelanjutan. Dalam hal ini persepktif global sangat mempengaruhi
perkembangan iptek pada masa covid 19, dengan kita memahami dan mengikuti perpsektif
global kita bisa menggunakan kemajuan teknologi sebagai pengganti pembelajaran secara
tatap muka, kita bisa menggantinya dengan pembelajaran melalui daring, siswa-siswi pun
dapat memanfaatkan teknologi seperti hp, laptop, tablet dan lain sebagainya untuk mengakses
internet sehingga siswa dapat belajar secara mandiri dan bisa memperoleh informasi terkini
tentang ilmu pengetahuan.
Namun demikian semua itu tetap ada dampak positif dan negatif yang di timbulkan
Berikut dampak positif dan negatif pengaruh perspektif goobal terhadap perkembangan iptek
pada masa pandemi covid 19.
Dampak positif
Dampak negatif
1. Banyak anak didik tidak bisa menyerap mata pelajaran dengan baik
Salah satu faktor dari poin ini adalah dikarenakan anak didik belum terbiasa mengikuti
pembelajaran daring menggunakan aplikasi Zoom. Di sisi lain, kesuksesan PJJ sangat
ditentukan oleh dukungan orang tua terhadap anaknya. Namun karena lemahnya pengawasan
dari orang tua terhadap anak yang harus belajar di tengah kedaruratan, menyebabkan dampak
negatif seperti; anak bermalas malasan dan enggan mengerjakan tugas dari guru, tidak
terhindarkan.
No 3.
Jawaban :
Pembahasan:
Isu dan masalah global di bidang ekonomi pada masa pandemi Covid 19:
(1) Tingkat pengangguran tinggi karena PHK pegawai besar-besaran. Saat Pandemi Covid 19,
sebagian besar negara-negara di dunia membatasi bahkan melarang warganya untuk keluar
rumah termasuk bekerja. Hal ini tentu berimbas kepada perusahaan yang tidak bisa
menghasilkan barang produksi. Hal ini yang menyebabkan perusahaan melakukan PHK
secara besar-besaran. Dan banyak perusahaan dan industri yang akhirnya bangkrut.
(2) Harga tidak stabil karena kelangkaan barang konsumsi. Saat pandemi covid 19, kegiatan
masyarakat sangat terbatas. Pabrik-pabrik tidak bisa beroperasi. Hal ini menyebabkan
beberapa jenis barang konsumsi mengalami kelangkaan sehingga melonjak tinggi. Seperti
masker medis, makanan, dan minyak goreng.
(3) Kegiatan ekspor dan impor barang terganggu. Pembatasan yang dilakukan oleh negara-
negara yang terdampak Covid 19 menyebabkan kegaitan ekspor dan impor barang terganggu.
Hal ini mempengaruhi perekonomian masyarakat.
(4) Anjloknya sektor pariwisata. Pandemi covid 19 juga memaksa negara-negara untuk
melarang warganya untuk pergi maupun datang ke negaranya. Hal ini menyebabkan
kunjungan wisatawan turun drastis dan berdampak kepada penduduk yang bekerja di sektor
pariwisata.
(5) Terjadi krisis utang. Saat pandemi covid 19, masalah krisis utang terus memburuk sejak
pandemi, baik di skala masyarakat, perusahaan, maupun pemerintahan. Mayoritas responden
cemas krisis utang ini akan berujung pada maraknya kasus gagal bayar, kebangkrutan massal,
atau terjadinya krisis likuiditas dalam beberapa tahun ke depan.
Evaluasi yang bisa di lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Seperti :i
-Percepatan bantuan untuk bantuan sosial, subsidi untuk perumahan rakyat serta implementasi
kartu pekerja.
-Diskon tiket penerbangan hingga 50% untuk setiap 25 kursi bagi pesawat dan dari dan
menuju 10 tempat wisata utama.
- Asuransi dan santunan bagi para tenaga medis yang menangani pasien-pasien yang
terjangkit wabah virus corona:
-Percepatan proses ekspor dan impor bagi para pelaku usaha yang memiliki reputasi baik.
-Proses percepatan ekspor impor dengan sistem logistik nasional.
-Penyederhanaan atau pengurangan batasan terbatas untuk kegiatan ekspor sehingga dapat
membuat kegiatan ekspor berjalan lancar dan meningkatkan daya saing ekspor.
-Penyederhanaan atau pengurangan larangan terbatas impor bagi perusahaan yang berstatus
sebagai produk pangan yang strategis, produsen dan komoditi holtikultura, obat, bahan obat
dan makanan.
No 4.
Jawaban :
Dalam pembelajaran konsep berbasis perspektif global di sekolah dasar, kegiatan diskusi
dapat dilakukan dengan guru dalam suasana kelas (diskusi secara klasikal) maupun diskusi
dalam kerja kelompok.
Contoh observasi keaktifan siswa dalam berdiskusi di dalam kelompok pada pembelajaran
konsep berbasis perspektif global di sekolah dasar:
KELAS IV