None 23e2bbb1
None 23e2bbb1
Frista Chairina
Tineke Wehartaty*
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Jalan Dinoyo 42-44, Surabaya
tinekewm@yahoo.com
ABSTRAK
Kualitas laporan keuangan yang baik merupakan laporan keuangan yang mengan-
dung nilai manfaat dan memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan. Pen-
ingkatan kualitas laporan keuangan pada sektor pemerintahan kota surabaya dalam
menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) dan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang berlaku tentunya tidak
terlepas dari upaya pemerintah kota memanfaatkan penggunaan sistem informasi
akuntansi. Penerapan sistem informasi akuntansi merupakan salah satu upaya
untuk memenuhi kualitas laporan keuangan, mengingat tujuan dari pelaporan
keuangan pemerintah adalah untuk akuntabilitas publik. Penelitian ini dilakukan di
Badan Pengelola Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) kota Surabaya yang men-
erapkan aplikasi keuangan berbasis online software (e-accounting) pada tahun 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh penerapan
sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pada Badan Pengel-
ola Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) kota Surabaya. Hasil penelitian menun-
jukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan, artinya Pemanfaatan sistem informasi akuntansi membantu
BPKPD dalam penyediaan informasi keuangan yang berkualitas.
31
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA BPKPD KOTA SURABAYA OLEH:
CHAIRINA dan WEHARTATY
dihasilkan akan melalui proses pemeriksaan Badan menyajikan laporan keuangan pemerintah kota
Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk disampaikan Surabaya telah menerapkan berbagai aplikasi keu-
kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPRD). Oleh angan khususnya e-accounting yang merupakan
kerena itu, laporan keuangan daerah harus software akuntansi online yang mendukung proses
menyajikan informasi yang akurat, relevan dan penyusunan laporan keuangan pemerintah kota
tepat waktu. Surabaya yang mulai efektif diterapkan pada tahun
Pengelolaan keuangan daerah kota Surabaya 2016. Dengan menggunakan software akuntansi
terus mengalami peningkatan, yang dapat dilihat berbasis online memudahkan pihak internal dalam
dari prestasi yang diperoleh Pemerintah kota Sura- melakukan koreksi apabila terjadi kesalahan pada
baya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pencatatan, memudahkan proses pengendalian
dengan predikat opini wajar tanpa pengecualian serta pembuatan laporan keuangan dengan lebih
(WTP) terkait Laporan Keuangan Pemerintah Dae- efektif dan efisien serta sebagai bentuk transparansi
rah (LKPD) tingkat Provinsi Jatim dan pemerintah dan pertanggungjawaban laporan keuangan
Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun anggaran pemerintah yang telah diterbitkan pihak eksternal
2016. Penghargaan terkait Laporan Keuangan dapat diakses dengan mudah pada website
Pemerintah Daerah (LKPD) tingkat Provinsi Jatim pemerintah kota Surabaya.
yang diperoleh pemerintah kota Surabaya sudah Laporan keuangan daerah merupakan suatu
kali ke-7 sejak tahun anggaran 2011. Penerapan bentuk pertanggungjawaban terhadap penggunaan
sistem elektronik yang transparan dan akuntabel dana APBD. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan No. 71 Tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi
menjadi alasan Pemkot Surabaya meraih predikat Pemerintahan (SAP) terkait karakteristik kualitatif
opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Opini wajar laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif
tanpa pengecualian (WTP) menunjukkan bahwa yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi
pelaporan keuangan pemerintah kota Surabaya sehingga dapat memenuhi tujuannya. Terdapat
disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip empat karakteristik yang merupakan prasyarat
akuntansi yang berlaku umum. normatif yang diperlukan pemerintah agar dapat
Penelitian Prasisca, Kharlina, dan Yunita (2012) memenuhi kualitas laporan keuangan yang diha-
menjelaskan bahwa penerapan sistem informasi ruskan yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan,
akuntansi membantu dalam penyajian informasi dan dapat dipahami. Kualitas informasi keuangan
laporan keuangan yang sesuai dan bebas dari daerah didukung oleh pemanfaatan sistem infor-
kesalahan saji. Penelitian Juwita (2013) membuk- masi akuntansi.
tikan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi Peningkatan kualitas laporan keuangan pada
pemerintahan yang baik membantu dalam sektor pemerintahan kota Surabaya dalam
meningkatkan kualitas laporan keuangan pada menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan
pemerintah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Hal Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar
tersebut juga didukung oleh penelitian Silviana dan Akuntansi Pemerintah (SAP) yang berlaku tentunya
Antoni (2014) yang menyatakan bahwa penerapan tidak terlepas dari upaya pemerintah kota me-
sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap manfaatkan penggunaan sistem informasi akuntan-
kualitas laporan keuangan pemerintah kabupaten si. Penerapan sistem pengelolaan keuangan daerah
di Jawa Barat. Namun pada hasil penelitian Sapu- ini tentunya dapat meningkatkan efektivitas dan
tra (2015) membuktikan bahwa penerapan sistem efisiensi penggunaan anggaran dan juga mencegah
informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap terjadinya informasi keuangan yang fiktif melalui
kualitas laporan keuangan. Hasil penelitian terse- sistem informasi akuntansi yang transparan. Yang
but menunjukkan ketidakkonsistenan, sehingga menjadi objek pada penelitian ini yaitu Badan
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait Pengelola Keuangan dan Pajak Daerah di kota Su-
pengaruh penerapan sistem inormasi akuntansi. rabaya. Badan Pengelola Keuangan dan Pajak Dae-
Pemerintah kota Surabaya telah menginte- rah merupakan instansi yang bertugas mengelola
grasikan sistem informasi akuntansi berupa ap- keuangan dan pendapatan pajak daerah kota Sura-
likasi yang memudahkan dalam proses penyusu- baya. Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Dae-
nan laporan keungan. Prasisca, dkk. (2012) menya- rah bertanggungjawab dalam pembuatan laporan
takan bahwa sistem informasi akuntansi dibuat dan keuangan tahunan yang disusun dari laporan keu-
diarahkan untuk mendukung proses pembuatan angan 72 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
laporan keuangan guna memenuhi kebutuhan Dengan menerapkan software e-accounting dinilai
pihak²pihak yang berkepentingan. Dalam sangat membantu proses rekonsiliasi dan proses
32
JURNAL AKUNTANSI KONTEMPORER (JAKO) ± VOL 11 NO 1 ± JANUARI 2019 ± Halaman 31-39
33
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA BPKPD KOTA SURABAYA OLEH:
CHAIRINA dan WEHARTATY
menilai kinerja maupun kondisi organisasi angan yang telah ditetapkan yaitu dengan pem-
(Setyowati, Isthika, dan Pratiwi, 2016). Menurut anfaatan sistem informasi akuntansi. Menurut hasil
Hasanah dan Fauzi (2017) komponen laporan keu- penelitian Silviana dan Antoni (2014) menyatakan
angan pemerintah yang utama terdiri dari: Laporan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi
Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
Kas, Catatan atas Laporan Keuangan, Laporan Prasisca, dkk (2012) dan Juwita (2013) juga menya-
Kinerja Keuangan, dan Laporan Ekuitas. takan bahwa sistem informasi akuntansi ber-
Seiring perkembangan akuntansi pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas
pemerintahan di Indonesia, sistem pencatatan laporan keuangan, dikarenakan sistem informasi
akuntansi pemerintahan kini mengalami peru- akuntansi membantu dalam penyajian laporan
bahan dari kas basis menjadi akrual basis hal terse- keuangan yang sesuai dan bebas dari kesalahan
but berlaku sejak tahun anggaran 2008 untuk saji. Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis
pemerintah daerah maupun pusat. Akuntansi ber- pada penelitian ini yaitu:
basis akrual merupakan pengakuan pencatatan H1: Sistem Informasi Akuntansi Berpengaruh Sig-
transaksi pada saat terjadinya, sehingga dengan nifikan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
diterapkannya akuntansi berbasis akrual dapat
menghasilkan informasi yang dapat diprtanggung- Model Analisis
jawabkan dan terbuka (Hasanah dan Fauzi, 2017).
Sistem pencatatan basis akrual diimplementasikan
pada pengakuan pendapatan, beban, aset,
kewajiban, dan ekuitas (Yunita, 2015). Informasi
yang disajikan lebih akurat bila sistem pencatatan
akuntansi yang digunakan akrual basis karena
pencatatan dilakukan setiap terjadinya transaksi.
Gambar 1. Model Analisis
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Ter-
hadap Kualitas Laporan
Keuangan Teori kegunaan-keputusan METODE PENELITIAN
merupakan konsep yang mendukung pemenuhan
informasi keuangan yang bermanfaat guna Populasi dan Sampel
pengambilan keputusan oleh pihak pemakai Populasi pada penelitian ini adalah karyawan
laporan. Penerapan sistem informasi akuntansi pada Badan Pengelola Keuangan dan Pajak Daerah
mendukung organisasi dalam membuat laporan di kota Surabaya. Kriteria sampel (responden) pada
eksternal, aktivitas rutin, pengambilan keputusan, penelitian ini yaitu karyawan pada Badan Pengel-
perencanaan serta pengendalian (Rama dan Jones, ola Keuangan yang menggunakan aplikasi e-
2008). Tujuan pelaporan keuangan daerah adalah accounting dalam penyusunan dan penyajian
untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan laporan keuangan. Teknik pengambilan sampel
keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang digunakan pada penelitian ini adalah purpos-
kepada pemerintah pusat. Informasi yang disajikan ive sampling yaitu pengambilan sampel secara sen-
dalam laporan keuangan harus sesuai dengan pera- gaja, dimana peneliti mempertimbangkan dan
turan yang berlaku untuk mendukung pengguna menentukan sendiri sampel yang akan diambil
laporan dalam memahami informasi yang (tidak secara acak). Pengambilan data dilakukan
disajikan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 71 dengan menyebarkan kuesioner pada tanggal 5
Tahun 2010 yang menjelaskan mengenai Standar Juni 2018 sampai dengan 29 Juni 2018. Jumlah
Akuntansi Pemerintahan (SAP) terkait karakteristik sampel minimal 5 kali dari jumlah indikator. Indi-
kualitatif laporan keuangan merupakan ukuran kator pada penelitian ini berjumlah 20 sehingga
normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi sampel yang digunakan pada penelitian ini ber-
akuntansi untuk memenuhi tujuannya. Terdapat jumlah 100. Berikut adalah distribusi kuesioner
empat karakteristik yang merupakan prasyarat yang dibagikan kepada sampel (responden):
ukuran normatif yang harus diwujudkan agar
dapat memenuhi kualitas laporan yang diharuskan
yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan, dan
dapat dipahami (Hasanah dan Fauzi, 2017). Salah
satu upaya untuk memenuhi kualitas laporan keu-
34
JURNAL AKUNTANSI KONTEMPORER (JAKO) ± VOL 11 NO 1 ± JANUARI 2019 ± Halaman 31-39
35
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA BPKPD KOTA SURABAYA OLEH:
CHAIRINA dan WEHARTATY
37
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA BPKPD KOTA SURABAYA OLEH:
CHAIRINA dan WEHARTATY
39