ACC Laporan - Praktikum - Modul - Thenniel
ACC Laporan - Praktikum - Modul - Thenniel
INSTALASI 1 FASA
Oleh:
Thenniel Johanes Keintjem/210211030067
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,Karena atas berkat serta penyertaannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan modul 3 praktikum instalasi tenaga
listrik 1 fasa dengan baik. Adanya panduan ini berkat bantuan dari para asisten
laboratorium dan juga teman kelompok yang telah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung,kepada mereka di ucapkan banyak trimakasih. Praktikum
ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif
kepada para peserta mengenai teknik instalasi listrik 1 fasa, serta pentingnya
penerapan standar keselamatan dalam setiap langkahnya. Kami percaya bahwa
pemahaman yang baik tentang instalasi listrik akan sangat bermanfaat bagi para
peserta dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik sebagai konsumen maupun
sebagai calon profesional di bidang teknik listrik. Akhir kata, kami mohon maaf
atas segala kekurangan yang ada dalam penyusunan
praktikum ini, dan kami berharap agar praktikum ini dapat berjalan dengan lancar
dan sukses bagi pembaca, sehingga dapat memberikan manfaat dalam pemahaman
konsep instalasi tenaga listirk 1 fasa.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
I.II Tujuan
I.III Manfaat
BAB II INSTALASI 1 FASA
II.I Dasar Teori
II.II Alat Dan Bahan
II.III Gambar Sederhana Instalasi 1 Fasa
II.IV Prosedur Kerja Instalasi 1 Fasa
II.V Dokumentasi
BAB III KESIMPULAN
I.II Tujuan
1. Mengetahui definisi dari instalasi 1 fasa
2. Mampu untuk membuat instalasi listrik 1 fasa
3. Memahami safety saat pemasangan instalasi listrik 1 fasa
4. Mampu menjelaskan langkah-langkah saat melakukan proses instalasi 1 fasa
5. Mampu mempraktikan contoh penerapan instlasi listrik 1 fasa pada kehidupan
sehari-hari
I.III Manfaat
1. Dapat membuat instalasi listrik 1 fasa serta mengetahui safety saat
pemasangannya
2. Dapat merealisasikan penerapan listrik 1 fasa dalam kehidupan sehari-hari.
Instalasi listrik satu fasa merupakan sistem distribusi listrik yang umum
digunakan untuk keperluan rumah tangga dan kecil-kecilan. Dalam dasar teorinya,
instalasi listrik satu fasa melibatkan sumber listrik tunggal yang terdiri dari fase
(biasanya disebut sebagai "line" atau "hot wire") dan netral. Fase membawa arus
listrik bolak-balik (AC) dari sumber listrik ke beban, sedangkan netral
mengembalikan arus listrik tersebut ke sumber. Instalasi ini juga melibatkan
konsep pengamanan dengan menggunakan perangkat seperti sakelar, stop kontak,
dan pemutus sirkuit (MCB atau fuse) untuk melindungi peralatan dan pengguna
dari bahaya listrik.
1. kWh Meter
KWh meter, singkatan dari kilowatt-hour meter, adalah alat pengukur yang
digunakan untuk mengukur konsumsi energi listrik dalam satuan kilowatt-hour
(kWh). Ini adalah alat yang umum digunakan oleh penyedia layanan listrik untuk
menghitung penggunaan energi listrik pelanggan.
MCB adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker. Ini adalah perangkat
perlindungan listrik yang digunakan untuk melindungi sirkuit listrik dari
kelebihan arus dan korsleting. MCB bekerja dengan cara memutuskan aliran
listrik saat terjadi gangguan seperti arus lebih atau lonjakan tegangan yang
berbahaya.
Kode-Kode MCB:
- MCB C10: MCB satu kutub dengan kapasitas pemutusan 10A dan karakteristik
pemutusan C. Biasanya digunakan untuk melindungi sirkuit listrik rumah tangga
atau beban listrik umum lainnya.
- MCB 2P 20: MCB dua kutub dengan kapasitas pemutusan 20A. Ini melindungi
dua jalur listrik sekaligus dan mungkin digunakan untuk beban listrik sedang
hingga berat di rumah tangga atau industri ringan.
- MCB 3P+N 32: MCB tiga kutub dengan netral (N) dan kapasitas pemutusan
32A. Ini adalah MCB tiga fasa yang juga melindungi jalur netral dan mungkin
digunakan dalam sistem tiga fasa untuk industri atau komersial.
- MCB D6: MCB satu kutub dengan kapasitas pemutusan 6A dan karakteristik
pemutusan D. Digunakan untuk melindungi beban dengan arus awal yang tinggi,
seperti motor listrik atau peralatan yang memerlukan perlindungan dari arus
inrush.
- MCB 4P 40: MCB empat kutub dengan kapasitas pemutusan 40A. Ini
melindungi empat jalur listrik sekaligus dan mungkin digunakan dalam sistem
distribusi listrik yang lebih kompleks, seperti dalam aplikasi industri atau
komersial yang memerlukan perlindungan terhadap kelebihan beban atau
gangguan arus pendek.
Sehingga dapat memilih MCB dengan arus yang mendekati atau lebih besar dari
total ampere yang terpakai, misalnya C10.
• Contoh MCCB: Misalkan total daya yang dibutuhkan adalah 100 KW
untuk listrik 3 fasa, maka:
Sehingga dapat memilih MCCB dengan arus yang mendekati atau lebih besar
dari total ampere yang terpakai, misalnya MCCB 3P 200A.
Kabel adalah konduktor listrik yang terbuat dari serat logam, seperti tembaga atau
aluminium, yang dilapisi dengan lapisan isolasi, seperti PVC atau karet. Kabel
digunakan untuk menghubungkan perangkat listrik, peralatan, atau sirkuit listrik
dalam instalasi listrik.
Kabel NYA adalah jenis kabel listrik yang paling banyak digunakan
dalam instalasi rumah tangga. Berdasarkan kodenya, kabel NYA
merupakan kabel tunggal dengan inti tembaga yang dilapisi bahan PVC.
Karena hanya memiliki satu lapisan saja, sangat disarankan untuk memakai
pipa tambahan agar kabel tetap aman dari elemen luar seperti suhu ruang
dan gigitan tikus.
• KABEL NYAF
Kabel listrik NYM adalah jenis kabel tembaga yang terdiri dari dua,
tiga, atau empat inti, dan dilengkapi dengan lapisan PVC. Kabel jenis ini
dikenal dengan sebutan kabel HYO dan banyak digunakan untuk berbagai
instalasi rumah maupun gedung, namun tidak cocok untuk pemasangan di
bawah sinar matahari langsung tanpa perlindungan tambahan.
• KABEL NYY
• KABEL NYMHY
• KABEL NYYHY
Sambungan kabel ini merupakan salah satu model sambungan yang paling
sederhana dan juga mudah di buat .
Meski lebih rumit dan sedikit sulit diterapkan, sambungan jenis ini
dinilai lebih kuat. Sambungan model ini bisa diterapkan pada kabel
tembaga inti tunggal.
• Sambungan Kabel Bell Hangers
Sambungan yang digunakan pada instalasi yang akan dibuat percabangan. Mempunyai
simpul pada lilitan sehingga lebih kuat.
T dos adalah singkatan dari Terminal dua dos atau biasanya dikenal sebagai T-
joint box dalam bahasa Inggris. Ini adalah kotak yang digunakan dalam instalasi
listrik untuk menyambung kabel listrik dari dua arah atau lebih. T-dos
memungkinkan pengguna untuk membuat sambungan listrik yang aman dan
terorganisir di mana kabel dari dua atau lebih arah bertemu.
5. X dos
Saklar adalah perangkat listrik yang digunakan untuk mengontrol aliran listrik
dalam suatu sirkuit. Saklar biasanya digunakan untuk membuka atau menutup
jalur listrik, memungkinkan pengguna untuk menghidupkan atau mematikan
lampu, peralatan, atau sirkuit listrik lainnya.
7. Fiting lampu
Fitting lampu adalah bagian dari lampu yang digunakan untuk menghubungkan
lampu ke sumber listrik dan memegang bola lampu. Ini adalah bagian yang
menyambungkan kabel listrik dari lampu ke stop kontak atau sumber listrik
lainnya.
9. Lampu
1. Tespen
Tespen adalah alat yang digunakan untuk menguji keberadaan arus listrik
dalam suatu rangkaian atau kabel. Biasanya, tespen memiliki ujung yang
tajam atau lancip yang digunakan untuk menembus isolasi kabel, dan
lampu indikator atau buzzer yang akan menyala atau berbunyi jika ada arus
listrik yang mengalir melalui ujung tespen.
2. Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan atau
melonggarkan baut atau sekrup. Ini terdiri dari pegangan yang biasanya
terbuat dari plastik atau kayu, dan bilah logam yang berujung runcing atau
berbentuk segi empat di bagian ujungnya. Bilah logam tersebut dapat
berbentuk datar (untuk sekrup datar) atau berbentuk silinder (untuk sekrup
plus-minus).