Laprak 1 Pengenalan Alat
Laprak 1 Pengenalan Alat
Oleh:
Mikha L. C. Sahid / 220211030011
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan hidayah-
Nya, kami dapat menuntaskan laporan Praktikum Instalasi Tenaga Listrik dengan
baik dan tepat waktu.
Sebagai salah satu untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum instalasi,
kiranya buku ini dapat menjadi saran literasi untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kedepannya dalam memberikan pandangan tentang praktikum
instalasi tenaga listrik.
Laporan ini disusun atas dasar menggabungkan dengan dilakukanya
percobaan serta penjelasan terhadap setiap komponen yang akan dipakai saat
menjalankan percobaan. Kami ucapkan terima kasih terhadap dosen pengampu
mata kuliah, mner Ir. Hans Tumaliang, MT, IPM. yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada kami sebagai praktikan. Kami juga ucapkan terima
kasih terhadap para asisten dosen yang telah membantu dosen pengampu dalam
membimbing kami selama mata kuliah berlangsung.
Kami menyadari akan kekurangan dalam penyusunan buku panduan
Praktikum Instalasi Tenaga Listrik ini, maka dari itu kami mengharapkan kritikan
dan saran untuk melengkapi laporan instalasi ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
I.II. Tujuan
I.III. Manfaat
BAB II ALAT DAN KOMPONEN INSTALASI
II.I. Alat Pengukuran
II.II. Komponen Instalasi
II.III. Alat Bantu
BAB III METODE DAN HASIL PENGUKURAN
III.I. Langkah-langkah Pengukuran
III.II. Hasil Pengukuran
BAB IV KESIMPULAN
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem instalasi tenaga listrik memiliki peran yang sangat penting pada
perkembangan industri. Semakin tinggi perkembangan suatu industri, maka tenaga
listrik yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri tersebut pula semakin
tinggi. Kebutuhan tenaga listrik dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan
kehidupan manusia saat ini tidak bisa terlepas dari kebutuhan tenaga listrik. Adapun
pemanfaatan tenaga listrik digunakan pada setiap bangunan misalnya sekolah,
perkantoran, kampus, hotel, rumah sakit, dan sebagainya. Berdasarkan kebutuhan
tersebut, maka perlu adanya perencanaan yang teliti dan akurat terkait kebutuhan
tenaga listrik pada suatu bangunan agar menghasilkan tenaga listrik yang optimal.
Instalasi listrik merupakan suatu rangkaian dari peralatan listrik yang
saling berhubungan antar satu dengan yang lain, dan berada dalam satu lingkup
sistem ketenagalistrikan. Instalasi listrik yang baik adalah suatu rangkaian peralatan
listrik yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Mengingat bahwa listrik
dapat pula membahayakan manusia dan dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan, maka selalu diupayakan agar tenaga listrik yang
didistribusikan dapat dilaksanakan secara aman bagi manusia dan peralatan, serta
handal dalam arti mampu menyalurkan energi listrik dengan baik bagi konsumen.
I.II. Tujuan
Tujuan dari instalasi tenaga listrik adalah untuk memastikan bahwa listrik
dapat disalurkan dengan aman dan efisien ke berbagai perangkat dan area yang
membutuhkannya. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari instalasi listrik:
1. Operasional yang Baik: Memastikan bahwa instalasi listrik dapat
dioperasikan dengan baik dan efisien.
2. Keselamatan Manusia: Menjamin keselamatan manusia dari bahaya listrik,
seperti sengatan listrik atau kebakaran.
3. Keamanan Instalasi: Menjaga keamanan instalasi listrik beserta
perlengkapannya agar terhindar dari kerusakan.
4. Perlindungan Lingkungan: Memastikan bahwa instalasi listrik tidak
merusak lingkungan sekitar.
5. Efisiensi Penerangan: Menciptakan penerangan yang efisien dan nyaman
untuk interior bangunan.
I.III. Manfaat
1. Multimeter/Multitester
Clamp meter atau disebut juga dengan tang ampere merupakan alat ukur yang
dipakai untuk mengukur arus listrik pada sebuah kabel konduktor yang dialiri
arus listrik dengan memakai dua rahang penjepit atau clamp tanpa harus kontak
langsung dengan terminal listrik. Clamp meter memiliki fungsi untuk
mengetahui nilai dari beberapa parameter dalam sebuah kabel yang aktif.
Cara kerja Clamp Meter:
• Putar saklar selector ke posisi ampere meter yang biasanya ditulis
dengan huruf A dengan gelombang sinus di atasnya.
• Tekan trigger untuk membuka rahang penjepit yang ada di bagian
tengah rahang penjepit lalu lepaskan trigger clamp meter.
• Jika kable listrik belum dialiri listrik, maka hubungkan kabel tersebut
atau nyalakan perangkat yang ingin diukur arus listriknya.
• Baca nilai ampere yang ada di display layar.
Untuk mengukur tegangan dan resistansi, cara pengukurannya hampir serupa
dengan multimeter yakni dengan memakai probe yang dicolokkan ke terminal
COM berwarna hitam dan terminal positif yang berwarna merah.
1. MCB
2. Stop Kontak
Stop kontak adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai alat
pemutus saat terjadi kontak antara arus positif, arus negatif, dan grounding
dalam instalasi listrik. Selain itu, stop kontak juga berfungsi sebagai
terminal yang menghubungkan sumber listrik ke perangkat elektronik
rumah tangga. Komponen utama dalam stop kontak adalah kawat positif
dan netral. Saat perangkat elektronik bekerja normal, arus listrik total yang
mengalir melalui kedua kawat tersebut sama, sehingga tidak ada perbedaan
arus di stop kontak. Hal ini memastikan kinerja optimal dari stop kontak
dan perangkat elektronik yang terhubung.
3. Saklar
Saklar adalah perangkat elektrikal yang berfungsi untuk mengontrol aliran
listrik dengan membuka atau menutup sirkuit. Cara kerja saklar sederhana:
ketika saklar dalam posisi tertutup, itu memungkinkan arus listrik mengalir
melalui sirkuit, sehingga memungkinkan perangkat atau lampu untuk
menyala. Saat saklar dalam posisi terbuka, aliran listrik terputus, dan
perangkat tidak akan menyala. Saklar dapat digerakkan secara manual atau
otomatis, tergantung pada jenis dan fungsinya.
4. Fitting
Kabel adalah media pengantar listrik yang terdiri dari satu atau lebih
konduktor yang dilapisi dengan bahan isolasi. Fungsinya adalah untuk
menghubungkan sumber listrik ke perangkat listrik atau untuk
mentransmisikan sinyal data antar perangkat. Cara kerja kabel adalah
dengan mengalirkan arus listrik melalui konduktor di dalamnya.
Tdos dan Xdos adalah komponen berupa wadah untuk sambungan atau
percabangan kabel dan berfungsi sebagai proteksi instalasi listrik.
7. Tespen
8. KWH Meter
KWH meter adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur jumlah
energi listrik yang digunakan oleh sebuah rumah atau bangunan. Fungsinya
adalah untuk mengukur konsumsi energi listrik dalam kilowatt-jam (kWh),
yang merupakan satuan energi listrik yang digunakan oleh pelanggan. Cara
kerja KWH meter adalah dengan memantau arus listrik yang melewati
instalasi rumah/bangunan. Saat listrik mengalir melalui meter, sebuah
penghitung internal di dalamnya merekam jumlah energi yang digunakan.
1. Obeng
2. Tang
Cutter adalah alat yang digunakan untuk memotong bahan seperti kertas,
kain, atau plastik dengan presisi.
4. Palu
Palu adalah alat yang digunakan untuk memukul atau menempa benda
dengan keras, biasanya terbuat dari kepala logam yang terpasang pada
pegangan kayu atau plastik.
5. Meteran