Anda di halaman 1dari 12

Materi Tuweb II

Pelayanan

A. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan

- Mengetahui proses pengadminstrasian dokumen dan berkas Perpajakan


pada KPPBC TMP C Kantor Pos Pasar Baru

Untuk proses pengadminstrasian dokumen perpajakan terkait barang


kiriman diproses semua melalui Single Core System PDE Kepabeanan dan
Cukai yaitu dengan aplikasi CEISA 4.0. Definisi Single Core System itu
sendiri adalah Penyatuan berbagai elemen data core business yang ada di
DJBC kedalam satu data base / data lake yang bertujuan menyederhanakan
banyaknya elemen data yang pada dasarnya mempunyai kesamaan tetapi
memiliki nama yang berbeda.
Selain aplikasi CEISA 4.0, KPPBC TMP C Kantor Pos Pasar Baru
juga menggunakan aplikasi Office Automation yang dibuat dan digunakan
oleh seluruh kantor dilingkungan Kementerian Keuangan yang bisaa disebut
aplikasi NADINE. Asplikasi NADINE ini digunakan untuk pembuatan surat
dinas yang ditujukan untuk seluruh kantor Kementerian Keuangan dan diluar
Kantor Kementerian Keuangan.

Gambar II. 1 Single Core System


Gambar II. 2 BIg Data CEISA

Gambar II. 3 NADINE

B. Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitauan, serta penerimaan


surat

- Memahami proses penerimaan dan pengolahan Surat yang berkaitan


dengan Pengenaan Perpajakan terhadap Barang Kiriman

Berikut prosedur proses penerimaan dan pengolahan Surat yang berkaitan


dengan Pengenaan Perpajakan terhadap Barang Kiriman:
1) Penyelenggara Pos menyampaikan Consignment Note melalui sistem
PDE Kepabeanan dan menyiapkan Barang Kiriman untuk dipindai
dengan alat pemindai elektronik oleh Pelaksana pada Seksi
Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Dan Dukungan Teknis.
2) Sistem Komputer Pelayanan (SKP) / CEISA Barang Kiriman
melakukan proses penelitian data dan penerbitan Respon.
3) Pejabat Bea Cukai (PDTT / Kepala Subseksi Hanggar Pabean dan
Cukai):
a) meneliti data consigment note, dokumen pelengkap pabean (jika
ada),
b) memberi catatan dalam SKP agar dilakukan pemeriksaan fisik
dalam hal tertentu sesuai dengan SOP Pemeriksaan Fisik
c) meneliti hasil pemeriksaan Fisik (jika dilakukan pemeriksaan
fisik)
4) Pelaksana pada Seksi Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai
Dan Dukungan Teknis:
a) melakukan pemindaian;
b) memberi catatan dalam Sistem Komputer Pelayanan (SKP) /
CEISA Barang Kiriman agar dilakukan pemeriksaan fisik
dalam hal tertentu (dijelaskan dideskripsi) sesuai dengan SOP
Pemeriksaan Fisik.
c) memberi respon hijau dalam Sistem Komputer Pelayanan (SKP)
/ CEISA Barang Kiriman atas barang Barang Kiriman yang
tidak dilakukan pemeriksaan fisik
5) PDTT / Kepala Subseksi Hanggar Pabean dan Cukai
melakukan penelitian lartas, dan tarif dan nilai pabean Barang
kiriman. Dalam hal dilakukan pemeriksaan fisik, dilakukan
penelitian tarif dan nilai pabean berdasarkan hasil pemeriksaan fisik.
6) Berdasarkan penelitian tarif dan nilai pabean, PDTT / Kepala
Subseksi Hanggar Pabean dan Cukai :
a) Menerbitkan respon persetujuan pengeluaran barang melalui
Sistem Komputer Pelayanan (SKP) kepada Penerima Barang
melalui Penyelenggara Pos, dalam hal Barang Kiriman memiliki
nilai Pabean tidak melebihi FOB USD 1500;
b) Menerbitkan respon pemberitahuan kepada Penerima Barang
melalui Penyelenggara Pos agar diselesaikan dengan PIBK,
dalam hal nilai pabean melebihi FOB USD 1500 dan penerima
barang bukan badan usaha;
c) Menerbitkan respon pemberitahuan kepada Penerima Barang
melalui Penyelenggara Pos agar diselesaiakan dengan PIB,
dalam hal nilai pabean melebihi FOB USD 1500 dan penerima
barang badan usaha,;
d) Menerbitkan respon Nota Permintaan Data Barang Kiriman
(NPD-BK) kepada Penerima Barang melalui Penyelenggara
Pos agar melengkapi dokumen pendukung, dalam hal uraian
jumlah dan jenis barang dalam consignment note/dokumen
pendukung tidak jelas,
e) Menerbitkan respon Surat Penetapan Barang Larangan Barang
Kiriman (SPBL-BK) kepada Penerima Barang melalui
Penyelenggara Pos, dalam hal Barang Kiriman wajib memenuhi
ketentuan larangan/pembatasan dan ketentuan
larangan/pembatasan belum dipenuhi dengan tembusan kepada
unit pengawasan.
f) Menerbitkan SPPBMCP dan billing pembayaran kepada
Penyelenggara Pos melalui Sistem Komputer Pelayanan (SKP).
g) Penerima Barang bisa mengecek status barang pada website.
Gambar II. 4 SOP Barang Kiriman Melalui PDE
Gambar II. 5 Contoh SPPBMCP
Gambar II. 6 Contoh Surat Billing

Gambar II. 7 Contoh Surat NPD


Gambar II. 8 Contoh Surat SPBL-BK

Gambar II. 9 Trancking Barang Kiriman


C. Penyuluhan Perpajakan

Penyuluhan atau sosialisasi bersama masyarakat banyak terkait proses bisnis atau
proses pengenaan pajak pada barang kiriman yang di lakukan KPPBC TMP C Kantor
Pos Pasar Baru selalu dilakukan setiap tahun. Berikut sosialisasi yang telah dilakukan
oleh KPPBC TMP C Kantor Pos Pasar Baru pada tahun lalu:

Gambar II. 10 Sosialisasi Registrasi IMEI


Gambar II. 11 Webinar Barang Kiriman Bersama PT Pos Indonesia

Gambar II. 12 Sosialisasi Barang Kiriman Malalui Podcast


Selain melakukan penyuluhan atau sosialisasi yang terencana bersama masyarakat. KPPBC
TMP C Kantor Pos Pasar Baru juga menyediakan layanan di dalam kantor dengan jam pelayanan saat
ini pada hari Senin-Jumat pada jam 08.00 – 15.30.

Gambar II. 13 Layanan Kantor


Selain pelayanan di dalam kantor KPPBC TMP C Kantor Pos Pasar Baru juga memberikan
kemudahan informasi dan layanan lewat telp, email dan beberapa media social seperti IG,Twitter,
Facebook dan Youtube.

Gambar II. 14 Kontak Aduan


D. Pelaksanaan Registrasi IMEI

- Mengetahui garis besar alur Pendaftaran/Registrasi IMEI

Selain barang kiriman umum KPPBC TMP C Kantor Pos Pasar Baru juga
melayani pendaftaran/registrasi IMEI pada barang HKT (Handphone, Komputer
Genggam, Tablet) dengan maksimal 2 unit sesuai dengan Perdirjen BC 05/2020
tentang Tata Cara Pemberitahuan dan Pendaftaran IMEI atas Perangkat
Telekomunikasi dalam Pemberitahuan Pabean. Tujuan dilakukan Registrasi IMEI ini
diataranya adalah mendorong industri handphone, komputer genggam, dan tablet
(HKT) yang kondusif, mengurangin angka penyelundupan, Perlindungan konsumen
dari HKT yg tdk memenuhi standar kualifikasi, dan Meningkatkan kepatuhan di
bidang perpajakan yang dapat meningkatkan tax base.
Berikut alur mekanisme Registrasi IMEI Barang Kiriman:
1) Barang Kiriman yang dibeli dari luar negeri melalui Penyelenggara Pos/PJT
di inputkan data Consigne Note dan Data IMEI menggunakan aplikasi
CEISA oleh Pegawai Penyelenggara Pos/PJT
2) Setelah diinputkan pada system CEISA, secara otomatis Kode Barang (HS)
terdapat tanda warna merah karena belum mencantumkan IMEI barang
3) Pejabat Bea Cukai dan Penyelenggara Pos/PJT memeriksan fisik dan
merekam IMEI ke aplikasi CEISA.
4) Pejabat Bea Cukai menetapkan tarif Bea Masuk dan Pajak pada barang
kiriman tersebut dan menerbitkan SPPBMCP ke penerima barang.
5) Data Nomor IMEI tersimpan di server CEISA tidak langsung dikirim ke
CEIR (aplikasi Kemenperin)
6) Pada saat peneriman barang melunasi SPPBMCP otomatis nomor IMEI
terkirim ke CIER dan nomor IMEI telah terdaftar.
7) Penerima barang bisa mengecek nomor IMEI pada website
www.beacukai.go.id/cek-imei.html
8)

Gambar II. 15 Alur Registrasi IMEI


Gambar II. 16 Penginputan IMEI pada CEISA Barang Kiriman

Gambar II. 17 Website Cek IMEI

Anda mungkin juga menyukai