Kurikulum Operasional Sman 1 Lembang
Kurikulum Operasional Sman 1 Lembang
Pengarah:
Endang Susilastuti, S.E.,M.M.Pd Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Dr. AI Asiah, S.Pd.,M.Pd.
Rendy Maryandi
Penanggung Jawab:
Drs. Zulfikri, M.Ed Kurikulum dan Pembelajaran)
Drs. H. Suhendiana Noor, M.M.Pd. SMA Negeri 1 Lembang)
Penelaah:
Mohamad Irfan Kurikulum dan Pembelajaran)
Windy Hastasasi Cikal, Jakarta)
Tracey Yani Harjatanaya Perguruan Sultan Iskandar Muda, Medan)
Ari Dwi Kristiani Dian Harapan, Cikarang)
Indriyati Herutami Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Ardanti Andiarti Studi Pendidikan dan Kebijakan)
A. M. Yusri Saad Kurikulum dan Pembelajaran)
Yogi Anggraena Kurikulum dan Pembelajaran)
Penyusun:
Dewijana Fitrijani, S.Pd.
Dayat Suhendi, S.Pd.
Juaningsih, S.Pd.
Nandang Nugraha, S.E.
Kontributor:
Drs. Dede Supriatna
Neneng Yulianti, S.Si.
Didin Wahyudin
Angga Deriansah, S.Pd.
Riky Pangestu Purwanto, S.Pd.
Ilustrator:
Aa Rahmat Hidayat, S.T.,M.Kom.
Fahrul Satria, S.Pd.
Layout
Silvi Pratiwii
Lembar Pengesahan
Hari, Tanggal
Mengetahui/Mengesahkan
Kepala KCD Wilayah VI
Lembar Pengesahan i
Daftar Isi
1 Pendahuluan..................................................................................... 1
1. Rasional.................................................................................................................... 1
6. Sumber Pendanaan................................................................................................. 4
8. Kemitraan................................................................................................................. 5
4. Sistem Asesmen............................................................................................... 25
C. Ekstrakurikuler......................................................................................................... 39
D. Budaya Sekolah....................................................................................................... 45
3. Kelas XII............................................................................................................. 60
Lampiran .................................................................................................. 74
Pendahuluan
1. Rasional
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pendahuluan 1
3. Sumber daya alam
Sekitar sekolah merupakan daerah pertanian baik pertanian sayuran ataupun
pertanian bunga. Selain itu juga merupakan daerah peternakan sapi yang
mempunyai potensi untuk memberikan pembekalan life skill pada peserta didik. Hal
ini ditunjang dengan adanya beberapa instansi nasional yang menunjang, seperti
Badan Pelatihan Teknologi Pertanian (BPPT), Badan Penelitian Tanaman Sayuran
(Balitsa), BIB (Badan Inseminasi Buatan) dan Dinas Pelatihan Peternakan.
Setiap tahunnya SMAN 1 Lembang sangat diminati oleh masyarakat yang ingin
bersekolah, sehingga setiap tahun kuota peserta didik selalu penuh dan pendaftar
selalu berlebih. Jumlah peserta didik SMAN 1 Lembang pada tahun pelajaran 2022-
2023 sebanyak 1278 orang, berasal dari keluarga yang berlatar pendidikan orang tua
yang berbeda-beda. Enam puluh persen (60%) peserta didik berasal dari orang tua
yang memiliki latar belakang Pendidikan minimal setara SMA, sisanya berpendidikan
dibawahnya yang berprofesi sebagai petani, pedagang, buruh, tukang, bahkan ada
yang pekerjaannya tidak menentu.
SMAN 1 Lembang yang menerapkan dua kurikulum pada jenjang yang berbeda,
tentunya berdasarkan kajian potensi peserta didik di beberapa tahun terakhir,
prestasi nonakademik dan prestasi akademik tampak berimbang terutama pada
peserta didik Fase E, ditunjukkan dengan finalis atau Juara nasional di ajang FLS2N
beberapa tahun berturut-turut, juga-juara O2SN, dan kejuaran internasional seperti
juara desain Robotik di Korea, juara movie maker kegiatan teenager camp di China,
juara story telling yang diadakan Seameo-Seamolec. Selain itu Seni Musik, Seni
Tarik Suara, Seni Teater, Seni Angklung mendominasi prestasi SMAN 1 Lembang. Di
Bidang akademik juga ada walaupun tidak sebanyak prestasi nonakademik, seperti
masuknya finalis KOPSI tingkat Nasional, KSN tingkat Provinsi, Menjuarai Lomba
Statistik tingkat nasional, Juara 1 Science National Competition, Medali Emas tingkat
Nasional Olympiade Dalton dan medali perak di tingkat Provinsi dan, Juara 1 Poster
Creative Movement UPI tingkat Nasional, Finalis Literasi Numerasi Tingkat Nasional,
Juara Kuis Kihajar Provinsi, Juara Duta Bahasa, juga prestasi masuk ke Perguruan
Tinggi Negeri yang terus bertambah setiap tahunnya.
Pendahuluan 3
Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan di SMAN 1 Lembang berusaha
memasukan nilai-nilai program Jabar Masagi (niti surti yang berkaitan dengan rasa,
niti harti yang berkaitan dengan akal, niti bukti yang berkaitan dengan karya, niti
bakti yang berkaitan dengan pengabdian) untuk mencapai niti sajati yaitu manusia
‘masagi’ mencapi kabagjaan (kebahagiaan sejati). dalam kegiatan pembelajaran. Hal
tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa latar belakang sosial dan budaya
di SMAN 1 Lembang sangat sesuai dengan visi misi Jawa Barat yang melatar
belakangi Program Jabar masagi. Adapun beberapa bentuk penerapanya yaitu:
1. Penyusunan Modul ajar dan LKPD, selalu mengajak peserta didik untuk
mengobservasi keadaan lingkungan sekitar, mulai dari mengamati, memahami,
memikirkan dan menemukankan solusi adalah penerapan dari niti surti, niti harti,
niti bukti, niti bakti.
2. Penguatan Projeck Profil Pelajar Pancasila pada tema kearifan lokal dan
Kewirausahaan selalu menggali potensi lokal yang ada. Showcase yang
ditampilkan adalah berbagai jenis kaulinan (permainan tradisional jawa barat),
lagu daerah, dongeng dan lain-lain yang termasuk bentuk kearifan lokal.
6. Sumber Pendanaan
Pendanaan operasional SMAN 1 Lembang berasal dari dana BOS yang besarnya
Rp. 2.023.170.000 serta dari BOPD sebesar 2.216.760.000, apabila biaya ini di
breakdown ke peserta didik, maka setiap tahunnya peserta didik dibiayai pemerintah
baik pusat maupun daerah sebesar Rp. 3.350.000/peserta didik. Biaya ini hanya
cukup untuk membiayai kegiatan operasional standar di Sekolah, tetapi apabila
sekolah ingin berinovasi dan lompatan mutu sekolah dengan program-program
peningkatan mutu, maka uang BOS dan BOPD tidak mencukupi, terutama untuk
biaya-biaya yang tidak bisa dibiayai dari BOS dan BOPD, seperti pengadaan aset,
pembangunan dengan biaya besar, dan program- program inovasi. Oleh sebab itu
masih diperlukan peran serta masyarakat dalam membiayainya.
Misi keempat, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang
sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan
pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan; dengan sasaran misi yaitu
nelayan juara, pariwisata juara, lingkungan juara, kelola sampah juara, tanggap
bencana juara, ekonomi kreatif juara, buruh juara, industri juara, pasar juara, petani
juara, umat juara, dan wirausaha juara;
Melihat visi dan Misi Jawa Barat, Visi Misi SMAN 1 Lembang semangatnya sudah
sejalan salah satunya menjadikan peserta didik SMAN 1 Lembang yang unggul baik
dalam akademik maupun nonakademik, sehingga terbentuk Profil Pelajar Pancasila.
8. Kemitraan
Kemitraan merupakan faktor esensial dalam mengembangkan mutu sekolah, SMAN
1 Lembang sudah menjalin kemitraan baik dalam maupun luar negeri sebagai
mewujudkan visi jawa barat kolaborasi. Adapun kerjasama yang telah dilakukan
dengan Perguruan Tinggi terutama UPI dengan berbagai program study, Instansi
Nasional seperti Balitsa, BPTP, BIB, DLH, BLK Lembang, Family Cactus Lembang,
sedangkan kerjasama luar negeri yang telah dilakukan adalah dengan Japan
Pendahuluan 5
Foundation dalam program Nihongo, Peace Corp Amerika dalam Program Relawan
Guru Bahasa Inggris, Chiba University dalam kegiatan workshop dan seminar SDGs
internasional. Kerjasama yang belum dilakukan adalah dengan dunia usaha terutama
usaha pariwisata dan dunia industri.
Berdasarkan hasil uraian dan analisis karakteristik dari SMAN 1 Lembang maka
seluruh warga SMAN 1 Lembang beserta program pendidikan yang dijalankan
berusaha menerapkan Gerakan Nasional Revolusi Mental untuk mengubah cara
berpikir, cara kerja dan cara hidup berdampingan di tengah perbedaan dan
permasalahn peserta didik yang ada. Melalui pelaksanaan Sekolah Merdeka yang
menerapkan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila pada kegiatan pembelajaran dan
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Peserta didik dengan segala perbedaannya akan
mendapatkan pelayan dan kesempatan berkembang sesuai dengan kemampuannya.
Hal ini sebenarnya telah diterapkan dalam Kurikulum sebelumnya, terutama
ketika SMAN 1 Lembang menjadi Sekolah inklusi yang menerima peserta didik
berkebutuhan khusus. Keadaan tersebut tentunya mendorong seluruh peserta didik
dan warga sekolah mampu mengubah cara berpikir agar dapat hidup berdampingan
di tengah perbedaan sesuai dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental. Salah satu
program untuk menerapkan hal tersebut ialah melalui penguatan pada dimensi Profil
Pelajar Pancasila.
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/
Dalam satu tahun Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan 3 kali
dengan mengusung 3 tema tersebut, yaitu
Adapun dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikuatkan sebagai modal dasar
pembentukan karakter pada peserta didik adalah Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan beraklak mulia. Melalui dimensi tersebut diharapkan
pemahaman agama yang kuat akan menjadi dasar yang baik bagi seluruh peserta
didik untuk menerima berbagai perbedaan yang ada, serta memelihara rasa empati
dan simpati, oleh karena itu dalam setiap tema dimensi tersebut selalu ada. (Modul/
Rencana pelaksanaan Projek terlampir)
Pendahuluan 7
2
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi merupakan pedoman bagi pelaksanaan segala
kegiatan di SMAN 1 Lembang.
5. Berbudaya Lingkungan
Insan yang memiliki pandangan, sikap, perilaku,
dan kepedulian terhadap lingkungan hidup
sekitarnya. Sesuai dengan pencapaian profil
pelajar pancasila berkebhinekaan global dan
gotong royong.
Keterkaitan
Misi Sekolah Deskripsi
dengan Visi
Mewujudkan sistem pembinaan Poin 3,4,6,7 Peserta didik yang cerdas, mandiri
tenaga pendidik dan tenaga dan berprestasi dapat terwujud
kependidikan yang terencana, dengan fasilitasi oleh guru-guru yang
terarah dan berkesinambungan kompeten. Pembinaan guru dapat
dilaksanakan melalui optimalisasi
MGMP sekolah, lesson study,
workshop, Guru Penggerak, pelatihan-
pelatihan dan sebagainya.
Pengorganisasian Pembelajaran
A. Intrakurikuler
Kurikulum yang diterapkan untuk kelas X (Fase E) dan XI (Fase F) pada tahun
ajaran 2022/2023 adalah kurikulum Merdeka belajar sedangkan untuk kelas XII
adalah Kurikulum 2013. Adapun pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan yaitu
Student Centered (berpusat pada siswa) melalui Project based lerning dengan
menerapkan pendekatan STEM. Selain itu dengan terdaftarnya peserta didik
berkebutuhan khusus, maka SMAN 1 Lembang menjadi sekolah yang menerapkan
pembelajaran inklusi bagi siswa tersebut. Guru menyisipkan Indikator atau Alur
Capaian pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus tersebut dalam rencana
pembelajaran. Selain Sekolah menjalin MOU dengan Resouce Centre (SLB Negeri
di KBB) sebagai bentuk kerjasama pembinaan bagi siswa berkebutuhan khusus dan
adanya beberapa guru yang mengikuti pelatihan sekolah inklusi.
Pada awal tahun 2020 ketika Covid-19 mulai mewabah di Indonesia, terjadi
perubahan kehidupan, demikiann pula pada dunia pendidikan. Salah satunya
berdampak pada pemberhentian seluruh aktivitas pembelajaran secara tatap
muka. Hal tersebut menyebabkan Satuan Pendidikan harus berpikir keras dalam
menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif, menyenangkan peserta didik,
tidak terlalu banyak membebankan tugas, dapat memfasilitasi keberagaman
siswa dan dapat melatihkan kemampuan abad-21.
Pengorganisasian Pembelajaran 19
projek (PjBL) melalui pendekatan STEM dengan tema diambil dari 17 tujuan
Sustainable Development Goals (SDGs).
Tema-tema SDGs
Gambar….. Sumber
Pengorganisasian Pembelajaran 21
Langkah Pembelajaran Tematik Integratif dan Kolaboratif
Umum 3
5 Olahraga, Bahasa Inggris
(OlBa)
Pengorganisasian Pembelajaran 23
Pembelajaran Tematik, Integratif dan Kolaboratif ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan abad-21 yaitu kemampuan berkolaborasi,
kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir kritis yang akhirnya
memunculkan kemampuan kreatif.
Semua mata pelajaran pada fase E menerapkan Profil Pelajar Pancasila yang
terintegrasi dengan kelompok mapel dan diseusikan dengan tema yang diusung
oleh kelompok mapel tersebut.
1 IPA Kolaboratif
Biologi 3 108 81 27
Fisika 3 108 81 27
Kimia 3 108 81 27
2 IPS Kolaboratif
Ekonomi 3 108 81 27
Sosiologi 3 108 81 27
Sejarah 3 108 81 27
3 Umum 1 Kolaboratif
Informatika 2 72 54 18
Umum 2 Kolaboratif
Bahasa Sunda 2 72 54 18
Senbud-PKWU 2 72 54 18
PJOK 3 108 81 27
Umum 3
Bahasa Inggris 2 72 54 18
PAIBP 3 108 81 27
4 Reguler Mandiri
PKn 2 72 54 18
PAIBP 3 108 81 27
4. Sistem Asesmen
Pengorganisasian Pembelajaran 25
dalam pengelompokan peserta didik, pembelajaran terdiferensiasi, dan
kegiatan-kegiatan lainnya.
b. Asesmen formatif, dilakukan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran
yang dilakukan serta mengetahui ketercapaan Capaian Pembelajaran serta
Mendeskripsikan kecakapan belajar para peserta didik sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai mata pelajaran
yang ditempuhnya.
c. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah,
yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para
peserta didik ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
d. Menentukan tindak lanjut hasil Assesmen, yakni melakukan perbaikan
dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta
strategi pelaksanaannya.
e. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
Asesmen dilaksanakan berupa tes dan non tes. Guru melakukan asesmen
formatif, sumatif dan diagnostik secara terencana. Asesmen dilakukan dalam
bentuk unjuk kerja, penugasan, observasi, tes tertulis dan bentuk lainnya yang
diperlukan.
Pengorganisasian Pembelajaran 27
untuk mengenal tujuan dan lingkungan sekolah. Sebagai asesor BK SMAN 1
Lembang melakukan asesmen kepada peserta didik berdasarkan data hasil tes
maupun non tes. Data hasil pengukuran tersebut kemudian diinterpretasikan
untuk memperoleh pemahaman yang akurat tentang peserta didik beserta
dengan potensi-potensinya, dampak budaya pada perkembangan peserta
didik, dan pengaruh faktor-faktor lingkungan lain pada perilaku peserta
didik. Konselor sebagai Pengembang karir berperan sebagai koordinator dan
konsultan dalam mengembangkan program pendidikan karir yang terintegrasi,
berkesinambungan, dan terus-menerus.
Pengorganisasian Pembelajaran 29
akan di pilih di perguruan tinggi nanti, kemudian informasi tentang karir
atau jenis pekerjaan yang perlu dipahami serta informasi tentang profil
jurusan di perguruan tinggi. Informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh
peserta didik dalam penentuan pemilihan mata pelajaran berdasarkan
data dan kesesuaian potensi diri peserta didik .
5) Palaksanaan tes RIASEC diawali dengan mempersiapkan instrumen
RIASEC terlebih dahulu. Setelah itu Tim BK memberikan pengarahan
tentang apa dan bagaimana penberapan RIASEC sebagai media
pemilihan Mapel pada wali kelas dan Tim Kurikulum. Hal ini dilakukan
karena adanya keterbatasan anggota TIM BK yang tidak mungkin
melayani konsultasi siswa dengan waktu cepat, dan mengingat wali
kelas tentunya lebih intensif membuka komunikasi saat peserta didik
ingin membicarakan masalah mereka terkait pemilihan mapel. Langkah
berikutnya ialah memberikan instrumen RIASEC pada peserta didik
yang sebelumnya diberikan pengarahan terlebih dahulu oleh TIM BK
dan Wali Kelas. Setelah pengarahan dilanjutkan dengan mengadakan
sosialisasi pada orang tua peserta didik Fase E tentang proses
pemilihan mata pelajaran dan hubungannya dengan karier peserta didik
yang intinya bahwa pemilihan mapel itu berdasarkan minat peserta
didik (tanpa paksaan siapapun) dan kemampuan akademik peserta
didik. Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan mengisi google form
tentang pemilihan mata pelajaran dan rencana setelah lulus SMA oleh
peserta didik secara langsung. Peserta didik akan memilih 4 mata
pelajaran dari tiga rumpun mata pelajaran pilihan yaitu:
1. Rumpun MIPA
■■ Matematika Lanjutan
■■ Biologi
■■ Fisika
■■ Kimia
■■ Informatika
2. Rumpun IPS
■■ Geografi
■■ Ekonomi
■■ Sosiologi
Tahapan:
Pengorganisasian Pembelajaran 31
d. Peserta didik melakukan proses bimbingan secara mandiri
kepada guru pengampu sesuai dengan konten yang dipilihnya.
e. Produk dari pembelajaran ini dapat berupa laporan (karya
tulis ilmiah, laporan observasi), dan hasil projek (program,
prototipe).
f. Evaluasi yang dilakukan; pada saat proses pembelajaran dan
penilaian akhir berupa presentasi. Rubrik penilaian presentasi
dibuat oleh guru masing-masing sesuai dengan kriteria
penilaian setiap mata pelajaran.
Sementara itu, bagi peserta didik kelas XII masih digunakan kurikulum
2013 dengan penyesuaian penerapan di masa darurat Covid-19. Untuk
menanggulangi permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik berupa
menumpuknya tugas sejumlah 15 hingga 16 mata pelajaran per pekan
serta terkendalanya sebagian peserta didik terhadap akses internet maka
pembelajaran bagi kelas XII diselenggarakan melalui pembelajaran tematik,
kolaboratif integratif. Tema-tema yang dipilih merupakan tema-tema yang
berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Selain sebagai solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi selama pandemi, pembelajaran tematik,
kolaboratif, integratif juga diharapkan dapat mengembangkan keterampilan
abad 21 peserta didik yaitu Critical thinking, Communication, Collaboration,
Creativity and Innovation.
Untuk kelas XII mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika
dan peminatan berdiri sendiri dengan mengintegrasikan muatan UTBK.
Sementara itu, mata pelajaran lainnya disampaikan dalam bentuk kolaborasi.
Kelompok kolaborasi mata pelajaran bagi kelas XII dapat dilihat pada tabel
berikut,
No. Tema Profil Dimensi Elemen Sub Elemen Profil Target Alokasi
Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar Pancasila Pencapaian di Waktu
Pancasila/ Pancasila Pelajar akhir Fase E
Topik Pancasila
Fase E
Pengorganisasian Pembelajaran 33
2. Kewirausahaan Beriman dan Akhlak Berempati kepada Memahami 123 Jp
Konsumsi dan Bertakwa serta kepada orang lain dan melakukan
Produksi yang Berakhlak Mulia. manusia sesuatu yang
Bertanggung bermanfaat ketika
Jawab dengan melihat keadaan
memanfaatkan lingkungan yang
potensi kurang kondusif
lingkungan
sekitar .
Fase F
Mencipta dan
Kreatif Menghasilkan Menghasilkan karya Mampu
mengembangkan
karya dan dan tindakan yang menentukan solusi
teknologi yang
tindakan orisisnil permasalahan
bermanfaat bagi
yang orisisnil tentang
kehidupan
pemenfaatan
teknologi sebagai
ide kreatif.
Pengorganisasian Pembelajaran 35
7. Bangunlah jiwa Beriman dan Akhlak Merawat Diri secara Memahami 64 Jp
dan raganya Bertakwa serta pribadi Fisik, Mental, dan tentang merawat
Berakhlak Mulia. Spiritual diri secara fisik,
mental dan spritual
berdasarkan
kaidah agama
dalam menghadapi
masalah yang
dihadapi
Kelompok yang digunakan pada penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila adalah
kelompok yang sama dengan kelompok belajar di kelas. Hal ini dilakukan agar tidak
membingungkan siswa. Pengelompokan itu sendiri dibentuk oleh BK berdasarkan
data asesmen diagnostik awal.
1. Perencanaan
a. Rapat Dewan Guru untuk merencanakan dan menentukan jenis kegiatan
Kokurikuler baik Fase E, Fase F dan kelas XII.
b. Penyusunan prosedur dan standar operasional kegatan serta pembentukan
kepanitiaan dimana panitia terdiri dari dewan guru dan guru pengajar
setiap jenjang (Kegiatan Fase E panitianya pengajar Fase E, demikian pula
selanjutnya), untuk penanggung jawab kegiatan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila ditunjuk koordinator sesuai dengan tema projek.
c. Menuangkan rencana kegiatan ke dalam Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan kokurikuler selain Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila terdapat juga kegiatan lain yang disesuaikan dengan kalender
akademik walaupun dilakukan diluar jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Adapun Assesmen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
perkembangan terhadap kompetensi yang dimiliki peserta didik, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan kokurikuler ini
terbagi menjadi 2 sebagai berikut;
Kegiatan Deskripsi
Pengorganisasian Pembelajaran 37
Gerakan Adiwiyata/
Selain diintegrasikan dalam pembelajaran dan
Gerakan Peduli
ekstrakurikuler, GBPLHS dapat dilaksanakan
dan Berbudaya
pula melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan
Lingkungan Hidup di
dan kegiatan insidental
Sekolah (GBPLHS)
Fase E
Fase F
3. Evaluasi
Dari kegiatan kokurikuler tersebut siswa memeperoleh suasana baru pembelajaran
di luar kelas yang menambah semangat mereka untuk belajar. Selain itu mereka
memperoleh pengalaman lain yang mungkin akan memberikan pengetahuan
tambahan.
C. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler di SMAN 1 Lembang dimaksudkan untuk memfasilitasi
berbagai kecerdasan peserta didik, menumbuhkembangkan minat dan bakat
peserta didik SMAN 1 Lembang yang sangat beragam serta menguatkan Profil
Pelajar Pancasila. Tabel berikut menunjukkan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
SMAN 1 Lembang:
Pengorganisasian Pembelajaran 39
2 PRAMUKA (Praja Kegiatan PRAMUKA bertujuan untuk Kamis
Muda Karana) meningkatkan kecakapan peserta didik, 15.00 - 17.00
memupuk rasa tanggung jawab, jiwa
nasionalisme, toleran, dan berguna bagi Sekolah
maupun siap ditempatkan di Masyarakat.
Pengorganisasian Pembelajaran 41
16. PMR (Palang Merupakan salah satu ekskul wajib di SMAN Jumat
Merah Remaja) 1 Lembang yang memberikan wadah bagi 13.00 - 15.30
peserta didik untuk berkecimpung di bidang
kemanusiaan dan juga dibidang kesehatan
(P3K). PMR SMAN 1 Lembang aktif dalam
kegiatan PMI Pusat dan tingkat Kabupaten
serta memiliki kerja sama dengan lembaga lain
seperti tempat pariwisata, Puskesmas, dan
POLSEK Lembang.
17. PIK-R (Pusat PIK-R merupakan wadah bagi peserta didik Satu Minggu
Informasi & yang peduli mengenai kesehatan remaja baik sekali setiap
Konseling untuk dirinya sendiri maupun orang lain agar Rabu selama
Remaja) terhindar dari perilaku remaja yang tidak sehat, 1-2 Jam
dengan tujuan untuk memberikan pemahaman
pada remaja masa kini dalam mewujudkan
remaja yang sehat dan terhindar dari Seks
Bebas (seks pra nikah), HIV/AIDS, serta Napza
(penyalahgunaan obat-obatan terlarang), yang
terprogram dengan nama KRR (Kesehatan
Reproduksi Remaja).
Pengorganisasian Pembelajaran 43
24 Bulu Tangkis Ekskul Bulu tangkis di SMAN1 lembang adalah Kamis
salah satu ekskul di bidang olah raga yang 16.00-17.00
diikuti sebagian besar siswa kelas XI. Ekskul
ini berlatih secara indoor di gedung Olahtraga
yang terletak di luar sekolah (kerjasama dengan
warga sekolah) dan dilapangan terbuka milik
sekolah.
D. Budaya Sekolah
Pengorganisasian Pembelajaran 45
Pesantren : Luar Biasa” adalah suatu kegiatan kerjasama antara BK, guru, dan
orang tua dalam membina peserta didik yang mengalami permasalahan cukup
berat hingga melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Kegiatan ini lebih
banyak melibatkan siswa dan orang tua dalam waktu yang intensif di sekolah.
Orang tua dan siswa mengikuti parenting untuk membuka komunikasi antara
keduanya, kemudian orang tua diwajibkan mengantar dan menjemput peserta
didik selama kegiatan, mendampingi saat makan siang dan sebagainya. Melalui
kegiatan ini diaharapkan siswa dapat menyadari kekeliruannya dan orang tua
memahami apa yang harus diperbaiki.
3. Salam Juara
Salah satu program Adiwiyata yang menunjang terwujudnya visi sekoloah yaitu
tentang berbudaya lingkungan, maka Sekolah membuat Jingle tentang “Lisa”
yaitu Lihat Sampah lalu ambil. Jingle ini diperdengarkan sebelum bel pulang
berbunyi. Melalui “Lisa” diharapkan siswa diingatkan untuk memperhatikan
lingkungan sekitar dan pembiasaan hidup bersih.
5. Mapag Siswa
“Sejaber” adalah salah satu program Adiwiyata yang mengajak semua warga
sekolah untuk membersihkan lingkungan sekitar yang dilaksanakan setiap hari
besar lingkungan hidup
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Kamis sebulan sekali untuk membersihkan
lingkungan sekolah. Semua guru dan siswa memiliki tanggung jawab
membersihkan area yang sudah ditentukan,setiap 18 siswa dibimbing oleh
1 orang guru dan setiap guru wajib menyampaikan laporan secara tertulis
keadaan area yang dibersihkan.
Pengorganisasian Pembelajaran 47
10. Pembiasaan Minum Tablet Tambah Darah
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan seluruh warga sekolah.
Senam berssama yang dilaksanakan satu minggu sekali selama dua jam dan
wajib diikuti oleh Siswa , Guru dan TU yang dipimpin oleh Tim guru Olahraga
atau memanggil tenaga ahli. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjaga
kesehatan dan kebugatran seluruh warga sekolah dan salah satu bentuk hiburan
sehat di tengah padatnya kegiatan pembelajaran di sekolah.
Perencanaan Pembelajaran
1. Kelas X (Fase E)
Pembelajaran di Kelas XI atau Fase F sudah dikuatkan pada materi tiap mata
pelajaran karena mata pelajaran fase F didasarkan pada pemilihan mata
pelajaran peserta didik melalui instrument tertentu. Pembelajaran di kelas XI
dilakukan secara moving class. Kegiatan kolaborasi dilakukan pada Penguatan
Projek Profil Pancasila dengan tema-tema yang sudah ditentukan. Berikut
ini adalah penjabaran tentang Capaian Pembelajaran secara tentatif dan
kolaboratif.
Perencanaan Pembelajaran 49
Bidang Studi/Fase yang dianalisis/Kelas : Geografi /Fase E/ Kelas X
SMA
Konten/topik/materi
Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
inti
JUMLAH JP
Perencanaan Pembelajaran 51
Rubrik Penilaian Mapel Geografi, Fase E
Dst.
Dst.
Contoh :
Hasil
No Nama TP 1 TP 2 TP 3 TP 4 Dst. Dst.
akhir
2 Budi 80 65 75 73,33
Dst.
Perencanaan Pembelajaran 53
Nama Siswa : Cici
Fase E
Konten/topik/
Mata Pelajaran Kalimat CP Tujuan
materi inti
Bahasa Indonesia Peserta didik mam- Teks Observasi Nego- Siswa mampu:
pu mengevaluasi siasi
• Mendeskripsikan
dan
teks observasi dan
negosiasi.
dalam bentuk
monolog, dialog,
dan gelar wicara.
logaritma, serta
menggunakan
barisan dan
deret (aritmetika
dan geometri).
Perencanaan Pembelajaran 55
2) Menentukan tema
Setelah menentukan irisan dan tujuan ,maka Bapak Ibu guru kelompok
kolaborasi selanjutnya menentukan tema berdasarkan 17-SDGs untuk
selanjutnya membuat tema umum yang menggambarkan gabungan
konten dari setiap mapel kolaborasi, contohnya sebagai berikut:
Informatika : Siswa
mampu melakukan
integrasi antar aplikasi
perkantoran (pengolah
kata, angka, dan
presentasi) dan
menggunakan fitur lanjut
aplikasi perkantoran
Informatika: Siswa
mengenal Aplikasi
Perkantoran serta bisa
mengoprasikan secara
dasar.
Perencanaan Pembelajaran 57
Peserta didik Bahasa Indonesia : Siswa Siswa mampu
dengan mampu mampu membandingkan
pencapaian membandingkan teks negosiasi berbagai
tinggi dengan teks teks yang dibaca
lainnya serta menjelaskan dengan
makna beberapa kata salah satu teks
sulit. negosiasi,
menyelesaikan
Matematika :
masalah
Siswa mampu
yang berkaitan dengan
mendeskripsikan fungsi
fungsi logaritma.
logaritma, menentukan
penyelesaian fungsi
logaritma, menggunakan
masalah kontekstual yang
terkait dengan logaritma,
dan menyajikan fungsi
logaritma, serta
menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
fungsi logaritma.
Informatika : Siswa
mampu melakukan
integrasi antar aplikasi
perkantoran (pengolah
kata, angka, dan
presentasi) dan
menggunakan fitur lanjut
aplikasi perkantoran dan
aplikasi diluar aplikasi
perkantoran untuk
kebutuhan laporan
Gambaran
Keterangan
Umum Modul
Perencanaan Pembelajaran 59
Tujuan Peserta didik melakukan kegiatan mengamati alam,
Pembelajaran mencari dan membaca materi atau permasalahan yang
berkaitan dengan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan konsep logaritma.
3. Kelas XII
Perencanaan Pembelajaran 61
B. Rencana Pembelajaran dalam Lingkup Kelas
Dalam lingkup kelas, setiap guru mapel menyusun RPP atau Modul
ajar yang akan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
sekolah. Penyusunan RPP atau modul ajar dilaksanakan sebelum
pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dirancang dengan
mengutamakan keaktifan siswa dan menyenangkan. SMAN 1 Lembang
menggunakan pembelajaran Tematik kolaboratif dan integratif.
Beberapa contoh RPP Kolaboratif dan Modul Ajar terdapat pada
lampiran.
A. INFORMASI UMUM
Sekolah : SMA Negeri 1 Lembang
Mata Pelajaran : Matematika Informatika
Penyusun : Amirah Nugrahani, S.Pd (Matematika)
Neneng Yulianti, S.Si (Matematika)
Aa Rahmat Hidayat, S.T., M.Kom (Informatika)
Fase :E
Waktu : 4 x120’
Capaian Pembelajaran
Matematika : Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi
bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta
menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan
geometri).
Informatika : Peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi
secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi,
mencari informasi di internet, serta mahir menggunakan
fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka,
dan presentasi) beserta otomasinya untuk
mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi
dalam berbagai representasi yang memudahkan
analisis dan interpretasi konten tersebut.
Tujuan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran 63
Langkah Pembelajaran
Asesmen Sumber Belajar
Pendahuluan Deskripsi Kegiatan
https://windowsku.com/
langkah-belajar-microsoft-
• Asesmen sumatif:
word-cepat/
1. Penilaian Presentasi
Kegiatan Inti https://www.computer1001.
2. Penguasaan Materi com/
Mengorgani- • Guru mengarahkan 3. Kekompakan
sasikan Siswa siswa duduk sesuai
kelompok yang sudah 4. Bahaan Presentasi Fenomena Alam
dibagikan sebelumnya
(per kelompok terdiri https://youtu.be/iDWuSAf-ipw
dari 6 orang siswa)
https://youtu.be/
• Siswa mengamati/
y4pXO6QBzH0
mengobservasi
lingkungan sekitar
tentang fenomena
alam.
• Siswa secara
berkelompok
berdiskusi tentang
fenomena alam yang
mereka temukan.
Siswa mengerjakan
tugas LKPD 1 sebagai
tugas individu, tetapi
dalam mengerjakannya
diperbolehkan untuk
berdiskusi kelompok
Guru memberi
kesempatan kepada
kelompok untuk
membaca buku peserta
didik atau sumber
lain atau melakukan
penyelidikan guna
memperoleh informasi
yang berkaitan dengan
masalah yang diberikan
Mengem- • Siswa
bangkan dan mengembangkan
Menyajikan Hasil hasil penyelidikannya
Karya dan menuliskannya
pada LKPD dan buku
catatan.
Perencanaan Pembelajaran 65
• Siswa menyampaikan
hasil temuannya
(jawaban terhadap
masalah yang
diberikan) dan
memberi kesempatan
kepada siswa lain
untuk menanggapi
dan memberi
pendapat terhadap
presentasi siswa
tersebut
Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang terdiri dari:
a. Profil Modul yang memuat tema dan topik, fase dan durasi kegiatan.
b. Tujuan yang memuat tujuan projek dan rumusan kompetensi yang sesuai
dengan fase peserta didik.
c. Aktivitas yang memuat alur aktivitas, penjelasan tahapan kegiatan dan
asesmen
d. Asesmen yang memuat Instrumen pengolahan hasil asesmen uantuk
menyimpulkan pencapaian projek profil.
Sub elemen : Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia
Perencanaan Pembelajaran 67
Target capaian fase E: Memaknai berbagai nilai budaya Sunda untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari hari sebagai bentuk rasa syukur atas karunia-Nya
B. Tujuan Projek
Projek ini mengintegrasikan dua subelemen dari dua dimensi pada Profil Pelajar
Pancasila yaitu dimensi Beriman dan Bertakwa serta Berakhlak Mulia dan
Berkebhinekaan Global. Dengan adanya projek ini peserta didik diharapkan dapat:
Penilaian Formatif
Catatan :
Guru di setiap sekolah bisa mengembangkan kegiatan atau jam pembelajaran
atau materi yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah masing-masing.
Modul sebagai panduan bagi bapak ibu untuk dapat mengembangkan projek di
sekolah masing-masing.
Perencanaan Pembelajaran 69
5
A. Evaluasi
IHT Penguatan
Sekolah
Penggerak
IHT strategi
pembelajaran
sekolah penggerak
IHT Guru
Penggerak SMAN
1 Lembang.
A. Kalender Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 LEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SEMESTER 1
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20
24 25 26 27 28 29 30 21 22 23 24 25 26 27
31 28 29 30 31
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 1
4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8
11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15
18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22
25 26 27 28 29 30 23 24 25 26 27 28 29
30 31
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31
Tanggal Kegiatan
Lampiran 3
KALENDER PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 LEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
SEMESTER 2
Januari 2023 Februari 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4
8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11
15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18
22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25
29 30 31 26 27 28
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 1
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
28 29 30 31 25 26 27 28 29 30
Tanggal Kegiatan
Lampiran 5
B. ATP Mata Pelajaran
Lampiran 7
B.6 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya 2
dengan eksponen
Lampiran 9
A.14 Melakukan operasi vektor (penjumlahan,
6
pengurangan dan perkalian dengan skalar) secara aljabar
Asosiasi dan D.7 Menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel)
9
tren menggunakan diagram pencar
Perkiraan JP Unit 15
Lampiran 11
Siswa memahami bilangan berpangkat dan bentuk akar
Penjelasan Singkat beserta sifat-sifatnya serta dapat memodelkan fenomena
(Isi dan Proses) atau situasi dunia nyata yang terkait dengan fungsi
eksponen
TOTAL 15
Domain Bilangan
Perkiraan JP Unit 12
TOTAL 12
Lampiran 13
3.3. Unit Pembelajaran 10.3: Barisan dan Deret
Domain Bilangan
Perkiran JP Unit 12
TOTAL 12
Lampiran 15
C. Contoh Modul Ajar
Informasi Umum
Kompetensi Awal
Lampiran 17
Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
Pemahaman Bermakna
Manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri,
dimana dalam pembelajaran ini diajarkan bagaimana caranya berkawan di
masyarakat sehingga memudahkan peserta didik untuk beradaptasi dengan
lingkungannya.
Kehidupan selalu bersifat dinamis, dimana perubahan disekitar kita pun dapat
terjadi karena berbagai faktor.
Pertanyaan Pematik
Menurut anda, berapa minimal BAB yang terdapat dalam suatu laporan
penelitian? Mengapa kita harus membuat laporan penelitian?
Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang tahap awal penelitian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran melalui Google form
(TPACK:Technology)
Lampiran 19
Pertemuan 2
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk menggali informasi dengan melakukan permainan
berupa “tebakkata”?”
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.
Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang BAB 1 Penelitian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran melalui Google form
(TPACK:Technology)
Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang BAB 2 Penelitian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran melalui Google form
(TPACK:Technology)
Lampiran 21
Pertemuan 4
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk menggali informasi dengan melakukan permainan
berupa “tebak kata”?”
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.
Lampiran 23
Pertemuan 6
Pendahuluan (15menit)
Orientasi
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan
berdoa. Guru memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan pembelajaran
Guru menanyakan kabar, memeriksa kehadiran dan kondisi kesiapan belajar peserta
didik.
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk menggali informasi dengan melakukan permainan
berupa “tebak kata”?”
Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya
(4C:Communication)
Guru menanyakan keterkaitan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Motivasi
Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. Guru bercerita tentang permasalahan sosial di lingkungan
sekitar yang sedang viral
Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam
pembelajaran, serta manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian acuan
Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk
mempelajari materi hari ini.
Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
tentang BAB 5 Penelitian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran melalui Google form
(TPACK:Technology)
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama peserta didik (religius-PPK)
Penutupan (15menit)
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti
pembelajaran pada hari ini. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dalam
pertamuan hari ini.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Lampiran 25
Guru memberikan informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya
yang harus dipelajari peserta didik.
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama peserta didik (religius-PPK)
Asesmen
Asesmen non kognitif : Laporan foto kegiatan atau sikap peserta didik saat
berdiskusi baik di forum kelas maupun online (lewat chat atau bicara langsung di
video conference).
Asesmen kognitif : Pada LKPD yang dilampirkan dan hasil asesmen Google Form.
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Adapun bentuk pengayaan yang
dilakukan sebagai berikut :
Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah mencapai
kompetensi yang ditetapkan memberikan bantuan kepada rekannya yang belum
mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran.
Melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50%
jumlah peserta didik di kelas.
Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit sebanyak
1 sampai 5 orang. Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila
peserta didik yang remedial jumlahnya
Lampiran 27
28 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang
Bahan Bacaan Peserta Didik
3.
Glosarium
Daftar Pustaka
Oktafiana, Sari, dkk. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X.
Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Oktafiana, Sari, dkk. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Kelas X. Jakarta.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Lampiran 29
2. Modul Ajar IPA
Fase / Kelas : E / 10
1 Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan Peserta didik mampu Menyajikan 30 berkebinekaan https://gurusains. 5 Smt.
untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam mempertanyakan dan laporan hasil global, mandiri, com/contoh-ipa/ Ganjil
memberikan penyelesaian masalah. memprediksi penyebab analisis bernalar kritis,
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, permasalahan terkait industri, permasalahan kreatif, bergotong
mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil inovasi, dan infrastruktur terkait konsep IPA royong
keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk (Industry, Innovation, and (fisika, kimia, dan
projek sederhana atau simulasi visual menggunakan Infrastructure) dengan biologi) dalam
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi menyajikan laporan kehidupan sehari-
alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, hasil analisis tentang hari menggunakan
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan permasalahan terkait konsep aplikasi teknologi
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, IPA (fisika, kimia, dan biologi) yang tersedia.
pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut dalam kehidupan sehari-
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang hari menggunakan aplikasi
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). teknologi yang tersedia.
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut
dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti
jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif,
bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Lampiran 31
Jml. Profil Pelajar Jml.
No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Sumber Belajar Ket.
JP. Pancasila Pert.
3 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik mampu Menyajikan 30 beriman, http://bptba.l 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan mengajukan gagasan laporan hasil bertaqwa pada ipi.go.id/bptb Ganjil
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian penyelesaian perancangan Tuhan YME, dan a3.1/?lang=id
masalah. permasalahan terkait kota proyek berakhlak mulia, &u=blog-
dan pemukiman yang sederhana atau berkebine kaan single&p=343
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, berkelanjutan (Sustainable simulasi visual global, mandiri,
mengajukan gagasan, merancang solusi, Cities and Communities) tentang kimia bernalar kritis,
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dengan menyajikan hasil dalam kehidupan kreatif, bergotong
dalam bentuk projek sederhana atau simulasi perancangan proyek sehari-hari terkait royong
visual menggunakan aplikasi teknologi yang sederhana atau simulasi pembangunan
tersedia terkait dengan energi alternatif, visual tentang kimia hijau yang
pemanasan global, pencemaran lingkungan, menggunakan aplikasi berkelanjutan
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan teknologi yang tersedia. menggunakan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, aplikasi teknologi
pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut yang tersedia.
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan
yang berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak
mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif,
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong
royong, dan berkebhinekaan global.
6 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik dapat Menyajikan hasil 30 mandiri, bernalar http://ditsmp. 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan merancang solusi untuk perancangan kritis, kreatif, kemdikbud.go Ganjil
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian mengatasi permasalahan proyek mengatasi bergotong royong
masalah. terkait energi bersih dan kekurangan .id/menilik-
terjangkau (Affordable energi sumber- energi-
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, and Clean Energy) dengan menggunakan terbarukan-di-
mengajukan gagasan, merancang solusi, menyajikan rancangan aplikasi teknologi masa-depan/
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan proyek mengatasi yang tersedia.
dalam bentuk projek sederhana atau simulasi kekurangan energi
visual menggunakan aplikasi teknologi yang menggunakan aplikasi
tersedia terkait dengan energi alternatif, teknologi yang tersedia.
pemanasan global, pencemaran lingkungan,
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan
sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam,
pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan
yang berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak
mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif,
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong
royong, dan berkebhinekaan global.
Lampiran 33
Jml. Profil Pelajar Jml.
No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Sumber Belajar Ket.
JP. Pancasila Pert.
9 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik mampu Menyajikan 30 mandiri, https://woma 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan mengajukan gagasan laporan hasil bernalar ntalk.com/he Genap
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian dalam mengatasi observasi dan kritis, kreatif, alth/articles/1
masalah. permasalahan terkait produk tentang bergotong 0-cara-masak-
kehidupan sehat pengolahan royong sehat-yang- bisa-
Kemampuan tersebut antara lain dan sejahtera (Good makanan dan dimulai- hari-ini-
mengidentifikasi, mengajukan gagasan, Health and Well-Being ajuan gagasan D5E61
merancang solusi, mengambil keputusan, ) dengan menyajikan cara mengolah
dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek laporan hasil observasi makanan
sederhana atau simulasi visual menggunakan dan produk tentang yang sehat
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan pengolahan makanan menggunakan
energi alternatif, pemanasan global, pencemaran serta mengajukan gagasan aplikasi teknologi
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia cara pengolahan makanan yang tersedia.
dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan yang sehat menggunakan
limbah dan bahan alam, pandemi akibat aplikasi teknologi yang
infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan tersedia.
pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/
SDGs). Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak
mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif,
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong
royong, dan berkebhinekaan global.
11 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik dapat Menyajikan 30 mandiri, https://www. 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan merancang solusi dalam laporan hasil bernalar rumah.com/p Genap
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian mengatasi permasalahan identifikasi kritis, kreatif, anduan-
masalah. air bersih dan sanitasi penyebab bergotong properti/8-ide
layak (Clean Water and pencemaran royong daur-ulang-
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, Sanitation ) dengan lingkungan terbaik-yang-
mengajukan gagasan, merancang solusi, mengidentifikasi penyebab dan proyek bisa-jadi-uang-
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan pencemaran lingkungan sederhana tambahan- untuk-
dalam bentuk projek sederhana atau simulasi dan mengomunikasikan mengenai anda- 26255
visual menggunakan aplikasi teknologi yang melalui proyek sederhana pemanfaatan
tersedia terkait dengan energi alternatif, mengenai pemanfaatan limbah dan
pemanasan global, pencemaran lingkungan, limbah dan bahan alam bahan alam
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam menggunakan aplikasi menggunakan
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan teknologi yang aplikasi teknologi
bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua yang tersedia.
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian
tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs).
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan
sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebhinekaan global.
Lampiran 35
Jml. Profil Pelajar Jml.
No. Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Kegiatan Sumber Belajar Ket.
JP. Pancasila Pert.
13 Pada akhir fase E, peserta didik memliki Peserta didik dapat Menyajikan 30 berkebine kaan https://www. 5 Smt.
kemampuan untuk merespon isu-isu global dan merancang solusi dalam laporan hasil global, mandiri, gramedia.co Genap
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian mengatasi permasalahan identifikasi bernalar kritis, m/literasi/car
masalah. penanganan perubahan penyebab kreatif, bergotong a-mengatasi-
iklim (Climate Action pemanasan royong pemanasan-
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, ) dengan menyajikan global dan global/
mengajukan gagasan, merancang solusi, laporan hasil identifikasi gagasan/ide
mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan tentang penyebab serta cara mengatasi
dalam bentuk projek sederhana atau simulasi mengajukan gagasan cara masalah
visual menggunakan aplikasi teknologi yang mengatasi permasalahan pemanasan
tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global yang global yang
pemanasan global, pencemaran lingkungan, terjadi di lingkungan terjadi di
nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam sekitar tempat tinggalnya lingkungan
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan menggunakan aplikasi sekitar tempat
bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua teknologi yang tersedia. tinggalnya
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian menggunakan
tujuan pembangunan yang berkelanjutan aplikasi teknologi
(Sustainable Development Goals/SDGs). yang tersedia.
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan
tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan
sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis,
kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebhinekaan global.
Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Lembang,
Drs. Dede Supriatna Dra. Reni Setiani Muchamad Ali Hasan, S.Pd.
NIP. 19660906 199002 1 002 NIP. 19661110 199111 2 002 NIP. 19690225 199701 1 001
Fase / Kelas : E / 10
Lampiran 37
Jml. Dimensi
No. Komponen Uraian Jam Profil Pelajar Indikator Penilaian
Pel. Pancasila
1 Capaian Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk merespon isu- isu 216
Pembelajaran global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Pertahun
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan,
merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dalam
bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi
yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development
10.4 Peserta didik mampu mengajukan gagasan dalam mengatasi 30 mandiri, bernalar Menyajikan laporan hasil observasi
permasalahan terkait kehidupan sehat dan sejahtera (Good Health kritis, kreatif, dan produk tentang pengolahan
and Well-Being) dengan menyajikan laporan hasil observasi dan bergotong royong makanan dan ajuan gagasan cara
produk tentang pengolahan makanan serta mengajukan gagasan cara mengolah makanan yang sehat
pengolahan makanan yang sehat menggunakan aplikasi menggunakan aplikasi teknologi yang
tersedia.
teknologi yang tersedia.
2 Tujuan 10.5 Peserta didik dapat merancang solusi dalam mengatasi permasalahan 30 mandiri, bernalar Menyajikan laporan hasil identifikasi
Pembelajaran air bersih dan sanitasi layak (Clean Water and Sanitation) kritis, kreatif, penyebab pencemaran lingkungan
dengan mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan dan dan proyek sederhana mengenai
mengomunikasikan melalui proyek sederhana mengenai pemanfaatan bergotong royong pemanfaatan limbah dan bahan alam
limbah dan bahan alam menggunakan menggunakan aplikasi teknologi yang
tersedia.
aplikasi teknologi yang tersedia.
10.6 Peserta didik dapat merancang solusi dalam mengatasi permasalahan 30 berkebinekaan Menyajikan laporan hasil identifikasi
penanganan perubahan iklim (Climate Action) dengan menyajikan global, mandiri, penyebab pemanasan global dan
laporan hasil identifikasi tentang penyebab serta mengajukan gagasan bernalar kritis, gagasan/ide cara mengatasi masalah
cara mengatasi permasalahan pemanasan global yang terjadi di kreatif, pemanasan global yang terjadi di
lingkungan sekitar tempat tinggalnya lingkungan sekitar tempat tinggalnya
bergotong royong menggunakan aplikasi teknologi yang
menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia. tersedia.
Lampiran 39
3 Kata / Frasa Kunci Bioteknologi
Energi Terbarukan
Energi Alternatif
Nanoteknologi
Pandemi
Pemanasan Global
Pencemaran Lingkungan
4 Profil Pelajar Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia (peka terhadap lingkungan), berkebhinekaan global
Pancasila (memiliki wawasan serta keterbukaan tentang eksistensi ragam budaya daerah, nasional dan global), mandiri (memiliki inisiatif dan bekerja secara
mandiri dalam melaksanakan keterampilan proses), bernalar kritis (mampu memproses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap
prosedur yang dilakukan), kreatif (menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang orisinil), dan bergotong-royong (berkolaborasi dalam
menyelesaikan projek sederhana).
bioteknologi = cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa
daur ulang = proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna
limbah = buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik
lingkungan = kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan
nanoteknologi = manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran
nano, yaitu ukuran benda yang besarnya: satu per miliar meter atau satu meter dibagi satu miliar
pemanasan global = peningkatan suhu rata-rata bumi akibat bertambahnya gas rumah kaca
Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Lembang,
Drs. Dede Supriatna Dra. Reni Setiani Muchamad Ali Hasan, S.Pd.
NIP. 19660906 199002 1 002 NIP. 19661110 199111 2 002 NIP. 19690225 199701 1 001
Lampiran 41
MODUL AJAR
Informasi Umum
• berkebinekaan global
• mandiri
• bernalar kritis
Profil Pelajar Pancasila • kreatif
• bergotong royong
Pertanyaan Pemantik Perubahan iklim seperti apa yang terjadi di daerah sekitar
tempat tinggal Anda?
Faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab terjadinya
perubahan iklim?
Bagaimanakah cara menangani perubahan iklim tersebut?
Lampiran 43
Komponen Inti
Pertemuan-2
• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik.
• Secara mandiri, peserta didik melakukan eksplorasi konsep
tentang penanganan perubahan iklim dengan cara menelaah
bahan bacaan/artikel atau studi literat melalui jejaring
mengenai pemanasan global, kemudian membuat catatan
penting materi yang diperoleh.
• Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan pertanyaan
pemantik dengan panduan LKPD.
• Pada LKPD-1 disajikan topik mengenai pemanasan
global, peserta didik dalam kelompoknya mengidentifikasi
permasalahan yang berkaitan dengan penanganan perubahan
iklim.
• Peserta didik secara mandiri mempresentasikan laporan
tertulis hasil temuan dan diskusi kelompoknya mengenai
indentifikasi permasalahan dan hipotesis mengenai
penanganan perubahan iklim kepada kelompok lain untuk
ditanggapi.
• Guru melakukan asesmen formatif dari portofolio peserta didik
dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta didik sebagai
umpan balik.
Pertemuan-3
• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik.
• Secara mandiri, peserta didik melakukan eksplorasi konsep
tentang penanganan perubahan iklim dengan cara menelaah
bahan bacaan/artikel atau studi literat melalui jejaring
mengenai pemanasan global, kemudian membuat catatan
penting materi yang diperoleh.
• Pada LKPD-2 disajikan topik mengenai pemanasan global,
peserta didik dalam kelompoknya menyusun strategi
penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan
penanganan perubahan iklim.
• Peserta didik secara mandiri mempresentasikan
laporan tertulis hasil temuan dan diskusi kelompoknya
berupa klasifikasi dan verifikasi hipotesis sebagai solusi
menyelesaikan permasalahan pemanasan global kepada
kelompok lain untuk ditanggapi.
• Guru melakukan asesmen formatif dari portofolio peserta didik
dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta didik sebagai
umpan balik.
Pertemuan-4
• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik.
• Pada LKPD-3 disajikan topik mengenai pemanasan global,
peserta didik dalam kelompoknya menganalisis solusi atau
proses pemecahan permasalahan terkait penanganan
perubahan iklim.
• Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan laporan
tertulis hasil temuan dan diskusi kelompoknya berupa konklusi
(penyepakatan) dari solusi pemecahan permasalahan terkait
pemanasan global dan penanganan perubahan iklim kepada
kelompok lain di kelasnya dan kepada guru untuk ditanggapi.
• Guru melakukan asesmen sumatif dari portofolio peserta didik
dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta didik sebagai
umpan balik.
Pertemuan-5
• Peserta didik bersama guru melakukan do’a bersama. Guru
mengkondisikan peserta didik agar siap belajar, mengecek
kehadiran dan melontarkan pertanyaan anekdotal pada
peserta didik.
• Masing-masing kelompok mempresentasikan ajuan gagasan
dan/atau rancangan proyek terkait solusi pemecahan
permasalahan pemanasan global kepada kelompok lain di
kelasnya dan kepada guru untuk ditanggapi.
• Guru melakukan asesmen sumatif dari presentasi kelompok
peserta didik dan mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta
didik sebagai umpan balik.
Lampiran 45
Komponen Inti
• Pengayaan
Jelaskan hubungan keterkaitan antara “menanam dan merawat
tanaman” dengan upaya mencegah terjadinya “global warming”
(pemanasan global)! Mengapa kegiatan menyiram tanaman
saat kekeringan dapat mencegah terjadinya pemanasan global?
Jelaskan pendapat Anda!
• Remedial
Perhatikan produksi sampah yang dihasilkan dari kegiatan
kalian di sekolah ketika jam istirahat belajar! Kemanakah
perginya sampah tersebut selanjutnya?
Dibuang atau dibakar?
Jika ujung-ujungnya dibakar, hasil apa yang selanjutnya kita
peroleh? Jelaskan hubungannya dengan kejadian pemanasan
global!
Bagaimanakah seharusnya sampah diperlakukan supaya tidak
menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim lainnya?
Jelaskan!
• Guru
»» Hal-hal apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat
saya melakukan kegiatan pembelajaran? Mengapa?
»» Bagaimana saya dapat memodifikasi kegiatan
pembelajaran agar cocok dengan karakteristik peserta
didik saya?
Lampiran 47
Lampiran-1.1:
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PEMANASAN GLOBAL
(01/MA 10.6/IPA)
A. Tujuan :
• Peserta didik dapat mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan
pemanasan global.
• Peserta didik dapat menganalisis kaitan pemanasan global dengan
penanganan perubahan iklim (Climate Action)-SDGs.
B. Langkah Kegiatan :
• Diskusikan dalam kelompok, kemudian lakukan perintah atau tugas kerja
yang disajikan!
• Lakukan studi literat, carilah informasi melalui jejaring, kajilah informasi
mengenai pemanasan global.
• Sajikan laporan hasil diskusi kelompok pada kelompok lain untuk ditanggapi
dan diberi penguatan oleh guru mata pelajaran.
• Komunikasikan hasil diskusi dan kerja kelompok pada guru mata pelajaran
dalam bentuk laporan/portofolio untuk diasesmen.
C. Bahan Diskusi :
1. Cermati infografis berikut!
Gambar-2 : Tempat parkir motor (kiri), taman sekolah (tengah), dan sampah kantin (kanan).
Lampiran 49
Bandingkan Gambar-1 dan Gambar-2, kemudian tentukan 1 (satu) tema
terkait permasalahan pemanasan global berdasarkan gambar kiri, tengah,
atau kanan pada Gambar-2! Berikan alasan pilihannya!
Jawaban:
Lampiran 51
Lampiran-1.2
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PEMANASAN GLOBAL
(02/MA 10.6/IPA)
A. Tujuan :
• Peserta didik dapat mengklasifikasikan dan memverifikasi hipotesis dalam
penyusunan strategi penyelesaian permasalahan yang terkait dengan
pemanasan global.
• Peserta didik dapat menganalisis kaitan pemanasan global dengan
penanganan perubahan iklim (Climate Action)-SDGs.
B. Langkah Kegiatan :
• Diskusikan dalam kelompok, kemudian lakukan perintah atau tugas kerja
yang disajikan!
• Klasifikasikan (kelompokkan) hipotesis penyelesaian permasalahan
berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati kelompok.
• Verifikasi hipotesis yang telah diklasifikasikan untuk menentukan
relevansinya dengan rencana atau strategi dalam penyelesaian
permasalahan.
• Komunikasikan hasil diskusi dan kerja kelompok pada guru mata pelajaran
dalam bentuk laporan/portofolio untuk diasesmen.
C. Bahan Diskusi :
1. Tuliskan tema permasalahan utama yang akan dianalisis! (hasil diskusi
pertemuan pertama)
Jawaban:
Lampiran 53
4. Berdasarkan hipotesis-hipotesis atau butir-butir alternatif yang relevan,
deskripsikan/paparkan skenario dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut!
Jawaban:
PEMANASAN GLOBAL
(03/MA 10.6/IPA)
A. Tujuan :
• Peserta didik dapat menyepakati alternatif penyelesaian permasalahan
mengenai pemanasan global.
• Peserta didik dapat menganalisis kaitan pemanasan global dengan
penanganan perubahan iklim (Climate Action)-SDGs.
B. Langkah Kegiatan :
• Diskusikan dalam kelompok, kemudian lakukan perintah atau tugas kerja
yang disajikan!
• Menarik kesimpulan dan menyepakati (konklusi) penggunaan butir-butir
alternatif penyelesaian permasalahan tentang pemanasan global.
• Sajikan laporan hasil diskusi kelompok pada kelompok lain untuk ditanggapi
dan diberi penguatan oleh guru mata pelajaran.
• Komunikasikan hasil diskusi dan kerja kelompok pada guru mata pelajaran
dalam bentuk laporan/portofolio untuk diasesmen.
C. Bahan Diskusi :
Pembelajaran brainstorming (curah pendapat), merupakan salah satu metode
pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan
cepat melalui proses belajar mandiri dan peserta didik mampu menyajikannya
di depan kelas. Yang diharapkan, tujuan pembelajaran tersebut tercapai dan
kemampuan peserta didik dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan.
Lampiran 55
1. Deskripsikan/paparkan gagasan/ide solusi penyelesaian permasalahan
yang akan dianalisis! (pemaparan gagasan/ide dapat dilengkapi dengan
sketsa/gambar/foto/ video)
Jawaban:
Lampiran 57
Lampiran-2:
Jika tingkat meleleh gletser terus meningkat, maka kenaikan air laut akan
berdampak pada sekitar 50 juta orang yang tinggal di kawasan rendah pantai dan
kota-kota besar dunia, seperti London, New York, dan Shanghai. Fenomena lain
yang terjadi ialah penurunan es di Kutub Utara sekitar 12 persen per dekade selama
40 tahun terakhir.
Jika terjadi kepunahan, hal itu akan berdampak pada perubahan ekosistem
dalam kehidupan dunia. Hal ini diakibatkan oleh kekeringan sumber air, yang juga
berdampak pada tumbuh-tumbuhan yang mati hingga menurunnya produksi
pertanian sebab perubahan musim yang tidak menentu dan tidak bisa diprediksi
tepat kapan datangnya.
Pemanasan global juga dapat menyebabkan risiko alergi, asma, dan wabah penyakit
menular akibat polusi udara, peningkatan curah hujan, serta penyebaran kuman
penyakit yang dibawa serangga atau nyamuk seperti demam berdarah (DBD). Tak
kurang dari 30 jenis penyakit baru muncul dari tahun 1976–2008 yang merupakan
mimpi buruk bagi dunia kesehatan.
Pembukaan lahan pun tidak hanya dilakukan lewat penebangan. Tak jarang, oknum-
oknum industri nakal sengaja membakar hutan guna lebih cepat menggundulkan
lahan. Pembakaran hutan tentu akan menaikkan suhu rata-rata di daerah tersebut
juga melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya dalam porsi yang lebih
banyak.
Penyebab lainnya adalah Emisi gas bahan bakar kendaraan, sebab lebih dari 90
persen transportasi umum (baik transportasi darat, udara, maupun air) ditenagai
bahan bakar petroleum, seperti bensin atau diesel. Gas yang dilepaskan dari proses
pembakaran ini melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya, seperti metana
dan nitro oksida.
Selain itu limbah industri dan rumah tangga menjadi penyebab pemanasan global
ketiga terbesar setelah emisi gas kendaraan bermotor. Industri juga bahkan
ditengarai menjadi penyebab paling awal dari pemanasan global yang kita alami saat
ini. Limbah industri agrikultur tercatat menyumbang 9% dari total volume emisi gas
rumah kaca yang dihasilkan pada tahun 2017.
Lampiran 59
Meskipun berbagai upaya untuk mengurangi laju pemanasan global tengah gencar
dilakukan pemerintah di berbagai negara maupun PBB, kamu secara pribadi bisa
berperan juga Edufriend! Bahkan, bila jutaan orang melakukan hal ini, dampak
positifnya akan sangat besar terhadap kesehatan bumi kita. Lalu, apa saja hal-hal
kecil yang bisa kamu lakukan? Berikut beberapa di antaranya!
Sementara untuk pergi ke jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan gunakan
angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api. Naik kendaraan pribadi
bersama-sama secara bergantian bersama dengan teman atau saudara yang
kebetulan searah atau setujuan dapat menjadi pilihan edufrieds.
Karenanya dalam mengatasi suhu ruang yang panas, kita dapat merancang sebuah
bangunan yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai
pendingin ruang atau AC. Namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan
pastikan kita memakai AC non CFC yang ramah lingkungan.
Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk
menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin
memburuk dan merugikan manusia.
• Matikan lampu, kipas, AC, komputer, TV, dan semua alat elektronik saat tidak
4. Hemat Air
Cara mengatasi pemanasan global yang keempat adalah dengan hemat pemakaian
air:
5. Reuse
Cara mengatasi pemanasan global yang kelima adalah dengan:
Lampiran 61
• Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan cangkir sekali pakai seperti
yang terbuat dari plastik dan styrofoam. Gunakan kembali kantong plastik
dan wadah penyimpan barang lainnya.
• Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya, kalender bekas, untuk kertas
corat- coret atau catatan keperluan sehari-hari. Gunakan kembali kertas HVS
yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau bolak-balik.
• Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada
kertas tissue dan kertas pembersih sekali pakai lainnya.
• Gunakan ‘reusable’ piring, botol minum dan alat makan yang bukan sekali
pakai. Gunakan wadah yang dapat digunakan kembali untuk menyimpan
makanan, bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya. Reuse kemasan
dari bahan karton untuk pengiriman barang.
• Gunakan kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang.
Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas
dan kantong plastik. Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau
menggunakannya kembali ketika ke binatu.
• Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan
cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.
6. Reduce
Cara mengatasi pemanasan global yang keenam adalah:
• Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari kayu yang
harus ditebang dari pohon di hutan, sedangkan hutan dibutuhkan untuk
menetralisir emisi CO2 di udara.
• Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan
sudah digunakan daripada sering membeli baru.
• Beli dan gunakan baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering
digunakan.
• Prioritaskan membeli produk yang berlabel ramah lingkungan.
• Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih menyehatkan dan ramah
lingkungan.
• Beli produk-produk buatan lokal untuk mengurangi buangan emisi dari
transportasi
• Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.
• Hindari membeli produk makanan yang dikemas dalam plastik atau wadah
7. Recycle
Cara mengatasi pemanasan global yang ketujuh adalah dengan:
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Gunakan tas
daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan,
• Recycle segalanya: koran, botol dan kaleng, plastik, kulit, kaca dan
aluminium serta bahan anorganik lainnya.
• Bagimu yang suka berkreasi manfaatkan sampah non organik untuk didaur
ulang menjadi produk kerajinan tangan yang indah.
• Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan
peruntukkannya, jika memungkinkan pisahkan yang organik dan non organik.
Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos sedangkan yang
non organik bisa diolah kembali menjadi barang yang memberikan manfaat,
daripada dibuang sembarangan misalnya ke sungai, danau dan laut terutama
yang terbuat dari plastik sungguh akan merusak lingkungan, karena bahan
plastik yang asal mulanya dibuat dari minyak bumi ini, baru bisa terurai
minimal setelah mencapai waktu 200 tahun
• Barang plastik bekas seperti: ember, kemasan cat dinding, botol bekas
minuman dan lainnya bisa dipakai ulang atau dikreasikan menjadi pot
tanaman yang indah. Jika tidak mau menggunakannya kembali, segera
sumbangkan atau berikan kepada orang lain atau organisasi yang mau
menampung dan mengolah sampah anorganik ini.
• Demikian pula pakaian bekas layak pakai dan peralatan rumah tangga yang
sudah tidak digunakan atau didaur ulang sebaiknya disumbangkan kepada
yang mau menerima dan memanfaatkannya lagi.
• Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena sisa-
sisa makanan dapat mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti
TPA sampah. Kompos sisa sayuran, kulit buah dan sebagainya dari dapurmu.
Lampiran 63
• Mulai olah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai
pupuk tanaman. Kompos daun kering dan sampah, atau bawa ke sebuah
tempat pendaur ulang sampah.
8. Menjadi Vegetarian
Cara mengatasi pemanasan global yang kedelapan adalah dengan menjadi
vegetarian. Menurut sebuah studi terbaru, hal terbaik dan termudah yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki kondisi planet adalah dengan menghilangkan daging
dan produk susu dari menu makanan.
Mengingat populasi global yang diperkirakan mencapai skala 10 miliar pada 2060,
para peneliti pun menganalisis dampak lingkungan yang disebabkan oleh produksi
dan konsumsi makanan oleh manusia. Ide di balik penelitian ini adalah untuk
membantu menginformasikan produsen makanan dan konsumen tentang cara yang
lebih baik untuk mengurangi dampak buruknya terhadap bumi.
Diterbitkan dalam jurnal Science, penelitian oleh Oxford University di Inggris dan
lembaga penelitian pertanian Swiss, Agroscope, menemukan bahwa daging dan
produk susu berkontribusi sebanyak 18 persen dari semua kalori dan 37 persen
dari semua protein. Produksinya menggunakan 83 persen lahan pertanian dan
menghasilkan 60 persen dari emisi gas rumah kaca industri pertanian. “Produksi
daging melibatkan produksi pakan dan kerap mengakibatkan penggundulan
hutan, khususnya hutan hujan tropis. Karenanya terapkan pola hidup vegan untuk
selamatkan bumi kita.
Orang yang menerapkan pola makan vegan juga biasanya suka mengunyah sesuatu
karena cenderung lebih sering lapar daripada orang yang tidak pantang daging.
Sediakan banyak makanan porsi kecil dan kudapan sehat agar tidak sampai
kelaparan. Berikut ini kudapan sehat vegan yang dapat disantap sebanyak mungkin
tanpa cemas:
• Semua jenis buah keras. Pangganglah di oven buah keras favoritmu yang
diberi minyak zaitun dan bumbu.
• Jika menyukai makanan manis, gunakan sirop mapel dan kayu manis.
• Cracker yang terbuat dari serealia utuh dan diberi hummus.
Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur
tidak masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan
memberikan manfaat yang sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara
dan pada akhirnya pemanasan global pun dapat diredam.
Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang yang dapat
didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-proyek
konservasi alam lingkungan.
Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/cara-mengatasi-pemanasan-global/
Lampiran 65
Lampiran-3:
b. Jurnal
2. Glosarium
Cloro Fluoro Carbon, gas yang banyak digunakan pada lemari
CFC
pendingin, AC, dll.
3. Daftar Pustaka
• Ayuk Ratna Puspaningsih, dkk., (2021), Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA
Kelas X, Jakarta: Puskurbuk Balitbangbuk Kemendikbudristek.
Lampiran 67
68 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang
3. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris, PAI, PPKn
Disusun Oleh :
Lampiran 69
No Komponen Deskripsi/keterangan
Kelas X
Alokasi waktu 8 jp
2 Tujuan Pembelajaran
Fase CP Fase E
Konsep Utama dan esential 1. What do you know about narrative text?
question 2. What is the social purpose of narrative text?
3. What can you learn from a narrative text?
3 Pemahaman Bermakna When you learn narrative text you will the
moral value of life
Lampiran 71
4 Pertanyaan Pemantik 1. Have you heard story of Malin Kundang or
Sangkuriang?
2. Which one do you prefer? Fairy tale like
cinderalla or lagend story like Sangkuriang?
Catatan Tambahan
9. Ketersedianan materi
11. Asesmen
Target penilaian
Lampiran 73
Materi atau sumber pembelajaran
Materi Ajar
utama
• Tayangan video: https://youtu.be/
HHRwxxHccjQ
The story of Sangkuriang
• A Podcast about the diffrence between
folktale,legend,folklore and fairy tale
• Teks” Sangkuriang” https://www.
studybahasainggris.com/contoh-narrative-
text-sangkuriang-dalam-bahasa-inggris/
• A podcast about the social function,language
feature and stucture of narrative
• The story of “The very Hungry Caterpillar” by
Eric Cale.
Pertemuan 2
• Guru mempersiapkan teks narrative
• Guru mempersiapkan Pertanyaan
• Guru membuat soal
Pertemuan 3
• Mempersiapkan asesmen
• Guru mempersiapkan rubrik dan kriteria
penilaian
Kegiatan inti :
• Ice breaking :Guru memberikan kuis terkait
materi
• Siswa adu cepat menebak gambar yang
dimaksud.
• Guru menyampaikan beberapa pertanyaan
terkait gambar
• Siswa dipersilahkan untuk bertanya
• Siswa kemudian menyimak tayangan video
tentang Sangkuriang
• Guru memberi beberapa pertanyaan terkait
Video ( lembar Kerja)
• Setiap dalam kelompok mendiskusikan apa
yang telah mereka simak
• Siswa mencari informasi rinci dari teks
• Siswa mengekspoler informasi, main idea
dari teks yang mereka simak
• Siswa menjawab beberapa pertanyaan
• Siswa mendiskusikan dan mempresentasikan
moral value teks “Sangkuriang”
• Siswa Mengisi LKPD 1
Kegiatan penutup :
• Refleksi bersama guru
• Guru bertanya kesan tentang pembelajaran
hari itu.
Lampiran 75
• Ketika siswa sedang berkegiatan, guru
berkeliling untuk mengamati keaktifan siswa
ataupun melihat kendala yang mungkin
timbul
• Ketika menemukan siswa yang kurang aktif,
guru bisa memberikan pertanyaan pancingan
dan bisa juga bertanya jika siswa tersebut
terkendaka sesuatu.
Kegiatan inti :
• Ice breaking : Siswa memperagakan suatu
gerakan siswa lain menebak apa gerakan
yang dikmaksud
• Guru bercerita satu teks narrative
• Guru Menuliskan keyword kata kerja Past
tense
• Siswa mengidentifikasi Struktur teks
narrative
• Guru memberi beberapa pertanyaan terkait
cerita yang sudah diperdengarkan
• Siswa membaca teks narrative
• Siswa menjawab beberapa pertanyaan
• Guru dan siswa memdiskusikan Isi dari LKPD
• Guru memberikan Feedback
Kegiatan penutup :
• Refleksi bersama guru
• Guru bertanya kesan tentang pembelajaran
hari itu.
Kegiatan inti :
• Ice breaking : Siswa memperagakan suatu
gerakan siswa lain menebak apa gerakan
yang dikmaksud
• Siswa mendiskusikan masalah yang telah
mereka angkat pada LKPD 1
• Siswa mengisi LKPD 2
Kegiatan penutup :
• Refleksi bersama guru
• Guru bertanya kesan tentang pembelajaran
hari itu.
• Asesmen formatif pada kegiatan ini adalah
asesmen performa,guru menggunakan rubrik
penilaian untuk mrnilai penampilan siswa.
Lampiran 77
Kegiatan inti :
• Ice breaking : quiz
• Siswa memilih satu teks narrative yang
sudah disiapkan oleh guru.
• Siswa menganalisis teks tersebut berdua (in
pairs)
• Per kelompok menyampaikan analisis teks
tersebut dengan mengikuti beberapa
petunjuk berupa pertanyaan dari guru
• Menyimpulkan apa yang telah mereka
pelajari selama 3 pertemuan
• Fungsi sosial,struktur teks,kebahasaan teks
narratif.
• Perbedaan antara folklore,legend,fairy tale
• Guru dan siswa mendiskusikan ide solusi
yang telah siswa sampaikan pada LKPD 2
• Siswa membuat teks role play
• Kegiatan penutup :
• Refleksi bersama guru
• Guru bertanya kesan tentang pembelajaran
hari itu.
Lampiran 79
19 Daftar Pustaka • Tayangan video: https://youtu.be/
HHRwxxHccjQ
The story of Sangkuriang
• A Podcast about the diffrence between
folktale,legend,folklore and fairy tale
• Teks” Sangkuriang” https://www.
studybahasainggris.com/contoh-narrative-
text-sangkuriang-dalam-bahasa-inggris/
• A podcast about the social function,language
feature and stucture of narrative
• The story of “The very Hungry Caterpillar” by
Eric Cale.
Lampiran 81
Worksheet 3
After you choose one text please aswer the
question below!
1. What is the text about?
2. What is the social purpose of the text?
3. What are the srtucture of the text?
4. What does the tense use in this text?
Worksheet 4
After all the group have analized the text
then they answer the following question!
1. What is the social funtion of narrative text?
2. What are the structure of narrative text?
3. What tense use in narrative text?
1 Mengidentifikasi dan What is the text talk The text talk about the Mengidentifikasi siswa
menganalisis ide about? story of Sangkuriang dalam menjawab pokok
pokok teks narrative pikiran suatu teks
2. Asesmen Performa
Rubrik Penilaian Speaking
Total score
Lampiran 83
RUBRIK PENILAIAN HOLISTIK
Penilaian Observasi untuk assesmen formatif (nilai Gotong Royong dan bernalar
kritis)
Kelompok :
Anggota Kelompok :
Tanggal Pengamatan :
Materi :
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu dilakukan
3 = Sering dilakukan
2 = Kadang-kadang dilakukan
Skor Akhir =
Lampiran 85
Sangkuriang
Some upon times ago, there was a family which lived in the palace of
Priangan Land. They were happy family although a father was a dog”Tumang”, a
mother was Dayang Sumbi and a son was Sangkuriang. One day, Dayang Sumbi
asked her son to hunt a deer at the deer. He went the jungle but the fortune
was not at him, He did not get a deer. He felt so bored so he decided to kill
Tumang.
After getting at home, he gave Tumang’s liver but he told that it was a
deer’s liver. But Dayang Sumbing did not believe that it was deer’s liver but
Tumang’s Liver, because she did not see Tumang at home.She was so angry so
asked him to go out…
She tried to make him not to get marry her, she gave a wish that Sangkuriang
could make a huge ship and large lake for a night. Sangkuriang was not afraid , he
tried as fast and strong as he could. In almost the ending of the finishing, Dayang
Sumbi woke up the chicken to crow. Sangkurinag was so angry , he kicked the ship
onto the lake, it became tobe a mount. It was called Tangkuban perahu mount.
One Sunday morning the warm sun came up and - pop! - out of the egg
came a tiny and very hungry catepillar . He started to look for some food . I’m
so HUNGRY! On Monday he ate through 1 apple . But he was still hungry.On
Tuesday he ate through 2 pears , but he was still hungry.
The very hungry caterpillar then ate through one green leaf. He started
to feel better. Now, the caterpillar was no longer small. He was a big, fat,
CATERPILLAR.
He built a small house, called a cocoon around himself. He stayed inside for
more than 2 weeks. Then he nibbled a small hole in the cocoon, pushed his way
out and…The beautiful butterfly
Lampiran 87
Choose one text below then do the worksheet 3
Once upon a time, there lived a beautiful girl with her father, her stepmother,
and her stepsister. One day, her father passed away. Her stepmother and
stepsister treated her very bad whereas they used to love her before her father
died. She had to do all the house work.
On the morning day, Bawang Putih went to the river to wash a lot of clothes.
Then she saw a goldfish needed a help. Its mouth was stuck on a hook. Bawang
Putih felt sorry and helped the poor goldfish.
Bawang Putih was very surprised that the goldfish could speak. However the
goldfish helped her to wash the clothes and they became best friend.
Unfortunately, Bawang Merah her stepsister knew about the goldfish. She
caught the goldfish and gave it to her mom. After that, they cooked it and ate it.
When Bawang Putih knew it, she took the bone and buried it. She felt very sad
that she could not take care of her best friend.
Several days later, grew a beautiful tree on the burial. Surprisingly, a Prince
came to see it. he needed the tree to make his father well again. When he asked
who own the tree, Bawang Merah said that it was hers. However, when she
wanted to pull the tree, she could not do it. Even everyone could not do it, but
Bawang Putih. Bawang Putih pull the tree easily and gave it to the Prince.
The Prince married Bawang Putih. She forgave her stepmother and stepsister
and they lived happily ever after.
Once upon a time, there were two close friends who were walking through the
forest together. They knew that anything dangerous can happen any time in the
forest. So they promised each other that they would always be together in any
case of danger.
Suddenly, they saw a large bear getting closer toward them. One of them
climbed a nearby tree at once. But unfortunately the other one did not know
how to climb up the tree. So being led by his common sense, he lay down on
the ground breathless and pretended to be a dead man.
The bear came near the one who was lying on the ground. It smelt in his ears,
and slowly left the place because the bears do not want to touch the dead
creatures. After that, the friend on the tree came down and asked his friend
that was on the ground, “Friend, what did the bear whisper into your ears?” The
other friend replied, “Just now the bear advised me not to believe a false friend”.
Lampiran 89
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Worksheet 1
After you finish reading the story of Sangkuriang pleas answer the following
question!
1. What do you see in the video?
2. What do you think interesting about the story in the video
3. Have you heard or whatch this kind of video?
4. What is the story about?
5. Where did the story happen?,in which province?
6. Do you like the story?
7. Explain the following words in bahasa!
a. Went
b. Told
c. Asked
d. Saw
e. Found
8. Arrange the following jumbled words into good sentence!
a. Saw – my – yard – friend –in – I – the
b. My – late – did – homework – brother- at –his
Worksheet 2
Once upon a time there lived a little girl named Snow White. She lived
with her aunt and uncle because her parents were dead.
One day she heard her uncle and aunt talking about leaving Snow White
in the castle because they both wanted to go to America and they didn’t
have enough money to take Snow White.
Meanwhile, the seven dwarfs were coming home from work. There
they found Snow White sleeping. Then Snow White woke up. She saw the
dwarfs.
The dwarfs said, “If you want, you may live here with us.”
Finally, Snow White and the seven dwarfs lived happily ever after.
4. Where did the Snow White live after she ran away to the woods?
Lampiran 91
Worksheet 3
After you choose one text please answer the question below!
GLOSARIUM:
DAFTAR PUSTAKA
IDENTIFIKASI MASALAH
TEMA Pergaulan Bebas dan Norma
KELAS
NOMOR KELOMPOK
1.
2.
3.
ANGGOTA KELOMPOK
4.
5.
6
Hal ini menegaskan, pada kalimat “dan janganlah kamu mendekati zina” (dengan
melakukan hal-hal yang keji) meskipun hanya dalam bentuk hayalan sekali pun.
Karena sesungguhnya perbuatan zina itu adalah suatu perbuatan yang sangat keji
dan melampaui batas dalam ukuran apa pun, serta merupakan jalan yang sangat
buruk untuk menyalurkan kebutuhan biologis manusia.
Lampiran 93
Masalah utama tentang Pergaulan Bebas dan Zina: (Silahkan Cari Kisah Nyata tentang
Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan siswa atau pun Masyarakat)
Apakah masalah tersebut terkait sosial,ekonomi atau lingkungan? ( Does the problem relate
to social,economic or environment?) Write your answer in English
Tuliskan Solusi Atau Upaya yang harus dilakukan oleh Siswa atau seseorang agar bisa
menghindar atau jauh dari perbuatan yang mendekati kepada Pergaulan Bebas dan
melanggar Norma !
Buatlah Foster/E-Foster (Menggunakan Canva, Pisct Art atau Aplikasi Lainnya) tentang
ajakan untuk menjauhi perbuatan tersebut!
A. Tujuan Pembelajaran
Lampiran 95
B. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
C. Penilaian Pembelajaran
• Penilaian yang dilakukan meliputi:
• Penilaian Sikap (berupa sikap peserta didik dalam berinteraksi di kelas
maya);
• Penilaian Pengetahuan (berupa tes tertulis, menjawab soal dalam modul);
dan
• Penilaian Keterampilan (penilaian portofolio berupa laporan kegiatan
melalui googleform).
• Keterampilan (penilaian portofolio berupa laporan kegiatan melalui
googleform).
Lembang, 17 Januari 2021
DINI SUMADIRJA,S.Pd.
DEWIJANA FITRIJANI,S.Pd.
RHIZKA I DESTIYANTI,S.Pd.
MODUL 4
KILABORASI MAPEL BAHASA INDONESIA, BAHASA INGGRIS, SOSIOLOGI
KELAS XII IPS
Lampiran 97
A. KOMPETENSI DASAR
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. PEMBELAJARAN PEKAN 1
1. Bahasa Inggris
Lampiran 99
For exercise; what does caption
means
2. Bahasa Indonesia
Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat
atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang
menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau
masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi
yang berkaitan dengan politik.
Mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat
dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
Memberikan opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang
sedang berkembang.
*Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan
secara luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
* menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat,
padat dan jelas.
1.Pernyataan pendapat (tesis), bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang
masalah yang dibahas, ( sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen).
*Konjungsi yaitu kata penghubung pada teks, seperti bahkan dan lain sebagainya.
*Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
Contoh : Dina menulis nama Ramdan di buku tulis itu. ( menulis verba/lkata kerja
material)
*Verba mental / Verba tingkah laku mengacu pada tindakan yang dilakukan
dengan ungkapan (bukan sikap mental yang tidak tampak, persepsi (melihat), afeksi
(khawatir ,gelisah), dan kognisi (mengerti,tahu,paham). Pada verba mental ada
partisi pengindra dan fenomena.
Contoh : Dina menulis nama Ramdan di hatinya. ( menulis verba/kata kerja mental)
Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh
pembaca.
Lampiran 101
Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan
membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.
3. SOSIOLOGI
Perubahan akibat globalisasi dalam komunitas lokal.
Glokalisasi dapat kamu ingat nih Squad sebagai sebuah upaya menciptakan lokalitas
budaya, jadi nilai-nilai global nggak menghilangkan budaya lokal. Contohnya itu tadi,
pasar modern yang bisa kita lihat berupa swalayan, supermarket, minimarket, atau
bahkan ruko-ruko modern yang menjajakan oleh-oleh tradisional suatu daerah
Adanya glokalisasi lambat laun membuat perubahan juga pada komunitas lokal
yang ada di sekitar kita Squad. Ada beberapa lembaga yang mengalami perubahan
tersebut seperti perubahan pada lembaga keluarga, lembaga ekonomi, dan lembaga
pendidikan
Siapa yang pernah baca novel Siti Nurbaya? Yap, novel klasik yang menceritakan
bahwa Siti Nurbaya dijodohkan dengan Datuk Maringgih. Zaman dulu atau bahkan
sampai sekarang ada beberapa keluarga yang masih mempertahankan tradisi
perjodohan. Kita ambil contoh di adat Jawa ya Squad. Ada anggapan bahwa orang
Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda.
Nah, perubahan ini nih yang bisa kamu rasakan pas kemarin liburan. Pas kamu beli
oleh-oleh kenapa nggak mau cari di pasar tradisional aja? Alasannya pasti beragam
deh. Mulai dari pasarnya yang kotor, malas melakukan tawar-menawar dengan
penjualnya, sama nggak ada cashback atau diskon.
D. PEMBELAJARAN PEKAN 2
4. Apakah perbedaan teks editorial dengan teks cerita sejarah (buku paket
Bahasa Indonesia kelas XII ; 8 ?
5. Buatlah caption yang tepat untuk masing masing teks tersebut dilihat dari
perubahan sosial yang terjadi
E. PEMBELAJARAN PEKAN 3
Bandar Lampung, IDN Times – Bangunan bersejarah menjadi saksi bisu bagaimana
sebuah bangsa di masa lalu sehingga perlu dijaga kelestariannya. Di Indonesia,
sebagian bangunan bersejarah itu justru kini terbengkalai. Bahkan, ada lokasi
bersejarah bahkan dialihfungsikan menjadi pusat perbelanjaan. Miris.
Lampiran 103
Pengamat bangunan bersejarah Lampung sekaligus Ketua Komunitas Lampung
Heritage, Teguh Prasetyo, menerangkan, Bandar Lampung dan kabupaten/kota
lainnya hingga berbagai daerah di Indonesia sejatinya memiliki banyak bangunan
bersejarah peninggalan kolonial Belanda dan Jepang. Tapi sayangnya, banyak yang
tak terawat hingga dihancurkan.
“Sayang banget. Padahal bila itu terjaga, akan sangat indah dengan bangunan-
bangunan lamanya serta bisa jadi warisan bagi generasi saat ini,” ujarnya, Jumat
(16/8/2020).
Teguh menilai, perlu itikat kuat dari pemda untuk melestarikan dan menjaga
bangunan bersejarah karena memang membutuhkan dana yang tidak sefikit. Salah
satu yang bisa dilakukan bila bangunan itu belum jadi cagar budaya adalah, segera
membuat tim yang mengupayakannya jadi cagar budaya. Tujuannya, bila bangunan
itu milik pribadi atau perseorangan, sang pemilik tetap menjaga bangunannya.
“Karena ada UU yang mengatur. Pemda juga tentunya wajib membantu, karena
merawat bangunan tua tentu tak mudah dan tak murah. Selain itu pemda juga
bisa melibatkan pihak swasta untuk pembiayaannya dengan CSR-nya. Ini juga bisa
dilakukan untuk melakukan revitalisasi bangunan itu sendiri. Sehingga akhirnya
bangunan bersejarah itu bisa terjaga dan dikenal orang,” papar Teguh.
Ia juga berharap, agar pemda lebih perhatian dengan bangunan bersejarah. “Selain
itu, pemda baik itu pemprov dan pemkot sepertinya harus mulai menggali lagi data-
data bangunan bersejarah dan tua di sini, agar bisa terarsip dengan baik,” ujar
Teguh.
https://banten.idntimes.com/news/banten/martin-tobing-1/bangunan-bersejarah-peninggalan-kolonial-
riwayatmu-kini-terabaikan-regional-banten/4
F. PEMBELAJARAN PEKAN 4
“Mari kita belajar memahami perubahan lingkungan sekitar kita bersama-sama Nak....”
Lampiran 105
MODUL 1 PPKn, PJOK, Biologi
Guru Pengampu : Nurul Hidayah S.Pd.,M.Si, Siti Patimah, S.Pd., Sjahadat, S.Pd.
Anak berusia delapan tahun itu bernama Erik. Dia dipasung dengan cara diikat
menggunakan rantai besi pada bagian tangan dan kakinya.
Orang tua Erik, Ahmad, mengaku terpaksa memasung anaknya karena seringkali
berkelakuan aneh dan tidak wajar. Anaknya juga dipasung karena sering merusak
barang milik tetangga, bahkan sempat kabur dari rumah.
“Kita tidak punya uang untuk membawa Erik ke rumah sakit jiwa,” kata dia, Minggu
(22/1/2017).
Terkait dengan pemasungan yang dialami Erik, pihak pemerintah desa dan Pekerja
Sosial Masyarakat Desa Pangulah Utara beberapa kali sudah melapor ke Dinas
Sosial Karawang. Tetapi laporan itu tidak pernah ditindaklanjuti.
Kepala Desa Pangulah Utara, Darwin, mengaku sudah beberapa kali melapor ke
Dinas Sosial Karawang. Atas laporan itu, pernah ada petugas Dinas Sosial datang ke
rumah Erik.
ujuan kedatangan petugas Dinas Sosial Karawang itu ialah untuk mengecek kondisi
Erik yang dilaporkan telah dipasung. Tetapi setelah itu tidak ada sama sekali tindak
lanjut untuk penanganan kejiwaan yang dialami Erik.
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari mengaku kesal atas
beredarnya kabar warga Karawang yang dipasung selama bertahun-tahun.
“Tidak boleh ada warga Karawang yang dipasung, apalagi ini anak dibawah umur.
Harusnya kejadian ini segera dilaporkan ke pemkab, agar bisa diatasi,” katanya.
Lampiran 107
Zamakhsyari mengaku mendapatkan kabar pemasungan terhadap Erik melalui
media sosial.
Selanjutnya, Erik akan dibawa ke salah satu pesantren di Karawang yang terkenal
bisa mengobati orang mengalami gangguan jiwa. Selain itu, Erik juga akan diperiksa
di RSUD Karawang untuk dicek kondisi kesehatan fisiknya. (Antara)
Sumber : https://www.suara.com/news/2017/01/22/212856/dianggap-nakal-anak-8-tahun-di-karawang-dirantai-
dan-dipasung
PERTANYAAN
A. Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 109
C. Penilaian Pembelajaran
Lampiran 111
10. Sebelum dilaksanakan show case setiap kelompok akan dievaluasi oleh
pembimbing pada akhir November.
11. Jika ada perubahan atau informasi terkait Pelaksanaan Projek Profil
Pancasila akan disampaikan selanjutnya.
Terimakasih sekali atas kerjasama dan kesediaan bapak dan Ibu Guru Pengajar Fase
E. Semoga dengan langkah ini kita akan bersama –sama bahu-membahu membentuk
pembiasaan baik bagi seluruh warga sekolah SMAN 1 Lembang.
Nama Projek :
Tema Projek :
Topik : Penduduk
Kelas/Semester : X/ 1
Alokasi Waktu :
Berkebhinekaan
Global
TUJUAN
• Pemetan Dimensi
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila saat ini ialah untuk
menerapkan dan mengembangkan sikap dimensi profil pelajar Pancasila. Adapun
dimensi profil yang akan diterapkan pada tema saat ini adalah :
Bergotong-royong Kolaborasi
Kepedulian
Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal
Lampiran 113
• Rubrik Pencapaian
Berkembang
Profil Pelajar Belum Mulai Sangat
Dimensi Sesuai
Pancasila Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan
Bergotong royong Kolaborasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sepenuhnya sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
mampu bekerjasama, bekerjasama, bekerjasama,
bekerjasama, berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi untuk
berkomunikasi untuk mencapai untuk mencapai mencapai tujuan
untuk mencapai tujuan bersama, tujuan bersama, bersama, menyadari
tujuan bersama, menyadari peran menyadari peran peran dirinya dan
menyadari peran dirinya dan peran dirinya dan peran peran orang lain
dirinya dan peran orang lain dalam orang lain dalam dalam kontribusinya
orang lain dalam kontribusinya kontribusinya dalam pencapaian
kontribusinya dalam pencapaian dalam pencapaian tujuan kelompok,
dalam pencapaian tujuan kelompok, tujuan kelompok, dan melakukan
tujuan kelompok, dan melakukan dan melakukan koordinasi demi
dan melakukan koordinasi demi koordinasi demi pencapaian tujuan
koordinasi demi pencapaian pencapaian tujuan bersama
pencapaian tujuan tujuan bersama bersama
bersama
Kepedulian Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belum sepenuhnya sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
mampu tanggap tanggap terhadap tanggap terhadap tanggap terhadap
terhadap lingkungan, lingkungan, lingkungan,
lingkungan, memahami dan memahami dan memahami dan
memahami dan menghargai menghargai menghargai
menghargai lingkungan lingkungan lingkungan sosialnya
lingkungan sosialnya sosialnya
sosialnya
Kreatif Menghasilkan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
gagasan yang belum sepenuhnya sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
orisinal mampu memperoleh, memperoleh, memperoleh,
memperoleh, memproses memproses memproses
memproses informasi, dan informasi, dan informasi, dan
informasi, dan gagasan gagasan gagasan orisinal
gagasan
Memiliki Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik
keluwesan belum sepenuhnya sudah mulai mampu terfokus telah sepenuhnya
berpikir dalam terfokus pada dapat terfokus pada masalah mampu terfokus
mencari masalah inti, pada masalah inti, masalah pada masalah
alternatif masalah yang inti, masalah yang diangkat inti, masalah yang
solusi diangkat dan yang diangkat dan solusi yang diangkat dan solusi
permasalahan solusi yang dan solusi yang ditawarkan sesuai yang ditawarkan
ditawarkan terlalu ditawarkan masih bervariasi
mudah, mudah
Komunikasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik telah
dan interaksi belum sepenuhnya sudah mulai mampu sepenuhnya mampu
antar budaya mampu dapat
memperoleh,
memproses
informasi, dan
gagasan
Lampiran 115
AKTIVITAS
• Siswa secara berkelompok melaksanakan bimbingan dengan gruru minimal 3
kali dengan panduan modul yang telah diberikan pada setiap kelompok.
• Bimbingan dilaksanakan di luar jam KBM .
• Peoses penilaian Penguatan Projek dimulai sejak proses bimbingan sampai
tahap evaluasi dan showcase
• Setelah selesai bimbingan siswa mengembalikan LKPD kepada Guru
Pembimbing.
ASESMEN
Tema : Kearifan lokal
Kelas : E-1
Judul tampilan/karya : ...............................................................................................
Pembimbing : 1. ...........................................................................................
2.
3.
Hari/Tanggal : ...............................................................................................
Memiliki
keluwesan Mengenal
NO NAMA SISWA Menghasilkan Komunikasi dan SKOR
berpikir dalam dan
gagasan yang Kolaborasi Kepedulian interaksi antar
mencari menghargai
orisinal budaya
alternatif solusi budaya
permasalahan
ABDURROHMAN AL-
1
MUSTAGHFIR
2 ABIL AL FATHIR
ADELLA APRIL
3
RIYANTI
4 ALDRIN AL HANIE M
ALIA FITRI
5
KHAIRUNISA SISWATI
6 ANISA MARYANI
BAGAS DWI
7
PRASETYA
9 DEVI AULIA
10 ERGI ILYASA
FARID RAHMAN
11
ALAMSYAH
GERHAN LENTERA
13
SAKTI
14 GILANG
IMANUEL BIMA
15
PRATAMA
16 KRISNA FIRMANSYAH
17 MEINA GUSMIAR
18 M FIQRI ARDIANSYAH
M ILHAM
19
RAFIFFURQON
20 MUTIARA NURAENI
NADHIRA QAILA
21
FEBRIANA
NAUFAL TSABIT
22
ISFAHANI
NEZHA ANGGIA
23
RAHAYU EFENDI
24 PUTRI LESTARI
RAHADIKHA
25
FADHILLAH D
27 REGITA MARDYANA
28 RIKA ARIANTI
29 SAHDA ROHIMAH
SALMA NIDA
30
IBTISAMAH
SATRIO DWI
31
NUGROHO
32 SELLY MARSELA
33 SITI AZAHRA
34 TANTRI BUDIARTI
TRIANDRA
35
PAMUNGKAS A
YURIE ZAHRAH
36
AULIYA
Lampiran 117
Keterangan:
Lembang, ……………………2022
Guru Penguji
.........................................................
KELAS :
JENIS :
JUDUL TAMPILAN :
NAMA PEMBIMBING : 1.
2.
3.
A. LATAR BELAKANG
C. KONSEP TAMPILAN
Lampiran 119
RUBRIK PENILAIAN PROJEK PROFIL PELAJAR PACASILA
SHOWCASE KE-3
Bergotong royong Kolaborasi Peserta didik belum Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
sepenuhnya mampu sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
bekerjasama, bekerjasama, bekerjasama, bekerjasama,
berkomunikasi untuk berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi
mencapai tujuan untuk mencapai untuk mencapai untuk mencapai
bersama, menyadari tujuan bersama, tujuan bersama, tujuan bersama,
peran dirinya dan menyadari peran menyadari peran menyadari peran
peran orang lain dirinya dan peran dirinya dan peran dirinya dan peran
dalam kontribusinya orang lain dalam orang lain dalam orang lain dalam
dalam pencapaian kontribusinya kontribusinya kontribusinya
tujuan kelompok, dalam pencapaian dalam dalam pencapaian
dan melakukan tujuan kelompok, pencapaian tujuan kelompok,
koordinasi demi dan melakukan tujuan kelompok, dan melakukan
pencapaian tujuan koordinasi demi dan melakukan koordinasi demi
bersama pencapaian tujuan koordinasi demi pencapaian tujuan
bersama pencapaian bersama
tujuan bersama
Kepedulian Peserta didik belum Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
sepenuhnya mampu sudah mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
tanggap terhadap tanggap terhadap tanggap terhadap tanggap terhadap
lingkungan, lingkungan, lingkungan, lingkungan,
memahami dan memahami dan memahami dan memahami dan
menghargai menghargai menghargai menghargai
lingkungan sosialnya lingkungan lingkungan lingkungan
sosialnya sosialnya sosialnya
Kreatif Menghasilkan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
gagasan yang belum sepenuhnya sudah mulai dapat telah mampu telah sepenuhnya
orisinal mampu memperoleh memperoleh memperoleh mampu memperoleh
, memproses , memproses , memproses , memproses
informasi, dan informasi, dan informasi, dan informasi, dan
gagasan gagasan gagasan gagasan orisinal
Memiliki Peserta didik belum Peserta didik sudah Peserta didik Peserta didik
keluwesan sepenuhnya mulai dapat terfokus telah mampu telah sepenuhnya
berpikir dalam terfokus pada pada masalah terfokus pada mampu terfokus
mencari masalah inti, inti, masalah yang masalah inti, pada masalah
alternatif masalah yang diangkat dan solusi masalah yang inti, masalah yang
solusi diangkat dan solusi yang ditawarkan diangkat dan diangkat dan solusi
permasalahan yang ditawarkan masih mudah solusi yang yang ditawarkan
terlalu mudah, ditawarkan sesuai bervariasi
Berkebhinekaan Mengenal dan Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik Peserta didik telah
Global menghargai belum sepenuhnya mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
budaya mampu memperoleh
, memproses
informasi, dan
gagasan
Komunikasi Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik Peserta didik telah
dan interaksi belum sepenuhnya mulai dapat telah mampu sepenuhnya mampu
antar budaya mampu memperoleh
, memproses
informasi, dan
gagasan
1 E1 1
2 E2 1
5
Purnama, S.Pd
6
3 E3 1
2
Rhizka Destiyanti, S.Pd
3
5
Aa Rahmat, M.Kom
6
4 E4 1
4
Aa Rahmat, M.Kom
5
Lampiran 121
5 E5 1 Poppy Sofia, S.Pd
6 E6 1
7 E7 1
2
Miftah Auliya HM, S.Pd
3
5
Purnama Sidik, S.Pd
6
8 E8 1
10 E-10 1
2 Juaningsih, S.Pd
11 E-11 1
5
Riky Pangestu Prwanto, S.Pd
6
12 E-12 1
2
Ferry Sunatra, S.Pd
3
5
Riky Pangestu Purwanto, S.Pd
6
Lampiran 123
124 Kurikulum Operasional SMA Negeri 1 Lembang
KELAS E
TEMA
PROYEK
PELAKSANAAN
NOMOR KELOMPOK
ANGGOTA KELOMPOK 1.
2.
3.
4.
5.
6.
GURU PEMBIMBING
Lampiran 125
LEMBAR KERJA 1
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan studi pustaka atau penelitian langsung, tuliskan masalah utama yang
akan menjadi fokus pada penelitian, fakta fakta dari masalah yang terjadi dalam
artikel atau berita. Identifikasi akar permasalahannya
Masalah utama:
Tuliskan fakta atau data terkait masalah yang akan diteliti (artikel,jurnal,studi)
Ide apakah yang akan diambil untuk Jelaskan ide tersebut dalam bentuk rencana
memecahkan masalahmu? strategi pemecahan masalah.
Lampiran 127
Tuliskan keuntungan ide kalian dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................
Solusi desain:
Gambarkan rencana solusi
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
...................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................
Lampiran 129