Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Ilham

Kelas : PJOK 2
NIM : 06214882326165
Dosen Pengampu : Drs. Syamsuramel, M.Kes
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Topik 5 : Koneksi Antar Materi

Instruksi: kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari Topik V
dengan Topik 1. Topik II, Topik III dan Topik IV. Sejauh mana topik tentang pendidikan
yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam pendidikan
abad ke-21 dapat diimplementasikan pada pendidikan nasional dan sekolah mitra
mahasiswa secara khusus.

Pendidikan yang memerdekakan adalah suatu proses Pendidikan yang berpihak pada
peserta. didik dan meletakkan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri,
bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan hatiniah. Pendidikan
merupakan upaya untuk membina, menuntun "segala aspek yang melekat pada kemanusiaan
anak didik. Anak didik ingin mencapai manusia merdeka karena ia ingin memaknai
eksistensinya sebagai manusia yang beradab (mandiri), tidak bergantung pada orang lain.
Pendidikan dan pengajaran merupakan sarana membina, menuntun pola berpikir anak didik baik
akal budi teoritis maupun akal budi praktis mereka demi membentuk pribadi yang
berpengetahuan dan beretika.
Dasar-dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Perjalanan Pendidikan Indonesia yang
dikaitkan dengan topik lain yaitu: 1) identitas manusia Indonesia adalah unik yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia saja; 2) identitas manusia Indonesia sebagai manusia Bhiineka Tunggal Ika; 3)
manusia Pancasila dan manusia yang religious adalah saling terkait, 4) identitas manusia
Indonesia menjadi sebuah landasan mengimplementasikan Pendidikan nasional. Menurut Ki
Hajar Dewantara "Anak- anak hidup dan bertumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya
dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu. Dari Pandangan Ki Hajar Dewantara
tersebut, akan mengantar kita pada pemahaman Pendidikan yang memerdekakan. Ki Hajar
Dewantara mempunyai keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab
maka Pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapinya. Pendidikan dapat menjadi
ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Pendidikan Indonesia melalui proses yang Panjang dan dalam proses tersebut
menyelaraskan dengan identitas manusia Indonesia itu sendiri, nilai kultural serta nilai-nilai
luhur yang dijadikan akar dalam Menyusun Pendidikan karakter guna tetap mempertahankan
Identitas atau kekhasan manusia Indonesia. Pendidikan tidak hanya membantu untuk memahami
keragaman, tetapi juga melestarikan, menemukan nilai-nilai yang menyatukan, dan melawan
segala bentuk yang merongrong kesatuan. Proses belajar disesuaikan dengan fase perkembangan
peserta didik dan kultur yang berbeda-beda di setiap daerah. Pendidikan keagamaan sebagai
implementasi dan penggambaran atas identitas manusia Indonesia yang religious sebagai bangsa
yang berketuhanan. Identitas manusia Indonesia adalah manusia yang mempunyai nilai
kemanusiaan tinggi, meliputi nilai kebhinekaan, nilai Pancasila, dan nilai religiusitas yang
dijadikan sebagai panduan, norma dan landasan implementasi Pendidikan. nasional yang
bertujuan untuk mewujudkan pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila.
Pendidikan Abad-21 merupakan sebuah tantangan untuk generasi sekarang dimana
semua informasi, budaya global dan teknologi sangat mempengaruhi terhadap ideologi pada
setiap individu yang dapat menghilangkan jati diri bangsa. Pendidik harus bisa mendorong dan
menumbuhkan peserta didik menjadi manusia yang Tangguh dan mampu belajar seumur hidup
sehingga mampu beradaptasi pada keadaan dunia yang selalu berubah dengan sangat cepat.
Perjuangan perjalanan Pendidikan nasional dari sebelum kemerdekaan hingga saat ini dan
seterusnya, akan terus mengalami perubahan. dari segala bidang. Di bidang Pendidikan,
Indonesia terus berusaha memperbaiki sistem yang ada dengan menyesuaikan kodrat alam dan
kodrat zaman peserta didik yang beragam. Setiap pembaharuan ini harus tetap berpedoman pada
nilai-nilai kemanusiaan Pancasila sebagai landasan untuk memperteguh identitas manusia
Indonesia. Sebagai guru, kita pun harus menyesuaikan cara belajar dan interaksi pada peserta
didik Abad-21. karena setiap peserta didik pasti mempunyai keragaman dengan cara belajar
mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai