Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FILSAFAT UMUM

“Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah filsafat umum”

Dosen Pengampu:

K.H.R KHOLIL

Disusun oleh :

PROGRAM STUDI PAI

FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS IBRAHIMY

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur Kami panjatkan Kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Taufiq,
dan Hidayah-Nya, sehingga Kami dapat menyusun makalah ini harapan dapat
memberikan manfaat pada Penulis dan pembaca pada umumnya.

Selain itu, penulis juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas pada mata
kuliah filsafat umum. Kami sebagai Penulis menerima kritik dan saran apabila
terdapat kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisan makalah ini. Yang dapat
membangun makalah ini supaya lebih baik ke depannya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sukorejo, 7 Desember 2023

Pe
nyusun
DAFTAR ISI

MAKALAH..................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
A. ETIKA................................................................................................................................5
B. ESTETIKA........................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat merupakan buah pemikiran manusia yang berusaha mencari


kebenaran yang sesungguhnya. Dalam filsafat objek yang diteliti luas sekali(objek
materia) dan sifat penelitiannya yang mendalam(objek forma) yang
mengahasilkan penelitian terus bertambah .maka hasil pemikiran yang terkumpul
dalam struktur atau sistematika filsafat menjadi banyak sekali. Saking banyaknya ,
jangankan mempelajarinya, membaginya pun repot. Maka dari itu, didalam
makalah ini mencoba memaparkan sedikit sistematika filsafat yang mempunyai
tiga cabang besar, yaitu; teori pengetahuan(epistimologi), teori hakekat(ontologi),
dan teori (aksiologi) .

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan etika
2. Apa yang di maksud dengan estetika

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu etika


2. Untuk mengetahui apa itu estetika

BAB II

PEMBAHASAN

A. EPISTIMOLOGI
Epistimologi atau filsafat pengetahuan adalah cabang filsafat yang
mempelajari dan mencoba menentukan kodrat dan skope pengetahuan,
pengendalian-pengendalian dan dasarnya, serta pertanggung jawaban atas
pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki, awal mula munculnya
epistimologi ketika sikap skeptis para filsuf tentang pengetahuan dan kodarat
manusia tentang: apa itu pengetahuan?, dimanakah pengetahuan umumnya
ditemukan?, dan banyak lagi persoalan-persoalan yang persoalan itu digeluti
oleh epistimologi. Istilah epistimologi pertama kali dipakai oleh J.F.Farrier
pada tahun 1854 (Runes,19 71:94)

Epistimologi memakai metode mencari nilai dasar dari suatu pertimbangan


atau nilai kebenaran pertimabangan harus diputuskan memlalui sesuatu yang
jelas dari dirinya sendiri(evindensi). Persoalan evindensi bukanlah selalu
mengenai persoalan teori dan objek , melainkan bersifat umum yaitu
memperlakukan ide, pertimbangan dan penalaran , sebagai hal kognitif.

Pengetahuan Manusia ada tiga macam ,yaitu; penetahuan sains,


pengetahuan filsafat, pengetahuan mistik. Pengetahuan itu diperoleh dari
berbagai cara dan alat. Ada beberapa aliran yang berbicara tentang ini.

1. Empirisme
Empirisme ialah aliran yang berpendapat bahwa manusia memperoleh
pengetahuan dengan pengalamanya. Aliran ini memakai metode
eksperimen
2. Rasionalisme
Rasionalisme adalah aliran yang menyatakan akal adalah dasar
kepastian pengetahuan. Aliran ini memakai model pemikiran rasionalis
deduktif (argumen yang benar)
3. Posituvisme
Positivisme menganggap kebenaran diperoleh denagn akal, yang
didukung bukti empiris yang terukur, “terukur” itulah sumbangan
positivisme. Jadi, positivisme adalah aliran yang menyempurnakan
emperisme dan rasionalisme, yang bekerja sama.
4. Intuisionisme
Intuisionisme merupakan aliran yang beranggapan tidak hanya indra
yang terbatas, tapi akal juga terbatas. Aliran ini memakai metode
intuisi yaitu pengembangan kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki
manusia. Yang mana indera dan akal hanya mampu menghasilkan
pengetahuan yang tidak utuh (spatral), sedangkan intisi dapat
menghasilkan pengetahuan yang utuh, tetap (encyclopedia,3:580-1)
Berdasarkan urauian diatas(tentang epistimologi) dapat diketahui
bahwa manusia memperoleh pengetahuan dengan tiga cara, yaitu; cara
sains, cara filsafat (logika,akal), cara latihan rasa(intuisi). Yang secara
umum pengetahuan ialah cara berpikir benar.

B. ONTOLOGI
Ontologi adalah aliran yang mempersoalkan sifat dan keadaan terakhir dari
kenyataan. Dalam Ontologi yang biasa dinamakan teori hakekat, muncul 4
atau 5 aliran yaitu;
1. Materealisme
Materialisme (atau disebut naturalisme) berpendapat hakikat benda
adalah materi, benda itu sendiri. Sedangkan rohani, jiwa, spirit, dan
sebagainya muncul dari benda . akan tetapi, materealisme memandang
jiwa, roh, termasuk tuhan bukan hakikat. Karna muncul dari benda.
2. Idealisme
Idealime berpendapat sebaliknya, hakekat benda adalah rohani, jiwa,
spirit dan sebagsanya. Karna idealisme mempunyai pandangan bahwa
roh lebih tinggi nilainya daripada badan ,dan materi ialah kumpulan
energi yang menempati ruang, benda tidak ada, yang ada energi itu
saja (oswold)
3. Dualisme
Dualisme berpendapat hakekat benda itu material dan
immaterial ,yaitu materi bukan muncul dari roh, dan roh bukan
muncul dari benda , karna sama sama hakekat .

4. Skeptisme
Skeptisme berpendapat manusia diragukan dalam kemampuan
mengetahui hakekat. Mungkin dapat, mungkin tidak.
5. Agnotisisme
Agnotisisme berpendapat bahwa manusia tidak dapat mengetahui
hakekat.

C. AKSIOLOGI
Aksiologi adalah teori nilai atau membicarakan bernilaikah pengetahuan
itu, apa guna pengetahuan yang didapat teori hakekat itu. Jadi, teori nilai
(aksiologi) memberi nilai pada filsafat, atau pada penemuan pemikiran
manusia. Teri ini mempunyai cabang filsafat yang terkenal yaitu; etika dan
estetika.

1. Etika
Etika atau nilai baik atau buruk ditentukan oleh pandangan–pandangan
manusia terhadap sesuatu prilaku, perbuatan, yang dikandung oleh
objek yang dinilai

2. Estetika
Estetika atau indah yang menurut plato keindahan adalah realitas yang
sunguh, suatu hakekat yang abadi, tidak berubah.

D. KHULASAH

Dapatlah diketahui bahwa filsafat adalah pengetahuan yang


diperoleh dengan berpikir logis, tentang objek yang abstrak logis,
kebenarannya hanya dipertanggung jawabkan secara logis pula. Jadi jika
diringkaskan, bahwa filsafat ialah pengetahuan yang logis yang tidak
dapat dibuktikan secara empiris. Meskipun definisi ini belum mencakup
seluruh konsep yang terkandung dalam filsafat.

Secara teknis, untuk meneliti atau mempelajari filsafat dapat


ditempuh dengan tiga cara;1) Historis, 2) Sistematis, dan 3) kritis. Dan
para filosof telah membukukan hasil pemikirannya yang dapat
digolongkan dalam sistematika filsafat yaitu; teori pengetahuan (cara
memperoleh pengetahuan), teori hakekat (hakekat pengetahuan), teori
nilai (kegunaan pengetahuan). Masing masing dibagi lagi dan teori
hakekat mengandung banyak sekali cabang filsafat

Didalam cabang tersebut mengandung isme-isme. isme merupakan


sistem pemikiran yang mempunyai karakteristik sendiri-sendiri.
Mengetahui kedudukan isme yang asli sangat penting supaya mudah
melacak dan memahami serta mengingat isi isme yang sering membuat
bingung pelajar filsafat mengenai isme-isme tersebut. sekalipun tidak
semua isme sesederhana itu.

Jadi, dalam mempelajari filsafat. mulailah dengan pengantar


filsafat, lalu ketahui sistematikanya, setelah itu barulah membaca buku-
buku filsafat, agar harapannya para pelajar filsafat tidak kesulitan lagi
dalam mempelajari filsafat. karna filsafat itu pemikiran, dan setiap orang
mempunyai alat untuk berpikir.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, filsafat secara garis besar mempunyai tiga cabang, yaitu teori
pengetahuan(Epistimologis), teori hakekat(Ontologi), dan teori nilai(aksiologi).
Yang secara ringkasnya teori pengetahuan membicarakan tentang cara
memperoleh pengetahuan, teori hakekat membicarakan pengetahuan itu sendiri,
sedangkan teori nilai membicarakan guna pengetahuan itu.

B. Saran

Hadirnya makalah ini tentunya masih banyak ditemukannya kekurangan


sehingga harapan besar kami kepada Bapak Dosen dan seluruh teman-teman
mahasiswa agar dapat memberikan masukan serta perbaikan dalam makalah ini,
agar kedepannya kami lebih teliti lagi dalam menyelesaikan tugas pembuatan
makalah, mungkin hanya itu saja.

DAFTAR PUSTAKA

- Hadi,Hardono. Epistimologi, filsafat pengetahuan, Yogyakarta; penerbit


kanisinus: 1994

-Tafsir,Ahmad. Filsafat umum,akal dan hati sejak thales sampai james.


Bandung;pt.remaja rosdakarya:1998

-Tafsir,Ahmad. Filsafat umum,akal dan hati sejak thales sampai capra.


Bandung;pt.remaja rosdakarya:2016

-Julian Baggini. Lima tema utama filsafat , Jakarta;PT.Mizan Publika:2004


-Sidi Gazalba, sistematika filsafat, Jakarta; PT.Bulan Bintang; 1991

-Lovis O.Kttsoff, pengantar filsafat Yogyakarta; Tiara Wacana Yogya: 1996

Anda mungkin juga menyukai