Anda di halaman 1dari 8

PERMAINAN ANAK TRADISIONAL

Karena banyaknya manfaat dari permainan anak tradisional, yuk, lestarikan bersama!
Berikut ini adalah daftar permainan anak tradisional yang bisa anak-anak mainkan
bersama teman.

1. Cublak Cublak Suweng

Sumber Gambar: keluargacaplang

Cublak cublak suweng adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang berasal
dari Jawa Tengah. Permainan ini membutuhkan jumlah pemain lebih dari dua orang.
Selain itu, alat yang dibutuhkan adalah kerikil atau benda apapun yang bisa digenggam
penuh oleh tangan.

Cara memainkannya pun sederhana, yaitu satu pemain membungkuk dan menghadap
ke bawah yang bertugas sebagai penebak, sedangkan pemain sisanya meletakkan
tangan secara terbuka di atas punggung pemain yang membungkuk.

Seluruh pemain yang meletakkan tangan menyanyikan lagu “Cublak Cublak Suweng”
sambil memindahkan kerikil yang dioper secara bergantian. Ketika lagu Cublak Cublak
Suweng selesai dinyanyikan, pemain yang menerima kerikil terakhir harus
menyembunyikan benda tersebut dengan cara menggenggamnya.

Sementara itu, pemain yang membungkuk harus menebak siapa di antara pemain yang
memegang kerikil tersebut.

2. Bermain Layangan

Sumber Gambar: Pexels


Bermain layangan menjadi permainan tradisional Indonesia yang populer di kalangan
anak laki-laki. Permainan ini juga dikenal dengan sebutan ‘layang-layang’ atau ‘wau’.

Layangan merupakan lembaran kertas minyak yang berkerangka dan diterbangkan


oleh pemain ke udara di area yang lapang. Layang-layang memiliki seutas benang
yang dipegang pemain untuk mengendalikan layang-layang. Permainan ini
memanfaatkan kekuatan angin untuk menerbangkannya.

Layangan menjadi permainan tradisional Indonesia yang seru untuk dimainkan


bersama teman-teman. Seringkali, ada permainan adu kuat layangan diantara dua
pemain. Aturannya adalah pemain yang layangannya putus lebih awal akan menjadi
milik pemain yang layangannya belum putus.

Proses mengejar layangan putus bersama teman-teman dalam permainan ini juga
menjadi hal yang memorable bagi anak-anak.

3. Tuk Tuk Geni

Sumber Gambar: SDIT Darul Abidin

Permainan ‘Tuk Tuk Geni’ atau yang juga dikenal dengan ‘Nenek Gerondong’
merupakan permainan tradisional Indonesia khas daerah Betawi. Permainan ini
membutuhkan pemain lebih dari dua orang dan bisa dimainkan di dalam atau diluar
ruangan.

Permainan ini mengisahkan tentang seorang nenek gerondong miskin yang hendak
mengambil ubi milik anak-anak. Cara memainkannya juga sederhana, yaitu ada satu
pemain yang berperan menjadi nenek gerondong dan ditentukan melalui hompimpa.

Kemudian pemain lain duduk berbaris dengan memeluk pinggang pemain di depannya.
Biasanya, pemain paling depan memeluk pohon atau tiang yang kokoh. Selama
permainan, nenek gerondong melantunkan lagu dan dijawab beriringan oleh pemain
lain yang berperan sebagai anak pemilik ubi. Berikut lagunya:

Nenek Gerondong: “Tok-tok tok”


Anak-anak Pemilik Ubi: “Siapa tuh?”
Nenek Gerondong: “Nenek Gerondong”
Anak-anak Pemilik Ubi: “Mau minta apa?”
Nenek Gerondong: “Mau minta ubi”
Anak-anak Pemilik Ubi: “Baru daun satu”

Setelah lagu berakhir, nenek gerondong akan menarik salah seorang pemain dari
barisan acak. Namun, biasanya pemain paling belakang yang akan ditarik terlebih
dahulu. Pemain yang berhasil ditarik akan membantu nenek gerondong untuk menarik
anak-anak lainnya keluar dari barisan.

Setelah semua pemain terlepas, mereka harus lari dan bersembunyi dari nenek
gerondong. Orang pertama yang ditemukan oleh nenek gerondong akan menjadi
nenek gerondong di permainan berikutnya. Permainan ini dapat dimainkan sambil
bergembira, bernyanyi, dan tertawa bersama. Asyik, kan, Toppers?

4. Permainan Tradisional Petak Umpet

Sumber Gambar: michelesammons

Permainan tradisional yang pertama adalah petak umpet. Untuk memainkan ini kamu
harus mengumpulkan lebih dari dua orang.

Cara mainnya pun mudah. Cukup jadikan satu orang sebagai penjaga, lalu pemain
lainnya harus bersembunyi. Setelah penjaga menghitung hingga 10, dia akan mencari
para pemain lain yang bersembunyi.

Jika si penjaga lengah, pemain lain harus segera ke tempat penjaga tadi dan berteriak
inglo. Jika sudah ada yang berhasil teriak dan sampai ke tempat penjaga, berarti dialah
pemenangnya.

Nah, agar bermain jadi lebih adil kita bisa menentukan siapa yang menjadi penjaga
dengan cara hompimpa.

5. Permainan Tradisional Bola Bekel


Sumber Gambar: commons.wikimedia

Permainan tradisional selanjutnya adalah bola bekel. Permainan ini sudah ada sejak
zaman dahulu, Toppers. Meski jadul, untuk memainkan permainan tradisional ini butuh
keahlian khusus karena memainkannya tidak semudah yang dibayangkan.

Beberapa benda harus kamu persiapkan dulu sebelumnya, di antaranya bola bekel,
ada yang berbentuk kecil dan besar sesuaikan dengan selera kamu. Lalu, ada enam
biji yang disebut bekel.

Permainan ini terdiri dari beberapa level. Semakin tinggi level permainan kamu, akan
semakin sulit dan menantang juga permainan yang dijalankan. Dimulai dari mengambil
satu per satu biji bekel sampai sekaligus enam.

6. Permainan Tradisional Gundu

Sumber Gambar: wikimedia

Permainan tradisional selanjutnya adalah kelereng atau gundu. Kemungkinan anak


sekarang tidak banyak yang tahu apa dan bagaimana cara memainkan permainan ini.

Kelereng merupakan kaca bening yang berbentuk bulat dan biasanya dimainkan oleh
anak laki-laki. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng
yang kita punya dengan target mengenai kelereng lawan.

Jika kamu berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng miliknya jadi milikmu.
Permainan ini akan semakin asik jika dimainkan ramai-ramai. Sekarang, memang
sudah jarang anak-anak yang memainkan permainan tradisional ini.

Sehingga jarang sekali melihat abang-abang yang menjual kelereng. Oleh karena itu,
kalau masih punya koleksi kelereng sebaiknya jangan disimpan saja, yuk mainkan dan
ajarkan pada adik-adikmu.
7. Permainan Lompat Tali Karet

Sumber Gambar: keluargacaplang

Permainan tradisional keempat yaitu lompat tali. Tali yang digunakan untuk bermain
biasanya menggunakan karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang.

Setelah itu, ujung karet diikat dan siap kamu gunakan untuk bermain lompat tali.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang
akan bertugas memegang tali. Namun jika tidak ada yang ingin memegang tali, bisa
diikatkan pada tiang atau pohon.

Cara bermainnya yaitu, tali ditaruh mulai dari paling bawah lalu lompat, dan seterusnya
hingga tali sampai ditaruh di atas kepala.

Jika tidak bisa melompat, harus diulang lagi dari level terbawah. Pemenang dari lompat
tali ini bisa menyuruh yang kalah apa saja, asal jangan yang aneh-aneh ya!

8. Permainan Tradisional Congklak

Sumber Gambar: tgrcampaign

Congklak sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia, Toppers. Congklak


dimainkan menggunakan cangkang kerang yang juga disebut biji congklak dan papan
congklak yang memiliki 16 lubang.

Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan biji
congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.
Tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit, yang menang akan mengambil
semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan.

Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya
sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.

9. Permainan Tradisional Egrang

Sumber Gambar: riauberbagi

Permainan tradisional keenam yaitu egrang. Permainan ini populer di daerah Jakarta.
Memang tidak mdah untuk memainkan egrang, hanya orang-orang yang cukup
terampil dan sudah terbiasa menjaga keseimbangan saat memainkannya.

Egrang adalah dua tongkat panjang yang bagian tengahnya diberi pembatas. Cara
memainkannya yaitu dengan naik keatas pijakan pada egrang, jika jatuh maka pemain
akan diberi hukuman.

Tapi, harus hati-hati ya, jika belum terbiasa, harus minta bimbingan oleh yang ahli agar
mencegah terjadinya kecelakaan.

10. Permainan Tradisional Gobak Sodor

Sumber Gambar: wikimedia

Permainan tradisional ketujuh yaitu Benteng Sodor. Di setiap kelompok akan ada yang
menjaga benteng mereka masing-masing.
Oleh karena itu, setiap kelompok harus terdiri dari minimal 2 orang. Dengan cara
hompimpa lalu lihat siapa yang menang.

Setelah hompimpa selesai, maka pemenang bisa memulai permainan duluan, untuk
berlari dan mengejar ke arah benteng lawan. Bermain permainan ini kamu harus
bergerak cepat ya. Jika tidak, lawan akan mengenaimu.
KLIPING

PERMAINAN TRADISIONAL

Disusun oleh :

Nama : Khalila Rifda Maulani

Kelas :V

No. Absen : 11

SD NEGERI 4 PENYANGKRINGAN

TAHUN AJARAN 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai