Anda di halaman 1dari 4

Penelitian Dokumen dan Penetapan besaran Bea Masuk dan Pajak pada Barang

Kiriman dilakukan oleh Pejabat Bea Cukai yang berwenang. Proses ini dilakukan
setelah Barang dari Luar Negeri datang, kemudian Penyelenggaran Pos/PJT
mengentry data Consigne Note (CN) pada system CIESA dan setelah itu barang
kiriman tersebut dilakukan pemeriksaan melalui Xray dan Pemeriksaan Fisik.

Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif (pembebanan bea masuk) dan nilai pabean
serta menghitung BM dan PDRI yang wajib dilunasi atas barang kiriman melalui
aplikasi CEISA Barang Kiriman dengan ketentuan mengenai besaran tarif sebagai
berikut:

1. Untuk barang kiriman dengan nilai USD 3< FOB < USD 1500 berlaku tarif
pembebanan tunggal sebesar Bea Masuk 7,5%;
2. Untuk tarif PPN sebesar 10% dan tarif PPh bagi yang memiliki NPWP sebesar
10% dari nilai impor (dengan atau tanpa menggunakan Angka Pengenal
Impor) sesuai Pasal 2 ayat 1 huruf a PMK 34/PMK.010/2017.
3. Bagi yang tidak memiliki NPWP maka akan dikenakan tarif PPh sebesar
100% lebih besar dari tarif normal (memiliki NPWP = PPh 10%, tidak
memiliki NPWP = PPh 20%) sesuai pasal 2 ayat 4 PMK 34/PMK.010/2017.

Berikut ilustrasi pengenaan Bea Masuk dan PDRI :


A. Penerimaan dan Pengolahan Surat Penetapan Pembayaran Bea Masuk,Cukai dan/atau
Pajak (SPPBMCP) dan Surat lainnya.
Setelah Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif (pembebanan bea masuk) dan nilai
pabean serta menghitung BM dan PDRI pada aplikasi CEISA Barang Kiriman,
selanjutnya akan muncul Surat Penetapan Pembayaran Bea Masuk,Cukai dan/atau Pajak
(SPPBMCP) yang akan diserahkan ke penerima barang melalui penyelenggara pos.

Anda mungkin juga menyukai