Anda di halaman 1dari 46

EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

BAB
ANALISIS
3
PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN PKP
DI KOTA SAMARINDA
Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan
Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kota Samarinda

3.1. Analisis Implikasi Kebijakan Pembangunan dan Kebijakan Tata Ruang


Terkait Perumahan & Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
Analisis kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang digunakan untuk melihat
kebijakan seara top-down dimana kesimpulan hasil dari analisis tersebut bertujuan untuk
menyelaraskan antara pembangunan yang dimaksudkan pada tingkat pusat (nasional) sampai ke
tingkat daerah. Adapun analisis ini dilihat dari kebijakan pembangunan dan tata ruang pada lingkup
nasional, provinsi, dan Kota Samarinda. Adapun hasil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas pelayanan prasarana umum
2. Pengurangan pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas linkungan perumahan
dan permukiman yang sehat serta asri
3. Meningkatkan kualitas air bersih.
4. Penyediaan rumah bagi masyarakat kota berdasarkan kemampuan pembiayaan
5. Kriteria rawan bencana menjadi faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan
PKP
6. Pengembangan vertical di Kota Samarinda yang direncanakan sbg PKN
7. Peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana dan prasarana serta utilitas dikawasan
permukiman.
8. Penyediaan perumahan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal
9. Penataan kawasan permukiman tepi sungai karena pelanggaran
sempadan sungai (50m-100m)

3.2. Analisis Sosial dan Kependudukan


3.2.1. Analisis Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan salah satu dari tiga variabel pokok dalam demografi yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan penduduk. Adapun perhitungan angka migrasi dapat dilihat pada rumus
berikut ini :
mi = (Mi/P) x k
mo = (Mo/P) x k
Keterangan :
mi = angka migrasi masuk ke wilayah i
mo = angka migrasi keluar dari wilayah i

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-1
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Mi = jumlah penduduk migrasi masuk


Mo = jumlah penduduk migrasi keluar
P = jumlah penduduk di
K = nilai konstanta yang menyatakan 1000 orang pengamatan

Tabel 3.1. Hasil Perhitungan Angka Migrasi Penduduk Kota Samarinda Tahun 2017

Jumlah Penduduk (jiwa)


No Kecamatan
Jumlah Datang Pergi mi mo

1 Palaran 60701 2883 1459 47 24


2 Samarinda Ilir 71156 2134 1622 35 27
3 Samarinda Kota 70080 832 810 14 13
4 Sambutan 57434 2144 1029 35 17
5 Samarinda Seberang 74604 3553 2370 59 39
6 Loa Janan 34653 3672 2295 60 38
7 Sungai Kunjang 119587 5351 3172 88 52
8 Samarinda Ulu 127490 5290 3447 87 57
9 Samarinda Utara 120305 4722 2158 78 36
10 Sungai Pinang 107436 4092 2588 67 43
Sumber: Hasil Analisa,2018
Berdasarkan angka migrai masuk, Kecamatan Sungai Kunjang dan Samarinda Ulu
memiliki angka migrasi masuk yang tinggi dibandingkan kecamatan lain yakni 88 dan 87 jiwa
penduduk. Angka tersebut dapat diartikan bahwa setiap 1000 penduduk di Kecamatan Sungai
Kunjang, terdapat 88 migran yang masuk. Kedatangan penduduk menuju kedua kecamatan
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, tetapi faktor terbesar karena masalah ekonomi. Kedua
kecamatan tersebut memiliki faktor penarik ekonomi seperti yang terdapat di Kecamatan Sungai
Kunjang yang merupakan kawasan pelabuhan di Samarinda sehingga dapat menarik pekerja dari
luar daerah. Selain itu Samarinda Ulu memiliki daya tarik tersendiri yakni sebagai pusat
perdagangan jasa sesuai peruntukannya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda
tahun 2014-2034.
Sejalan dengan rencana pengembangan kawasan permukiman yang termuat dalam
RP3KP ini, maka penduduk yang melakukan migrasi ke dalam Samarinda dianggap masyarakat
yang membutuhkan hunian. Oleh sebab itu, kedua kecamatan tersebut dapat menjadi
pertimbangan dalam menentukan sebaran perumahan-perumahan baru yang akan dikembangkan
3.2.2. Analisis Proyeksi Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang juga menjadi faktor kunci dalam peningkatan kualitas
pembangunan kota. Pada umumnya adalah pertumbuhan ekonomi akan sangat mempengaruhi
pertumbuhan penduduk. Untuk menghitung proyeksi penduduk Kota Samarinda digunakan metode
Eksponensial.
Pt = Po x er t
Keterangan:
Pt = Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi (tahun ke-t)
Po = Jumlah Penduduk Tahun Dasar
r = Angka Pertumbuhan Penduduk Yang Digunakan (%)
t = waktu dalam tahun Ke-t (periode proyeksi)
Sedangkan untuk perhitungan r menggunakan rumus sebagai berikut:
er t = Pt/Po

r x t log e = log (Pt/Po)

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-2
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

rx1 = log (Pt/Po)


r = 1 / t [log (Pt/Po)]

Tabel 3.2. Hasil Proyeksi Penduduk Kota Samarinda Tahun 2017-2037


Jumlah Penduduk (Jiwa)
No Kecamatan
2017 2022 2027 2032 2037

1 Palaran 60.701 63.684 66.813 70.097 73.541


2 Samarinda Ilir 71.156 70.210 69.277 68.356 67.447
3 Samarinda Kota 70.080 92.917 123.195 163.340 216.567
4 Sambutan 57.434 61.898 66.708 71.892 77.480
5 Samarinda Seberang 74.604 79.895 85.561 91.630 98.128
6 Loa Janan 34.653 26.778 20.693 15.990 12.356
7 Sungai Kunjang 119.587 116.783 114.045 111.371 108.760
8 Samarinda Ulu 127.490 124.497 121.574 118.719 115.932
9 Samarinda Utara 120.305 127.263 134.624 142.411 150.648
10 Sungai Pinang 107.436 110.886 114.447 118.123 121.917
Jumlah 843.446 874.811 916.937 971.929 1.042.775
Sumber: Hasil Analisa, 2018

1200000

1000000

800000

600000

400000

200000

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2022 2027 2032 2037

Gambar 3.1. Grafik Proyeksi Penduduk Kota Samarinda Tahun 2007 – 2037

Berdasarkan matriks dan diagram proyeksi jumlah penduduk di Kota Samarinda tersebut maka
diprediksikan jumlah penduduk di Kota Samarinda pada Tahun 2037 adalah sejumlah 1.042.775 Jiwa.
Berdasarkan jumlah penduduk ini maka dapat disimpulkan sementara bahwa Kota Samarinda pada
Tahun 2037 telah menjadi Kota Metropolitan. Berdasarkan hasil proyeksi maka wilayah yang paling
banyak jumlah penduduknya adalah di Kecamatan Samarinda Kota dengan jumlah penduduk 216.567
Jiwa. Hal ini berbeda jauh jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di kecamatan yang sama namun
bukan merupakan wilayah dengan jumlah penduduk paling banyak. Hal ini menunjukkan bahwa
preferensi bermukim masyarakat Kota Samarinda masih didominasi di Kecamatan Samarinda Kota.
Begitu pula jumlah penduduk paling sedikit pada Tahun 2037 adalah di Kecamatan Palaran dengan
jumlah 73.541 Jiwa. Hal ini berbeda dengan Tahun 2017 dengan jumlah penduduk di wilayah yang
sama, yaitu 60.701 Jiwa. Sedangkan pada Tahun 2017 penduduk dengan jumlah yang paling kecil
adalah di Kecamatan Loa Janan Ilir.

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-3
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.3. Analisis Kesesuaian Investasi Prasarana, Sarana dan Utilitas


Berdasarkan visi dan tujuan penataan ruang Kota Samarinda, maka rencana investasi
prasarana dan jaringan utilitas umum yang dapat dikembangkan untuk menunjang hal tersebut
selanjutnya disesuaikan dengan arahan kebijakan program yang terdapat pada masing-masing
rencana. Adapun penyediaan prasarana dan jaringan utilitas yang akan dikembangkan dalam rencana
pembanngunan perumahan dan kawasan permukiman ini dapat diselaraskan dengan arahan program
yang sudah direncanakan. Adapun kesesuaian rencana pembangunan prasarana dan jaringan utilitas
dapat dilihat pada tabel berikut:

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-4
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.3. Rencana Investasi Prasarana, Sarana dan Utilitas di Kota Samarinda Tahun 2017 – 2037
No Hasil Analisis Kebutuhan PSU Indikasi Program RTRW dan RPJMD Kesesuaian Investasi
1 Berdasarkan hasil proyeksi, perlu adanya Salah satu program prioritas pembangunan yang Sesuai
penambahan sarana kesehatan sampai tahun 2037. terdapat dalam RPJMD Kota Samarinda adalah
peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan, selain
itu RTRW Kota Samarinda memiliki arahan
program untuk pembangunan sarana kesehatan
2 Berdasarkan data yang didapatkan dari Dokumen Peningkatan pelayanan jaringan air bersih di Kota Sesuai
RPLP, terdapat rumah tangga yang belum terlayani Samarinda terdapat dalam arahan program RPJMD
oleh sarana air bersih. maupun RTRW Kota Samarinda.
3 Fasilitas pendidikan merupakan fasilitas dasar yang Peningkatan kualitas fasilitas pendidikan SD dan Sesuai
diperlukan penambahan sampai tahun akhir SMP merupakan prioritas program pembangunan
perencanaan dan diarahkan ke Kecamatan dalam RPJMD, dan pada RTRW tidak hanya
Sambutan dan Palaran. peningkatan kualitas namun juga kuantitas.
4 Berdasarkan hasil analisa, dibutuhkan ruang terbuka Pembangunan lapangan olahraga untuk setiap Sesuai
hijau khususnya lapangan olahraga dengan 1000 jiwa yang merupakan program RPJMD Kota
cakupan pelayanan 3000 jiwa. Samarinda
5 Berdasarkan hasil proyeksi penduduk pada tahun Pembangunan pusat perbelanjaan yang menunjang Sesuai
akhir perencanaan Kecamatan Sungai Pinang iklim investasi Kota Samarinda terdapat dalam
memiliki penduduk mencapai 120.000 jiwa dimana rencana program pembangunan pada RTRW
berdasarkan SNI 03-1733-2004 memenuhi standar maupun RPJMD.
pembangunan pusat perbelanjaan.
Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-5
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.4. Analisis Proyeksi Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan
Permukiman
3.4.1. Proyeksi Kebutuhan Sarana Pendidikan
Penyediaan sarana pendidikan formal dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi
merupakan aspek pembangunan untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di
Kota Samarinda. Dasar perhitungan prakiraan kebutuhan sarana pendidikan di Kota Samarinda
didasarkan pada jumlah penduduk proyeksi tahun 2037 dan standar penyediaan sarana pendidikan
(SNI 03-1733-2004). Adapun standar penyediaan sarana pendidikan dirincikan sebagai berikut:
a. Taman Kanak-Kanak dengan jumlah pendudukbterlayani 1.250 jiwa dan luas lahan 0.05 Ha.
b. Sekolah Dasar dengan jumlah penduduk terlayani 1.600 jiwa dan luas lahan 0.2 Ha
c. Sekolah Menengah Pertama jumlah penduduk terlayani 4.800 jiwa dan luas lahan 0.9 Ha
d. Sekolah Menengah Atas jumlah penduduk terlayani 4.800 jiwa dan luas lahan 1.25 Ha.
Hasil analisis proyeksi kebutuhan sarana pendidikan Tabel 3.9 dapat disimpulkan bahwa,
jumlah unit kebutuhan saran pendidikan hingga tahun 2037 diantaranya 1). Taman Kanak-Kanak
sebanyak 856 unit; 2) Sekolah Dasar sebanyak 669 unit; 3) Sekolah Menengah Pertama sebanyak 223
unit; 4) Sekolah Menengah Atas sebanyak 223 unit. Kecamatan yang memiliki penambahan jumlah
unit sarana pendidikan terbanyak ialah Kecamatan Samarinda Ulu dimana terdapat 139 unit
penambahan untuk Taman Kanak-Kanak, 109 unit penambahan untuk Sekolah Dasar dan 36 unit
penambahan untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
3.4.2. Proyeksi Kebutuhan Sarana Kesehatan
Penyediaan sarana kesehatan dilakukan agar dapat menjamin kesehatan masyarakat Kota
Samarinda. Hal ini dikarenakan, sarana kesehatan sebagai pelayanan kesehatan memiliki peran
strategis guna dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Samarinda. Sarana
kesehatan yang perlu untuk disediakan terdiri dari rumah sakit bersalin, puskesmas pembantu, apotik
dan posyandu.
Dasar perhitungan prakiraan kebutuhan sarana kesehatan di Kota Samarinda didasarkan pada
jumlah penduduk proyeksi tahun 2037 dan standar penyediaan sarana kesehatan (SNI 03-1733-2004).
Adapun standar penyediaan sarana pendidikan dirincikan sebagai berikut:
a. Rumah sakit bersalin dengan jumlah penduduk terlayani 30.000 jiwa dan luas lahan 0.3 Ha
b. Apotik dengan jumlah penduduk terlayani 30.000 jiwa dan luas lahan 0.025 Ha.
c. Puskesmas pembantu dengan jumlah penduduk terlayani 30.000 jiwa dan luas lahan 0.03 Ha.
d. Posyandu dengan jumlah penduduk terlayani 1.250 jiwa dan luas lahan 0.0006 Ha.
Hasil analisis proyeksi kebutuhan sarana kesehatan ditunjukkan pada Tabel 3.10 Berdasarkan
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa, jumlah unit kebutuhan sarana kesehatan hingga tahun 2037
diantaranya 1). Rumah sakit bersalin sebanyak 18 unit; 2) Puskesmas pembantu sebanyak 18 unit; 3)
Apotik sebanyak 18 unit; 4) Posyandu sebanyak 791 unit. Kecamatan yang memiliki penambahan
jumlah unit sarana pendidikan terbanyak ialah Kecamatan Samarinda Ulu dimana terdapat 139 unit
penambahan untuk posyandu, 4 unit penambahan untuk rumah sakit bersalin, apotik dan puskesmas
pembantu.

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-6
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.4. Proyeksi Kebutuhan Sarana Pendidikan (Unit) Tahun 2037 di Kota Samarinda

Penduduk Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan (Unit)


Kecamatan Kelurahan
Tahun 2037 TK Luas (Ha) SD Luas (Ha) SLTP Luas (Ha) SLTA Luas (Ha)

Simpang Pasir 11,221 9 0.45 7 1.40 2 2.10 2 2.92


Handil Bakti 11,280 9 0.45 7 1.41 2 2.12 2 2.94
Palaran Bantuas 7,895 6 0.32 5 0.99 2 1.48 2 2.06
Bukuan 17,983 14 0.72 11 2.25 4 3.37 4 4.68
Rawa Makmur 39,346 31 1.57 25 4.92 8 7.38 8 10.25
Bugis 6330 5 0.25 4 0.79 1 1.19 1 1.65
Karang Mumus 4772 4 0.19 3 0.60 1 0.89 1 1.24
Samarinda
Kota Pelabuhan 8086 6 0.32 5 1.01 2 1.52 2 2.11
Pasar Pagi 6169 5 0.25 4 0.77 1 1.16 1 1.61
Sungai Pinang Luar 11383 9 0.46 7 1.42 2 2.13 2 2.96
Pelita 16,999 14 0.68 11 2.12 4 3.19 4 4.43
Selili 12,457 10 0.50 8 1.56 3 2.34 3 3.24
Samarinda
Ilir Sungai Dama 12,314 10 0.49 8 1.54 3 2.31 3 3.21
Sidodamai 13,853 11 0.55 9 1.73 3 2.60 3 3.61
Sidomulyo 19,901 16 0.80 12 2.49 4 3.73 4 5.18
Simpang Tiga 19,995 16 0.80 12 2.50 4 3.75 4 5.21
Harapan Baru 30,056 24 1.20 19 3.76 6 5.64 6 7.83
Loa Janan Ilir Rapak Dalam 37,569 30 1.50 23 4.70 8 7.04 8 9.78
Sengkotek 10,960 9 0.44 7 1.37 2 2.06 2 2.85
Tani Aman 13,235 11 0.53 8 1.65 3 2.48 3 3.45
Mesjid 33,076 26 1.32 21 4.13 7 6.20 7 8.61
Mangkupalas 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Samarinda
Seberang Baqa 56,468 45 2.26 35 7.06 12 10.59 12 14.71
Tenun 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Sungai Keledang 38,638 31 1.55 24 4.83 8 7.24 8 10.06

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-7
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Penduduk Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan (Unit)


Kecamatan Kelurahan
Tahun 2037 TK Luas (Ha) SD Luas (Ha) SLTP Luas (Ha) SLTA Luas (Ha)

Gunung Panjang 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00


Lempake 13,180 11 0.53 8 1.65 3 2.47 3 3.43
Sempaja Selatan 5,492 4 0.22 3 0.69 1 1.03 1 1.43
Sungai Siring 1,897 2 0.08 1 0.24 0 0.36 0 0.49
Samarinda Sempaja Utara 29,281 23 1.17 18 3.66 6 5.49 6 7.63
Utara
Tanah Merah 6,611 5 0.26 4 0.83 1 1.24 1 1.72
Sempaja Timur 56,499 45 2.26 35 7.06 12 10.59 12 14.71
Sempaja Barat 11,749 9 0.47 7 1.47 2 2.20 2 3.06
Budaya Pampang 1,293 1 0.05 1 0.16 0 0.24 0 0.34
Teluk Lerong Ilir 2,046 2 0.08 1 0.26 0 0.00 0 0
Jawa 18,397 15 0.74 11 2.30 4 3.45 4 4.79
Dadi Mulya 6,736 5 0.27 4 0.84 1 1.26 1 1.75
Samarinda Sidodadi 50,042 40 2.00 31 6.26 10 9.38 10 13.03
Ulu
Gunung Kelua 12,184 10 0.49 8 1.52 3 2.28 3 3.17
Air Hitam 17,894 14 0.72 11 2.24 4 3.36 4 4.66
Air Putih 63,939 51 2.56 40 7.99 13 11.99 13 16.65
Bukit Pinang 2,873 2 0.11 2 0.36 1 0.54 1 0.75
Pulau Atas 3,405 3 0.14 2 0.43 1 0.64 1 0.89
Sindang Sari 2,729 2 0.11 2 0.34 1 0.51 1 0.71
Sambutan Makroman 6,007 5 0.24 4 0.75 1 1.13 1 1.56
Sambutan 82,826 66 3.31 52 10.35 17 15.53 17 21.57
Sungai Kapih 15,777 13 0.63 10 1.97 3 2.96 3 4.11
Loa Buah 6,838 5 0.27 4 0.85 1 1.28 1 1.78
Sungai Loa Bakung 30,024 24 1.20 19 3.75 6 5.63 6 7.82
Kunjang
Karang Asam Ulu 19,634 16 0.79 12 2.45 4 3.68 4 5.11
Teluk Lerong Ulu 21,083 17 0.84 13 2.64 4 3.95 4 5.49

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-8
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Penduduk Jumlah Kebutuhan Fasilitas Pendidikan (Unit)


Kecamatan Kelurahan
Tahun 2037 TK Luas (Ha) SD Luas (Ha) SLTP Luas (Ha) SLTA Luas (Ha)

Lok Bahu 24,366 19 0.97 15 3.05 5 4.57 5 6.35


Karang Asam Ilir 15,264 12 0.61 10 1.91 3 2.86 3 3.98
Karang Anyar 21,076 17 0.84 13 2.63 4 3.95 4 5.49
Sungai Pinang
Dalam 38,041 30 1.52 24 4.76 8 7.13 8 9.91
Temindung Permai 13,969 11 0.56 9 1.75 3 2.62 3 3.64
Sungai
Pinang Mugirejo 12,449 10 0.50 8 1.56 3 2.33 3 3.24
Bandara 8,401 7 0.34 5 1.05 2 1.58 2 2.19
Gunung Lingai 8,394 7 0.34 5 1.05 2 1.57 2 2.19
Sumber: Hasil Analisis, 2018

Tabel 3.5. Proyeksi Kebutuhan Sarana Kesehatan (Unit) Tahun 2037 di Kota Samarinda

Jumlah Kebutuhan Fasilitas Kesehatan


Kecamatan Kelurahan Penduduk Klinik Puskesmas
Thn 2037 Luas (Ha) Apotik Luas (Ha) Luas (Ha) Posyandu Luas (Ha)
Bersalin Pembantu
Simpang Pasir 11,221 0 0.0 0 0.0 0 0.00 9 0.05
Handil Bakti 11,280 0 0.0 0 0.0 0 0.00 9 0.05
Palaran Bantuas 7,895 0 0.0 0 0.0 0 0.00 6 0.04
Bukuan 17,983 0 0.0 0 0.0 0 0.00 14 0.09
Rawa Makmur 39,346 1 0.3 1 0.0 1 0.03 31 0.19
Bugis 6330 0 0.0 0 0.0 0 0.00 5 0.03
Karang Mumus 4772 0 0.0 0 0.0 0 0.00 4 0.02
Samarinda
Kota Pelabuhan 8086 0 0.0 0 0.0 0 0.00 6 0.04
Pasar Pagi 6169 0 0.0 0 0.0 0 0.00 5 0.03
Sungai Pinang Luar 11383 0 0.0 0 0.0 0 0.00 9 0.05
Pelita 16,999 0 0.0 0 0.0 0 0.00 14 0.08
Samarinda
Ilir Selili 12,457 0 0.0 0 0.0 0 0.00 10 0.06
Sungai Dama 12,314 0 0.0 0 0.0 0 0.00 10 0.06

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-9
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah Kebutuhan Fasilitas Kesehatan


Kecamatan Kelurahan Penduduk Klinik Puskesmas
Thn 2037 Luas (Ha) Apotik Luas (Ha) Luas (Ha) Posyandu Luas (Ha)
Bersalin Pembantu
Sidodamai 13,853 0 0.0 0 0.0 0 0.00 11 0.07
Sidomulyo 19,901 0 0.0 0 0.0 0 0.00 16 0.10
Simpang Tiga 19,995 0 0.0 0 0.0 0 0.00 16 0.10
Harapan Baru 30,056 1 0.3 1 0.0 1 0.03 24 0.14
Loa Janan
Ilir Rapak Dalam 37,569 1 0.4 1 0.0 1 0.04 30 0.18
Sengkotek 10,960 0 0.0 0 0.0 0 0.00 9 0.05
Tani Aman 13,235 0 0.0 0 0.0 0 0.00 11 0.06
Mesjid 33,076 1 0.3 1 0.0 1 0.03 26 0.16
Mangkupalas 0 0 0.0 0 0.0 0 0.00 0 0.00
Samarinda Baqa 56,468 2 0.6 2 0.0 2 0.06 45 0.27
Seberang
Tenun 0 0 0.0 0 0.0 0 0.00 0 0.00
Sungai Keledang 38,638 1 0.4 1 0.0 1 0.04 31 0.19
Gunung Panjang 0 0 0.0 0 0.0 0 0.00 0 0.00
Lempake 13,180 0 0.0 0 0.0 0 0.00 11 0.06
Sempaja Selatan 5,492 0 0.0 0 0.0 0 0.00 4 0.03
Sungai Siring 1,897 0 0.0 0 0.0 0 0.00 2 0.01
Samarinda Sempaja Utara 29,281 0 0.0 0 0.0 0 0.00 23 0.14
Utara
Tanah Merah 6,611 0 0.0 0 0.0 0 0.00 5 0.03
Sempaja Timur 56,499 2 0.6 2 0.0 2 0.06 45 0.27
Sempaja Barat 11,749 0 0.0 0 0.0 0 0.00 9 0.06
Budaya Pampang 1,293 0 0.0 0 0.0 0 0.00 1 0.01
Teluk Lerong Ilir 2,046 0 0.0 0 0.0 0 0.00 2 0.01
Jawa 18,397 0 0.0 0 0.0 0 0.00 15 0.09
Samarinda
Ulu Dadi Mulya 6,736 0 0.0 0 0.0 0 0.00 5 0.03
Sidodadi 50,042 2 0.5 2 0.0 2 0.05 40 0.24
Gunung Kelua 12,184 0 0.0 0 0.0 0 0.00 10 0.06

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-10
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah Kebutuhan Fasilitas Kesehatan


Kecamatan Kelurahan Penduduk Klinik Puskesmas
Thn 2037 Luas (Ha) Apotik Luas (Ha) Luas (Ha) Posyandu Luas (Ha)
Bersalin Pembantu
Air Hitam 17,894 0 0.0 0 0.0 0 0.00 14 0.09
Air Putih 63,939 2 0.6 2 0.1 2 0.06 51 0.31
Bukit Pinang 2,873 0 0.0 0 0.0 0 0.00 2 0.01
Pulau Atas 3,405 0 0.0 0 0.0 0 0.00 3 0.02
Sindang Sari 2,729 0 0.0 0 0.0 0 0.00 2 0.01
Sambutan Makroman 6,007 0 0.0 0 0.0 0 0.00 5 0.03
Sambutan 82,826 3 0.8 3 0.1 3 0.08 66 0.40
Sungai Kapih 15,777 0 0.0 0 0.0 0 0.00 13 0.08
Loa Buah 6,838 0 0.0 0 0.0 0 0.00 5 0.03
Loa Bakung 30,024 1 0.3 1 0.0 1 0.03 24 0.14
Karang Asam Ulu 19,634 0 0.0 0 0.0 0 0.00 16 0.09
Sungai
Kunjang Teluk Lerong Ulu 21,083 0 0.0 0 0.0 0 0.00 17 0.10
Lok Bahu 24,366 0 0.0 0 0.0 0 0.00 19 0.12
Karang Asam Ilir 15,264 0 0.0 0 0.0 0 0.00 12 0.07
Karang Anyar 21,076 0 0.0 0 0.0 0 0.00 17 0.10
Sungai Pinang Dalam 38,041 1 0.4 1 0.0 1 0.04 30 0.18
Temindung Permai 13,969 0 0.0 0 0.0 0 0.00 11 0.07
Sungai
Pinang Mugirejo 12,449 0 0.0 0 0.0 0 0.00 10 0.06
Bandara 8,401 0 0.0 0 0.0 0 0.00 7 0.04
Gunung Lingai 8,394 0 0.0 0 0.0 0 0.00 7 0.04
Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-11
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.4.3. Proyeksi Kebutuhan Sarana Peribadatan


Penyediaan kebutuhan sarana peribadatan sebagai tempat untuk masyarakat agar dapat
memenuhi kewajiban untuk beribadah kepada-Nya di lingkungan perumahan setempat. Sarana
peribadatan yang perlu untuk disediakan terdiri dari masjid kelurahan dan masjid warga. Sementara,
untuk gereja, klenteng dan vihara disesuaikan dengan jumlah penduduk penganut agama Kristen,
Budha dan Hindu.
Dasar perhitungan prakiraan kebutuhan sarana peribadatan di Kota Samarinda didasarkan
pada jumlah penduduk proyeksi tahun 2037 dan standar penyediaan sarana peribadatan (SNI-03-
1733-2004). Adapun standar penyediaan sarana peribadatan dirincikan, sebagai berikut:
a. Masjid lingkup kelurahan dengan jumlah penduduk terlayani 30.000 jiwa dan luas lahan 0.36 Ha
b. Masjid warga dengan jumlah penduduk terlayani 2.500 dan luas lahan 0.06 Ha.
Hasil analisis proyeksi kebutuhan sarana peribadatan tabel 3.6 tersebut dapat disimpulkan
bahwa, jumlah unit kebutuhan sarana peribadatan hingga tahun 2037 diantaranya 1). Masjid lingkup
kelurahan sebanyak 22 unit; 2) Masjid warga sebanyak 428 unit. Kecamatan yang memiliki
penambahan jumlah unit sarana pendidikan terbanyak ialah Kecamatan Samarinda Ulu dimana
terdapat 6 unit penambahan untuk masjid lingkup kelurahan, 70 unit penambahan untuk masjid warga.
Tabel 3.6. Proyeksi Kebutuhan Sarana Peribadatan (Unit) Tahun 2037 di Kota Samarinda

Kebutuhan Fasilitas Peribadatan


Jumlah
Kecamatan Kelurahan Penduduk Masjid Masjid
Luas Luas
Thn 2037 Kelurahan Warga
(Ha) (Ha)
(Unit) (Unit)
Simpang Pasir 11,221 0 0 4 0.27
Handil Bakti 11,280 0 0 5 0.27
Palaran Bantuas 7,895 0 0 3 0.19
Bukuan 17,983 0 0 7 0.43
Rawa Makmur 39,346 1 0.36 16 0.94
Bugis 6330 0 0 3 0.15
Karang Mumus 4772 0 0 2 0.11
Samarinda
Kota Pelabuhan 8086 0 0 3 0.19
Pasar Pagi 6169 0 0 2 0.15
Sungai Pinang Luar 11383 0 0 5 0.27
Pelita 16,999 0 0 7 0.41
Selili 12,457 0 0 5 0.30
Samarinda Ilir Sungai Dama 12,314 0 0 5 0.30
Sidodamai 13,853 0 0 6 0.33
Sidomulyo 19,901 0 0 8 0.48
Simpang Tiga 19,995 0 0 8 0.48
Harapan Baru 30,056 1 0.36 12 0.72
Loa Janan Ilir Rapak Dalam 37,569 1 0.36 15 0.90
Sengkotek 10,960 0 0 4 0.26
Tani Aman 13,235 0 0 5 0.32
Mesjid 33,076 1 0.36 13 0.79
Mangkupalas 0 0 0 0 0.00
Samarinda Baqa 56,468 1 0.36 23 1.36
Seberang
Tenun 0 0 0 0 0.00
Sungai Keledang 38,638 1 0.36 15 0.93
Gunung Panjang 0 0 0 0 0.00

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-12
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Kebutuhan Fasilitas Peribadatan


Jumlah
Kecamatan Kelurahan Penduduk Masjid Masjid
Luas Luas
Thn 2037 Kelurahan Warga
(Ha) (Ha)
(Unit) (Unit)
Lempake 13,180 0 0 5 0.32
Sempaja Selatan 5,492 0 0 2 0.13
Sungai Siring 1,897 0 0 1 0.05
Samarinda Sempaja Utara 29,281 1 0.36 12 0.70
Utara
Tanah Merah 6,611 0 0 3 0.16
Sempaja Timur 56,499 2 0.68 23 1.36
Sempaja Barat 11,749 0 0 5 0.28
Budaya Pampang 1,293 0 0 1 0.03
Teluk Lerong Ilir 2,046 0 0 1 0.05
Jawa 18,397 1 0.36 7 0.44
Dadi Mulya 6,736 0 0 3 0.16
Samarinda Sidodadi 50,042 2 0.68 20 1.20
Ulu
Gunung Kelua 12,184 0 0 5 0.29
Air Hitam 17,894 1 0.36 7 0.43
Air Putih 63,939 2 0.68 26 1.53
Bukit Pinang 2,873 0 0 1 0.07
Pulau Atas 3,405 0 0 1 0.08
Sindang Sari 2,729 0 0 1 0.07
Sambutan Makroman 6,007 0 0 2 0.14
Sambutan 82,826 2 0.68 33 1.99
Sungai Kapih 15,777 0 0 6 0.38
Loa Buah 6,838 0 0 3 0.16
Loa Bakung 30,024 1 0.36 12 0.72
Karang Asam Ulu 19,634 0 0 8 0.47
Sungai
Kunjang Teluk Lerong Ulu 21,083 0 0 8 0.51
Lok Bahu 24,366 0 0 10 0.58
Karang Asam Ilir 15,264 0 0 6 0.37
Karang Anyar 21,076 0 0 8 0.51
Sungai Pinang Dalam 38,041 1 0.36 15 0.91
Temindung Permai 13,969 0 0 6 0.34
Sungai
Pinang Mugirejo 12,449 0 0 5 0.30
Bandara 8,401 0 0 3 0.20
Gunung Lingai 8,394 0 0 3 0.20
Sumber: Hasil Analisis, 2018

3.4.4. Proyeksi Kebutuhan Sarana Perdagangan dan Jasa


Sektor perdagangan dan jasa mejadi sektor utama yang perlu dikembangkan untuk
mendukung kegiatan perkonomian di Kota Samarinda. Hal ini perlu didukung oleh ketersediaan sarana
perdagangan dan jasa yang memadai Penyediaan sarana perdagang dan jasa di Kota Samarinda
meliputi toko/warung, pertokoan, pasar lingkungan dan pusat perbelanjaan.
Dasar perhitungan prakiraan kebutuhan sarana perdagangan dan jasa di Kota Samarinda
didasarkan pada jumlah penduduk proyeksi tahun 2037 dan standar penyediaan sarana perdagangan

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-13
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

dan jasa (SNI 03-1733-2004). Adapun standar penyediaan sarana pendidikan dirincikan sebagai
berikut:
a. Toko/warung dengan jumlah penduduk terlayani 250 jiwa dan luas lahan 0.01 Ha
b. Pertokoan dengan jumlah penduduk terlayani 6.000 jiwa dan luas lahan 0.3 Ha.
c. Pasar lingkungan dengan jumlah penduduk terlayani 30.000 jiwa dan luas lahan 1 Ha.
d. Pusat perbelanjaan dengan jumlah penduduk terlayani 120.000 jiwa dan luas lahan 3.6 Ha
Hasil analisis proyeksi kebutuhan sarana perdagangan dan jasa ditunjukkan pada Tabel 3.7.
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa, jumlah unit kebutuhan sarana perdagangan dan
jasa hingga tahun 2037 diantaranya 1). Toko/warung sebanyak 4.282 unit; 2) Pertokoan sebanyak 176
unit 3). Pasar lingkungan sebanyak 26 unit.
Kecamatan yang memiliki penambahan jumlah unit sarana perdagangan dan jasa terbanyak
ialah Kecamatan Samarinda Ulu dimana terdapat 696 unit penambahan untuk toko/warung, 79 unit
penambahan untuk pertokoan dan 4 unit penambahan untuk pasar lingkungan di Kota Samarinda.

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-14
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.7. Proyeksi Kebutuhan Sarana Perdagangan dan Jasa (Unit) Tahun 2037 di Kota Samarinda

Kebutuhan Fasilitas Perdagangan dan Jasa


Jumlah
Kecamatan Kelurahan Penduduk Pusat
Toko/Warung Luas Pertokoan Pasar Luas Luas
Thn 2037 Luas (Ha) Perbelanjaan
(Unit) (Ha) (Unit) Lingkungan(Unit) (Ha) (Ha)
(Unit)
Simpang Pasir 11,221 45 0.45 2 0.56 0 0 0 0
Handil Bakti 11,280 45 0.45 2 0.56 0 0 0 0
Palaran Bantuas 7,895 32 0.32 1 0.39 0 0 0 0
Bukuan 17,983 72 0.72 3 0.90 1 0.60 0 0
Rawa Makmur 39,346 157 1.57 7 1.97 1 1.31 0 0
Bugis 6330 25 0.25 1 0.32 0 0 0 0
Karang Mumus 4772 19 0.19 1 0.24 0 0 0 0
Samarinda
Kota Pelabuhan 8086 32 0.32 1 0.40 0 0 0 0
Pasar Pagi 6169 25 0.25 1 0.31 0 0 0 0
Sungai Pinang Luar 11383 46 0.46 2 0.57 0 0 0 0
Pelita 16,999 68 0.68 3 0.85 1 0.57 0 0
Selili 12,457 50 0.50 2 0.62 0 0.00 0 0
Samarinda
Ilir Sungai Dama 12,314 49 0.49 2 0.62 0 0.00 0 0
Sidodamai 13,853 55 0.55 2 0.69 0 0.00 0 0
Sidomulyo 19,901 80 0.80 3 1.00 1 0.66 0 0
Simpang Tiga 19,995 80 0.80 3 1.00 0 0.00 0 0
Harapan Baru 30,056 120 1.20 5 1.50 1 1.00 0 0
Loa Janan
Ilir Rapak Dalam 37,569 150 1.50 6 1.88 1 1.25 0 0
Sengkotek 10,960 44 0.44 2 0.55 0 0.37 0 0
Tani Aman 13,235 53 0.53 2 0.66 0 0.44 0 0
Mesjid 33,076 132 1.32 6 1.65 1 1.10 0 0
Samarinda
Seberang Mangkupalas 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0
Baqa 56,468 226 2.26 9 2.82 2 1.88 0 0

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-15
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Kebutuhan Fasilitas Perdagangan dan Jasa


Jumlah
Kecamatan Kelurahan Penduduk Pusat
Toko/Warung Luas Pertokoan Pasar Luas Luas
Thn 2037 Luas (Ha) Perbelanjaan
(Unit) (Ha) (Unit) Lingkungan(Unit) (Ha) (Ha)
(Unit)
Tenun 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0
Sungai Keledang 38,638 155 1.55 6 1.93 1 1.29 0 0
Gunung Panjang 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0
Lempake 13,180 53 0.53 2 0.66 0 0 0 0
Sempaja Selatan 5,492 22 0.22 0 0.00 0 0 0 0
Sungai Siring 1,897 8 0.08 0 0.09 0 0 0 0
Samarinda Sempaja Utara 29,281 117 1.17 5 1.46 0 0 0 0
Utara
Tanah Merah 6,611 26 0.26 1 0.33 0 0 0 0
Sempaja Timur 56,499 226 2.26 9 2.82 2 1.88 0 0
Sempaja Barat 11,749 47 0.47 2 0.59 0 0 0 0
Budaya Pampang 1,293 5 0.05 0 0.06 0 0 0 0
Teluk Lerong Ilir 2,046 8 0.08 0 0 0 0 0 0
Jawa 18,397 74 0.74 3 0.92 0 0 0 0
Dadi Mulya 6,736 27 0.27 1 0.34 0 0 0 0
Samarinda Sidodadi 50,042 200 2.00 8 2.50 2 2 0 0
Ulu
Gunung Kelua 12,184 49 0.49 2 0.61 0 0 0 0
Air Hitam 17,894 72 0.72 3 0.89 0 0 0 0
Air Putih 63,939 256 2.56 11 3.20 2 2 0 0
Bukit Pinang 2,873 11 0.11 0 0 0 0 0 0
Pulau Atas 3,405 14 0.14 0 0 0 0 0 0
Sindang Sari 2,729 11 0.11 0 0 0 0 0 0
Sambutan Makroman 6,007 24 0.24 1 0.30 0 0 0 0
Sambutan 82,826 331 3.31 14 4.14 3 3 0 0
Sungai Kapih 15,777 63 0.63 3 0.79 0 0 0 0
Loa Buah 6,838 27 0.27 1 0.34 0 0 0 0

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-16
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Kebutuhan Fasilitas Perdagangan dan Jasa


Jumlah
Kecamatan Kelurahan Penduduk Pusat
Toko/Warung Luas Pertokoan Pasar Luas Luas
Thn 2037 Luas (Ha) Perbelanjaan
(Unit) (Ha) (Unit) Lingkungan(Unit) (Ha) (Ha)
(Unit)
Loa Bakung 30,024 120 1.20 5 1.50 1 1 0 0
Karang Asam Ulu 19,634 79 0.79 3 0.98 0 0 0 0
Sungai Teluk Lerong Ulu 21,083 84 0.84 4 1.05 0 0 0 0
Kunjang
Lok Bahu 24,366 97 0.97 4 1.22 0 0 0 0
Karang Asam Ilir 15,264 61 0.61 3 0.76 0 0 0 0
Karang Anyar 21,076 84 0.84 4 1.05 0 0 0 0
Sungai Pinang Dalam 38,041 152 1.52 6 1.90 1 1 0 0
Temindung Permai 13,969 56 0.56 2 0.70 0 0 0 0
Sungai
Pinang Mugirejo 12,449 50 0.50 2 0.62 0 0 0 0
Bandara 8,401 34 0.34 1 0.42 0 0 0 0
Gunung Lingai 8,394 34 0.34 1 0.42 0 0 0 0
. Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-17
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.4.5. Proyeksi Kebutuhan Listrik


Energi listrik menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Kota Samarinda yang harus dipenuhi
pada lingkungan perumahan. Dalam pemenuhan prakiraan kebutuhan energi listrik didasarkan pada
jumlah penduduk proyeksi tahun 2037 sesuai dengan standar pelayanan yang dirincikan, sebagai
berikut:
Kebutuhan rumah tangga : 75 watt/jiwa
Kebutuhan perdagangan dan jasa : 15% dari kebutuhan rumah tangga
Kebutuhan perkantoran : 10% dari kebutuhan rumah tangga
Kebutuhan fasilitas sosial : 10% dari kebutuhan rumah tangga
Kebutuhan industri : 70% dari kebutuhan rumah tangga
Kebutuhan penerangan jalan : 5% dari kebutuhan rumah tangga
Hasil analisis proyeksi kebutuhan energi listrik ditunjukkan pada Tabel 3.8. Berdasarkan tabel
tersebut dapat disimpulkan bahwa, jumlah unit kebutuhan energi listrik hingga tahun 2037 diantaranya
1). Kebutuhan rumah tangga sebesar 80.278.597,9 Watt 2) Kebutuhan perdagangan dan jasa sebesar
12.041.789,7 Watt 3). Kebutuhan perkantoran dan fasilitas sosial sebesar 8.027.859,8 Watt 4).
Kebutuhan industri sebesar 56.195.018,6 Watt 5). Kebutuhan penerangan jalan sebesar 4.013.929,9
Watt.

KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK (WATT)

80278597.9

56195018.6

12041789.7 8027859.8 8027859.8

Rumah Tangga Perdagangan Perkantoran Fasilitas Sosial Industri


dan Jasa

Gambar 3.2. Diagram Proyeksi Kebutuhan Listrik Kota Samarinda Tahun 2017 – 2037

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-18
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.8. Proyeksi Kebutuhan Energi Listrik (Watt) Tahun 2037 di Kota Samarinda

Jumlah
Rumah Perdagangan Fasilitas Penerangan
Kecamatan Desa Penduduk Perkantoran Industri
Tangga dan Jasa Sosial Jalan
Thn 2037

Simpang Pasir 11221 841566.5 126235.0 84156.6 84156.6 589096.5 42078.3


Handil Bakti 11280 846006.2 126900.9 84600.6 84600.6 592204.4 42300.3
Palaran Bantuas 7895 592103.9 88815.6 59210.4 59210.4 414472.7 29605.2
Bukuan 17983 1348699.6 202304.9 134870.0 134870.0 944089.8 67435.0
Rawa Makmur 39346 2950978.9 442646.8 295097.9 295097.9 2065685.2 147548.9
Bugis 6330 474758.8 71213.8 47475.9 47475.9 332331.2 23737.9
Karang Mumus 4772 357926.9 53689.0 35792.7 35792.7 250548.8 17896.3
Samarinda Kota Pelabuhan 8086 606463.0 90969.4 60646.3 60646.3 424524.1 30323.1
Pasar Pagi 6169 462678.7 69401.8 46267.9 46267.9 323875.1 23133.9
Sungai Pinang Luar 11383 853727.0 128059.1 85372.7 85372.7 597608.9 42686.4
Pelita 16999 1274899.2 191234.9 127489.9 127489.9 892429.4 63745.0
Selili 12457 934253.5 140138.0 93425.4 93425.4 653977.5 46712.7
Samarinda Ilir Sungai Dama 12314 923535.3 138530.3 92353.5 92353.5 646474.7 46176.8
Sidodamai 13853 1038969.5 155845.4 103896.9 103896.9 727278.6 51948.5
Sidomulyo 19901 1492567.7 223885.2 149256.8 149256.8 1044797.4 74628.4
Simpang Tiga 19995 1499631.0 224944.7 149963.1 149963.1 1049741.7 74981.6
Harapan Baru 30056 2254184.3 338127.6 225418.4 225418.4 1577929.0 112709.2
Loa Janan Ilir Rapak Dalam 37569 2817691.7 422653.7 281769.2 281769.2 1972384.2 140884.6
Sengkotek 10960 822018.9 123302.8 82201.9 82201.9 575413.3 41100.9
Tani Aman 13235 992656.8 148898.5 99265.7 99265.7 694859.8 49632.8
Mesjid 33076 2480669.6 372100.4 248067.0 248067.0 1736468.7 124033.5
Samarinda
Seberang Baqa 56468 4235069.3 635260.4 423506.9 423506.9 2964548.5 211753.5
Sungai Keledang 38638 2897840.9 434676.1 289784.1 289784.1 2028488.6 144892.0
Samarinda Lempake 13180 988491.1 148273.7 98849.1 98849.1 691943.8 49424.6
Utara
Sempaja Selatan 5492 411930.0 61789.5 41193.0 41193.0 288351.0 20596.5

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-19
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah
Rumah Perdagangan Fasilitas Penerangan
Kecamatan Desa Penduduk Perkantoran Industri
Tangga dan Jasa Sosial Jalan
Thn 2037

Sungai Siring 1897 142304.0 21345.6 14230.4 14230.4 99612.8 7115.2


Sempaja Utara 29281 2196095.4 329414.3 219609.5 219609.5 1537266.8 109804.8
Tanah Merah 6611 495819.0 74372.8 49581.9 49581.9 347073.3 24790.9
Sempaja Timur 56499 4237389.3 635608.4 423738.9 423738.9 2966172.5 211869.5
Sempaja Barat 11749 881198.9 132179.8 88119.9 88119.9 616839.2 44059.9
Budaya Pampang 1293 96949.4 14542.4 9694.9 9694.9 67864.6 4847.5
Teluk Lerong Ilir 2046 153472.3 23020.9 15347.2 15347.2 107430.6 7673.6
Jawa 18397 1379769.7 206965.5 137977.0 137977.0 965838.8 68988.5
Dadi Mulya 6736 505164.4 75774.7 50516.4 50516.4 353615.1 25258.2
Sidodadi 50042 3753170.9 562975.6 375317.1 375317.1 2627219.6 187658.5
Samarinda Ulu
Gunung Kelua 12184 913770.5 137065.6 91377.0 91377.0 639639.3 45688.5
Air Hitam 17894 1342078.1 201311.7 134207.8 134207.8 939454.7 67103.9
Air Putih 63939 4795456.8 719318.5 479545.7 479545.7 3356819.7 239772.8
Bukit Pinang 2873 215489.0 32323.3 21548.9 21548.9 150842.3 10774.4
Pulau Atas 3405 255349.8 38302.5 25535.0 25535.0 178744.9 12767.5
Sindang Sari 2729 204641.2 30696.2 20464.1 20464.1 143248.8 10232.1
Sambutan Makroman 6007 450523.6 67578.5 45052.4 45052.4 315366.6 22526.2
Sambutan 82826 6211929.9 931789.5 621193.0 621193.0 4348351.0 310596.5
Sungai Kapih 15777 1183255.3 177488.3 118325.5 118325.5 828278.7 59162.8
Loa Buah 6838 512870.8 76930.6 51287.1 51287.1 359009.6 25643.5
Loa Bakung 30024 2251826.0 337773.9 225182.6 225182.6 1576278.2 112591.3
Karang Asam Ulu 19634 1472525.7 220878.9 147252.6 147252.6 1030768.0 73626.3
Sungai Kunjang Teluk Lerong Ulu 21083 1581217.8 237182.7 158121.8 158121.8 1106852.4 79060.9
Lok Bahu 24366 1827464.4 274119.7 182746.4 182746.4 1279225.1 91373.2
Karang Asam Ilir 15264 1144818.4 171722.8 114481.8 114481.8 801372.9 57240.9
Karang Anyar 21076 1580676.4 237101.5 158067.6 158067.6 1106473.5 79033.8

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-20
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah
Rumah Perdagangan Fasilitas Penerangan
Kecamatan Desa Penduduk Perkantoran Industri
Tangga dan Jasa Sosial Jalan
Thn 2037

Sungai Pinang Dalam 38041 2853053.0 427958.0 285305.3 285305.3 1997137.1 142652.7
Temindung Permai 13969 1047685.0 157152.7 104768.5 104768.5 733379.5 52384.2
Sungai Pinang Mugirejo 12449 933702.6 140055.4 93370.3 93370.3 653591.8 46685.1
Bandara 8401 630079.7 94511.9 63008.0 63008.0 441055.8 31504.0
Gunung Lingai 8394 629532.3 94429.8 62953.2 62953.2 440672.6 31476.6
Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-21
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.4.6. Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi


Penyediaan kebutuhan telekomunikasi terdiri dari kebutuhan sambungan telepon rumah
tangga/domestik; non-domestik; telepon umum dan wartel. Dalam pemenuhan prakiraan kebutuhan
telekomunikasi didasarkan pada jumlah penduduk proyeksi tahun 2037 sesuai dengan standar
pelayanan yang dirincikan, sebagai berikut:
Kebutuhan rumah tangga : 100 sambungan/jiwa
Kebutuhan non-domestik : 25% dari kebutuhan domestik
Kebutuhan telepon umum : 200 sambungan/jiwa
Kebutuhan wartel : 1000 sambungan/jiwa
Hasil analisis proyeksi kebutuhan telekomunikasi ditunjukkan pada Tabel 3.9 Berdasarkan
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa, jumlah unit kebutuhan telekomunikasi hingga tahun 2037
diantaranya 1). Kebutuhan rumah tangga sebanyak 10.704 sambungan 2) Kebutuhan non-domestik
sebanyak 2.676 sambungan 3). Kebutuhan telepon umum sebanyak 4.352 sambungan 4). Kebutuhan
warung telepon (wartel) sebanyak 1.070 sambungan.

KEBUTUHAN TELEKOMUNIKASI KOTA SAMARINDA


TAHUN 2037 (SAMBUNGAN)

10704
5352
2676
1070

Rumah Non Domestik Telepon Umum Wartel


Tangga/Domestik

Gambar 3.3. Diagram Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi Kota Samarinda Tahun 2017-2037
3.4.7. Proyeksi Kebutuhan Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk menunjang kegiatan masyarakat di
lingkungan perumahan. Kebutuhan tersebut dalam skala kota terbagi menjadi 2 yaitu domestik dan non
domestik. Kebutuhan domestik merupakan kebutuhan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga yang
didasarkan pada jumlah penduduk proyeksi tahun 2037. Sementara itu, kebutuhan non domestik
meliputi kebutuhan yang termasuk kebutuhan air untuk kegiatan masyarakat dalam bidang-bidang
usaha komersial, perkantoran dan fasilitas sosial.
Dasar prakiraan perhitungan untuk mengetahui kebutuhan air bersih didasarkan pada jumlah
penduduk proyeksi tahun 2037 yang kemudian disandingkan dengan standar pelayanan air bersih,
sebagai berikut:
Kebutuhan rumah tangga : 200 Liter per jiwa
Kebutuhan perdagangan dan jasa : 20% dari kebutuhan rumah tangga
Kebutuhan Perkantoran : 10% dari kebutuhan rumah tangga
Kebutuhan fasilitas sosial : 10% dari kebutuhan rumah tangga

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-22
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Hasil analisis proyeksi kebutuhan telekomunikasi ditunjukkan pada Tabel 3.10 Berdasarkan
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa, jumlah unit kebutuhan air berish hingga tahun 2037
diantaranya 1). Kebutuhan air bersih untuk rumah tangga sebesar 21.407.626,2 Liter 2). Kebutuhan air
bersih untuk perdagangan dan jasa sebesar 42.815.252,2 Liter 3). Kebutuhan air bersih dan fasilitas
sosial untuk perkantoran sebesar 21.407.626,1 Liter.

KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN 2037 DI


KOTA SAMARINDA (LITER)

214076261.
2

42815252.2 21407626.1 21407626.1

Rumah Perdagangan Perkantoran Fasilitas


Tangga dan Jasa Sosial

Gambar 3.4. Diagram Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Kota Samarinda Tahun 2017 – 2037

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-23
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.9. Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi (Sambungan) Tahun 2037 di Kota Samarinda

Jumlah Rumah
Non Domestik Telepon Umum Wartel
Kecamatan Kelurahan Penduduk Thn Tangga/Domesti
(Sambungan) (Sambungan) (Sambungan)
2029 k (Sambungan)

Simpang Pasir 11221 112 28 56 11


Handil Bakti 11280 113 28 56 11
Palaran Bantuas 7895 79 20 39 8
Bukuan 17983 180 45 90 18
Rawa Makmur 39346 393 98 197 39
Bugis 6330 63 16 32 6
Karang Mumus 4772 48 12 24 5
Samarinda Kota Pelabuhan 8086 81 20 40 8
Pasar Pagi 6169 62 15 31 6
Sungai Pinang Luar 11383 114 28 57 11
Pelita 16999 170 42 85 17
Selili 12457 125 31 62 12
Samarinda Ilir Sungai Dama 12314 123 31 62 12
Sidodamai 13853 139 35 69 14
Sidomulyo 19901 199 50 100 20
Simpang Tiga 19995 200 50 100 20
Harapan Baru 30056 301 75 150 30
Loa Janan Ilir Rapak Dalam 37569 376 94 188 38
Sengkotek 10960 110 27 55 11
Tani Aman 13235 132 33 66 13
Mesjid 33076 331 83 165 33
Samarinda
Seberang Baqa 56468 565 141 282 56
Sungai Keledang 38638 386 97 193 39
Samarinda Utara Lempake 13180 132 33 66 13

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-24
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah Rumah
Non Domestik Telepon Umum Wartel
Kecamatan Kelurahan Penduduk Thn Tangga/Domesti
(Sambungan) (Sambungan) (Sambungan)
2029 k (Sambungan)

Sempaja Selatan 5492 55 14 27 5


Sungai Siring 1897 19 5 9 2
Sempaja Utara 29281 293 73 146 29
Tanah Merah 6611 66 17 33 7
Sempaja Timur 56499 565 141 282 56
Sempaja Barat 11749 117 29 59 12
Budaya Pampang 1293 13 3 6 1
Teluk Lerong Ilir 2046 20 5 10 2
Jawa 18397 184 46 92 18
Dadi Mulya 6736 67 17 34 7
Sidodadi 50042 500 125 250 50
Samarinda Ulu
Gunung Kelua 12184 122 30 61 12
Air Hitam 17894 179 45 89 18
Air Putih 63939 639 160 320 64
Bukit Pinang 2873 29 7 14 3
Pulau Atas 3405 34 9 17 3
Sindang Sari 2729 27 7 14 3
Sambutan Makroman 6007 60 15 30 6
Sambutan 82826 828 207 414 83
Sungai Kapih 15777 158 39 79 16
Loa Buah 6838 68 17 34 7
Loa Bakung 30024 300 75 150 30
Sungai Kunjang Karang Asam Ulu 19634 196 49 98 20
Teluk Lerong Ulu 21083 211 53 105 21
Lok Bahu 24366 244 61 122 24

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-25
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah Rumah
Non Domestik Telepon Umum Wartel
Kecamatan Kelurahan Penduduk Thn Tangga/Domesti
(Sambungan) (Sambungan) (Sambungan)
2029 k (Sambungan)

Karang Asam Ilir 15264 153 38 76 15


Karang Anyar 21076 211 53 105 21
Sungai Pinang Dalam 38041 380 95 190 38
Temindung Permai 13969 140 35 70 14
Sungai Pinang Mugirejo 12449 124 31 62 12
Bandara 8401 84 21 42 8
Gunung Lingai 8394 84 21 42 8
Sumber: Hasil Analisis, 2018

Tabel 3.10. Proyeksi Kebutuhan Air Bersih (Liter) Tahun 2037 di Kota Samarinda

Jumlah Penduduk Rumah Tangga Perdagangan dan Perkantoran Fasilitas Sosial


Kecamatan Desa
Thn 2018 (Liter) Jasa (Liter) (Liter) (Liter)

Simpang Pasir 11221 2244177.27 448835.45 224417.73 224417.73


Handil Bakti 11280 2256016.58 451203.32 225601.66 225601.66
Palaran Bantuas 7895 1578943.78 315788.76 157894.38 157894.38
Bukuan 17983 3596532.38 719306.48 359653.24 359653.24
Rawa Makmur 39346 7869277.08 1573855.42 786927.71 786927.71
Bugis 6330 1266023.54 253204.71 126602.35 126602.35
Karang Mumus 4772 954471.75 190894.35 95447.18 95447.18
Samarinda
Kota Pelabuhan 8086 1617234.56 323446.91 161723.46 161723.46
Pasar Pagi 6169 1233809.86 246761.97 123380.99 123380.99
Sungai Pinang Luar 11383 2276605.36 455321.07 227660.54 227660.54
Pelita 16999 3399731.14 679946.23 339973.11 339973.11
Samarinda Ilir
Selili 12457 2491342.75 498268.55 249134.28 249134.28

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-26
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah Penduduk Rumah Tangga Perdagangan dan Perkantoran Fasilitas Sosial


Kecamatan Desa
Thn 2018 (Liter) Jasa (Liter) (Liter) (Liter)

Sungai Dama 12314 2462760.76 492552.15 246276.08 246276.08


Sidodamai 13853 2770585.27 554117.05 277058.53 277058.53
Sidomulyo 19901 3980180.56 796036.11 398018.06 398018.06
Simpang Tiga 19995 3999016.09 799803.22 399901.61 399901.61
Harapan Baru 30056 6011158.09 1202231.62 601115.81 601115.81
Loa Janan Ilir Rapak Dalam 37569 7513844.41 1502768.88 751384.44 751384.44
Sengkotek 10960 2192050.51 438410.10 219205.05 219205.05
Tani Aman 13235 2647084.87 529416.97 264708.49 264708.49
Mesjid 33076 6615119.00 1323023.80 661511.90 661511.90
Samarinda
Seberang Baqa 56468 11293518.25 2258703.65 1129351.83 1129351.83
Sungai Keledang 38638 7727575.70 1545515.14 772757.57 772757.57
Lempake 13180 2635976.22 527195.24 263597.62 263597.62
Sempaja Selatan 5492 1098479.97 219695.99 109848.00 109848.00
Sungai Siring 1897 379477.25 75895.45 37947.73 37947.73
Samarinda Sempaja Utara 29281 5856254.51 1171250.90 585625.45 585625.45
Utara
Tanah Merah 6611 1322183.88 264436.78 132218.39 132218.39
Sempaja Timur 56499 11299704.80 2259940.96 1129970.48 1129970.48
Sempaja Barat 11749 2349863.75 469972.75 234986.38 234986.38
Budaya Pampang 1293 258531.64 51706.33 25853.16 25853.16
Teluk Lerong Ilir 2046 409259.57 81851.91 40925.96 40925.96
Jawa 18397 3679385.83 735877.17 367938.58 367938.58
Dadi Mulya 6736 1347105.05 269421.01 134710.51 134710.51
Samarinda Ulu Sidodadi 50042 10008455.80 2001691.16 1000845.58 1000845.58
Gunung Kelua 12184 2436721.26 487344.25 243672.13 243672.13
Air Hitam 17894 3578874.96 715774.99 357887.50 357887.50
Air Putih 63939 12787884.72 2557576.94 1278788.47 1278788.47

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-27
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah Penduduk Rumah Tangga Perdagangan dan Perkantoran Fasilitas Sosial


Kecamatan Desa
Thn 2018 (Liter) Jasa (Liter) (Liter) (Liter)

Bukit Pinang 2873 574637.24 114927.45 57463.72 57463.72


Pulau Atas 3405 680932.78 136186.56 68093.28 68093.28
Sindang Sari 2729 545709.85 109141.97 54570.98 54570.98
Sambutan Makroman 6007 1201396.39 240279.28 120139.64 120139.64
Sambutan 82826 16565146.50 3313029.30 1656514.65 1656514.65
Sungai Kapih 15777 3155347.38 631069.48 315534.74 315534.74
Loa Buah 6838 1367655.45 273531.09 136765.55 136765.55
Loa Bakung 30024 6004869.21 1200973.84 600486.92 600486.92
Karang Asam Ulu 19634 3926735.32 785347.06 392673.53 392673.53
Sungai
Kunjang Teluk Lerong Ulu 21083 4216580.74 843316.15 421658.07 421658.07
Lok Bahu 24366 4873238.38 974647.68 487323.84 487323.84
Karang Asam Ilir 15264 3052849.06 610569.81 305284.91 305284.91
Karang Anyar 21076 4215137.12 843027.42 421513.71 421513.71
Sungai Pinang Dalam 38041 7608141.40 1521628.28 760814.14 760814.14
Temindung Permai 13969 2793826.63 558765.33 279382.66 279382.66
Sungai Pinang Mugirejo 12449 2489873.69 497974.74 248987.37 248987.37
Bandara 8401 1680212.43 336042.49 168021.24 168021.24
Gunung Lingai 8394 1678752.87 335750.57 167875.29 167875.29
Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-28
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.4.8. Proyeksi Kebutuhan Persampahan


Penyediaan kebutuhan persamapahan di Kota Samarinda terdiri dari tong sampah, bak
sampah kecil dan bak sampah besar. Tong sampah bersifat privat atau kepemilikan 1 unit rumah
dimana pada analisis ini diasumsikan bahwa 1 KK terdiri dari 5 jiwa, sehingga 1 KK merepresentatifkan
1 unit rumah (1 KK = 1 unit rumah), sedangkan untuk bak sampah kecil dan bak sampah besar
didasarkan pada jumlah penduduk proyeksi tahun 2037 yang nantinya dibandingkan dengan standar
pelayanan kebutuhan persampahan yang dirincikan sebagai berikut:
Kebutuhan tong sampah : 5 unit/jiwa
Kebutuhan bak sampah kecil : 2.500 unit/jiwa dan 0.0006 Ha
Kebutuhan bak sampah besar : 30.000 unit/jiwa dan 0.0012 Ha
Hasil analisis proyeksi kebutuhan persampahan ditunjukkan pada Tabel 3.11. Berdasarkan
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa, jumlah unit kebutuhan persampahan hingga tahun 2037
diantaranya 1). Kebutuhan persampahan sebesar 214.076 unit untuk tong sampah 2). Kebutuhan
persampahan sebesar 428 unit untuk bak sampah kecil 3). Kebutuhan persampahan sebesar 17 unit
untuk bak sampah besar.

KEBUTUHAN PERSAMPAHAN TAHUN 2037 DI KOTA


SAMARINDA (UNIT)

214076

428 17

Tong Sampah Bak Sampah Kecil Bak Sampah Besar

Gambar 3.5. Diagram Proyeksi Kebutuhan Persampahan Kota Samarinda Tahun 2017 – 2037

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-29
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.11. Proyeksi Kebutuhan Persampahan (Unit) Tahun 2037 di Kota Samarinda

Jumlah
Tong Sampah Bak Sampah Bak Sampah
Kecamatan Keluarahan Penduduk Luas (Ha) Luas (ha)
(Unit) Kecil (Unit) Besar (Unit)
Thn 2037

Simpang Pasir 11221 2244 4 0.003 0 0.000


Handil Bakti 11280 2256 5 0.003 0 0.000
Palaran Bantuas 7895 1579 3 0.002 0 0.000
Bukuan 17983 3597 7 0.004 0 0.000
Rawa Makmur 39346 7869 16 0.009 1 0.001
Bugis 6330 1266 3 0.002 0 0.000
Karang Mumus 4772 954 2 0.001 0 0.000
Samarinda Kota Pelabuhan 8086 1617 3 0.002 0 0.000
Pasar Pagi 6169 1234 2 0.001 0 0.000
Sungai Pinang Luar 11383 2277 5 0.003 0 0.000
Pelita 16999 3400 7 0.004 0 0.000
Selili 12457 2491 5 0.003 0 0.000
Samarinda Ilir Sungai Dama 12314 2463 5 0.003 0 0.000
Sidodamai 13853 2771 6 0.003 0 0.000
Sidomulyo 19901 3980 8 0.005 0 0.000
Simpang Tiga 19995 3999 8 0.005 0 0.000
Harapan Baru 30056 6011 12 0.007 0 0.000
Loa Janan Ilir Rapak Dalam 37569 7514 15 0.009 1 0.001
Sengkotek 10960 2192 4 0.003 0 0.000
Tani Aman 13235 2647 5 0.003 1 0.001
Mesjid 33076 6615 13 0.008 1 0.002
Samarinda
Seberang Baqa 56468 11294 23 0.014 0 0.000
Sungai Keledang 38638 7728 15 0.009 0 0.000
Lempake 13180 2636 5 0.003 0 0.000
Samarinda Utara
Sempaja Selatan 5492 1098 2 0.001 1 0.001

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-30
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah
Tong Sampah Bak Sampah Bak Sampah
Kecamatan Keluarahan Penduduk Luas (Ha) Luas (ha)
(Unit) Kecil (Unit) Besar (Unit)
Thn 2037
Sungai Siring 1897 379 1 0.000 0 0.000
Sempaja Utara 29281 5856 12 0.007 2 0.002
Tanah Merah 6611 1322 3 0.002 0 0.000
Sempaja Timur 56499 11300 23 0.014 1 0.002
Sempaja Barat 11749 2350 5 0.003 0 0.000
Budaya Pampang 1293 259 1 0.000 0 0.000
Teluk Lerong Ilir 2046 409 1 0.000 0 0.000
Jawa 18397 3679 7 0.004 0 0.000
Dadi Mulya 6736 1347 3 0.002 0 0.000
Sidodadi 50042 10008 20 0.012 0 0.000
Samarinda Ulu
Gunung Kelua 12184 2437 5 0.003 0 0.000
Air Hitam 17894 3579 7 0.004 2 0.002
Air Putih 63939 12788 26 0.015 0 0.000
Bukit Pinang 2873 575 1 0.001 0 0.000
Pulau Atas 3405 681 1 0.001 0 0.000
Sindang Sari 2729 546 1 0.001 0 0.000
Sambutan Makroman 6007 1201 2 0.001 0 0.000
Sambutan 82826 16565 33 0.020 0 0.000
Sungai Kapih 15777 3155 6 0.004 2 0.002
Loa Buah 6838 1368 3 0.002 0 0.000
Loa Bakung 30024 6005 12 0.007 0 0.000
Karang Asam Ulu 19634 3927 8 0.005 2 0.003
Sungai Kunjang Teluk Lerong Ulu 21083 4217 8 0.005 0 0.000
Lok Bahu 24366 4873 10 0.006 0 0.000
Karang Asam Ilir 15264 3053 6 0.004 0 0.000
Karang Anyar 21076 4215 8 0.005 0 0.000

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-31
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Jumlah
Tong Sampah Bak Sampah Bak Sampah
Kecamatan Keluarahan Penduduk Luas (Ha) Luas (ha)
(Unit) Kecil (Unit) Besar (Unit)
Thn 2037
Sungai Pinang Dalam 38041 7608 15 0.009 0 0.000
Temindung Permai 13969 2794 6 0.003 3 0.003
Sungai Pinang Mugirejo 12449 2490 5 0.003 0 0.000
Bandara 8401 1680 3 0.002 0 0.000
Gunung Lingai 8394 1679 3 0.002 0 0.000
Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-32
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.5. Analisis Proyeksi Backlog Rumah


Backlog Rumah adalah salah satu indikator yang digunakan oleh Pemerintah sebagaimana
tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMN) yang terkait bidang perumahan untuk mengukur jumlah kebutuhan rumah di Indonesia.
Backlog rumah dapat diukur dari dua perspektif yaitu dari sisi kepenghunian maupun dari sisi
kepemilikan. Backlog rumah dari perspektif kepenghunian dihitung dengan mengacu pada konsep
perhitungan ideal: 1 keluarga menghuni 1 rumah.

Backlog = ∑Keluarga – ∑Rumah

Tabel 3.12. Proyeksi Kebutuhan Penyediaan Backlog Rumah


Tahun 2017-2037 di Kota Samarinda

Asumsi Jumlah Kepala Keluarga


No Kecamatan
2017 2022 2027 2032 2037
1 Palaran 15.175 15.921 16.703 17.524 18.385
2 Samarinda Ilir 17.789 17.552 17.319 17.089 16.862
3 Samarinda Kota 17.520 23.229 30.799 40.835 54.142
4 Sambutan 14.359 15.474 16.677 17.973 19.370
5 Samarinda Seberang 18.651 19.974 21.390 22.907 24.532
6 Loa Janan 8.663 6.694 5.173 3.998 3.089
7 Sungai Kunjang 29.897 29.196 28.511 27.843 27.190
8 Samarinda Ulu 31.873 31.124 30.393 29.680 28.983
9 Samarinda Utara 30.076 31.816 33.656 35.603 37.662
10 Sungai Pinang 26.859 27.722 28.612 29.531 30.479
Jumlah 210.862 218.703 229.234 242.982 260.694

Jumlah Rumah Proyeksi Backlog Penghunian Rumah


No Kecamatan
2017 2017 2022 2027 2032 2037
1 Palaran 11.491 3.684 4.430 5.212 6.033 6.894
2 Samarinda Ilir 11.975 5.814 5.577 5.344 5.114 4.887
3 Samarinda Kota 7.317 10.203 15.912 23.482 33.518 46.825
4 Sambutan 8.329 6.030 7.145 8.348 9.644 11.041
5 Samarinda Seberang 6.132 12.519 13.842 15.258 16.775 18.400
6 Loa Janan 9.250 -587 -2.556 -4.077 -5.252 -6.161
7 Sungai Kunjang 22.282 7.615 6.914 6.229 5.561 4.908
8 Samarinda Ulu 20.393 11.480 10.731 10.000 9.287 8.590
9 Samarinda Utara 11.370 18.706 20.446 22.286 24.233 26.292
10 Sungai Pinang 16.039 10.820 11.683 12.573 13.492 14.440
Jumlah 124.578 86.284 94.125 104.656 118.404 136.116
Sumber: Hasil Analisa,2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-33
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-34
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.6. Analisis Pembangunan Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah


Penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan salah satu
prioritas pembangunan di Kota Samarinda. Keluarga atau rumah tangga yang termasuk dalam
masyarakat berpengasilan rendah ini faktanya didominasi oleh masyarakat miskin atau menurut
definisinya adalah masyarakat yang penghasilan tetap kurang dari Rp. 2.500.000- per bulannya.

Tabel 3.13. Matriks Kebutuhan Penyediaan Rumah MBR Tahun 2017-2037 di Kota Samarinda

Proyeksi
Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Penyediaan Rumah Mbr
Jumlah Jml
Rumah Rumah
Kecamatan Rumah Rumah
2017-2037 Pertahun
2017 Tahun Rumah
(Unit) (Unit) Kecil 3 Selisih
2037 MBR
(50%) (10 = 8 – 9)
Eksisting
1 2 3 4 5 8 9 10
Palaran 11491 18385 8301 415 4151 5191 -1040
Samarinda Ilir 11975 16862 6513 326 3256 2246 1010
Samarinda 7317 54142 47743 2387 23871
Kota 574 23297
Sambutan 8329 19370 11777 589 5888 1831 4057
Samarinda 6132 24532 20644 1032 10322
Seberang 2372 7950
Loa Janan 9250 3089 8227 411 4113 1116 2997
Sungai 22282 27190 7061 353 3530
Kunjang 4101 -571
Samarinda 20393 28983 11110 555 5555
Ulu 3433 2122
Samarinda 11370 37662 26988 1349 13494
Utara 2438 11056
Sungai 16039 30479 16512 826 8256
Pinang 2781 5475
Sumber: Baseline Program KOTAKU, 2017 dan Hasil Analisis, 2018
Berdasarkan matriks tersebut dapat disimpulkan beberapa hal. Wilayah kecamatan dengan
kebutuhan backlog paling banyak pada akhir tahun perencanaan adalah di Kecamatan Samarinda
Kota, yaitu sebanyak 47.743 unit rumah. Hal ini disebabkan hasil proyeksi penduduk paling banyak
adalah di Kecamatan Samarinda Kota. Sedangkan kebutuhan rumah paling sedikit adalah di
Kecamatan Samarinda Ilir, yaitu sebanyak 6.513 unit rumah. Berdasarkan kondisi tersebut dan
dilakukan analisis proporsi penghunian berimbang maka kebutuhan penyediaan rumah untuk MBR
dapat dialokasikan pada proporsi rumah sederhana, yaitu lebih kurang 50 % dari kebutuhan rumah di
akhir tahun perencanaan. Hasil akhir proporsi rumah tersebut dikurangi dengan jumlah rumah tangga
MBR dan menghasilkan selisih rumah tangga MBR yang belum atau sudah menghuni rumah dengan
status milik.
Berdasarkan hasil perhitungan selisih tersebut dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Palaran
dan Sungai Kunjang masih terdapat rumah tangga MBR yang belum menempati rumah sampai akhir
tahun perencanaan. Masing-masingnya, yaitu Kecamatan Palaran sebanyak 1040 rumah tangga MBR
yang belum mendapat rumah di Kecamatan Palaran. Begitu pula di Kecamatan Sungai Kunjang adalah
sebanyak 571 rumah tangga MBR yang belum mendapat rumah di Kecamatan Sungai Kunjang.

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-35
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Sedangkan wilayah-wilayah kecamatan yang nilai selisihnya positif maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat sejumlah selisih tersebut rumah sederhana untuk rumah tangga MBR yang belum ditempati
di wilayah kecamatan tersebut. Alternatif solusi jangka pendek yang dapat dilakukan adalah
mendistribusikan secara proporsional sejumlah selisih rumah tangga MBR yang ada di Kecamatan
Palaran dan Sungai Kunjang kepada wilayah kecamatan lain yang diproyeksikan memiliki kelebihan
rumah sederhana. Hal ini diharapkan agar seluruh rumah tangga MBR dapat memiliki dan menghuni
rumah sesuai kebutuhannya hingga akhir tahun perencanaan.
3.7. Analisis Pembangunan Rumah Dengan Memperhatikan Kebijakan Hunian
Berimbang
Penyediaan unit rumah yang layak huni adalah salah satu prioritas pembangunan di Kota
Samarinda sebagai pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan papan. Kota Samarinda sebagai
ibukota Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu tarikan bagi penduduk untuk berbagi kegiatan
sosial ekonomi. Sebagai konsekuensinya maka penyediaan papan harus dipenuhi oleh Pemerintah
Kota Samarinda sebagai leading sector. Penyediaan rumah baru ini didasarkan pada data backlog
perumahan eksisting dan proyeksi backlog rumah hingga akhir tahun perencanaan. Backlog rumah ini
ditentukan berdasarkan pengurangan antara jumlah kepala keluarga dikurangi jumlah rumah.
Sedangkan proyeksi jumlah rumah ditentukan berdasarkan hasil analisis proyeksi penduduk hingga
Tahun 2037 dan dibagi dengan koefisien hunian ideal untuk setiap wilayah kecamatannya. Hasil
proyeksi backlog rumah yang harus disediakan tersebut dianalisis lagi dengan proporsi hunian
berimbang, yaitu 1 (rumah besar): 2 (rumah menengah): 3 (rumah sederhana). Berdasarkan data yang
telah dikumpulkan dan dianalisis maka didapatkan hasil yang terdapat pada Tabel 5.18.
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan rumah menurut konsep hunian berimbang di Kota
Samarinda dapat disimpulkan beberapa hal. Pada akhir tahun perencanaan, yaitu Tahun 2037
diprediksi kebutuhan penyediaan rumah hunian sebanyak 164.876 unit rumah. Sedangkan kebutuhan
penyediaan unit rumah rata-rata per tahun untuk Kota Samarinda adalah sebanyak 8.244 unit
rumah/tahun. Berdasarkan hasil proyeksi unit rumah tersebut kemudian dibagi berdasarkan proporsi
hunian berimbang, yaitu 17 % dari total proyeksi backlog unit rumah besar pada akhir tahun
perencanaan, 33 % dari total proyeksi backlog unit rumah menengah pada akhir tahun perencanaan,
dan 50 % dari total proyeksi backlog unit rumah sederhana pada akhir tahun perencanaan. Pada
umumnya proyeksi penyediaan unit rumah sederhana akan menjadi dasar penghitungan penyediaan
unit rumah sederhana.

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-36
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.14. Proyeksi Pemenuhan Kebutuhan Rumah Berdasarkan Konsep Hunian Berimbang di Kota Samarinda
Proyeksi
Proyeksi
Jml Koefisien Kebutuhan Kebutuhan Segmentasi Kebutuhan Rumah (Unit)
Jumlah Jumlah Jumlah Jml
Penduduk Hunian Rumah Rumah
Kecamatan Rumah Kk Backlog Rumah
Tahun Ideal 2017-2037 Pertahun
2017 2017 2017 Tahun
2037 (Jiwa/Unit) (Unit) (Unit) BESAR 1 (17%) SEDANG 2 (33%) KECIL 3 (50%)
2037
(Jiwa)
Palaran 11491 12898 1407 73.541 4 18385 8301 415 1411 2739 4151
Samarinda Ilir 11975 13601 1626 67.447 4 16862 6513 326 1107 2149 3256
Samarinda 7317 8235 918 216.567 4 54142 47743 2387 8116 15755 23871
Kota
Sambutan 8329 9065 736 77.480 4 19370 11777 589 2002 3886 5888
Samarinda 6132 8376 2244 98.128 4 24532 20644 1032 3509 6813 10322
Seberang
Loa Janan 9250 11316 2066 12.356 4 3089 8227 411 1399 2715 4113
Sungai 22282 24435 2153 108.760 4 27190 7061 353 1200 2330 3530
Kunjang
Samarinda 20393 22913 2520 115.932 4 28983 11110 555 1889 3666 5555
Ulu
Samarinda 11370 12066 696 150.648 4 37662 26988 1349 4588 8906 13494
Utara
Sungai 16039 18111 2072 121.917 4 30479 16512 826 2807 5449 8256
Pinang
124578 141016 16438 1.042.775 260.694 164.876 8.244 28.029 54.409 82.438
Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-37
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.8. Analisis Kebutuhan Tanah untuk Pembangunan Rumah Dengan Memperhatikan


Kebijakan Hunian Berimbang
Kepadatan bangunan yang tinggi mendorong meningkatnya pembangunan baru perumahan
dan kawasan permukiman. Kebutuhan rumah untuk masyarakat di Kota Samarinda belum semuanya
terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kekurangan rumah yang masih banyak. Rata-rata 1 rumah
dihuni oleh 4 KK sehingga berdasarkan. Berdasarkan jumlah rumah tahun 2017 wilayah kecamatan
yang memiliki jumlah rumah terbanyak adalah di Kecamatan Sungai Kunjang sebesar 22.282 unit dan
memiliki kekurangan jumlah rumah sebesar 7.061 unit maka diperlukan analisis untuk mengetahui daya
dukung dan daya tamping perumahan dan kawasan permukiman. Dasar perhitungan luasan kapling
yang digunakan untuk perhitungan adalah:
 Menggunakan kebijakan berimbang yang diatur dalam Permenpera nomor 10 tahun 2012 yaitu pola
hunian berimbang 1:2:3 (1 rumah mewah lebih dari 200 m2, 3 rumah sedang/menengah antara 150
m2, 6 rumah sederhana/kecil antara 72 m2). Luas kapling tersebut disesuaikan dengan rata-rata
penyediaan kapling rumah di Kota Samarinda, yaitu untuk rumah besar seluas 200 m2, rumah
menengah seluas 112 m 2, dan rumah sederhana seluas 78 m 2. Pola hunian berimbang 1:2:3 adalah
dalam satu kawasan terdapat satu rumah mewah, dua rumah menengah, dan tiga rumah
sederhana. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman yang mewajibkan badan hukum yang melakukan pembangunan perumahan untuk
mewujudkan perumahan dengan hunian berimbang. Peraturan tersebut ditujukan bagi pengembang
untuk membangun rumah sejahtera tapak bagi kebutuhan masyarakat kecil.
 Penerapan pola hunian berimbang juga dipengaruhi oleh harga lahan. Berdasarkan harga lahan di
Kota Samarinda untuk rumah tipe kecil kisaran harganya adalah 20 – 50 juta, tipe rumah sedang
seharga 50 – 75 juta, sedangkan tipe rumah mewah berkisar lebih dari 75 juta. Setiap tahunnya
harga rumah memiliki kenaikan lebih kurang 10% karena dipengaruhi oleh harga lahannya sendiri
dan bahan bangunan yang juga terus meningkat serta nilai strategis kawasan sekitar.
 Building Coverage/BC rumah tinggal sesuai dengan RTRW Kota Samarinda tahun 2014 – 2034
adalah sebesar 40-60%, luasan lahan yang boleh dibangun dan tidak boleh dibangun.
Berdasarkan hasil analisis dapat diidentifikasi bahwa kebutuhan tanah untuk pembangunan
rumah pada tahun 2037 di Kota Samarinda yakni sebanyak 164.876 unit rumah. Sejumlah kebutuhan
rumah tersebut dibagi berdasarkan proporsi hunian berimbang maka didapatkan kebutuhan luas lahan
untuk pembangunan rumah besar adalah seluas 516 Ha untuk 28.029 unit rumah besar, luas lahan
609 Ha untuk 54.409 unit rumah menengah, dan luas lahan sekitar 643 Ha untuk pembangunan 82.438
unit rumah sederhana.
.

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-38
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.15. Analisis Pemenuhan Kebutuhan Lahan untuk Pembangunan Rumah Baru di Kota Samarinda

Besar Sedang Kecil


Lahan Lahan
KEBUTUHAN Luas Lahan
Terbangun Peruntukan
KECAMATAN RUMAH 2017- Total (m2) Tersedia
17% 200 (m2) 33% 112 (m2) 50% 78 (m2) (Perkim Permukiman
2037 (m2)
Eksisting) (RTRW)

Palaran 8301 1411 282247 2739 306819 4151 323753.34 912818 6918490.11 59832780.15 52914290.04
Samarinda Ilir 6513 1107 221432 2149 240709 3256 253995.15 716136 2038014.18 2723886.39 685872.2132
Samarinda Kota 47743 8116 1623253 15755 1764571 23871 1861966.52 5249791 983237.52 1797315.95 814078.4313
Sambutan 11777 2002 400414 3886 435274 5888 459298.78 1294987 7266390.03 61216929.45 53950539.43

Samarinda Seberang 20644 3509 701899 6813 763005 10322 805118.94 2270023 2740307.07 4453721.17 1713414.097

Loa Janan 8227 1399 279715 2715 304067 4113 320849.65 904631 4722875.00 11946117.12 7223242.125
Sungai Kunjang 7061 1200 240070 2330 260970 3530 275374.22 776414 9045451.71 36496593.76 27451142.05
Samarinda Ulu 11110 1889 377737 3666 410622 5555 433286.68 1221646 9428435.71 29947436.80 20519001.09

Samarinda Utara 26988 4588 917593 8906 997478 13494 1052533.66 2967605 9986129.69 67217346.91 57231217.21

Sungai Pinang 16512 2807 561413 5449 610289 8256 643973.64 1815675 7359065.41 21844791.91 14485726.5
Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-39
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Setelah diketahui total kebutuhan lahan, maka perlu dilakukan perhitungan lanjutan untuk
mengetahui ketersediaan lahan untuk pembangunan permukiman di Kota Samarinda. Dasar
perhitungan prakiraan lahan tersedia untuk pembangunan rumah yakni nilai selisih antara luas lahan
peruntukan kawasan permukiman (RTRW Kota Samarinda) dengan luas permukiman eksisting di Kota
Samarinda.
Tabel 3.16. Total Ketersediaan Lahan untuk Pembangunan Rumah Baru Tahun 2037 di Kota Samarinda

Lahan Lahan
Total Kebutuhan Total Ketersediaan
Terbangun Peruntukan
Kecamatan Lahan Permukiman Lahan untuk
(Perkim Permukiman
(Ha) Permukiman (Ha)
Eksisting) (RTRW)

Palaran 91.3 691.8 5983.3 3305.4


Samarinda Ilir 71.6 203.8 272.4 -78.4
Samarinda Kota 525.0 98.3 179.7 -33.0
Sambutan 129.5 726.6 6121.7 4557.7
Samarinda Seberang 227.0 274.0 445.4 -125.6
Loa Janan 90.5 472.3 1194.6 191.8
Sungai Kunjang 77.6 904.5 3649.7 1899.3
Samarinda Ulu 122.2 942.8 2994.7 1762.0
Samarinda Utara 296.8 998.6 6721.7 3882.6
Sungai Pinang 181.6 735.9 2184.5 658.5
Sumber: Hasil Analisis, 2018

Berdasarkan Tabel dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 (tiga) kecamatan di Kota Samarinda
yakni Kecamatan Samarinda Kota, Ulu, Ilir dan Seberang yang secara peruntukan kawasan
permukiman (RTRW Kota Samarinda) sudah tidak dapat menyediakan lahan untuk pembangunan
rumah baru pada tahun 2037. Sementara itu, jika dilihat pada Kecamatan Sambutan dan Palaran
memiiki luas ketersediaan lahan yang luas diantara kecamatan lainya. Oleh karena itu, untuk memenuhi
penyediaan lahan bagi perumahan baru di Kecamatan Samarinda Ulu, Ilir dan Kota dapat diarahkan
pembangunannya ke Kecamatan Sambutan dan Palaran.

3.9. Analisis Daya Dukung Permukiman


Secara umum, daya dukung merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat
energi dan/atau komponen lain yang masuk dan dimasukkan ke dalamnya. Lebih spesifik, daya dukung
permukiman merupakan kemampuan suatu wilayah untuk menyediakan lahan permukiman guna dapat
menampung jumlah penduduk untuk bertempat tinggal. Adapun formulasi yang digunakan untuk
menganalisis daya dukung permukiman ialah sebagai berikut:
LPPm/JP
𝐷𝐷𝑃𝑚 =
𝑎
Dimana:
DDPm : Daya dukung permukiman
JP : Jumlah Penduduk (jiwa)
a : Koefisien luas kebutuhan ruang (Ha/Kapita)
LPPm : Luas lahan yang layak untuk permukiman dengan kriteria lahan tidak
termasuk kedalam kawasan lindung dan rawan bencana (Ha)
LPPm = LW – (LKL + LKRB) – LT
Dimana:
LW : Luas wilayah (Ha)
LKL : Luas kawasan lindung (Ha)
LKRB : Luas kawasan rawan bencana (Ha)
LT : Lahan terbangun (Ha)

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-40
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Tabel 3.17. Hasil Perhitungan Daya Dukung Permukiman di Kota Samarinda


PROYEKSI Koefisien
JUMLAH Luas Lahan
LKL+LKRB LPPm
KECAMATAN PENDUDUK Kebutuhan LW (Ha) Terbangun DDPm
(Ha) (Ha)
TAHUN Ruang (Ha)
2037 (Ha/kapita)
Palaran
73541 0.0036 3935.76 19680.9 2280.48 13463.24 50.8528
Samarinda Ilir
67447 0.0036 828.22 487.5307 383.49 -103.41 -0.4259
Samarinda Kota
216567 0.0036 106.11 356.0224 302.71 -52.79 -0.0677
Sambutan
77480 0.0036 1480.86 8970.53 1615.85 5873.88 21.0589
Samarinda Seberang
98128 0.0036 566.49 1035.613 606.41 -137.29 -0.3886
Loa Janan
12356 0.0036 811.08 3039.829 976.72 639.38 14.3737
Sungai Kunjang
108760 0.0036 2209.78 7187.748 1858.64 3119.32 7.9669
Samarinda Ulu
115932 0.0036 1334.61 5036.239 1413.24 2288.39 5.4831
Samarinda Utara
150648 0.0036 7675.08 22428.11 2562.35 12190.13 22.4772
Sungai Pinang
121917 0.0036 1482.71 9950.103 1483.00 477.05 1.0869
Sumber: Hasil Analisis, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat kecamatan di Kota Samarinda
yang memiliki nilai DDPm < 1 yakni Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda Seberang dan Samarinda
Ilir. Artinya kecamatan tersebut tidak dapat menampung jumlah penduduk pada tahun 2037 untuk
tinggal di wilayah tersebut. Sedangkan, untuk kecamatan lainya yang memiliki nilai DPPm > 1 yakni
Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Loa Janan, Sambutan
dan Palaran. Artinya ketujuh kecamatan tersebut dapat menampung jumlah penduduk tahun 2037
untuk tinggal di kecamatan tersebut.

3.10. Analisis Kemampuan Keuangan Kota Samarinda


Pemerintah Daerah agar dapat melaksanakan fungsinya secara efektif dan efisien perlu adanya
dukungan pendanaan, sehingga kegiatan pembangunan dan pelayanan dapat terlaksana dengan baik.
Salah satu contoh kegiatannya yakni kegiatan pembangunan dan pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman. Untuk itu perlu diketahui bagaimana kemampuan keuangan Kota Samarinda
yang ditinjau melalui PAD dalam struktur APBD Kota Samarinda.

PROPORSI SUMBER PENDAPATAN KOTA


SAMARINDA TAHUN 2014-2017

Lain-Lain
Pendapatan PAD
25% 15%
Pend.Dana
Perimbanga
n
60%

Gambar 3.6. Diagram Proporsi Sumber Pendapatan Kota Samarinda


Berdasarkan Gambar dapat dijabarkan secara rinci proporsi sumber pendapatan daerah Kota
Samarinda selama periode tahun 2014-2017 adalah sebagai berikut: 1). Dana perimbangan sebesar

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-41
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

60%, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 15% dan lain-lain pendapatan sebesar 25%. Hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa dana perimbangan menduduki peran terbesar didalam struktur APBD Kota
Samarinda (60%) yang kemudian disusul oleh lain-lain pendapatan (25%). Sementara itu, posisi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) menduduki posisi terendah kontribusinya dalam struktur APBD Kota
Samarinda periode tahun 2014-2017.

Peran PAD dalam APBD Kota Samarinda Tahun 2014-


2017

19.96%
20.00% 14.77%
12.68%
15.00%
8.44%
10.00%
5.00%
0.00%
2014 2015 2016 2017

Gambar 3.7. Diagram Peran PAD dalam APBD Tahun 2017 – 2037

Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total belanja menjelaskan kemampuan PAD Kota
Samarinda dalam membiayai belanja langsung dan tidak langsung yang termuat dalam struktur APBD
Kota Samarinda selama periode 2014-2017. Berdasarkan Gambar dapat dilihat rata-rata nilai peran
PAD dalam struktur APBD Kota Samarinda tahun 2014-2017 yakni 15,81% dimana dijabarkan secara
rinci sebagai berikut: 1). Tahun 2013 nilai peran PAD dalam APBD Kota Samarinda sebesar 8,44% 2).
Tahun 2015 nilai peran PAD dalam APBD Kota Samarinda sebesar 12,68% 3). Tahun 2016 nilai peran
PAD dalam APBD Kota Samarinda sebesar 14,77% 4). Tahun 2017 nilai peran PAD dalam APBD Kota
Samarinda sebesar 19,96%.

PERKEMBANG AN PAD KOTA SAM ARI NDA


TAHUN 2014-2017
30.00%
25.00%
20.00%
Rp.Juta Rupiah

15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
2014-
2015 2015-
2016 2016-
2017

2014-2015 2015-2016 2016-2017


Series1 29.80% 8.72% 7.25%

Gambar 3.8. Diagram Perkembangan PAD Kota Samarinda Tahun 2014-2017

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-42
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Rasio pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda tahun terakhir terhadap
tahun sebelumnya menggambarkan tingkat perkembangan PAD selama kurun periode tahun 2014-
2017. Berdasarkan Gambar 5.9 dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata perkembangan PAD Kota
Samarinda yakni sebesar 15,26% dimana secara rinci dijabarkan sebagai berikut: 1). perkembangan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda tahun 2014-2017 yakni sebesar 29,80% 2). Tahun
2015-2016 tingkat perkembangan PAD Kota Samarinda yakni sebesar 8,72% 3). Tahun 2016-2017
perkembangan PAD Kota Samarinda yakni sebesar 7,25%.

3.11. Analisis Pembiayaan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan


Kawasan Permukiman
Pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman dapat terlaksana
dengan ketersediaan dana. Untuk itu perlu digali sumber-sumber pembiayaan baik pembiayaan
konvensional dan non konvensional. Beberapa sumber pembiayaan yang dapat digali antara lain:
1. Sumber dana APBN
Dana pembangunan yang bersumber dari APBN hendaknya digunakan untuk proyek
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang memiliki kriteria sebagai berikut:
• Memerlukan biaya dan teknologi relatif tinggi
• Mempunyai dampak sosial dan ekonomi yang relatif besar
• Merupakan proyek percontohan yang dapat merangsang penduduk dalam melakukan
proyek yang sama
• Mempunyai skala pelayanan nasional atau sambungan pelayanan skala nasional
2. Sumber Dana APBD Kota Samarinda
Pemanfaatan sumber dana dari APBD Kota Samarindauntuk skala pelayanan wilayah kota.
Untuk itu perlu peningkatan pendapatan asli daerah dengan cara intensifikasi dan
ekstensifikasi.
3. Sumber Dana Penanaman Modal Swasta dalam Negeri dan Asing
Penanam modal swasta (Investor) dalam negeri/ asing dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pendanaan kegiatan pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan
permukiman, asalkan pelaksanaan pembangunan yang memanfaatkan dana dari investor ini
berorientasi ekonomi, sehingga akan saling menguntungkan dalam pelaksanaan
pembangunan antara pemerintah daerah, penanam modal dan masyarakat.
Dengan memperhatikan pada kemampuan pendanaan serta DCSR Kota Samarinda, maka
sumber-sumber dana asing banyak dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur skala
besar seperti kolam-kolam retensi untuk pengendalian banjir. Penanaman modal swasta juga
banyak diperlukan seperti dalam pembangunan jalan tol, pengembangan kawasan industri,
dan lain-lain.
4. Sumber Dana Swadaya Masyarakat
Sumber dana dari masyarakat dapat berupa dana masyarakat sendiri dan dana tabungan
khusus masyarakat. Pemanfaatan sumber dana dari masyarakat ini sesuai dengan konsep
pembangunan bottom up yang lebih mengedepankan prakarsa aktif dari masyarakat. Apabila
diperhatikan dari jumlah swadaya masyarakat ini memiliki potensi yang besar, oleh karena itu
diperlukan penggalangan dana yang konsisten agar potensi dari masyarakat tersebut dapat
bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman di Kota
Samarinda.
5. Sumber Dana Perbankan
Sumber dana perbankan dapat digunakan untuk dana skim kredit perumahan dan
permukiman seperti: Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), kredit konstruksi, kredit pembangunan
dan perbaikan rumah, serta program bantuan perumahan yang tidak terkait kredit perumahan.
6. Pasar Modal dan Pasar Uang
Sumber dana dari pasar modal dan pasar uang dapat berupa penjualan obligasi, penjualan
saham, melalui pasar sekunder

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-43
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

3.12. Analisis Kelembagaan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan


Kawasan Permukiman
Kelembagaan merupakan aturan main bagi stakeholder yang berwenang dalam hal
pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman. Peran kelembagaan dinilai
sangat penting karena sebagai strategi peningkatan kordinasi dan singkronisasi kebijakan perumahan
dan kawasan permukiman.

Tabel 3.18. Peran Lembaga untuk Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Tahun 2014-2017
Dinas/Badan Pemerintah Peran
a. Pelaksanaan dan penyusunan kebijakan daerah yang bersifat
Bappeda Kota Samarinda
spesifik di bidang perencanaan pembangunan daerah
a. Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan
pertanahan
b. Pelaksana proses penerbitan izin lokasi pembangunan
Dinas Pertanahan (BPN) Kota perumahan
Samarinda c. Pengawasan dan pengendalian terhadap izin yang telah
diterbitkan
d. Pelaksana kajian teknis berupa kemampuan lahan untuk
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman
a. Penyusunan rencana alokasi dana untuk pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman yang dimuat dalam APBD
Badan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Samarinda

a. Penyusunan kebijakan dan rencana pembangunan dan


pengembangan perumahan dan kawasan permukiman
b. Pelaksana dalam pengawasan dan pengendalian terhadap
perkembangan dan pembangunan baru perumahan dan
kawasan permukiman
Dinas Perumahan dan Permukiman c. Penyusun kebijakan dan rencana terkait peningkatan kualitas
Kota Samarinda rumah di lingkungan perumahan dan kawasan permukiman
d. Penyedia sarana prasarana dan utilitas di lingkungan
permukiman
e. Pelaksana pengesahan site plan perumahan, Kasiba (Kawasan
Siap Bangun), Lisiba (Lingkungan Siap Bangun) dan KTM
(Kavling Tanah Matang)
a. Melaksanakan kajian rawan bencana, merencanakan jalur
BPBD Kota Samarinda
mitigasi dan penyusunan kebijakan dibidang kebencanaan
a. Penyusun kebijakan dibidang perencanaan tata ruang,
Dinas Pekerjaan Umum dan pengendalian dan pemanfaatan ruang.
Penataan Ruang b. Pelaksana yang bertanggung jawab terhadap pemberian rekom
dan konsultasi pada izin pemanfaatan ruang.
a. Pemberian saran dan rekomendasi teknis untuk proses
penerbitan perizinan perumahan yang berkaitan dengan bidang
Dinas Lingkungan Hidup Kota lingkungan hidup.
Samarinda b. Pelaksana pengawas perkembangan dan pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman agar dapat
memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
a. Perumusan kebijakan dan rencana pengembangan kelompok
swadaya masyarakat
Dinas Pemberdayaan Perempuan
b. Fasilitator kegiatan pengembangan kelembagaan masyarakat
dan Perlindungan Anak Kota
c. Perumusan rencana dan pelaksana kegiatan sosialisasi
Samarinda
Teknologi Tepat Guna (TTG) pada masyarakat yang berkaitan
dengan bidang perumahan dan kawasan permukiman.

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-44
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

Dinas/Badan Pemerintah Peran


a. Pelaksana yang bertanggung jawab dalam hal pengesahan site
Dinas Penanaman Modal dan
plan perumahan.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
b. Pelaksana yang bertanggung jawab dalam hal pemberiaan Izin
Samarinda
Mendirikan Bangunan (IMB)
a. Penyedia informasi dan data statistik yang berkaitan dengan
Badan Pusat Statistik
perumahan dan kawasan permukiman
Lembaga Lainnya Peran
a. Penyediaan dan penyelenggaraan perumahan dan permukiman
Asosiasi Pengembang Perumahan
secara formal
a. Sebagai fasilitator dalam penyediaan dan penyelenggaraan
LSM
pembangunan perumahan swadaya
a. Penyusun rencana dan pelaksana kegiatan untuk mendukung
Forum Sehat Kota Samarinda
lingkungan kawasan permukiman yang sehat.
a. Penyusunan kebijakan dan rencana untuk penangan kawasan
permukiman kumuh
Kordinator Kotaku Kota Samarinda b. Pendataan kawasan permukiman kumuh di Kota Samarinda
c. Pelaksana kegiatan penangan pada kawasan permukiman
kumuh
a. Pemenuhan kebutuhan jaringan telekomunikasi bersih Kota
Telkom Samarinda dalam kaitan pembangunan perumahan dan
kawasan permukiman
a. Pemenuhan kebutuhan jaringan listrik Kota Samarinda dalam
PLN
kaitan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman
a. Pemenuhan kebutuhan jaringan air bersih Kota Samarinda
PDAM dalam kaitan pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman
a. Sebagai pihak ketiga dalam proses pembiayaan perumahan di
Perbankan
Kota Samarinda
a. Sebagai penyedia bantuan pembiayaan pembangunan
CSR
perumahan baru atau social housing di Kota Samarinda
Sumber: Hasil Analisis, 2018

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-45
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
EXECUTIVE SUMMARY RP3KP

RP3KP
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan 3-46
Serta Kawasan Permukiman di Kota Samarinda

Anda mungkin juga menyukai