Anda di halaman 1dari 208

 i

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan


SMA Negeri 1 Lembang

Pengarah:
Endang Susilastuti, S.E.,M.M.Pd Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Dr. AI Asiah, S.Pd.,M.Pd.
Rendy Maryandi

Penanggung Jawab:
Drs. Zulfikri, M.Ed Kurikulum dan Pembelajaran)
Drs. H. Suhendiana Noor, M.M.Pd. SMA Negeri 1 Lembang)

Penelaah:
Mohamad Irfan Kurikulum dan Pembelajaran)
Windy Hastasasi Cikal, Jakarta)
Tracey Yani Harjatanaya Perguruan Sultan Iskandar Muda, Medan)
Ari Dwi Kristiani Dian Harapan, Cikarang)
Indriyati Herutami Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Ardanti Andiarti Studi Pendidikan dan Kebijakan)
A. M. Yusri Saad Kurikulum dan Pembelajaran)
Yogi Anggraena Kurikulum dan Pembelajaran)

Penyusun:
Dewijana Fitrijani, S.Pd.
Dayat Suhendi, S.Pd.
Juaningsih, S.Pd.
Nandang Nugraha, S.E.

Kontributor:
Drs. Dede Supriatna
Neneng Yulianti, S.Si.
Didin Wahyudin
Angga Deriansah, S.Pd.
Riky Pangestu Purwanto, S.Pd.

Ilustrator:
Aa Rahmat Hidayat, S.T.,M.Kom.
Fahrul Satria, S.Pd.

Layout
Silvi Pratiwii
Lembar Pengesahan

Telah disusun dan disetujui:

Hari, Tanggal

Mengetahui Kepala SMAN 1 Lembang


Pengawas Pembina,

Dr. Budi Setiadi, M.Pd Drs. H. Suhendiana Noor, M.M.Pd


NIP. 1964122619880310002 NIP. 196510071991031005

Mengetahui/Mengesahkan
Kepala KCD Wilayah VI

Endang Susilastuti, S.E, M.M.Pd


NIP. 196609281993032004

Lembar Pengesahan i
Daftar Isi

Lembar Pengesahan ................................................................................ i


Daftar Isi ................................................................................................... ii

1 Pendahuluan..................................................................................... 1
1. Rasional.................................................................................................................... 1

2. Karakteristik SMAN 1 Lembang............................................................................. 1

3. Sumber Daya Alam.................................................................................................. 2

4. Sumber Daya Manusia............................................................................................ 2

5. Karakteristik Sosial Budaya.................................................................................... 3

6. Sumber Pendanaan................................................................................................. 4

7. Sistem Kebijakan Daerah....................................................................................... 4

8. Kemitraan................................................................................................................. 5

2 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi ......................................................... 8


1. Visi SMAN 1 Lembang ........................................................................................... 8

2. Misi SMAN 1 Lembang............................................................................................ 10

3. Tujuan SMAN 1 Lembang....................................................................................... 13

4. Strategi yang Akan Dikembangkan untuk Meningkatkan Kualitas Peserta Didik 16

5. Strategi yang Akan Dikembangkan untuk Meningkatkan Kualitas Pendidik..... 17

3 Pengorganisasian Pembelajaran ..................................................... 18


A. Intrakurikuler .......................................................................................................... 18

1. Model Pembelajaran-pembelajaran Tematik-Integratif-Kolaboratif............ 18

2. Sistem Pembagian Waktu Pembelajaran........................................................ 24

3. Pengorganisasian Pembelajaran Intrakurikuler . ........................................... 24

4. Sistem Asesmen............................................................................................... 25

5. Kriteria Kelulusan dan Kenaikan Kelas............................................................ 26

ii Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


6. Peran Bimbingan dan Konseling...................................................................... 27

7. Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan untuk Pembelajaran di Fase F................. 28

8. Pembelajaran di Kelas XII................................................................................. 32

B. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila...................................... 33

C. Ekstrakurikuler......................................................................................................... 39

D. Budaya Sekolah....................................................................................................... 45

4 Perencanaan Pembelajaran ............................................................. 49


A. Rencana Pembelajaran dalam Lingkup Sekolah.................................................. 49

1. Kelas X (Fase E)................................................................................................ 49

2. Kelas XI atau Fase F......................................................................................... 49

3. Kelas XII............................................................................................................. 60

B. Rencana Pembelajaran dalam Lingkup Kelas . .................................................... 62

5 Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional.............. 70


A. Evaluasi.................................................................................................................... 70

B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional................................................. 71

Lampiran .................................................................................................. 74

Daftar Isi iii


1

Pendahuluan

1. Rasional
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Kurikulum Operasional SMAN 1 Lembang Tahun Pelajaran 2022-2023 merupakan


panduan penyelenggaraan seluruh kegiatan di SMAN 1 Lembang pada tahun
ajaran 2022-2023 yang disusun mengacu pada evaluasi pelaksanaan kurikulum
sebelumnya. Kurikulum ini disusun bersama-sama oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Dewan Guru, Dinas Pendidikan, Pengawas dan Orang tua melalui Komite
Sekolah. Penyusunan Kurikulum Operasional ini memperhatikan karakteristik SMAN
1 Lembang serta evaluasi terhadap Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan tahun
sebelumnya.

Selain sebagai panduan penyelenggaraan Pendidikan di SMAN 1 Lembang pada


tahun berjalan, Kurikulum Operasional ini juga perlu dijadikan pijakan untuk
penyusunan Kurikulum Operasional tahun berikutnya. Dengan demikian arah langkah
Pendidikan di SMAN 1 Lembang diharapkan terjaga, berkesinambungan dan semakin
berkualitas dari waktu ke waktu.

2. Karakteristik SMAN 1 Lembang


SMA Negeri 1 Lembang berlokasi di Jalan Maribaya No. 68 Lembang dan berdiri
sejak tahun 1973. Berada di dataran tinggi sekitar 1.312 hingga 2.084 meter di atas
permukaan laut, lingkungan sekolah dikelilingi oleh pegunungan dengan tanah
vulkanik yang subur. Sekolah seluas 15.000 M2 dengan lahan terbuka 9.000 M2,
memiliki halaman sekolah yang ditanami dengan berbagai tanaman hias serta
tanaman keras ( pinus, jambu dan kersen) dimana dikelompokan menjadi hutan
sekolah, taman sekolah dan kebun sekolah.

Pendahuluan 1
3. Sumber daya alam
Sekitar sekolah merupakan daerah pertanian baik pertanian sayuran ataupun
pertanian bunga. Selain itu juga merupakan daerah peternakan sapi yang
mempunyai potensi untuk memberikan pembekalan life skill pada peserta didik. Hal
ini ditunjang dengan adanya beberapa instansi nasional yang menunjang, seperti
Badan Pelatihan Teknologi Pertanian (BPPT), Badan Penelitian Tanaman Sayuran
(Balitsa), BIB (Badan Inseminasi Buatan) dan Dinas Pelatihan Peternakan.

Selain itu Kecamatan Lembang merupakan daerah wisata sehingga setiap


pekannya banyak pelancong yang mengunjungi Lembang baik domestik maupun
mancanegara. Banyaknya tempat wisata di sekitar sekolah merupakan potensi
pengembangan entrepreneur dan pengembangan seni budaya peserta didik SMAN 1
Lembang.

4. Sumber Daya Manusia


SMAN 1 Lembang merupakan sekolah besar dan sudah berusia mapan mempunyai
sumber daya guru yang sudah berpengalaman baik sebagai ASN sejumlah 45 guru
PNS, 12 PPPK dan Guru bantu Honorer Daerah sebanyak 13 orang dengan pegawai
administrasi sebanyak 25 orang. Dengan yang telah berpendidikan magister
sebanyak 25%, kekuatan Sumber Daya Guru ASN ditunjang dengan sebagian guru
yang sudah bersertifikasi sebanyak 62% , perangkat pendukung laboran 4 orang,
serta pustakawan 3 orang. Salah satu kelemahan yang dihadapi oleh SMAN 1
Lembang terkait Sumber Daya Manusia adalah sebagian besar ASN memasuki usia
pensiun sehingga beberapa mapel menjadi kekurangan sumber daya akibatnya
untuk melengkapi kebutuhan tersebut terjadi rekruitmen guru honorer. Disisi lain,
banyaknya guru muda non ASN merupakan potensi bagi pengembangan SMAN 1
Lembang ke depan.

Setiap tahunnya SMAN 1 Lembang sangat diminati oleh masyarakat yang ingin
bersekolah, sehingga setiap tahun kuota peserta didik selalu penuh dan pendaftar
selalu berlebih. Jumlah peserta didik SMAN 1 Lembang pada tahun pelajaran 2022-
2023 sebanyak 1278 orang, berasal dari keluarga yang berlatar pendidikan orang tua
yang berbeda-beda. Enam puluh persen (60%) peserta didik berasal dari orang tua
yang memiliki latar belakang Pendidikan minimal setara SMA, sisanya berpendidikan
dibawahnya yang berprofesi sebagai petani, pedagang, buruh, tukang, bahkan ada
yang pekerjaannya tidak menentu.

2 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Peserta didik yang masuk SMAN 1 Lembang bervariasi baik kemampuan akademik
ataupun nonakademik (ekonomi, latar belakang pendidikan keluarga), begitupun
minat dan bakatnya. Selain itu terdapat 13 orang peserta didik yang termasuk
peserta didik berkebutuhan khusus (Autis ringan, keterbatasan fisik yang masih
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan slow learner). Untuk
mengatasi hal ini sekolah bekerjasama dengan Resource Centre SLB Negeri
Kabupaten Bandung Barat, utamanya berkaitan dengan assesmen, modifikasi dan
adaptasi kurikulum.

SMAN 1 Lembang yang menerapkan dua kurikulum pada jenjang yang berbeda,
tentunya berdasarkan kajian potensi peserta didik di beberapa tahun terakhir,
prestasi nonakademik dan prestasi akademik tampak berimbang terutama pada
peserta didik Fase E, ditunjukkan dengan finalis atau Juara nasional di ajang FLS2N
beberapa tahun berturut-turut, juga-juara O2SN, dan kejuaran internasional seperti
juara desain Robotik di Korea, juara movie maker kegiatan teenager camp di China,
juara story telling yang diadakan Seameo-Seamolec. Selain itu Seni Musik, Seni
Tarik Suara, Seni Teater, Seni Angklung mendominasi prestasi SMAN 1 Lembang. Di
Bidang akademik juga ada walaupun tidak sebanyak prestasi nonakademik, seperti
masuknya finalis KOPSI tingkat Nasional, KSN tingkat Provinsi, Menjuarai Lomba
Statistik tingkat nasional, Juara 1 Science National Competition, Medali Emas tingkat
Nasional Olympiade Dalton dan medali perak di tingkat Provinsi dan, Juara 1 Poster
Creative Movement UPI tingkat Nasional, Finalis Literasi Numerasi Tingkat Nasional,
Juara Kuis Kihajar Provinsi, Juara Duta Bahasa, juga prestasi masuk ke Perguruan
Tinggi Negeri yang terus bertambah setiap tahunnya.

5. Karakteristik Sosial Budaya


Karena banyaknya instansi pemerintah dan militer yang bersifat nasional, maka
penduduk daerah Lembang merupakan campuran termasuk etnis tionghoa, tetapi
penduduk asli masih mendominasi penduduk Lembang. Sehingga kehidupan
globalisasi berbagai etnis, agama, suku merupakan kehidupan yang sudah biasa.
Begitupun agama hampir seluruh agama ada di Lembang. Karena sebagian besar
penduduk kecamatan Lembang merupakan suku Sunda, maka kebudayaannya pun
lebih pada budaya sunda walaupun sudah bercampur menjadi budaya Nasional.
Keberagaman suku, agama, dan etnis di sekitar Lembang merupakan potensi untuk
mengembangan kebhinnekaan global peserta didik.

Pendahuluan 3
Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan di SMAN 1 Lembang berusaha
memasukan nilai-nilai program Jabar Masagi (niti surti yang berkaitan dengan rasa,
niti harti yang berkaitan dengan akal, niti bukti yang berkaitan dengan karya, niti
bakti yang berkaitan dengan pengabdian) untuk mencapai niti sajati yaitu manusia
‘masagi’ mencapi kabagjaan (kebahagiaan sejati). dalam kegiatan pembelajaran. Hal
tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa latar belakang sosial dan budaya
di SMAN 1 Lembang sangat sesuai dengan visi misi Jawa Barat yang melatar
belakangi Program Jabar masagi. Adapun beberapa bentuk penerapanya yaitu:

1. Penyusunan Modul ajar dan LKPD, selalu mengajak peserta didik untuk
mengobservasi keadaan lingkungan sekitar, mulai dari mengamati, memahami,
memikirkan dan menemukankan solusi adalah penerapan dari niti surti, niti harti,
niti bukti, niti bakti.
2. Penguatan Projeck Profil Pelajar Pancasila pada tema kearifan lokal dan
Kewirausahaan selalu menggali potensi lokal yang ada. Showcase yang
ditampilkan adalah berbagai jenis kaulinan (permainan tradisional jawa barat),
lagu daerah, dongeng dan lain-lain yang termasuk bentuk kearifan lokal.

6. Sumber Pendanaan
Pendanaan operasional SMAN 1 Lembang berasal dari dana BOS yang besarnya
Rp. 2.023.170.000 serta dari BOPD sebesar 2.216.760.000, apabila biaya ini di
breakdown ke peserta didik, maka setiap tahunnya peserta didik dibiayai pemerintah
baik pusat maupun daerah sebesar Rp. 3.350.000/peserta didik. Biaya ini hanya
cukup untuk membiayai kegiatan operasional standar di Sekolah, tetapi apabila
sekolah ingin berinovasi dan lompatan mutu sekolah dengan program-program
peningkatan mutu, maka uang BOS dan BOPD tidak mencukupi, terutama untuk
biaya-biaya yang tidak bisa dibiayai dari BOS dan BOPD, seperti pengadaan aset,
pembangunan dengan biaya besar, dan program- program inovasi. Oleh sebab itu
masih diperlukan peran serta masyarakat dalam membiayainya.

7. Sistem Kebijakan Daerah


Jawa Barat memiliki visi : “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan
Berinovasi dan Berkolaborasi”. Terdapat beberapa nilai di visi Jawa Barat yaitu nilai
religius, nilai bahagia, nilai adil, nilai kolaboratif dan nilai inovatif”. Sedangkan misi
Jawa Barat adalah sebagai berikut:

4 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Misi pertama, membentuk manusia pancasila yang bertaqwa; melalui peningkatan
peran masjid dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban, dengan sasaran misi
yaitu pesantren juara, masjid juara, dan ulama juara.

Misi kedua, melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan


produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif; dengan sasaran misi
yaitu kesehatan juara, perempuan juara, olahraga juara, budaya juara, sekolah juara,
guru juara, ibu juara, millennial juara, perguruan tinggi juara dan SMK Juara.

Misi ketiga, mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis


lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas
wilayah dan penataan daerah; dengan sasaran misi yaitu transportasi juara, logistik
juara, gerbang desa juara, kota juara, pantura juara, pansela juara, dan energi juara.

Misi keempat, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang
sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan
pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan; dengan sasaran misi yaitu
nelayan juara, pariwisata juara, lingkungan juara, kelola sampah juara, tanggap
bencana juara, ekonomi kreatif juara, buruh juara, industri juara, pasar juara, petani
juara, umat juara, dan wirausaha juara;

Misi kelima, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan


kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota; dengan sasaran misi yaitu birokarasi juara, APBD juara ASN juara
dan BUMD juara.

Melihat visi dan Misi Jawa Barat, Visi Misi SMAN 1 Lembang semangatnya sudah
sejalan salah satunya menjadikan peserta didik SMAN 1 Lembang yang unggul baik
dalam akademik maupun nonakademik, sehingga terbentuk Profil Pelajar Pancasila.

8. Kemitraan
Kemitraan merupakan faktor esensial dalam mengembangkan mutu sekolah, SMAN
1 Lembang sudah menjalin kemitraan baik dalam maupun luar negeri sebagai
mewujudkan visi jawa barat kolaborasi. Adapun kerjasama yang telah dilakukan
dengan Perguruan Tinggi terutama UPI dengan berbagai program study, Instansi
Nasional seperti Balitsa, BPTP, BIB, DLH, BLK Lembang, Family Cactus Lembang,
sedangkan kerjasama luar negeri yang telah dilakukan adalah dengan Japan

Pendahuluan 5
Foundation dalam program Nihongo, Peace Corp Amerika dalam Program Relawan
Guru Bahasa Inggris, Chiba University dalam kegiatan workshop dan seminar SDGs
internasional. Kerjasama yang belum dilakukan adalah dengan dunia usaha terutama
usaha pariwisata dan dunia industri.

Berdasarkan hasil uraian dan analisis karakteristik dari SMAN 1 Lembang maka
seluruh warga SMAN 1 Lembang beserta program pendidikan yang dijalankan
berusaha menerapkan Gerakan Nasional Revolusi Mental untuk mengubah cara
berpikir, cara kerja dan cara hidup berdampingan di tengah perbedaan dan
permasalahn peserta didik yang ada. Melalui pelaksanaan Sekolah Merdeka yang
menerapkan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila pada kegiatan pembelajaran dan
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Peserta didik dengan segala perbedaannya akan
mendapatkan pelayan dan kesempatan berkembang sesuai dengan kemampuannya.
Hal ini sebenarnya telah diterapkan dalam Kurikulum sebelumnya, terutama
ketika SMAN 1 Lembang menjadi Sekolah inklusi yang menerima peserta didik
berkebutuhan khusus. Keadaan tersebut tentunya mendorong seluruh peserta didik
dan warga sekolah mampu mengubah cara berpikir agar dapat hidup berdampingan
di tengah perbedaan sesuai dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental. Salah satu
program untuk menerapkan hal tersebut ialah melalui penguatan pada dimensi Profil
Pelajar Pancasila.

https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/

6 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Penguatan pada Dimensi Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui peroses
pembelajaran di dalam kelas dan Pelaksanaan Projek Profil Pelajar Pancasila yang
mengusung 7 tema yaitu;

1. Gaya hidup berkelanjutan


2. Kearifan Lokal
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Bangunlah jiwa dan raganya
5. Suara demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
7. Kewirausahaan

Dalam satu tahun Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan 3 kali
dengan mengusung 3 tema tersebut, yaitu

1. Penguatan Projek Profil Pelajar 1 : Gaya hidup berkelanjutan,


Kewirausahaan, dan Kearifan lokal.
2. Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila 2 : Suara demokrasi, Berekayasa
dan Berteknologi untuk Membangun NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
3. Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila 3 : Bangunlah jiwa dan raganya,
Gaya hidup berkelanjutan, dan Kewirausahaan.

Adapun dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikuatkan sebagai modal dasar
pembentukan karakter pada peserta didik adalah Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan beraklak mulia. Melalui dimensi tersebut diharapkan
pemahaman agama yang kuat akan menjadi dasar yang baik bagi seluruh peserta
didik untuk menerima berbagai perbedaan yang ada, serta memelihara rasa empati
dan simpati, oleh karena itu dalam setiap tema dimensi tersebut selalu ada. (Modul/
Rencana pelaksanaan Projek terlampir)

Pendahuluan 7
2

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi merupakan pedoman bagi pelaksanaan segala
kegiatan di SMAN 1 Lembang.

1. VISI SMAN 1 LEMBANG


Visi SMAN 1 Lembang adalah sebagai berikut:

“Membentuk Insan yang Bertakwa, Berbudi Pekerti Luhur, Cerdas, Mandiri ,


Berbudaya Lingkungan dan Berprestasi Tinggi dalam Bidang Akademik dan
Non Akademik ”.

Terdapat 7 poin utama dalam visi SMAN 1 Lembang, yaitu:

Poin Utama Deskripsi

1. Bertakwa kepada Tuhan YME


Insan yang berkeTuhanan, memegang teguh
ajaran agama yang dianutnya sesuai dengan profil
pelajar pancasila beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa

2. Berbudi pekerti luhur


Peserta didik harus mempunyai tingkah laku yang
baik diantaranya hormat kepada orang tua, guru,
hormat pada yang lebih tua dan sayang pada yang
lebih muda usianya, sesuai dengan pencapaian
profil pelajar pancasila berakhlak mulia.

8 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


3. Cerdas Dalam pengertian cerdas intelektual, cerdas emosi
dan cerdas spiritual, cerdas intelektual artinya
cerdas dalam pengetahuan dan teknologi yang
ditunjukkan dengan nilai yang tinggi, sedangkan
cerdas dalam emosional ditunjukkan oleh tingkat
kedewasaan dalam memecahkan masalah sendiri,
tidak mudah stress dalam menghadapi masalah,
dewasa dan memiliki rasa empati, sedangkan
cerdas spiritual ditunjukkan dengan mampu
memaknai hidup dan kehidupan dan segala yang
terjadi dalam kehidupan sebagai suatu takdir
yang perlu diusahakan secara maksimal dengan
menyerahkan hasil usaha itu kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa. Sesuai dengan pencapaian profil
pelajar pancasila bernalar kritis, berkebhinekaan
global, gotong royong, kreatif.

4. Mandiri Peserta didik dapat berdiri sendiri tanpa ada


ketergantungan terhadap orang lain. Mandiri
ditunjukkan dengan kemampuan intelektual dan
vokasional sebagai bekal menjalani kehidupan
setelah tamat SMA baik melanjutkan ke Perguruan
Tinggi atau kembali ke masyarakat dengan
bekerja atau berkarya sesuai kompetensinya.
Sesuai dengan profil pelajar pancasila Mandiri dan
kreatif.

5. Berbudaya Lingkungan
Insan yang memiliki pandangan, sikap, perilaku,
dan kepedulian terhadap lingkungan hidup
sekitarnya. Sesuai dengan pencapaian profil
pelajar pancasila berkebhinekaan global dan
gotong royong.

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 9


6. Berprestasi dalam bidang Berprestasi dalam mengembangkan
akademik kecerdasannya untuk mencapai cita-citanya
secara akademik ditunjukan dengan nilai raport
yang tinggi, berhasil menjuarai kejuaraan
akademik dan bisa masuk ke jenjang pendidikan
selanjutnya. Sesuai dengan pencapaian profil
pelajar pancasila bernalar kritis dan mandiri

7. Berprestasi dalam bidang non- Mampu mengembangkan potensi dirinya dalam


akademik bidang non akademik serta mampu bersaing
ditingkat kabupaten, provinsi atau
nasional bahkan internasional. Sesuai dengan
pencapaian profil pelajar pancasila Berfikir
kritis, berkhebinekaan global, gotong royong,
kreatif, mandiri.

2. MISI SMAN 1 LEMBANG


Misi merupakan strategi yang dilaksanakan untuk mencapai visi. Adapun Misi SMAN
1 Lembang adalah sebagai berikut:

Keterkaitan
Misi Sekolah Deskripsi
dengan Visi

Mewujudkan suasana sekolah Poin 1 Kondisi fisik maupun psikis


yang kondusif untuk tumbuh lingkungan belajar dapat menunjang
dan berkembangnya keimanan terbentuknya insan yang bertakwa
dan ketakwaan bagi seluruh kepada Tuhan YME
warga sekolah

Mewujudkan budaya sekolah Poin 2 Budi pekerti yang luhur sebagaimana


yang yang baik sebagai ladang diamanatkan profil pelajar Pancasila
tumbuh suburnya budi pekerti dapat terwujud melalui pembiasaan
luhur serta selaras Profil Pelajar dalam budaya sekolah yang
Pancasila diharapkan perlahan-lahan jadi
budaya.

10 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Mewujudkan pembelajaran Poin 3 Dengan prinsip mengutamakan
bermakna yang mengutamakan karakteristik dan kebutuhan peserta
pada karakteristik, kebutuhan, didik diharapkan pembelajaran
kesehatan dan keselamatan terdiferensiasi bisa terfasilitasi
peserta didik, pendidik, tenaga sehingga kodrat alam dan
kependidikan, keluarga dan kodrat jaman peserta didik bisa
masyarakat dikembangkan, serta dengan
mengutamakan kesehatan dan
keselamatan diharapkan pembelajaran
tetap dapat berlangsung dengan aktif,
efektif, kreatif serta menyenangkan.
Kegiatan pembelajaran yang
berlangsung haruslah berorientasi
pada karakteristik dan kebutuhan
peserta didik.

Mewujudkan lingkungan Poin 5 Lingkungan sekolah yang


sekolah menjadi rumah kedua dimaksud adalah lingkungan situasi
bagi peserta didik menuju pembelajaran yang aktif, kreatif,
sekolah sehat dan berkarakter efektif dan menyenangkan serta
lingkungan sekolah yang bersih, asri,
sehat, aman dan menyenangkan,untuk
mengembangkan potensi, minat,
bakat dan kemampuan peserta didik
sehingga muncul kreativitas dan
inovasi.

Mewujudkan sistem pembinaan Poin 3,4,6,7 Peserta didik yang cerdas, mandiri
tenaga pendidik dan tenaga dan berprestasi dapat terwujud
kependidikan yang terencana, dengan fasilitasi oleh guru-guru yang
terarah dan berkesinambungan kompeten. Pembinaan guru dapat
dilaksanakan melalui optimalisasi
MGMP sekolah, lesson study,
workshop, Guru Penggerak, pelatihan-
pelatihan dan sebagainya.

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 11


Mewujudkan digitalisasi Poin 3 Digitalisasi diperlukan karena seluruh
sekolah dengan perencanaan harus berbasis data,
pengembangan sarana dan dengan data yang ter-digitalisasi
jaringan teknologi informasi maka memudahkan sekolah untuk
dan komunikasi dalam kegiatan mengambil keputusan yang tepat,
pembelajaran dan administrasi begitu juga kegiatan pembelajaran
sekolah. yang sekarang mengarah pada
digitalisasi melalui Learning
Management System (LMS)
serta administrasi sekolah yang
terdigitalisasi memudahkan untuk
menganalisis data.

Mewujudkan sistem Poin 2,3 Perpustakaan yang mudah diakses,


pengembangan perpustakaan sistem manajemen yang baik dan
yang representatif dan tampilan dan penataan yang menarik,
pengembangan perpustakaan baik secara offline maupun online
digital (electronic library) untuk didukung dengan berbagai kegiatan
mewujudkan warga sekolah literasi perlu dikembangkan untuk
yang berliterasi menumbuh suburkan kemampuan
literasi sebagai bekal hidup di abad
21.

Membangun insan akademik Poin 4 Dengan kegiatan kewirausahaan


yang berjiwa wirausaha agar baik berupa intra kurikuler maupun
dapat hidup mandiri dan dapat kokurikuler, peserta didik diharapkan
menyesuaikan diri terhadap memiliki jiwa wirausaha baik soft skill
perkembangan dunia global. ataupun hard skill agar dapat survive
menyesuaikan diri.

Memaksimalkan pelaksanaan Poin 7 Kegiatan ekstrakurikuler adalah


kegiatan ekstra kurikuler sarana memfasilitasi peserta didik
sebagai bagian pengembangan untuk menumbuh kembang kan
potensi bakat dan minat berbagai kecerdasan majemuk
peserta didik serta penguatan peserta didik, sehingga peserta didik
Profil Pelajar Pancasila dapat mengembangkan potensinya
sesuai dengan kecerdasannya
untuk berprestasi dalam bidang
non akademis, juga menumbuh
kembangkan penguatkan karakter
peserta didik. Serta menguatkan
6 dimensi Profil Pelajar Pancasila
sebagai tujuan Pendidikan Nasional.

12 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Mengikutsertakan peserta Poin 6 dan 7 Pengikutsertaan peserta didik pada
didik dalam berbagai kompetisi berbagai ajang diharapkan dapat
baik akademik maupun non mewujudkan insan yang berprestasi
akademik di tingkat daerah, baik akademik maupun non-
provinsi, nasional maupun akademik. Hal ini juga diharapkan
internasional dapat membangun wawasan
berkebhinekaan global.

Mewujudkan sistem kebijakan Poin 5 Sistem kebijakan yang dimaksud


sekolah yang mendukung meliputi kebijakan penyelenggara-
gerakan peduli dan berbudaya an seluruh kegiatan sekolah baik
lingkungan hidup di sekolah intrakurikuler, kokurikuler maupun
(GBPLHS). ekstrakurikuler

3. TUJUAN SMAN 1 LEMBANG


Berorientasi terhadap visi dan misi, tujuan SMAN 1 Lembang tertuang dalam tujuan
jangka pendek, jangka menengah dan jangka Panjang sebagai berikut,

Perencanaan Jangka Pendek (satu tahun)

• Terselenggaranya kurikulum sekolah penggerak sebagai wujud


merdeka belajar.

• Membentuk insan yang bertaqwa yang memegang teguh ajaran agama


yang dianutnya melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstra
kurikuler.

• Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila ke dalam seluruh aktivitas


sekolah baik intra, ko dan ekstrakurikuler.

• Menghasilkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan


berwawasan lingkungan serta berorientasi masa depan;

• Menghasilkan sistem Assesmen yang otentik melalui sistem asesmen


yang baik.

• Mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang seni dan olah


raga.

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 13


• Menjadikan asesmen sebagai alat untuk memfasilitasi kebutuhan
karakteristik peserta didik untuk belajar serta menjadikan alat untuk
selalu memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan yang
berorientasi pada kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

• Menjadikan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan dan


karakteristik peserta didik dan menjadikan peserta didik menjadi pusat
pembelajaran.

• Menumbuhkembangkan rasa kebhinekaan global melalui penanaman


pemahaman akan bahaya Bullying, tindak kekerasan, rokok dan
narkoba.

• Menghasilkan diversifikasi kurikulum agar relevan dengan kebutuhan,


yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor
pembangunan serta sesuai dengan karakteristik SMAN 1 Lembang.

• Menghasilkan Modul Ajar yang menarik, mudah dipahami, berorientasi


pada karakteristik peserta didik dan mengintegrasikan pembelajaran
kecakapan abad 21, muatan lingkungan (Adiwiyata), SDGs, antikorupsi
dan berkebhinekaan.

• Menghasilkan Modul Ajar yang terintegrasi dengan tema yang beririsan


lintas mata pelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran pada
masa Belajar Dari Rumah (BDR).

• Menghasilkan sistem pembelajaran yang terencana baik pada masa


BDR, masa transisi maupun masa kebiasaan baru.

• Memenuhi tuntutan pengembangan sarana dan jaringan TIK untuk


pembelajaran dan administrasi sekolah;

Perencanaan Jangka Menengah (empat tahun)

• Terselenggaranya Kurikulum Sekolah Penggerak sesuai dengan kaidah-


kaidah yang diatur oleh kemendikbud ristek.

• Seluruh peserta didik memahami dan menginternalisasikan Profil


Pelajar Pancasila

14 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


• Membentuk insan yang bertaqwa yang memegang teguh ajaran agama
yang dianutnya yang direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

• Pencapaian standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: semua


guru berkualifikasi minimal S1, semua mengajar sesuai bidangnya dan
pencapaian standar kompetensi lainnya;

• Menghasilkan sistem pembekalan vokasional bagi peserta didik yang


terencana, terarah dan berkesinambungan;

• Menghasilkan sistem pengelolaan lingkungan sekolah yang efektif dan


efisien;

• Memenuhi standar sarana prasarana guna mendukung pembelajaran


yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan peserta didik,
pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat sebagai
prinsip utama Kebijakan Pendidikan di Masa Pandemi.

• Menghasilkan sistem kepramukaan yang dapat membangun karakter


peserta didik;

Perencanaan Jangka Panjang (delapan tahun)

• Terselenggarannya kurikulum sekolah penggerak yang dapat


menjadikan lulusan memiliki ciri Profil Pelajar Pancasila

• Mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual


secara maksimal sebagai bekal hidupnya baik yang melanjutkan ke
pendidikan atau perguruan tinggi (negeri maupun swasta) maupun
yang langsung berkiprah dalam kehidupan masyarakat

• Membentuk insan yang mandiri dengan memiliki kecakapan hidup (life


skills) sehingga peserta didik dapat menyelesaikan masalah hidupnya
dengan tidak ada ketergantungan pada orang lain

• Terbangunnya insan akademik yang kreatif, inovatif dan berjiwa


wirausaha yang dapat memanfaatkan potensi lokal terutama
pariwisata dan pertanian agar dapat hidup mandiri dan dapat
menyesuaikan diri terhadap perkembangan dunia global

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 15


• Memenuhi tuntutan pengembangan perpustakaan sekolah yang
representatif menuju penggunaan perpustakaan digital (electronic
library) untuk mewujudkan warga sekolah yang literat;

• Memenuhi standar sekolah berbudaya lingkungan (adiwiyata);

• Memenuhi standar protokol pencegahan Covid-19.

• Menciptakan sekolah ramah anak yang bersih, asri, sehat, aman,


nyaman dan menyenangkan, bebas dari asap rokok, dan tindak
kekerasan;

• Terwujudnya wirausahawan muda yang kreatif dan mandiri dalam


menciptakan produk inovatif dengan memanfaatkan bahan dasar yang
ada di lingkungan sekitar sekolah.

• Melibatkan pembelajaran peserta didik untuk ikut memikirkan masa


depannya dalam hal lingkungan, social, dan ekonomi sehingga 17 Goals
yang dicanangkan Unesco dalam Sustainable Development Goals
(SDGs) dapat terwujud.

4. Strategi yang akan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas


peserta didik

• Memaksimalkan peran serta BP/BK dalam rangka pembimbingan karier


serta mengawal peserta didik masuk ke perguruan tinggi negeri atau
swasta.

• Membangun karakter peserta didik dan pencapaian Profil pelajar


Pancasila melalui kegiatan kepramukaan.

• Melaksanakan pembiasaan membaca buku non pelajaran sebelum


PROSES PEMBELAJARAN dimulai.

• Memaksimalkan kegiatan Parenting dalam rangka mengawal minat,


bakat, kemampuan serta karier peserta didik dengan membangun
komunikasi yang kontinu dengan orang tua peserta didik.

16 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


5. Strategi yang akan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas
pendidik

• Mengoptimalkan kegiatan Lesson Study berbasis Sekolah untuk


membangun komunitas belajar tenaga pendidik.

• Mendorong tenaga pendidik untuk selalu menggunakan strategi


pembelajaran abad 21, pemecahan masalah, pembuatan projek dengan
strategi pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.

• Mengoptimalkan peran serta kepala sekolah untuk melakukan supervisi


yang berkelanjutan dalam mengawal pembelajaran yang aktif, efektif,
kreatif, inovatif dan menyenangkan.

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 17


3

Pengorganisasian Pembelajaran

A. Intrakurikuler
Kurikulum yang diterapkan untuk kelas X (Fase E) dan XI (Fase F) pada tahun
ajaran 2022/2023 adalah kurikulum Merdeka belajar sedangkan untuk kelas XII
adalah Kurikulum 2013. Adapun pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan yaitu
Student Centered (berpusat pada siswa) melalui Project based lerning dengan
menerapkan pendekatan STEM. Selain itu dengan terdaftarnya peserta didik
berkebutuhan khusus, maka SMAN 1 Lembang menjadi sekolah yang menerapkan
pembelajaran inklusi bagi siswa tersebut. Guru menyisipkan Indikator atau Alur
Capaian pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus tersebut dalam rencana
pembelajaran. Selain Sekolah menjalin MOU dengan Resouce Centre (SLB Negeri
di KBB) sebagai bentuk kerjasama pembinaan bagi siswa berkebutuhan khusus dan
adanya beberapa guru yang mengikuti pelatihan sekolah inklusi.

Perkembangan sistem pendidikan akan berimbas pada berbagai lembaga


pendidikan, tak terlepas dengan SMAN 1 Lembang yang saat ini mulai melaksanakan
Kurikulum Sekolah Penggerak bagi peserta didik kelas X tahun pelajaran 2022-
2023. Kurikulum sekolah penggerak mengusung program Merdeka Belajar yang
diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim
pada 1 Februari 2021. Program ini dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan
ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

1. Model Pembelajaran Pembelajaran Tematik-Integratif-


Kolaboratif

Pada awal tahun 2020 ketika Covid-19 mulai mewabah di Indonesia, terjadi
perubahan kehidupan, demikiann pula pada dunia pendidikan. Salah satunya
berdampak pada pemberhentian seluruh aktivitas pembelajaran secara tatap
muka. Hal tersebut menyebabkan Satuan Pendidikan harus berpikir keras dalam
menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif, menyenangkan peserta didik,
tidak terlalu banyak membebankan tugas, dapat memfasilitasi keberagaman
siswa dan dapat melatihkan kemampuan abad-21.

18 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Kemampuan Abad 21

Gambar … 21 st Century Education Skills.

Solusi yang dilaksanakan yaitu dengan moda pembelajaran daring walaupun


banyak sekali keterbatasannya, mulai dari peserta didik yang tidak mempunyai
kuota, tidak adanya jaringan internet di daerah tertentu, banyaknya tugas yang
diberikan Guru (lima belas mata pelajaran), dan terbatasnya berkomunikasi
secara langsung dengan guru. Oleh karena itu SMAN 1 Lembang menggagas
kegiatan Pembelajaran Tematik Integratifdan Kolaboratif untuk meminimalisasi
keterbatasan tersebut.

Pembelajaran Tematik Integratif dan Kolaboratif (diyakini oleh SMAN 1 Lembang


merupakan pembelajaran yang dapat melatihkan kemampuan abad 21, dengan
model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan model pembelajaran berbasis

Pengorganisasian Pembelajaran 19
projek (PjBL) melalui pendekatan STEM dengan tema diambil dari 17 tujuan
Sustainable Development Goals (SDGs).

Pembelajaran Tematik Integratif adalah pembelajaran yang mengintegrasikan


berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam sebuah tema
tertentu dalam hai ini berpusat pada tema 17 SDGs, sedangkan yang dimaksud
dengan pembelajaran kolaboratif adalah pengajaran di mana siswa dalam satu
kelompok yang bervariasi tingkat kecakapannya, bekerjasama dalam kelompok
kecil yang mengarah pada tujuan bersama.

Tema-tema SDGs

Gambar….. Sumber

Tema-tema tersebut dijadikan rujukan bagi setiap kelompok kolaborasi mata


pelajaran dan kelompok projek baik oleh siswa maupun guru, yang disesuaikan
dengan permasalahan lokal maupun dunia dengan pendekatan pembelajaran
berbasis STEM.

20 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Ciri Pembelajaran STEM digambarkan pada diagram berikut:

Tahapan Pembelajaran STEM adalah sebagai berikut:

Pengorganisasian Pembelajaran 21
Langkah Pembelajaran Tematik Integratif dan Kolaboratif

• Memetakan kebutuhan peserta didik.


• Beberapa mata pelajaran berkolaborasi membangun satu tema berdasarkan
irisan Capaian Pembelajaran dari masing-masing mata pelajaran kolaborasi.
• Tema diambil yang berkaitan dengan isu SDGs: masalah lingkungan, sosial
dan ekonomi baik global, nasional maupun lokal.
• Dari enam belas mata pelajaran fase E dikelompokan menjadi lima kelompok
mata pelajaran kolaborasi. Adapun dasar pengelompokannya adalah:
a. Rumpun mata pelajaran.
b. Kemungkinan ditemukannya irisan Capaian Pembelajaran di Kurikulum
Merdeka atau irisan Kompetensi Dasar bagi Kurikulum 2013 dari
berbagai mata pelajaran walau tidak satu rumpun.
c. Jumlah mapel dalam satu kelompok dapat disesuaikan dengan SDM
yang ada. Khusus bagi rumpun Bahasa yang bersifat humaniora dapat
dikelompokan dengan berbagai mata pelajaran, oleh karena itu Bahasa
dapat disebar pada beberapa kelompok kolaborasi.
Di SMAN 1 Lembang terdapat 5 Kelompok Mapel kolaborasi yaitu IPA
(Biologi, Fisika, Kimia), IPS (Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi), Matik
(Matematika, Informatika), Semula (Seni/PKWU, Mulok Bahasa Sunda,
Olahraga), OlBi (Olahraga,Bahasa Inggris). Untuk Mata pelajaran Bahasa
Indonesia, PKn, dan PAI dilaksanakan secara mandiri namun berkolaborasi
pada pelaksanaan projek.

• (PAI, PKn, Bahasa Inggris)


• penyusunan LKPD berbasis STEM sebagai panduan dalam proses
pembelajaran peserta didik.
• LKPD 1 memandu peserta didik untuk mengidentifikasi masalah yang
dikaitkan dengan konteks (tema) dalam rangka mendukung SDGs. Bisa
dilakukan dengan mengobservasi langsung dan mengeksplorasi berbagai
sumber atau hasil wawancara. Masalah dapat diambil dari permasalahan
lokal yang dekat dengan lingkungan peserta didik dan juga harus ikut
memikirkan masalah Nasional maupun masalah Global (Dunia). Peserta
didik secara berkolaborasi menganalisis faktor penyebab atau akar masalah
tersebut, lalu menentukan satu faktor penyebab atau akar masalah yang
akan di selesaikan.

22 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


• LKPD 2 memandu siswa untuk merencanakan solusi pemecahan masalah
dengan mengeksplorasi berbagai sumber, baik yang lokal, nasional,
maupun dunia. Selanjutnya peserta didik merancang desain atau prototipe
penyelesaian masalah. Jika gagasan itu sebelumnya sudah ada, maka
dilakukan rekayasa terbaik untuk memecahkan masalah.
• LKPD 3 memandu peserta didik untuk membuat proyek atau desain projek
yang sudah direncanakan. Desain atau projek yang sudah dibuat kemudian
diujicoba beberapa kali sampai menemukan desain atau projek terbaik.
Langkah berikutnya ialah mempresentasikan desain atau projek tersebut
untuk direfleksi oleh guru. Hasil desain dan projek yang sudah mendapat
masukan dari guru didokumentasikan dan dikomunikasikan

Kurikulum Sekolah Penggerak yang diterapkan pada kelas X atau dikenal


dengan Fase E dilaksanakan secara terintegrasi dimana beberapa guru mapel
berkolaborasi menentukan alur kegiatan pembelajaran. Untuk Fase E terdapat
5 kelompok kolaborasi yang dibentuk berdasarkan pertimbangan terdapatnya
irisan pada Capain Pembelajaran dan ketentuan struktur Kurikulum Sekolah
Penggerak, dimana keseluruhannya mendorong proses transformasi satuan
pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik
secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi)
maupun nonkognitif (karakter) untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Tema-tema yang diambil dalam pembelajaran kolaborasi tidak lepas dari
masalah-masalah lingkungan, sosial dan ekonomi, yang terinci dalam 17 tujuan
UNESCO (Sustainable Develompment Goals/SDGs). Berikut ini merupakan
Pengelompokan Mata Pelajaran di Fase E:

No. Kolaborasi Mata Pelajaran

1 IPA Fisika, Kimia, Biologi

2 IPS Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi

3 Umum 1 (Matik) Matematika, Informatika,

4 Umum 2 (Semula) Seni Budaya/PKWU, Mulok (Bahasa Sunda), Olahraga.

Umum 3
5 Olahraga, Bahasa Inggris
(OlBa)

Pengorganisasian Pembelajaran 23
Pembelajaran Tematik, Integratif dan Kolaboratif ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan abad-21 yaitu kemampuan berkolaborasi,
kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir kritis yang akhirnya
memunculkan kemampuan kreatif.

Model pembelajaran ini dapat memfasilitasi keberagaman karakteristik


dan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran terdiferensiasi, termasuk
memfasilitasi peserta didik inklusi.

2. Sistem Pembagian Waktu Pembelajaran

Penerapan waktu pembelajaran Intrakurikuler SMAN 1 Lembang dilaksanakan


secara reguler dengan pembagian jadwal kolaboratif berdasarkan alokasi waktu
dalam struktur kurikulum sekolah merdeka, dimana setiap kelas dalam satu hari
melaksanakan proses pembelajaran satu kelompok mata pelajaran kolaborasi.

3. Pengorganisasian pembelajaran Intrakurikuler

Semua mata pelajaran pada fase E menerapkan Profil Pelajar Pancasila yang
terintegrasi dengan kelompok mapel dan diseusikan dengan tema yang diusung
oleh kelompok mapel tersebut.

1.1.Tabel Pengorganisasian Pembelajaran Fase E

Strategi JP/ JP/ JP Tatap JP


No Mata Pelajaran
Penerapan minggu Tahun Muka Projek

1 IPA Kolaboratif

Biologi 3 108 81 27

Fisika 3 108 81 27

Kimia 3 108 81 27

2 IPS Kolaboratif

Ekonomi 3 108 81 27

Sosiologi 3 108 81 27

Sejarah 3 108 81 27

24 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Geografi 3 108 81 27

3 Umum 1 Kolaboratif

Matematikaa 4 144 108 39

Informatika 2 72 54 18

Umum 2 Kolaboratif

Bahasa Sunda 2 72 54 18

Senbud-PKWU 2 72 54 18

PJOK 3 108 81 27

Umum 3

Bahasa Inggris 2 72 54 18

PAIBP 3 108 81 27

4 Reguler Mandiri

Bahasa Indonesia 4 144 108 36

PKn 2 72 54 18

PAIBP 3 108 81 27

Pembelajaran tematik, integratif, dan kolaboratif dilaksanakan untuk


meringankan beban tugas yang menumpuk pada siswa sehingga siswa dapat
lebih leluasa untuk berkarya mengembangkan potensi dirinya karena waktu
yang banyak.

4. Sistem Asesmen

Asesmen pembelajaran di SMAN 1 Lembang dilakukan melalui asesmen formatif


dan asesmen sumatif, namun porsi asesmen formatif presentasinya lebih
banyak dari pada asesmen sumatif. Asesmen ini memiliki tujuan sebagai berikut,

a. Asesmen Diagnostik, dilakukan untuk mendiagnosa karakteristik,


kebutuhan, gaya belajar, dan kecerdasan peserta didik yang dibutuhkan

Pengorganisasian Pembelajaran 25
dalam pengelompokan peserta didik, pembelajaran terdiferensiasi, dan
kegiatan-kegiatan lainnya.
b. Asesmen formatif, dilakukan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran
yang dilakukan serta mengetahui ketercapaan Capaian Pembelajaran serta
Mendeskripsikan kecakapan belajar para peserta didik sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai mata pelajaran
yang ditempuhnya.
c. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah,
yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para
peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
d. Menentukan tindak lanjut hasil Assesmen, yakni melakukan perbaikan
dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta
strategi pelaksanaannya.
e. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.

Asesmen dilaksanakan berupa tes dan non tes. Guru melakukan asesmen
formatif, sumatif dan diagnostik secara terencana. Asesmen dilakukan dalam
bentuk unjuk kerja, penugasan, observasi, tes tertulis dan bentuk lainnya yang
diperlukan.

5. Kriteria Kelulusan dan kenaikan kelas

Berdasarkan pada SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Ujian Nasional,


Ujian Kesetaraan serta Ujian Sekolah dalam masa darurat Covid-19. Peserta
didik SMAN 1 Lembang dinyatakan lulus apabila:

• Menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang


dibuktikan dengan rapor tiap semester.
• Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
• Mengikuti ujian yang diselenggarakan sekolah.
• Ditetapkan lulus dalam rapat dewan pendidik.
a. Adapun kriteria perpindahan Fase di SMAN 1 Lembang adalah sebagai
berikut,
▶▶ Mengikuti kegiatan belajar mengajar setiap Fase.

26 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


▶▶ Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
▶▶ Mengikuti ujian akhir semester untuk kenaikan kelas ditetapkan naik
kelas dalam rapat dewan pendidik.
b. Remedial
Remedial diselenggarakan bagi peserta didik yang belum menyelesaikan
Capaian pembelajarannya. Pelaksanaan remedial disesuaikan dengan
waktu yang telah disepakati antara guru dan siswa. Sebagai kontrol
perkembangan siswa maka pertiga bulan sekali dilaksanakan evaluasi
tentang perkembangan siswa oleh wali kelas dalam bentuk evaluasi
penilaian Formatif.

6. Peran Bimbingan dan Konseling (BK)

Bimbingan dan Konseling merupakan bagian yang integral dalam proses


pendidikan di SMA Negeri 1 Lembang. Di SMAN 1 Lembang BK berperan
sebagai konselor, konsultan, agen perubahan, agen pencegah utama,
koordinator, agen orientasi, asesor dan pengembang karir. Sebagai konselor
BK berperan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya
sehingga mampu membuat keputusan. Guru BK juga dapat menyelenggarakan
layanan konsultasi kepada para guru, tenaga kependidikan maupun orangtua
peserta didik.

Sebagai agen perubahan bermakna bahwa keseluruhan lingkungan dari konseli


harus dapat berfungsi sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mental
menjadi lebih baik, dan konselor memperkuat berfungsinya konseli. Sebagai
agen pencegahan utama BK berperan dalam mencegah perkembangan yang
salah dan atau mencegah terjadinya masalah. Hal ini dapat dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan terprogram yang bersifat antisipatif, minimal usaha-usaha
yang bersifat preventif, misalnya layanan informasi, pelatihan, penempatan dan
penyaluran.

Sebagai koordinator, BK bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan berbagai


macam kegiatan bimbingan dengan kegiatan-kegiatan sekolah lainnya serta
mengkoordinasikan kontribusi dari para profesional lain yang terlibat dalam
pengelolaan pendidikan seperti psikologi, pekerja sosial, dan sebagainya.
Sebagai agen orientasi BK berperan dalam mengantarkan peserta didik

Pengorganisasian Pembelajaran 27
untuk mengenal tujuan dan lingkungan sekolah. Sebagai asesor BK SMAN 1
Lembang melakukan asesmen kepada peserta didik berdasarkan data hasil tes
maupun non tes. Data hasil pengukuran tersebut kemudian diinterpretasikan
untuk memperoleh pemahaman yang akurat tentang peserta didik beserta
dengan potensi-potensinya, dampak budaya pada perkembangan peserta
didik, dan pengaruh faktor-faktor lingkungan lain pada perilaku peserta
didik. Konselor sebagai Pengembang karir berperan sebagai koordinator dan
konsultan dalam mengembangkan program pendidikan karir yang terintegrasi,
berkesinambungan, dan terus-menerus.

7. Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan untuk Pembelajaran di Fase


F

Sebelum melanjutkan pembelajaran di Fase F (Kelas XI-XII), peserta didik


akan memilih mata pelajaran pilihan sesuai dengan rencana karier yang
akan dipilihnya setelah menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMA. Proses
pemilihan mata pelajaran pilihan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan,
dengan pendampingan dari guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran,
wali kelas serta kolaborasi dengan orang tua agar pemilihan mata pelajaran
benar-benar sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan serta rencana karier
peserta didik.

Adapun rangkaian tahapan yang dilakukan pada proses pemilihan mata


pelajaran pilihan adalah:

1) Persiapan pemahaman dan teknis di internal SMA Negeri 1 Lembang,


terutama di antara para pemangku kepentingan yang akan terlibat
dalam pemilihan mata pelajaran pilihan.
2) Sosialisasi terkait mata pelajaran pilihan kepada orangtua dan peserta
didik Kelas X (Fase E).
3) Pendampingan eksplorasi minat, bakat dan kemampuan peserta didik
dengan cara:
a. Identifikasi minat dan bakat melalui beragam data pendukung.
Pada tahap ini, SMAN 1 Lembang melakukan berbagai macam
pengumpulan data pendukung (kecerdasan, bakat, minat,
kemampuan, rencana karier, dan data terkait lainnya). Data

28 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


tersebut antara lain diperoleh dengan beberapa cara sebagai
berikut.
b. Psikotes identifikasi potensi dasar peserta didik
c. Tes potensi karier RIASEC (Realistic, Artistic, Social, Enterprising
dan Conventional). Ini merupakan alat ungkap yang dapat
membantu peserta didik dalam menemukan keputusan karier yang
paling sesuai dengan kepribadiannya. Tes ini akan menunjukan
kecenderungan kepribadian peserta didik yang lebih dominan
terkait rencana karier dan lingkungan kerja yang sesuai. Dengan
mengetahui rencana karier (termasuk kelanjutan studi) yang sesuai
dengan kepribadiannya, peserta didik dapat percaya diri untuk
menemukan mata pelajaran pilihan yang akan dipelajarinya di Fase
F(Kelas XI-XII).
d. Angket kelanjutan karier, untuk mengetahui peserta didik yang
akan melanjutkan studi atau mau bekerja/beriwarusaha.
e. Data pribadi peserta didik, untuk membantu pihak sekolah
dalam memberikan upaya bantuan berupa bimbingan dan
konseling terhadap peserta didik yang sesuai dengan diri peserta
didik itu sendiri baik dari segi kepribadian, keluarga, dan juga
lingkungannya.
f. Data Informasi studi lanjutan, kesempatan kerja dan pekerjaan/
karir. Data ini sangat berguna untuk di sampaikan kepada
peserta didik dalam setiap kesempatan dalam upaya pemberian
gambaran mengenai masa depan peserta didik agar dapat lebih
merencanakan dan mempersiapkan kehidupan di masa yang akan
mendatang yang sesuai dengan potensi yang di milikinya.
g. Dilanjutkan dengan pengenalan atau informasi ragam profesi dan
jurusan di perguruan tinggi untuk menentukan mata pelajaran
pilihan apa yang akan mendukung.
4) Pengumpulan Data Informasi. Tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan
data Layanan Informasi / Orientasi karir. Pada tahap ini SMAN 1
Lembang akan memberikan informasi kepada peserta didik tentang
Struktur dan isi kurikulum serta mata pelajaran ( wajib maupun pilihan)
yang diikuti peserta didik terutama berkenaan dengan jalur peminatan
dan kesesuaian dengan arah karir, dalam hal ini program studi yang

Pengorganisasian Pembelajaran 29
akan di pilih di perguruan tinggi nanti, kemudian informasi tentang karir
atau jenis pekerjaan yang perlu dipahami serta informasi tentang profil
jurusan di perguruan tinggi. Informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh
peserta didik dalam penentuan pemilihan mata pelajaran berdasarkan
data dan kesesuaian potensi diri peserta didik .
5) Palaksanaan tes RIASEC diawali dengan mempersiapkan instrumen
RIASEC terlebih dahulu. Setelah itu Tim BK memberikan pengarahan
tentang apa dan bagaimana penberapan RIASEC sebagai media
pemilihan Mapel pada wali kelas dan Tim Kurikulum. Hal ini dilakukan
karena adanya keterbatasan anggota TIM BK yang tidak mungkin
melayani konsultasi siswa dengan waktu cepat, dan mengingat wali
kelas tentunya lebih intensif membuka komunikasi saat peserta didik
ingin membicarakan masalah mereka terkait pemilihan mapel. Langkah
berikutnya ialah memberikan instrumen RIASEC pada peserta didik
yang sebelumnya diberikan pengarahan terlebih dahulu oleh TIM BK
dan Wali Kelas. Setelah pengarahan dilanjutkan dengan mengadakan
sosialisasi pada orang tua peserta didik Fase E tentang proses
pemilihan mata pelajaran dan hubungannya dengan karier peserta didik
yang intinya bahwa pemilihan mapel itu berdasarkan minat peserta
didik (tanpa paksaan siapapun) dan kemampuan akademik peserta
didik. Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan mengisi google form
tentang pemilihan mata pelajaran dan rencana setelah lulus SMA oleh
peserta didik secara langsung. Peserta didik akan memilih 4 mata
pelajaran dari tiga rumpun mata pelajaran pilihan yaitu:
1. Rumpun MIPA
■■ Matematika Lanjutan
■■ Biologi
■■ Fisika
■■ Kimia
■■ Informatika
2. Rumpun IPS
■■ Geografi
■■ Ekonomi
■■ Sosiologi

30 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


3. Rumpun Bahasa
■■ Bahasa Indonesia Lanjutan
■■ Bahasa Inggris Lanjutan
■■ Bahasa Jepang
■■ Bahasa Korea
Setelah data diperoleh langkah berikutnya ialah memetakan jumlah
kelas yang akan dibuka dan disesuaikan dengan Sumber Daya
Manusia di SMAN 1 Lembang.

4. Penyusunan jadwal Proses Pembelajaran. Alokasi waktu untuk


mata pelajaran umum dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa
sedangkan mata pelajaran pilihan Pada hari Rabu, Kamis, dan
Jumat dengan sistem Moving Class sesuai dengan mata pelajaran
pilihannya.
5. Bagi siswa yang tidak melanjutkan ke Perguruan tinggi akan
diikutsertakan pada program vokasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan lingkungan sekitar dan tuntutan pekerjaan saat ini.
Pelaksanaan program ini didukung dengan kerjasama (MoU)
antara SMAN 1 Lembang dengan lembaga-lembaga sekitar
seperti BIB (Balai Inseminasi Buatan), BPPP (Balai Penelitian dan
Pengembangan Pertanian), Dinas Sosial, Pusdik Adjen, Sespim
Polri, Sesko AU, Balitsa (Badan Penelitian Tanaman Sayuran), BLK
(Balai Latihan Kerja).
Pembelajaran tematik integratif kolaboratif di Fase F tetap
dilaksanakan namun proporsinya lebih sedikit dibandingkan Fase
E.

Tahapan:

a. Guru menyampaikan konten-konten pembelajaran tiap


semester di fase F
b. Sekolah menentukan tema yang mengacu pada 17 SDGs.
c. Peserta didik membentuk kelompok secara mandiri, (setiap
kelompok terdiri dari 3 orang) kemudian memilih tema,
menentukan topik dan judul.

Pengorganisasian Pembelajaran 31
d. Peserta didik melakukan proses bimbingan secara mandiri
kepada guru pengampu sesuai dengan konten yang dipilihnya.
e. Produk dari pembelajaran ini dapat berupa laporan (karya
tulis ilmiah, laporan observasi), dan hasil projek (program,
prototipe).
f. Evaluasi yang dilakukan; pada saat proses pembelajaran dan
penilaian akhir berupa presentasi. Rubrik penilaian presentasi
dibuat oleh guru masing-masing sesuai dengan kriteria
penilaian setiap mata pelajaran.

8. Pembelajaran di kelas XII

Sementara itu, bagi peserta didik kelas XII masih digunakan kurikulum
2013 dengan penyesuaian penerapan di masa darurat Covid-19. Untuk
menanggulangi permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik berupa
menumpuknya tugas sejumlah 15 hingga 16 mata pelajaran per pekan
serta terkendalanya sebagian peserta didik terhadap akses internet maka
pembelajaran bagi kelas XII diselenggarakan melalui pembelajaran tematik,
kolaboratif integratif. Tema-tema yang dipilih merupakan tema-tema yang
berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Selain sebagai solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi selama pandemi, pembelajaran tematik,
kolaboratif, integratif juga diharapkan dapat mengembangkan keterampilan
abad 21 peserta didik yaitu Critical thinking, Communication, Collaboration,
Creativity and Innovation.

Untuk kelas XII mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika
dan peminatan berdiri sendiri dengan mengintegrasikan muatan UTBK.
Sementara itu, mata pelajaran lainnya disampaikan dalam bentuk kolaborasi.
Kelompok kolaborasi mata pelajaran bagi kelas XII dapat dilihat pada tabel
berikut,

Kolaborasi Jurusan Kolaborasi Jurusan


NO Kolaborasi Jurusan IPS
MIPA Bahasa

1 PAI, Lintas Minat PAI, Lintas Minat PAI, Lintas Minat

Bahasa Sunda, Sejarah Bahasa Sunda, Sejarah Bahasa Sunda, Sejarah


2
Indonesia, PPKn Indonesia, PPKn Indonesia, PPKn

32 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


PKWU, Seni Budaya, PKWU, Seni Budaya, PKWU, Seni Budaya,
3
PJOK PJOK PJOK

Pada pelaksanaannya, proses pembelajaran tidak selalu diselenggarakan


secara kolaborasi dalam setiap pertemuan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi
kesempatan pada guru untuk menyampaikan Materi Pembelajaran lebih spesifik.

B. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila
Pelaksanaan Proyek Pelajar Pancasila setiap tahunnya mengusung 3 tema yang
berbeda. Pelaksanaan dilakukan melalui bimbingan mulai dari tahapan persiapan,
pelaksanaan, evaluasi dan terakhir akan dilaksanakan Showcase/Pameran
bersama. Adapun tema Projek Pelajar Pancasila yang dipilih pada tahun pelajaran
2022/2023 adalah sebagai berikut:

No. Tema Profil Dimensi Elemen Sub Elemen Profil Target Alokasi
Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Pancasila Pencapaian di Waktu
Pancasila/ Pancasila Pelajar akhir Fase E
Topik Pancasila

Fase E

1. Gaya Hidup Beriman dan Akhlak Menjaga Lingkungan Menjaga 123 Jp


Berkelanjutan Bertakwa serta kepada alam Alam Sekitar lingkungan alam
Bertahan Berakhlak Mulia. sekitar sebagai
dengan menjaga bentuk rasa
lingkungan syukur
sekitar dan tetap
hidup sehat
dimasa pandemi
Covid -19 Bernalar Kritis. Memperoleh Mengidentifikasi, Mencari solusi
dan mengklarifikasi, dan permasalahan
memproses mengolah informasi lingkungan
informasi dan dan gagasan sekitar yang
gagasan bermanfat dalam
mewujudkan
lingkungan yang
sehat pada masa
pandemi Covid-19

Pengorganisasian Pembelajaran 33
2. Kewirausahaan Beriman dan Akhlak Berempati kepada Memahami 123 Jp
Konsumsi dan Bertakwa serta kepada orang lain dan melakukan
Produksi yang Berakhlak Mulia. manusia sesuatu yang
Bertanggung bermanfaat ketika
Jawab dengan melihat keadaan
memanfaatkan lingkungan yang
potensi kurang kondusif
lingkungan
sekitar .

Gotong Royong Kolaborasi Kerja sama Bersama-sama


memecahkan
masalah yang
dilihat atau dialami

Mandiri. Regulasi diri Menunjukkan inisiatif Berusaha


dan bekerja secara menyampaikan
mandiri ide dan gagasan
dalam kelompok
untun menyelaikan
permasalahan

3. Kearifan Lokal, Beriman dan Akhlak Melaksanakan Hak Melestarikan 123 Jp


Mengenal budaya Bertakwa serta bernegara dan Kewajiban dan memaknai
Sunda Berakhlak Mulia sebagai Warga Negara berbagai nilai
Indonesia budaya Sunda
untuk diterapkan
dalam kehidupan
sebari hari sebagai
bentuk rasa syukur
atas karunia-Nya

Berkebhinekaan Mengenal Mendalami budaya dan Mengeksplor


Global. dan identitas budaya persamaan dan
menghargai perbedaan budaya
budaya Sunda dengan
budaya daerah
lain agar mampu
menghargai
budaya satu
dengan yang
lainnnya

Fase F

34 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


4. Suara Demokrasi Beriman dan Akhlak Mengutamakan Memahami 72 Jp
Memahami dan Bertakwa serta kepada persamaan dengan perbedaan dan
mengimplemen- Berakhlak Mulia. manusia orang lain dan persamaan
tasikan makna menghargai perbedaan pendapat untuk
demokrasi pada menerapkan
kegiatan satuan toleransi dalam
pendidikan kehidupan

Bernalar Kritis Menganalisis Menganalisis dan Mampu menganal-


dan mengevaluasi isis dan mengeval-
merefleksi penalaran dan uasi penalaran
penalaran prosedurnya sesuai prosedur
agar dapat meng-
komunikasikannya
dengan tepat

5. Berekayasa dan Beriman dan Akhlak Memahami Memahami 72 Jp


Berteknologi Bertakwa serta kepada alam Keterhubungan keterhubungan
untuk Berakhlak Mulia. Ekosistem Bumi ekosistem bumi
Membanguan sebagai bentuk
NKRI rasa syukur atas
nikmat alam yang
diberikan

Bernalar kritis Menganalisis Menganalisis dan Mampu


dan mengevaluasi menganalisis
mengevaluasi penalaran dan permasalahan
penalaran prosedurnya sekitar terkait
teknologi dan
pemanfaatannya

Mencipta dan
Kreatif Menghasilkan Menghasilkan karya Mampu
mengembangkan
karya dan dan tindakan yang menentukan solusi
teknologi yang
tindakan orisisnil permasalahan
bermanfaat bagi
yang orisisnil tentang
kehidupan
pemenfaatan
teknologi sebagai
ide kreatif.

6. Bhineka Tunggal Beriman dan Akhlak Berempati kepada Memahami 72 Jp


Ika Mengenal Bertakwa serta kepada orang lain perbedaan adat
adat istiadat Berakhlak Mulia. manusia istiadat daerah
daerah di lain di Indonesia
Indonesia sebagai bentuk
rasa empati
untuk menjaga
kerukunan .

Berkebinekaan Berkeadilan Aktif membangun Aktif dalam


Global sosial masyarakat yang membangun
inklusif, adil, dan masyarakat sekitar
berkelanjutann melalui kegiatan-
kegiatan terkait
adat istiadat

Pengorganisasian Pembelajaran 35
7. Bangunlah jiwa Beriman dan Akhlak Merawat Diri secara Memahami 64 Jp
dan raganya Bertakwa serta pribadi Fisik, Mental, dan tentang merawat
Berakhlak Mulia. Spiritual diri secara fisik,
mental dan spritual
berdasarkan
kaidah agama
dalam menghadapi
masalah yang
dihadapi

Antisipasi Bernalar kritis Memperoleh Mengidentifikasi, Mengidentifikasi


berbagai dan mengklarifikasi, dan dan
masalah sosial memproses mengolah informasi mengklarifikasi
di lingkungan informasi dan dan gagasan serta mengolah
sekitarnya gagasan informasi dan
gagasan tentang
bernagai masalah
sosial lingkungan
sekitar

8. Gaya hidup Beriman dan Akhlak Integritas Memahami 64 Jp


berkelanjutan Bertakwa serta pribadi integritas sebagai
Berakhlak Mulia bangsa Indonesai
agar mampu
bersyukur

Inovasi dan Bernalar kritis Merefleksi Merefleksi dan Mereflkesi dan


adopsi dan mengevaluasi mengevaluasi
pembiasaan dari mengevaluasi pemikirannya sendiri pemahaman
berbagai negara pemikiran tentang
yang bermanfaat sendiri kebiasaan gaya
hidup orang lain
untuk kemudian
diadaptasi dengan
keadaan sekitar
sebagai solusi
pemecahan
masalah.

Gotong royong Berbagi

9. Kewirausahaan Beriman dan Berakhlak Berempati kepada Memiliki rasa 64 Jp


Menggali ide Bertakwa serta kepada orang lain empati pada
usaha sebagi Berakhlak Mulia. manusia permasalahan
peluang bisnis sosial dan ekonomi
masyarakat sekitar
sebagai bentuk
akhlak yang baik
pada sesama
manusia

Kreatif Memiliki Mengidentifikasi,mem- Mengidentifikasi


keluwesan bandingkan ga- lalu menemukan
berpikir da- gasan-gagasan kreat- gagasan yang
lam mencari ifnya, serta mencari kreatif dalam men-
alternatif solusi alternatif emukan ide usaha
solusi perma- yang dapat dikem-
salahan bangkansendiri
guna meningkat-
kan pendapatan .

36 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Pola bimbingan yang dilakukan pada pelaksanaan Penguatan Projek Profil Pelajar
Pancasila dilaksanakan setiap hari Jumat di luar jam belajar. Setiap guru yang
mengajar di Fase E dan F akan menjadi pembimbing Projek. Satu orang guru akan
membimbing 4-3 kelompok siswa yang setiap kelompoknya terdiri dari 6 orang,
Bimbingan dilaksanakan dengan waktu yang fleksibel.

Kelompok yang digunakan pada penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila adalah
kelompok yang sama dengan kelompok belajar di kelas. Hal ini dilakukan agar tidak
membingungkan siswa. Pengelompokan itu sendiri dibentuk oleh BK berdasarkan
data asesmen diagnostik awal.

Pelaksanaan kegiatan kokurikuler adalah pendukung kegiatan intrakurikuler yang


setiap tingkatan (Kelas/Fase) berbeda-beda. Adapun tahapan pelaksanaannya ialah:

1. Perencanaan
a. Rapat Dewan Guru untuk merencanakan dan menentukan jenis kegiatan
Kokurikuler baik Fase E, Fase F dan kelas XII.
b. Penyusunan prosedur dan standar operasional kegatan serta pembentukan
kepanitiaan dimana panitia terdiri dari dewan guru dan guru pengajar
setiap jenjang (Kegiatan Fase E panitianya pengajar Fase E, demikian pula
selanjutnya), untuk penanggung jawab kegiatan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila ditunjuk koordinator sesuai dengan tema projek.
c. Menuangkan rencana kegiatan ke dalam Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan kokurikuler selain Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila terdapat juga kegiatan lain yang disesuaikan dengan kalender
akademik walaupun dilakukan diluar jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Adapun Assesmen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
perkembangan terhadap kompetensi yang dimiliki peserta didik, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan kokurikuler ini
terbagi menjadi 2 sebagai berikut;

1) Kokurikuler yang dapat diikuti oleh seluruh peserta didik

Kegiatan Deskripsi

Pengorganisasian Pembelajaran 37
Gerakan Adiwiyata/
Selain diintegrasikan dalam pembelajaran dan
Gerakan Peduli
ekstrakurikuler, GBPLHS dapat dilaksanakan
dan Berbudaya
pula melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan
Lingkungan Hidup di
dan kegiatan insidental
Sekolah (GBPLHS)

Dalam talk show lintas negara, peserta didik diajak


Talk Show Lintas mempelajari bahasa dan budaya berbagai negara
Negara sebagai salah satu upaya penguatan kebhinekaan
global

Merupakan kegiatan pameran produk


Pameran kewirausahaan peserta didik yang dapat
Kewirausahaan dilaksanakan secara daring maupun luring
disesuaikan dengan situasi dan kondisi

Kegiatan literasi dan unjuk review hasil bacaan dan


Readathon
dilanjutkan dengan Reading challange

2) Kokurikuler yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap tingkatan

Fase E

Saba Kota Kegiatan luar kampus dalam kota untuk mengenal


budaya dan lingkungan daerah sekitar

Showcase Kegiatan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila


yang saat ini baru dapat diikuti oleh seluruh Fase
E. Kegiatan ini dilakukan 3 kali dalam satu tahun (
4 bulan satu kali) dengan tema yang berbeda dan
disesuaikan dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila
yang akan diterapkan. Kegiatan ini dibimbing oleh
seluruh guru pengajar Fase E. Adapun proses
bimbingan dilakukan selama 2 bulan diluar jam
kegiatan belajar mengajar (KBM) hingga pada
bagian akhir siswa melaksanakan praktik baik
berbagi yaitu melalui showcase/pameran

Fase F

38 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Field trip Bagi Kelas Merupakan kegiatan luar kampus seperti studi
XI budaya luar kota dan kegiatan lapangan lainnya.
Kegiatan ini dapat dilaksanakan jika situasi dan
kondisi memungkinkan dengan memperhatikan
protokol kesehatan yang harus diterapkan sebagai
adaptasi kebiasaan baru

Mengenal Perguruan Kegiatan mengunjungi beberapa Perguruan Tinggi


Tinggi (Kelas XI dan untuk mengenal dan mengeksplor berbagai
XII) jurusannya hingga mereka memiliki gambaran
rencana pendidikan selepas SMA

3. Evaluasi
Dari kegiatan kokurikuler tersebut siswa memeperoleh suasana baru pembelajaran
di luar kelas yang menambah semangat mereka untuk belajar. Selain itu mereka
memperoleh pengalaman lain yang mungkin akan memberikan pengetahuan
tambahan.

C. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler di SMAN 1 Lembang dimaksudkan untuk memfasilitasi
berbagai kecerdasan peserta didik, menumbuhkembangkan minat dan bakat
peserta didik SMAN 1 Lembang yang sangat beragam serta menguatkan Profil
Pelajar Pancasila. Tabel berikut menunjukkan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
SMAN 1 Lembang:

No Nama Deskripsi Waktu


Ekstrakurikuler Pelaksanaan

1 PASKIBRA Kegiatan PASKIBRA bertujuan untuk Rabu


(Pasukan meningkatkan kedisiplinan peserta didik- 15.00-16.30
Pengibar siswi, membangkitkan jiwa nasionalisme pada Sabtu
Bendera) anggotanya, sebagai wahana penyaluran bakat, 08.00-12.00
memupuk rasa tanggung jawab dan membekali
anggotanya dengan berbagai keterampilan
untuk menyongsong masa depan.

Pengorganisasian Pembelajaran 39
2 PRAMUKA (Praja Kegiatan PRAMUKA bertujuan untuk Kamis
Muda Karana) meningkatkan kecakapan peserta didik, 15.00 - 17.00
memupuk rasa tanggung jawab, jiwa
nasionalisme, toleran, dan berguna bagi Sekolah
maupun siap ditempatkan di Masyarakat.

3 MADING MADING merupakan sebuah media komunikasi Senin


(Majalah Dinding) dan sarana informasi di antara pelajar, guru 15.00-16.00
dengan peserta didik, semua warga sekolah,
atau pun peserta didik dengan lingkungan
di luar sekolah. Majalah dinding pun dapat
dijadikan sebagai sarana efektif untuk
menampung karya peserta didik dalam
menulis, mengungkapkan ide serta gagasan,
serta mampu untuk mempublikasikannya.

4 KIR (Kelompok Kegiatan-kegiatan KIR ditujukan untuk Kamis


Ilmiah Remaja) menumbuhkembangkan rasa keingintahuan, 15.00 - 16.00
sikap ilmiah, dasar menulis karya ilmiah,
keinginan untuk berkarya pada diri peserta
didik serta menggugah peserta didik untuk bisa
melakukan penelitian ilmiah.

5 S2L (Saung Saung Sastra Lembang adalah sebuah Sabtu


Sastra Lembang) komunitas yang bergiat di bidang sastra 15.00-16.30
(menulis, apresiasi, baca puisi, musikalisasi
puisi) dan teater. Ekskul ini telah berhasil
mengantar para anggotanya menjadi juara di
ajang bergengsi seperti FLS2N.

6 Lembang LSO merupakan ekstrakurikuler di bidang seni Senin


Student musik dengan kegiatan utama menjadi pengiring 15.30-16.30
Orchestra (LSO) musik pada setiap upacara bendera.

7 Pencak Silat Ekskul ini bertujuan diantaranya mengajak para Sabtu


peserta didik agar dapat melestarikan budaya 15.30 - 17.00
bangsa khususnya seni beladiri Pencak Silat
serta mampu mengembangkan potensi diri,
kemampuan dan prestasi seni dan olahraga
Pencak Silat sesuai ketentuan IPSI.

40 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


8 Taekwondo Merupakan wadah bagi peserta untuk dapat Kamis
Indonesia mempelajari seni beladiri yang menggunakan 15.30 - 17.30
kaki dan tangan sebagai senjata beladiri untuk
menaklukan lawannya.

9 NICHIHAKU NICHIHAKU merupakan tempat bagi peserta Sabtu


(Japanese Club) didik untuk mempelajari bahasa dan budaya 09:00-12:00
Jepang yang dapat memberi kebermanfaatan
bagi para peserta. Salah seorang anggota
NICHIHAKU berhasil diantarkan mengenyam
pendidikan tinggi di Jepang dengan beasiswa
full dari Pemerintah Jepang.

10 Seni Karawitan Kegiatannya meliputi mempelajari berbagai Jumat


BBS (Bumi Bee kesenian daerah Jawa Barat khususnya 15.30 - 16.30
School). kesenian sunda, tujuan dari adanya eksul ini
yaitu mengenalkan dan melestarikan budaya
lokat terutama musik Karawitan Sunda

11 Kelompok KPAL merupakan wadah bagi peserta didik Kamis


Paduan Angklung untuk mengembangkan kreativitas bermusiknya 15.30 - 16.30
SMA Negeri 1 melalui harmonisasi alat musik tradisional
Lembang (KPAL) angklung.

12 Paduan Suara Paduan Suara merupakan wadah bagi peserta Kamis


didik untuk mengembangkan kreatifitas 15.30 - 16.30
bermusiknya melalui harmonisasi vokal.

13 Seni Tari Merupakan salah satu bidang ekstrakulikuler di Rabu


SMAN 1 lembang yang mempelajari berbagai 15.00-16.30
kesenian tari daerah jawa barat dan tari modern

14 Bola tangan Merupakan ekskul yang menjadi wadah bagi Rabu


para peserta didik yang ingin melatih diri pada 15.00-16.30
cabang olahraga bola tangan.

15 IKRISMA (Ikatan Merupakan ekstrakurikuler yang berupaya Kamis


Remaja Islam memberdayakan para pemuda untuk terlibat 16.00-17.00
Masjid Al- dalam kemajuan peradaban Islam. Minggu
Amanah) 13.00 - 14.00

Pengorganisasian Pembelajaran 41
16. PMR (Palang Merupakan salah satu ekskul wajib di SMAN Jumat
Merah Remaja) 1 Lembang yang memberikan wadah bagi 13.00 - 15.30
peserta didik untuk berkecimpung di bidang
kemanusiaan dan juga dibidang kesehatan
(P3K). PMR SMAN 1 Lembang aktif dalam
kegiatan PMI Pusat dan tingkat Kabupaten
serta memiliki kerja sama dengan lembaga lain
seperti tempat pariwisata, Puskesmas, dan
POLSEK Lembang.

17. PIK-R (Pusat PIK-R merupakan wadah bagi peserta didik Satu Minggu
Informasi & yang peduli mengenai kesehatan remaja baik sekali setiap
Konseling untuk dirinya sendiri maupun orang lain agar Rabu selama
Remaja) terhindar dari perilaku remaja yang tidak sehat, 1-2 Jam
dengan tujuan untuk memberikan pemahaman
pada remaja masa kini dalam mewujudkan
remaja yang sehat dan terhindar dari Seks
Bebas (seks pra nikah), HIV/AIDS, serta Napza
(penyalahgunaan obat-obatan terlarang), yang
terprogram dengan nama KRR (Kesehatan
Reproduksi Remaja).

18 Seni Rupa Dengan adanya ektra kurikuler seni rupa Kamis


dimaksudkan untuk : 15.30 - 17.00
a. Wadah Utama Pendobrak Daya Saing Dalam
Kehidupan Yang Modern, Menjadi Inspirasi
Umum Bagi Sikap Dinamis, Kreatif, Inovatif,
Produktif Dan Aktif
b. Wahana kreativitas bagi siswa SMA NEGERI
1 Lembang dalam mengembangkan bakatnya di
bidang Seni Rupa.
c. Menjadi sarana berkumpulnya komunitas
para penggiat seni rupa sekolah;
serta memiliki tujuan yaitu:
Menjadi organisasi yang siap terjun di
masyarakat, serta siap menghadapi tantangan
globalisasi modern

19 Jurnalistik Ekstrakurikuler jurnalistik merupakan ekskul Rabu


yang bertujuan mengembangkan potensi 15.00-16.30
peserta didik dalam membuat karya tulis semi
ilmiah dan populer, termasuk kegiatan jurnalistik
lain yang relevan.

42 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


20 Sepak Bola Kegiatan ekstrakurikuler sepakbola merupakan Sabtu
kegiatan sekolah yang dilakukan di luar jam 09:00-12:00
pelajaran . Anggota ekskul ini adalah siswa
kelas XII, Fase E dan Fase F, terutama siswa
yang masuk ke SMAN 1 Lembang melalui jalur
prestasi Sepak bola . Adapun tujuannya ialah
untuk mengembangkan bakat dan minat siswa
di bidang Sepak Bola, dapat mengukuti kegiatan
pertandingan dari tingkat sekolah hingga
tingkat Nasional.

21 Basketball Kegiatan ekstrakurikuler bola basket SMAN 1 Sabtu


Lembang merupakan salah satu kegiatan ekskul 09:00-12:00
olahraga yang sangat diminati oleh peserta
didik. Ekstrakurikuler ini terbagi menjadi dua
bagian, yaitu basket putra dan basket putri
dengan jumlah anggota terdiri dari kelas X
dan XI, sejauh ini Basket SMAN 1 Lembang
memiliki kualitas yang baik serta aktif dalam
keikutsertaan di berbagai kompetisi.

22 Bola Volly Ekstrakurikuler bola voli merupakan media Jum'at


untuk mendorong bakat siswa agar dapat 15.00-17.00
berkompetisi di ajang O2SN dan kejuaraan
voli lainnya, terutama bagi siswa yang ketika
di SMP sudah aktif dan memiliki pengalaman
di berbagai kejuaraan Voli. Anggota ekskul ini
sebagian besar siswa kelas XI dan Fase E yang
terdiri tim Voli Putera dan tim Voli puteri

23 Futsal Ekstrakurikuler futsal di SMAN 1 Lembang Rabu


terdiri dari tim putera dn tim puteri yang 15.30 - 17.30
kegiatannya dilaksanakan di luar jam pelajaran.
Ekskul ini telah beberapa kali meraih kejuaraan
diantaranya HFF Futsal puteri, Student’s Cup
2022 Tk.Jawa Barat. dan masih banyak lagi.
Adapun tujuan didirikannya Ekskul Futsal ini
adalah untuk memfasilitasi dan memperdalam
bakat siswa di bidang futsal.

Pengorganisasian Pembelajaran 43
24 Bulu Tangkis Ekskul Bulu tangkis di SMAN1 lembang adalah Kamis
salah satu ekskul di bidang olah raga yang 16.00-17.00
diikuti sebagian besar siswa kelas XI. Ekskul
ini berlatih secara indoor di gedung Olahtraga
yang terletak di luar sekolah (kerjasama dengan
warga sekolah) dan dilapangan terbuka milik
sekolah.

25 Karate Karate salah satu ekskul beladiri yang memang Kamis


tidak dilatihkan secara rutin di kegiatan 15.30 - 17.00
pembelajaran tapi diminati oleh beberapa siswa
di SMAN 1 Lembang. Latihannya di sekitar
Halaman SMAN1 Lembang dan dilaksanakan
seminggu sekali dengan pelatih ekskul karate
dari lembaga peltihan Karate.

26 Boxer Sebagai wadah penyaluran bakat, hobi dan Kamis


keterampilan dalam bidang olahraga bela diri 15.30 - 16.30
boxer serta melatih mentalitas serta kedisiplinan
diri. Ekslul ini beberapa kali meraih kejuaraan
di tingkat nasional. Pelatih Boxer adalah warga
sekolah sendiri yang saat ini bertugas di bidang
keamanan sekolah.

27 Kempo Kempo adalah nama generik untuk beberapa Jumat


aliran seni bela diri yang berasal dari Jepang 13.00 - 15.30
dan banyak menggunakan permainan tangan.
Jadi bukan nama satu aliran saja melainkan
nama dari banyak aliran dan metode. Arti
dari Kempo sendiri adalah beladiri dengan
permainan tangan (di dalam bahasa Mandarin
disebut Quanfa). Ekskul ini melatih peserta didik
seni bela diri Kempo

28 Tenis Meja Ekstrakurikuler ini bertujuan untuk memberikan Jumat


wadah bagi peserta didik dalam menyalurkan 14.00 - 15.30
minat dan potensi dalam bermain tenis meja
dan menanamkan semangat solidaritas.

44 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


29 English Club (EC) Kegiatan ekstrakurikuler English Club Setiap
merupakan salah satu eskul di SMAN 1 Selasa, satu
Lembang yang memfasilitasi peserta didik kali dalam
dengan minat Bahasa Inggris. Hal ini sebagai seminggu,
media dalam menyikapi kerterbatasan pukul
pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Aktifitas 15.00-17.00
yang dilakukan adalah bermain scabble,diskusi
kelompok,games,storytelling,speech dll. Tujuan
dari English Club ialah untuk meningkatkan
kompetensi peserta didik dalam bidang
berbahasa Inggris.

D. Budaya Sekolah

1. Bahasa yang digunakan

Sebagaimana salah satu fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia adalah


sebagai bahasa pengantar di bidang pendidikan, maka dalam proses
pembelajaran di SMAN 1 Lembang sebagai pengantar menggunakan Bahasa
Indonesia. Untuk memperkaya khasanah dan keterampilan berbahasa pada
peserta didik disamping mempelajari Bahasa Inggris dan Bahasa Sunda juga
diajarkan Bahasa asing seperti Bahasa Arab, Bahasa Jepang dan Bahasa Korea.

Perkembangan dunia pendidikan yang berkembang pesat dan sangat terbuka


terhadap dunia internasional akibat dampak proses globalisasi menuntut
Pelajar Indonesia mampu menguasai Bahasa pergaulan Internasional, salah
satunya Bahasa Inggris tak terkecuali dengan Peserta didik SMAN 1 Lembang.
Sebagai penunjang keterampilan penggunaan Bahasa Inggris ,SMAN 1 Lembang
menetapkan satu hari untuk berbahasa Inggris (English Day) pada seluruh
warga sekolah setiap hari Rabu.

Dalam upaya memperkuat dan melestarikan Bahasa daerah , SMAN 1 Lembang


juga menetapkan satu hari untuk berbahasa Sunda yaitu pada setiap hari Kamis.

2. Pesantren “Luar Biasa”

Pengorganisasian Pembelajaran 45
Pesantren : Luar Biasa” adalah suatu kegiatan kerjasama antara BK, guru, dan
orang tua dalam membina peserta didik yang mengalami permasalahan cukup
berat hingga melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Kegiatan ini lebih
banyak melibatkan siswa dan orang tua dalam waktu yang intensif di sekolah.
Orang tua dan siswa mengikuti parenting untuk membuka komunikasi antara
keduanya, kemudian orang tua diwajibkan mengantar dan menjemput peserta
didik selama kegiatan, mendampingi saat makan siang dan sebagainya. Melalui
kegiatan ini diaharapkan siswa dapat menyadari kekeliruannya dan orang tua
memahami apa yang harus diperbaiki.

3. Salam Juara

Salam juara adalah pengumuman tentang prestasi-prestasi yang diraih oleh


siswa setiap Upacara hari Senin di Sekolah. Melalui kegiatan ini diharapkan
siswa lebih semangat dan termotivasi untuk terus mengembangankan bakat
dan kemampuannya di ajang kompetisi baik tingkat Kabupaten, Provinsi atau
nasional.

4. Lihat Sampah Ambil (LISA)

Salah satu program Adiwiyata yang menunjang terwujudnya visi sekoloah yaitu
tentang berbudaya lingkungan, maka Sekolah membuat Jingle tentang “Lisa”
yaitu Lihat Sampah lalu ambil. Jingle ini diperdengarkan sebelum bel pulang
berbunyi. Melalui “Lisa” diharapkan siswa diingatkan untuk memperhatikan
lingkungan sekitar dan pembiasaan hidup bersih.

5. Mapag Siswa

Mapag siswa atau dalam Bahasa Indonesianya Menyambut siswa, adalah


kegaiatan rutin yang dilaksanakan setiap pagi. Guru yang menyambut siswa
sudah dijadwalkan (5-6 orang setiap hari). Penyambutan dimulai pada pukul
06.30 di depan gerbang masuk sekolah. Melalui “Mapag Siswa” ini diharapkan
siswa lebih smeangat untuk bersekolah tepat waktu.

46 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


6. Readathon

Readathon adalah kegiatan membaca bersama seluruh warga sekolah selama


20 menit di halaman sekolah yang dilaksanakan satu bulan sekali. Semua warga
sekolah membaca buku, koran, majalah atau apapun yang menarik bagi setiap
orang. Setelah itu membuat reviuw hasil bacaan dan menyampaikannya. Melalui
manfaat dan hikmah yang diperoleh dari bacaan diharapkan dapat memotivasi
dan menginspirasi semua untuk berusaha lebih baik dalam segala hal.

7. ‘PACARAN’ (Pagi-pagi Baca Qur’an)

“Pacaran”adalah kependekan dari Pagi-pagi Baca Al-Quran. Siswa yang sudah


hadir di sekolah menyempatkan diri membaca Al-Quran di Mesjid sekolah, dan
sebelum memulai belajar siswa dan guru pada jam pertama membaca Al-Quran
selama 5-10 menit. Dengan membaca Al-Quran terlebih dahulu diharapkan
siswa maupun guru dapat lebih siap dan tenang untuk mengahdapi kegiatan
hari itu.

8. ‘SEJABER’ (Sejam Bersih-Bersih)

“Sejaber” adalah salah satu program Adiwiyata yang mengajak semua warga
sekolah untuk membersihkan lingkungan sekitar yang dilaksanakan setiap hari
besar lingkungan hidup

9. ‘KAMSIAH’ (Kamis Bersih-Bersih Ah)

Kegiatan ini dilakukan setiap hari Kamis sebulan sekali untuk membersihkan
lingkungan sekolah. Semua guru dan siswa memiliki tanggung jawab
membersihkan area yang sudah ditentukan,setiap 18 siswa dibimbing oleh
1 orang guru dan setiap guru wajib menyampaikan laporan secara tertulis
keadaan area yang dibersihkan.

Pengorganisasian Pembelajaran 47
10. Pembiasaan Minum Tablet Tambah Darah

Salah satu kerjasama antara SMAN 1 Lembang dengan Puskesmas adalah


tentang “kesra”(kesehatan Remaja) terutama Remaja puteri. Untuk kegiatan
ini Puskesmas memebrikan Pil Tambah Darah sesuai dengan jumlah siswa
perempuan yang harus diminum setiap hari Jumat. Pembagian pil ini
dsampaikan melalui wali kelas dan dibantu PMR.Kegiatan ini bertujuan untuk
menjaga kesehatan remaja puteri di SMAN1 lembang .

11. ‘SABERSET’ (Senam Bersama Biar Sehat)

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan seluruh warga sekolah.
Senam berssama yang dilaksanakan satu minggu sekali selama dua jam dan
wajib diikuti oleh Siswa , Guru dan TU yang dipimpin oleh Tim guru Olahraga
atau memanggil tenaga ahli. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjaga
kesehatan dan kebugatran seluruh warga sekolah dan salah satu bentuk hiburan
sehat di tengah padatnya kegiatan pembelajaran di sekolah.

48 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


4

Perencanaan Pembelajaran

A. Rencana Pembelajaran dalam Lingkup Sekolah

1. Kelas X (Fase E)

Pembelajaran di Kelas X dilaksanakan secara kolaboratif dengan


pengelompokan beberapa mapel secara terintegrasi dan mengusung suatu
tema yang diambil dari tema-teman 17 goals SDGS yang sesuai dengan irisan
CP dalam setiapkelompok mapel, hal ini dimaksudkan untuk kelas X dikuatkan
dalam pegembangan kemampuan abad 21, Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan peserta didik diajak untuk memikirkan masa depannya yang berhubungan
dengan lingkungan, sosial dan ekonomi. Sehingga diharapkan kelas X peserta
didik mempunyai kemampuan berfikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi,
berinovasi dan kreativitas.

Selain itu, pembelajaran di kelas X bertujuan untuk mengenalkan peserta didik


terhadap berbagai mapel sebagai bekal memilih mata pelajaran yang dipilih
pada fase berikutnya.

2. Kelas XI atau Fase F

Pembelajaran di Kelas XI atau Fase F sudah dikuatkan pada materi tiap mata
pelajaran karena mata pelajaran fase F didasarkan pada pemilihan mata
pelajaran peserta didik melalui instrument tertentu. Pembelajaran di kelas XI
dilakukan secara moving class. Kegiatan kolaborasi dilakukan pada Penguatan
Projek Profil Pancasila dengan tema-tema yang sudah ditentukan. Berikut
ini adalah penjabaran tentang Capaian Pembelajaran secara tentatif dan
kolaboratif.

a. Penjabaran Capaian Pembelajaran


1) IDENTIFIKASI CP DAN RUMUSAN TP

Perencanaan Pembelajaran 49
Bidang Studi/Fase yang dianalisis/Kelas : Geografi /Fase E/ Kelas X
SMA

Konten/topik/materi
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
inti

Elemen Keterampilan Proses • Konsep Dasar Ilmu • Mendeskripsikan konsep


Geografi dasar Ilmu Geografi
Pada akhir fase, peserta didik • Peta • Memahami suatu
terampil dalam membaca fenomena dan prosesnya di
• Penelitian Geografi
dan menuliskan tentang permukaan bumi
• Fenomena Geosfer
Konsep Dasar Ilmu Geografi, • Menganalisis wilayah
Peta, Penelitian Geografi dan berdasarkan ilmu
Fenomena Geosfer. Peserta pengetahuan dasar
didik mampu menyampaikan, geografi
mengomunikasikan ide antar • Mengidentifikasi aspek-
mereka, dan mampu bekerja aspek geografi dalam
kehidupan sehari-hari
secara kelompok atau pun
mandiri dengan alat bantu hasil • Mengidentifikasi
karakteristik, keunikan,
produk sendiri berupa peta atau
persamaan dan perbedaan
alat pembelajaran lainnya. wilayah
• Membuat laporan
penelitian ilmiah geografi
dan mempresentasikannya
• Membuat peta lingkungan
sekolah dengan alat
sederhana

Elemen Pemahaman Konsep • Konsep Dasar Ilmu • Mengidentifikasi fenomena


Geografi geografi
Pada akhir fase, peserta didik • Peta • Memahami langkah-
mampu langkah penelitian Geografi
• Penelitian Geografi
mengidentifikasi, memahami, • Memahami Konsep dasar
• Lingkungan Geosfer
berpikir kritis, dan menganalisa Ilmu Geografi
secara keruangan tentang • Memahami karakteristik
Konsep Dasar Ilmu Geografi, Lingkungan Geosfer di
Peta, Penelitian Geografi sekitar tempat tinggal
dan Lingkungan Geosfer, peserta didik
memaparkan ide, dan • Menginpteprestasi peta
memublikasikannya di kelas atau dan ide pemanfaatan peta
pun media lain berkaitan dengan konsep
keruangan dan kewilayahan

b. Alur pembelajaran dari pengembangan TP :

No ATP JP Indikator Penilaian

Peserta didik mampu memahami konsep


1 Memahami Konsep dasar Ilmu Geografi 4
dasar ilmu Geografi

Peserta didik mampu menyampaikan


Mendeskripsikan Konsep Dasar Ilmu
2 6 dan atau membuat tulisan tentang
Geografi
sejarah konsep dasar ilmu geografi

50 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Peserta didik mampu mendeskripsikan
3 Mengidentifikasi fenomena geografi 6 melalui tulisan tentang fenomena-
fenomena geografi

Peserta didik mampu mengkorelasikan


Memahami suatu fenomena dan prosesnya
4 6 fenomena yang terjadi di muka bumi
di permukaan bumi
dengan prosesnya

Mengidentifikasi karakteristik, keunikan, Peserta didik mampu mengidentifikasi


5 6
persamaan dan perbedaan wilayah karakteristik wilayah

Menganalisis wilayah berdasarkan ilmu Peserta didik mampu menyampaiakan


pengetahuan dasar geografi dan membuat tulisan tentang
6 6
spatial thinking dalam memandang
permasalahan fisik dan sosial

Mengidentifikasi aspek-aspek geografi Peserta didik mampu mengidentfikasi


dalam kehidupan sehari-hari
7 6 aspek-aspek geografi dalam kehidupan
sehari-hari

Peserta didik mampu menggambar


Memahami karakteristik Lingkungan Geosfer sketsa peta sederhana tentang wilayah
8 6
di sekitar tempat tinggal peserta didik tempat tinggalnya yang berkaitan
dengan tataguna lahannya

Peserta didik mampu membuat peta


Membuat peta lingkungan sekolah dengan
9 8 lingkungan sekolah menggunakan alat
alat sederhana
sederhana

Peserta didik mampu merancang dan


Menginpteprestasi peta dan ide
mensimulasi penggunaan lahan melalui
10 pemanfaatan peta berkaitan dengan konsep 6
penginterpretasian peta wilayah sekitar
keruangan dan kewilayahan
sekolah

Memahami langkah-langkah penelitian Peserta didik mampu merancang


11 6
Geografi tahapan penelitian geografi

Peserta ddik mampu membuat laporan


dari bentuk interaksi dari aspek fisik
geografis dengan aspek sosial yang
terjadi melalui literasi penelitian
Membuat laporan penelitian ilmiah geografi sederhana di sekitar tempat tingglnya
12 6
dan mempresentasikannya
Peserta didik mampu menuliskan
dan menyampaikan analisis dari hasil
penelitiannya yang berkaitan dengan
fenomena geosfer

JUMLAH JP

Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik di setiap tujuan


pembelajaran, dilakukan assesmen yang mengacu kepada indikator
penilaian. Dari setiap indikator penilain disusun rubrik peniliannya.
Contohnya sbb:

Perencanaan Pembelajaran 51
Rubrik Penilaian Mapel Geografi, Fase E

Bukti (evidence) Perlu


No. Cukup Baik Sangat Baik
Tujuan Bimbingan
ATP (61 – 70) (71 – 80) (81 – 100)
Pembelajaran (0 – 60)

10.6 Peserta didik mam- Belum mampu Menyampaikan Menyam- Mempresen-


pu menyampaiakan menyam- dan menulis paikan dan tasikan dan
dan membuat paiakan dan hal-hal yang menulis mengarahkan
tulisan tentang membuat berkaitan hal-hal yang teman yang
spatial thinking tulisan tentang dengan spatial berkaitan lain dalam me-
dalam memandang spatial thinking thinking dalam dengan spatial mahami spatial
permasalahan fisik dalam meman- sudut pandang tingking dalam thingking ter-
dan sosial dang permas- permasalahan memandang kait permas-
alahan fisik dan fisik saja atau masalah fisik alahn fisik dan
sosial permasalahan dan sosial sosial
sosial saja

10.7 Mengidentifikasi as- Belum mampu Mengu- Menguraikan Mengu-


pek-aspek geografi mengidentifika- raikan contoh contoh raikan contoh
dalam kehidupan si aspek-aspek aspek-aspek aspek-aspek aspek-aspek
sehari-hari geografi dalam geografi dalam geografi da- geografi dalam
kehidupan kehidupan lam kehidupan kehidupan se-
sehari-hari sehari-hari sehari-hari hari-hari, cara
dan cara pelestariann-
pelestarian ya, memberi
di lingkungan solusi terkait
tempat ting- permasalahan
galnya yang ada di
lingkungan
tempat ting-
galnya

10.10 Menginptepresta- Memerlukan Menginter- Menginterpre- Menginterpre-


si peta dan ide bimbingan pretasi peta tasi peta dan tasi peta dan
pemanfaatan peta dalam mengin- namun belum meyampaikan meyampaikan
berkaitan dengan terpretasi peta meyampaikan ide-ide ber- ide-ide ber-
konsep keruangan ide-ide ber- kaitan dengan kaitan dengan
dan kewilayahan kaitan dengan tataguna tataguna lahan
tataguna lahan lahan, namun dengan tepat
masih ada
1 atau 2 hal
yang belum
tepat

Dst.

Dst.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran ditentukan pada kualitas cukup


(berdasarkan kesepakatan), sehingga pada mata pelajaran Geografi di
Fase E peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran apabila sudah termasuk pada kriteria cukup.

52 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Untuk penentuan nilai akhir dari tujuan pembelajaran, dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:

▶▶ Ketercapaian ditentukan untuk setiap tujuan pembelajaran, jika belum


tercapai ditandai (*). Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan
kepada orang tua dan peserta didik tentang tujuan pembelajaran mana
yang belum tercapai agar dapat di dorong agar dapat tercapai oleh
peserta didik

Contoh :

Hasil
No Nama TP 1 TP 2 TP 3 TP 4 Dst. Dst.
akhir

1 Asep 75 80 55* 68,33

2 Budi 80 65 75 73,33

3 Cici 80 50* 75 68,33

Dst.

▶▶ Selanjutnya untuk penyusunan deskripsi, didasarkan pada Alur Tujuan


Pembelajaran. Contohnya sbb:

ATP Geografi Fase E, semester 1

10.6 Peserta didik mampu menyampaikan dan membuat tulisan


tentang spatial thinking dalam memandang permasalahan fisik
dan sosial.

10.7 Mengidentifikasi aspek-aspek geografi dalam kehidupan


sehari-hari.

10.10 Menginterpretasi peta dan ide pemanfaatan peta berkaitan


dengan konsep keruangan dan kewilayahan.

Perencanaan Pembelajaran 53
Nama Siswa : Cici

No Mata Pelajaran Nilai Akhir Capaian Kompetensi

... ... ... ...

... Geografi 68,33 Menunjukkan penguasaan yang


baik dalam :
• Menyampaiakan dan membuat
tulisan tentang spatial thinking
dalam memandang permasalahan
fisik dan sosial
• Menginpteprestasi peta dan ide
pemanfaatan peta berkaitan
dengan konsep keruangan dan
kewilayahan

Perlu penguatan dalam:


• Mengidentifikasi aspek-aspek
geografi dalam kehidupan sehari-
hari

... ... ... ...

c. Penjabaran Capaian Pembelajaran secara Kolaboratif


Dalam pembelajaran tematik, kolaboratif, dan integratif setiap kelompok
guru harus bekerjasama mulai dari membuat modul ajar hingga Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD). Adapun langkah-langkahnya sebagaai berikut :

1) Menentukan Irisan Capaian Pembelajaran antar mapel .


Mapel Kolabirasi : Bahasa Indonesia,Matematika , Informatika
(IndoMaTik)

Fase E

Konten/topik/
Mata Pelajaran Kalimat CP Tujuan
materi inti

Bahasa Indonesia Peserta didik mam- Teks Observasi Nego- Siswa mampu:
pu mengevaluasi siasi
• Mendeskripsikan
dan
teks observasi dan
negosiasi.

54 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


mengkreasi • Memahami struktur
informasi berupa teks observasi dan
gagasan, pikiran, negosiasi.
• Menganalisis
perasaan, pandan- struktur teks
gan, arahan atau observasi dan
pesan yang negosiasi.
• Menyusun teks
akurat. Semua in- negosiasi untuk
formasi itu didapat pencarian data
dari penelitian
• Menyusun teks
menyimak berbagai observasi hasil
tipe teks (nonfiksi penelitian
dan fiksi)

dalam bentuk
monolog, dialog,
dan gelar wicara.

Matematika Peserta didik dapat Eksponen


menggeneralisasi
sifat-sifat operasi
bilangan berpang-
kat (eksponen) dan

logaritma, serta
menggunakan
barisan dan

deret (aritmetika
dan geometri).

Informatika peserta didik mam- fitur lanjut aplikasi Siswa mampu :


pu memanfaatkan perkantoran (pengolah
berbagai aplikasi kata, angka, dan pre- 1. Mendeskripsikan
secara bersamaan sentasi) fitur aplikasi
dan optimal untuk perkantoran
berkomunikasi, 2. Memahami
mencari informasi fitur aplikasi
di internet, serta perkantoran
mahirmenggunakan 3. Melakukan
fitur lanjut aplikasi integrasi
perkantoran (pen- antaraplikasi
golah kata, angka, perkantoran
dan presentasi) (pengolah kata,
beserta otomasinya angka, dan
untuk mengin- presentasi
tegrasikan dan
4. Menganalisis
menyajikan konten
fitur pengolahan
aplikasi dalam
yang tepat untuk
berbagai represen-
penelitian
tasi yang memu-
dahkan analisis dan 5. Menggunakan
interpretasi konten fitur lanjut aplikasi
tersebut. perkantoran untuk
penelitian

Perencanaan Pembelajaran 55
2) Menentukan tema
Setelah menentukan irisan dan tujuan ,maka Bapak Ibu guru kelompok
kolaborasi selanjutnya menentukan tema berdasarkan 17-SDGs untuk
selanjutnya membuat tema umum yang menggambarkan gabungan
konten dari setiap mapel kolaborasi, contohnya sebagai berikut:

Tema 17 SDGs Tema Umum

15. Menjaga Ekosistem darat “Siaga prediksi bencana dengan


mengenal serta menggali informasi
melalui literasi negosiasi menggunakan
konsep logaritma dan teknologi
informasi komunikasi”

3) Menentukan Kompetensi Awal

Mata Kompetensi awal


Kompetensi awal setiap Mapel
Pelajaran kolaborasi

Bahasa Siswa mampu menentukan informasi Siswa mampu


Indonesia berupa gagasan, pikiran dan pandangan memahami
dalam teks negosiasi secara akurat. informasi tentang
hal yang terkait
matematika Siswa mampu mengidentifikasi sifat-
observasi
sifat eksponen dan menyelesaikan
permasalahan
permasalahan sehari-hari yang
fenomena alam
berhubungan dengan eksponen
di daerah sekitar
Informatika Peserta didik mampu memanfaatkan Lembang.
berbagai aplikasi secara bersamaan
dan optimal untuk berkomunikasi,
mencari informasi di internet, serta
mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi
perkantoran (pengolah kata, angka, dan
presentasi) beserta otomasinya untuk
mengintegrasikan dan menyajikan
konten aplikasi dalam berbagai
representasi yang memudahkan analisis
dan interpretasi konte tersebut.

56 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


4) Target Peserta didik setiap mapel dan kolaborasi

Tipe Siswa Target Setiap Mapel Target Kolaborasi

Peserta didik Bahasa Indonesia : Siswa Siswa mampu


reguler/Tipikal mampu mengevaluasi informasi menemukan
secara akurat,kritis dan reflektif fenomena-fenomena
dalam teks negosiasi serta alam yang mungkin
menilai akurasi dan kualitas terjadi di kawasan
data. sekitar Lembang,
mengidentifikasi sifat
Matematika : Siswa mampu
logaritma
mengidentifikasi sifat-sifat
logaritma, menentukan
penyelesaian fungsi logaritma,
menggunakan masalah
kontekstual yang terkait
dengan logaritma.

Informatika : Siswa
mampu melakukan
integrasi antar aplikasi
perkantoran (pengolah
kata, angka, dan
presentasi) dan
menggunakan fitur lanjut
aplikasi perkantoran

Peserta didik Bahasa Indonesia : Siswa Siswa mampu


dengan mampu menyebutkan dua menyebutkan
mengalami informasi penting dari teks informasi
kesulitan negosiasi dan dan menentukan penting hasil
belajar kalimat fakta berdasarkan data wawancara
. atau kegiatan literasi
tentang fenomena
Matematika : Siswa pangkat
alam di Lembang,
mampu mengubah bentuk
mampu
pangkat ke dalam bentuk
mengubah bentuk
logaritma dan sebaliknya

Informatika: Siswa
mengenal Aplikasi
Perkantoran serta bisa
mengoprasikan secara
dasar.

Perencanaan Pembelajaran 57
Peserta didik Bahasa Indonesia : Siswa Siswa mampu
dengan mampu mampu membandingkan
pencapaian membandingkan teks negosiasi berbagai
tinggi dengan teks teks yang dibaca
lainnya serta menjelaskan dengan
makna beberapa kata salah satu teks
sulit. negosiasi,
menyelesaikan
Matematika :
masalah
Siswa mampu
yang berkaitan dengan
mendeskripsikan fungsi
fungsi logaritma.
logaritma, menentukan
penyelesaian fungsi
logaritma, menggunakan
masalah kontekstual yang
terkait dengan logaritma,
dan menyajikan fungsi
logaritma, serta
menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
fungsi logaritma.

Informatika : Siswa
mampu melakukan
integrasi antar aplikasi
perkantoran (pengolah
kata, angka, dan
presentasi) dan
menggunakan fitur lanjut
aplikasi perkantoran dan
aplikasi diluar aplikasi
perkantoran untuk
kebutuhan laporan

58 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


5) Menentukan komponen inti kolaboratif (Dalam Modul Ajar)
Gambaran Umum Modul Ajar (rasionalisasi, urutan materi
pembelajaran, rencana asesmen)

Gambaran
Keterangan
Umum Modul

Rasionalisasi Modul ajar ini membahas 3 kegiatan kolaborasi 3 mata


pelajaran dengan tema :
“Siaga Prediksi Bencana Dengan Mengenal Dan Menggali
Informasi Melalui Cerita Masa Lalu Menggunakan Konsep
Logaritma dan Teknologi Informasi Komunikasi”

Urutan materi • LKPD 1


pembelajaran Eksplorasi tentang potensi bencana alam yang mungkin
terjadi di kawasan Lembang
• LKPD 2
Eksplorasi mengenai sesar Lembang yang berkaitan
dengan gempa, kemudian siswa mencari hubungan antara
kekuatan gempa bumi dengan konsep logaritma
• LKPD 3
Dampak gempa bumi dan solusi dalam menghadapi
permasalahan tersebut. Pembuatan peta mitigasi bencana
• LKPD 4 :
Presentasi

Rencana • Asesmen formatif :


asesmen »» Proses siswa mengerjakan setiap tahapan LKPD
»» Penilaian presentasi di akhir pengerjaan proyek di
LKPD 4
»» B. Indonesia : Penilaian individu dari LKPD 1 dan 2.
Penilaian kelompok dari LKPD 3 dan 4
»» Matematika : Penilaian dari tugas yang terdapat pada
LKPD 1 dan 2
»» Informatika : Penilaian dari tugas LKPD 4 dan infografis
presentasi
• Asesmen sumatif :
»» Bahasa Indonesia: Penilaian presentasi dari
penggunaan bahasa dan penguasaan isi yang sesuai
struktur teks

Perencanaan Pembelajaran 59
Tujuan Peserta didik melakukan kegiatan mengamati alam,
Pembelajaran mencari dan membaca materi atau permasalahan yang
berkaitan dengan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan konsep logaritma.

Pemahaman Bahasa Indonesia : Mengaitkan permasalahan fenomena


Bermakna alam saat ini dengan kemampuan berpikir kritis untuk
melestarikan dan mengubah gaya hidup lebih baik

Matematika : Kaitan kekuatan gempa dengan konsep


logaritma

Informatika : Menyajikan Laporan pengamatan melalui


integrasi aplikasi perkantoran baik dalam bentuk infografis
atau laporan.

Pertanyaan Amatilah fenomena alam di sekitar tempat tinggalmu


Pemantik (daerah Lembang dan sekitarnya). Dapatkah kalian
menemukan fenomena-fenomena bencana alam yang
mungkin terjadi disekitar daerah lingkunganmu? Tahukah
kamu Lembang berada di kawasan rawan bencana?

Persiapan Menyiapkan laptop/HP, mengunggah absen harian , LKPD


Pembelajaran interaktif, video dan materi di LMS, dan berdoa.

3. Kelas XII

Pembelajaran di Kelas XII untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa


Inggris, Matematika dan mapel Peminatan diselenggarakan terpisah seperti
biasa. Fokus pembelajaran tersebut adalah untuk mempersiapkan para
peserta didik menghadapi UTBK. Meski demikian mata pelajaran lainnya tetap
dilaksanakan secarakolaboratif. Adapun langkah pembuatan perangkat ajar
tematik, kolaboratif dan integratif adalah :

a. Menentukan irisan Kompetensi Dasar (KD)


Langkah pertama dalam menyusun perangkat ajar kolaboratif ialah dengan
menentukan irisan KD dari setiap kelompok Mata Pelajaran dan tujuan
pembelajaran. Mapel Kolaborasi: Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan
Sosiologi Kelas XII

60 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Mapel KD Pengetahuan KD Keterampilan Tujuan

Bahasa Indonesia 3.5. Mengidentifikasi 4.5. Menyeleksi ragam Melalui pembelajaran


informasi informasi sebagai kolaborasi dengan
(pendapat, bahan teks editorial
alternatif solusi mata pelajaran Bahasa
dan simpulan Inggris, Sosiologi, dan
terhadap suatu
Bahasa Indonesia (Wajib)
isu) dalam teks
editorial dalam jaringan (daring/
online) dengan model
Bahasa Inggris 3.1. Menganalisis 4.1. Menangkap makna
pembelajaran Problem
fungsi sosial, teks penyerta
struktur teks dan gambar (caption) Based Learning (PBL)
unsur kebahasaan 4.2. Menyususn teks peserta didik mampu
dari teks penyerta gambar menganalisis kebahasaan
penyerta gambar (caption) dengan
(caption) sesuai memeperhatikan dan struktur teks Surat
dengan konteks fungsi sosial, struktur lamaran pekerjaan dan
penggunaannya . teks, dari unsur memahami perubahan
kebahasaan yang
benar dan sesuai sosial,sehingga
konteks. peserta didik dapat
membangun kesadaran
Sosiologi 4.3. Memahami 4.1. Menalar berdasarkan
berbagai jenis pemahaman darii akan kebesaran Tuhan
dan faktor-faktor pengamatan dan YME, menumbuhkan
perubahan sosial diskusi tentang
perilaku disiplin, jujur,
serta akibat yang perubahan sosial
ditimbulkannya dan akibat yang aktif, responsif, santun,
dalam kehidupan ditimbulkannya. bertanggungjawab, dan
masyarakat.
kerjasama.

b. Menentukan tema kolaboratif berdasarkan 17 SDGs.

Tema SDGs Tema Umum

10. Mengurangi Ketimpangan Mengangkat kembali pudarnya situs


sejarah di Lembang pada masa Pandemi
Covid-19 melalui Teks Editorial yang
dilengkapi Caption kekinian.

c. Menentukan Kegiatan pembelajaran bersama melalui LKPD


d. Menentukan Asesmen

Perencanaan Pembelajaran 61
B. Rencana Pembelajaran dalam Lingkup Kelas
Dalam lingkup kelas, setiap guru mapel menyusun RPP atau Modul
ajar yang akan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
sekolah. Penyusunan RPP atau modul ajar dilaksanakan sebelum
pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dirancang dengan
mengutamakan keaktifan siswa dan menyenangkan. SMAN 1 Lembang
menggunakan pembelajaran Tematik kolaboratif dan integratif.
Beberapa contoh RPP Kolaboratif dan Modul Ajar terdapat pada
lampiran.

Modul II Mapel Kolaborasi Matematika & Informatika SMAN 1 Lembang

“SIAGA PREDIKSI BENCANA DENGAN MENGENAL SERTA MENGGALI INFORMASI


MELALUI LITERASI MENGGUNAKAN KONSEP LOGARITMA DAN TEKNOLOGI
INFORMASI KOMUNIKASI”

A. INFORMASI UMUM
Sekolah : SMA Negeri 1 Lembang
Mata Pelajaran : Matematika Informatika
Penyusun : Amirah Nugrahani, S.Pd (Matematika)
Neneng Yulianti, S.Si (Matematika)
Aa Rahmat Hidayat, S.T., M.Kom (Informatika)
Fase :E
Waktu : 4 x120’
Capaian Pembelajaran
Matematika : Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi
bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta
menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan
geometri).
Informatika : Peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi
secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi,
mencari informasi di internet, serta mahir menggunakan
fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka,
dan presentasi) beserta otomasinya untuk
mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi
dalam berbagai representasi yang memudahkan
analisis dan interpretasi konten tersebut.

62 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Subtema
Matematika : Fungsi Logaritma
Informatika : Integrasi Aplikasi Perkantoran
Kompetensi Awal :

Kompetensi Awal Setiap Kompetensi Awal


Mata Pelajaran
Mapel Kolaborasi

Bahasa Indonesia Siswa mampu menentukan Siswa mampu memahami


informasi berupa gagasan, informasi tentang hal
pikiran dan pandangan dalam yang terkait observasi
teks negosiasi secara akurat. permasalahan fenomena
alam di daerah sekitar
Matematika Siswa mampu mengidentifikasi
lembang.
sifat-sifat eksponen dan
menyelesaikan permasalahan
sehari-hari yang berhubungan
dengan eksponen

Informatika Peserta didik mampu


memanfaatkan berbagai
aplikasi secara bersamaan dan
optimal untuk berkomunikasi,
mencari informasi di internet,
serta mahir menggunakan
fitur lanjut aplikasi
perkantoran (pengolah kata,
angka, dan presentasi)
beserta otomasinya untuk
mengintegrasikan dan
menyajikan konten aplikasi
dalam berbagai representasi
yang memudahkan analisis
dan interpretasi konten
tersebut.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu menganalisis fenomena alam sekitar terkait gempa


dan mampu menentukan solusinya secara kritis dengan menggunakan teori
eksponen dan memanfaatkan teknologi komunikasi serta menyusun laporan
berupa teks obserbvasi.

Perencanaan Pembelajaran 63
Langkah Pembelajaran
Asesmen Sumber Belajar
Pendahuluan Deskripsi Kegiatan

Orientasi Siswa Salam pembuka • Asesmen formatif: Matematika :


Pada Masalah 1. Proses siswa
Penumbuhan Karakter Susanto, Dicky. et al. 2021.
mengerjakan setiap
Spiritual : Guru bersama- Matematika untuk SMA/SMK
tahapan LKPD
sama siswa berdoa Kelas X. Pusat Kurikulum dan
2. Penilaian presentasi Perbukuan
Guru mengecek
di akhir pengerjaan
kehadiran siswa https://www.quipper.com/
projek di LKPD 4
id/blog/mapel/matematika/
Mengingatkan kembali perbandingan-gempa-dengan-
Penilaian Setiap Mapel:
materi yang telah logaritma/
dipelajari pada proyek a. B. Indonesia :
sebelumnya Penilaian individu https://yos3prens.wordpress.
dari LKPD 1 dan 2. com/2015/11/24/pemodelan-
Guru menyampaikan eksponensial-dan-logaritma/4/
Penilaian kelompok
tujuan pembelajaran
dari LKPD 3 dan 4
https://youtu.be/
b. Matematika : Penilaian w1DEEqwwzaM
dari tugas yang
terdapat pada LKPD
1 dan 2 Informatika

c. Informatika : Penilaian Irya Wisnubhadra, Wahyono,


dari tugas LKPD 3 2021 Informatika untuk SMA
dan 4 Fase E

https://windowsku.com/
langkah-belajar-microsoft-
• Asesmen sumatif:
word-cepat/
1. Penilaian Presentasi
Kegiatan Inti https://www.computer1001.
2. Penguasaan Materi com/
Mengorgani- • Guru mengarahkan 3. Kekompakan
sasikan Siswa siswa duduk sesuai
kelompok yang sudah 4. Bahaan Presentasi Fenomena Alam
dibagikan sebelumnya
(per kelompok terdiri https://youtu.be/iDWuSAf-ipw
dari 6 orang siswa)
https://youtu.be/
• Siswa mengamati/
y4pXO6QBzH0
mengobservasi
lingkungan sekitar
tentang fenomena
alam.
• Siswa secara
berkelompok
berdiskusi tentang
fenomena alam yang
mereka temukan.

64 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Siswa membandingkan
kejadian fenomena
alam yang ada dengan
video bencana yang
menimpa sekolah SMAN
1 Lembang.

Siswa mengerjakan
tugas LKPD 1 sebagai
tugas individu, tetapi
dalam mengerjakannya
diperbolehkan untuk
berdiskusi kelompok

Guru memberi
kesempatan kepada
kelompok untuk
membaca buku peserta
didik atau sumber
lain atau melakukan
penyelidikan guna
memperoleh informasi
yang berkaitan dengan
masalah yang diberikan

Membimbing • Guru membimbing


Penyelidikan peserta didik dalam
Individu dan memecahkan masalah
Kelompok melalui penyelidikan
individu maupun
kelompok.
• Siswa diminta untuk
untuk melakukan
penyelidikan dengan
mengumpulkan
informasi terkait
fenomena alam yang
terjadi di sekitar
Lembang
• Siswa mengemukakan
pertanyaan-
pertanyaan kritis
dalam mencari
jawaban terkait
dengan masalah yang
telah diberikan

Mengem- • Siswa
bangkan dan mengembangkan
Menyajikan Hasil hasil penyelidikannya
Karya dan menuliskannya
pada LKPD dan buku
catatan.

Perencanaan Pembelajaran 65
• Siswa menyampaikan
hasil temuannya
(jawaban terhadap
masalah yang
diberikan) dan
memberi kesempatan
kepada siswa lain
untuk menanggapi
dan memberi
pendapat terhadap
presentasi siswa
tersebut

Menganalisa • Guru membantu siswa


dan untuk melakukan
mengevaluasi refleksi atau evaluasi
proses terhadap penyelidikan
penyelesaian mereka dan proses-
masalah proses yang mereka
gunakan.
• Guru melakukan
evaluasi hasil belajar
mengenai materi yang
telah dipelajari siswa.

Penutup • Guru memberi


apresiasi atas
keaktifan peserta didik
dalam belajar hari ini.
• Guru
menginformasikan hal
– hal apa yang akan
peserta didik lakukan
selanjutnya dalam
LKPD 2
• Peserta didik menutup
pelajaran dengan doa
• Guru dan peserta
didik saling memberi
salam penutup.

C. Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila
Tujuan projek profil adalah untuk menguatkan pencapaian kompetensi profil pelajar
Pancasila. Untuk memastikan eksplorasi atau pengembangan aktivitas projek profil
tetap mengacu kepada tujuan, pendidik dapat mengembangkan strategi backward
design dengan model alur berpikir sebagai berikut:

66 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Menentukan tujuan Merancang Asesmen Mengembangkan Aktivitas

a. Pemetaan elemen Merancang rubrik Mengembangkan topik projek


profil disesuaikan pencapaian profil
dengan Dimensi profil Mengembangkan alur aktivitas
Pelajar Pancasila yang
projek profil
dipilih
Mengembangkan asesmen
b. Strategi memilih sub- projek profil
elemen disesuaikan
dengan Tema Profil
Pelajar Pancasila dan
Topiknya

Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang terdiri dari:

a. Profil Modul yang memuat tema dan topik, fase dan durasi kegiatan.
b. Tujuan yang memuat tujuan projek dan rumusan kompetensi yang sesuai
dengan fase peserta didik.
c. Aktivitas yang memuat alur aktivitas, penjelasan tahapan kegiatan dan
asesmen
d. Asesmen yang memuat Instrumen pengolahan hasil asesmen uantuk
menyimpulkan pencapaian projek profil.

Contoh Alur Tujuan Pembelajaran Projek

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

“Melestarikan Budaya Sunda”

Tema : Kearifan Lokal ( Fase E )

Dimensi: Beriman dan Bertakwa serta Berakhlak Mulia

Elemen: Mengenal dan menghargai budaya

Elemen : Akhlak bernegara

Sub elemen : Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia

Perencanaan Pembelajaran 67
Target capaian fase E: Memaknai berbagai nilai budaya Sunda untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari hari sebagai bentuk rasa syukur atas karunia-Nya

Dimensi: Berkebhinekaan Global.

Elemen: Mengenal dan menghargai budaya

Sub elemen : Mendalami budaya dan identitas budaya

Target capaian fase E: Mengeksplor persamaan dan perbedaan budaya Sunda


dengan budaya daerah lain agar mampu menghargai budaya satu dengan yang
lainnnya.

Topik : Budaya Sunda

A. Latar Belakang Projek

1. Dengan adanya pengaruh berbagai perkembangan budaya yang ada maka


perlu adanya langkah untuk mengajak peserta didik mengenal, menggali
dan melestarikan Budaya lokal. (Budaya Sunda)
2. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan.

B. Tujuan Projek

Projek ini mengintegrasikan dua subelemen dari dua dimensi pada Profil Pelajar
Pancasila yaitu dimensi Beriman dan Bertakwa serta Berakhlak Mulia dan
Berkebhinekaan Global. Dengan adanya projek ini peserta didik diharapkan dapat:

1. Memiliki karakter pelajar Pancasila,memiliki akhlak bernegara, mengenal


dan menghargai budaya.
2. Memahami nilai nilai Budaya Sunda.
3. Menerapkan nilai nilai tersebut dalam lingkungan sekolah dan tempat
tinggal.

C. Alur Persiapan Menuju Projek

Tahap 1: Mengunjungi beberapa tempat terkait budaya daerah sunda untuk


menemukan inspirasi
1. Melihat beberapa contoh

68 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


2. Melihat memahami latar budaya tersebut
3. Mencari filosofi budaya tersebut

Tahap 2: Peserta Menggali makna yang terkandung didalamnya


1. Pada tahapan ini peserta didik mencoba melihat apa yang dapat diperoleh
untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi
2. Peserta didik merancang apa yang harus dilakukan kedepannya.
3. Peserta didik membuat komitmen untuk melaksanakan apa yang telah
dirancang.

Tahap 3:Mewujudnyatakan kebiasaan


1. Peserta didik mencoba menerapkan bebrapa budaya Sunda dalam
lingkungan sekolah atau tempat tinggalnya.

Tahap 4 : Refleksi setelah mempraktikkan


1. Pada tahapan ini peserta didik melihat kembali refleksi yang telah dibuat.
2. Peserta didik membandingkan pengalaman setelah dan sebelum
meptrktikan nilai-nilai Budaya Sunda.
3. Peserta didik saling mengapresiasi pengalalam yang diperoleh

Penilaian Formatif

1. Sekolah akan melakukan penilaian terhadap proses dan hasil projek .


2. Guru memberikan umpan balik pada setiap proses pembuatan projek sesuai
dengan tahapan yang sudah dilalui.

Catatan :
Guru di setiap sekolah bisa mengembangkan kegiatan atau jam pembelajaran
atau materi yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah masing-masing.
Modul sebagai panduan bagi bapak ibu untuk dapat mengembangkan projek di
sekolah masing-masing.

Perencanaan Pembelajaran 69
5

Pendampingan, Evaluasi dan


Pengembangan Profesional

A. Evaluasi

Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Evaluasi Supervisi Minimal Kepala sekolah,


pembelajaran pembelajaran satu kali per wakakur dan Tim
di kelas semester yang ditunjuk
per mata
pelajaran

Kuesioner yang Oktober 2021 Terlebih dahulu Dilaksanakan


diisi peserta dan April dilakukan di
didik 2022 pengarahan pertengahan
oleh Kepsek dan semester
wakakur kemudian
disampaikan kepada
peserta didik oleh
wali kelas

Kuesioner yang Oktober 2021 Dikoordinir oleh wali Dilaksanakan


diisi orangtua dan April kelas di pertengah
murid 2022 an semester

Evaluasi Pertemuan November Kepala sekolah, Dilaksanakan


Kurikulum dengan wakil 2021 dan Mei wakakur dan BK di akhir
Operasional orang tua 2022 semester
Sekolah murid

Pertemuan Juli 2021. Koordinator MGMP Dilaksanakan


Guru Mapel Januari 2021 dan Guru satu di awal
MGMP semester

70 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Pertemuan Juli 2021 Kepala Sekolah,
semua guru Desember Wakasek Kurikulum,
2021 Guru
Januari 2021
April 2021
Mei 2021

Berdasarkan hasil program evaluasi yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Lembang


maka terkait dengan kompetensi guru yang sudah baik masih perlu ditingkatkan
terutama keaktifan MGMP tingkat sekolah dalam diseminasi praktik baik yang telah
diperoleh oleh guru. Berdasarkan survey dari siswa dan orang tua juga Kepala
sekolah dan komite, untuk kinerja guru di SMAN 1 Lembang sudah sangat baik
mulai dari kehadiran, pelayanan pada siswa (saat pembelajaran dan diluar jam
mengajar) serta komunikasi dengan orang tua. Selain itu tingkat kepercayaan orang
tua pada sekolah semakin meningkat, hal tersebut terlihat dari semakin tingginya
calon peserta sekolah di SMAN 1 Lembang setiap tahunnya, dan dukungan komite
sekolah terhadap program-program sekolah.

Untuk memperbaiki, meningkatkan dan mempertahankan segala sesuatu yang


sudah ada di SMAN 1 Lembang dan adanya tuntutan beradaptasi dengan dunia
pendidikan yang semakin berkembang maka SMAN 1 Lembang harus terus
berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran guru dan siswa. Oleh karena itu maka
dilaksanakanlah pendampingan dan pengembangan prfofesional para guru sebagai
berikut.

B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional


Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Pendampingan Pengarahan guru Juli 2021 Kepala Kondisional jika


baru khusus Sekolah ada guru baru
Wakakur

Pengarahan September, Kepala kondisional


khusus guru Desember Sekolah berdasarkan
bermasalah 2021, evaluasi per
Maret, tengah semester
Juni 2022 atau
adanya temuan.

Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional 71


Mentoring Kepala Mentoring
Sekolah, dilakukan guru-
Wakur Guru guru baru
ditunjuk

Pengembangan IHT Sekolah Mei 2021 Seluruh


Profesional Penggerak Guru Mapel
bagi komite Seluruh Guru
pembelajaran Penggerak.

IHT Sekolah Juli 2021 Seluruh


Penggerak bagi Pengajar E
guru pengampu Guru Fase
mata pelajaran
Fase E dan
F

IHT Penguatan
Sekolah
Penggerak

IHT strategi
pembelajaran
sekolah penggerak

IHT Guru
Penggerak SMAN
1 Lembang.

IHT Penggunaan Juli 202 1 Tim


LMS bagi Guru manajemen
Pengajar Fase E sekolah, Tim
IT, guru
pengajar
Fase E

IHT Penggunaan November Seluruh guru


aplikasi Assesmen 2021
Akhir Semester

72 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Mengikutsertakan Juli 2021- Seluruh guru Kegiatan
guru pada Juni 2022 Workshop
workshop- hendaknya tidak
worshop mengganggu
peningkatan kegiatan belajar
kompetensi mengajar. Jadwal
disesuaikan
dengan
ketersediaan
workshop yang
ada

Optimalisasi Juli 2021 - Seluruh


kegiatan MGMP Juni 2022 guru Mata
sekolah Pelajaran

Lesson study Seluruh Guru mapel


guru mata dapat membuat
pelajaran open class untuk
dilakukan
lesson study

Pelibatan pemangku kepentingan SMAN 1 dalam evaluasi dan pengembangan


program kapasitas guru dalam bentuk caracter building bersama Jabar Masagi,
Pendampingan bagi guru pamong PPG oleh perguruan tinggi, pendampingan
kurikulum sekolah merdeka oleh PGRI bekerja sama dengan IKIP Siliwangi, Kesiap
Siagaan bencana dengan BNPB.

Dalam proses pendampingan dan pengembangan profesional guru tentunya perlu


dukungan berupa keterlibatan pemangku kepentingan SMAN 1 lembang. Beberapa
kegiatana terkait hal tersebut ialah:

1. Caracter Building bersama Jabar Masagi


2. Pendampingan guru pamong PPG oleh beberapa perguruan tinggi.
3. Pendampingan kurikulum SekolahMerdeka oleh PGRI yang bekerjasama
dengan IKIP Siliwangi.
4. Kesiapsiagaan Bencana Alam bersama BNPB
5. Pengimbasan Program Lentera Mahardika oleh Tim 45 (Tim literasi
Cadisdikwil VI) tentang gerakan guru menulis.
6. Pelatihan tentang membuat kompos dari tanaman bersama Balista

Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional 73


 i
Lampiran

A. Kalender Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 LEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SEMESTER 1

Juli 2022 Agustus 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20

24 25 26 27 28 29 30 21 22 23 24 25 26 27

31 28 29 30 31

September 2022 Oktober 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 1

4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8

11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15

18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22

25 26 27 28 29 30 23 24 25 26 27 28 29

30 31

November 2022 Desember 2022

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 1 2 3

6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10

13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17

20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24

27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31

2 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Keterangan

Tanggal Kegiatan

18 Juli 2022 Hari Pertama Masuk Sekolah

18-20 Juli 2022 Pengenalan Lingkungan Sekolah

21-23 Juli 2022 Masa Orientasi Pendidikan Kepramukaan

30 Juli 2022 Libur Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah

17 Agustus 2022 Libur Hari Proklamasi Kemerdekaan Ri

27 Agustus - 1 September 2022 Pelaksanaan Asesmen Nasional Jenjang SMA

5 September 2022 Prakiraan Pelaksanaan Projek Profil Pelajar


Pancasila 1

19-24 September 2022 Prakiraan Penilaian Tengah Semester

26 September - 1 Oktober 2022 Prakiraan Jeda Tengah Semester

8 Oktober 2022 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW

14 November 2022 Prakiraan Pelaksanaan Projek Profil Pelajar


Pancasila 2

5-17 Desember 2022 Prakiraan Penilaian Akhir Semester 1

23 Desember 2022 Tanggal Penetapan Rapor Semester 1

23/24 Desember 2022 Pembagian Rapor Semester 1

25 Desember 2022 Libur Hari Natal

26 Desember 2022 - 7 Januari 2023 Libur Semester 1

Lampiran 3
KALENDER PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 LEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SEMESTER 2
Januari 2023 Februari 2023

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4

8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11

15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18

22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25

29 30 31 26 27 28

Maret 2023 April 2023

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 1

5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8

12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15

19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22

26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29

30

Mei 2023 Juni 2023

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 6 1 2 3

7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10

14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17

21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24

28 29 30 31 25 26 27 28 29 30

Juli 2023 Prakiraan Jadwal Ujian Sekolah


Tahun Pelajaran 2022/2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Satuan Asesmen
Ujian Sekolah
1 Pendidikan Nasional
SMK Minggu ke-1-2 Mei 2023 Agustus 2023
2 3 4 5 6 7 8
SMA/SMALB Minggu ke-3-4 Maret Agustus 2023
9 10 11 12 13 14 15 2023

16 SMP/SMPLB Minggu ke-1 Mei 2023 September 2023

SD/SDLB Minggu ke-1-2 Mei 2023 Oktober 2023

4 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Keterangan

Tanggal Kegiatan

1 Januari 2023 Libur Tahun Baru Masehi

9 Januari 2023 Hari pertama masuk sekolah

22 Januari 2023 Prakiraan libur tahun baru imlek 2574

18 Februari 2023 Prakiraan Isra Mi’raj

22 Maret 2023 Prakiraan libur hari raya Nyepi

6-11 Maret 2023 Prakiraan penilaian tengah semester 2

13-18 Maret 2023 Prakiraan jeda tengah semester 2

23-25 Maret 2023 Prakiraan libur awal Ramadan 1444 H

27 Maret - 15 April 2023 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/SMATREN

7 April 2023 Prakiraan libur Wafat Isa Almasih

Prakiraan Pelaksanaan Projek Profil Pelajar


10 April 2023
Pancasila

17-29 April 2023 Prakiraan libur Idul Fitri 1444 H

1 Mei 2023 Libur Hari Buruh

6 Mei 2023 Prakiraan libur Hari Raya Waisak

18 Mei 2023 Prakiraan libur Kenaikan Isa Almasih

1 Juni 2023 Libur Hari Lahir Pancasila

5-17 Juni 2023 Prakiraan penilaian Akhir Tahun Pelajaran

23 Juni 2023 Tanggal penetapan rapor semester 2

23/24 Juni 2023 Pembagian Rapor Semester 2

26 Juni - 15 Juli 2023 Libur akhir tahun pelajaran

Mei-Juli 2023 Masa PPDB TP 2023/2024

Lembang, Juli 2022


Kepala Sekolah,

Drs. H. Suhendiana Noor, M.M.Pd.


NIP. 196510071991031005

Lampiran 5
B. ATP Mata Pelajaran

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA FASE E


SMA NEGERI 1 LEMBANG

1. Capaian Pembelajaran Matematika Fase E


Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifatsifat operasi bilangan
berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri)
dalam bunga tunggal dan bunga majemuk. Mereka dapat menggunakan sistem persamaan
linear tiga variabel, sistem pertidaksamaan linear dua variabel, persamaan dan fungsi
kuadrat dan persamaan dan fungsi eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Mereka
dapat menentukan perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan
segitiga siku-siku. Mereka juga dapat menginterpretasi dan membandingkan himpunan
data berdasarkan distribusi data, menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki
hubungan data numerik, dan mengevaluasi laporan berbasis statistika. Mereka dapat
menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk, dan
konsep dari kejadian saling bebas dan saling lepas.

Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat


bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri,
termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.
Aljabar and Fungsi Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
Bilangan
masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan persamaan eksponensial
(berbasis sama) dan fungsi eksponensial.

Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat


bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri,
termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.
Aljabar dan Aljabar and Fungsi Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
Fungsi masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan persamaan eksponensial
(berbasis sama) dan fungsi eksponensial.

6 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan
Geometri segitiga siku-siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan
aplikasinya.

Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan dan


menginterpretasi data dengan cara menentukan jangkauan kuartil
dan interkuartil. Mereka dapat membuat dan menginterpretasi
box plot (box-andwhisker plot) dan menggunakannya untuk
membandingkan himpunan data. Mereka dapat menggunakan dari
box plot, histogram dan dot plot sesuai dengan natur data dan
Analisis kebutuhan. Mereka dapat menggunakan diagram pencar untuk
Data dan Peluang menyelidiki dan menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik
(termasuk salah satunya variabel bebas berupa waktu). Mereka dapat
mengevaluasi laporan statistika di media berdasarkan tampilan,
statistika dan representasi data. Peserta didik dapat menjelaskan
peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk.
Mereka menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan saling
lepas, dan menentukan peluangnya

2. Tujuan Pembelajaran Per Elemen


2.1. Tujuan Pembelajaran untuk Elemen Bilangan

Materi Tujuan Pembelajaran Elemen Bilangan Modul

B.1 Menjelaskan definisi eksponen dari bentuk perkalian 1


bilangan berulang

B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen berdasarkan 1


ilustrasi contoh

B.3 Menentukan rumus pertumbuhan dan peluruhan dari 1


Bilangan permasalahan kontekstual
Berpangkat
B.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan konsep pertumbuhan dan peluruhan

B.5 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan


sifat eksponen (termasuk hubungan pangkat rasional 1
dan
bentuk akar)

Lampiran 7
B.6 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya 2
dengan eksponen

Logaritma B.7 Menggeneralisasi sifat-sifat logaritma 2

B.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan 2


dengan konsep logaritma

B.9 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan 3

B.10 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika 3

B.11 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan 3


aritmetika

B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3


dengan barisan aritmetika

B.13 Menjelaskan pengertian deret aritmetika 3

B.14 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu 3


deret aritmetika

B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3


dengan deret aritmetika.

B.16 Menjelaskan pengertian barisan geometri 3


Barisan dan B.17 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan 3
Deret geometri

B.18 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3


dengan barisan geometri

B.19 Menjelaskan pengertian deret geometri 3

B.20 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu 3


deret geometri

B.21 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3


dengan deret geometri.

B.22 Menjelaskan pengertian deret geometri tak hingga 3

B.23 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak 3


hingga

B.24 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3


dengan deret geometri tak hingga

8 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


2.2. Tujuan Pembelajaran untuk Elemen Aljabar dan Fungsi

Materi Tujuan Pembelajaran Modul

A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk)


Ekspresi
eksponen sederhana, misalnya abn dan 1
Eksponen
kompleks, misalnya P(1 + r)n

A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem


persamaan linear tiga variabel berdasarkan pemahaman
4
Sistem solusi dari sistem persamaan linear
Persamaan dua variabel
Linear Tiga
Variabel A.3 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
4
dan Sistem dalam sistem persamaan linear
Pertidaksamaan A.4 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan
Linear Dua 4
linear dua variabel secara grafik
Variabel
A.5 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
4
dalam sistem pertidaksamaan linear

A.6 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel


5
maupun grafik dari fungsi kuadrat

A.7 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai


Fungsi Kuadrat bentuk fungsi kuadrat (bentuk umum, bentuk titik 5
puncak, dan bentuk akar)

A.8 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi


5
kuadrat

A.9 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel


1
maupun grafik dari fungsi eksponen

A.10 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan


Fungsi
dengan fungsi eksponen dan yang dapat 1
Eksponen
dimodelkan dengan fungsi linear

A.11 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi


1
eksponen

A.12 Menjelaskan pengertian vektor, notasi vektor dan


6
panjang vektor
Vektor A.13 Melakukan operasi vektor (penjumlahan,
pengurangan dan perkalian dengan skalar) secara 6
geometris

Lampiran 9
A.14 Melakukan operasi vektor (penjumlahan,
6
pengurangan dan perkalian dengan skalar) secara aljabar

A.15 Menentukan hasil kali skalar dua vektor 6

A.16 Menentukan besar sudut antara dua vektor 6

2.3. Tujuan Pembelajaran untuk Elemen Geometri

Materi Tujuan Pembelajaran Domain Geometri Modul

G.1 Mengidentifikasi hubungan sudut dan sisi dari


7
segitiga siku-siku

G.2 Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri


7
untuk sudut lancip menggunakan konsep kesebangunan
Perbandingan
Trigonometri G.3 Menggunakan hubungan antara sinus dan cosinus
7
untuk sudut penyiku

G.4 Menggunakan perbandingan trigonometri dan


teorema Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan 7
yang melibatkan segitiga siku-siku

2.4. Tujuan Pembelajaran untuk Elemen Analisis Data dan Peluang

Tujuan Pembelajaran Domain Analisis Data dan


Materi Modul
Peluang

D.1 Merepresentasikan data menggunakan tampilan data


kelompok yang sesuai (tabel distribusi frekuensi dan , 8
Penyajian Data histogram)

D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan data 8

Ukuran D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data


8
Pemusatan (mean, median dan modus) pada data kelompok

Ukuran D.4 Menentukan ukuran penempatan dari kumpulan


8
Penempatan data (kuartil dan persentil) pada data kelompok

D.5 Menentukan ukuran penyebaran dari kumpulan data


Ukuran
(jangkauan inter kuartil, varian dan simpangan baku) 8
Penyebaran
pada data kelompok

10 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Ukuran
Pemusatan D.6 Membandingkan dua kelompok data menggunakan
8
dan Ukuran ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran
Penyebaran

Asosiasi dan D.7 Menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel)
9
tren menggunakan diagram pencar

D.8 Menganalisis data kategorikal untuk dua kategori


Data kategorial 9
menggunakan tabel frekuensi dua arah

D.9 Menjelaskan pengertian ruang sampel dan kejadian 10

D.10 Menentukan ruang sampel dan kejadian dari suatu


10
percobaan

D.11 Menjelaskan pengertian peluang suatu kejadian 10

Peluang D.12 Menentukan peluang suatu kejadian 10


kejadian saling
D.13 Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian 10
lepas
D.14 Menjelaskan pengertian gabungan dua kejadian 10

D.15 Menentukan peluang gabungan dua kejadian 10

D.16 Menjelaskan pengertian kejadian saling lepas 10

D.17 Menentukan peluang kejadian saling lepas 10

3. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran


3.1. Unit Pembelajaran 10.1: Bilangan berpangkat (eksponen)

Unit ini membahas bilangan berpangkat dan juga fungsi


Tujuan Unit eksponen yang dapat digunakan untuk memodelkan
fenomena dan data dalam dunia nyata.

Domain Bilangan, Aljabar dan Fungsi

Perkiraan JP Unit 15

Kata Kunci Eksponen, bentuk akar, fungsi eksponen

Lampiran 11
Siswa memahami bilangan berpangkat dan bentuk akar
Penjelasan Singkat beserta sifat-sifatnya serta dapat memodelkan fenomena
(Isi dan Proses) atau situasi dunia nyata yang terkait dengan fungsi
eksponen

Berpikir Kritis dalam mengidentifikasi bentuk ekuivalen dari


Profil Pelajar bentuk pangkat.
Pancasila Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data
menggunakan fungsi eksponen.

eksponen adalah nilai yang menunjukkan derajat


kepangkatan suatu bilangan
bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang
Glosarium hasilnya bilangan irasional
fungsi eksponen adalah fungsi berbentuk perpangkatan
dengan variabel bebasnya adalah pangkat dari konstanta
fungsi tersebut

Tujuan Pembelajaran Topik JP

B.1 Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang • Ekponen


1
sebagai bilangan berpangkat (eksponen)

B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen • Sifat-sifat eksponen 2

B.3 Menerapkan sifat eksponen untuk • Sifat-sifat eksponen


1
menyederhanakan ekspresi

B.4 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen • Pangkat rasional dan


menggunakan sifat eksponen (termasuk bentuk akar 2
hubungan pangkat rasional dan bentuk akar)

A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk) • Bentuk eksponen


eksponen sederhana, misalnya abn dan kompleks, 1
misalnya P(1 + r)n

A.9 Menginterpretasi karakteristik utama dari • Grafik fungsi eksponen


2
tabel maupun grafik dari fungsi eksponen

A.10 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan • Perbedaan fungsi


dengan fungsi eksponen dan yang dapat eksponen dan fungsi 3
linear
dimodelkan dengan fungsi linear

12 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


A.11 Memodelkan fenomena atau data dengan • Memodelkan dengan
fungsi eksponen fungsi eksponen 3

TOTAL 15

3.2. Unit Pembelajaran 10.2: Logaritma

Unit ini memperkenalkan konsep logaritma sebagai


Tujuan Unit kebalikan
dari konsep eksponen.

Domain Bilangan

Perkiraan JP Unit 12

Kata Kunci Logaritma

Siswa mengubah bentuk bilangan eksponen menjadi bentuk


Penjelasan Singkat logaritma dan menggeneralisasi sifat-sifat logaritma serta
(Isi dan Proses) menyelesaikan masalah sederhana yang terkait dengan
logaritma.

Berpikir Kritis dalam menggunakan sifat logaritma dalam


Profil Pelajar
menyederhanakan bentuk algoritma dan menyelesaikan
Pancasila
masalah kontekstual

logaritma operasi kebalikan dari eksponen atau


Glosarium
perpangkatan

Tujuan Pembelajaran Topik JP

B.5 Menjelaskan definisi logaritma serta • Konsep logaritma


3
kaitannya dengan eksponen

B.6 Menggeneralisasi sifat-sifat logaritma • Sifat-sifat logaritma 3

B.7 Menggunakan sifat logaritma dalam • Penerapan sifat-sifat


3
menyederhanakan bentuk logaritma • logaritma

B.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang • Aplikasi logaritma


3
berkaitan dengan konsep logaritma

TOTAL 12

Lampiran 13
3.3. Unit Pembelajaran 10.3: Barisan dan Deret

Unit ini fokus pada pola bilangan, khususnya pola


Tujuan Unit barisan aritmetika dan geometri, serta menentukan hasil
penjumlahannya (deret).

Domain Bilangan

Perkiran JP Unit 12

Kata Kunci Barisan, deret, aritmetika, geometri

Siswa perlu memiliki pembiasaan membuat perangkat


analisa pola, misalnya dengan membuat tabel lalu
mengamati perubahan yang terjadi, sehingga siswa dapat
menemukan generalisasi suku ke-n barisan aritmarika dan
Penjelasan Singkat
Barisan geometri, jumlah n suku pertama deret aritmetika
(Isi dan Proses)
dan deret geometri bahkan samapi deret geometri tak
hingga namun juga terampil dalam menggunakan hasil
generalisasi ini dalam
pemecahan masalah terkait.

Bernalar Kritis membedakan situasi yang dapat dimodelkan


Profil Pelajar dengan barisan/deret aritmetika dan geometri
Pancasila Kreatif dalam memodelkan masalah kontekstual
menggunakan barisan/deret aritmetika dan geometri

barisan bilangan merupakan kumpulan bilangan yang


memiliki urutan dan disusun menurut pola tertentu barisan
aritmetika merupakan suatu barisan dengan selisih antara
dua suku yang berurutan selalu tetap.
barisan geometri merupakan suatu barisan dengan
perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
Glosarium deret aritmetika merupakan jumlahan suku – suku barisan
aritmatika
deret geometri merupakan jumlahan suku – suku barisan
geometri
deret geometri tak hingga adalah penjumlahan suku-suku
pada barisan geometri yang banyaknya tidak terbatas (tak
hingga)

14 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Tujuan Pembelajaran Topik JP

B.9 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan • Barisan bilangan 2

B.10 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika • Barisan aritmetika

B.11 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan • Rumus suku ke –n


aritmetika barisan 2

B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang • Aplikasi barisan


terkait dengan barisan aritmetika aritematika

B.13 Menjelaskan pengertian deret aritmetika • Deret aritmetika

B.14 Menentukan rumus jumlah n suku pertama • Rumus jumlah n suku


suatu deret aritmetika deret aritmetika 2

B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang • Aplikasi deret


terkait dengan deret aritmetika. aritmetika

B.16 Menjelaskan pengertian barisan geometri • Barisan geometri

B.17 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan • Rumus suku ke –n


geometri barisan 2

B.18 Menyelesaikan masalah kontekstual yang • Aplikasi barisan


terkait dengan barisan geometri aritematika

B.19 Menjelaskan pengertian deret geometri • Deret geometri

B.20 Menentukan rumus jumlah n suku pertama • Rumus jumlah n suku


suatu deret geometri deret geometri 2

B.21 Menyelesaikan masalah kontekstual yang


• Aplikasi deret geometri
terkait dengan deret geometri.

B.22 Menjelaskan pengertian deret geometri tak • deret geometri tak


hingga hingga

B.23 Menentukan rumus jumlah deret geometri • Rumus jumlah tak


2
tak hingga hingga

B.24 Menyelesaikan masalah kontekstual yang • Aplikasi deret geometri


terkait dengan deret geometri tak hingga tak hingga

TOTAL 12

Lampiran 15
C. Contoh Modul Ajar

1. Modul Ajar IPS


MODUL AJAR
IPS TERPADU

“MARI MENGENALI LINGKUNGAN MELALUI PENELITIAN ”

Angga Deriansah, S.Pd


Bambang Setiawan, M.Pd
Neti Susanti, S.Pd
Rhizka Indriantika Destiyanti, S.Pd

KELAS X FASE E 2021/2022

16 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Nama Penyusun : Tim IPS Terpadu
- Angga Deriansah, S.Pd
- Bambang Setiawan, M.Pd
- Neti Susanti, S.Pd
- Rhizka Indriantika Destiyanti, S.Pd
Sekolah : SMA Negeri 1 Lembang
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 Pertemuan)
Tahun Ajaran : 2022/2023

Informasi Umum

Kompetensi Awal

Diakhir fase E ini, peserta didik mampu menganalisis fenomena geosfer


dipandang dari sudut ekonomi dan sosial.

Profil Pelajar Pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebinekaan


global; bergotong royong, bernalar kritis;, kreatif; dan mandiri.

Sarana & Prasarana

Laptop/Komputer, Handphone, Headseat, Jaringan Internet, Whatsapp, LMS


Moodle, Buku digital siswa ips terpadu fase E, dan LKPD.

Target Peserta Didik

Target peserta didik regular : Mampu membuat laporan penelitian geografi


sederhana

Target peseta didik kesulitan belajar : Mampu menyebutkan langkah-langkah


penelitian geografi

Target peserta didik dengan pencapaian tinggi : Mampu memaparkan dan


mempublikasikan hasil penelitian geografi di kelas atau pun media lain

Lampiran 17
Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu membuat laporan penelitian geografi dan


mempresentasikannya di kelas atau pun media lain

Pemahaman Bermakna

Manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri,
dimana dalam pembelajaran ini diajarkan bagaimana caranya berkawan di
masyarakat sehingga memudahkan peserta didik untuk beradaptasi dengan
lingkungannya.

Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang saling bergantung satu


dengan yang lainnya.

Kehidupan selalu bersifat dinamis, dimana perubahan disekitar kita pun dapat
terjadi karena berbagai faktor.

Memiliki kepedulian terhadap fenomena geosfer yang menjadi isu local,


nasional, dan global.

Pertanyaan Pematik

Menurut anda, berapa minimal BAB yang terdapat dalam suatu laporan
penelitian? Mengapa kita harus membuat laporan penelitian?

Apa yang mendasari suatu fenomena perlu diteliti?

18 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Pertemuan 1
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan mengenai pemahaman awal peserta didik terhadap
mata pelajaran ips terpadu.
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk google form
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.

Kegiatan Inti (60menit)

Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang tahap awal penelitian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran melalui Google form
(TPACK:Technology)

Lampiran 19
Pertemuan 2
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk menggali informasi dengan melakukan permainan
berupa “tebakkata”?”
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.

Kegiatan Inti (60menit)

Penutupan (15menit)

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang BAB 1 Penelitian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran melalui Google form
(TPACK:Technology)

20 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Asesmen
Pertemuan 3
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk menggali informasi dengan melakukan permainan
berupa “tebakkata”?”
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.

Kegiatan Inti (60menit)

Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang BAB 2 Penelitian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran melalui Google form
(TPACK:Technology)

Lampiran 21
Pertemuan 4
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk menggali informasi dengan melakukan permainan
berupa “tebak kata”?”
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.

Kegiatan Inti (60menit)

22 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Pertemuan 5
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk menggali informasi dengan melakukan permainan
berupa “tebak kata”?”
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.

Kegiatan Inti (60menit)

Lampiran 23
Pertemuan 6
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk menggali informasi dengan melakukan permainan
berupa “tebak kata”?”
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.

Kegiatan Inti (60menit)

Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang BAB 5 Penelitian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran melalui Google form
(TPACK:Technology)
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama peserta didik (religius-PPK)

24 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Pertemuan 7
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran.
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.

Kegiatan Inti (60menit)


Peserta didik mempersiapkan diri untuk mulai melakukan asesmen dengan
menyiapkan perangkatnya (HP) (TPACK:Technology).
Asesmen dilakukan melalui Google form yang diisi dikelas masing-masing
(TPACK:Technology).
Guru mengamati kegiatan peserta didik selama jalannya kegiatan asesmen ini.
Peserta didik dapat langsung menerima hasil nilai dari asesmen yang telah
dilakukan.

Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dalam
pertamuan hari ini.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.

Lampiran 25
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama peserta didik (religius-PPK)

Asesmen
Asesmen non kognitif : Laporan foto kegiatan atau sikap peserta didik saat
berdiskusi baik di forum kelas maupun online (lewat chat atau bicara langsung di
video conference).

Asesmen kognitif : Pada LKPD yang dilampirkan dan hasil asesmen Google Form.

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan

Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Adapun bentuk pengayaan yang
dilakukan sebagai berikut :

Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah mencapai
kompetensi yang ditetapkan memberikan bantuan kepada rekannya yang belum
mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan menonton video dan


membaca berita dari media massa digital mengenai pemetaan potensi wilayah
sebagai sarana menentukan arah kemudian membuat sebuah resume secara kreatif
dan diunggah di LMS.

Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran.

Melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50%
jumlah peserta didik di kelas.

Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit sebanyak
1 sampai 5 orang. Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila
peserta didik yang remedial jumlahnya

26 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik

Lampiran 27
28 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang
Bahan Bacaan Peserta Didik

1. Buku Siswa IPS Fase E


2. Buku Guru IPS Fase E

3.

Glosarium

Suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif,


Penelitian tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta

Hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat


Fenomena
diterangkan serta dinilai secara ilmiah

Menyebar luas dengan cepat. Kata viral biasanya digunakan sebagai


Viral istilah di dunia maya untuk menggambarkan cepatnya penyebaran
suatu berita atau informasi

Serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling


berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis
Teori
mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel,
dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah

Ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran


Metodologi menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam
menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji

Daftar Pustaka

Oktafiana, Sari, dkk. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X.
Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Oktafiana, Sari, dkk. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X. Jakarta.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Lampiran 29
2. Modul Ajar IPA

PEMETAAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)


MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Jenjang / Sekolah Penggerak : SMA / SMA Negeri 1 Lembang

Fase / Kelas : E / 10

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Penyusun : Drs. Dede Supriyatna

Dra. Reni Setiani

Mochamad Ali Hasan, S.Pd.

30 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Jml. Profil Pelajar Sumber Belajar Jml. Ket.
JP. Pancasila Pert.

1 Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan Peserta didik mampu Menyajikan 30 berkebinekaan https://gurusains. 5 Smt.
untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam mempertanyakan dan laporan hasil global, mandiri, com/contoh-ipa/ Ganjil
memberikan penyelesaian masalah. memprediksi penyebab analisis bernalar kritis,
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, permasalahan terkait industri, permasalahan kreatif, bergotong
mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil inovasi, dan infrastruktur terkait konsep IPA royong
keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk (Industry, Innovation, and (fisika, kimia, dan
projek sederhana atau simulasi visual menggunakan Infrastructure) dengan biologi) dalam
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi menyajikan laporan kehidupan sehari-
alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, hasil analisis tentang hari menggunakan
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan permasalahan terkait konsep aplikasi teknologi
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, IPA (fisika, kimia, dan biologi) yang tersedia.
pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut dalam kehidupan sehari-
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang hari menggunakan aplikasi
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). teknologi yang tersedia.
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut
dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti
jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif,
bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

2 - Refleksi Merefleksi 6 - - 1 Smt.


pengalaman Ganjil
peserta didik
dalam proses
penyelesaian
sebuah proyek.

Lampiran 31
Jml. Profil Pelajar Jml.
No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Sumber Belajar Ket.
JP. Pancasila Pert.

3 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik mampu Menyajikan 30 beriman, http://bptba.l 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan mengajukan gagasan laporan hasil bertaqwa pada ipi.go.id/bptb Ganjil
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian penyelesaian perancangan Tuhan YME, dan a3.1/?lang=id
masalah. permasalahan terkait kota proyek berakhlak mulia, &u=blog-
dan pemukiman yang sederhana atau berkebine kaan single&p=343
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, berkelanjutan (Sustainable simulasi visual global, mandiri,
mengajukan gagasan, merancang solusi, Cities and Communities) tentang kimia bernalar kritis,
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dengan menyajikan hasil dalam kehidupan kreatif, bergotong
dalam bentuk projek sederhana atau simulasi perancangan proyek sehari-hari terkait royong
visual menggunakan aplikasi teknologi yang sederhana atau simulasi pembangunan
tersedia terkait dengan energi alternatif, visual tentang kimia hijau yang
pemanasan global, pencemaran lingkungan, menggunakan aplikasi berkelanjutan
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan teknologi yang tersedia. menggunakan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, aplikasi teknologi
pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut yang tersedia.
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan
yang berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak
mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif,
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong
royong, dan berkebhinekaan global.

4 - Jeda Tengah Semester Asesmen Sumatif - - - - Smt.


Ganjil

5 - Refleksi Merefleksi 6 - - 1 Smt.


pengalaman Ganjil
peserta didik
dalam proses
penyelesaian
sebuah proyek.

32 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Jml. Profil Pelajar Jml.
No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Sumber Belajar Ket.
JP. Pancasila Pert.

6 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik dapat Menyajikan hasil 30 mandiri, bernalar http://ditsmp. 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan merancang solusi untuk perancangan kritis, kreatif, kemdikbud.go Ganjil
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian mengatasi permasalahan proyek mengatasi bergotong royong
masalah. terkait energi bersih dan kekurangan .id/menilik-
terjangkau (Affordable energi sumber- energi-
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, and Clean Energy) dengan menggunakan terbarukan-di-
mengajukan gagasan, merancang solusi, menyajikan rancangan aplikasi teknologi masa-depan/
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan proyek mengatasi yang tersedia.
dalam bentuk projek sederhana atau simulasi kekurangan energi
visual menggunakan aplikasi teknologi yang menggunakan aplikasi
tersedia terkait dengan energi alternatif, teknologi yang tersedia.
pemanasan global, pencemaran lingkungan,
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam,
pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan
yang berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak
mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif,
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong
royong, dan berkebhinekaan global.

7 - Refleksi Merefleksi 6 - - 1 Smt.


pengalaman Ganjil
peserta didik
dalam proses
penyelesaian
sebuah proyek.

Jumlah Jam Pelajaran Semester Gasal (1) 108

Lampiran 33
Jml. Profil Pelajar Jml.
No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Sumber Belajar Ket.
JP. Pancasila Pert.

8 - Refleksi Merefleksi 6 - - 1 Smt.


pengalaman Genap
peserta didik
dalam proses
penyelesaian
sebuah proyek.

9 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik mampu Menyajikan 30 mandiri, https://woma 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan mengajukan gagasan laporan hasil bernalar ntalk.com/he Genap
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian dalam mengatasi observasi dan kritis, kreatif, alth/articles/1
masalah. permasalahan terkait produk tentang bergotong 0-cara-masak-
kehidupan sehat pengolahan royong sehat-yang- bisa-
Kemampuan tersebut antara lain dan sejahtera (Good makanan dan dimulai- hari-ini-
mengidentifikasi, mengajukan gagasan, Health and Well-Being ajuan gagasan D5E61
merancang solusi, mengambil keputusan, ) dengan menyajikan cara mengolah
dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek laporan hasil observasi makanan
sederhana atau simulasi visual menggunakan dan produk tentang yang sehat
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan pengolahan makanan menggunakan
energi alternatif, pemanasan global, pencemaran serta mengajukan gagasan aplikasi teknologi
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia cara pengolahan makanan yang tersedia.
dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan yang sehat menggunakan
limbah dan bahan alam, pandemi akibat aplikasi teknologi yang
infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan tersedia.
pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/
SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak
mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif,
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong
royong, dan berkebhinekaan global.

10 - Jeda Tengah Semester Asesmen Sumatif 6 - - 1 Smt.


Genap

34 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Jml. Profil Pelajar Jml.
No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Sumber Belajar Ket.
JP. Pancasila Pert.

11 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik dapat Menyajikan 30 mandiri, https://www. 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan merancang solusi dalam laporan hasil bernalar rumah.com/p Genap
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian mengatasi permasalahan identifikasi kritis, kreatif, anduan-
masalah. air bersih dan sanitasi penyebab bergotong properti/8-ide
layak (Clean Water and pencemaran royong daur-ulang-
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, Sanitation ) dengan lingkungan terbaik-yang-
mengajukan gagasan, merancang solusi, mengidentifikasi penyebab dan proyek bisa-jadi-uang-
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan pencemaran lingkungan sederhana tambahan- untuk-
dalam bentuk projek sederhana atau simulasi dan mengomunikasikan mengenai anda- 26255
visual menggunakan aplikasi teknologi yang melalui proyek sederhana pemanfaatan
tersedia terkait dengan energi alternatif, mengenai pemanfaatan limbah dan
pemanasan global, pencemaran lingkungan, limbah dan bahan alam bahan alam
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam menggunakan aplikasi menggunakan
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan teknologi yang aplikasi teknologi
bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua yang tersedia.
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian
tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs).
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan
sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebhinekaan global.

12 - Refleksi Merefleksi 6 - - 1 Smt.


pengalaman Genap
peserta didik
dalam proses
penyelesaian
sebuah proyek.

Lampiran 35
Jml. Profil Pelajar Jml.
No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Sumber Belajar Ket.
JP. Pancasila Pert.

13 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik dapat Menyajikan 30 berkebine kaan https://www. 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan merancang solusi dalam laporan hasil global, mandiri, gramedia.co Genap
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian mengatasi permasalahan identifikasi bernalar kritis, m/literasi/car
masalah. penanganan perubahan penyebab kreatif, bergotong a-mengatasi-
iklim (Climate Action pemanasan royong pemanasan-
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, ) dengan menyajikan global dan global/
mengajukan gagasan, merancang solusi, laporan hasil identifikasi gagasan/ide
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan tentang penyebab serta cara mengatasi
dalam bentuk projek sederhana atau simulasi mengajukan gagasan cara masalah
visual menggunakan aplikasi teknologi yang mengatasi permasalahan pemanasan
tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global yang global yang
pemanasan global, pencemaran lingkungan, terjadi di lingkungan terjadi di
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam sekitar tempat tinggalnya lingkungan
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan menggunakan aplikasi sekitar tempat
bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua teknologi yang tersedia. tinggalnya
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian menggunakan
tujuan pembangunan yang berkelanjutan aplikasi teknologi
(Sustainable Development Goals/SDGs). yang tersedia.
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan
sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebhinekaan global.

Lembang, 02 Januari 2022

Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Lembang,

Drs. H. Suhendiana Noor, M.M.Pd.


NIP. 19651007 199103 1 005

36 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Guru Mata Pelajaran,

Drs. Dede Supriatna Dra. Reni Setiani Muchamad Ali Hasan, S.Pd.
NIP. 19660906 199002 1 002 NIP. 19661110 199111 2 002 NIP. 19690225 199701 1 001

TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)


MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Jenjang / Sekolah Penggerak : SMA

Fase / Kelas : E / 10

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Semester : 2(Dua) / Genap

Sekolah Penggerak : SMA Negeri 1 Lembang

Penyusun : Drs. Dede Supriyatna

Dra. Reni Setiani

Mochamad Ali Hasan, S.Pd.

Lampiran 37
Jml. Dimensi
No. Komponen Uraian Jam Profil Pelajar Indikator Penilaian
Pel. Pancasila

1 Capaian Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk merespon isu- isu 216
Pembelajaran global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Pertahun
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan,
merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dalam
bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi
yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development

Goals /SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun


pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

- Refleksi 6 - Merefleksi pengalaman peserta didik


dalam proses penyelesaian sebuah
proyek.

10.4 Peserta didik mampu mengajukan gagasan dalam mengatasi 30 mandiri, bernalar Menyajikan laporan hasil observasi
permasalahan terkait kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health kritis, kreatif, dan produk tentang pengolahan
and Well-Being) dengan menyajikan laporan hasil observasi dan bergotong royong makanan dan ajuan gagasan cara
produk tentang pengolahan makanan serta mengajukan gagasan cara mengolah makanan yang sehat
pengolahan makanan yang sehat menggunakan aplikasi menggunakan aplikasi teknologi yang
tersedia.
teknologi yang tersedia.

- Jeda Tengah Semester 6 - Asesmen Sumatif

38 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Jml. Dimensi
No. Komponen Uraian Jam Profil Pelajar Indikator Penilaian
Pel. Pancasila

2 Tujuan 10.5 Peserta didik dapat merancang solusi dalam mengatasi permasalahan 30 mandiri, bernalar Menyajikan laporan hasil identifikasi
Pembelajaran air bersih dan sanitasi layak (Clean Water and Sanitation) kritis, kreatif, penyebab pencemaran lingkungan
dengan mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan dan dan proyek sederhana mengenai
mengomunikasikan melalui proyek sederhana mengenai pemanfaatan bergotong royong pemanfaatan limbah dan bahan alam
limbah dan bahan alam menggunakan menggunakan aplikasi teknologi yang
tersedia.
aplikasi teknologi yang tersedia.

- Refleksi 6 - Merefleksi pengalaman peserta didik


dalam proses penyelesaian sebuah
proyek.

10.6 Peserta didik dapat merancang solusi dalam mengatasi permasalahan 30 berkebinekaan Menyajikan laporan hasil identifikasi
penanganan perubahan iklim (Climate Action) dengan menyajikan global, mandiri, penyebab pemanasan global dan
laporan hasil identifikasi tentang penyebab serta mengajukan gagasan bernalar kritis, gagasan/ide cara mengatasi masalah
cara mengatasi permasalahan pemanasan global yang terjadi di kreatif, pemanasan global yang terjadi di
lingkungan sekitar tempat tinggalnya lingkungan sekitar tempat tinggalnya
bergotong royong menggunakan aplikasi teknologi yang
menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia. tersedia.

Jumlah Jam Pelajaran per Semester 108

Lampiran 39
3 Kata / Frasa Kunci Bioteknologi

Daur Ulang Limbah

Energi Terbarukan

Energi Alternatif

Nanoteknologi

Pandemi

Pemanasan Global

Pencemaran Lingkungan

4 Profil Pelajar Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia (peka terhadap lingkungan), berkebhinekaan global
Pancasila (memiliki wawasan serta keterbukaan tentang eksistensi ragam budaya daerah, nasional dan global), mandiri (memiliki inisiatif dan bekerja secara
mandiri dalam melaksanakan keterampilan proses), bernalar kritis (mampu memproses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap
prosedur yang dilakukan), kreatif (menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil), dan bergotong-royong (berkolaborasi dalam
menyelesaikan projek sederhana).

5 Glosarium alternatif = pilihan lainnya, sesuatu yang berbeda

bioteknologi = cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa

daur ulang = proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna

energi = kemampuan untuk melakukan usaha

limbah = buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik

lingkungan = kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan

nanoteknologi = manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran
nano, yaitu ukuran benda yang besarnya: satu per miliar meter atau satu meter dibagi satu miliar

40 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


pandemi = epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua, atau di seluruh dunia

pemanasan global = peningkatan suhu rata-rata bumi akibat bertambahnya gas rumah kaca

pencemaran = masuknya polutan pada lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan

terbarukan = dapat diganti, dibarukan, diperbaharui, tidak habis pakai

Lembang, 02 Januari 2022

Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Lembang,

Drs. H. Suhendiana Noor, M.M.Pd.


NIP. 19651007 199103 1 005

Guru Mata Pelajaran,

Drs. Dede Supriatna Dra. Reni Setiani Muchamad Ali Hasan, S.Pd.
NIP. 19660906 199002 1 002 NIP. 19661110 199111 2 002 NIP. 19690225 199701 1 001

Lampiran 41
MODUL AJAR
Informasi Umum

Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Lembang

Mata Pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Jenjang / Kelas / Fase SMA / 10 / E

Tahun Pelajaran 2021/2022

Semester 2 (Dua) / Genap

Materi Pokok Pemanasan Global

Alokasi Waktu 30 JP (@ 45 Menit) / 5 Pertemuan (@ 6 JP)

• Drs. Dede Supriatna


• Dra. Reni Setiani
Penyusun
• Muchamad Ali Hasan, S.Pd.

Peserta didik telah mempelajari penyebab pemanasan


Kompetensi Awal
global, fenomena pemanasan global, dan pengukuran.

• berkebinekaan global
• mandiri
• bernalar kritis
Profil Pelajar Pancasila • kreatif
• bergotong royong

Infografis/videografis tentang penanganan perubahan


Sarana dan Prasarana iklim
(SDGs), LKPD, laptop, gadget, alat dan bahan yang relevan.

Target Peserta Didik Reguler/Tipikal/Umum

Model Pembelajaran Metode Brainstorming (Curah Gagas) berbasis STEM

42 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat merancang solusi dalam mengatasi


permasalahan penanganan perubahan iklim (Climate Action)
dengan menyajikan laporan hasil identifikasi tentang penyebab
serta mengajukan gagasan cara mengatasi permasalahan
pemanasan global yang terjadi di lingkungan sekitar tempat
tinggalnya menggunakan aplikasi teknologi
yang tersedia.

Pemahaman Bermakna Tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Penanganan


Perubahan Iklim yaitu bertindak cepat untuk memerangi
perubahan iklim dan dampaknya.

Pertanyaan Pemantik Perubahan iklim seperti apa yang terjadi di daerah sekitar
tempat tinggal Anda?
Faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab terjadinya
perubahan iklim?
Bagaimanakah cara menangani perubahan iklim tersebut?

Persiapan Pembelajaran Menyiapkan dan memposting LKPD tentang penanganan


perubahan iklim.
Menyiapkan dan memposting bahan bacaan untuk peserta
didik.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan-1


• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik sebagai asesmen non-diagnostik.
• Guru memberikan instrumen asesmen diagnostik untuk
mengetahui kemampuan dasar peserta didik tentang
pemanasan global.
• Secara mandiri, peserta didik mengerjakan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada instrumen asesmen diagnostik
mengenai pemanasan global, kemudian mengumpulkannya.
• Guru merekap dan mencatat hasil asesmen diagnostik tentang
pemanasan global dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan
peserta didik sebagai umpan balik.

Lampiran 43
Komponen Inti

Pertemuan-2
• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik.
• Secara mandiri, peserta didik melakukan eksplorasi konsep
tentang penanganan perubahan iklim dengan cara menelaah
bahan bacaan/artikel atau studi literat melalui jejaring
mengenai pemanasan global, kemudian membuat catatan
penting materi yang diperoleh.
• Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan pertanyaan
pemantik dengan panduan LKPD.
• Pada LKPD-1 disajikan topik mengenai pemanasan
global, peserta didik dalam kelompoknya mengidentifikasi
permasalahan yang berkaitan dengan penanganan perubahan
iklim.
• Peserta didik secara mandiri mempresentasikan laporan
tertulis hasil temuan dan diskusi kelompoknya mengenai
indentifikasi permasalahan dan hipotesis mengenai
penanganan perubahan iklim kepada kelompok lain untuk
ditanggapi.
• Guru melakukan asesmen formatif dari portofolio peserta didik
dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta didik sebagai
umpan balik.
Pertemuan-3
• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik.
• Secara mandiri, peserta didik melakukan eksplorasi konsep
tentang penanganan perubahan iklim dengan cara menelaah
bahan bacaan/artikel atau studi literat melalui jejaring
mengenai pemanasan global, kemudian membuat catatan
penting materi yang diperoleh.
• Pada LKPD-2 disajikan topik mengenai pemanasan global,
peserta didik dalam kelompoknya menyusun strategi
penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan
penanganan perubahan iklim.
• Peserta didik secara mandiri mempresentasikan
laporan tertulis hasil temuan dan diskusi kelompoknya
berupa klasifikasi dan verifikasi hipotesis sebagai solusi
menyelesaikan permasalahan pemanasan global kepada
kelompok lain untuk ditanggapi.
• Guru melakukan asesmen formatif dari portofolio peserta didik
dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta didik sebagai
umpan balik.

44 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Komponen Inti

Pertemuan-4
• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik.
• Pada LKPD-3 disajikan topik mengenai pemanasan global,
peserta didik dalam kelompoknya menganalisis solusi atau
proses pemecahan permasalahan terkait penanganan
perubahan iklim.
• Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan laporan
tertulis hasil temuan dan diskusi kelompoknya berupa konklusi
(penyepakatan) dari solusi pemecahan permasalahan terkait
pemanasan global dan penanganan perubahan iklim kepada
kelompok lain di kelasnya dan kepada guru untuk ditanggapi.
• Guru melakukan asesmen sumatif dari portofolio peserta didik
dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta didik sebagai
umpan balik.

Pertemuan-5
• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik.
• Masing-masing kelompok mempresentasikan ajuan gagasan
dan/atau rancangan proyek terkait solusi pemecahan
permasalahan pemanasan global kepada kelompok lain di
kelasnya dan kepada guru untuk ditanggapi.
• Guru melakukan asesmen sumatif dari presentasi kelompok
peserta didik dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta
didik sebagai umpan balik.

Asesmen • Asesmen Non-diagnostik (sebelum pembelajaran)


Pertanyaan anekdotal, seperti:
»» Pernahkah kalian mendengar istilah “global warming”
»» atau pemanasan global? Tahukah artinya?
»» Dapatkah kalian merasakan dampak dari pemanasan
global?
»» Sudahkah kalian mempersiapkan diri membaca materi
pelajaran untuk hari ini?

Lampiran 45
Komponen Inti

• Asesmen Formatif (selama proses pembelajaran) Presentasi


hasil diskusi kelompok, untuk menilai kemampuan peserta
didik dalam mengekspresikan ide/pemikirannya dan
memberikan kebebasan berpikir kreatif dalam:
»» mengidentifiksi permasalahan, dan merumuskan
hipotesis;
»» mengklasifikasikan dan memverifikasi hipotesis untuk
penyelesaian permasalahan, dan
»» menganalisis solusi dan menyepakati (konklusi)
kesimpulan penyelesaian permasalahan.

• Asesmen Sumatif (akhir proses pembelajaran)


Tes objektif bentuk esai, yaitu:
1. Apakah perubahan iklim yang menyebabkan
pemanasan global terjadi juga di sekitar daerah
Lembang? Jelaskan pendapat Anda, lengkap dengan
alasannya!
2. Perubahan iklim seperti apa yang terjadi di sekitar
daerah Lembang? Jelaskan, lengkap dengan faktor
penyebabnya!
3. Bagaimanakah gagasan/ide/solusi yang dapat Anda
berikan dalam penyelesaian permasalahan perubahan
iklim tersebut? Jelaskan pendapat Anda!

• Pengayaan
Jelaskan hubungan keterkaitan antara “menanam dan merawat
tanaman” dengan upaya mencegah terjadinya “global warming”
(pemanasan global)! Mengapa kegiatan menyiram tanaman
saat kekeringan dapat mencegah terjadinya pemanasan global?
Jelaskan pendapat Anda!

• Remedial
Perhatikan produksi sampah yang dihasilkan dari kegiatan
kalian di sekolah ketika jam istirahat belajar! Kemanakah
perginya sampah tersebut selanjutnya?
Dibuang atau dibakar?
Jika ujung-ujungnya dibakar, hasil apa yang selanjutnya kita
peroleh? Jelaskan hubungannya dengan kejadian pemanasan
global!
Bagaimanakah seharusnya sampah diperlakukan supaya tidak
menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim lainnya?
Jelaskan!

46 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


• Peserta Didik
»» Kesulitan apa yang Anda alami ketika proses
pembelajaran dilaksanakan?
»» Setelah Anda mengetahui kesulitan yang dialami,
tindakan apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi
kesulitan tersebut?

• Guru
»» Hal-hal apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat
saya melakukan kegiatan pembelajaran? Mengapa?
»» Bagaimana saya dapat memodifikasi kegiatan
pembelajaran agar cocok dengan karakteristik peserta
didik saya?

Lampiran 47
Lampiran-1.1:
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

PEMANASAN GLOBAL
(01/MA 10.6/IPA)

A. Tujuan :
• Peserta didik dapat mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan
pemanasan global.
• Peserta didik dapat menganalisis kaitan pemanasan global dengan
penanganan perubahan iklim (Climate Action)-SDGs.

B. Langkah Kegiatan :
• Diskusikan dalam kelompok, kemudian lakukan perintah atau tugas kerja
yang disajikan!
• Lakukan studi literat, carilah informasi melalui jejaring, kajilah informasi
mengenai pemanasan global.
• Sajikan laporan hasil diskusi kelompok pada kelompok lain untuk ditanggapi
dan diberi penguatan oleh guru mata pelajaran.
• Komunikasikan hasil diskusi dan kerja kelompok pada guru mata pelajaran
dalam bentuk laporan/portofolio untuk diasesmen.

C. Bahan Diskusi :
1. Cermati infografis berikut!

48 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Tuliskan fakta atau data pada infografis di atas terkait dengan
permasalahan yang akan dianalisis!
Jawaban:

2. Perhatikan gambar-gambar berikut!

Gambar-1 : Global Warming dan Dampaknya.

Gambar-2 : Tempat parkir motor (kiri), taman sekolah (tengah), dan sampah kantin (kanan).

Lampiran 49
Bandingkan Gambar-1 dan Gambar-2, kemudian tentukan 1 (satu) tema
terkait permasalahan pemanasan global berdasarkan gambar kiri, tengah,
atau kanan pada Gambar-2! Berikan alasan pilihannya!
Jawaban:

3. Tuliskan masalah utama yang Anda temukan terkait dengan pemanasan


global! Mengapa Anda menentukan masalah tersebut sebagai masalah
utama? Jelaskan!
Jawaban:

4. Identifikasilah masalah utama:


a. Dimana masalah tersebut terjadi?
Jawaban:

b. Kapan masalah tersebut terjadi?


Jawaban:

c. Berapa lama masalah tersebut sudah terjadi?


Jawaban:

50 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


d. Apa penyebab masalah tersebut dapat terjadi? (tuliskan sebanyak
mungkin)
Jawaban:

e. Jelaskan akibat yang timbul dari masalah tersebut? (tuliskan sebanyak


mungkin)
Jawaban:

5. Tuliskan hipotesis (jawaban sementara) untuk menyelesaikan


permasalahan tersebut! (rumuskan sebanyak mungkin)
Jawaban:

No. Kelompok Kelas :...............


Tanggal Kegiatan :...............
Nama Angg. Klp. : 1..............................................................
2.............................................................
3.............................................................
4.............................................................
5.............................................................

Lampiran 51
Lampiran-1.2
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

PEMANASAN GLOBAL
(02/MA 10.6/IPA)

A. Tujuan :
• Peserta didik dapat mengklasifikasikan dan memverifikasi hipotesis dalam
penyusunan strategi penyelesaian permasalahan yang terkait dengan
pemanasan global.
• Peserta didik dapat menganalisis kaitan pemanasan global dengan
penanganan perubahan iklim (Climate Action)-SDGs.

B. Langkah Kegiatan :
• Diskusikan dalam kelompok, kemudian lakukan perintah atau tugas kerja
yang disajikan!
• Klasifikasikan (kelompokkan) hipotesis penyelesaian permasalahan
berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati kelompok.
• Verifikasi hipotesis yang telah diklasifikasikan untuk menentukan
relevansinya dengan rencana atau strategi dalam penyelesaian
permasalahan.
• Komunikasikan hasil diskusi dan kerja kelompok pada guru mata pelajaran
dalam bentuk laporan/portofolio untuk diasesmen.

C. Bahan Diskusi :
1. Tuliskan tema permasalahan utama yang akan dianalisis! (hasil diskusi
pertemuan pertama)
Jawaban:

52 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


2. Tuliskan hipotesis-hipotesis yang telah diklasifikasikan yang akan
digunakan dalam penyelesaian permasalahan tersebut!
Jawaban:

3. Tuliskan hipotesis-hipotesis atau butir-butir alternatif yang telah


diverifikasi sehingga relevan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut!
Jawaban:

Lampiran 53
4. Berdasarkan hipotesis-hipotesis atau butir-butir alternatif yang relevan,
deskripsikan/paparkan skenario dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut!
Jawaban:

No. Kelompok Kelas :...............


Tanggal Kegiatan :...............
Nama Angg. Klp. : 1..............................................................
2.............................................................
3.............................................................
4.............................................................
5.............................................................

54 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Lampiran-1.3
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

PEMANASAN GLOBAL
(03/MA 10.6/IPA)

A. Tujuan :
• Peserta didik dapat menyepakati alternatif penyelesaian permasalahan
mengenai pemanasan global.
• Peserta didik dapat menganalisis kaitan pemanasan global dengan
penanganan perubahan iklim (Climate Action)-SDGs.

B. Langkah Kegiatan :
• Diskusikan dalam kelompok, kemudian lakukan perintah atau tugas kerja
yang disajikan!
• Menarik kesimpulan dan menyepakati (konklusi) penggunaan butir-butir
alternatif penyelesaian permasalahan tentang pemanasan global.
• Sajikan laporan hasil diskusi kelompok pada kelompok lain untuk ditanggapi
dan diberi penguatan oleh guru mata pelajaran.
• Komunikasikan hasil diskusi dan kerja kelompok pada guru mata pelajaran
dalam bentuk laporan/portofolio untuk diasesmen.

C. Bahan Diskusi :
Pembelajaran brainstorming (curah pendapat), merupakan salah satu metode
pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan
cepat melalui proses belajar mandiri dan peserta didik mampu menyajikannya
di depan kelas. Yang diharapkan, tujuan pembelajaran tersebut tercapai dan
kemampuan peserta didik dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan.

Curah pendapat dapat digunakan untuk menghimpun sebanyak mungkin


pernyataan tentang kebutuhan, gagasan, pendapat dan jawaban tentang
berbagai alternatif pemikiran pula khususnya untuk memecahkan masalah baru
atau untuk menentukan cara-cara dalam menghadapi masalah lama.

Lampiran 55
1. Deskripsikan/paparkan gagasan/ide solusi penyelesaian permasalahan
yang akan dianalisis! (pemaparan gagasan/ide dapat dilengkapi dengan
sketsa/gambar/foto/ video)
Jawaban:

2. Apabila solusi untuk penyelesaian permasalahan tersebut memerlukan


biaya, tuliskan perkiraan rincian biaya yang diperlukan!
Jawaban:

3. Jelaskan manfaat dari ide/gagasan atau solusi dalam penyelesaian masalah


tersebut dari segi perekonomian masyarakat, kehidupan sosial, dan
kelestarian lingkungan!
Jawaban:

56 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


4. Deskripsikan kesimpulan dari butir-butir alternatif yang disepakati
(konklusi) dalam penyelesaian permasalahan tersebut!
Jawaban:

5. Buatlah sebuah rancangan proyek sesuai kesimpulan/konklusi yang


diperoleh dalam penyelesaian permasalahan tersebut untuk dipresentasikan
pada pertemuan berikutnya! Jangan lupa, dokumentasikan kegiatan
pembuatan rancangan proyek tersebut dalam bentuk video!
Jawaban:

No. Kelompok Kelas :...............


Tanggal Kegiatan :...............
Nama Angg. Klp. : 1..............................................................
2.............................................................
3.............................................................
4.............................................................
5.............................................................

Lampiran 57
Lampiran-2:

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

10 Cara Sederhana Mengatasi Pemanasan Global

Cara Mengatasi Pemanasan Global


Pemanasan global membuat beberapa tempat di wilayah tertentu di dunia
mengalami banyak perubahan ekstrim. Mulai dari mencairnya gletser abadi di kutub
utara dan gunung- gunung es seperti Kilimanjaro dan Jaya Wijaya. Faktanya, gletser
Pizol di Pegunungan Glarus, Switzerland Timur, bahkan telah kehilangan 80 persen
dari volumenya.

Jika tingkat meleleh gletser terus meningkat, maka kenaikan air laut akan
berdampak pada sekitar 50 juta orang yang tinggal di kawasan rendah pantai dan
kota-kota besar dunia, seperti London, New York, dan Shanghai. Fenomena lain
yang terjadi ialah penurunan es di Kutub Utara sekitar 12 persen per dekade selama
40 tahun terakhir.

10 Cara Mengatasi Pemanasan Global


Setidaknya delapan pulau dataran rendah di Samudra Pasifik telah lenyap di bawah
permukaan laut, sementara beberapa di antaranya seperti kepulauan Maladewa
(Maldives), Fiji, dan Kiribati masih berisiko tinggi tenggelam hingga kini. Bahkan,
hampir setengah daratan Belanda sudah “tertelan” di bawah permukaan laut.
Sementara es di kutub mencair dan permukaan air laut naik, sejumlah wilayah di
sub-Sahara Afrika mengalami kekeringan berkepanjangan.

58 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Kenaikan suhu Bumi juga mengakibatkan badai tropis dan gelombang panas ekstrem
(heatwave) yang mengakibatkan kematian ratusan orang di berbagai berbagai
belahan dunia. Bukan hanya itu, diperkirakan sekitar 1 juta spesies hewan di bumi
terancam punah karena perubahan iklim.

Jika terjadi kepunahan, hal itu akan berdampak pada perubahan ekosistem
dalam kehidupan dunia. Hal ini diakibatkan oleh kekeringan sumber air, yang juga
berdampak pada tumbuh-tumbuhan yang mati hingga menurunnya produksi
pertanian sebab perubahan musim yang tidak menentu dan tidak bisa diprediksi
tepat kapan datangnya.

Pemanasan global juga dapat menyebabkan risiko alergi, asma, dan wabah penyakit
menular akibat polusi udara, peningkatan curah hujan, serta penyebaran kuman
penyakit yang dibawa serangga atau nyamuk seperti demam berdarah (DBD). Tak
kurang dari 30 jenis penyakit baru muncul dari tahun 1976–2008 yang merupakan
mimpi buruk bagi dunia kesehatan.

Ketahui penyebab pemanasan global, diantaranya akibat penebangan hutan untuk


kepentingan komersil, yaitu membuka lahan pertanian dan peternakan, atau untuk
membuka jalan bagi kawasan perumahan dan industri.

Pembukaan lahan pun tidak hanya dilakukan lewat penebangan. Tak jarang, oknum-
oknum industri nakal sengaja membakar hutan guna lebih cepat menggundulkan
lahan. Pembakaran hutan tentu akan menaikkan suhu rata-rata di daerah tersebut
juga melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya dalam porsi yang lebih
banyak.

Penyebab lainnya adalah Emisi gas bahan bakar kendaraan, sebab lebih dari 90
persen transportasi umum (baik transportasi darat, udara, maupun air) ditenagai
bahan bakar petroleum, seperti bensin atau diesel. Gas yang dilepaskan dari proses
pembakaran ini melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya, seperti metana
dan nitro oksida.

Selain itu limbah industri dan rumah tangga menjadi penyebab pemanasan global
ketiga terbesar setelah emisi gas kendaraan bermotor. Industri juga bahkan
ditengarai menjadi penyebab paling awal dari pemanasan global yang kita alami saat
ini. Limbah industri agrikultur tercatat menyumbang 9% dari total volume emisi gas
rumah kaca yang dihasilkan pada tahun 2017.

Lampiran 59
Meskipun berbagai upaya untuk mengurangi laju pemanasan global tengah gencar
dilakukan pemerintah di berbagai negara maupun PBB, kamu secara pribadi bisa
berperan juga Edufriend! Bahkan, bila jutaan orang melakukan hal ini, dampak
positifnya akan sangat besar terhadap kesehatan bumi kita. Lalu, apa saja hal-hal
kecil yang bisa kamu lakukan? Berikut beberapa di antaranya!

1. Gunakan Transportasi Umum & Sepeda


Cara mengatasi pemanasan global yang pertama adalah batasi penggunaan mobil
dan sepeda motor hanya untuk menempuh jarak jauh, untuk jarak dekat kamu bisa
memulai kebiasaan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Hal ini akan membatasi
peningkatan karbon dioksida dan karbon monoksida di atmosfer.

Sementara untuk pergi ke jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan gunakan
angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api. Naik kendaraan pribadi
bersama-sama secara bergantian bersama dengan teman atau saudara yang
kebetulan searah atau setujuan dapat menjadi pilihan edufrieds.

2. Minimalkan Penggunaan Peralatan Yang Mengandung CFC


Cara mengatasi pemanasan global yang mudah adalah CFC (Cloro Four Carbon)
merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan
fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara,
perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya
efek rumah kaca.

Karenanya dalam mengatasi suhu ruang yang panas, kita dapat merancang sebuah
bangunan yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai
pendingin ruang atau AC. Namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan
pastikan kita memakai AC non CFC yang ramah lingkungan.

Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk
menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin
memburuk dan merugikan manusia.

3. Matikan Perangkat Elektronik Saat Tidak Terpakai


Cara mengatasi pemanasan global yang ketiga adalah dengan:

• Matikan lampu, kipas, AC, komputer, TV, dan semua alat elektronik saat tidak

60 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


digunakan.
• Menggunakan lampu LED adalah cara cerdas untuk meningkatkan efisiensi
energi. Apalagi harga lampu LED sekarang sudah terjangkau, pilihlah yang
memiliki sensor cahaya sehingga bisa mati secara otomatis.
• Beberapa jenis perangkat elektronik, seperti TV dan komputer, memiliki fitur
standby (mode siaga). Mode standby masih mengonsumsi sampai 40 persen
dari energinya dalam waktu 20 jam. Karena itu, jika alat tak dipakai, adalah
penting untuk mematikan perangkat dibanding memilih mode standby.
• Selain itu jemur pakaian alih-alih menggunakan mesin pengering untuk
menghindari membuang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik. Gunakan
insulasi di atap untuk mencegah pembuangan panas pada saat musim
dingin. Kamu juga bisa memilih untuk mengadopsi sumber energi terbarukan
untuk kebutuhan, misalnya pemanas air tenaga matahari.

4. Hemat Air
Cara mengatasi pemanasan global yang keempat adalah dengan hemat pemakaian
air:

• Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.


• Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan
banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.
• Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada
pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’.
• Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung
daripada menggunakan selang dengan air mengalir. Gunakan air dingin pada
mesin cuci daripada air panas.
• Flush toilet seperlunya, Pastikan pelampung atau radar pada tangki
penyimpanan air bekerja dengan baik, demikian juga pada kran dan
monoblock di toilet, cegah kebocoran agar tidak boros air.
• Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas. Gunakan air bilasan
cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman.
• Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan
lantai dan sebagainya.

5. Reuse
Cara mengatasi pemanasan global yang kelima adalah dengan:

Lampiran 61
• Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan cangkir sekali pakai seperti
yang terbuat dari plastik dan styrofoam. Gunakan kembali kantong plastik
dan wadah penyimpan barang lainnya.
• Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya, kalender bekas, untuk kertas
corat- coret atau catatan keperluan sehari-hari. Gunakan kembali kertas HVS
yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau bolak-balik.
• Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada
kertas tissue dan kertas pembersih sekali pakai lainnya.
• Gunakan ‘reusable’ piring, botol minum dan alat makan yang bukan sekali
pakai. Gunakan wadah yang dapat digunakan kembali untuk menyimpan
makanan, bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya. Reuse kemasan
dari bahan karton untuk pengiriman barang.
• Gunakan kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang.
Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas
dan kantong plastik. Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau
menggunakannya kembali ketika ke binatu.
• Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan
cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.

6. Reduce
Cara mengatasi pemanasan global yang keenam adalah:

• Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari kayu yang
harus ditebang dari pohon di hutan, sedangkan hutan dibutuhkan untuk
menetralisir emisi CO2 di udara.
• Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan
sudah digunakan daripada sering membeli baru.
• Beli dan gunakan baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering
digunakan.
• Prioritaskan membeli produk yang berlabel ramah lingkungan.
• Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih menyehatkan dan ramah
lingkungan.
• Beli produk-produk buatan lokal untuk mengurangi buangan emisi dari
transportasi
• Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.
• Hindari membeli produk makanan yang dikemas dalam plastik atau wadah

62 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


styrofoam karena tidak dapat didaur ulang. Hindari atau kurangi juga
pemakaian peralatan makan/minum seperti sendok/garpu dan sedotan
minuman yang terbuat dari plastik.
• Hindari ‘fast food’ karena jenis makanan ini merupakan penghasil sampah
terbesar di dunia, selain itu juga kurang baik terhadap kesehatan.
• Kurangi penggunaan bahan kimia saat membersihkan semua sudut rumah.
Jangan membeli produk yang dibuat dari hewan langka.

7. Recycle
Cara mengatasi pemanasan global yang ketujuh adalah dengan:

Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Gunakan tas
daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan,

• Recycle segalanya: koran, botol dan kaleng, plastik, kulit, kaca dan
aluminium serta bahan anorganik lainnya.
• Bagimu yang suka berkreasi manfaatkan sampah non organik untuk didaur
ulang menjadi produk kerajinan tangan yang indah.
• Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan
peruntukkannya, jika memungkinkan pisahkan yang organik dan non organik.
Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos sedangkan yang
non organik bisa diolah kembali menjadi barang yang memberikan manfaat,
daripada dibuang sembarangan misalnya ke sungai, danau dan laut terutama
yang terbuat dari plastik sungguh akan merusak lingkungan, karena bahan
plastik yang asal mulanya dibuat dari minyak bumi ini, baru bisa terurai
minimal setelah mencapai waktu 200 tahun
• Barang plastik bekas seperti: ember, kemasan cat dinding, botol bekas
minuman dan lainnya bisa dipakai ulang atau dikreasikan menjadi pot
tanaman yang indah. Jika tidak mau menggunakannya kembali, segera
sumbangkan atau berikan kepada orang lain atau organisasi yang mau
menampung dan mengolah sampah anorganik ini.
• Demikian pula pakaian bekas layak pakai dan peralatan rumah tangga yang
sudah tidak digunakan atau didaur ulang sebaiknya disumbangkan kepada
yang mau menerima dan memanfaatkannya lagi.
• Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena sisa-
sisa makanan dapat mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti
TPA sampah. Kompos sisa sayuran, kulit buah dan sebagainya dari dapurmu.

Lampiran 63
• Mulai olah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai
pupuk tanaman. Kompos daun kering dan sampah, atau bawa ke sebuah
tempat pendaur ulang sampah.

8. Menjadi Vegetarian
Cara mengatasi pemanasan global yang kedelapan adalah dengan menjadi
vegetarian. Menurut sebuah studi terbaru, hal terbaik dan termudah yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki kondisi planet adalah dengan menghilangkan daging
dan produk susu dari menu makanan.

Mengingat populasi global yang diperkirakan mencapai skala 10 miliar pada 2060,
para peneliti pun menganalisis dampak lingkungan yang disebabkan oleh produksi
dan konsumsi makanan oleh manusia. Ide di balik penelitian ini adalah untuk
membantu menginformasikan produsen makanan dan konsumen tentang cara yang
lebih baik untuk mengurangi dampak buruknya terhadap bumi.

Diterbitkan dalam jurnal Science, penelitian oleh Oxford University di Inggris dan
lembaga penelitian pertanian Swiss, Agroscope, menemukan bahwa daging dan
produk susu berkontribusi sebanyak 18 persen dari semua kalori dan 37 persen
dari semua protein. Produksinya menggunakan 83 persen lahan pertanian dan
menghasilkan 60 persen dari emisi gas rumah kaca industri pertanian. “Produksi
daging melibatkan produksi pakan dan kerap mengakibatkan penggundulan
hutan, khususnya hutan hujan tropis. Karenanya terapkan pola hidup vegan untuk
selamatkan bumi kita.

Pola makan vegan diantaranya adalah mengkonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan,


kacang polong, sayuran dan buah-buahan. Seorang vegan juga tidak mengonsumsi
produk hewani atau produk turunan hewani seperti telur, daging dan produk susu.

Orang yang menerapkan pola makan vegan juga biasanya suka mengunyah sesuatu
karena cenderung lebih sering lapar daripada orang yang tidak pantang daging.
Sediakan banyak makanan porsi kecil dan kudapan sehat agar tidak sampai
kelaparan. Berikut ini kudapan sehat vegan yang dapat disantap sebanyak mungkin
tanpa cemas:

• Semua jenis buah keras. Pangganglah di oven buah keras favoritmu yang
diberi minyak zaitun dan bumbu.
• Jika menyukai makanan manis, gunakan sirop mapel dan kayu manis.
• Cracker yang terbuat dari serealia utuh dan diberi hummus.

64 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


• Kue beras dan kacang dengan saus salsa.
• Ubi jalar panggang yang diberi minyak kelapa dan garam laut.
• Cokelat hitam dan selai kacang.
• Es krim pisang (blender pisang dan masukkan ke dalam mesin pembuat es
krim)

9. Menanam Pohon (Reboisasi)


Cara mengatasi pemanasan global yang kesepuluh adalah dengan gerakan
menanam pohon. Ayo mulai tanam pohon di halaman rumah (Go Green).

Pohon-pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun


halamannya, sudah pasti akan berperan untuk menetralisir CO2 di udara
sekaligus menyegarkan dan menyehatkan kita. Jadi jangan ragu untuk mulai
menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman rumah.

Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur
tidak masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan
memberikan manfaat yang sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara
dan pada akhirnya pemanasan global pun dapat diredam.

Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos


yang bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.

10. Kampanyekan Menjaga Alam dan Lingkungan


Sebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim dan didik orang lain. Ajarkan
sebanyak mungkin orang untuk menghormati serta turut menjaga alam dan
lingkungan. Luangkan waktu untuk memberi informasi atau terlibat dalam kegiatan
sosial untuk membantu menyayangi Bumi.

Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang yang dapat
didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-proyek
konservasi alam lingkungan.

Bergabunglah bersama-sama untuk membangun komunitas hidup yang


berkelanjutan. Bangun “jaringan berbagi” yang bisa membantu mengumpulkan
sumber daya seperti alat pemotong rumput, alat berkebun dan capailah standar
gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/cara-mengatasi-pemanasan-global/

Lampiran 65
Lampiran-3:

1. Rubrik Asesmen Formatif dan Sumatif


a. Presentasi Kelompok

No. Aspek yang Diasesmen Kriteria Skor

1. Kemampuan menyampaikan/mengkomunikasikan 4 = sangat baik (SB)


materi tanpa textbook 3 = baik (B)
2 = cukup (C)
2. Kemampuan penguasaan materi baik, terinci dan
1 = kurang (K)
tersusun

3. Kemampuan kerjasama kelompok dalam


menyampaikan materi

4. Keefektifan penggunaan media presentasi

5. Kemampuan menanggapi pertanyaan dan


kesantunan penggunaan bahasa

b. Jurnal

No. Aspek yang Diasesmen Kriteria Skor

1. Kemampuan mengorganisasi ide/pemikiran 4 = sangat baik (SB)


3 = baik (B)
2. Kemampuan mengekspresikan ide/pemikiran
2 = cukup (C)
3. Penggunaan gaya bahasa yang kreatif 1 = kurang (K)

4. Kreativitas kebebasan berpikir/menuangkan


gagasan/ide

5. Merefleksikan perkembangan diri

66 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


c. Esai

No. Aspek yang Diasesmen Kriteria Skor

1. Kemampuan mengembangkan argumen dalam 4 = sangat baik (SB)


penyelesaian masalah 3 = baik (B)
2 = cukup (C)
2. Kemampuan menyajikan bukti
1 = kurang (K)
3. Kemampuan mencari sumber terpercaya untuk
mendukung argumen

4. Menggunakan referensi dengan tepat

5. Kemampuan menghubungkan masalah dengan


simpulan

2. Glosarium
Cloro Fluoro Carbon, gas yang banyak digunakan pada lemari
CFC
pendingin, AC, dll.

peningkatan suhu rata-rata bumi akibat bertambahnya gas


pemanasan global
rumah kaca

gas yang terdiri dari 3 atom oksigen serta berperan melapisi


ozon
bumi dari radiasi sinar ultraviolet

3. Daftar Pustaka
• Ayuk Ratna Puspaningsih, dkk., (2021), Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA
Kelas X, Jakarta: Puskurbuk Balitbangbuk Kemendikbudristek.

Lampiran 67
68 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang
3. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris, PAI, PPKn

ENJOY YOUR STORY


MODUL PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS, PAI, PPKN

Disusun Oleh :

Juaningsih, S.Pd, Miftah Auliya S.Pd, Tito Indrayan S.Pd

MODUL KOLABORASI BAHASA INGGRIS, PAI, PPKN


FASE E/ KELAS X

Lampiran 69
No Komponen Deskripsi/keterangan

1. Informasi umum Perangkat ajar

Nama Penyusun Juaningsih S.Pd, Miftah Auliya S.Pd,Tito


Indrayana S.Pd

Nama institusi SMAN 1 Lembang

Tahun Perangkat ajar 2021

Jenjang Sekolah SMA

Kelas X

Alokasi waktu 8 jp

2 Tujuan Pembelajaran

Fase CP Fase E

Domain/ Elemen Membaca dan memirsa

Tujuan Pembelajaran B Inggris • Mengidentifikasi konteks, gagasan utama,


dan informasi terperinci dari teks deskripsi,
recount dan narasi lisan maupun tulisan yang
disajikan dalam bentuk multimoda dalam
lingkup minat remaja.
• Menjelaskan karakteristik, rangkaian
penyusunan dan pengembangan gagasan
secara sederhana dari teks deskripsi,
recount dan narasi lisan dan tulisan dalam
bentuk multimoda dalam lingkup minat
remaja.
• Menganalisa makna tersurat dari teks
deskripsi, recount dan narasi lisan dan
tulisan dalam bentuk multimoda dalam
lingkup minat remaja.
• Menguraikan gagasan dan pendapat disertai
dengan alasan sederhana terhadap teks
deskripsi, recount dan narasi yang disajikan
dalam bentuk multimoda dalam lingkup minat
remaja.
• Mendemonstrasikan komunikasi yang efektif
dalam penyampaian gagasan dan pendapat
secara sederhana di berbagai diskusi,
kegiatan kolaborasi, dan presentasi untuk
berbagai tujuan.

70 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


• Mengimplementasikan penggunaan kosakata
dan tata bahasa sederhana yang tepat dan
sesuai saat menulis atau berbicara dalam
berbagai konteks.
• Merancang beragam teks deskripsi, recount
dan narasi tulisan melalui proses menulis
dengan memperhatikan tujuan penulisan dan
minat pembaca dalam lingkup minat remaja.
• Memproduksi beragam teks deskripsi,
recount dan narasi tulisan yang sesuai
dengan konteks, tujuan penulisan dan minat
pembaca dalam lingkup minat remaja.

Tujuan Pembelajaran PAI • Peserta didik mampu menganalisis Q.S.


al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta
hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina;
• Peserta didik mampu menyajikan paparan
mengenai bahaya larangan pergaulanbebas
dan perbuatan zina.
• Peserta didik mampu meyakini bahwa
pergaulan bebas dan zina merupakan
larangan agama

Tujuan Pembelajaran PPKn

Konsep Utama dan esential 1. What do you know about narrative text?
question 2. What is the social purpose of narrative text?
3. What can you learn from a narrative text?

Pengetahuan atau keterampilan 1. Mengetahui dan memahami ide /pokok


atau pikiran teks Narrative
kompetensi prasyarat 2. Mengetahui fungsi sosial teks narrative
3. Mengetahui Struktur teks narrative
4. Mengetahui unsur kebahasaan teks
narrative

3 Pemahaman Bermakna When you learn narrative text you will the
moral value of life

Lampiran 71
4 Pertanyaan Pemantik 1. Have you heard story of Malin Kundang or
Sangkuriang?
2. Which one do you prefer? Fairy tale like
cinderalla or lagend story like Sangkuriang?

5. Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila Yang • Peserta didik yang berakhlak mulia:


berkaitan menunjukan sikap sopan,santun dan memiliki
sikap yang baik
• Mandiri: Tidak bergantung pada orang lain,
bisa mengerjakan tugas sendiri dengan baik
• bernalar kritis: memiliki rasa ingin tahu
yang besar dan mampu menyampaikan
argumen,pendapat
• gotong royong : Bekerjasama dalam
kelompok dengan baik

6. Sarana dan prasarana

Fasilitas 1. LCD Projector


2. Komputer/laptop
3. Printer
4. Alat pengeras suara
5. Jaringan internet

Lingkungan Belajar Kelas online

Catatan Tambahan

7. Target Peserta Didik

Kategori Peserta Didik Siswa reguler

8. Jumlah Peserta Didik

Jumlah peserta didik 36 siswa

9. Ketersedianan materi

72 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Pengayaan ( untuk siswa Pengayaan
pencapaian tinggi) Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas
80 diberi pengayaan berupa tugas mandiri
untuk membaca dan menganalisis fungsi
sosial,struktur teks dan unsur kebahasaan
teks recount, membuatnya dalam bentuk mind
mapping dan kemudian memplubikasikan
dengan menenpel di madding.

Alternatif penjelasan(untuk siswa Remedial


yang sulit memahami konsep) Peserta didik yang belum mencapai KKM
(80) diberi tugas khusus untuk membaca
teks recount sederhana dan menjawab
beberapa pertanyaan. Setelah dua minggu
guru mengevaluasi kemajuan kompetensi
peserta didik dalam menangkap makna dan
atau menyusun teks Recount. Kemudian guru
melaksanakan remedial.

10. Model Pembelajaran Online dan offline

11. Asesmen

Target penilaian

Jenis Asesmen • Asesmen pengetahuan (soal)


• Unjuk kerja

12. Kegiatan Pembelajaran Utama

Pengaturan siswa Individu


Kelompok

Metode Pembelajaran dilakukan berbasis aktivitas


dan teks dengan metoda diskusi kelompok
dan klasikal, presentasi, dan proyek dengan 8
pertemuan.

13. Materi ajar alat, dan bahan

Lampiran 73
Materi atau sumber pembelajaran
Materi Ajar
utama
• Tayangan video: https://youtu.be/
HHRwxxHccjQ
The story of Sangkuriang
• A Podcast about the diffrence between
folktale,legend,folklore and fairy tale
• Teks” Sangkuriang” https://www.
studybahasainggris.com/contoh-narrative-
text-sangkuriang-dalam-bahasa-inggris/
• A podcast about the social function,language
feature and stucture of narrative
• The story of “The very Hungry Caterpillar” by
Eric Cale.

14. Persiapan Pembelajran

Langkah langkah Pertemuan 1


• Mempersiapkan modul ajar
• Mencari referensi dari buku atau internet
terkait tema yang akan diajarkan
• Mempersilahkan peserta didik untuk
membaca terlebih dahulu tentang materi
yang akan dipelajari
• Mengunduh video
• Mempersiapkan perangkat laptop dan
komputer
• Mempersiapkan instrumen Lembar kerja
peserta didik

Pertemuan 2
• Guru mempersiapkan teks narrative
• Guru mempersiapkan Pertanyaan
• Guru membuat soal

Pertemuan 3
• Mempersiapkan asesmen
• Guru mempersiapkan rubrik dan kriteria
penilaian

15. Urutan Kegiatan Pembelajaran

74 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Pertemuan 1 Kegiatan pembukan :
• Sapa
• Salam
• Berdoa
• Menanyakan kondisi siswa dan mengecek
kehadiran mereka
• Bertanya jawab tentang situasi pandemi
sekarang ini

Kegiatan inti :
• Ice breaking :Guru memberikan kuis terkait
materi
• Siswa adu cepat menebak gambar yang
dimaksud.
• Guru menyampaikan beberapa pertanyaan
terkait gambar
• Siswa dipersilahkan untuk bertanya
• Siswa kemudian menyimak tayangan video
tentang Sangkuriang
• Guru memberi beberapa pertanyaan terkait
Video ( lembar Kerja)
• Setiap dalam kelompok mendiskusikan apa
yang telah mereka simak
• Siswa mencari informasi rinci dari teks
• Siswa mengekspoler informasi, main idea
dari teks yang mereka simak
• Siswa menjawab beberapa pertanyaan
• Siswa mendiskusikan dan mempresentasikan
moral value teks “Sangkuriang”
• Siswa Mengisi LKPD 1

Kegiatan penutup :
• Refleksi bersama guru
• Guru bertanya kesan tentang pembelajaran
hari itu.

Formatif asesmen yang bisa dilakukan selama


kegiatan berlangsung:
• Ketika siswa sedang berkegiatan, guru
berkeliling, dan berhenti sejenak di salah
satu kelompok untuk mengamati kompetensi
siswa

Lampiran 75
• Ketika siswa sedang berkegiatan, guru
berkeliling untuk mengamati keaktifan siswa
ataupun melihat kendala yang mungkin
timbul
• Ketika menemukan siswa yang kurang aktif,
guru bisa memberikan pertanyaan pancingan
dan bisa juga bertanya jika siswa tersebut
terkendaka sesuatu.

Pertemuan 2 Kegiatan pembukan :


• Sapa
• Salam
• Berdoa
• Menanyakan kondisi siswa dan mengecek
kehadiran mereka
• Bertanya jawab tentang situasi pandemi
sekarang ini

Kegiatan inti :
• Ice breaking : Siswa memperagakan suatu
gerakan siswa lain menebak apa gerakan
yang dikmaksud
• Guru bercerita satu teks narrative
• Guru Menuliskan keyword kata kerja Past
tense
• Siswa mengidentifikasi Struktur teks
narrative
• Guru memberi beberapa pertanyaan terkait
cerita yang sudah diperdengarkan
• Siswa membaca teks narrative
• Siswa menjawab beberapa pertanyaan
• Guru dan siswa memdiskusikan Isi dari LKPD
• Guru memberikan Feedback

Kegiatan penutup :
• Refleksi bersama guru
• Guru bertanya kesan tentang pembelajaran
hari itu.

Formatif asesmen yang bisa dilakukan selama


kegiatan berlangsung:
• Ketika siswa sedang berkegiatan, guru
berkeliling, dan berhenti sejenak di salah
satu kelompok untuk mengamati kompetensi
siswa

76 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


• Ketika siswa sedang berkegiatan, guru
berkeliling untuk mengamati keaktifan siswa
ataupun melihat kendala yang mungkin
timbul
• Ketika menemukan siswa yang kurang
aktif, guru bertanya tentang kendala yang
mungkin dihadapi

Pertemuan 3 Kegiatan pembukan :


• Sapa
• Salam
• Berdoa
• Menanyakan kondisi siswa dan mengecek
kehadiran mereka
• Bertanya jawab tentang situasi pandemi
sekarang ini

Kegiatan inti :
• Ice breaking : Siswa memperagakan suatu
gerakan siswa lain menebak apa gerakan
yang dikmaksud
• Siswa mendiskusikan masalah yang telah
mereka angkat pada LKPD 1
• Siswa mengisi LKPD 2

Kegiatan penutup :
• Refleksi bersama guru
• Guru bertanya kesan tentang pembelajaran
hari itu.
• Asesmen formatif pada kegiatan ini adalah
asesmen performa,guru menggunakan rubrik
penilaian untuk mrnilai penampilan siswa.

Pertemuan 4 Kegiatan pembukan :


• Sapa
• Salam
• Berdoa
• Menanyakan kondisi siswa dan mengecek
kehadiran mereka
• Bertanya jawab tentang situasi pandemi
sekarang ini

Lampiran 77
Kegiatan inti :
• Ice breaking : quiz
• Siswa memilih satu teks narrative yang
sudah disiapkan oleh guru.
• Siswa menganalisis teks tersebut berdua (in
pairs)
• Per kelompok menyampaikan analisis teks
tersebut dengan mengikuti beberapa
petunjuk berupa pertanyaan dari guru
• Menyimpulkan apa yang telah mereka
pelajari selama 3 pertemuan
• Fungsi sosial,struktur teks,kebahasaan teks
narratif.
• Perbedaan antara folklore,legend,fairy tale
• Guru dan siswa mendiskusikan ide solusi
yang telah siswa sampaikan pada LKPD 2
• Siswa membuat teks role play
• Kegiatan penutup :
• Refleksi bersama guru
• Guru bertanya kesan tentang pembelajaran
hari itu.

16. Refleksi Guru

Pertanyaan kunci Manajemen kelas:


a. Apakah semua siswa aktif berkegiatan?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan
ketika berkegiatan, dapat teratasi dengan
baik (kembali berkegiatan dan mengikuti
prosesnya)
d. Apakah metode pembelajaran yang
digunakan sudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih
tepat untuk kegiatan pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendala
yang timbul?
Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai
kompetensi yang diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti
proses kegiatan belajar dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan
siswa selama proses kegiatan belajar?

78 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


17. Kriteria pengukuran ketercapaian tujuan pembelajaran dan asesmen formatif

Penilaian kompetensi pengetahuan 1. Siswa mampu memahami isi video


2. Siswa mampu menganalisis fungsi
sosial,struktur teks dan unsur kebahasaan
teks narrative.
3. Siswa mampu menemukan informasi rinci
dari teks narrative.
4. Siswa mampu menyusun teks narrative
5. Siswa mampu menceritakan kembali teks
narrative di depan kelas

Cara melakukan Asesmen 1. Asesmen tulis


2. Asesmen Performa

Kriteria penilaian Penilaian menggunakan analitical assesment


dan holistic assesment

Produk siswa Jika mendapat nilai 80 sudah mencapai tujuan


pembelajaran
Jika nilai di bawah 80 harus mendapatkan
remedial

18. Refleksi siswa

Pertanyaan kunci Refleksi sejenak tentang apa yang sudah


dipelajari dalam pertemuan ini dan sebelumnya
In your notebook, write down your experience
in learning and practising English in various
activity. Make sure you spell every word
correctly.
a. What word that are new for you...
b. Apakah kamu suka dengan kegiatan
pembelajaran ini?
c. Adakah hal menarik lainnya?
d. Cara belajar yang bagaimana yang paling
membantumu dalam mempratekkan
pembelajaran?
e. Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam
belajar teks recount ini
f. Apakah kamu menemukan kesulitan
dalam memahami instruksi/perintah?

Lampiran 79
19 Daftar Pustaka • Tayangan video: https://youtu.be/
HHRwxxHccjQ
The story of Sangkuriang
• A Podcast about the diffrence between
folktale,legend,folklore and fairy tale
• Teks” Sangkuriang” https://www.
studybahasainggris.com/contoh-narrative-
text-sangkuriang-dalam-bahasa-inggris/
• A podcast about the social function,language
feature and stucture of narrative
• The story of “The very Hungry Caterpillar” by
Eric Cale.

20 Lembar kerja siswa Worksheet 1


After you finish reading the story of
Sangkuriang pleas answer the following
question!

1. What do you see in the video?


2. What do you think interesting about the
story in the video
3. Have you heard or whatch this kind of
video?
4. What is the story about?
5. Where did the story happen?,in which
province?
6. Do you like the story?
7. Explain the following words in bahasa!
a. Went
b. Told
c. Asked
d. Saw
e. Found
8. Arrange the following jumbled words into
good sentence!
a. Saw – my – yard – friend –in – I – the
b. My – late – did – homework – brother-
at –his

80 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Worksheet 2
Once upon a time there lived a little girl named
Snow White. She lived with her aunt and uncle
because her parents were dead.
One day she heard her uncle and aunt talking
about leaving Snow White in the castle
because they both wanted to go to America
and they didn’t have enough money to take
Snow White.
Snow White didn’t want her uncle and aunt to
do that so she decided that it would be best
if she ran away. The next morning she ran
away into the woods. She was very tired and
hungry. Then she saw a little cottage. She
knocked but no one answered so she went
inside and fell asleep.
Meanwhile, the seven dwarfs were coming
home from work. There they found Snow
White sleeping. Then Snow White woke up.
She saw the dwarfs.
The dwarfs said, “What is your name?”
Snow White said, “My name is Snow White.”
Then, Snow White told the dwarfs the whole
story.
The dwarfs said, “If you want, you may live
here with us.”
Snow White answered, “Oh, could I? Thank
you.”
Finally, Snow White and the seven dwarfs lived
happily ever after.
1. What happen to snow white when her
parents passed away?
2. Why did the Snow White run to the forest?
3. Who did Snow White meet in the forest?
4. Where did the Snow White live after she ran
away to the woods?
5. How Did the dwarfs treat Snow White?

Lampiran 81
Worksheet 3
After you choose one text please aswer the
question below!
1. What is the text about?
2. What is the social purpose of the text?
3. What are the srtucture of the text?
4. What does the tense use in this text?

Worksheet 4
After all the group have analized the text
then they answer the following question!
1. What is the social funtion of narrative text?
2. What are the structure of narrative text?
3. What tense use in narrative text?

21 Bahan bacaan siswa Buku teks


E-book

22 Bahan Bacaan Guru Buku teks


Jurnal
Blog

82 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


LAMPIRAN LAMPIRAN
ASESMEN
1. Asesmen Pengetahuan
No Identifikasi Materi Soal Kemungkinan Skor Rencana Tindak Lanjut
Jawaban

1 Mengidentifikasi dan What is the text talk The text talk about the Mengidentifikasi siswa
menganalisis ide about? story of Sangkuriang dalam menjawab pokok
pokok teks narrative pikiran suatu teks

2 Menyebutkan Depend on the text Depend on the text Mengidentifikasi hasil


informasi dari teks given given jawaban mengenai
narrative yang informasi rinci (teks
disajikan narrative)

3 Menyebutkan What is the The purpose of Mengidentifikasi


communicative communicative personal recount text is jawaban tentang tujuan
purpose of narrative purpose of to amuse or entertain teks recount
text narrative text the readers

4 Menjelaskan struktur What are the The structure of Menganalisis jawaban


teks narrative structure of narrative are: siswa
narrative text?
Orientation-
Complication-
Resolution

2. Asesmen Performa
Rubrik Penilaian Speaking

Name : ………………………………………… Class/Number : ……../ ……..


Name : ………………………………………… Class/Number : ……../ ……..
KKM : 75

Low Good Very Good


Criteria to be
No Performance Performance Performance Score
assessed
7 8 9

1. Pronunciation too many mistakes with 2 until 5 mistakes perfect pronunciation

2. Intonation monotonous begins to vary the Accurate intonation


intonation

3. Grammar too many mistakes with 2 until 5 mistakes no mistakes in grammar

4. Content plain/simple begins to add some add more personal


information information

Total score

Final Score = Total score : 4

Lampiran 83
RUBRIK PENILAIAN HOLISTIK

KRITERIA KURANG CUKUP BAIK SANGAT BAIK

Bertanya Kalimat kurang Kalimat jelas Kalimat Kalimat dengan


jawab bisa dipahami namun ada jelas dengan struktur sesuai
beberapa struktur dan dan unsur
unsur bahasa unsur bahasa bahasa yang
yang belum yang yang tepat serta
tepat sederhana pengucapan
lancar

Presentasi Tujuan Tujuan kurang Tujuan Tujuan tercapai


kurang bisa tercapai tercapai dengan struktur
dipahami dan namun ada dengan sesuai dan
menggunaka beberapa struktur dan unsur bahasa
n media unsur bahasa unsur bahasa yang tepat dan
presentasi yang tepat dan yang yang pengucapan
menggunakan sederhana dan lancar dan
media menggunakan menggunakan
presentasi media media presentasi
presentasi

Menulis teks Penggunaan Fungsi sosial Fungsi sosial Fungsi sosial


kata, kalimat, tercapai, tercapai, sesuai,struktur
dan struktur struktur tepat struktur dan unsur
tidak sesuai dan unsur dan unsur kebahasaan
kebahasaan kebahasaan tepat dan ada
kurang tepat tepat modifikasi

Rancangan asesmen Formatif Sikap

Penilaian Observasi untuk assesmen formatif (nilai Gotong Royong dan bernalar
kritis)

Lembar Pedoman Observasi Sikap Gotong Royong dan bernalar kritis

Kelompok :

Anggota Kelompok :

Tanggal Pengamatan :

Materi :

84 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

1 Aktif dalam kerja kelompok (gotong royong)

2 Menghormati pendapat orang lain (gotong royong)

3 Menerima pendapat orang lain (binneka global))

4 Melakukan tugas dengan kesepakatan (mandiri)

5 Menyampaikan pendapat dengan baik (berfikir kritis)

Menganalisi materi dan informasi yang disampaikan orang lain dengan


6
baik (berfikir kritis)

Menghubungkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dengan


7
upaya untuk menyelesaikan permasalahan (berfikir kritis)

Keterkaitan hasil diskusi dengan permasalahan yang diselesaikan (berfikir


8
kritis)

Jumlah Skor

Keterangan :

4 = Selalu dilakukan

3 = Sering dilakukan

2 = Kadang-kadang dilakukan

1 = Tidak Pernah dilakukan

Petunjuk Penentuan Nilai Sikap

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir =

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

Lampiran 85
Sangkuriang

Some upon times ago, there was a family which lived in the palace of
Priangan Land. They were happy family although a father was a dog”Tumang”, a
mother was Dayang Sumbi and a son was Sangkuriang. One day, Dayang Sumbi
asked her son to hunt a deer at the deer. He went the jungle but the fortune
was not at him, He did not get a deer. He felt so bored so he decided to kill
Tumang.

After getting at home, he gave Tumang’s liver but he told that it was a
deer’s liver. But Dayang Sumbing did not believe that it was deer’s liver but
Tumang’s Liver, because she did not see Tumang at home.She was so angry so
asked him to go out…

After some years later, Sangkuriang became a handsome teen. He like


travelling many places, and finally he met a beautiful woman in a village. He felt
in love with her, They loved each other and discussed bout their wedding plan.
But Dayang Sumbi was shocked after looking at his wound on his head, she was
sure that he was her son, Sangkuriang.

She tried to make him not to get marry her, she gave a wish that Sangkuriang
could make a huge ship and large lake for a night. Sangkuriang was not afraid , he
tried as fast and strong as he could. In almost the ending of the finishing, Dayang
Sumbi woke up the chicken to crow. Sangkurinag was so angry , he kicked the ship
onto the lake, it became tobe a mount. It was called Tangkuban perahu mount.

86 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


The Very Hungry C a t e r p i l l a r
by Eric Carle

In the light of the moon a little egg lay on a leaf.

One Sunday morning the warm sun came up and - pop! - out of the egg
came a tiny and very hungry catepillar . He started to look for some food . I’m
so HUNGRY! On Monday he ate through 1 apple . But he was still hungry.On
Tuesday he ate through 2 pears , but he was still hungry.

On Wednesday he ate through 3 plums , but he was still hungry.

On Thursday he ate through 4 strawberries , but he was still hungry. On


Friday he ate through 5 oranges , but he was still hungry.

On Saturday he ate through 1 piece of chocolate cake ,

icecream cone1 pickle, One slice of Swiss cheese,1 slice of salami 1


lollipop,1 piece of cherry pie,1 sausage,1 cupcake,And 1 slice of watermelon.
That night he had a stomachache!

The very hungry caterpillar then ate through one green leaf. He started
to feel better. Now, the caterpillar was no longer small. He was a big, fat,
CATERPILLAR.

He built a small house, called a cocoon around himself. He stayed inside for
more than 2 weeks. Then he nibbled a small hole in the cocoon, pushed his way
out and…The beautiful butterfly

Lampiran 87
Choose one text below then do the worksheet 3

Bawang Merah and Bawang Putih

Once upon a time, there lived a beautiful girl with her father, her stepmother,
and her stepsister. One day, her father passed away. Her stepmother and
stepsister treated her very bad whereas they used to love her before her father
died. She had to do all the house work.

On the morning day, Bawang Putih went to the river to wash a lot of clothes.
Then she saw a goldfish needed a help. Its mouth was stuck on a hook. Bawang
Putih felt sorry and helped the poor goldfish.

“Thank you for your kindness”, the goldfish said.

Bawang Putih was very surprised that the goldfish could speak. However the
goldfish helped her to wash the clothes and they became best friend.

Unfortunately, Bawang Merah her stepsister knew about the goldfish. She
caught the goldfish and gave it to her mom. After that, they cooked it and ate it.
When Bawang Putih knew it, she took the bone and buried it. She felt very sad
that she could not take care of her best friend.

Several days later, grew a beautiful tree on the burial. Surprisingly, a Prince
came to see it. he needed the tree to make his father well again. When he asked
who own the tree, Bawang Merah said that it was hers. However, when she
wanted to pull the tree, she could not do it. Even everyone could not do it, but
Bawang Putih. Bawang Putih pull the tree easily and gave it to the Prince.

The Prince married Bawang Putih. She forgave her stepmother and stepsister
and they lived happily ever after.

88 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


True Friends

Once upon a time, there were two close friends who were walking through the
forest together. They knew that anything dangerous can happen any time in the
forest. So they promised each other that they would always be together in any
case of danger.

Suddenly, they saw a large bear getting closer toward them. One of them
climbed a nearby tree at once. But unfortunately the other one did not know
how to climb up the tree. So being led by his common sense, he lay down on
the ground breathless and pretended to be a dead man.

The bear came near the one who was lying on the ground. It smelt in his ears,
and slowly left the place because the bears do not want to touch the dead
creatures. After that, the friend on the tree came down and asked his friend
that was on the ground, “Friend, what did the bear whisper into your ears?” The
other friend replied, “Just now the bear advised me not to believe a false friend”.

Lampiran 89
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Worksheet 1

After you finish reading the story of Sangkuriang pleas answer the following
question!
1. What do you see in the video?
2. What do you think interesting about the story in the video
3. Have you heard or whatch this kind of video?
4. What is the story about?
5. Where did the story happen?,in which province?
6. Do you like the story?
7. Explain the following words in bahasa!
a. Went
b. Told
c. Asked
d. Saw
e. Found
8. Arrange the following jumbled words into good sentence!
a. Saw – my – yard – friend –in – I – the
b. My – late – did – homework – brother- at –his

Worksheet 2

Once upon a time there lived a little girl named Snow White. She lived
with her aunt and uncle because her parents were dead.

One day she heard her uncle and aunt talking about leaving Snow White
in the castle because they both wanted to go to America and they didn’t
have enough money to take Snow White.

90 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Snow White didn’t want her uncle and aunt to do that so she decided
that it would be best if she ran away. The next morning she ran away into
the woods. She was very tired and hungry. Then she saw a little cottage.
She knocked but no one answered so she went inside and fell asleep.

Meanwhile, the seven dwarfs were coming home from work. There
they found Snow White sleeping. Then Snow White woke up. She saw the
dwarfs.

The dwarfs said, “What is your name?”

Snow White said, “My name is Snow White.”

Then, Snow White told the dwarfs the whole story.

The dwarfs said, “If you want, you may live here with us.”

Snow White answered, “Oh, could I? Thank you.”

Finally, Snow White and the seven dwarfs lived happily ever after.

1. What happen to snow white when her parents passed away?

2. Why did the Snow White run to the forest?

3. Who did Snow White meet in the forest?

4. Where did the Snow White live after she ran away to the woods?

5. How Did the dwarfs treat Snow White?

Lampiran 91
Worksheet 3

After you choose one text please answer the question below!

1. What is the text about?

2. What is the social purpose of the text?

3. What are the srtucture of the text?

4. What does the tense use in this text?

GLOSARIUM:

1. Narrative : a description of events in a story

2. Folklore : traditional stories,custom etc

3. Legend : an old wellknown story,opten about brave people,adventures or


magical events.

4. Fairytale: extremely happy,lucky,etc in a way that usually only happend


in children story.

DAFTAR PUSTAKA

• Tayangan video: https://youtu.be/HHRwxxHccjQ


• The story of Sangkuriang
• A Podcast about the diffrence between folktale,legend,folklore and fairy tale
• Teks” Sangkuriang” https://www.studybahasainggris.com/contoh-
narrative-text-sangkuriang-dalam-bahasa-inggris/
• A podcast about the social function,language feature and stucture of
narrative
• The story of “The very Hungry Caterpillar” by Eric Cale.

92 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Lembar Kerja Peserta Didik 1
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris dan Pendidikan Agama
Islam

IDENTIFIKASI MASALAH
TEMA Pergaulan Bebas dan Norma
KELAS
NOMOR KELOMPOK
1.
2.
3.
ANGGOTA KELOMPOK
4.
5.
6

Aktivitas 1 : Bacalah Dengan Seksama !

Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, bahwa mendekati perbuatan


zina saja sudah terlarang, apalagi jika sampai melakukannya, maka tentu saja
pelakunya telah melakukan perbuatan yang keji dan menempuh jalan yang sangat
buruk. Mengapa? Karena hal ini dapat menimbulkan berbagai akibat antara lain
tercerabutnya akar kekeluargaan atau nasab, menyebarnya penyakit menular,
merajalelanya nafsu dan kemaksiatan serta terjadinya degragasi moral di tengah
masyarakat.

Hal ini menegaskan, pada kalimat “dan janganlah kamu mendekati zina” (dengan
melakukan hal-hal yang keji) meskipun hanya dalam bentuk hayalan sekali pun.
Karena sesungguhnya perbuatan zina itu adalah suatu perbuatan yang sangat keji
dan melampaui batas dalam ukuran apa pun, serta merupakan jalan yang sangat
buruk untuk menyalurkan kebutuhan biologis manusia.

Silahkan Teman-teman Mengerjakan LKPD ini, dengan Bertemakan “Pergaulan


Bebas dan Norma”

Lampiran 93
Masalah utama tentang Pergaulan Bebas dan Zina: (Silahkan Cari Kisah Nyata tentang
Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan siswa atau pun Masyarakat)

Bertentangan Dengan Norma Apa dan Sila Keberapa ? Jelaskan!

Apakah masalah tersebut terkait sosial,ekonomi atau lingkungan? ( Does the problem relate
to social,economic or environment?) Write your answer in English

Tuliskan fakta atau data terkait masalah yang akan di teliti () !

Identifikasi masalah utama:


1. Where did the Problem happen? (Write your answer in English)
2. When did the Problem happen? (Write your answer in English)
3. Berapa lama masalah tersebut sudah terjadi?
4. Apa penyebab masalah tersebut?
5. Jelaskan akibat akibat yang timbul dari masalah tersebut?( please explain your answer in
English)

Tuliskan Solusi Atau Upaya yang harus dilakukan oleh Siswa atau seseorang agar bisa
menghindar atau jauh dari perbuatan yang mendekati kepada Pergaulan Bebas dan
melanggar Norma !

Buatlah Foster/E-Foster (Menggunakan Canva, Pisct Art atau Aplikasi Lainnya) tentang
ajakan untuk menjauhi perbuatan tersebut!

94 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Contoh RPP Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RPP 4
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Lembang
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 4 JP (1 JP Stimulus, 2JP kerja mandiri, 1 JP review)
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (Kolaborasi dengan Bahasa Inggris, dan
Sosiologi)
Pertemuan ke- : 4 (KBM Daring)

A. Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia Melalui pembelajaran kolaborasi


antara mata pelajaran Bahasa
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan IndonesiaBahasa Inggris, dan
simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial Sosiologi dalam jaringan (daring/
online) dengan model pembelajaran
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial Problem Based Learning (PBL)
peserta didik mampu memahami,
Bahasa Inggris menganalisis dan menerapkan
formulasi unsur kebahasaan
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur Teks Editorial, penyerta gambar
kebahasaan dari teks penyerta gambar (caption) sesuai (Caption), memahami berbagai
dengan konteks penggunaannya . jenis faktor perubahan sosial,
yang dilengkapi dengan analisis
4.1 Menangkap makna teks penyerta gambar (caption) perubahas sosial tentang pernikahan
di bawah umur/komitmen usia dini
4.2 Menyususn teks penyerta gambar (caption) dengan pada masa Pandemi Covid-19
memeperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dari unsur di Masyarakat, sehingga peserta
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. didik dapat membangun kesadaran
akan kebesaran Tuhan YME,
Sosiologi menumbuhkan perilaku disiplin,
jujur, aktif, responsif, santun,
3.1 Memahami berbagai jenis dan faktor-faktor bertanggungjawab, dan kerjasama.

perubahan sosial serta akibat yang ditimbulkannya dalam


kehidupan masyarakat.

4.1 Menalar berdasarkan pemahaman dari

pengamatan dan diskusi tentang perubahan sosial dan


akibat yang ditimbulkannya.

Lampiran 95
B. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup

1. Peserta didik berdoa 1. Peserta didik membaca 1. Peserta didik melakukan


terlebih dahulu sebelum sebuah teks self-assesment (penilaian
belajar. sendiri) dan meminta tanda
2. Peserta didik menganalisis
tangan orang tua sebagai
2. Peserta didik sebuah teks dan
bahan evaluasi.
mempersiapkan menentukan articaptios,
perangkat belajar mambuat mind map teks 2. Peserta didik
daring. editorial dan menentukan menyampaikan laporan
perubahan sosial akibat hasil pembelajaran Daring
3. Peserta didik mengisi
globalisai dalam modul 4 melalui googleform
daftar hadir dalam
di GCR atau media yang sudah
google classroom/Chat
disediakan oleh guru
Zoom Meeting 3. Peserta didik berdiskusi
melalui,WA, GCR atau 3. Guru melakukan penilaian
Zoom Meeting dan membuat rekapitulasi
hasil belajar peserta didik.
4. Peserta didik membaca
buku (yang ada di rumah
atau E-Book) atau link
yang disediakan sebagai
referensi

C. Penilaian Pembelajaran
• Penilaian yang dilakukan meliputi:
• Penilaian Sikap (berupa sikap peserta didik dalam berinteraksi di kelas
maya);
• Penilaian Pengetahuan (berupa tes tertulis, menjawab soal dalam modul);
dan
• Penilaian Keterampilan (penilaian portofolio berupa laporan kegiatan
melalui googleform).
• Keterampilan (penilaian portofolio berupa laporan kegiatan melalui
googleform).
Lembang, 17 Januari 2021

Mengetahui : Guru Mata Pelajaran,


Kepala SMA Negeri 1 Lembang,

Drs. H. Suhendiana Noor, M.M.Pd. Dewijana Fitrijani,S.Pd


NIP. 19651007 199103 1 005 NIP. 1971712242011012001

96 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


MODUL PEMBELAJARAN KOLABORASI
MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS, BAHASA INDONESIA DAN SOSIOLOGI
KELAS XII IPS

DINI SUMADIRJA,S.Pd.
DEWIJANA FITRIJANI,S.Pd.
RHIZKA I DESTIYANTI,S.Pd.

SMAN 1 LEMBANG TAHUN


DINAS PENDIDIKAN JAWA BARAT
KABUPATEN BANDUNG BARAT

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

MODUL 4
KILABORASI MAPEL BAHASA INDONESIA, BAHASA INGGRIS, SOSIOLOGI
KELAS XII IPS

Lampiran 97
A. KOMPETENSI DASAR

MAPEL KD PENGETAHUAN KD KETERAMPILAN TEMA

Bahasa 3.5 Mengidentifikasi 4.5 Menyeleksi ragam Perubahan


Indonesia informasi (pendapat, informasi sebagai bahan Sosisal
alternatif solusi dan teks editorial Terhadap
simpulan terhadap suatu Pudarnya Situs
isu) dalam teks editorial Sejarah di
Lembang pada
Bahasa 3.1 Menganalisis fungsi 4.1 Menangkap makna teks
Masa Pandemi
Inggris sosial, struktur teks dan penyerta gambar (caption)
Covid-19
unsur kebahasaan dari 4.2 Menyususn teks
teks penyerta gambar penyerta gambar (caption)
(caption) sesuai dengan dengan memeperhatikan
konteks penggunaannya . fungsi sosial, struktur teks,
dari unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.

Sosiologi 3.1 Memahami berbagai 4.1 Menalar berdasarkan


jenis dan faktor-faktor pemahaman dari
perubahan sosial serta pengamatan dan diskusi
akibat yang tentang perubahan sosial
ditimbulkannya dalam dan akibat yang
kehidupan masyarakat. ditimbulkannya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran kolaborasi antara mata pelajaran Bahasa IndonesiaBahasa


Inggris, dan Sosiologi dalam jaringan (daring/online) dengan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) peserta didik mampu memahami, menganalisis dan
menerapkan formulasi unsur kebahasaan Teks Editorial, penyerta gambar (Caption),
memahami berbagai jenis faktor perubahan sosial, yang dilengkapi dengan
analisis perubahas sosial tentang pudarnya situs sejarah pada masa Pandemi
Covid-19 di Masyarakat, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan
kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur, aktif, responsif, santun,
bertanggungjawab, dan kerjasama.

98 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum belajar.


2. Siapkan perlengkapan belajar daring.
3. Isilah presensi terlebih dahulu.
4. Bacalah petunjuk pengerjaan nmodel terlebih dahulu.
5. Bacalah teks yang tersedia.
6. Tulislah hal penting yang berhubungan dengan Kompetensi Dasar yang dibahas.
7. Jawablah pertanyaan dalam modul.
8. Kerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
9. Pekerjaan dikumpulkan melalui GCR.
10. Selamat bekerja Semoga apa yang kita lakukan menjadi ladang ibadah yang
bermanfaat bagi kita semua.

D. PEMBELAJARAN PEKAN 1

1. Bahasa Inggris

Jadi Caption adalah ......

For exercise; what does caption


means

Lampiran 99
For exercise; what does caption
means

2. Bahasa Indonesia
Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat
atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang
menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau
masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi
yang berkaitan dengan politik.

2 tujuan utama dari teks editorial:

Mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat
dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.

Memberikan opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang
sedang berkembang.

Ciri-Ciri Teks Editorial :

*Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan
secara luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.

* bersifat sistematis dan logis.

*merupakan sebuah opini / pendapat yang bersifat argumentative.

* menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat,
padat dan jelas.

Struktur Teks Editorial

1.Pernyataan pendapat (tesis), bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang
masalah yang dibahas, ( sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen).

100 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


2. Argumentasi, merupakan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat
pernyataan dalam tesis. ( pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para
ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya).

3. Pernyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), merupakan bagian yang


berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi
guna memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

*Adverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan


menggunakan kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang,
jarang dan lain sebagainya.

*Konjungsi yaitu kata penghubung pada teks, seperti bahkan dan lain sebagainya.

*Verba rasional yaitu verba yang menunjukan hubungan intensitas(Pengertian B


adalah C) dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C)

*Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.

Contoh : Dina menulis nama Ramdan di buku tulis itu. ( menulis verba/lkata kerja
material)

*Verba mental / Verba tingkah laku mengacu pada tindakan yang dilakukan
dengan ungkapan (bukan sikap mental yang tidak tampak, persepsi (melihat), afeksi
(khawatir ,gelisah), dan kognisi (mengerti,tahu,paham). Pada verba mental ada
partisi pengindra dan fenomena.

Contoh : Dina menulis nama Ramdan di hatinya. ( menulis verba/kata kerja mental)

Jenis jenis Teks Editorial

Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan


menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada


keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam
editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh
pembaca.

Lampiran 101
Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan
membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

3. SOSIOLOGI
Perubahan akibat globalisasi dalam komunitas lokal.

Glokalisasi dapat kamu ingat nih Squad sebagai sebuah upaya menciptakan lokalitas
budaya, jadi nilai-nilai global nggak menghilangkan budaya lokal. Contohnya itu tadi,
pasar modern yang bisa kita lihat berupa swalayan, supermarket, minimarket, atau
bahkan ruko-ruko modern yang menjajakan oleh-oleh tradisional suatu daerah

Adanya glokalisasi lambat laun membuat perubahan juga pada komunitas lokal
yang ada di sekitar kita Squad. Ada beberapa lembaga yang mengalami perubahan
tersebut seperti perubahan pada lembaga keluarga, lembaga ekonomi, dan lembaga
pendidikan

1. Perubahan Lembaga Keluarga

Siapa yang pernah baca novel Siti Nurbaya? Yap, novel klasik yang menceritakan
bahwa Siti Nurbaya dijodohkan dengan Datuk Maringgih. Zaman dulu atau bahkan
sampai sekarang ada beberapa keluarga yang masih mempertahankan tradisi
perjodohan. Kita ambil contoh di adat Jawa ya Squad. Ada anggapan bahwa orang
Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda.

Seiring perkembangan waktu, perjodohan dan mitos-mitos yang ada di keluarga


mulai menghilang. Buktinya, sekarang banyak lho orang Indonesia yang menikah
dengan orang luar negeri. Itu salah satu contoh mulai berubahnya lembaga keluarga
karena pengaruh glokalisasi.

2. Perubahan Lembaga Ekonomi

Nah, perubahan ini nih yang bisa kamu rasakan pas kemarin liburan. Pas kamu beli
oleh-oleh kenapa nggak mau cari di pasar tradisional aja? Alasannya pasti beragam
deh. Mulai dari pasarnya yang kotor, malas melakukan tawar-menawar dengan
penjualnya, sama nggak ada cashback atau diskon.

3. Perubahan Lembaga Pendidikan

Selain dalam keluarga dan lembaga perekonomian, glokalisasi juga menyentuh


lembaga pendidikan. Teman kamu ada nggak yang belajar tapi nggak perlu ke
sekolah? Yaps, namanya homeschooling (sekolah rumah). Selain sekolah rumah,

102 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


perkembangan di sektor pendidikan juga ditunjukkan dengan adanya aplikasi belajar
online.

Setelah membaca beberapa pemahaman materi tersebut


1. Lengkapi untuk Caption pada Materi 1) dan simpulkan apa yang dimaksud
dengan Caption.
2. Buatlah mind maping tentang data yang penting dalam penyusunan teks
editorial.
3. Adakah pengaruh perubahan sosial pada teks editorial ?

D. PEMBELAJARAN PEKAN 2

4. Apakah perbedaan teks editorial dengan teks cerita sejarah (buku paket
Bahasa Indonesia kelas XII ; 8 ?
5. Buatlah caption yang tepat untuk masing masing teks tersebut dilihat dari
perubahan sosial yang terjadi

E. PEMBELAJARAN PEKAN 3

Amati teks berikut!

Bandar Lampung, IDN Times – Bangunan bersejarah menjadi saksi bisu bagaimana
sebuah bangsa di masa lalu sehingga perlu dijaga kelestariannya. Di Indonesia,
sebagian bangunan bersejarah itu justru kini terbengkalai. Bahkan, ada lokasi
bersejarah bahkan dialihfungsikan menjadi pusat perbelanjaan. Miris.

Lampiran 103
Pengamat bangunan bersejarah Lampung sekaligus Ketua Komunitas Lampung
Heritage, Teguh Prasetyo, menerangkan, Bandar Lampung dan kabupaten/kota
lainnya hingga berbagai daerah di Indonesia sejatinya memiliki banyak bangunan
bersejarah peninggalan kolonial Belanda dan Jepang. Tapi sayangnya, banyak yang
tak terawat hingga dihancurkan.

“Sayang banget. Padahal bila itu terjaga, akan sangat indah dengan bangunan-
bangunan lamanya serta bisa jadi warisan bagi generasi saat ini,” ujarnya, Jumat
(16/8/2020).

Teguh menilai, perlu itikat kuat dari pemda untuk melestarikan dan menjaga
bangunan bersejarah karena memang membutuhkan dana yang tidak sefikit. Salah
satu yang bisa dilakukan bila bangunan itu belum jadi cagar budaya adalah, segera
membuat tim yang mengupayakannya jadi cagar budaya. Tujuannya, bila bangunan
itu milik pribadi atau perseorangan, sang pemilik tetap menjaga bangunannya.

“Karena ada UU yang mengatur. Pemda juga tentunya wajib membantu, karena
merawat bangunan tua tentu tak mudah dan tak murah. Selain itu pemda juga
bisa melibatkan pihak swasta untuk pembiayaannya dengan CSR-nya. Ini juga bisa
dilakukan untuk melakukan revitalisasi bangunan itu sendiri. Sehingga akhirnya
bangunan bersejarah itu bisa terjaga dan dikenal orang,” papar Teguh.

Ia juga berharap, agar pemda lebih perhatian dengan bangunan bersejarah. “Selain
itu, pemda baik itu pemprov dan pemkot sepertinya harus mulai menggali lagi data-
data bangunan bersejarah dan tua di sini, agar bisa terarsip dengan baik,” ujar
Teguh.

https://banten.idntimes.com/news/banten/martin-tobing-1/bangunan-bersejarah-peninggalan-kolonial-
riwayatmu-kini-terabaikan-regional-banten/4

1. Sebutkan permasalah yang kalian temukan berdasarkan isformasi pada


teks tersebut!
2. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalah tersebut!
3. Carilah sebuah situs sejarah di Lembang melalui studi literatur,
4. Amati keadaannya saat ini dan penyebabnya.

F. PEMBELAJARAN PEKAN 4

1. Catatlah data yang kalian peroleh


2. Temukan solusinya

104 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


3. Buatlah sebuah teks editorial beserta caption yang tepat dan semenarik
mungkin.
4. Presentasikan melalui IG

“Mari kita belajar memahami perubahan lingkungan sekitar kita bersama-sama Nak....”

Lampiran 105
MODUL 1 PPKn, PJOK, Biologi

Kelas : XI MIPA 5,6,7

Guru Pengampu : Nurul Hidayah S.Pd.,M.Si, Siti Patimah, S.Pd., Sjahadat, S.Pd.

KASUS PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

Mapel KD PENGETAHUAN KD KETERAMPILAN TEMA

PPKn 3.1 Menganalisis 4.1 Menyaji hasil analisis Kasus Pelanggaran


pelanggaran hak pelanggaran hak asasi manusia Ham Yang
asasi manusia dalam dalam perspektif pancasila Menggunakan
perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan Aktivitas Fisik
dalam kehidupan bernegara Sehingga
berbangsa dan Menyebabkan
bernegara Kerusakan Pada
Sistem Gerak
Biologi 3.5 Menganalisis 4.5 Menyajikan karya tentang
hubungan antara pemanfaatan teknologi dalam
struktur jaringan mengatasi gangguan sistem
penyusun organ gerak melalui penelusuran dari
pada sistem gerak berbagai sumber informasi.
dan mengaitkan
dengan bioprosesnya
sehingga dapat
menjelaskan
mekanisme gerak
serta gangguan
fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem
gerak manusia
melalui studi literatur,
pengamatan,
percobaan, dan
simulasi

PJOK 3.9 Menganalisis 4.9 Mempresentasikan


manfaat jangka manfaat jangka panjang dari
panjang dari partisipasi dalam aktivitas fisik
partisipasi dalam secara teratur
aktivitas fisik secara
teratur.

106 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


KEGIATAN SISWA

Perhatikan wacana berikut ini!

Dianggap Nakal, Anak 8 Tahun di Karawang Dirantai dan Dipasung


Suara.com - Seorang anak berusia 8 tahun asal Desa Pangulah Utara Kabupaten
Karawang, Jawa Barat, dipasung oleh keluarganya. Orangtua kesal karena anak itu
sering merusak barang orang lain.

Anak berusia delapan tahun itu bernama Erik. Dia dipasung dengan cara diikat
menggunakan rantai besi pada bagian tangan dan kakinya.

Pemasungan terhadap Erik itu dilakukan di rumahnya, Desa Pangulah Utara,


Kecamatan Kotabaru. Kabarnya, pemasungan tersebut sudah dilakukan selama lebih
dari setahun.

Orang tua Erik, Ahmad, mengaku terpaksa memasung anaknya karena seringkali
berkelakuan aneh dan tidak wajar. Anaknya juga dipasung karena sering merusak
barang milik tetangga, bahkan sempat kabur dari rumah.

“Kita tidak punya uang untuk membawa Erik ke rumah sakit jiwa,” kata dia, Minggu
(22/1/2017).

Terkait dengan pemasungan yang dialami Erik, pihak pemerintah desa dan Pekerja
Sosial Masyarakat Desa Pangulah Utara beberapa kali sudah melapor ke Dinas
Sosial Karawang. Tetapi laporan itu tidak pernah ditindaklanjuti.

Kepala Desa Pangulah Utara, Darwin, mengaku sudah beberapa kali melapor ke
Dinas Sosial Karawang. Atas laporan itu, pernah ada petugas Dinas Sosial datang ke
rumah Erik.

ujuan kedatangan petugas Dinas Sosial Karawang itu ialah untuk mengecek kondisi
Erik yang dilaporkan telah dipasung. Tetapi setelah itu tidak ada sama sekali tindak
lanjut untuk penanganan kejiwaan yang dialami Erik.

Sementara itu, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari mengaku kesal atas
beredarnya kabar warga Karawang yang dipasung selama bertahun-tahun.

“Tidak boleh ada warga Karawang yang dipasung, apalagi ini anak dibawah umur.
Harusnya kejadian ini segera dilaporkan ke pemkab, agar bisa diatasi,” katanya.

Lampiran 107
Zamakhsyari mengaku mendapatkan kabar pemasungan terhadap Erik melalui
media sosial.

Selanjutnya, Erik akan dibawa ke salah satu pesantren di Karawang yang terkenal
bisa mengobati orang mengalami gangguan jiwa. Selain itu, Erik juga akan diperiksa
di RSUD Karawang untuk dicek kondisi kesehatan fisiknya. (Antara)

Sumber : https://www.suara.com/news/2017/01/22/212856/dianggap-nakal-anak-8-tahun-di-karawang-dirantai-
dan-dipasung

PERTANYAAN

1. Permasalahan apa yang kamu temukan pada wacana di atas?


2. Akibat apa saja yang dapat dialami Erik karena pemasungan di atas?
3. Terkait sistem gerak, kira-kira penyakit/kelainan apa yang dapat dialami
Erik?
4. Menurut pendapatmu, apakah dapat dibenarkan Tindakan keluarga Erik
tersebut? Jelaskan!
5. Pihak mana saja yang harus bertanggung jawab terhadap kasus ini?
6. Aktivitas seperti apa yang dapat kamu sarankan agar Erik memperoleh
kesehatan fisik dan mental?

108 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP 1

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Lembang


Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4 JP (1 JP Stimulus, 2JP kerja mandiri, 1 JP review)
Mata Pelajaran : Biologi (Kolaborasi dengan PPKN dan PJOK)

A. Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran

3.5 Menganalisis hubungan Melalui pembelajaran dalam jaringan (daring/


antara struktur jaringan on-line) berkolaborasi dengan mata pelajaran
penyusun organ pada sistem PPKN dan PJOK menggunakan model
gerak dan mengaitkan pembelajaran Discovery Based Learning (DBL),
dengan bioprosesnya peserta didik mampu menganalisis gangguan/
sehingga dapat menjelaskan kelainan system gerak akibat suatu kasus
mekanisme gerak serta pelanggaran HAM sehingga peserta didik
gangguan fungsi yang dapat membangun kesadaran akan kebesaran
mungkin terjadi pada sistem Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin, jujur,
gerak manusia melalui aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, dan
studi literatur, pengamatan, kerjasama.
percobaan, dan simulasi

B. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup

• Peserta didik • Peserta didik mengkaji • Peserta didik dan guru


melakukan do’a wacana pada Modul 1 melaksanakan refleksi hasil
sebelum memulai yang ada di Gclassroom pembelajaran
kegiatan. • Peserta didik • Peserta didik menyampaikan
• Peserta didik mennuangkan hasil laporan hasil pembelajaran
mempersiapkan analisisnya dengan on-line melalui googleform.
perangkat yang menjawab pertanyaan • Guru melakukan penilaian dan
diperlukan dalam pada modul 1 dan membuat rekapitulasi hasil
belajar dalam jaringan menyerahkan hasil belajar peserta didik.
(daring) kerjanya pada Google
• Peserta didik mengisi Classroom
daftar hadir dalam
google classroom.

Lampiran 109
C. Penilaian Pembelajaran

Penilaian yang dilakukan meliputi:

• Penilaian Sikap (berupa sikap peserta didik dalam berinteraksi di kelas


maya);
• Penilaian Pengetahuan (berupa tes tertulis, menjawab soal dalam modul);
dan
• Penilaian Keterampilan (penilaian portofolio berupa laporan kegiatan
melalui googleform).

Lembang, 17 Januari 2021

Mengetahui : Guru Mata Pelajaran,


Kepala SMA Negeri 1 Lembang,

Drs. H. Suhendiana Noor, M.M.Pd. Nurul Hidayah, S.Pd., M.Si.


NIP. 19651007 199103 1 005 NIP. 198110232009012006

110 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Lampiran Program Program Projek Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa


Bernalar Kritis
Mandiri
Bergotong Royong
Kreatif

KETENTUAN PELAKSANAAN BIMBINGAN PROJEK PROFIL PELAJAR


PANCASILA
Pelaksanaan bimbingan Projek Profil Pelajar Pancasila 1 oleh Bapak dan Ibu Guru
Pengajar Fase E dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan sekaligus memperingati
“Clean Up Day” memberikan kesempatan pada seluruh siswa untuk meyelamatkan
alam dan memelihara lingkungan melalui pengamatan masalah hingga menemukan
solusi yang tepat dan berakhir pada pembiasaan praktik baik dimanapun siswa
berada.

Adapun beberapa ketentuan pelaksanaan bimbingan tersebut adalah:

1. Setiap Guru akan membimbing 3 atau 4 kelompok siswa sesuai dengan


keterangan pembagian kelompok yang telah dilampiran.
2. Guru Pembimbing membagikan Map bimbingan Projek pada setiap
kelompok.
3. Pembimbingan dilaksanakan sejak Oktober-November dan diakhiri
Showcase pada Desember.
4. Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi menentukan topik sesuai dengan
tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang dikaitkan dengan lingkungan hidup
sekaligus memperingati ‘Clean Up Day “.
5. Pembimbingan setiap kelompok dilaksanakan setiap Jumat setelah jam
KBM yaitu Pukul 13.00-14.00 (Fleksibel).
6. Pembimbingan fleksibel, dapat dilakukan secara ofline atau online sesuai
kesepakatan pembimbing dan siswa.
7. Setiap pelaksanaan bimbingan siswa wajib mengisi lembar bimbingan dan
LKPD serta ditandatangani oleh Pembimbing.
8. Saat bimbingan selalu didokumentasikan untuk diprint dan disertakan di
map bimbingan.
9. Setiap kelompok minimal melakukan 3 kali pembimbingan.

Lampiran 111
10. Sebelum dilaksanakan show case setiap kelompok akan dievaluasi oleh
pembimbing pada akhir November.
11. Jika ada perubahan atau informasi terkait Pelaksanaan Projek Profil
Pancasila akan disampaikan selanjutnya.
Terimakasih sekali atas kerjasama dan kesediaan bapak dan Ibu Guru Pengajar Fase
E. Semoga dengan langkah ini kita akan bersama –sama bahu-membahu membentuk
pembiasaan baik bagi seluruh warga sekolah SMAN 1 Lembang.

Contoh Modul Ajar Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila

Nama Projek :
Tema Projek :
Topik : Penduduk
Kelas/Semester : X/ 1
Alokasi Waktu :

Tujuan Pembelajaran Capaian Profil ….:


1. Peserta didik mampu
2. ….
Tujuan Pembelajaran Capaian Pemberdayaan
1. Peserta didik juga mampu
2. …..

Sub Langkah Sumber


No Kelas Tema Dimensi Elemen
Elemen Kegiatan Belajar

1 X Bhineka Bernalar Kritis 60JP


Tunggal Ika

Berkebhinekaan
Global

112 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


2 XI Kearifan Lokal Kreatif

TEMA PROJEK : Kearifan Lokal


JUDUL PROJEK :
FASE :
JADWAL BIMBINGAN :
• Bimbingan 1: ........................../......................... pukul : ..................... s.d. ................................
• Bimbingan 2: ........................../......................... pukul : ..................... s.d. ................................
• Bimbingan 3: ........................../......................... pukul : ..................... s.d. ................................
• Bimbingan 4: ........................../......................... pukul : ..................... s.d. ................................

TUJUAN
• Pemetan Dimensi
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila saat ini ialah untuk
menerapkan dan mengembangkan sikap dimensi profil pelajar Pancasila. Adapun
dimensi profil yang akan diterapkan pada tema saat ini adalah :

Profil Pelajar Pancasila Dimensi

Bergotong-royong Kolaborasi

Kepedulian
Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal

Memiliki keluwesan berpikir dalam


mencari alternatif solusi permasalahan

Mengenal dan menghargai budaya


Berkebhinekaan Global
Komunikasi dan interaksi antar budaya

Lampiran 113
• Rubrik Pencapaian

Berkembang
Profil Pelajar Belum Mulai Sangat
Dimensi Sesuai
Pancasila Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan

Bergotong royong Kolaborasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sepenuhnya sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
mampu bekerjasama, bekerjasama, bekerjasama,
bekerjasama, berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi untuk
berkomunikasi untuk mencapai untuk mencapai mencapai tujuan
untuk mencapai tujuan bersama, tujuan bersama, bersama, menyadari
tujuan bersama, menyadari peran menyadari peran peran dirinya dan
menyadari peran dirinya dan peran dirinya dan peran peran orang lain
dirinya dan peran orang lain dalam orang lain dalam dalam kontribusinya
orang lain dalam kontribusinya kontribusinya dalam pencapaian
kontribusinya dalam pencapaian dalam pencapaian tujuan kelompok,
dalam pencapaian tujuan kelompok, tujuan kelompok, dan melakukan
tujuan kelompok, dan melakukan dan melakukan koordinasi demi
dan melakukan koordinasi demi koordinasi demi pencapaian tujuan
koordinasi demi pencapaian pencapaian tujuan bersama
pencapaian tujuan tujuan bersama bersama
bersama

Kepedulian Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sepenuhnya sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
mampu tanggap tanggap terhadap tanggap terhadap tanggap terhadap
terhadap lingkungan, lingkungan, lingkungan,
lingkungan, memahami dan memahami dan memahami dan
memahami dan menghargai menghargai menghargai
menghargai lingkungan lingkungan lingkungan sosialnya
lingkungan sosialnya sosialnya
sosialnya

Kreatif Menghasilkan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
gagasan yang belum sepenuhnya sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
orisinal mampu memperoleh, memperoleh, memperoleh,
memperoleh, memproses memproses memproses
memproses informasi, dan informasi, dan informasi, dan
informasi, dan gagasan gagasan gagasan orisinal
gagasan

Memiliki Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik
keluwesan belum sepenuhnya sudah mulai mampu terfokus telah sepenuhnya
berpikir dalam terfokus pada dapat terfokus pada masalah mampu terfokus
mencari masalah inti, pada masalah inti, masalah pada masalah
alternatif masalah yang inti, masalah yang diangkat inti, masalah yang
solusi diangkat dan yang diangkat dan solusi yang diangkat dan solusi
permasalahan solusi yang dan solusi yang ditawarkan sesuai yang ditawarkan
ditawarkan terlalu ditawarkan masih bervariasi
mudah, mudah

114 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Berkebhinekaan
Mengenal dan Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik telah
Global menghargai belum sepenuhnya sudah mulai mampu sepenuhnya mampu
budaya mampu dapat
memperoleh,
memproses
informasi, dan
gagasan

Komunikasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik telah
dan interaksi belum sepenuhnya sudah mulai mampu sepenuhnya mampu
antar budaya mampu dapat
memperoleh,
memproses
informasi, dan
gagasan

Lampiran 115
AKTIVITAS
• Siswa secara berkelompok melaksanakan bimbingan dengan gruru minimal 3
kali dengan panduan modul yang telah diberikan pada setiap kelompok.
• Bimbingan dilaksanakan di luar jam KBM .
• Peoses penilaian Penguatan Projek dimulai sejak proses bimbingan sampai
tahap evaluasi dan showcase
• Setelah selesai bimbingan siswa mengembalikan LKPD kepada Guru
Pembimbing.
ASESMEN
Tema : Kearifan lokal
Kelas : E-1
Judul tampilan/karya : ...............................................................................................
Pembimbing : 1. ...........................................................................................
2.
3.
Hari/Tanggal : ...............................................................................................

Kreatif Gotong royong Berkebhinekaan global

Memiliki
keluwesan Mengenal
NO NAMA SISWA Menghasilkan Komunikasi dan SKOR
berpikir dalam dan
gagasan yang Kolaborasi Kepedulian interaksi antar
mencari menghargai
orisinal budaya
alternatif solusi budaya
permasalahan

ABDURROHMAN AL-
1
MUSTAGHFIR

2 ABIL AL FATHIR

ADELLA APRIL
3
RIYANTI

4 ALDRIN AL HANIE M

ALIA FITRI
5
KHAIRUNISA SISWATI

6 ANISA MARYANI

BAGAS DWI
7
PRASETYA

8 DEA AMELIA PUTRI

9 DEVI AULIA

10 ERGI ILYASA

FARID RAHMAN
11
ALAMSYAH

116 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


FARIS MUHAMMAD
12
FAUZI

GERHAN LENTERA
13
SAKTI

14 GILANG

IMANUEL BIMA
15
PRATAMA

16 KRISNA FIRMANSYAH

17 MEINA GUSMIAR

18 M FIQRI ARDIANSYAH

M ILHAM
19
RAFIFFURQON

20 MUTIARA NURAENI

NADHIRA QAILA
21
FEBRIANA

NAUFAL TSABIT
22
ISFAHANI

NEZHA ANGGIA
23
RAHAYU EFENDI

24 PUTRI LESTARI

RAHADIKHA
25
FADHILLAH D

26 RAHIL MAISAN ULAYA

27 REGITA MARDYANA

28 RIKA ARIANTI

29 SAHDA ROHIMAH

SALMA NIDA
30
IBTISAMAH

SATRIO DWI
31
NUGROHO

32 SELLY MARSELA

33 SITI AZAHRA

34 TANTRI BUDIARTI

TRIANDRA
35
PAMUNGKAS A

YURIE ZAHRAH
36
AULIYA

Lampiran 117
Keterangan:

1. Untuk Catatan kolom diatas, ialah:


BB : Belum Berkembang (Skor 1)
MB : Mulai Berkembang (Skor 2)
BSH : Berkembang Sesuai Harapan (Skor 3)
Sb : Sangat Berkembang (Skor 4)
2. Isian di atas diisi dengan angka 1-4
3. Kolom Skor diisi dengan angka 1-4

Lembang, ……………………2022

Guru Penguji

.........................................................

118 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


LKPD PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA SHOWCASE KE-3
TEMA: KEARIFAN LOKAL (BUDAYA SUNDA)

KELAS :
JENIS :
JUDUL TAMPILAN :
NAMA PEMBIMBING : 1.
2.
3.

A. LATAR BELAKANG

Alasan dipilihnya konsep tampilan

B. ESSAI SEJARAH JENIS TAMPILAN

Penjelasan tentang kearifan lokal dari sejarah hingga filosofinya

C. KONSEP TAMPILAN

• Pembagian tugas/peran (diketik semua nama siswa yang bertugas), tata


letak, konsep dekorasi dan kostum
• Penjelasan secara singkat pementasan ( Struktur teksnya Pembukaan, Isi,
Penutup)

Lampiran 119
RUBRIK PENILAIAN PROJEK PROFIL PELAJAR PACASILA
SHOWCASE KE-3

TEMA: KEARIFAN LOKAL

Profil Pelajar Berkembang


Dimensi Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Pancasila Sesuai Harapan

Bergotong royong Kolaborasi Peserta didik belum Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
sepenuhnya mampu sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
bekerjasama, bekerjasama, bekerjasama, bekerjasama,
berkomunikasi untuk berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi
mencapai tujuan untuk mencapai untuk mencapai untuk mencapai
bersama, menyadari tujuan bersama, tujuan bersama, tujuan bersama,
peran dirinya dan menyadari peran menyadari peran menyadari peran
peran orang lain dirinya dan peran dirinya dan peran dirinya dan peran
dalam kontribusinya orang lain dalam orang lain dalam orang lain dalam
dalam pencapaian kontribusinya kontribusinya kontribusinya
tujuan kelompok, dalam pencapaian dalam dalam pencapaian
dan melakukan tujuan kelompok, pencapaian tujuan kelompok,
koordinasi demi dan melakukan tujuan kelompok, dan melakukan
pencapaian tujuan koordinasi demi dan melakukan koordinasi demi
bersama pencapaian tujuan koordinasi demi pencapaian tujuan
bersama pencapaian bersama
tujuan bersama

Kepedulian Peserta didik belum Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
sepenuhnya mampu sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
tanggap terhadap tanggap terhadap tanggap terhadap tanggap terhadap
lingkungan, lingkungan, lingkungan, lingkungan,
memahami dan memahami dan memahami dan memahami dan
menghargai menghargai menghargai menghargai
lingkungan sosialnya lingkungan lingkungan lingkungan
sosialnya sosialnya sosialnya
Kreatif Menghasilkan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
gagasan yang belum sepenuhnya sudah mulai dapat telah mampu telah sepenuhnya
orisinal mampu memperoleh memperoleh memperoleh mampu memperoleh
, memproses , memproses , memproses , memproses
informasi, dan informasi, dan informasi, dan informasi, dan
gagasan gagasan gagasan gagasan orisinal
Memiliki Peserta didik belum Peserta didik sudah Peserta didik Peserta didik
keluwesan sepenuhnya mulai dapat terfokus telah mampu telah sepenuhnya
berpikir dalam terfokus pada pada masalah terfokus pada mampu terfokus
mencari masalah inti, inti, masalah yang masalah inti, pada masalah
alternatif masalah yang diangkat dan solusi masalah yang inti, masalah yang
solusi diangkat dan solusi yang ditawarkan diangkat dan diangkat dan solusi
permasalahan yang ditawarkan masih mudah solusi yang yang ditawarkan
terlalu mudah, ditawarkan sesuai bervariasi
Berkebhinekaan Mengenal dan Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik Peserta didik telah
Global menghargai belum sepenuhnya mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
budaya mampu memperoleh
, memproses
informasi, dan
gagasan
Komunikasi Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik Peserta didik telah
dan interaksi belum sepenuhnya mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
antar budaya mampu memperoleh
, memproses
informasi, dan
gagasan

120 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


Daftar Guru Koordinator Siswa

NO KELAS KELOMPOK GURU PEMBIMBING

1 E1 1

2 Amirah Nugrahani, S.Pd

5 Iman, S.Pd/Idha Widaningsih, S.pd

2 E2 1

2 Bambang Setiawan, S.Pd

4 Iman, S.Pd/Idha Widaningsih, S.pd

5
Purnama, S.Pd
6

3 E3 1

2
Rhizka Destiyanti, S.Pd
3

5
Aa Rahmat, M.Kom
6

4 E4 1

2 Drs. Dede Supriatna

4
Aa Rahmat, M.Kom
5

6 Neti Susanti, S.Pd

Lampiran 121
5 E5 1 Poppy Sofia, S.Pd

4 Neti Susanti, S.Pd

6 E6 1

2 Fahrul Satria Nugraha, S.Pd

5 Dewijana Putrijani, S.Pd

7 E7 1

2
Miftah Auliya HM, S.Pd
3

5
Purnama Sidik, S.Pd
6

8 E8 1

2 M. Ali Hasan, S.Pd

5 Angga Deriansah, S.Pd

122 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


9 E9 1

2 Dra. Reni Setiani

5 Tito Indriana Nugraha, S.Pd

10 E-10 1

2 Juaningsih, S.Pd

5 Roky Yogi Gumilar, M.Pd

11 E-11 1

2 Neneng Yulianti S.Si.

4 Roky Yogi Gumilar, M.Pd

5
Riky Pangestu Prwanto, S.Pd
6

12 E-12 1

2
Ferry Sunatra, S.Pd
3

5
Riky Pangestu Purwanto, S.Pd
6

Lampiran 123
124 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang
KELAS E

TEMA

PROYEK

PROFIL PELAJAR PANCASILA 1.


2
3

PELAKSANAAN

NOMOR KELOMPOK

ANGGOTA KELOMPOK 1.
2.
3.
4.
5.
6.

GURU PEMBIMBING

Lampiran 125
LEMBAR KERJA 1
IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan studi pustaka atau penelitian langsung, tuliskan masalah utama yang
akan menjadi fokus pada penelitian, fakta fakta dari masalah yang terjadi dalam
artikel atau berita. Identifikasi akar permasalahannya

Masalah utama:

Apakah masalah tersebut terkait sosial,ekonomi atau lingkungan

Tuliskan fakta atau data terkait masalah yang akan diteliti (artikel,jurnal,studi)

Identifikasi masalah utama:


1. Dimana masalah itu terjadi?

2. Kapan masalah tersebut terjadi?

3. Berapa lama masalah tersebut sudah terjadi?

4. Apa penyebab masalah tersebut?

5. Jelaskan akibat akibat yang timbul dari masalah tersebut?

126 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


LEMBAR KERJA 2
RENCANA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

Tuliskan sebanyak-banyaknya ide yang memungkinkan untuk memecahkan masalah.

Ide apakah yang akan diambil untuk Jelaskan ide tersebut dalam bentuk rencana
memecahkan masalahmu? strategi pemecahan masalah.

Lampiran 127
Tuliskan keuntungan ide kalian dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan

Buatlah Power Point Sebagai Bahan Presentasi !

128 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang


LEMBAR KERJA 3
MEMBUAT PROTOTIPE / PROYEK

Gambarkan hasil prototype


Berdasarkan masalah yang telah kamu jelaskan, tuliskan ide solusi yang akan
diajukan.
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............................................................................................................................

Mendefinisikan dan mengevaluasi ide

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................

Solusi desain:
Gambarkan rencana solusi
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................

Tuliskan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat prototipe

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...................................................................................................................

Perkiraan biaya yang dibutuhkan

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................

Lampiran 129

Anda mungkin juga menyukai