Anda di halaman 1dari 4

Filosofi Pendidikan

Topik 5
Mulai Dari Diri

“Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan ”

Oleh:

Indriati Rahmi
23300629

Rombel: 012

Dosen Pengampu: Drs. Muhammadi, M.Pd.,Ph.D

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan


Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2024
Tugas 5.1 Pendidikan yang Memerdekakan

1. Apa yang Anda ketahui tentang pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik?
Jawab:
Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik adalah
suatu pendekatan pendidikan yang menempatkan peserta didik sebagai subjek aktif
dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan potensi
individual peserta didik, memberikan kebebasan untuk berpikir kreatif, dan mendorong
kemandirian dalam pembelajaran. Beberapa aspek penting yang terkait dengan
pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik adalah
sebagai berikut:
a. Pemberdayaan Peserta Didik: Pendekatan ini mengutamakan pemberdayaan
peserta didik dalam mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran.
b. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Pendidikan yang memerdekakan peserta didik
seringkali menggunakan kurikulum yang berbasis kompetensi, di mana peserta
didik diukur bukan hanya berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki, tetapi
juga keterampilan, sikap, dan kemampuan mereka dalam pemecahan masalah.
c. Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik: Pendekatan ini menekankan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
d. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Pendidikan yang memerdekakan
peserta didik mengakui pentingnya melibatkan orang tua dan masyarakat dalam
proses pembelajaran.
e. Pengembangan Kemampuan Kritis dan Kreatif: Pendidikan yang memerdekakan
peserta didik mendorong pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
f. Menghargai Diversitas: Pendekatan ini menghargai keragaman peserta didik,
baik dalam hal latar belakang budaya, kepercayaan, maupun kemampuan.
g. Evaluasi yang Holistik: Pendekatan ini menekankan evaluasi yang lebih holistik,
yang melibatkan berbagai aspek kemampuan peserta didik, bukan hanya ujian
tertulis.
h. Pendekatan Lifelong Learning: Pendidikan yang memerdekakan peserta didik
mendorong konsep pembelajaran sepanjang hayat.

2. Mengapa pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan


peserta didik perlu Anda maknai dan hayati dalam konteks pendidikan Indonesia
saat ini?
Jawab:
Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik memiliki
peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia saat ini. Beberapa
alasan mengapa pendidikan semacam ini perlu dihayati dan dimaknai dalam konteks
pendidikan Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan Potensi Individu: Indonesia memiliki beragam potensi dan bakat di
antara peserta didiknya. Pendekatan yang memerdekakan peserta didik
memungkinkan pengembangan potensi individu yang lebih baik. Peserta didik diberi
kebebasan untuk mengejar minat dan bakat mereka, yang pada gilirannya dapat
membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka.
b. Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Pendidikan yang berpusat pada peserta didik
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Ketika peserta didik aktif terlibat dalam
proses pembelajaran, mereka cenderung lebih bersemangat untuk belajar,
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan memahami materi lebih dalam.
c. Persiapan untuk Dunia Kerja: Dunia kerja saat ini semakin kompleks dan berubah
dengan cepat. Pendidikan yang memerdekakan peserta didik membantu mereka
mengembangkan keterampilan kreatif, pemecahan masalah, komunikasi, dan
keterampilan lain yang relevan dalam dunia kerja modern.
d. Meningkatkan Kemandirian: Pendidikan yang memerdekakan peserta didik
mendorong kemandirian. Mereka belajar bagaimana mengambil inisiatif, mengatur
waktu, dan mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Hal ini
penting dalam menghadapi tantangan di masa depan.
e. Mengurangi Ketidaksetaraan: Pendidikan yang berpihak pada peserta didik juga
dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan dalam sistem pendidikan. Ketika
semua peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka, itu
dapat mengurangi kesenjangan dalam prestasi pendidikan.
f. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Pendidikan yang
memerdekakan peserta didik juga melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses
pembelajaran. Ini menciptakan kemitraan yang kuat antara sekolah, orang tua, dan
komunitas, yang dapat mendukung perkembangan peserta didik secara holistik.
g. Mendorong Inovasi Pendidikan: Pendekatan yang memerdekakan peserta didik
mendorong inovasi dalam pendidikan. Guru dan sekolah akan lebih terbuka terhadap
metode pembelajaran yang baru dan lebih relevan dengan kebutuhan peserta didik.
h. Meningkatkan Daya Saing Global: Dalam era globalisasi, pesaing dari berbagai
belahan dunia semakin beragam. Pendidikan yang memerdekakan peserta didik dapat
membantu mereka bersaing di tingkat global dengan membangun keterampilan yang
relevan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah global.

3. Bagaimana pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan


peserta didik menjadi bagian dari diri Anda sebagai seorang pendidik?
Jawab:
Sebagai seorang pendidik, mempraktikkan pendidikan yang berpihak pada peserta didik
dan memerdekakan peserta didik adalah kunci dalam membantu siswa mencapai potensi
terbaik mereka. Inilah beberapa cara bagaimana pendidikan yang berpihak pada peserta
didik dan memerdekakan peserta didik dapat menjadi bagian dari diri saya sebagai
seorang pendidik:
a. Memahami Kebutuhan Individual: Saya berusaha untuk memahami kebutuhan,
minat, dan kekuatan masing-masing siswa secara individual.
b. Mendorong Pertanyaan dan Diskusi: Saya menciptakan lingkungan kelas yang
mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, berbicara, dan berpartisipasi dalam
diskusi.
c. Memberi Ruang untuk Kreativitas: Saya memberikan siswa ruang untuk
mengeksplorasi kreativitas mereka. Ini bisa melibatkan proyek-proyek kreatif,
presentasi, atau penyelesaian masalah yang melibatkan pemikiran kreatif dan
inovatif.
d. Mendorong Kemandirian: Saya tidak hanya memberikan jawaban langsung kepada
siswa ketika mereka menghadapi kesulitan, tetapi saya mendorong mereka untuk
mencari solusi sendiri.
e. Menyediakan Umpan Balik Konstruktif: Saya memberikan umpan balik yang
konstruktif dan spesifik kepada siswa tentang kinerja mereka.
f. Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Berpusat pada Siswa: Saya menerapkan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa memiliki peran
aktif dalam proses pembelajaran.
g. Mengintegrasikan Teknologi: Saya memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu
pembelajaran.
h. Menciptakan Lingkungan Inklusif: Saya berupaya menciptakan lingkungan yang
inklusif di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai tanpa memandang latar
belakang mereka.
i. Berperan Sebagai Fasilitator Pembelajaran: Sebagai seorang pendidik, saya berperan
sebagai fasilitator pembelajaran daripada pemberi informasi.
j. Selalu Belajar dan Berkembang: Saya sadar bahwa pendidikan terus berubah, dan
saya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan saya
sebagai pendidik.

Anda mungkin juga menyukai