Anda di halaman 1dari 5

SOAL KASUS UKOM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


KEPERAWATAN KRITIS & GADAR
Dosen Pengampu : Ns. Cipto Susilo, S.Kep, M.Kep

Disusun oleh :
Nama : Dina Aulia Safira
NIM : 1911011045
Kelas : 6A

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
A. SOAL KEPERAWATAN KRITIS
SOAL 1.
Tn. W 30 tahun dibawa kerumah sakit RS. Koesnadi mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada
sebelah kiri tembus sampai punggung skala 3, pada saat pengkajian ditemukan TD 120/80
mmHg, nadi 104x/menit, RR 25X/menit suhu 36,5o C, SpO2 98% (dengan nasal kanul 3 lpm),
takipnea, CRT > 3 detik, sebagai perawat, apa yang harus anda lakukan untuk mengatasi masalah
pasien:
a. segera pasang endotracheal tube
b. siapkan obat obatan bronchodilator
c. lakukan needle thorakosintetis di ics 2
d. Identifikasi tanda/gejala primer dan sekunder penurunan curah jantung
e. berikan pernafasan buatan 12 kali
Jawaban D
Pembahasan : Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai
darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih
banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri maka kita perlu mengindetifikasi bagaimana
penanganan dari penurunan curah jantung.
Referensi : Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) D3 Keperawatan dan Ners Edisi 167
Lengkap dan Terbaru Price, S.A dkk. 2006.
SOAL 2.
Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri menjalar ke punggung ditandai dengan keluhan pasien
tampak meringis & gelisah dengan pengkajian PQRST: P: nyeri tiba-tiba saat selesai
beraktivitas, Q: seperti diremas dan tertekan, R: dada kiri tembus belakang punggung, S: skala
nyeri 3, T: nyeri tidak hilang padahal sudah istirahat dengan Nadi meningkat (N: 104x/menit),
Apa yang harus dilakukan seorang perawat untuk mengatasi masalah tersebut?
a. indetifikasi lokasi , karakteristik , durasi , frekuensi , kualitas , intervensi nyeri
b. mencegah serangan jantung berulang, mencegah atrofi pada ekstrimitas
c. identifikasi penyakit terdahulu yang mengakibatkan kambuh
d. pemberian analgesik
e. A,b,c,d semua benar
Jawaban A
Pembahasan : Gejala yang khas adalah nyeri dada seperti diremas-remas, ditekan, ditusuk dan
panas yang dapat menjalar ke tangan, leher punggung dan epigastrium. Penatalaksanaan
keperawatan pada pasien dengan STEMI antara lain pembatasan aktivitas fisik yang dilakukan
untuk mengurangi beban kerja jantung, namun dalam hal ini perawat perlu untuk melatih pola
aktivitas yang dilakukan secara bertahap dari tingkat aktivitas seperti bangun dari kursi, ambulasi
dan istirahat selama 1 jam setelah makan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya DVT (Deep
Vein Trombosis) akibat adanya statis aliran darah karena istirahat total.
Refrensi : Price, S.A dkk. 2006. Patofisiologi. Jakarta: EGC Brunner & Suddarth. 2013. Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2. Jakarta : ECG

SOAL 3.
Apa identifikasi pada pasien yang mengalami Penurunan curah jantung dengan perubahan
kontraktilitas yang ditandai dengan takikardia, keletihan, dyspnea, nadi perifer teraba lemah,
CRT > 3dtk, sianosis?
a. Memberikan nafas buatan
b. Pemberian oksigen melalui bag mask ventilation
c. diidentifikasi melalui gejala yang meliputi dyspnea,kelelahan,edema
d. Manajemen airway dan breathing
e. Jawaban C

Pembahasan : Penurunan curah jantung bisa di identifikasi dengan beberapa hal yaitu dengan
Identifikasi tanda/gejala primer
 Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung
 Monitor tekanan darah
 Monitor saturasi oksigen
 Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas

Referensi : Price, S.A dkk. 2006. Patofisiologi. Jakarta: EGC Brunner & Suddarth. 2013. Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2. Jakarta : ECG
B. SOAL KEPERAWATAN GADAR
SOAL 1.
Seorang laki-laki berusia 27th ditusuk pada saat sedang tawuran dengan sejumlah mahasiswa
lain, tidak terdapat luka tusukn pada badannya tetapi ada gelembung-gelembung pada luka
sebesar 2cm pada dada kiri pasien, pasien tampak pucat da gelisah. Nadi 110x/menit jumlah
pernafasan lebih dari 30kli per menit. Tekana darah 100/70 mmhg.
Ada kecurigaan terjadinya open pneumotoraks. Sebagai seorang perawat di italasi gawat
darurat, pakah prosedur yang akn anda lakukan untuk menangani kondisi pasien?
a. Memasang kasa plester 3 sisi ( 3 sides tape dressing )
b. Chest tube
c. Balut tekan
d. Atur pola nafas
e. Airways management

Jawaban A
Pembahasan : Memasang kasa 3 sisi adalah suatu tindakan kegawatdaruratan yang
dilakukan pada pasien yangmengalami keadaan Pneumothorax terbuka ( Sucking chest
wound ) dimana dilakukan penutupan luka dengan kasa steril yang diplester hanya pada 3
sisinya saja.
Referensi : Dewit (2013), p. 1034

SOAL 2
Sebuah bus deng penumpang 40orang terbalik di jalan tol. Anda adalah seorang petugas
kesehata yang akan melakukan triase . bila ada menemuka korban dengan jumlah
pernafasa lebuh dari 30 kli /menit, maka yang anda lakukan adalah..
a. Mengkaji nadi radiasi pernafasan
b. Memberikan lebel merah
c. Memberikan bantuan nafas
d. Mengukur kadar oksigen
e. Jawaban abcd benar

Jawaban B
Pembahasan : Garis merah, untuk mengarahkan pasien dengan kegawatan yang
mengancam nyawa misanya kecelakaan dengan luka parah, maka hal yng utma kita
sebagai petugas kesehatan agar mempermudah pasien di rumah sakit memberi tand
merah untuk memudahkan tindakan pasien.
Referensi : Dewit (2013), p. 1034
SOAL 3
Seorang anak berusia 14tahun dating ke instalasi gawat darurat dengan pisau yang masih
tertancap pada dasar dada kanannya. Perawat melakukan pengkajian dan menemukan data
sebagai berikut: konjungtva tampak pucat, capillary refill time (CRT) >3 detik, jumlah nafas
: 22 x/menit , nadi 110x/menit. Dari data diatas apakah kasus trauma dada yang dialami
pasien?
a. Tamponade Jantung
b. Tension Pneumothorax
c. Hemothorax massive
d. Flail chest
e. Open pneumothorax

Jawaban : C
Pembahasan : Hemothorax adalah kondisi ketika ada akumulasi atau penumpukan
darah di bagian lubang pleura (pleura cavity). Pada sebagian besar kasus, kondisi ini
terjadi ketika pasien mengalami cedera dada seperti robeknya tulang rusuk atau terbentur
benda keras akibat kecelakaan.
Referensi : hipgabi sulsel,2016 . Basic Trauma & Cardiac life support.

Anda mungkin juga menyukai