Anda di halaman 1dari 10

Topik 1 -

Filosofi Pendidikan

Koneksi
Antar
Materi
Alfiatun Nisaa’ Khirah Zaafirah
PPG Prajabatan Angkatan 1 Tahun 2024 Kesimpulan Penguasaan Materi
‘Perjalanan Pendidikan Nasional’
Siapa saya
sebagai guru?
Saya adalah mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1
tahun 2024. Sebagai calon pendidik generasi muda penerus
bangsa Indonesia, saya membekali diri dengan menempuh
pendidikan ini guna menunjang perjalanan karir saya
Pelajaran untuk
Hari Ini adalah tentang
menjadi seorang guru.

Saya memilih menjadi guru awalnya karena saya suka


dengan dunia anak, dunia yang penuh dengan berbagai
macam emosi serta dunia dimana kita bisa melihat dan
turut andil dalam perkembangan anak-anak didik. Tetapi
setelah saya menggeluti peran guru selama beberapa bulan,
saya tersadar bahwa bukan hanya mengajar secara formal
di kelas, tetapi saya mendapati bahwa kita menjadi
bermanfaat bagi orang lain. Hal ini sejalan dengan menurut
Ki Hadjar Dewantara yakni manusia merdeka adalah
manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri Mulai dari Diri
baik lahir maupun batin, tidak tergantung pada orang lain.
Pendidikan dalam
Perspektif Ki Hajar
Dewantara
Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai pelopor
pendidikan di Indonesia yang memiliki visi
transformasional yang revolusioner dalam memajukan
sistem pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan.
Sebelum kemerdekaan, Ki Hadjar Dewantara, yang juga
dikenal sebagai pendiri Taman Siswa, telah
memperjuangkan hak pendidikan bagi semua golongan,
termasuk yang dari kalangan pribumi. Beliau menekankan
pentingnya pendidikan yang tidak hanya bersifat akademis,
tetapi juga membentuk karakter yang unggul dan
Eksplorasi berbudaya. Transformasi ini terlihat dari pembentukan
Konsep Taman Siswa sebagai sekolah model yang memberikan
pendidikan berbasis budaya lokal serta keterampilan
praktis bagi para siswa.
Model pendidikan yang dapat
melepaskan belenggu dan
memerdekakan peserta didik
2.Pendekatan Berbasis Proyek (Project-Based Learning),
pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk aktif
berperan dalam proses pembelajaran. peserta didik
diberdayakan untuk belajar melalui proyek nyata yang
relavan dengan kehidupan sehari-hari mereka. kemudian
mereka menentukan topik, mengembangkan solusi dan
bekerja secara kolaboratif.

Ruang 3.pendidikan inklusif dan karakter, memastikan bahwa semua


Kolaborasi peserta didik termasuk dengan mereka dengan kebutuhan
khusus dapat mengakses pendidikan. selain aspek akademis,
1.Pendekatan berpusat pada siswa (Student-Centered menggambarkan karakter, etika, dan nilai-nilai positif kepada
Learning) Sebagai model pendidikan yang berfokus pada peserta didik serta memerdekakan mereka untuk menjadi
pembebasan dan pemberdayaan peserta didik, pendekatan warga negara yang betanggung jawab dan berintegritas.
yang paling efektif adalah dengan menerapkan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik. Hal tersebut adalah cara 4.Pendekatan berbasis kompetensi, disini keberhasilan peserta
yang kuat untuk menghilangkan belenggu tradisional dalam didik berdasarkan kompetensi yang dikuasai bukan hanya
pendidikan dan memberikan kebebasan kepada peserta didik nilai ujian sehingga dapat mengembangkan keterampilan
untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran praktis dan pemahaman mendalam.
mereka. Dengan mengadopsi model-model ini, kita dapat menciptakan
lingkungan belajar yang memerdekakan, memotivasi, dan
menghargai potensi unik setiap peserta didik.
Perjalanan Pendidikan Indonesia
Sebelum Kemerdekaan Sesudah Kemerdekaan

Pendidikan hanya Pendidikan diperuntukkan

diperuntukkan untuk untuk mencerdaskan

segelintir orang yang kehidupan bangsa dan

tujuannya demi kepentingan memanusiakan manusia

kolonial penjajah

Demonstrasi
Kontekstual
Praktik Pendidikan saat Ini
yang ‘Membelenggu’
Kemerdekaan Peserta Didik
Berpusat pada penilaian kognitif
Tidak berpusat kepada peserta didik
Adanya tekanan dari guru
Peserta didik tidak mendapatkan dukungan
Fasilitas yang kurang memadai

Pendidikan yang Memerdekakan


Model kurikulum merdeka belajar
Elaborasi Pemahaman
Model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
Keterangan gambar
Pengalaman Baru

1 2 3
Saya dapat melihat Menyadari pentingnya Membuka wawasan
perkembangan sistem peran pendidikan dalam tentang tantangan dan
pendidikan dari masa pembangunan negara peluang yang dihadapi
ke masa, termasuk dan bagaimana dunia pendidikan saat
perubahan dalam pendidikan berkontribusi ini.
kurikulum, metode pada pertumbuhan
pengajaran, dan ekonomi, kemajuan
tantangan yang sosial, dan pembentukan
dihadapi. karakter masyarakat.
Perubahan yang
Dialami

Dapat merancang
Meningkatkan rasa pembelajaran yang
tanggung jawab akan tugas memerdekakan peserta
sebagai seorang guru dalam didik sesuai dengan
mendidik peserta didik karakteristik dan kebutuhan
peserta didik
Reflektif Diri
Setelah mempelajari tentang perjalanan pendidikan di Indonesia, penting bagi kita
untuk melakukan refleksi diri tentang bagaimana sistem pendidikan ini memengaruhi
masyarakat secara keseluruhan. Kita dapat mempertimbangkan bagaimana akses
pendidikan masih menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat, terutama di daerah
pedesaan dan kelompok kurang mampu. Selain itu, kita juga dapat memikirkan
tentang kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa, mulai dari kurikulum hingga
metode pengajaran yang digunakan.
Dalam refleksi diri ini, kita juga bisa mengevaluasi peran kita dalam memperbaiki
sistem pendidikan di Indonesia. Apakah kita telah cukup peduli dan berkontribusi
dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua orang? Kita
bisa memikirkan cara-cara untuk turut serta dalam mendukung pendidikan, baik
melalui donasi, sukarela mengajar, atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
pendidikan di lingkungan sekitar. Dengan melakukan refleksi diri ini, kita dapat lebih
sadar akan pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa dan berperan aktif dalam
menciptakan perubahan yang lebih baik di bidang pendidikan.
TERIMA KASIH :)

Elaborasi Pemahaman
Keterangan gambar

Anda mungkin juga menyukai