Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang banyak dipakai di dunia. Bahasa Arab
juga merupakan bahasa yang memiliki tingkat kemajuan yang sangat pesat, sehingga
bahasa Arab dijadikan sebagai pelajaran yang sangat mendasar di lembaga-lembaga
pendidikan terutama lembaga sekolah yang berbasis Islam. Berbagai macam
permasalahan tidak jarang bermunculan. Permasalahan pembelajaran bahasa Arab
tersebut sangat perlu segera mendapatkan penanganan yang serius.
Dalam mempelajari bahasa Arab, pelajar atau mahasiswa akan menemukan
kesulitan-kesulitan yang dihadapi, sehingga memperlambat mereka dalam memahami
bahasa Arab tersebut. Membicarakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh pelajr dan
mahasiswa dalam mempelajari bahasa, terutama bahasa Arab, sering kali terjadi
kesalahan dan kesulitan di kalangan pengguna bahasa Arab, baik di Madrasah, Pondok
Pesantren, dan di Perguruan Tinggi.
Maka dari itu dalam makalah ini, kami akan memaparkan tentang hakikat belajar
bahasa Arab, kesulitan belajar hingga cara mendiagnosis kesulitan belajar bahasa Arab.
agar pembelajaran bahasa Arab menjadi mudah untuk dipelajari dan diminati banyak
orang
B. Rumusan Masalah
1. Apa hakikat belajar bahasa Arab?
2. Apa saja jenis-jenis kesulitan belajar bahasa Arab?
3. Bagaimana diagnosis kesulitan belajar bahasa Arab?
4. Bagaimana prosedur dan teknik diagnostik kesulitan belajar bahasa Arab?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat belajar bahasa Arab
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kesulitan belajar bahasa Arab
3. Untuk mengetahui diagnosis kesulitan belajar bahasa Arab
4. Untuk mengetahui prosedur dan teknik diagnostik kesulitan belajar bahasa Arab
BAB II
PEMBAHASAN
1
Andi Arif Pamessangi, “Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Arab Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa Arab IAIN Palopo”, Journal of Arabic Language Education, Vol. 2 No. 1, 2019, hal. 16
2
Salimul Jihad dan Muhammad Suaeb, “Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Dalam
pelajaran Mufrodat Kelas VI MI NW Dasan Agung Mataram Tahun Pelajaran 2016-2017”, el Tsaqafah. Vol. XVII
No. I, 2018. Hal. 109
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
terus menerus yang disertai rasa senang tanpa adanya batasan waktu.
c. Kemauan.
Faktor paling dasar untuk memperoleh dan berhasil terhadap segala
sesuatu yang diinginkan oleh seseorang adalah kemauan. Keamauan ini muncul
pada diri seseorang tanpa adanya paksaan dari luar diri seseorang. Kemauan
seorang anak didik dalam mempelajari bahasa Arab dapat merubah atau
menentukan prestasinya.
d. Pengalaman terdahulu terhadap pembelajar.
Mengenai permasalahan pengalaman terdahulu seorang anak didik
terhadap pembelajaran hanya pada lembaga formal saja akan tetapi pendidikan
non-formal juga berpengaruh dalam membangun pengalaman anak didik3
3
Ibid hal 110
4
Mulyadi, “ Diagnosis Kesulitan Belajar Di Sekolah”, Jurnal Tarbiyah Al-Awlad Vol. VIII No. I, 2018,
hal 21
2. Memahami sifat dan jenis kesulitan belajarnya,
3. Menetapkan latar belakang kesulitan belajar.
Setelah diketahui sifat dan jenis kesulitan serta latar belakangnya, maka langkah
selanjutnya ialah menetapkan beberapa kemungkinan tindakan-tindakan usaha bantuan
yang akan diberikan, berdasarkan data yang diperoleh. Kemudian, pelaksanaan bantuan
perlu dilakukan karena langkah ini merupakan pelaksanaan dari langkah sebelumnya
yakni melaksanakan kemungkinan usaha bantuan. Terakhir tindak lanjut untuk menilai
sampai sejauh manakah tindakan pemberian bantuan telah mencapai hasil yang
diharapkan5 . Dengan begitu kesulitan belajar bahasa Arab akan mulai teratasi dan
pembelajaran bahasa Arab akan mudah dipahami.
5
Ibid. hal 22