PDF Soal Luka Bakar
PDF Soal Luka Bakar
1. Seorang wanita berusia 30 tahun terkena luka bakar. Lokasi luka bakar ada ditungkai
bawah kiri dengan luas 3x4 cm, luka tampak merah dan kering dan tidak dijumpai bulae.
Luka dirasakan nyeri apabila dilakukan penekanan.
Derajat berapaakh luka bakar pada pasien ini?
a.derajat II
b.derajat I
c.derajat IV
d.derajat III
jawaban B
kata kunci: luka tampak merah dan kering, tidak dijumpai bulae
rasional: derajat I terjadi luka pada lapisan epidermisdan luka tampak kemerahan
dan kering seperti luka tersengat matahari dan tidak dijumpai bula. Derajat II
kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, dijumpai bulae ,luka berwana
merah pucat.
Derajat III kerusakan dermis dan lapisan yang lebih dalam
referensi
Ayu,niwang(2017).Uji Kompetensi Perawat dan Ners Indonesia. Nuha
medika.yogyakarta
2. Seorang laki-laki usia 27 tahun menderita luka bakar sejak satu jam yang lalu. Hasil
pengkajian luka bakar pada semua kepala,dada,perut,punggung atas, paha kiri sampai
ke penis dan BB 60 kg.
Berapakah kebutuhan cairan pasien dlam 8 jam pertama?
a.10800 cc
b.6000 cc
c.5520 cc
d.3000 cc
e.2700 cc
jawaban C
rumus bexter
kepala 9
dada + perut 18
paha kiri 9
penis 1
PPLT 46%
(4ml x kg x %PPLT)
4 x 60 x 46 =11040
Diberikan dalam 8 jam pertama maka dibagi 2
11040: 2= 5520 cc
3. tn.m usia 45 tahun menderita luka bakar derajat I. Seorang perawat akan memberikan
cairan melalui intra vena sebanyak 500 ml dalam 12 jam. Berapa tetes permenit cairan
yang akan diberikan jika faktor tetesnya 20?
a.12
b.14
c.20
d.13
e.8
jawaban B
tetesan permenit= (jumlah kebutuhan cairan x faktor tetes) / waktu dalam menit
(500 x 20) / (12 x 60)
10000 / 720 = 13,889 (14 tpm)
4. seorang laki-laki usia 37 tahun dengan luka bakar pada tangan, muka, mata, telinga kaki
dan perineum dan mendapat trauma inhalasi dan multiple injuri tanpa memperhitungkan
derajat dan luas luka bakar. Derdasarkan persentasi luka bakar yang dialami oleh
pasien berdasarkan rule of nine termasuk kategori apa?
a.luka bakar derajat
3 b.luka bakar minor
c.luka bakar mayor
d.luka bakar moderat
jawaban c.
American Burn Association menggolongkan luka bakar menjadi 3 kategori, yaitu
a. luka bakar mayor dengan luas lebih dari 25% pada orang dewasa dan lebih dari
20% pada anak-anak, luka bakar full thickness lebih dari 20%, terdapat luka bakar
pada tangan , mata, muka, telinga, kaki dan perineum. Terdapat trauma inhalasi dan
multiple injury tanpa memperhitungkan derajat dan luasnya luka.
b. Luka bakar moderat dengan luas 15-25% pada orang dewasa dan 10-20% pada
anak- anak, luka bakar full thickness kurang dari 10%, tidak terdapat luka bakar
pada tangan, muka mata telinga, kaki dan perineum
c. Luka bakar minor dengan luas luka kurang 15% pada orang dewasa dan kurang
dari 10% pada anak-anak, luka bakar fulll thckness kurang dari 2%, tidak terdapat
luka bakar di daerah wajah, tangan dan kaki, luka tidak sirkumfer, tidak terdapat
trauma inhalasi , eletrik, fraktur
5. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak dan batuk. Frekuensi napas 33x/menit, ada retraksi otot sela iga, dan ditemukan
ronkhi diseluruh area paru. Saturasi oksigen 90% dan tes sputum BTA (Bakteri Tahan
Asam) hasilnya positif.
Pertanyaan soal :
Pilihan jawaban :
a. pengaturan posisi semi fowler
b. kolaborasi pemberian oksigen
c. bantu pasien untuk batuk produktif
d. lakukan tindakan postural drainase
e. ajarkan teknik bernapas diafragma
Kunci Jawaban :
C Rasional:
Rasional A : posisi fowler bertujuan mempermudah pengembangan dada
Rasional C : teknik batuk produktif dilakukan untuk membersihkan sekresi dari jalan napas
atas
Referensi :
Somantri, Irman (2012). Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.
Salemba Medika. Jakarta. Bab 5.
6. Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengeluh nyeri dada seperti tertimpa benda berat.
Nyeri dirasakan terus menerus yang menyebar ke leher dan punggung. Nyeri bertambah
saat beraktivitas dan berkurang dengan beristirahat. Pasien sudah mendapatkan obat anti
aritmia dan anti nyeri serta monitor EKG menunjukan segmen ST elevasi.
Pertanyaan soal :
Pilihan jawaban:
Kunci Jawaban :
C Rasional:
Rasional E : lama masa rawat sulit untuk dirumuskan sebagai sebuah standar
atau target
Referensi
Muttaqin, Arif (2012). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular. Salemba Medika. Jakarta. Bab 4.
7. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosis CKR.
Hasil pengkajian: kesadaran kompos mentis, kekuatan otot 5555/5555. Pasien
memper- tahankan posisi berbaring telentang selama tiga hari dan mengeluh pusing
jika berubah posisi ke duduk. Tekanan darah saat berbaring 110/80 mmHg dan
ketika duduk 90/60 mmHg.
Pertanyaan soal
Kunci Jawaban : C
Rasional:
Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar keperawatan medikal Bedah. Edisi 8. EGC.
Jakarta. Unit 15.
Muttaqin, Arif & Sari (2008). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Persarafan. Salemba Medika. Jakarta. Bab 4
8. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat hari kedua di ruang penyakit dalam,
dengan keluhan nyeri kepala dan pusing. Hasil pemeriksaan: TD 150/90 mmHg dan
frekuensi nadi 100x/menit. Terlihat denyutan halus di dada kiri pada area garis
tengah clavicula sela iga 4 sesuai frekuensi nadi.
Pertanyaan soal
Apa indikator evaluasi pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
a. lama perawatan
b. tekanan darah
c. frekuensi nadi
d. denyutan dada kiri
e. keluhan nyeri kepala
Kunci Jawaban : B
Rasional:
Rasional D : denyutan yang terlihat di dadadiakibatkan oleh kekuatan kontraksi jantung yang
meningkat
Rasional E : nyeri kepala disebabkan oleh peningkatan jumlah darah ke otak dan
meningkatan tekanan intra kranial
Referensi
Muttaqin, Arif (2012). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular. Salemba Medika. Jakarta. Bab 4.