Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Ide Bisnis
(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan)

Dosen pengampun : Aden Wijaya. M.Pd

Di susun oleh :

Hikwan Ajaki : 21102041208CA

Muslim : 21102011020CA

Mubarok : ......................CA

UNIVERSITAS BESTARI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU 2023


KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,Alhamdulillahirobbil’alamin

kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini.Pada kesempatan ini
perkenankan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

Bapak Dr. Ir. H. Ahmad Yanuar Syauki, MBAT, selaku Rektor Universitas Bestari.

Bapak Aden Wijaya, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan.

Rekan-rekan kelompok tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila, terima kasih atas
kerjasamanya.

Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Akhir kata, semoga Allah selalu melindungi
kita semua dengan tetap memegang dasar negara kita yaitu Pancasila. Aamiin Ya Rabbal
Aalamiin.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin maju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula yang
menganggur. Maka sering dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih
berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha memberikan sumbangan yang cukup
besar dalam perkembangan perekonomian dalam suatu negara , baik dalam jumlah maupun
dalam mutu wirausaha itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas,kita
ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap
bekerja,melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru.
Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat
mendesak. Sebagai seorang wirausahawan atau orang yang mempunyai jiwa entrepreneurship
kita tentu saja harus memanfaatkan apa yang ada dalam negara kita ini. Dalam kehidupan
sehari-hari,masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan
adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta.
Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh
usahawan ,namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak
inovatif ,misalnya, petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan
proyek dan lain sebagainya. Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan
inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar, namun
kita dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan mendalam agar
dapat menciptakan suatu ide yang menghasilkan peluang. Dengan kreativitas dan inovatif kita
bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang dan jasa yang memiliki nilai guna
bagi konsumen yang membutuhkan. Pada era globalisasi ini, masyarakat sebaiknya tidak
hanya mengandalkan pekerjaan dalam bidang kepemerintahan, misalnya menjadi seorang
pegawai negeri. Semakin banyaknya angka kelahiran dibandingkan angka kematian,
menimbulkan berbagai permasalahan ekonomi, diantaranya keterbatasan pangan yang
tersedia, kelayakan hidup yang kurang, kebutuhan akan barang dan jasa yang kian meningkat
serta yang sangat memprihatinkan semakin sempitnya lapangan pekerjaan. Pengangguran
semakin merajalela, tidak hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan seorang sarjana pun terancam menganggur.
Hal ini disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan sedangkan jumlah permintaan akan
pekerjaan semakin meningkat.Masalah pengangguran tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Masalah tersebut akan melahirkan berbagai permasalahan baru yang sangat meresahkan.
Misalnya, kemiskinan, kriminalitas, dan sebagainya. Perlu ada upaya untuk menyelamatkan
negeri ini dari permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya itu dapat dimulai dengan
menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga tingkat
pengangguran akan semakin berkurang. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru
diperlukan suatu ide dan peluang usaha. Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai ide dan peluang usah
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ide bisnis?


2. Bagaiman cara membangun ide bisnis?
3. Menganalisis peluang ide bisnis?
4. Sebutkan model lima (5) langkah membangun ide bisnis?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud ide bisnis


2. Mengetahui cara mebangun ide bisnis
3. Mengetahui bagaimana menganalisis peluang ide bisnis
4. Mengetahui model 5 langkah membangun ide bisnis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian ide bisnis


Ide adalah pemikiran atau gagasan utama. Sedangkan dalam ilmu ekonomi bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris
business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Jadi ide bisnis adalah suatu perncanaan
atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba.

B. Membangun ide bisnis

1. Menyusun Strategi Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus
ada dalam sebuah wirausaha. Suatu wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas
dunia, tentunya wirausaha itu harus memiliki sebuah managemen yang bagus,
baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki
produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas, cth jika Anda ingin
membangun usaha sewa mobil Kota Serang sebaiknya Anda harus pintar
menyusun strategi pemasaran, promosi, penjualan dan strategi bisnis lainnya.
2. Identifikasika pabilitas Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan
kesimpulan kapabilitas utama dari wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan
pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis anda Kapabilitas utama
itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial,
kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi,
pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan.
3. Identifikasi pengaruh eksternal Hal penting yang harus dilakukan dalam
mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu mempertimbangkan pengaruh
lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis anda.
Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor
teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih
penting adalah menemukan area kelemahan anda.
4. Analisa posisi terhadap competitor Untuk menganalisa posisi wirausaha anda
terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus anda lakukan adalah
mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi wirausaha
anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnis sewa mobil Kota Serang sebaiknya
Anda dari awal harus memperhatikan dan menghitung jumlah kompetitor usaha
Anda di daerah tempat Anda mendirikan usaha sewa mobil tersebut. Untuk
mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal tentang:
Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan,
kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.
5. Lokasi / Tempat Usaha Pemilihan tempat lokasi atau tempat usaha adalah salah
satu elemen penting juga untuk pembangunan usaha Anda, lokasi yang strategis
dan aman jauh dari bahaya perampokan adalah tempat usaha yang harus Anda
miliki sehingga usaha Anda akan berjalan dengan lancar dan baik.

C. Analisis peluang ide bisnis

1. Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT Untuk dapat menganalisis


peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,
a. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk
mencapai sasaran.
b. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha
kita.
c. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai
dengan kemampuan
d. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
2. Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa
a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau
bidang lainya.
b. Modal,apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang
maupun barang/mesin.
c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni
usaha yang sama.
d. Pengaruh lingkungan sekitar.
e. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan
kita pilih.
f. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
g. Banyak sedikitnya pesaing.
h. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.

3. Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha Faktor-faktor


yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :
a. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan
baik.
b. Adanya Visi, Misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
c. Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
d. Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan didukung teknologi
yang tinggi.
e. Adanya manajemen usaha yang baik.
f. Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
g. Adanya dana yang cukup.
h. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.
i. Adanya minat terhadap bidang usaha.
j. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
k. Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.

Seorang pelaku bisnis bisa gagal desebabkan oleh beberapa hal, antara lain
sebagai berikut :

1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman


2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh
kepada usahanya
3. Lemahnya system control
4. Kurangnya modal
5. Kalah bersaing
4. Persiapan dan langkah – langkah menganalisis peluang usaha Persiapan dan
langkah langkah, antara lain sebagai berikut :

1. Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya


2. Penyedian modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana dan prasarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi usaha
8. Menetapkan metodologi usaha
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan manajemen usaha
11. Mencari mitra usaha

D. Macam –macam peluang usaha


1. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Produksi/Industri Pada jenis ide dan
peluang bisnis ini, ada kegiatan untuk mengubah bahan atau barang menjadi
barang lain yang berbeda serta mempunyai nilai tambah. Contohnya adalah sbb.:

 Industri Makanan dan Minuman


 Industri dan Bisnis Rumahan
 Industri Pakaian
 Industri Kosmetik Bisnis Percetakan Industri Cor atau Cetak Logam
 Industri Handicraft Industri Pembuatan Kain Tenun
2. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Jasa Usaha jasa adalah sebuah peluang
usaha yang fokus utama usahanya adalah memberikan pelayanan dan atau menjual
jasa. Berikut ini beberapa contoh dari ide bisnis jasa tersebut:
 Bisnis Jasa Pendidikan
 Bisnis Jasa Pengiriman Kebugaran dan Olahraga
 Bisnis Jasa Kebersihan
 Bisnis Jasa Perbaikan Bisnis Jasa Penyewaan

3. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Intelektual Dalam usaha ini sebenarnya ada
unsur jasa maupun pengubahan bentuk barang yang dijual, namun dalam usaha
intelektual kebutuhan bahan baku atau material tidak terlalu menonjol
sebagaimana halnya usaha lain. Yang terutama dikerjakan dan dibutuhkan adalah
pemikiran dan pekerjaan kreatif. Berikut ini adalah beberapa contoh dari ide dan
peluang bisnis bidang intelektual ini:
 Kursus mengemudi
 Kursus menjahit
 Bimbingan belejar
 TK dan Play Group
 Event Organizer : seminar, training, workshop
 Kursus wirausaha
 Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll
 Kursus seni Baby school
 Klub kreativitas
 Klub Petualangan
 Privat Kursus matematika
 Pengembangan otak Mengaji Bimbingan belajar anak bermasalah Out
Bond
4. Peluang Usaha Dan Ide Bisnis Bidang Perdagangan Dan Distribusi
Inti kegiatan usaha ini adalah sebagai perantara produsen dan konsumen, antara
pemilik dengan pembeli, untuk menyebarluaskan, memeratakan atau memperluas
jangkauan pasar suatu barang atau penawaran barang. Berikut ini adalah contoh
bisnis dibidang perdagangan dan distribusi tersebut:

Ide Bisnis dan Usaha Perkulakan:

 Minimarket / supermarket
 Toko grosir
 Distributor/agen Toko / kios / warung
 Counter (HP, dll)
 Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing)
Ide Bisnis Broker Properti:

 Jual beli rumah , tanah


 Sewa rumah
 Sewa tempat usaha
 Sewa kantor bersama
 Tempat kost pelajar/ mahasiswa

Dan setiap hari bermunculan berbagai ide dan peluang bisnis yang
diciptakan oleh seseorang, termasuk beberapa peluang usaha baru ditahun ini
terutama untuk jenis usaha rumahan dan usaha sampingan. Hal ini karena jenis
usaha rumahan dan usaha sampingan ini biasanya dapat dimulai dan dikerjakan
dengan modal yang minim sekalipun. Seperti misalnya bisnis kasur busa sofa
bed dan ide bisnis kasur lipat yang digagas oleh salahseorang member disebuah
forum diskusi. Ia menjabarkan kalau ide bisnis ini bisa dijadikan sebagai bisnis
utama maupun sebagai bisnis sampingan yang dapat dioperasikan atau
dijalankan cukup dari rumah saja, dengan modal yang relatif lebih kecil
sehingga mudah dijangkau oleh para mitra mereka.

E. Model lima langkah membangun ide bisnis

1. Berhenti Merencanakan dan Bersiaplah untuk Tindakan


Dalam situasi ekonomi pasca Perang Dunia II, Xerox membangun perusahaan
besar untuk menghasilkan produk dan pasar massal untuk pelanggannya. Saat
itulah perencanaan strategis memegang peran yang cukup besar. Namun, seperti
yang dijelaskan Henry Mintzberg dalam The Rise & Fall of Strategic Planning,
pada 1980-an, ketika Jack Welch menjadi CEO di General Electric membongkar
semua proses perencanaan strategis, sejak saat itulah mereka harus berhenti
merencanakan dan mulai untuk mempersiapkan tindakan. Perencanaan
memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan di awal, tapi dengan
persiapan perusahaan dapat memperdalam dan memperluas kemampuan untuk
membuat keputusan selambat mungkin dan beradaptasi dengan perubahan secara
real time.

2. Pikirkan Bagaimana Bisa Menciptakan, Menyampaikan dan Menangkap Suatu


Nilai
Dalam logika model bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan proyeksi
pendapatan dan biaya secara spesifik. Hal ini justru tentang bagaimana anda bisa
menciptakan, menyampaikan dan menangkap nilai-nilai (value) dari proses bisnis
yang anda jalankan. Perusahaan yang mampu menggabungkan ketiga hal tersebut
dan menerapkan dengan cara yang menarik, memiliki kesempatan yang lebih
besar untuk sukses membangun bisnisnya. Lalu, bagaimana cara perusahaan
menciptakan sebuah value yang baru? Bisakah perusahaan menyampaikan value
tersebut dengan cara yang berbeda? Adakah sebuah cara bagi perusahaan untuk
bisa menangkap sebuah value dengan lebih efektif? Jawaban untuk ketiga
pertanyaan tersebut adalah dengan menciptakan berbagai inovasi dengan
mengkombinasikan value tersebut.

3. Bisnis Kanvas Menghasilkan Produk Berkualitas Bersama dengan Model


Produk yang berkualitas, dari sisi bisnis merupakan sebuah produk yang
berhasil memenuhi kebutuhan pelanggannya. Model bisnis kanvas ini
dikembangkan oleh Alex Osterwalder, yang mampu menjabarkan asumsi secara
jelas yang harus anda uji sebelum perusahaan memutuskan membangun sebuah
produk. Model bisnis kanvas tidak dirancang untuk memprediksi kinerja sebagai
rencana bisnis, tetapi membantu anda bekerja melalui cara pikir bagaimana anda
akan menghasilkan uang dari bisnis yang anda jalankan.

4. Membuat Skala Pintar


Untuk bisa menciptakan model bisnis yang efektif, memang membutuhkan
upaya ekstra. Seperti yang perusahaan sudah ketahui, pertumbuhan juga bisa
‘membunuh’ bisnis yang telah dibangun. Ketika anda memutuskan untuk
membawa sumber daya baru kedalam perusahaan, maka perusahaan juga telah
mengorbankan kinerja yang sudah ada. Tantangan utama bagi perusahaan adalah
bagaimana perusahaan mengkomunikasikan cara pikir dari model bisnis yang baru
anda terapkan dan biarkan tim anda memutuskan cara terbaik untuk mencapai
tujuan.

5. Bersiap untuk Gagal


Pengukuran suksesnya sebuah bisnis di abad ini dinilai dari keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan melalui perbaikan yang dilakukan terus-menerus.
Namun saat ini, perusahaan pernah dominan seperti Blockbuster dan Kodak
sekalipun sedang mengalami masa sulit. Sebuah studi menemukan bahwa masa
hidup dari sebuah bisnis rata-rata menurun dari 61 tahun di tahun 1958 menjadi 18
tahun. Sehingga, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan inovasi dari
model bisnis yang dijalankan. Hal ini bukanlah tentang bagaimana perusahaan
anda mencari cara yang sempurna untuk mencapai keunggulan bisnis, namun
tentang kemampuan untuk fokus pada usaha yang konsisten. \
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan
mendapatkan laba.
Dan menciptakan ide bisnis memerlukan analisis yang matang terhadap
peluang usaha dan evaluasi terhadap peluang bisnis yang ada. Selain itu, perlu
juga mempertimbangkan faktor-faktor eksternal sepertiregulasi dan kebijakan
pemerintah. Ide bisnis juga dikembangkan melalui berbagai cara, seperti melalui
kaloborasi dengan pihak lain atau mengadopsi teknologi baru.

Anda mungkin juga menyukai