Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

STUDY KASUS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Tugas Akhir Program (TAP)

Tutor : Qonita, M.Pd

DI SUSUN OLEH :

IVA MAULANA : 857513298

SRI ENDAH N : 857512296

SUMIATI : 857512121

TATI SAPARI : 857511818

TITI ROSMAWATI : 857511603

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2024.1
KASUS 1
PEMBELAJARAN MTK

Informasi Mengajar
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :1
Materi : Pengurangan Bilangan
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menghitung hasil pengurangan dengan benar
Gambaran Kegiatan
Ibu Endah akan mengajarkan materi pengurangan bilangan di kelas 1 SDN 1 Sukanagara.
Sebelum penyampaian materi, terlebih dahulu melaksanakan apersepsi, Menyapa, memberi
salam dan menanyakan kabar, mengecek kehadiran, menyampaikan tujuan pembelajaran serta
memimpin doa sebelum belajar. Ibu Endah mulai menjelaskan materi pengurangan bilangan,
cara menghitung pengurangan bilangan, dan contoh soal cerita pengurangan bilangan dengan
menayangkan PPT. Kemudian Ibu Endah memberikan soal cerita kepada siswa “Ada 11 Apel
diatas meja. Ibu mengambil 4 Apel itu. Berapa jumlah Apel diatas meja sekarang?” beberapa
siswa terlihat kesulitan menjawab. Hanya 8 dari 22 siswa yang dapat menghitung nya dengan
benar. Ibu Endah mengulang kembali penjelasan materi pengurangan bilangan dan menanyakan
bagian mana yang belum mereka pahami,”siapa yang belum paham? Nanti ibu akan mengulangi
penjelasannya lagi” namun semua siswa menjawab paham. Kemudian Ibu Endah memberikan
Soal latihan kepada siswa yang terdiri dari 3 soal cerita pengurangan. Ketika semua siswa sudah
mengerjakannya dan mengumpulkan hasilnya di depan, Ibu Endah pun memeriksa hasil
pengerjaan siswa. Hasil nya terlihat ada peningkatan setelah dijelaskan kembali pemaparan
materinya, ada 15 siswa yang menjawab semua soal dengan benar, sedangkan 7 siswa lagi masih
salah dengan jawabannya.
Kasus 2
Pembelajaran Matematika Kelas 1
Kurangnya pemahaman dalam membandingkan banyaknya bilangan

Ibu Sumiati adalah guru kelas 1 SDN 2 Kadupandak. Pada saat mata pelajaran matematika
mengenai materi bilangan, Bu Sumiati hanya menjelaskan soal berdasarkan contoh yang ada
dibuku tematik dan mencoba untuk menuliskan angka bilangan di papan tulis, bagaimana
cara membandingkan banyaknya bilangan itu.
Kira-kira penjelasannya sebagai berikut ;
Anak-anak coba kalian buka buku paket hal-69 coba kalian lihat gambar dan baca teksnya.
Anak-anak membaca teks bacaan.
Coba kalian perhatikan yang ibu tulis di papan tulis, Bu Sumiati menulis 9 ekor harimau, 13
ekor beruang, dan 40 ekor burung
Coba sekarang kalian bandingkan ketiga hewan ini mana yang paling banyak?
Mana yang paling sedikit?
Nah coba sekarang ibu tanya…
Beruang dan burung mana yang paling banyak?
Kalau harimau dan beruang mana yang paling sedikit?
Kalau beruang………….harimau, coba apa jawabnya?
Sekarang dari ketiga hewan urutkan dari yang paling banyak apa saja?
Coba kalian urutkan hewan dari yang paling sedikit, apa saja?
Lalu Bu Sumiati berkata lagi “Nah sekarang coba kalian kerjakan soal-soal ini”. Bu Sumiati
menunjukan 3 soal cerita dalam membvandingkan bilangan di buku paket siswa dan anak-
anak membuka latihan mereka

Secara bertahap mereka mulai mengerjakan soal,namun sebagian besar anak-anak membuat
gaduh di kelas karena mereka tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya ada
beberapa anak yang tampak mengerjakan soal yang lain hanya menulis soal da nada pulayang
bertengkar dengan temannya. Selama anak-anak mengerjakan tugas Bu Sumiati hanya duduk
di depan kelas sambil membaca. Setelah selesai mengerjakan anak-anak diminta untuk
mengumpulkan buku mereka di meja Bu guru. Bu Sumiati mengoreksi hasil pekerjaan siswa
ternyata dari 12 siswa yang menjawab benar hanya 4 orang, 5 siswa menjawab sebagian
benar dan 3 siswa membutuhkan bimbingan dalam mengerjakan tugas.
KASUS 3
PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS 2
MATERI PERKALIAN

Bu Titi adalah guru Kelas 2 di SDN 3 Mekarsari. Bu Titi ingin mengenalkan materi perkalian
pada siswa kelas 2. Hal pertama yang dilakukan Bu Titi adalah mengenalkan konsep perkalian
terlebih dahulu . Sebelum mengenalkan konsep perkalian kepada siswa Bu Titi menjelaskan
kepada siswa tentang materi apa yang akan mereka pelajari hari ini. Karena materi perkalian
adalah materi baru bagi siswa kelas 2 terlihat anak anak sangat antusias mempelajarinya.

Bu Titi menjelaskan kepada siswa tentang konsep perkalian.Dimana perkaliana dalah


penjumlahan berulang.Bu Titi juga memberikan contoh kepada siswa semisal terdapat 2
aquarium, dalam masing-masing aquarium terdapat 7 ekor ikan.Berapa ekor jumlah ikan
keseluruhan?Ada beberapa siswa yang menjawab dengan benar bahwa jumlah ikan keseluruhan
adalah 14 ekor

.Bu Titi menanyakan kepada siswa darimana hasil 14 ekor ikan tersebut? Salah satu siwa
menjawab bahwa 14 ekor ikan didapatkan dari 7 +7 =14. Nah dari situ Bu Titi menjelaskan
bahwa penjumlahan berulang pada ikan dalam aquarium dinamakan perkalian.dimana 2x7
hasilnya =14. Kemudian Bu Titi membagikan lembar kerja kepadasiswa.siswa diminta untuk
mengerjakan soal tersebut. 5 soal berupa gambar semisal disajikan gambar terdapat 5 keranjang
buah masing-masing keranjang berisi 3 buah mangga tuliskan penjumlahan berulang dari gambar
tersebut,dan kalimat perkaliannya adalah....x....Sementara 5 soal yang lain berupa angka semisal
4x5 tuliskan bentuk penjumlahan berulang dari kalimat perkalian tersebut

Para siswa mengerjakan dengan seksama.Setelah beberapa saat Bu Titi meminta siswa untuk
mengumpulkan hasil pekerjaan mereka. Setelah Bu Titi mengoreksi hasil pekerjaan siswa
ternyata dari 22 siswa yang terdapat di kelas 2 hanya sedikit siswa yang menjawab dengan benar
10 soal tersebut.selebihnya siswa yang lain masih salah dalam menyatakan kalimat perkalian
kedalam bentuk penjumlahan berulang,terutama pada 5 soal yang berupa angka tanpa ada
gambar
KASUS 4
Pelajaran Matematika: Mencari Volume Kotak Mainan di Kelas 5 SD
Informasi Mengajar:
 Guru: Bu Tati
 Kelas: 5 SD
 Jumlah Murid: 24
Materi yang Dipelajari:
 Mengukur panjang, lebar, dan tinggi bangun ruang kotak.
 Menghitung volume bangun ruang kotak menggunakan rumus V = p x l x t (panjang x
lebar x tinggi).
Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat mengukur panjang, lebar, dan tinggi bangun ruang kotak menggunakan
penggaris dengan satuan sentimeter (cm).
 Siswa dapat menghitung volume bangun ruang kotak menggunakan rumus V = p x l x t.
 Siswa dapat menerapkan konsep volume kotak dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran:
1. Pendahuluan (10 menit):
 Bu Tati memulai dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.
 Bu Tati menunjukkan beberapa kotak mainan yang berbeda ukuran dan warna.
 Dia menanyakan kepada siswa benda apa saja yang biasanya disimpan di dalam kotak
dan mengapa bentuk kotak dipilih untuk tempat penyimpanan.
 Bu Tati kemudian mengaitkan kegiatan ini dengan materi yang akan dipelajari, yaitu
menghitung volume kotak.
2. Kegiatan Inti (40 menit):
 Aktivitas 1: Mengukur Kotak Mainan (15 menit)
o Bu Tati membagikan mistar/penggaris kepada setiap siswa.
o Siswa secara berkelompok (2-3 orang) diberikan sebuah kotak mainan yang
berbeda ukuran.
o Siswa diminta untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi kotak mainan mereka
masing-masing menggunakan mistar.
o Bu Tati berkeliling untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
mengukur.
o Siswa mencatat hasil pengukuran mereka pada lembar kerja yang telah
disediakan.
 Aktivitas 2: Menghitung Volume Kotak Mainan (15 menit)
o Bu Tati menulis rumus V = p x l x t di papan tulis dan menjelaskan arti masing-
masing simbol (V = volume, p = panjang, l = lebar, t = tinggi).
o Bersama-sama siswa, Bu Tati mencontohkan cara menghitung volume
menggunakan rumus tersebut, berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan
sebelumnya.
o Siswa kemudian mengerjakan latihan menghitung volume kotak mainan mereka
masing-masing menggunakan lembar kerja.
 Aktivitas 3: Aplikasi Volume Kotak (10 menit)
o Bu Tati membuka diskusi dengan siswa tentang penerapan konsep volume kotak
dalam kehidupan sehari-hari.
o Siswa diajak untuk berdiskusi dan memberikan contoh, misalnya menghitung
berapa banyak bola kecil yang dapat masuk ke dalam kotak mainan berdasarkan
volume kotak dan volume bola.
3. Penutup (10 menit):
 Bu Tati meminta beberapa siswa untuk maju ke depan dan mempresentasikan hasil
pengukuran dan perhitungan volume kotak mainan mereka.
 Siswa lain diminta untuk menanggapi presentasi tersebut.
 Bu Tati memberikan rangkuman singkat tentang materi yang telah dipelajari hari itu.
 Sebagai pengayaan, Bu Tati memberikan tugas rumah kepada siswa untuk menghitung
volume kotak pensil atau kotak makanan mereka di rumah.
Teknik Evaluasi:
 Observasi: Bu Tati mengamati bagaimana siswa melakukan pengukuran dan
berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
 Lembar Kerja: Siswa mengerjakan soal latihan menghitung volume kotak mainan pada
lembar kerja yang dikumpulkan untuk penilaian.
 Presentasi: Siswa yang maju ke depan untuk mempresentasikan hasil perhitungan
mereka dievaluasi dari segi pemahaman konsep dan kemampuan menjelaskan.
Kasusnya :
Dengan menggunakan berbagai aktivitas dan teknik evaluasi, ternyata dari 24 siswa hanya
13 siswa yang mampu mengerjakan soal, 11 siswa masih kesulitan mengerjakan soal dapat
dikatakan lambat mengerjakan soal.

Anda mungkin juga menyukai