Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI TENAGA LISTRIK

INSTALASI 1 FASA

Oleh:
Thenniel Johanes Keintjem/210211030067

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,Karena atas berkat serta penyertaannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan modul 3 praktikum instalasi tenaga
listrik 1 fasa dengan baik. Adanya panduan ini berkat bantuan dari para asisten
laboratorium dan juga teman kelompok yang telah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung,kepada mereka di ucapkan banyak trimakasih. Praktikum
ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif
kepada para peserta mengenai teknik instalasi listrik 1 fasa, serta pentingnya
penerapan standar keselamatan dalam setiap langkahnya. Kami percaya bahwa
pemahaman yang baik tentang instalasi listrik akan sangat bermanfaat bagi para
peserta dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik sebagai konsumen maupun
sebagai calon profesional di bidang teknik listrik. Akhir kata, kami mohon maaf
atas segala kekurangan yang ada dalam penyusunan
praktikum ini, dan kami berharap agar praktikum ini dapat berjalan dengan lancar
dan sukses bagi pembaca, sehingga dapat memberikan manfaat dalam pemahaman
konsep instalasi tenaga listirk 1 fasa.

Manado, April 2024

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
I.II Tujuan
I.III Manfaat
BAB II INSTALASI 1 FASA
II.I Dasar Teori
II.II Alat Dan Bahan
II.III Gambar Sederhana Instalasi 1 Fasa
II.IV Prosedur Kerja Instalasi 1 Fasa
II.V Dokumentasi
BAB III KESIMPULAN

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Instalasi teknik tenaga listrik merupakan proses pemasangan dan pengaturan
sistem tenaga listrik dalam sebuah bangunan atau area tertentu. Dalam instalasi
terdapat instalasi 1 fasa dan 3 fasa, namun pada modul ini akan dipelajari
mengenai instalasi 1 fasa. Instalasi 1 fasa merupakan jenis instalasi yang
menggunakan 2 buah kawat penghantar berupa kawat berarus (positif) dan satu
kawat penghantar untuk nol (netral). Biasanya listrik 1 phase digunakan untuk
listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phase, tetapi yang
masuk ke rumah kita hanya 1 phase karena kita tidak memerlukan daya besar dan
untuk peralatan dirumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220- 240
volt.

I.II Tujuan
1. Mengetahui definisi dari instalasi 1 fasa
2. Mampu untuk membuat instalasi listrik 1 fasa
3. Memahami safety saat pemasangan instalasi listrik 1 fasa
4. Mampu menjelaskan langkah-langkah saat melakukan proses instalasi 1 fasa
5. Mampu mempraktikan contoh penerapan instlasi listrik 1 fasa pada kehidupan
sehari-hari

I.III Manfaat
1. Dapat membuat instalasi listrik 1 fasa serta mengetahui safety saat
pemasangannya
2. Dapat merealisasikan penerapan listrik 1 fasa dalam kehidupan sehari-hari.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
BAB II
INSTALASI 1 FASA

II.I Dasar Teori

Instalasi listrik satu fasa merupakan sistem distribusi listrik yang umum
digunakan untuk keperluan rumah tangga dan kecil-kecilan. Dalam dasar teorinya,
instalasi listrik satu fasa melibatkan sumber listrik tunggal yang terdiri dari fase
(biasanya disebut sebagai "line" atau "hot wire") dan netral. Fase membawa arus
listrik bolak-balik (AC) dari sumber listrik ke beban, sedangkan netral
mengembalikan arus listrik tersebut ke sumber. Instalasi ini juga melibatkan
konsep pengamanan dengan menggunakan perangkat seperti sakelar, stop kontak,
dan pemutus sirkuit (MCB atau fuse) untuk melindungi peralatan dan pengguna
dari bahaya listrik.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
II.II Alat dan Bahan
Bahan Instalasi:

1. kWh Meter
KWh meter, singkatan dari kilowatt-hour meter, adalah alat pengukur yang
digunakan untuk mengukur konsumsi energi listrik dalam satuan kilowatt-hour
(kWh). Ini adalah alat yang umum digunakan oleh penyedia layanan listrik untuk
menghitung penggunaan energi listrik pelanggan.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
2. MCB

MCB adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker. Ini adalah perangkat
perlindungan listrik yang digunakan untuk melindungi sirkuit listrik dari
kelebihan arus dan korsleting. MCB bekerja dengan cara memutuskan aliran
listrik saat terjadi gangguan seperti arus lebih atau lonjakan tegangan yang
berbahaya.

Kode-Kode MCB:
- MCB C10: MCB satu kutub dengan kapasitas pemutusan 10A dan karakteristik
pemutusan C. Biasanya digunakan untuk melindungi sirkuit listrik rumah tangga
atau beban listrik umum lainnya.
- MCB 2P 20: MCB dua kutub dengan kapasitas pemutusan 20A. Ini melindungi
dua jalur listrik sekaligus dan mungkin digunakan untuk beban listrik sedang
hingga berat di rumah tangga atau industri ringan.
- MCB 3P+N 32: MCB tiga kutub dengan netral (N) dan kapasitas pemutusan
32A. Ini adalah MCB tiga fasa yang juga melindungi jalur netral dan mungkin
digunakan dalam sistem tiga fasa untuk industri atau komersial.
- MCB D6: MCB satu kutub dengan kapasitas pemutusan 6A dan karakteristik
pemutusan D. Digunakan untuk melindungi beban dengan arus awal yang tinggi,
seperti motor listrik atau peralatan yang memerlukan perlindungan dari arus
inrush.
- MCB 4P 40: MCB empat kutub dengan kapasitas pemutusan 40A. Ini
melindungi empat jalur listrik sekaligus dan mungkin digunakan dalam sistem
distribusi listrik yang lebih kompleks, seperti dalam aplikasi industri atau
komersial yang memerlukan perlindungan terhadap kelebihan beban atau
gangguan arus pendek.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
Kita dapat menghitung daya yang digunakan pada MCB yaitu dengan mengunakan
rumus, yaitu :
• Pada teganggan DC
P = V.I
• Pada teganggan AC 1 fasa
P = V.I.cos phi
• Pada teganggan AC 3 fasa
P = V.I. 3.cos phi

Cara Menentukan Kapasitas MCB dan MCCB


Ps = V × I Di mana: Ps = Daya Semu (Watt) = P (daya nyata)/0,8
V = Tegangan PLN (Volt) I = Kuat Arus (Ampere)
• Contoh MCB: Misalnya daya yang dibutuhkan dalam sebuah rumah
adalah 1400 W, maka:

Sehingga dapat memilih MCB dengan arus yang mendekati atau lebih besar dari
total ampere yang terpakai, misalnya C10.
• Contoh MCCB: Misalkan total daya yang dibutuhkan adalah 100 KW
untuk listrik 3 fasa, maka:

Sehingga dapat memilih MCCB dengan arus yang mendekati atau lebih besar
dari total ampere yang terpakai, misalnya MCCB 3P 200A.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
3. Kabel

Kabel adalah konduktor listrik yang terbuat dari serat logam, seperti tembaga atau
aluminium, yang dilapisi dengan lapisan isolasi, seperti PVC atau karet. Kabel
digunakan untuk menghubungkan perangkat listrik, peralatan, atau sirkuit listrik
dalam instalasi listrik.

JENIS – JENIS KABEL :


• KABEL NYA

N : Kabel inti tembaga.


Y : Isolasi PVC.
A : Kabel tunggal.

Kabel NYA adalah jenis kabel listrik yang paling banyak digunakan
dalam instalasi rumah tangga. Berdasarkan kodenya, kabel NYA
merupakan kabel tunggal dengan inti tembaga yang dilapisi bahan PVC.
Karena hanya memiliki satu lapisan saja, sangat disarankan untuk memakai
pipa tambahan agar kabel tetap aman dari elemen luar seperti suhu ruang
dan gigitan tikus.

• KABEL NYAF

N : Kabel inti tembaga.


Y : Isolasi PVC.
A : Kabel tunggal.
F : Konduktor kawat halus (serat).

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
Sama seperti kabel NYA, kabel NYAF merupakan kabel tunggal
yang dilapisi bahan PVC, namun bedanya memiliki inti tembaga yang
berbentuk serat halus. Karenanya, tipe kabel listrik ini cocok untuk berbagai
jenis instalasi rumah yang memerlukan fleksibilitas tinggi seperti sudut
tajam.

• KABEL NYM (HYO)

N : Kabel inti tembaga.


Y : Isolasi PVC.
M : Lebih dari satu inti kabel.

Kabel listrik NYM adalah jenis kabel tembaga yang terdiri dari dua,
tiga, atau empat inti, dan dilengkapi dengan lapisan PVC. Kabel jenis ini
dikenal dengan sebutan kabel HYO dan banyak digunakan untuk berbagai
instalasi rumah maupun gedung, namun tidak cocok untuk pemasangan di
bawah sinar matahari langsung tanpa perlindungan tambahan.

• KABEL NYY

N : Kabel inti tembaga.


Y : Isolasi PVC.
Y : Isolasi luar PVC.

Sama seperti kodenya, kabel NYY merupakan jenis kabel listrik


yang memiliki dua lapisan PVC, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan
indoor maupun outdoor dan aman untuk ditanam ke dalam tanah, dengan
catatan menggunakan pelindung tambahan. Kabel NYY juga tersedia dalam
bentuk inti tunggal atau lebih dari satu inti dan bisa disesuikan dengan
kebutuhan penggunanya.

• KABEL NYMHY

N : Kabel inti tembaga.


Y : Isolasi PVC.
M : Lebih dari satu inti kabel.
H : Kabel fleksibel (serat).
Y : Isolasi luar PVC.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
Kabel listrik NYMHY merupakan tipe kabel listrik yang teridiri
lebih dari satu inti tembaga serabut, sehingga memiliki fleksibilitas yang
tinggi. Oleh karena itu banya yang menggunakan kabel NYMHY sebagai
kabel untuk instalasi listrik di rumah maupun gedung dan bangunan lainnya.

• KABEL NYYHY

N : Kabel inti tembaga.


Y : Isolasi PVC.
Y : Isolasi PVC.
H : Kabel fleksibel (serabut).
Y : Selubung luar isolasi PVC.

Kabel NYYHY adalah jenis kabel listrik serbaguna yang biasa


digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga, komersial, dan industri.
Fungsi utama kabel NYYHY adalah sebagai penghantar daya listrik,
termasuk penghantar fasa, netral, dan grounding. Kabel ini memiliki isolasi
yang kuat dan dilengkapi dengan lapisan pelindung tambahan, yang
memberikan perlindungan ekstra terhadap kerusakan fisik dan interferensi
elektromagnetik.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
• KABEL H03VVH2-F

Kabel H03VVH2-F atau kabel oval adalah kabel serbaguna yang


sering digunakan untuk aplikasi elektronik dan kelistrikan ringan. Fungsi
utamanya adalah sebagai kabel daya fleksibel untuk perangkat rumah
tangga seperti lampu, peralatan audio, dan peralatan elektronik kecil. Kabel
ini biasanya memiliki konduktor tembaga fleksibel yang dilindungi oleh
isolasi PVC dan lapisan luar yang tahan terhadap abrasi.

• KABEL H03VV-F (NYMHY-1)

Kabel H03VV-F atau kabel NYMHY-1 juga digunakan sebagai


kabel daya fleksibel untuk perangkat rumah tangga dan aplikasi ringan.
Fungsi utama kabel ini adalah sebagai penghubung untuk peralatan seperti
lampu, perangkat audio, dan peralatan elektronik. Kabel H03VV-F
memiliki konduktor tembaga yang fleksibel dengan isolasi PVC,
memberikan fleksibilitas dan perlindungan terhadap tegangan rendah serta
tahan terhadap abrasi.

Ada beberapa jenis sambungan kabel yang banyak diaplikasikan. Berikut


beberapa diantaranya

• Sambungan Kabel Listrik Ekor Babi

Sambungan kabel ini merupakan salah satu model sambungan yang paling
sederhana dan juga mudah di buat .

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
• Sambungan Kabel Listrik Bolak Balik

Meski lebih rumit dan sedikit sulit diterapkan, sambungan jenis ini
dinilai lebih kuat. Sambungan model ini bisa diterapkan pada kabel
tembaga inti tunggal.
• Sambungan Kabel Bell Hangers

Sambungan ini merupakan salah satu model sambungan kabel


Listrik yang rapi dan juga kuat.

• Sambungan Kabel Percabangan

Sambungan jenis ini biasanya dilakukan ketika ingin menyambung lebih


dari dua kabel atau membuat percabangan. Sambungan kabel seperti ini tidak
perlu memotong jalur utama, kita dapat menyambungnya ditengah kabel.
Sambungan ini hanya dapat dilakukan untuk 3 sampai 4 percabangan saja.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
• Sambungan Datar Knotted Tab Joint

Sambungan yang digunakan pada instalasi yang akan dibuat percabangan. Mempunyai
simpul pada lilitan sehingga lebih kuat.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
4. T dos

T dos adalah singkatan dari Terminal dua dos atau biasanya dikenal sebagai T-
joint box dalam bahasa Inggris. Ini adalah kotak yang digunakan dalam instalasi
listrik untuk menyambung kabel listrik dari dua arah atau lebih. T-dos
memungkinkan pengguna untuk membuat sambungan listrik yang aman dan
terorganisir di mana kabel dari dua atau lebih arah bertemu.

5. X dos

Sama dengan T-dus,xdos merupakan kotak atau wadah penyambung yang


menyimpan sambungan instalasi listrik di dalamnya. Hanya saja kalau x-dos
memiliki percabangan yang lebih banyak,sedangkan t-dos tidak.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
6. Saklar

Saklar adalah perangkat listrik yang digunakan untuk mengontrol aliran listrik
dalam suatu sirkuit. Saklar biasanya digunakan untuk membuka atau menutup
jalur listrik, memungkinkan pengguna untuk menghidupkan atau mematikan
lampu, peralatan, atau sirkuit listrik lainnya.

7. Fiting lampu

Fitting lampu adalah bagian dari lampu yang digunakan untuk menghubungkan
lampu ke sumber listrik dan memegang bola lampu. Ini adalah bagian yang
menyambungkan kabel listrik dari lampu ke stop kontak atau sumber listrik
lainnya.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
8. Stop kontak

Stop kontak adalah perangkat listrik yang digunakan untuk menyambungkan


peralatan atau alat elektronik ke sumber listrik. Ini adalah titik di dinding atau
panel listrik yang memiliki lubang atau slot tempat memasukkan steker dari kabel
peralatan.

9. Lampu

Lampu adalah perangkat yang menghasilkan cahaya dengan memanfaatkan energi


listrik. Ini bisa dalam bentuk lampu pijar, lampu neon, lampu LED, atau jenis
lainnya.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
Alat bantu:

1. Tespen
Tespen adalah alat yang digunakan untuk menguji keberadaan arus listrik
dalam suatu rangkaian atau kabel. Biasanya, tespen memiliki ujung yang
tajam atau lancip yang digunakan untuk menembus isolasi kabel, dan
lampu indikator atau buzzer yang akan menyala atau berbunyi jika ada arus
listrik yang mengalir melalui ujung tespen.

2. Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan atau
melonggarkan baut atau sekrup. Ini terdiri dari pegangan yang biasanya
terbuat dari plastik atau kayu, dan bilah logam yang berujung runcing atau
berbentuk segi empat di bagian ujungnya. Bilah logam tersebut dapat
berbentuk datar (untuk sekrup datar) atau berbentuk silinder (untuk sekrup
plus-minus).

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
3. Tang pemutus tang pengupas

Tang digunakan dalam pemasangan instalasi listrik untuk memotong kabel,


membengkokkan kawat, menggulung kabel, mengupas kabel,mengencangkan
konektor dan sekrup, serta memegang benda-benda kecil.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
II.III Gambar Sederhana Instalasi 1 Fasa
1. Gambar Sederhana Instalasi 1 fasa dalam bentuk diagram satu garis
(One line diagram)

2. Gambar Sederhana Instalasi 1 fasa dalam bentuk diagram pengawatan


(Wiring diagram)

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
II.IV Prosedur Kerja Instalasi 1 Fasa

1. Buat gambar instalasi dalam bentuk wiring sehingga memudahkan dalam


penggunaan kabel.
2. Persiapkan peralatan serta bahan yang akan digunakan.
3. Tempatkan komponen-komponen dengan susunan seperti pada gambar
sehingga dapat memperkirakan panjang kabel yang akan digunakan.
4. Kabel fasa dan netral dihubungkan ke terminal input dan output KWh
Meter, yaitu dengan fasa input pada terminal 1, fasa output pada terminal
2, netral input pada terminal 4, dan netral output pada terminal 5.
5. Kabel fasa kemudian dihubungkan ke MCB.
6. Selanjutnya, output fasa dari MCB dan output netral dari KWh Meter
masuk dalam percabangan Xdos pertama dan kedua, lalu di ukur hingga
mencapai stop kontak, kemudian hubungkan ke terminal stop kontak. Ini
sebagai kabel induk.
7. Potong kabel induk fasa dan netral dalam masing-masing Xdos menjadi 2
bagian.
8. Pada Xdos 1, dua ujung kabel induk fasa yang telah dipotong dihubungkan
dengan kabel input fasa saklar. Kemudian kabel output fasa pada saklar
dihubungkan ke fitting. Selanjutnya, dua ujung kabel induk netral yang
telah dipotong dihubungkan dengan kabel netral fitting.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
9. Sambungkan 3 kabel fasa pada saklar ganda, 1 fasa sebagai input yang
kemudian dijumper, dan 2 fasa yang lain sebagai output.
10. Pada Xdos 2, dua ujung kabel induk fasa yang telah dipotong dihubungkan
dengan kabel input fasa saklar. Kemudian masing-masing kabel output
fasa saklar dihubungkan ke 2 fitting. Hubungkan kabel netral pada
masing-masing fitting dan disambung ke kabel netral induk.
11. Pasang lampu pada masing-masing fitting.
12. Cek arus listrik pada terminal sumber untuk mengetahui letak fasa dan
netral, selanjutnya hubungkan kabel fasa dan netral input dari KWh Meter
ke terminal sumber.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
II.V Dokumentasi
1. Gambar instalasi 1 fasa

2. Dokumentasi dengan anggota kelompok

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067
BAB III
KESIMPULAN

Dalam praktikum ini, kami telah mempelajari dan melaksanakan instalasi


listrik satu fasa dengan menggunakan berbagai komponen seperti meteran listrik,
panel listrik, sakelar, dan stop kontak. Kami memahami bahwa instalasi listrik
satu fasa adalah sistem yang umum digunakan untuk rumah-rumah dan bangunan
kecil. Kami juga memahami bahwa instalasi listrik satu fasa memiliki kapasitas
terbatas dibandingkan dengan instalasi tiga fasa, sehingga perlu dipertimbangkan
dengan cermat ketika merancang sistem untuk memastikan kebutuhan daya yang
mencukupi. Selama praktikum, kami menekankan pentingnya keselamatan dalam
instalasi listrik, termasuk pemasangan yang benar, pemilihan peralatan yang
sesuai standar, dan pemeliharaan rutin. Kami menyadari bahwa keselamatan
adalah aspek krusial dalam setiap instalasi listrik untuk mencegah kecelakaan dan
bahaya potensial.

Nama : Thenniel Johanes Keintjem


NIM : 210211030067

Anda mungkin juga menyukai