TES KETERAMPILAN BAHASA ARAB evaluasi pba sem 4-pdf
TES KETERAMPILAN BAHASA ARAB evaluasi pba sem 4-pdf
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Bahasa Arab
Disusun Oleh :
Pelangi Laras Cantika 2288204017
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Ilahi Rabbi
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Berkat-Nya serta upaya, tugas
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab. Adapun isi dari makalah yaitu
pengampu yang memberikan arahan serta bimbingan, dan juga kepada seluruh
pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
Roviin, “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab (Kajian Tentang Instrumen Tes),” n.d.
2
Moh Ismail and Aufa Alfian Mustafa, “Pengembangan Materi Tes Keterampilan Menyimak Bahasa
Arab Menggunakan Moodle Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Mahasiswa
Universitas Darussalam Gontor” 13, no. 2 (2018): 28–49.
1
1.2. Rumusan Masalah
3. Mengetahui berapa dan apa saja ruang lingkup tes bahasa Arab.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Tes
Istilah “tes” berasal dari bahasa latin testum yang berarti alat untuk
mengukur tanah. Dalam bahasa Prancis Kuno, istilah tes berarti ukuran yang
digunakan untuk membedakan antara emas, perak dan logam lainnya.3 Tes
dalam bahasa Arab disebut ikhtibar. Secara umum, tes adalah alat atau
prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam
suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.4 Kaitannya
dengan kebahasaan, tes ini berupa sejumlah pertanyaan atau tugas yang
harus dijawab oleh peserta didik dengan tujuan mengukur tingkat mereka
dalam hal penguasaan keterampilan bahasa tertentu dan menjelaskan
kemajuan prestasi serta membandingkannya dengan prestasi peserta didik
lainnya.
3
Ismail and Mustafa, “Pengembangan Materi Tes Keterampilan Menyimak Bahasa Arab
Menggunakan Moodle Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Mahasiswa Universitas
Darussalam Gontor.”
4
Ibnu Rawandhy N Hula, “Evaluasi Dan Tes Bahasa Arab : Tinjauan Teori Abstrak,” no.
December (2021): 0–11.
3
2.3. Ruang Lingkup Tes Bahasa Arab
5
Lady Farah Aziza and Ariadi Muliansyah, “Keterampilan Berbahasa Arab” 19, no. 1 (2020): 56–
71.
4
peserta tes dan koreksi jawaban, jenis tes ini lebih praktis, cara
penilaian atau pemberian skornya pun lebih obyektif. Ditambah lagi,
jenis tes ini dapat mencakup macam-macam wacana dan banyak
soal, walaupun pembuatan soalnya lebih sulit dan lebih lama.6
dialog:
أ – في النادي
ب – في المعمل
ج – في الملعب
د – في المسرح
6
Roviin, “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab (Kajian Tentang Instrumen Tes).”
5
b. Tes Keterampilan Membaca
7
Yeti Mulyati, “Hakikat Keterampilan Berbahasa” (n.d.): 1–34.
8
Tomi Enramika, “Bentuk Tes Kemahiran Berbicara Bahasa Arab (Tingkat Dasar, Menengah Dan
Lanjutan)” 2 (2022): 14–24.
6
berbicara dengan baik.9 Dalam keterampilan berbicara dikenal tiga
jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiinteraktif, dan
noninteraktif.10 Interaktif adalah percakapan tatap muka dan
berbicara melalui telepon, percakapan ini dilakukan dengan dua
arah atau bahkan multiarah.
2. Tata bahasa
3. Kosa kata
4. Kelancaran
9
Aziza and Muliansyah, “Keterampilan Berbahasa Arab.”
10
Mulyati, “Hakikat Keterampilan Berbahasa.”
11
Enramika, “Bentuk Tes Kemahiran Berbicara Bahasa Arab (Tingkat Dasar, Menengah Dan
Lanjutan).”
7
Secara umum kemampuan berbicara dapat diuji dengan
beberapa cara:12
12
IBID
13
Aziza and Muliansyah, “Keterampilan Berbahasa Arab"
14
Mulyati, “Hakikat Keterampilan Berbahasa.”
8
Berikut ini keterampilan-keterampilan mikro yang
diperlukan dalam menulis, di mana penulis perlu untuk:15
2.4.1. Validitas
15
IBID
9
Dengan tes tersebut, akan dapat diperoleh hasil tes dengan tingkat
validitas yang relatif tinggi.
2.4.2. Reliabilitas
2.4.3. Kepraktisan
Selain validitas dan reliabilitas, tes yang baik juga harus memiliki
kriteria kepraktisan. Ada empat kriteria tes yang praktis sebagai berikut:
a. Mudah dilaksanakan, misalnya tidak memerlukan peralatan yang
banyak dan memberi kebebasan kepada peserta tes untuk mengerjakan
terlebih dahulu bagian yang dianggap mudah oleh peserta tes.
Dalam menyusun tes bahasa Arab, ada beberapa langkah atau tahapan yang
perlu ditempuh, agar tes yang disusun memiliki kualitas yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:
1. Menelaah silabus/kurikulum.
10
3. Menelaah butir soal.
7. Melaksanakan tes.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tes dalam bahasa Arab disebut ikhtibar. Secara umum, tes adalah alat atau
prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,
dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Kaitannya dengan
kebahasaan, tes ini berupa sejumlah pertanyaan atau tugas yang harus dijawab oleh
peserta didik dengan tujuan mengukur tingkat mereka dalam hal penguasaan
keterampilan bahasa tertentu.
Ruang lingkup tes bahasa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tes unsur
bahasa dan tes keterampilan bahasa.
Tes bahasa Arab yang baik adalah tes yang memenuhi kriteria validitas,
reliabilitas, dan kepraktisan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Aziza, Lady Farah, and Ariadi Muliansyah. “Keterampilan Berbahasa Arab” 19,
no. 1 (2020): 56–71.
Enramika, Tomi. “Bentuk Tes Kemahiran Berbicara Bahasa Arab (Tingkat Dasar,
Menengah Dan Lanjutan)” 2 (2022): 14–24.
Hula, Ibnu Rawandhy N. “Evaluasi Dan Tes Bahasa Arab: Tinjauan Teori
Abstrak,” no. December (2021): 0–11.
Ismail, Moh, and Aufa Alfian Mustafa. “Pengembangan Materi Tes Keterampilan
Menyimak Bahasa Arab Menggunakan Moodle Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menyimak Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor” 13, no.
2 (2018): 28–49.
13