Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Komang Bayu Suputra

Nim : 047988199
Mata Kuliah : Bisnis Internasional

Kasus:

Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara atau North American Free Trade Agreement
(NAFTA) adalah perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko yang
diberlakukan sejak tahun 1994. Perjanjian ini bertujuan untuk mengeliminasi hambatan
perdagangan dan investasi antara ketiga negara tersebut. Salah satu dampak dari
pemberlakuan NAFTA adalah peningkatan perdagangan bilateral antara anggota, terutama
pada sektor manufaktur dan pertanian.

Studi empiris menunjukkan bahwa setelah NAFTA diberlakukan, perdagangan antara


Amerika Serikat dan Meksiko meningkat secara signifikan. Impor Amerika Serikat dari
Meksiko, khususnya produk manufaktur seperti otomotif dan elektronik, mengalami
peningkatan yang pesat. Hal ini dikarenakan adanya penurunan tarif dan penghapusan
hambatan non-tarif, yang memungkinkan perusahaan di kedua negara untuk memanfaatkan
perbedaan biaya produksi.

Selain itu, peningkatan perdagangan juga terjadi di sektor pertanian, di mana produk-produk
seperti jagung, kedelai, dan daging sapi dari Amerika Serikat mendapat akses pasar yang
lebih luas di Meksiko. Di sisi lain, Meksiko juga berhasil meningkatkan ekspor produk-
produk pertaniannya seperti buah-buahan dan sayuran ke pasar Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, NAFTA telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan


ekonomi dan peningkatan perdagangan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, terdapat juga tantangan dan kontroversi, terutama terkait dengan dampaknya
terhadap pekerjaan dan ketimpangan di masing-masing negara anggota.

1. Jelaskan faktor penyebab berkembangnya perdagangan internasional berdasarkan


kasus tersebut !
2. Jelaskan dampak negatifnya terhadap Meksiko !
3. Jelaskan dampak positifnya terhadap Meksiko !
Jawab :

1. Berdasarkan kasus NAFTA, terdapat beberapa faktor penyebab berkembangnya


perdagangan internasional:

a. Penghapusan Tarif
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan perdagangan
internasional dalam konteks NAFTA adalah penghapusan atau penurunan tarif
perdagangan antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Dengan mengurangi atau
menghilangkan tarif impor, barang-barang dari masing-masing negara menjadi lebih
murah dan lebih mudah diakses oleh konsumen di negara-negara lain, mendorong
pertumbuhan perdagangan.
b. Penghapusan Hambatan Non-Tarif
Selain tarif, NAFTA juga menghilangkan hambatan non-tarif seperti regulasi yang
berlebihan atau persyaratan khusus untuk impor. Hal ini memudahkan aliran barang
dan jasa antara negara-negara anggota, mempercepat proses perdagangan, dan
meningkatkan efisiensi ekonomi.

c. Eksploitasi Perbedaan Biaya Produksi


NAFTA memungkinkan perusahaan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko untuk
memanfaatkan perbedaan biaya produksi antara negara-negara tersebut. Misalnya,
biaya tenaga kerja yang lebih rendah di Meksiko dapat mendorong perusahaan
Amerika Serikat untuk memindahkan produksi mereka ke sana, menghasilkan barang
dengan biaya lebih rendah dan meningkatkan daya saing.
d. Akses Pasar yang Lebih Luas
Dengan adanya perjanjian perdagangan seperti NAFTA, pasar bagi produk-produk
dari negara-negara anggota menjadi lebih terbuka dan luas. Hal ini memungkinkan
produsen untuk mengekspor lebih banyak barang ke negara-negara mitra perdagangan
mereka, meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.
e. Stabilitas dan Kepercayaan
Adanya perjanjian perdagangan seperti NAFTA juga menciptakan stabilitas dan
kepercayaan di antara negara-negara anggota. Hal ini membuat perusahaan lebih
nyaman untuk berinvestasi dan melakukan bisnis lintas batas, karena mereka memiliki
kepastian hukum dan akses yang lebih mudah ke pasar asing.

Dalam kasus NAFTA, faktor-faktor ini bekerja bersama-sama untuk mendorong


pertumbuhan perdagangan internasional antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko,
menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat.
2. Meskipun NAFTA memberikan beberapa dampak positif terhadap Meksiko, seperti
peningkatan perdagangan dan investasi, terdapat juga dampak negatif yang perlu
dipertimbangkan:

a. Ketergantungan pada Ekspor:


Meksiko menjadi lebih tergantung pada ekspor, terutama dalam sektor-sektor
tertentu seperti manufaktur dan pertanian. Hal ini membuat ekonomi Meksiko rentan
terhadap perubahan permintaan global dan fluktuasi harga komoditas.
b. Persaingan dengan Produk Impor:
Dengan penghapusan tarif dan hambatan perdagangan lainnya, pasar Meksiko
menjadi lebih terbuka terhadap produk impor dari Amerika Serikat dan Kanada. Hal
ini dapat mengancam industri dalam negeri Meksiko yang mungkin tidak mampu
bersaing dengan produk-produk impor yang lebih murah.
c. Ketimpangan Ekonomi:
Meskipun ada peningkatan perdagangan dan investasi, manfaatnya tidak selalu
merata di seluruh lapisan masyarakat. Ada kemungkinan bahwa NAFTA
memperkuat ketimpangan ekonomi di Meksiko, di mana manfaat ekonomi dari
perdagangan lebih terkonsentrasi di tangan segmen-segmen tertentu dari masyarakat,
sementara sebagian besar populasi masih menghadapi kesulitan ekonomi.
d. Kehilangan Pekerjaan:
Salah satu dampak kontroversial dari NAFTA terhadap Meksiko adalah kehilangan
pekerjaan di sektor-sektor tertentu, terutama di sektor pertanian. Penghapusan tarif
dan persaingan dengan produk impor membuat beberapa petani kecil dan produsen
lokal di Meksiko kesulitan bersaing, menyebabkan penurunan lapangan kerja dalam
sektor ini.
e. Masalah Lingkungan:
Peningkatan perdagangan dan investasi juga bisa memiliki dampak negatif terhadap
lingkungan di Meksiko. Misalnya, dengan meningkatnya produksi dan ekspor, ada
risiko meningkatnya pencemaran lingkungan dan penggunaan sumber daya alam
yang tidak berkelanjutan.

Meskipun NAFTA memberikan manfaat ekonomi bagi Meksiko, penting untuk


memperhatikan dampak negatifnya dan upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan
tersebut agar manfaat perdagangan lebih merata dan berkelanjutan bagi seluruh
masyarakat.
3. Dampak positif NAFTA terhadap Meksiko bisa dilihat dari beberapa aspek:

a. Peningkatan Investasi Asing Langsung:


Sejak pemberlakuan NAFTA, Meksiko menjadi tujuan investasi yang menarik bagi
perusahaan asing, terutama dalam sektor manufaktur. Perusahaan-perusahaan
internasional tertarik untuk mendirikan pabrik di Meksiko untuk memanfaatkan biaya
tenaga kerja yang lebih rendah dan akses yang lebih mudah ke pasar Amerika Serikat
dan Kanada.
b. Peningkatan Ekspor:
NAFTA membuka akses pasar yang lebih besar bagi produk-produk Meksiko ke
Amerika Serikat dan Kanada. Ini memungkinkan Meksiko untuk meningkatkan ekspor
produk-produknya, baik dalam sektor manufaktur maupun pertanian, yang
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
c. Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi:
Persaingan yang meningkat akibat NAFTA mendorong perusahaan-perusahaan
Meksiko untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi mereka. Hal ini dapat
menghasilkan peningkatan kualitas produk, inovasi, dan penurunan harga bagi
konsumen.
Penciptaan Lapangan Kerja: Penanaman modal asing dan pertumbuhan ekspor sebagai
akibat dari NAFTA telah membantu menciptakan lapangan kerja baru di Meksiko,
terutama dalam sektor-sektor yang terkait dengan perdagangan internasional seperti
manufaktur dan logistik.
d. Peningkatan Kesejahteraan:
Secara keseluruhan, NAFTA dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Meksiko
dengan menciptakan lebih banyak peluang ekonomi, meningkatkan pendapatan rumah
tangga, dan memberikan akses yang lebih besar ke barang dan jasa.

Meskipun terdapat beberapa dampak negatif, seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
dampak positif NAFTA terhadap Meksiko dapat dilihat dalam peningkatan investasi,
ekspor, produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.

Sumber :
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/35531/06.%20BAB%20II.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
ADBI4432.40 BISNIS INTERNASIONAL, UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai