Kesuburan tanah di areal budidaya pertanian penting sekali untuk dapat
diketahui, hal ini menjadi modal dasar seagai seorang petani yang akan mengembangkan tanaman pertaniannya. Walaupun kesuburan tanah dapat dibangun dengan menambahkan berbagai bahan organik dan aneka ragam pupuk hayati yang dapat disediaka. Namun masih membutuhkan biaya, proses dan menunggu waktu yang dibutuhkan untuk prosesnya. Kesuburan tanah penting untuk didapatkan dan suatu keberhasilan awal sudah dipastikan apabila didukung dengan ketersediaan benih yang benar-benar unggul dan potensi produksinya telah diketahui secara pasti. Tanah pertanian yang telah lama dikelola biasanya akan berkurang kesuburannya. Bahkan cenderung asam, Untuk itu perlu mengetahui cara menaksir kesuburan tanah. Hal ini karena laboratorium di pedesaan tidak tersedia, maka dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut: Pertama dengan menanaminya dengan tanaman jagung. Karena jagung dapat dijadikan indikator, kalau tanaman jagung subur berarti tanahnya subur. Kedua dapat diketahui dengan melihat tanaman ilalang dan rerumputan lain yang tumbuh. Jika tumbuhan hanya ilalang dan rerumputan lain tidak subur, maka tanah terseut kurang subur, Namun jika tanaman lain nampak hijau royo-royo dan anaeka rerumputan dapat hidup maka tanah tersebut pastilah subur, Jika di areal tanah yang ada banyak ditekan tanaman Cimplukan sebagai tanda taah tersebut asam. Hal yang ketiga adlah dengan merakit sebuah alat sederhana dan mengujinya, dengan cepat dan agak akurat serta bermanfaat untuk petani di pedesaan. Bagaimana membuat alat tersebut, beberapa bahan/alat yang diperlukan seperti: Pitting lampu, Bohlam Lampu Pijar 100 Watt, Kabel listrik Doble 2 meter, Jack (jantan), kayu atau paralon rakitan. Proses pembuatan sebagai berikut: 1. Sambungkan kawat atau besi kecil sepanjang 20 Cm 2 buah untuk masing- masing ujung kabel listri. 2. Sedang ujung kabel yang lain dipasang Jack (Pitting jantan) untu menghubungkan dnengan sumber listrik nantiya. 3. Sedang salah satu kabel yang sudah terpasang, dipotong dan dipasangkan pitting untuk bohlam nantinya. 4. Setelah siap dan telah dipasanglah bohlam dan cek apakah dapat menyala jika kedua kawat dihubungkan. Hati-hati, bernain dengan listrik. 5. Untu amannya, dapat dirangkai sedemikian rupa dan dibuat dari plastik paralon. Lalu agaimana menguji kesuburan tanah atau berbagai jenis pupuk atapun sumber nutrisi lain dapat dites kesuburannya dengan menggunakan alat sederhana ini. Adapun cara mengujinya adalah seagai berikut: 1. Ambil segenggam tanah, atau pupuk padat, kalau cair ambiilah segelas, Jika tanah ambil dari atas sampai kedalaman 20 Cm dan ambil segenggam saja. 2. Masukkan masing-masing bahan kedalam gelas dan dapat ditambahkan air macak-macak atau tergenang tak apa-apa. 3. Aduklah secara merata untuk memastikan bahwa bahan telah siap untuk diukur dengan alat yang ada. 4. Hubungkan jack dengan arus listrik, ingat hati-hati. Jangan sampai besi kawat terpegang. 5. Tancapkan besi/kawat yang sudah dipasangkan pada ujung kabel dan pastikan sudah dipasang bohlam 100 watt. 6. Jika bohlam 100 watt mampu menyala terang, menandakan tanah ataupun larutan tersebut subur atau kaya nutrisi. Jika redup kurang subur dan jika mati tanah yang ada tidak ada nutrisinya sama sekali.