SPM 2023
SPM 2023
Definisi:
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
1246
Persentase (%) Cakupan X 100%
Kunjungan Ibu Hamil K4 =
4924
Tahun CBR
2016 19.58
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
Definisi:
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan
terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah
Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).
Cakupan komplikasi
= 25,00 %
kebidanan yg ditangani
25
Tahun CBR
2016 19.58
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
Definisi:
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah Ibu
bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan pertolongan
persalinan oleh = 26.26 %
tenaga kesehatan
Tahun CBR
2016 19.58
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
Definisi: Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai
dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar.
1222
Cakupan pelayanan Ibu Nifas = X 100%
4700
*) Perkiraan jumlah ibu nifas di wilayah kerja yang sama dapat dihitung dengan formula: 1,05 x CBR
Kabupaten/Kota X Jumlah penduduk di wilayah kerja.
Tahun CBR
2016 19.58
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
Definisi
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah cakupan siswa SD dan setingkat
yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil)
melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD = 63,15 %
& setingkat
Definisi:
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan
komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan
2016 80 671
2016 3,968
Sumber: PWS-KIA
Indikator-6: Cakupan kunjungan bayi
Definisi:
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
597
Cakupan Kunjungan Bayi = 100%
3968
Sumber: PWS-KIA
Indikator-7: Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Definisi:
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana ≥
80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam
waktu satu tahun.
Cakupan Desa/Kelurahan
194
Universal Child Immunization
= X 100%
(UCI) 260
Cakupan Desa/Kelurahan
Universal Child Immunization
= 74,62 %
(UCI)
Jumlah seluruh
Jumlah desa/kelurahan
Tahun desa/kelurahan
UCI (Desa/Kelurahan)
(Desa/Kelurahan)
Definisi:
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan.
16926
Cakupan pelayanan anak balita = X 100%
17786
Definisi:
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin adalah
pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 Bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.
Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI = 46,24 %
Data yang diperlukan:
Definisi:
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana
pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
5
Cakupan balita gizi buruk = X 100%
5
2016 5 5
Indikator 12: Cakupan peserta KB aktif
Definisi:
Cakupan peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan
Usia Subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
10102
Cakupan peserta KB aktif = X 100%
148391
Definisi:
Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk <15 tahun per tahun
di satu wilayah kerja tertentu.
2016 0 68,942
Indikator 13-B: Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Definisi:
Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana
sesuai standar di Sarana Kesehatan di satu wilayah dalam waktu satu tahun.
Cakupan balita
dengan 2
Pneumonia yang = X 100%
1003
ditangani
Cakupan balita
dengan
= 0,20 %
Pneumonia yang
ditangani
(Anak) (Anak)
2016 2 1,003
Indikator 13-C: Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
Definisi:
Angka penemuan pasien baru TB BTA positif atau Case Detection Rate (CDR)
adalah persentase jumlah penderita baru TB BTA positif yang ditemukan
dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam wilayah
tertentu dalam waktu satu tahun.
Persentase
40
penemuan
pasien baru TB = X 100%
321
BTA positif
Persentase
penemuan
= 12,46%
pasien baru TB
BTA positif
Jumlah pasien
baru TB BTA Jumlah perkiraan
positif yang pasien baru TB
Tahun ditemukan dan BTA positif
diobati
(Orang) (Orang)
2016 40 321
Indikator 13-D. Penderita DBD yang Ditangani
Definisi:
Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah dalam waktu
1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan
dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Penderita DBD 32
= X 100%
yang ditangani
32
Penderita DBD
yang ditangani
= 100 %
Jumlah penderita
Jumlah penderita
DBD yang
DBD yang
Tahun ditangani sesuai
ditemukan
SOP
(Orang) (Orang)
2016 32 32
Indikator 13-E: Penemuan Penderita Diare
Definisi:
Penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani di Sarana
Kesehatan dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.
Penderita Diare
yang ditangani = 24,88 %
2016 411
Sumber: PMK
Penduduk (Jiwa)
Tahun
Pria Wanita Jumlah
Sumber: BPS
Indikator 14: Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
Definisi:
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah Jumlah kunjungan pasien
masyarakat miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada kurun
waktu tertentu.
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar = 86,75 %
masyarakat miskin
Definisi:
Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan pasien miskin di sarana
kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama & baru).
Definisi
Pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (Rumah Sakit) di
kab/Kota.
Cakupan Pelayanan
1
Gawat darurat Level 1
Yang Harus Diberikan = X 100%
Sarana Kesehatan (RS) 1
Kab/Kota
Cakupan Pelayanan
Gawat darurat Level 1
Yang Harus Diberikan = 100 %
Sarana Kesehatan (RS)
Data yang diperlukan:
Kab/Kota
(buah) (buah)
2016 1 1
Sumber: RSUDYA
Indikator 17: Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi < 24 jam
Definisi:
Cakupan Desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani <24 jam adalah
desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam oleh Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun
waktu tertentu.
Jumlah KLB di
Jumlah KLB di
desa/kelurahan yang
Tahun desa/kelurahan yang
ditangani <24 jam
terjadi (Kasus)
(Kasus)
2016 1 1
Indikator 18: Cakupan Desa Siaga Aktif
Definisi:
Cakupan Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan,
surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk.
Cakupan Desa 76
= X 100%
Siaga Aktif 260
2016 76 260
LAPORAN BULANAN PROGRAM TAHUN 2020 (12 INDIKATOR SPM)
Lampiran 4
% %
% % % %
Capai Capai
Capaian Capai Capai Capai Capai Capai Capai Capai Capai
S.d Capaian S.d an an s.d S.d S.d S.d S.d
Target s.d an an s.d an an s.d an an s.d an an s.d
No. Indikator Sasaran Bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
(%) bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan
Lalu Januari Lalu Febru Febru Lalu Lalu Lalu Lalu
Januari Maret Maret April April Mei Mei Juni Juni
ari ri
d. Pengukuran
panjang/tinggi badan
100 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00
minimal 2 x dalam satu
tahun
e. Pemantauan
perkembangan minimal 2 100 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00
x dalam satu tahun
Cakupan pelayanan anak
100 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00
balita
a. Penimbangan 8 x
100 484 30 30 6.20 30 30 60 12.40 60 30 90 18.60 90 30 120 24.79 120 50 170 35.12 170 40 210 43.39
setahun (SDIDTK)
b. Pengkuran panjang
/tinggi badan minimal 2x 100 484 30 30 6.20 30 30 60 12.40 60 30 90 18.60 90 30 120 24.79 120 50 170 35.12 170 40 210 43.39
setahun (SDIDTK)
c. Pemantuauan
perkembangan minimal 2 100 484 30 30 6.20 30 30 60 12.40 60 30 90 18.60 90 30 120 24.79 120 50 170 35.12 170 40 210 43.39
x setahun (SDIDTK)
d. Pemberian vit. A
100 338 338 338 100.00
minimal 2 x setahun
e. Pemberian imunisasi
100 157 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
lanjutan
- Edukasi dan informasi 100 484 30 30 6.20 30 30 60 12.40 60 30 90 18.60 90 30 120 24.79 120 50 170 35.12 170 40 210 43.39
- Pelayanan balita sakit
100 484 30 30 6.20 30 30 60 12.40 60 30 90 18.60 90 30 120 24.79 120 50 170 35.12 170 40 210 43.39
menggunakan MTBS
- Puskesmas
100 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100 1 1 1 100 1 1 1 100
melaksanakan SDIDTK
- Balita di lakukan SDIDTK
(Stimulasi deteksi
100 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00
intervensi dini tumbuh
kembang)
Setiap balita
mendapatkan
Indikator 4 100 338
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5
Dasar
Jumlah anak usia
pendidika dasar (kelas 1
1 dan 7) yang mendapat 100 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pemeriksaan status gizi
b. Jumlah lansia yang 100 279 20 20 7.17 20 35 55 19.71 55 30 85 30.47 85 20 105 37.63 105 40 145 51.97 145 30 175 62.72
diukur tekanan darah
c. Jumlah lansia yang 100 279 20 20 7.17 20 35 55 19.71 55 30 85 30.47 85 20 105 37.63 105 40 145 51.97 145 30 175 62.72
diukur gula darah
% %
% % % %
Capai Capai
Capaian Capai Capai Capai Capai Capai Capai Capai Capai
S.d Capaian S.d an an s.d S.d S.d S.d S.d
Target s.d an an s.d an an s.d an an s.d an an s.d
No. Indikator Sasaran Bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
(%) bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan
Lalu Januari Lalu Febru Febru Lalu Lalu Lalu Lalu
Januari Maret Maret April April Mei Mei Juni Juni
ari ri
g. Anamnesa prilaku
beresiko 100 279 20 20 7.17 20 35 55 19.71 55 30 85 30.47 85 20 105 37.63 105 40 145 51.97 145 30 175 62.72
Pemeriksaan klinis
3201 1 65 4,925
minimal satu kali setahun
a. Pemeriksaan gejala dan
65 4,925
tanda
2 Pemeriksaan Penunjang 65 4,925
a. Pemeriksaan dahak dan
atau bakteriologis dan/ 65 4,925
atau radiologis
Edukasi perilaku beresiko
3 dan pencegahan 65 6
penularan
Melakukan rujukan jika
3.9 4 65 6
diperlukan
Setiap orang dengan
TB mendapatkan
Indikator 11 100 6
pelayanan TB sesuai
standar
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 95 10 10 10.53 10 5 15 15.79 15 0 15 15.79 15 0 15 15.79 15 0 15 15.79 15 3 18 18.95
danpencegahan penularan
% % % % % %
Capai Capai Capai Capaia Capai Capai Capai Capai Capai
Capai Capai Capaian
S.d S.d an an s.d S.d an n s.d S.d an an s.d S.d an an s.d S.d an
Target an an s.d s.d bulan
No. Indikator Sasaran Bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan
(%) bulan bulan Desembe
Lalu Lalu Agust Agust Lalu Septe Septe Lalu Okto Okto Lalu Nove Nove Lalu Dese
Juli Juli r
us us mber mber ber ber mber mber mber
d. Pengukuran
panjang/tinggi badan
100 338 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00
minimal 2 x dalam satu
tahun
e. Pemantauan
perkembangan minimal 2 100 338 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00
x dalam satu tahun
Cakupan pelayanan anak
100 338 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00
balita
a. Penimbangan 8 x
100 484 210 40 250 51.65 250 39 289 59.71 289 32 321 66.32 321 24 345 71.28 345 24 369 76.24 369 24 393 81.20
setahun (SDIDTK)
b. Pengkuran panjang
/tinggi badan minimal 2x 100 484 210 40 250 51.65 250 39 289 59.71 289 32 321 66.32 321 24 345 71.28 345 24 369 76.24 369 24 393 81.20
setahun (SDIDTK)
c. Pemantuauan
perkembangan minimal 2 100 484 210 40 250 51.65 250 39 289 59.71 289 32 321 66.32 321 24 345 71.28 345 24 369 76.24 369 24 393 81.20
x setahun (SDIDTK)
d. Pemberian vit. A
100 338 338 338 100.00
minimal 2 x setahun
e. Pemberian imunisasi
100 157 0 1 1 0.64 1 1 2 1.27 2 0 2 1.27 2 0 2 1.27 2 2 4 2.55 4 1 5 3.18
lanjutan
- Edukasi dan informasi 100 484 210 40 250 51.65 250 39 289 59.71 289 32 321 66.32 321 24 345 71.28 345 24 369 76.24 369 24 393 81.20
- Pelayanan balita sakit
100 484 210 40 250 51.65 250 39 289 59.71 289 32 321 66.32 321 24 345 71.28 345 24 369 76.24 369 24 393 81.20
menggunakan MTBS
- Puskesmas
100 1 1 1 1 100 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00
melaksanakan SDIDTK
- Balita di lakukan SDIDTK
(Stimulasi deteksi
100 338 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00 338 338 338 100.00
intervensi dini tumbuh
kembang)
Setiap balita
mendapatkan
Indikator 4 100 338
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5
Dasar
Jumlah anak usia
pendidika dasar (kelas 1
1 dan 7) yang mendapat 100 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 150 150 93.17 150 0 150 93.17 150 0 150 93.17 150 0 150 93.17
pemeriksaan status gizi
b. Jumlah lansia yang 100 279 175 40 215 77.06 215 20 235 84.23 235 20 255 91.40 255 8 263 94.27 263 6 269 96.42 269 10 279 100.00
diukur tekanan darah
c. Jumlah lansia yang 100 279 175 40 215 77.06 215 20 235 84.23 235 20 255 91.40 255 8 263 94.27 263 6 269 96.42 269 10 279 100.00
diukur gula darah
% % % % % %
Capai Capai Capai Capaia Capai Capai Capai Capai Capai
Capai Capai Capaian
S.d S.d an an s.d S.d an n s.d S.d an an s.d S.d an an s.d S.d an
Target an an s.d s.d bulan
No. Indikator Sasaran Bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan
(%) bulan bulan Desembe
Lalu Lalu Agust Agust Lalu Septe Septe Lalu Okto Okto Lalu Nove Nove Lalu Dese
Juli Juli r
us us mber mber ber ber mber mber mber
g. Anamnesa prilaku
beresiko 100 279 175 40 215 77.06 215 20 235 84.23 235 20 255 91.40 255 8 263 94.27 263 6 269 96.42 269 10 279 100.00
Pemeriksaan klinis
3201 1 65 4,925
minimal satu kali setahun
a. Pemeriksaan gejala dan
65 4,925
tanda
2 Pemeriksaan Penunjang 65 4,925
a. Pemeriksaan dahak dan
atau bakteriologis dan/ 65 4,925
atau radiologis
Edukasi perilaku beresiko
3 dan pencegahan 65 6
penularan
Melakukan rujukan jika
3.9 4 65 6
diperlukan
Setiap orang dengan
TB mendapatkan
Indikator 11 100 6
pelayanan TB sesuai
standar
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 95 18 9 27 28.42 27 9 36 37.89 36 3 39 41.05 39 11 50 52.63 50 6 56 58.95 56 19 75 78.95
danpencegahan penularan
Target
No. Indikator Sasaran
(%)
d. Pengukuran
panjang/tinggi badan
100 338
minimal 2 x dalam satu
tahun
e. Pemantauan
perkembangan minimal 2 100 338
x dalam satu tahun
Cakupan pelayanan anak
100 338
balita
a. Penimbangan 8 x
100 484
setahun (SDIDTK)
b. Pengkuran panjang
/tinggi badan minimal 2x 100 484
setahun (SDIDTK)
c. Pemantuauan
perkembangan minimal 2 100 484
x setahun (SDIDTK)
d. Pemberian vit. A
100 338
minimal 2 x setahun
e. Pemberian imunisasi
100 157
lanjutan
- Edukasi dan informasi 100 484
- Pelayanan balita sakit
100 484
menggunakan MTBS
- Puskesmas
100 1
melaksanakan SDIDTK
- Balita di lakukan SDIDTK
(Stimulasi deteksi
100 338
intervensi dini tumbuh
kembang)
Setiap balita
mendapatkan
Indikator 4 100 338
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5
Dasar
Jumlah anak usia
pendidika dasar (kelas 1
1 dan 7) yang mendapat 100 161
pemeriksaan status gizi
g. Anamnesa prilaku
beresiko 100 279
Pemeriksaan klinis
3201 1 65 4,925
minimal satu kali setahun
a. Pemeriksaan gejala dan
65 4,925
tanda
2 Pemeriksaan Penunjang 65 4,925
a. Pemeriksaan dahak dan
atau bakteriologis dan/ 65 4,925
atau radiologis
Edukasi perilaku beresiko
3 dan pencegahan 65 6
penularan
Melakukan rujukan jika
3.9 4 65 6
diperlukan
Setiap orang dengan
TB mendapatkan
Indikator 11 100 6
pelayanan TB sesuai
standar
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 95
danpencegahan penularan
Target
No. Indikator Sasaran
(%)
d. Pengukuran
panjang/tinggi badan
100 338
minimal 2 x dalam satu
tahun
e. Pemantauan
perkembangan minimal 2 100 338
x dalam satu tahun
Cakupan pelayanan anak
100 338
balita
a. Penimbangan 8 x
100 484
setahun (SDIDTK)
b. Pengkuran panjang
/tinggi badan minimal 2x 100 484
setahun (SDIDTK)
c. Pemantuauan
perkembangan minimal 2 100 484
x setahun (SDIDTK)
d. Pemberian vit. A
100 338
minimal 2 x setahun
e. Pemberian imunisasi
100 157
lanjutan
- Edukasi dan informasi 100 484
- Pelayanan balita sakit
100 484
menggunakan MTBS
- Puskesmas
100 1
melaksanakan SDIDTK
- Balita di lakukan SDIDTK
(Stimulasi deteksi
100 338
intervensi dini tumbuh
kembang)
Setiap balita
mendapatkan
Indikator 4 100 338
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5
Dasar
Jumlah anak usia
pendidika dasar (kelas 1
1 dan 7) yang mendapat 100 161
pemeriksaan status gizi
g. Anamnesa prilaku
beresiko 100 279
Pemeriksaan klinis
3201 1 65 4,925
minimal satu kali setahun
a. Pemeriksaan gejala dan
65 4,925
tanda
2 Pemeriksaan Penunjang 65 4,925
a. Pemeriksaan dahak dan
atau bakteriologis dan/ 65 4,925
atau radiologis
Edukasi perilaku beresiko
3 dan pencegahan 65 6
penularan
Melakukan rujukan jika
3.9 4 65 6
diperlukan
Setiap orang dengan
TB mendapatkan
Indikator 11 100 6
pelayanan TB sesuai
standar
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 95
danpencegahan penularan
Target
No. Indikator Sasaran
(%)
d. Pengukuran
panjang/tinggi badan
100 338
minimal 2 x dalam satu
tahun
e. Pemantauan
perkembangan minimal 2 100 338
x dalam satu tahun
Cakupan pelayanan anak
100 338
balita
a. Penimbangan 8 x
100 484
setahun (SDIDTK)
b. Pengkuran panjang
/tinggi badan minimal 2x 100 484
setahun (SDIDTK)
c. Pemantuauan
perkembangan minimal 2 100 484
x setahun (SDIDTK)
d. Pemberian vit. A
100 338
minimal 2 x setahun
e. Pemberian imunisasi
100 157
lanjutan
- Edukasi dan informasi 100 484
- Pelayanan balita sakit
100 484
menggunakan MTBS
- Puskesmas
100 1
melaksanakan SDIDTK
- Balita di lakukan SDIDTK
(Stimulasi deteksi
100 338
intervensi dini tumbuh
kembang)
Setiap balita
mendapatkan
Indikator 4 100 338
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5
Dasar
Jumlah anak usia
pendidika dasar (kelas 1
1 dan 7) yang mendapat 100 161
pemeriksaan status gizi
g. Anamnesa prilaku
beresiko 100 279
Pemeriksaan klinis
3201 1 65 4,925
minimal satu kali setahun
a. Pemeriksaan gejala dan
65 4,925
tanda
2 Pemeriksaan Penunjang 65 4,925
a. Pemeriksaan dahak dan
atau bakteriologis dan/ 65 4,925
atau radiologis
Edukasi perilaku beresiko
3 dan pencegahan 65 6
penularan
Melakukan rujukan jika
3.9 4 65 6
diperlukan
Setiap orang dengan
TB mendapatkan
Indikator 11 100 6
pelayanan TB sesuai
standar
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 95
danpencegahan penularan
Target
No. Indikator Sasaran
(%)
d. Pengukuran
panjang/tinggi badan
100 338
minimal 2 x dalam satu
tahun
e. Pemantauan
perkembangan minimal 2 100 338
x dalam satu tahun
Cakupan pelayanan anak
100 338
balita
a. Penimbangan 8 x
100 484
setahun (SDIDTK)
b. Pengkuran panjang
/tinggi badan minimal 2x 100 484
setahun (SDIDTK)
c. Pemantuauan
perkembangan minimal 2 100 484
x setahun (SDIDTK)
d. Pemberian vit. A
100 338
minimal 2 x setahun
e. Pemberian imunisasi
100 157
lanjutan
- Edukasi dan informasi 100 484
- Pelayanan balita sakit
100 484
menggunakan MTBS
- Puskesmas
100 1
melaksanakan SDIDTK
- Balita di lakukan SDIDTK
(Stimulasi deteksi
100 338
intervensi dini tumbuh
kembang)
Setiap balita
mendapatkan
Indikator 4 100 338
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5
Dasar
Jumlah anak usia
pendidika dasar (kelas 1
1 dan 7) yang mendapat 100 161
pemeriksaan status gizi
g. Anamnesa prilaku
beresiko 100 279
Pemeriksaan klinis
3201 1 65 4,925
minimal satu kali setahun
a. Pemeriksaan gejala dan
65 4,925
tanda
2 Pemeriksaan Penunjang 65 4,925
a. Pemeriksaan dahak dan
atau bakteriologis dan/ 65 4,925
atau radiologis
Edukasi perilaku beresiko
3 dan pencegahan 65 6
penularan
Melakukan rujukan jika
3.9 4 65 6
diperlukan
Setiap orang dengan
TB mendapatkan
Indikator 11 100 6
pelayanan TB sesuai
standar
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 95
danpencegahan penularan
Target
No. Indikator Sasaran
(%)
d. Pengukuran
panjang/tinggi badan
100 338
minimal 2 x dalam satu
tahun
e. Pemantauan
perkembangan minimal 2 100 338
x dalam satu tahun
Cakupan pelayanan anak
100 338
balita
a. Penimbangan 8 x
100 484
setahun (SDIDTK)
b. Pengkuran panjang
/tinggi badan minimal 2x 100 484
setahun (SDIDTK)
c. Pemantuauan
perkembangan minimal 2 100 484
x setahun (SDIDTK)
d. Pemberian vit. A
100 338
minimal 2 x setahun
e. Pemberian imunisasi
100 157
lanjutan
- Edukasi dan informasi 100 484
- Pelayanan balita sakit
100 484
menggunakan MTBS
- Puskesmas
100 1
melaksanakan SDIDTK
- Balita di lakukan SDIDTK
(Stimulasi deteksi
100 338
intervensi dini tumbuh
kembang)
Setiap balita
mendapatkan
Indikator 4 100 338
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5
Dasar
Jumlah anak usia
pendidika dasar (kelas 1
1 dan 7) yang mendapat 100 161
pemeriksaan status gizi
g. Anamnesa prilaku
beresiko 100 279
Pemeriksaan klinis
3201 1 65 4,925
minimal satu kali setahun
a. Pemeriksaan gejala dan
65 4,925
tanda
2 Pemeriksaan Penunjang 65 4,925
a. Pemeriksaan dahak dan
atau bakteriologis dan/ 65 4,925
atau radiologis
Edukasi perilaku beresiko
3 dan pencegahan 65 6
penularan
Melakukan rujukan jika
3.9 4 65 6
diperlukan
Setiap orang dengan
TB mendapatkan
Indikator 11 100 6
pelayanan TB sesuai
standar
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 95
danpencegahan penularan
Target
No. Indikator Sasaran
(%)
d. Pengukuran
panjang/tinggi badan
100 338
minimal 2 x dalam satu
tahun
e. Pemantauan
perkembangan minimal 2 100 338
x dalam satu tahun
Cakupan pelayanan anak
100 338
balita
a. Penimbangan 8 x
100 484
setahun (SDIDTK)
b. Pengkuran panjang
/tinggi badan minimal 2x 100 484
setahun (SDIDTK)
c. Pemantuauan
perkembangan minimal 2 100 484
x setahun (SDIDTK)
d. Pemberian vit. A
100 338
minimal 2 x setahun
e. Pemberian imunisasi
100 157
lanjutan
- Edukasi dan informasi 100 484
- Pelayanan balita sakit
100 484
menggunakan MTBS
- Puskesmas
100 1
melaksanakan SDIDTK
- Balita di lakukan SDIDTK
(Stimulasi deteksi
100 338
intervensi dini tumbuh
kembang)
Setiap balita
mendapatkan
Indikator 4 100 338
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
5
Dasar
Jumlah anak usia
pendidika dasar (kelas 1
1 dan 7) yang mendapat 100 161
pemeriksaan status gizi
g. Anamnesa prilaku
beresiko 100 279
Pemeriksaan klinis
3201 1 65 4,925
minimal satu kali setahun
a. Pemeriksaan gejala dan
65 4,925
tanda
2 Pemeriksaan Penunjang 65 4,925
a. Pemeriksaan dahak dan
atau bakteriologis dan/ 65 4,925
atau radiologis
Edukasi perilaku beresiko
3 dan pencegahan 65 6
penularan
Melakukan rujukan jika
3.9 4 65 6
diperlukan
Setiap orang dengan
TB mendapatkan
Indikator 11 100 6
pelayanan TB sesuai
standar
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 95
danpencegahan penularan
B
%
Sasaran % % u
Capaian
Jenis S.d Capaian Capaian S.d Capaian S.d Capaian s.d l
s.d Capaian
Pelayanan Indikator Mutu dan Kinerja Target (%) Bulan bulan s.d bulan Bulan bulan Bulan bulan a
No. bulan bulan Maret
Dasar & Sub Lalu Januari Januari Lalu Februari Lalu Maret n
Februari
Kegiatan
L
a
I Pelayanan A.1 KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
l
Kesehatan
A.1.1 KESEHATAN I B U u
Dasar
A.1.3 UKS
Cakupan Pelayanan penjaringan
0 1 97.0 ###
kesehatan anak kelas 1,7dan 10
Cakupan Pelayanan pemeriksaan
44 2 65
berkala
7.04 3 Sekolah Memiliki Dokter Kecil 55
Puskesmas membina sekolah /
4 80
madrasah
A.1.4 PKPR
1 Puskesmas melaksanakan PKPR 100
Persentase Puskesmas yang
2 70
melaksanakan Program PKPR
3 Cakupan Kunjungan Remaja 55
Cakupan penemuan kasus pada
4 40
remaja
Cakupan penanganan kasus pada
5 100
remaja
A.2 GIZI
Cakupan ibu hamil KEK dengan
1 13
LILA dibawah 23,5 cm
Cakupan Ibu KEK mendapatkan
2 100
makanan tambahan
Cakupan ibu hamil mendapatkan
3 Tablet Tambah darah ( TTD ) min 100
90 tablet
4 Cakupan anemia pada ibu hamil 37
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul
5 100%
vit A
6 Cakupan bayi dengan BBLR < 2500 <4,6
Cakupan bayi baru lahir
7 mendapatkan inisiasi Menyusui Dini 59
( IMD )
Cakupan bayi usia 6 bulan yang
8 45
mendapatkan ASI eksklusif
Cakupan Balita yang ditimbang
9 100
berat badannya ( D/S )
Cakupan Balita Mempunyai Buku
10 100
KIA/KMS (K/S)
Cakupan balita 6-59 bulan
11 100
mendapatkan kapsul Vit A
Cakupan balita gizi kurang yang
12 100
mendapatkan makanan tambahan
Cakupan balita gizi buruk yang
13 100
mendapatkan perawatan
Cakupan remaja putri yang
14 100
mendapatkan TTD
Cakupan rumah tangga
15 100
mengkonsumsi garam beryodium
Jumlah bayi yang orangtuanya
16 50
menerima konseling PMBA
Jumlah orangtua/pengasuh yang
17 50
mengikuti kelas gizi
Jumlah
Sekolah/Madrasah/Pesantren yang
9 100
melaksanakan Promosi Kesehatan
2. Mengkonsumsi Jajanan
Sehat
3. Menggunakan Jamban bersih
dan Sehat
4. Olah raga yang teratur
5. Memberantas Jentik Nyamuk
6. Tidak Merokok dilingkungan
Sekolah
7. Membuang Sampah pada
Tempatnya
8. Gotong royong bersama
warga lingkungn sekolah untuk
menciptakan
PROGRAM ESSENSIAL
PENGENDALIAN DAN
A.2
PEMBERANTASAN PENYAKIT
(P2P)
A.2.1 TB
1 Angka Penjaringan Suspek TBC 100
2 Angka Penemuan Penderita Baru 100
TB BTA + ( CDR )
3 Angka Penemuan Penderita Baru 100
TB semua kasus ( CNR )
Cakupan penemuan kasus TB pada
4 90
Anak
Angka Keberhasilan pengobatan /
5 >90
Success Rate ( SR )
A.2.2 KUSTA
1 Angka Kesakitan ( Prevalensi Rate) < 1/ 10.000
A.2.4 Hepatitis
A.2.5 DBD
1 Angka Kejadian ( insiden Rate ) <49/100.000
2 Case Fatality Rate ( CFR ) <1
3 Angka Bebas Jentik >95
B.2.6 Filariasis
Cakupan Program Minum Obat
1 >85
POPM
2 Cakupan Epidemiologi POPM > 65
3 Persentase Mf-Rate <1
A.2.7 Kecacingan
1 Cakupan Kecacingan POPM >75
A.2.8 Malaria
A.2.9 Rabies
Cuci luka terhadap kasus gigitan
1 100
HPR
Vaksinasi terhadap kasus gigitan
2 100
HPR yang berindikasi
A.2.10 ISPA
Cakupan penemuan penderita
1 100
Pneumonia balita
Cakupan pelayanan pneumonia
2 100
Balita sesuai standar
A.2.11 Diare
1 Penemuan Diare balita 100
2 Cakupan Pelayanan diare Balita 100
Cakupan tatalaksana kasus sesuai
3 100
standar
Pelaksanaan kegiatan layanan
4 100
Dehidrasi Oralit Aktif ( LDOA )
B Program Pengembangan
B.1 Kesehatan Tradisional
Persentase jumlah penyehat
1 tradisional di Wilayah Kerja 100
Puskesmas
Persentase jumlah kelompok
2 Asuhan mandiri pemanfaatn TOGA 100
dan akupresure binaan Puskesmas
B.3 Perkesmas
Persentase Keluarga yang
1 50
mendapatkan pembinaan
B.4 Rujukan
1 Jumlah Rawat Jalan ……....
Persentase Rawat Jalan yang di
2 12
rujuk ke RS
3 Jumlah Rawat Inap ……..
Persentase Rawat Inap yang di
4 12
rujuk ke RS
Persentase pasien yang dirujuk
5 <5
yang meninggal dunia
Cakupan pelayanan kesehatan
6 100
rujukan pasien
Cakupan pelayanan kesehatan
7 100
rujukan pasien miskin
A.1.3 UKS
Cakupan Pelayanan penjaringan
0 1 97.0
kesehatan anak kelas 1,7dan 10
Cakupan Pelayanan pemeriksaan
44 2 65
berkala
7.04 3 Sekolah Memiliki Dokter Kecil 55
Puskesmas membina sekolah /
4 80
madrasah
A.1.4 PKPR
1 Puskesmas melaksanakan PKPR 100
Persentase Puskesmas yang
2 70
melaksanakan Program PKPR
3 Cakupan Kunjungan Remaja 55
Cakupan penemuan kasus pada
4 40
remaja
Cakupan penanganan kasus pada
5 100
remaja
A.2 GIZI
Cakupan ibu hamil KEK dengan
1 13
LILA dibawah 23,5 cm
Cakupan Ibu KEK mendapatkan
2 100
makanan tambahan
Cakupan ibu hamil mendapatkan
3 Tablet Tambah darah ( TTD ) min 100
90 tablet
4 Cakupan anemia pada ibu hamil 37
Cakupan ibu nifas mendapat kapsul
5 100%
vit A
6 Cakupan bayi dengan BBLR < 2500 <4,6
Cakupan bayi baru lahir
7 mendapatkan inisiasi Menyusui Dini 59
( IMD )
Cakupan bayi usia 6 bulan yang
8 45
mendapatkan ASI eksklusif
Cakupan Balita yang ditimbang
9 100
berat badannya ( D/S )
Cakupan Balita Mempunyai Buku
10 100
KIA/KMS (K/S)
Cakupan balita 6-59 bulan
11 100
mendapatkan kapsul Vit A
Cakupan balita gizi kurang yang
12 100
mendapatkan makanan tambahan
Cakupan balita gizi buruk yang
13 100
mendapatkan perawatan
Cakupan remaja putri yang
14 100
mendapatkan TTD
Cakupan rumah tangga
15 100
mengkonsumsi garam beryodium
Jumlah bayi yang orangtuanya
16 50
menerima konseling PMBA
Jumlah orangtua/pengasuh yang
17 50
mengikuti kelas gizi
Jumlah
Sekolah/Madrasah/Pesantren yang
9 100
melaksanakan Promosi Kesehatan
2. Mengkonsumsi Jajanan
Sehat
3. Menggunakan Jamban bersih
dan Sehat
4. Olah raga yang teratur
5. Memberantas Jentik Nyamuk
6. Tidak Merokok dilingkungan
Sekolah
7. Membuang Sampah pada
Tempatnya
8. Gotong royong bersama
warga lingkungn sekolah untuk
menciptakan
PROGRAM ESSENSIAL
PENGENDALIAN DAN
A.2
PEMBERANTASAN PENYAKIT
(P2P)
A.2.1 TB
1 Angka Penjaringan Suspek TBC 100
2 Angka Penemuan Penderita Baru 100
TB BTA + ( CDR )
3 Angka Penemuan Penderita Baru 100
TB semua kasus ( CNR )
Cakupan penemuan kasus TB pada
4 90
Anak
Angka Keberhasilan pengobatan /
5 >90
Success Rate ( SR )
A.2.2 KUSTA
1 Angka Kesakitan ( Prevalensi Rate) < 1/ 10.000
A.2.4 Hepatitis
A.2.5 DBD
1 Angka Kejadian ( insiden Rate ) <49/100.000
2 Case Fatality Rate ( CFR ) <1
3 Angka Bebas Jentik >95
B.2.6 Filariasis
Cakupan Program Minum Obat
1 >85
POPM
2 Cakupan Epidemiologi POPM > 65
3 Persentase Mf-Rate <1
A.2.7 Kecacingan
1 Cakupan Kecacingan POPM >75
A.2.8 Malaria
A.2.9 Rabies
Cuci luka terhadap kasus gigitan
1 100
HPR
Vaksinasi terhadap kasus gigitan
2 100
HPR yang berindikasi
A.2.10 ISPA
Cakupan penemuan penderita
1 100
Pneumonia balita
Cakupan pelayanan pneumonia
2 100
Balita sesuai standar
A.2.11 Diare
1 Penemuan Diare balita 100
2 Cakupan Pelayanan diare Balita 100
Cakupan tatalaksana kasus sesuai
3 100
standar
Pelaksanaan kegiatan layanan
4 100
Dehidrasi Oralit Aktif ( LDOA )
B Program Pengembangan
B.1 Kesehatan Tradisional
Persentase jumlah penyehat
1 tradisional di Wilayah Kerja 100
Puskesmas
Persentase jumlah kelompok
2 Asuhan mandiri pemanfaatn TOGA 100
dan akupresure binaan Puskesmas
B.3 Perkesmas
Persentase Keluarga yang
1 50
mendapatkan pembinaan
B.4 Rujukan
1 Jumlah Rawat Jalan ……....
Persentase Rawat Jalan yang di
2 12
rujuk ke RS
3 Jumlah Rawat Inap ……..
Persentase Rawat Inap yang di
4 12
rujuk ke RS
Persentase pasien yang dirujuk
5 <5
yang meninggal dunia
Cakupan pelayanan kesehatan
6 100
rujukan pasien
Cakupan pelayanan kesehatan
7 100
rujukan pasien miskin
4 Cakupan persalinan di Fasilitas Kesehatan 90 7 7 7.78 7 2 9 10.00 9 13 22 24.44 22 3 25 27.78 25 7 32 35.56 32 4 36 40.00
100
Cakupan Pelayanan Nifas ( KF ) 1 sesuai
5 90 7 7 7.78 7 2 9 10.00 9 13 22 24.44 22 3 25 27.78 25 7 32 35.56 32 4 36 40.00
standar 100
A.1.4 PKPR
1 Puskesmas melaksanakan PKPR 100 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00
Persentase Puskesmas yang melaksanakan
2 90 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00
Program PKPR
3 Cakupan Kunjungan Remaja 59 776 1 0 0.00 0 12 12 1.55 12 72 84 10.82 84 48 132 17.01 132 0 132 17.01 132 0 132 17.01
4 Cakupan penemuan kasus pada remaja 44 776 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
100
5 Cakupan penanganan kasus pada remaja 776 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2 GIZI
A Pelayanan Kesehatan Ibu
1 Persentase Ibu hamil Anemia 36 30 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
PROGRAM ESSENSIAL
PENGENDALIAN DAN
A.2 PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P)
A.2.1 TB
1 Angka Penjaringan Suspek TBC 100 105 2 2 1.90 2 6 8 7.62 8 0 8 7.26 8 0 8 7.62 8 0 8 7.62 8 0 8 7.62
2 Angka Penemuan Penderita Baru TB BTA + 100 19 3 3 15.79 3 0 3 15.79 3 0 3 15.79 3 0 3 15.79 3 1 4 21.05 4 0 4 21.05
( CDR )
4 Cakupan penemuan kasus TB pada Anak 100 2 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Angka Keberhasilan pengobatan / Success
5 >90 13 1 1 7.69 1 0 1 7.69 1 1 2 15.38 2 0 2 15.38 2 0 2 15.38 2 1 3 23.08
Rate ( SR )
A.2.2 KUSTA
< 1/
1 Angka Kesakitan ( Prevalensi Rate) 4,934 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
10.000
2 Cakupan Penemuan Suspek Kusta 100 267 0 0 0.00 0 24 24 8.99 24 80 104 38.95 104 0 104 38.95 104 24 128 47.94 128 21 149 55.81
<5/
3 Angka Penemuan Kasta Baru (CDR) 4934 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0
100.000
Proporsi Penderita Kusta Baru dengan
4 <5 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0
Cacat TK 2
7 Proporsi Penderita Anak <5 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0
Proporsi Kontak Penderita Kusta yang
6 diperiksa
A.2.3 HIV / AIDS
Orang yang beresiko terinfeksi HIV( Poci) 50 Kasus 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Persentase ODHA mendapatkan terapi ARV 100 Kasus 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.4 Hepatitis
1 Persentase ibu hamil diskrining Hepatitis 100 95 10 10 10.53 10 5 15 15.79 0 0 15 15.79 0 0 15 15.79 15 0 15 15.79 15 3 18 18.95
2 Presentase Bumil Reaktif ditindaklanjuti 80 2 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Persentase bayi baru lahir dari ibu hamil
3 >95 kasus 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
reaktif diberikan HbIg
A.2.5 DBD
<49/100.
1 Angka Kejadian ( insiden Rate ) 4,934 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
000
2 Case Fatality Rate ( CFR ) <1 4,934 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Angka Bebas Jentik >95 4,934 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
B.2.6 Filariasis
1 Cakupan Program Minum Obat POPM >85 825 0 0 0 0 0 0 0 0 800 800 96.97 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
2 Cakupan Epidemiologi POPM > 65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Persentase Mf-Rate <1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.7 Kecacingan
1 Cakupan Kecacingan POPM >75 841 0 0 0 0 0 0 0 0 800 800 95.12 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.8 Malaria
A.2.9 Rabies
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100 kasus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang
2 100 kasus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
berindikasi
A.2.1
ISPA
0
Cakupan Kunjungan Balita
1 Batuk/Kesukaran Bernafas yang di Hitung 100 kasus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Nafas/Tarikan Dinding Dada Kedalam
A.2.1
Surveilen dan Imunisasi
2
Peningkatan Imunisasi
1 Cakupan imunisasi DPT,HB,Hib lanjutan 100 75 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
2 Cakupan imunisasi measles rubella/lanjutan 100 75 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Cakupan imunisasi lengkap 100 75 0 6 6 8.00 6 1 7 9.33 7 7 14 18.67 14 4 18 24.00 18 3 21 28.00 21 3 24 32.00
Desa/kelurahan UCI ( Universal Child
4 90 4 0 3 3 75.00 0 1 1 25.00 0 3 3 75.00 0 3 3 75.00 0 2 2 50.00 0 1 1 25.00
Immunization )
5 Bulan Imunisasi Anak sekolah ( BIAS )
Kelas 1 (Campak) 81 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Kelas 1 (DT) 80 81 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Kelas 2 (TD) 70 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Kelas 5 (DT) 91 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Bias Kelas 5 (HPV) 80 36 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
6 Cakupan Imunisasi BCG 100 87 0 5 5 5.75 5 4 9 10.34 9 9 18 20.69 18 5 23 26.44 23 9 32 36.78 32 4 36 41.38
7 Cakupan Imunisasi Polio 1 100 87 0 5 5 5.75 5 4 9 10.34 9 4 13 14.94 13 5 18 20.69 18 9 27 31.03 27 4 31 35.63
8 Cakupan Imunisasi Polio 2 100 75 0 14 14 18.67 14 6 20 26.67 20 4 24 32.00 24 2 26 34.67 26 3 29 38.67 29 3 32 42.67
9 Cakupan Imunisasi Polio 3 100 75 0 2 2 2.67 2 7 9 12.00 9 4 13 17.33 13 3 16 21.33 16 4 20 26.67 20 3 23 30.67
10 Cakupan Imunisasi Polio 4 100 75 0 1 1 1.33 1 2 3 4.00 3 5 8 10.67 8 2 10 13.33 10 1 11 14.67 11 0 11 14.67
11 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 1 100 75 0 16 16 21.33 16 6 22 29.33 22 4 26 34.67 26 2 28 37.33 28 3 31 41.33 31 3 34 45.33
12 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 2 100 75 0 2 2 2.67 2 7 9 12.00 9 4 13 17.33 13 3 16 21.33 16 4 20 26.67 20 3 23 30.67
13 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 3 100 75 0 1 1 1.33 1 2 3 4.00 3 5 8 10.67 8 2 10 13.33 10 1 11 14.67 11 0 11 14.67
14 Cakupan Imunisasi campak rubella 100 75 0 9 9 12.00 9 4 13 17.33 13 12 25 33.33 25 11 36 48.00 36 10 46 61.33 46 10 56 74.67
15 Cakupan Imunisasi Hepatitis B 100 87 0 7 7 8.05 7 2 9 10.34 9 13 22 25.29 22 3 25 28.74 25 7 32 36.78 32 4 36 41.38
16 Cakupan Imunisasi IPV ( Inactived Polio Vaccine ) 100 75 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
17 Cakupan Imunisasi TT 2+ pada WUS hamil 95 80 0 7 7 8.75 7 2 9 11.25 9 1 10 12.50 10 0 10 12.50 10 3 13 16.25 13 2 15 18.75
2 Persentase JCH yang divaksinasi COVID 19 100 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Persentase JCH yang dibina 100 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Persentase JCH yang dilakukan kunjungan
4 80 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
rumah/Cakupan K3JH
A.2.1
Kesehatan Jiwa Masyarakat dan NAPZA
5
1 ODGJ mandiri 70 25 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 1 1 4.00 1 0 1 4.00 1 1 2 8.00 2 1 3 12.00
2 ODGJ bebas pasung 90 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Desa Siaga Sehat Jiwa 40 4 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Persentase penduduk usia > 15 tahun
4 dengan resiko masalah kesehatan jiwa 329 1,096 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
yang mendapatkan skrining
Persentasi penyandang gangguan jiwa
5 13 43 1 1 2 1 2 3 7 3 10 13 30.23 13 10 23 53.49 23 2 25 58.14 25 1 26 60.47
yang memperoleh layanan di fayankes
1 Orang
Penyalahgunaan NAPZA yang atau
6 Kasus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
mendapatkan Pelayanan Rehabilitasi medis leboh/pk
m
A.2.1
Penyakit Tidak Menular ( PTM )
6
Persentase Desa yang melaksanakan
1 100 4 4 4 100% 4 4 100.00 4 4 4 100.00 4 4 4 100.00 4 4 4 100.00 4 4 4 100.00
kegiatan Posbindu PTM
Persentase Puskesmas yang menerapkan
2 100 8 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 100.00
kawasan tanpa rokok di 7 tantanan
Jumlah Puskesmas yang
3 menyelenggarakan layanan upaya berhenti 40 1 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
merokok
B Program Pengembangan
B.1 Kesehatan Tradisional
Persentase jumlah penyehat tradisional di
1 100 33 4 4 12 4 4 8 24 8 4 12 36 12 4 16 48 16 4 20 60.61 20 4 24 72.73
Wilayah Kerja Puskesmas
Persentase jumlah kelompok Asuhan
2 mandiri pemanfaatn TOGA dan akupresure 100 6 Pos 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
binaan Puskesmas
Pelayanan kesehatan tradisional dalam
3 Gedung dan diluar Gedung yang dilakukan 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskemas
Petugas Kesehatan Puskemas terlatih
4 >1 orang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kestrad
Jumlah pelayanan SPA di Wilayah kerja
5 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas
Persentase Puskesmas yang memiliki RTH
6 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
untuk Tanaman Obat
B.2 Gigi Mulut
Persentase sekolah yang melakukan sikat
1 100 5 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
gigi massal
Persentase Sekolah yang mendapatkan
2 100 8 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
pelayanan gigi
Persentase murid sekolah mendapatkan
3 100 689 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
perawatan gigi mulut
Jumlah yang melakukan pemeriksaan gigi
4 100 4,934 10 10 0.20 10 15 25 0.51 21 36 0.73 36 21 57 1.16 57 19 76 1.54 76 14 90 1.82
di puskesmas
Jumlah yang melakukan perawatan gigi di
5 100 4,934 10 10 0.20 10 15 25 0.51 21 36 0.73 36 21 57 1.16 57 19 76 1.54 76 14 90 1.82
puskesmas
6 Jumlah Kasus gigi yang di rujuk ke RS 15 kasus 2 2 2 1 3 1 4 4 1 5 5 2 7 7 1 8
B.3 Perkesmas
Persentase Keluarga yang mendapatkan
1 50 18 KK 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 5.56 1 1 2 11.11 2 1 3 16.67 3 0 3 16.67
pembinaan
B.4 Rujukan
1 Jumlah Rawat Jalan 551 557 420 425 504 458
Persentase Rawat Jalan yang di rujuk ke
2 15 0 43 25 20 25 49 29
RS
3 Jumlah Rawat Inap 0 0 0 0 0 0
Persentase Rawat Inap yang di rujuk ke
4 15 0 0 0 0 0 0
RS
Persentase pasien yang dirujuk yang
5 <5 0 0 0 0 0 0
meninggal dunia
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
6 100 30 30 30 30 30 30
pasien
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
7 100 30 30 30 30 30 30
pasien miskin
A.1.4 PKPR
1 Puskesmas melaksanakan PKPR 100 1 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00
Persentase Puskesmas yang melaksanakan
2 90 1 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00
Program PKPR
3 Cakupan Kunjungan Remaja 59 776 132 0 132 17.01 132 28 160 20.62 160 48 208 26.80
4 Cakupan penemuan kasus pada remaja 44 776 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
100
5 Cakupan penanganan kasus pada remaja 776 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2 GIZI
A Pelayanan Kesehatan Ibu
PROGRAM ESSENSIAL
PENGENDALIAN DAN
A.2 PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P)
A.2.1 TB
1 Angka Penjaringan Suspek TBC 100 105 8 0 8 7.62 8 2 10 9.52 10 3 13 12.38
2 Angka Penemuan Penderita Baru TB BTA + 100 19 4 0 4 21.05 4 1 5 26.32 5 1 6 31.58
( CDR )
4 Cakupan penemuan kasus TB pada Anak 100 2 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Angka Keberhasilan pengobatan / Success
5 >90 13 3 2 5 38.46 5 0 5 38.46 5 0 5 38.46
Rate ( SR )
A.2.2 KUSTA
< 1/
1 Angka Kesakitan ( Prevalensi Rate) 4,934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
10.000
2 Cakupan Penemuan Suspek Kusta 100 267 149 19 168 62.92 168 100 268 100.37 268 24 292 109.36
<5/
3 Angka Penemuan Kasta Baru (CDR) 4934 0.00 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
100.000
Proporsi Penderita Kusta Baru dengan
4 <5 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Cacat TK 2
7 Proporsi Penderita Anak <5 0 0.00 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Proporsi Kontak Penderita Kusta yang
6 diperiksa
A.2.3 HIV / AIDS
Orang yang beresiko terinfeksi HIV( Poci) 50 Kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Persentase ODHA mendapatkan terapi ARV 100 Kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.4 Hepatitis
A.2.5 DBD
<49/100.
1 Angka Kejadian ( insiden Rate ) 4,934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
000
2 Case Fatality Rate ( CFR ) <1 4,934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Angka Bebas Jentik >95 4,934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
B.2.6 Filariasis
1 Cakupan Program Minum Obat POPM >85 825 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
2 Cakupan Epidemiologi POPM > 65 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Persentase Mf-Rate <1 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.7 Kecacingan
1 Cakupan Kecacingan POPM >75 841 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 821 821 97.62
A.2.8 Malaria
A.2.9 Rabies
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100 kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang
2 100 kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
berindikasi
A.2.1
ISPA
0
Cakupan Kunjungan Balita
1 Batuk/Kesukaran Bernafas yang di Hitung 100 kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Nafas/Tarikan Dinding Dada Kedalam
A.2.1
Surveilen dan Imunisasi
2
Peningkatan Imunisasi
1 Cakupan imunisasi DPT,HB,Hib lanjutan 100 75 0 0 0 0.00 0 1 1 1.33 1 0 1 1.33
2 Cakupan imunisasi measles rubella/lanjutan 100 75 0 1 1 1.33 1 0 1 1.33 1 0 1 1.33
3 Cakupan imunisasi lengkap 100 75 24 3 27 36.00 27 0 27 36.00 27 0 27 36.00
Desa/kelurahan UCI ( Universal Child
4 90 4 0 3 3 75.00 0 1 1 25.00 0 1 1 25.00
Immunization )
5 Bulan Imunisasi Anak sekolah ( BIAS )
Kelas 1 (Campak) 81 0 0 0 0.00 0 73 73 90.12 73 0 73 90.12
Kelas 1 (DT) 80 81 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Kelas 2 (TD) 70 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Kelas 5 (DT) 91 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Bias Kelas 5 (HPV) 80 36 0 0 0 0.00 0 33 33 91.67 33 0 33 91.67
6 Cakupan Imunisasi BCG 100 87 36 7 43 49.43 43 5 48 55.17 48 6 54 62.07
7 Cakupan Imunisasi Polio 1 100 87 31 7 38 43.68 38 2 40 45.98 40 6 46 52.87
8 Cakupan Imunisasi Polio 2 100 75 32 7 39 52.00 39 6 45 60.00 45 6 51 68.00
9 Cakupan Imunisasi Polio 3 100 75 23 2 25 33.33 25 3 28 37.33 28 4 32 42.67
10 Cakupan Imunisasi Polio 4 100 75 11 2 13 17.33 13 3 16 21.33 16 2 18 24.00
11 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 1 100 75 34 7 41 54.67 41 6 47 62.67 47 6 53 70.67
12 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 2 100 75 23 2 25 33.33 25 3 28 37.33 28 4 32 42.67
13 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 3 100 75 11 2 13 17.33 13 3 16 21.33 16 2 18 24.00
14 Cakupan Imunisasi campak rubella 100 75 56 6 62 82.67 62 1 63 84.00 63 1 64 85.33
15 Cakupan Imunisasi Hepatitis B 100 87 36 7 43 49.43 43 5 48 55.17 48 5 53 60.92
16 Cakupan Imunisasi IPV ( Inactived Polio Vaccine ) 100 75 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 1 1 1.33
17 Cakupan Imunisasi TT 2+ pada WUS hamil 95 80 15 2 17 21.25 17 6 23 28.75 23 2 25 31.25
A.2.1
Surveillan Haji
4
1 Persentase JCH yang divaksinasi meningitis 100 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.1
Kesehatan Jiwa Masyarakat dan NAPZA
5
1 ODGJ mandiri 70 25 3 1 4 16.00 4 0 4 16.00 4 3 7 28.00
2 ODGJ bebas pasung 90 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Desa Siaga Sehat Jiwa 40 4 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Persentase penduduk usia > 15 tahun
4 dengan resiko masalah kesehatan jiwa 329 1,096 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 38 38 3.47
yang mendapatkan skrining
Persentasi penyandang gangguan jiwa
5 13 43 26 1 27 62.79 27 1 28 65.12 28 0 28 65.12
yang memperoleh layanan di fayankes
1 Orang
Penyalahgunaan NAPZA yang atau
6 Kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
mendapatkan Pelayanan Rehabilitasi medis leboh/pk
m
A.2.1
Penyakit Tidak Menular ( PTM )
6
Persentase Desa yang melaksanakan
1 100 4 4 4 4 100.00 4 4 4 100.00 4 4 4 100.00
kegiatan Posbindu PTM
Persentase Puskesmas yang menerapkan
2 100 8 0 0 0 100.00 0 0 0 100.00 0 0 0 0.00
kawasan tanpa rokok di 7 tantanan
Jumlah Puskesmas yang
3 menyelenggarakan layanan upaya berhenti 40 1 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
merokok
B Program Pengembangan
B.1 Kesehatan Tradisional
Persentase jumlah penyehat tradisional di
1 100 33 24 4 28 84.85 28 4 32 96.97 32 1 33 100.00
Wilayah Kerja Puskesmas
Persentase jumlah kelompok Asuhan
2 mandiri pemanfaatn TOGA dan akupresure 100 6 Pos 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
binaan Puskesmas
Pelayanan kesehatan tradisional dalam
3 Gedung dan diluar Gedung yang dilakukan 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
Puskemas
Petugas Kesehatan Puskemas terlatih
4 >1 orang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
Kestrad
Jumlah pelayanan SPA di Wilayah kerja
5 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
Puskesmas
Persentase Puskesmas yang memiliki RTH
6 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
untuk Tanaman Obat
B.2 Gigi Mulut
Persentase sekolah yang melakukan sikat
1 100 5 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
gigi massal
Persentase Sekolah yang mendapatkan
2 100 8 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 8 8 100.00
pelayanan gigi
Persentase murid sekolah mendapatkan
3 100 689 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 150 150 21.77
perawatan gigi mulut
Jumlah yang melakukan pemeriksaan gigi
4 100 4,934 90 20 110 2.23 110 30 140 2.84 140 36 176 3.57
di puskesmas
Jumlah yang melakukan perawatan gigi di
5 100 4,934 90 20 110 2.23 110 30 140 2.84 140 36 176 3.57
puskesmas
6 Jumlah Kasus gigi yang di rujuk ke RS 15 kasus 7 2 9 7 2 9 9 0 9
B.3 Perkesmas
Persentase Keluarga yang mendapatkan
1 50 18 KK 3 0 3 16.67 3 1 4 22.22 4 1 5 27.78
pembinaan
B.4 Rujukan
1 Jumlah Rawat Jalan 603 640 556
Persentase Rawat Jalan yang di rujuk ke
2 15 0 35 39 30
RS
3 Jumlah Rawat Inap 0 0 0
Persentase Rawat Inap yang di rujuk ke
4 15 0 0 0
RS
Persentase pasien yang dirujuk yang
5 <5 0 0 0
meninggal dunia
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
6 100 30 30 30
pasien
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
7 100 30 30 30
pasien miskin
A.1.4 PKPR
1 Puskesmas melaksanakan PKPR 100 1 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00
Persentase Puskesmas yang melaksanakan
2 90 1 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00 1 1 1 100.00
Program PKPR
3 Cakupan Kunjungan Remaja 59 776 208 0 208 26.80 208 0 208 26.80 208 0 208 26.80
4 Cakupan penemuan kasus pada remaja 44 776 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
100
5 Cakupan penanganan kasus pada remaja 776 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2 GIZI
A Pelayanan Kesehatan Ibu
PROGRAM ESSENSIAL
PENGENDALIAN DAN
A.2 PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P)
A.2.1 TB
1 Angka Penjaringan Suspek TBC 100 105 13 1 14 13.33 14 0 14 13.33 14 1 15 14.29
2 Angka Penemuan Penderita Baru TB BTA + 100 19 6 0 6 31.58 6 0 6 31.58 6 0 6 31.58
( CDR )
4 Cakupan penemuan kasus TB pada Anak 100 2 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Angka Keberhasilan pengobatan / Success
5 >90 13 5 0 5 38.46 5 0 5 38.46 5 0 5 38.46
Rate ( SR )
A.2.2 KUSTA
< 1/
1 Angka Kesakitan ( Prevalensi Rate) 4,934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
10.000
2 Cakupan Penemuan Suspek Kusta 100 267 292 6 298 111.61 298 6 304 113.86 304 6 310 116.10
<5/
3 Angka Penemuan Kasta Baru (CDR) 4934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
100.000
Proporsi Penderita Kusta Baru dengan
4 <5 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Cacat TK 2
7 Proporsi Penderita Anak <5 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Proporsi Kontak Penderita Kusta yang
6 diperiksa
A.2.3 HIV / AIDS
Orang yang beresiko terinfeksi HIV( Poci) 50 Kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Persentase ODHA mendapatkan terapi ARV 100 Kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.4 Hepatitis
A.2.5 DBD
<49/100.
1 Angka Kejadian ( insiden Rate ) 4,934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
000
2 Case Fatality Rate ( CFR ) <1 4,934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Angka Bebas Jentik >95 4,934 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
B.2.6 Filariasis
1 Cakupan Program Minum Obat POPM >85 825 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
2 Cakupan Epidemiologi POPM > 65 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Persentase Mf-Rate <1 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.7 Kecacingan
1 Cakupan Kecacingan POPM >75 841 821 0 821 97.62 821 0 821 97.62 821 0 821 97.62
A.2.8 Malaria
A.2.9 Rabies
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100 kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang
2 100 kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
berindikasi
A.2.1
ISPA
0
Cakupan Kunjungan Balita
1 Batuk/Kesukaran Bernafas yang di Hitung 100 kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Nafas/Tarikan Dinding Dada Kedalam
A.2.1
Surveilen dan Imunisasi
2
Peningkatan Imunisasi
1 Cakupan imunisasi DPT,HB,Hib lanjutan 100 75 1 0 1 1.33 1 2 3 4.00 3 2 5 6.67
2 Cakupan imunisasi measles rubella/lanjutan 100 75 1 0 1 1.33 1 0 1 1.33 1 0 1 1.33
3 Cakupan imunisasi lengkap 100 75 27 0 27 36.00 27 0 27 36.00 27 2 29 38.67
Desa/kelurahan UCI ( Universal Child
4 90 4 0 1 1 25.00 0 1 1 25.00 0 2 2 50.00
Immunization )
5 Bulan Imunisasi Anak sekolah ( BIAS )
Kelas 1 (Campak) 81 73 0 73 90.12 73 0 73 90.12 73 0 73 90.12
Kelas 1 (DT) 80 81 0 0 0 0.00 0 45 45 55.56 45 0 45 55.56
Kelas 2 (TD) 70 0 0 0 0.00 0 43 43 61.43 43 0 43 61.43
Kelas 5 (DT) 91 0 0 0 0.00 0 47 47 51.65 47 0 47 51.65
Bias Kelas 5 (HPV) 80 36 33 0 33 91.67 33 0 33 91.67 33 0 33 91.67
6 Cakupan Imunisasi BCG 100 87 54 4 58 66.67 58 4 62 71.26 62 0 62 71.26
7 Cakupan Imunisasi Polio 1 100 87 46 4 50 57.47 50 3 53 60.92 53 1 54 62.07
8 Cakupan Imunisasi Polio 2 100 75 51 1 52 69.33 52 4 56 74.67 56 0 56 74.67
9 Cakupan Imunisasi Polio 3 100 75 32 2 34 45.33 34 2 36 48.00 36 2 38 50.67
10 Cakupan Imunisasi Polio 4 100 75 18 0 18 24.00 18 3 21 28.00 21 0 21 28.00
11 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 1 100 75 53 0 53 70.67 53 5 58 77.33 58 3 61 81.33
12 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 2 100 75 32 0 32 42.67 32 3 35 46.67 35 3 38 50.67
13 Cakupan Imunisasi DPT-HB Hib 3 100 75 18 0 18 24.00 18 1 19 25.33 19 1 20 26.67
14 Cakupan Imunisasi campak rubella 100 75 64 2 66 88.00 66 2 68 90.67 68 1 69 92.00
15 Cakupan Imunisasi Hepatitis B 100 87 53 2 55 63.22 55 8 63 72.41 63 3 66 75.86
16 Cakupan Imunisasi IPV ( Inactived Polio Vaccine ) 100 75 1 3 4 5.33 4 0 4 5.33 4 0 4 5.33
17 Cakupan Imunisasi TT 2+ pada WUS hamil 95 80 25 0 25 31.25 25 2 27 33.75 27 1 28 35.00
A.2.1
Surveillan Haji
4
1 Persentase JCH yang divaksinasi meningitis 100 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
A.2.1
Kesehatan Jiwa Masyarakat dan NAPZA
5
1 ODGJ mandiri 70 25 7 2 9 36.00 9 3 12 48.00 12 0 12 48.00
2 ODGJ bebas pasung 90 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 Desa Siaga Sehat Jiwa 40 4 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Persentase penduduk usia > 15 tahun
4 dengan resiko masalah kesehatan jiwa 329 1,096 38 0 38 3.47 38 0 38 3.47 38 0 38 3.47
yang mendapatkan skrining
Persentasi penyandang gangguan jiwa
5 13 43 28 0 28 65.12 28 5 33 76.74 38 5 43 100.00
yang memperoleh layanan di fayankes
1 Orang
Penyalahgunaan NAPZA yang atau
6 Kasus 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
mendapatkan Pelayanan Rehabilitasi medis leboh/pk
m
A.2.1
Penyakit Tidak Menular ( PTM )
6
Persentase Desa yang melaksanakan
1 100 4 4 4 4 100.00 4 4 4 100.00 4 4 4 100.00
kegiatan Posbindu PTM
Persentase Puskesmas yang menerapkan
2 100 8 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
kawasan tanpa rokok di 7 tantanan
Jumlah Puskesmas yang
3 menyelenggarakan layanan upaya berhenti 40 1 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
merokok
B Program Pengembangan
B.1 Kesehatan Tradisional
Persentase jumlah penyehat tradisional di
1 100 33 33 0 33 100.00 33 0 33 100.00 33 0 33 100.00
Wilayah Kerja Puskesmas
Persentase jumlah kelompok Asuhan
2 mandiri pemanfaatn TOGA dan akupresure 100 6 Pos 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
binaan Puskesmas
Pelayanan kesehatan tradisional dalam
3 Gedung dan diluar Gedung yang dilakukan 100 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Puskemas
Petugas Kesehatan Puskemas terlatih
4 >1 orang 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Kestrad
Jumlah pelayanan SPA di Wilayah kerja
5 100 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
Puskesmas
Persentase Puskesmas yang memiliki RTH
6 100 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
untuk Tanaman Obat
B.2 Gigi Mulut
Persentase sekolah yang melakukan sikat
1 100 5 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
gigi massal
Persentase Sekolah yang mendapatkan
2 100 8 8 0 8 100.00 8 0 8 100.00 8 0 8 100.00
pelayanan gigi
Persentase murid sekolah mendapatkan
3 100 689 150 3 153 22.21 153 0 153 22.21 153 0 153 22.21
perawatan gigi mulut
Jumlah yang melakukan pemeriksaan gigi
4 100 4,934 176 38 214 4.34 214 29 243 4.93 243 22 265 5.37
di puskesmas
Jumlah yang melakukan perawatan gigi di
5 100 4,934 176 38 214 4.34 214 29 243 4.93 243 22 265 5.37
puskesmas
6 Jumlah Kasus gigi yang di rujuk ke RS 15 kasus 9 0 9 9 0 9 9 0 9
B.3 Perkesmas
Persentase Keluarga yang mendapatkan
1 50 18 KK 5 0 5 27.78 5 1 6 33.33 6 1 7 38.89
pembinaan
B.4 Rujukan
1 Jumlah Rawat Jalan 564 536 575
Persentase Rawat Jalan yang di rujuk ke
2 15 0 46 15 17
RS
3 Jumlah Rawat Inap 0 0 0
Persentase Rawat Inap yang di rujuk ke
4 15 0 0 0
RS
Persentase pasien yang dirujuk yang
5 <5 0 0 0
meninggal dunia
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
6 100 30 30 30
pasien
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
7 100 30 30 30
pasien miskin
% %
% % % %
Capai Capai
Capaian Capai Capai Capai Capai Capai Capai Capai Capai
S.d Capaian S.d an an s.d S.d S.d S.d S.d
Target s.d an an s.d an an s.d an an s.d an an s.d
No. Indikator Sasaran Bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
(%) bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan
Lalu Januari Lalu Febru Febru Lalu Lalu Lalu Lalu
Januari Maret Maret April April Mei Mei Juni Juni
ari ri
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 130
danpencegahan penularan
% % % % % %
Capai Capai Capai Capaia Capai Capai Capai Capai Capai
Capai Capai Capaian
S.d S.d an an s.d S.d an n s.d S.d an an s.d S.d an an s.d S.d an
Target an an s.d s.d bulan
No. Indikator Sasaran Bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan bulan Bulan bulan
(%) bulan bulan Desembe
Lalu Lalu Agust Agust Lalu Septe Septe Lalu Okto Okto Lalu Nove Nove Lalu Dese
Juli Juli r
us us mber mber ber ber mber mber mber
Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko
12 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
Edukasi perilaku beresiko
1 100 130
danpencegahan penularan