Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : MA'ARIF

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856589672

Tanggal Lahir : 28 oktober 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4303/PERSPEKTIF GLOBAL

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD-S1

Kode/Nama UPBJJ : 17/JAMBI

Hari/Tanggal UAS THE : 22 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MA'ARIF


NIM : 856589672
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4303/PERSPEKTIF GLOBAL
Fakultas : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Program Studi : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPBJJ-UT : JAMBI, POKJAR TANJUNG JABUNG TIMUR

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Rantau Rasau, 22 juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Ma'arif
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

No 1.
Jawaban :
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) secara formal mulai diajarkan di kelas III SD. Dalam pendidikan
yang masih bersifat tradisional, mata pelajaran seperti Ilmu Bumi, Sejarah, dan Geografi
diajarkan secara terpisah, akibatnya para siswa tidak memiliki kesatuan makna dan masing-
masing pelajaran cenderung ke arah pembahasan teoritis belaka sehingga sulit bagi siswa
untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dokumen Kebijakan
Pengembangan Kurikulum (1975-1980), guru dihimbau untuk menggunakan pendekatan
terpadu karena pendekatan terpadu untuk IPS akan membuat mutu belajar makin bermakna.
Dari hasil studi berupa pengamatan di lapangan terlihat bahwa dalam pembelajaran IPS di SD,
masih banyak guru yang belum menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran secara optimal dan
kegiatan di kelas masih banyak didominasi oleh guru. Sebagian dari jumlah siswa tidak tertarik
terhadap pelajaran IPS yang terlihat dari ekspresi jenuh, bosan, dan bersikap pasif dalam
menerima pelajaran. Sikap tidak senang dalam menerima pelajaran IPS disebabkan juga
karena penyajian IPS lebih banyak memuat aspek kognitif dan terpusat pada hafalan.
Akibatnya pelajaran IPS lebih memberi kesan sebagai pelajaran hafalan yang membosankan
dan kurang membangkitkan motivasi siswa untuk giat belajar yang pada akhirnya akan
mempengaruhi perolehan hasil belajar para siswa. Bukti kemerosotan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPS terlihat dari rendahnya nilai rata-rata nasional (NEM) dalam mata
pelajaran IPS untuk SD.
Pada pembelajaran IPS, siswa bukan hanya menjadi sasaran yang harus menerima materi
yang diajarkan tetapi siswa harus diperlakukan sebagai subyek yang menjalani proses belajar
secara aktif. Kemampuan melibatkan siswa secara aktif menuntut kemampuan guru sebagai
pemimpin, motivator dan harus memiliki keterampilan dalam memilih dan menentukan
pendekatan, metode serta strategi yang tepat bagi proses pembelajaran agar tujuan
pembelajaran mencapai hasil yang maksimal.
Pendekatan dalam proses belajar mengajar bisa dikatakan efektif apabila dapat menciptakan
keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran. Bentuk pembelajaran yang demikian dapat
dilaksanakan dengan menekankan pada tindakan nyata bukan pada konsep dan teori. Pelajar
diberi kesempatan untuk berintegrasi dengan kehidupan nyata berdasarkan pengetahuan yang
dimilikinya. Diharapkan mereka dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitasnya.

Berkaitan dengan pembelajaran IPS berbabasis perspektif global ada beberapa aspek yang
patut dipertimbangkan dalam mengoptimalkan pembelajaran IPS berbasis perspektif global
yang mengarah kepada terwujudnya keterpaduan pembelajaran.
1) Aspek-aspek perkembangan peserta didik, yaitu aspek fisik, intelektual, pribadi, sosial,
emosional, dan moral.
2) Kesiapan guru sebagai penterjemah dan perancang kurikulum. Dalam hal ini guru dituntut
jeli dalam mengantisipasi pemanfaatan berbagai kemungkinan arahan pengait konseptual intra
ataupun antar bidang studi, penguasaan material dan metodologi terhadap bidang-bidang studi
yang perlu dikaitkan serta wawasan kependidikan yang mampu membuat guru selalu waspada
untuk memanfaatkan setiap keputusan dan tindakannya untuk memberikan urunan nyata bagi
pencapaian tujuan utuh pendidikan.
3) Iklim belajar bergeser dari instruksional ke transaksional.Jika dibandingkan dengan
pendekatan konvensional, pendekatan terpadu tampaknya lebih menekankan keterlibatan
anak dalam belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan
pembuatan keputusan. Pendekatan terpadu dapat dipandang sebagai upaya untuk
memperbaiki kualitas pendidikan di tingkat dasar, terutama dalam rangka mengimbangi gejala
pemberian materi pembelajaran yang sering tidak mempertimbangkan perkembangan anak SD
dalam proses pembelajaran di sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut maka pengertian pendekatan terpadu dapat dilihat sebagai
(a) pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian yang
digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi
yang bersangkutan maupun dari bidang studi lain,
(b) suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang
mencerminkan dunia nyata di sekeliling dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak,
(c) suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan,
(d) merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang
berbeda, dengan harapan anak akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.

Pembelajaran IPS berbasis perspektif global dengan pendekatan terpadu memiliki kelebihan
yang bisa dimanfaatkan oleh para guru untuk membantu anak berkembang secara optimal.
Kelebihan-kelebihan tersebut adalah :

1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak.
2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
3. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering
ditemui dalam lingkungan anak.
4. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan dapat
bertahan lebih lama dan dapat menumbuhkembangkan keterampilan berpikir anak.
5. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak seperti kerjasama, toleransi, komunikasi,
dan respek terhadap gagasan orang lain.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS berbasis perspektif global
dengan pendekatan terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan
siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan
konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Pendekatan terpadu juga
memungkinkan siswa memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari,
karena di dalam belajarnya mereka melakukan kegiatan secara langsung. Dalam
merencanakan pembelajaran terpadu langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. Menyeleksi topik-topik ataupun konsep-konsep yang menarik yang akan diajarkan, sebagai
contoh konsep lingkungan, komunikasi, benda-benda pos dan sebagainya.
2. Memilih materi yang relevan dengan tingkat perkembangan anak
3. Mencoba untuk mengkaitkan atau menghubungkan dengan mata pelajaran lain.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam merencanakan pembelajaran
IPS berbasis perspektif global dengan pendekatan terpadu dibutuhkan kejelian profesional
guru dalam penguasan material terhadap bidang-bidang studi yang perlu dikaitkan dan memilih
materi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak.

No 2.
Jawaban :
Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luar biasa bagi perkembangan ilmu dan
tenologi. Hal ini dipandang sebagai realitas yang harus dihadapi dalam melakukan transisi
masa-masa sulit untuk kembali membangun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbagai upaya terus dilakukan agar segera dapat mengakhiri masa pandemi, juga agar
pandemi tidak mencekik seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan.
Di tengah pandemi yang terus melaju, dunia pendidikan tetap harus terus mendapatkan
perhatian agar tidak terdampak buruk. Tentu kita tidak menginginkan pandemi Corona
mengancam dunia pendidikan.
Berbicara tentang dunia pendidikan adalah berbicara tentang ilmu pengetahuan. Di mana,
sejak awal dunia dibentuk, ilmu pengetahun mengambil peran besar dalam menciptakan
berbagai penemuan-penemuan penting demi kemaslahatan umat manusia.
adanya perubahan, kompleksitas, dan ketidakpastian yang menimbulkan reaksi spontanitas
seperti menutup pembelajaran tatap muka dan memulai kelas online, serta menerka-nerka
berapa lama pandemi akan berlangsung dan apa yang akan terjadi setelahnya. Kedua, fase
normal baru atau yang kita kenal dengan istilah new normal. Evaluasi dan pemantauan
terhadap sumber daya yang tersedia dilakukan di tahap ini. Dan yang terakhir, fase
mempersiapkan dan membangun masa depan dengan melakukan adaptasi, kreativitas, dan
digitalisasi yang berkelanjutan. Dalam hal ini persepktif global sangat mempengaruhi
perkembangan iptek pada masa covid 19, dengan kita memahami dan mengikuti perpsektif
global kita bisa menggunakan kemajuan teknologi sebagai pengganti pembelajaran secara
tatap muka, kita bisa menggantinya dengan pembelajaran melalui daring, siswa-siswi pun
dapat memanfaatkan teknologi seperti hp, laptop, tablet dan lain sebagainya untuk mengakses
internet sehingga siswa dapat belajar secara mandiri dan bisa memperoleh informasi terkini
tentang ilmu pengetahuan.
Namun demikian semua itu tetap ada dampak positif dan negatif yang di timbulkan
Berikut dampak positif dan negatif pengaruh perspektif goobal terhadap perkembangan iptek
pada masa pandemi covid 19.
Dampak positif

1. Memicu Percepatan Transformasi Pendidikan


Pandemi Covid-19 yang datang tak diudang, menyebabkan penutupan sekolah-sekolah dalam
upaya menghentikan pergerakkan pandemi. Sebagai gantinya, pemerintah telah
memberlakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Sistem PJJ yang berbasis teknologi tentu mengharuskan lembaga pendidikan, guru, siswa
bahkan orang tua agar cakap teknologi. Hal ini memicu percepatan transformasi teknologi
pendidikan di negeri ini. Ini tentu berdampak positif karena penggunaan teknologi dalam
pendidikan selaras dengan era Revolusi Industri 4.0 yang terus merangsek maju.

2. Banyak Munculnya Aplikasi Belajar Online


Percepatan transformasi teknologi pendidikan karena pandemi Corona membuat berbagai
platform meluncurkan berbagai aplikasi belajar online guna mendukung PJJ.
Banyak munculnya aplikasi belajar online membuat belajar #DariRumahAja tetap dapat
dilakukan dengan efektif. Aplikasi-aplikasi belajar online dikembangkan dengan penyediaan
fitur-fitur yang memudahkan dalam melakoni belajar online.
Salah satu aplikasi yang memiliki fitur yang keren, user interface yang friendly, teruji, dan andal
adalah aplikasi eStudy. Aplikasi ini menjadi salah satu solusi PJJ yang sangat recomended
untuk digunakan.
3. Banyaknya Kursus Online Gratis
Kursus online gratis mulai marak di tengah pandemi Covid-19. Banyak lembaga bimbingan
belajar memberikan kursus online gratis atau ada yang memberikan dengan potongan harga.

4. Munculnya Kreativitas Tanpa Batas


Pandemi Corona membuat ide-ide baru bermunculan. Para ilmuwan, peneliti, dosen bahkan
mahasiswa berupaya melakukan eksperimen untuk menemukan vaksi Covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh alumni UGM yang membantu mengatasi kekurangan masker
dengan membuat masker yang bisa dicuci ulang. Tidak hanya itu, kreativitas lain yang juga
tidak kalah menarik, seperti mahasiswa Rumah Bahasa UI yang menjadi relawan Covid-19 dan
membantu mengedukasi masyarakat.

5. Kolaborasi Orang Tua dan Guru


Selama masa pandemi ini, peserta didik tentu akan menghabiskan waktu belajar di rumah. Di
mana ini menuntut adanya kolaborasi yang inovatif antara orang tua dan guru sehingga
peserta didik tetap bisa menjalani belajar online dengan efektif.
Selain itu, kolaborasi yang inovatif dapat mengatasi berbagai keluhan selama menjalani belajar
online. Ini akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan baik di masa kini maupun
masa mendatang.

6. Penerapan Ilmu di Tengah Keluarga


Saat semua sekolah ditutup dan #BelajarDariRumah, menjadi kesempatan bagi peserta didik
untuk menerapkan ilmu di tengah keluarga. Baik hanya sekedar membuka diskusi kecil atau
dengan mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada keluarga.
Ini berperan penting dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu ilmu
dengan cara aplikasi secara langsung. Ilmu yang diaplikasikan secara langsung akan
memberikan pengaruh tidak hanya pada yang mengaplikasikan namun juga bagi yang
menerima pengaplikasian.

Dampak negatif

1. Banyak anak didik tidak bisa menyerap mata pelajaran dengan baik
Salah satu faktor dari poin ini adalah dikarenakan anak didik belum terbiasa mengikuti
pembelajaran daring menggunakan aplikasi Zoom. Di sisi lain, kesuksesan PJJ sangat
ditentukan oleh dukungan orang tua terhadap anaknya. Namun karena lemahnya pengawasan
dari orang tua terhadap anak yang harus belajar di tengah kedaruratan, menyebabkan dampak
negatif seperti; anak bermalas malasan dan enggan mengerjakan tugas dari guru, tidak
terhindarkan.

2. Keterbatasan Sarana Pendukung


Selain faktor kemalasan, masalah teknis lain yang menyebabkan anak kesulitan mengikuti PJJ
adalah bantuan kuota pulsa yang diberikan Kemendikbud, dianggap belum maksimal menutup
permasalahan dalam PJJ. Hal ini disebabkan karena banyak anak didik di daerah terluar dan
tertinggal yang tidak memiliki gawai, susah sinyal untuk akses internet dan lain-lain.

3. Hubungan Anak Didik dan Guru


Temuan lainnya yaitu hubungan batin antara anak didik dengan guru menjadi dingin karena
mereka tidak pernah saling sapa dan bertatap muka secara langsung selama satu tahun.
Apalagi peserta didik yang baru saja menduduki kelas 1 baik jenjang SD, SMP dan SMA yang
paling merasakan ini. Di mana mereka satu tahun tercatat sebagai siswa, tapi tidak tahu siapa
guru dan teman mereka di sekolah yang baru tersebut.

4. Angka Putus Sekolah


Angka putus sekolah (APS) juga terjadi sebagai dampak pembelajaran jarak PJJ saat pandemi
COVID-19. Pernyataan itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt.) Direktur SMA, Kemendikbud,
Purwadi Sutanto. Menurut Purwadi, salah satu kasus APS terjadi pada siswa SMA di Nusa
Tenggara Barat (NTB). Pada kasus tersebut anak memutuskan menikah dini. “Karena
keterbatasan sarana telekomunikasi pendukung PJJ, siswa putus sekolah dan kemudian
menikah dini,” ungkap Purwadi secara virtual.

5. Penurunan Kesehatan Mental dan Psikis Anak


Dampak negatif pembelajaran jarak jauh berkepanjangan selanjutnya adalah penurunan
kesehatan mental dan psikis anak. “Ini kenapa surat keputusan bersama (SKB) empat menteri
tentang pembelajaran di tengah pandemi keluar. Karena kita ingin segera PTM terbatas
diterapkan. Sudah banyak anak dan guru mengeluhkan stres karena PJJ,” lanjut Purwadi.
Dari berbagai temuan tersebut, Purwadi menyimpulkan besarnya keinginan dari anak didik,
orang tua dan tenaga pendidik agar PTM dapat segera dilakukan. Tentunya dengan tetap
berpedoman dan menjalankan protokol kesehatan. Bila tidak, PJJ dapat menimbulkan dampak
buruk yang lebih besar terhadap anak didik. Untuk itu diperlukan sinergi yang berkelanjutan
dari berbagai pihak yang berkaitan dengan hal ini agar permasalahan dapat segera teratasi.

No 3.
Jawaban :

Pembahasan:
Isu dan masalah global di bidang ekonomi pada masa pandemi Covid 19:
(1) Tingkat pengangguran tinggi karena PHK pegawai besar-besaran. Saat Pandemi Covid 19,
sebagian besar negara-negara di dunia membatasi bahkan melarang warganya untuk keluar
rumah termasuk bekerja. Hal ini tentu berimbas kepada perusahaan yang tidak bisa
menghasilkan barang produksi. Hal ini yang menyebabkan perusahaan melakukan PHK
secara besar-besaran. Dan banyak perusahaan dan industri yang akhirnya bangkrut.
(2) Harga tidak stabil karena kelangkaan barang konsumsi. Saat pandemi covid 19, kegiatan
masyarakat sangat terbatas. Pabrik-pabrik tidak bisa beroperasi. Hal ini menyebabkan
beberapa jenis barang konsumsi mengalami kelangkaan sehingga melonjak tinggi. Seperti
masker medis, makanan, dan minyak goreng.
(3) Kegiatan ekspor dan impor barang terganggu. Pembatasan yang dilakukan oleh negara-
negara yang terdampak Covid 19 menyebabkan kegaitan ekspor dan impor barang terganggu.
Hal ini mempengaruhi perekonomian masyarakat.
(4) Anjloknya sektor pariwisata. Pandemi covid 19 juga memaksa negara-negara untuk
melarang warganya untuk pergi maupun datang ke negaranya. Hal ini menyebabkan
kunjungan wisatawan turun drastis dan berdampak kepada penduduk yang bekerja di sektor
pariwisata.
(5) Terjadi krisis utang. Saat pandemi covid 19, masalah krisis utang terus memburuk sejak
pandemi, baik di skala masyarakat, perusahaan, maupun pemerintahan. Mayoritas responden
cemas krisis utang ini akan berujung pada maraknya kasus gagal bayar, kebangkrutan massal,
atau terjadinya krisis likuiditas dalam beberapa tahun ke depan.

Evaluasi yang bisa di lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Seperti :i
-Percepatan bantuan untuk bantuan sosial, subsidi untuk perumahan rakyat serta implementasi
kartu pekerja.
-Diskon tiket penerbangan hingga 50% untuk setiap 25 kursi bagi pesawat dan dari dan
menuju 10 tempat wisata utama.
- Asuransi dan santunan bagi para tenaga medis yang menangani pasien-pasien yang
terjangkit wabah virus corona:
-Percepatan proses ekspor dan impor bagi para pelaku usaha yang memiliki reputasi baik.
-Proses percepatan ekspor impor dengan sistem logistik nasional.
-Penyederhanaan atau pengurangan batasan terbatas untuk kegiatan ekspor sehingga dapat
membuat kegiatan ekspor berjalan lancar dan meningkatkan daya saing ekspor.
-Penyederhanaan atau pengurangan larangan terbatas impor bagi perusahaan yang berstatus
sebagai produk pangan yang strategis, produsen dan komoditi holtikultura, obat, bahan obat
dan makanan.

No 4.
Jawaban :

Dalam pembelajaran konsep berbasis perspektif global di sekolah dasar, kegiatan diskusi
dapat dilakukan dengan guru dalam suasana kelas (diskusi secara klasikal) maupun diskusi
dalam kerja kelompok.

Contoh observasi keaktifan siswa dalam berdiskusi di dalam kelompok pada pembelajaran
konsep berbasis perspektif global di sekolah dasar:

TABEL OBSERVASI PENILAIAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM BERDISKUSI


KELOMPOK

SDN 104/X RANTAU RASAU 1

KELAS IV

Aspek yang di nilai Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0


Keaktifan dalam diskusi Aktif memberikan solusi Mengikuti diskusi Aktif mengikuti diskusi Hanya diam dan
kelompok dan pendapat pada saat dengan aktif tetapi tetapi tidak memnerikan
melakukan diskusi belum memberikan solusi tidak menanggapi
solusi yang tepat jalannya diskusi
Pendapat yang di Pendapat yang di Pendapat yang di Pendapat yang di Tidak memberikan
tanggapi berikan sesuai dengan berikan masih belum berikan masih kurang
apa yang di bahas sesuai dengan yang di tepat dengan pendapat apa-apa
bahas pembahasan
Kedispilnan dan Disiplin dan antusias Disiplin namun belum Tidak disiplin namun Tidak disiplin dan
antusias dalam diskusi ketika melakukan diskusi antusias ketika diskusi tetap ikut diskusi
tidak antusias dalam
diskusi

Anda mungkin juga menyukai