Kelompok 7 Pembelahan Sel
Kelompok 7 Pembelahan Sel
Oleh Kelompok 7 :
1. Putri Carissa Wahid (NIM:P202201031)
2. Mustika Bunga Handayani (NIM:P202201039)
3. Sindy Aprillianti (NIM:P202201007)
4. Milda Uci (NIM:P202201047)
5. Dwi Putri Aninda (NIM:P202201014)
6. Ferda (NIM:P202201023)
Dalam masa pertumbuhan, tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Begitu pula
dengan hewan dan tumbuhan. Sel-sel penyusun makhluk hidup mengalami
pembelahan sehingga bertambah banyak. Pembelahan sel juga tidak hanya terjadi
pada saat pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kita rusak, misalnya
ketika kulit terluka, sel-sel pada jaringan tersebut juga akan melakukan pembelahan
untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Secara umum pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan secara
langsung (amitosis) dan pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Pembelahan sel secara tidak langsung (mitosis dan meiosis). Pembelahan sel
secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan tertentu.
Setiap tahapan Pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-
beda. Ketika sel akan membelah, benang-benang kromatin akan menebal dan
memendek, yang kemudian disebut kromosom. Kromosom dapat berikatan dengan
warna tertentu, sehingga mudah diamati dengan mikroskop. Pada waktu sel sedang
membelah, terjadi proses pembagian kromosom di dalamnya. Tingkah laku
kromosom selama sel membelah dibedakan menjadi fase-fase atau tahap-tahap
pembelahan sel. Pembelahan sel yang terjadi yang terjadi melalui fase-fase itulah
yang disebut pembelahan secara tidak langsung. Pembelahan terbagi menjadi dua
yaitu pembelahan mitosis dan meiosis.
a. Pembelahan Mitosis
Pada fase ini sel belum melakukan kegiatan pembelahan tetapi sel sudah siap
untuk membelah. Selama interfase sel tampak keruh dan benang-benang kromatin
halus lama-kelamaan akan kelihatan.
2) Profase
Pada tahap awal profase, kromosom yang sebelumnya telah breplikasi akan
berkonsentrasi menjadi lebih pendek dan lebih tebal dengan cara penggulungan serat
DNA menjadi dua keramat it yang bergabung pada sentromer. Dengan mengubahnya
kromosom maka kromosom menjadi pilinan yang kuat dan besar serta menjadi
mudah terlihat di mikroskop. Kemudian, pasangan santri old akan berpisah dan mulai
bergerak ke sisi nukleus yang berlawanan, dan apabila telah sampai di sisi nukleus,
central akan membentuk benang-benang spindle.
Selanjutnya adalah tahap akhir profase, di mana nukleus melebur dan membran
nukleus menghilang, setelah memungkinkan benang-benang spindle memasuki
nukleus. Micro tubulus yang muncul dari kinektokor (bagian kromosom yang
merupakan tempat kedekatan menang menang spindle selama pembelahan inti-
struktur pada sentromer).
3) Metafase
Kromosom terletak pada bidang di tengah sel dengan center nomor menempel
pada benang spindle. Bidang di tengah cellini disebut bidang ekuator. Posisi-posisi
kromosom yang tersebar pada bidang ekuator ini menyebabkan jumlah kromosom
dapat dihitung dengan tepat dan bentuk kromosom dapat dipelajari. Tegangan serat
spindle membuat kromosom pada satu bidang pada pusat sel.
4) Anafase
Anak fase adalah tahap di mana mikro tubulus mulai menarik pasangan
kromosom agar terpisah ( menuju salah satu kutub sentriol dan kutub sentriol yang
lainnya). Pergerakan ini dapat terjadi karena pemain dekan dan pemain jangan mikro
tubulus yang membentuk spindle. Akhiran avanza ditandai dengan adanya dua set
kromosom lengkap yang berkumpul pada kedua kutub sel.
5) Telofase
b. Pembelahan Meiosis
Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel garmativum untuk
menghasilkan gamet pria dan wanita yaitu masing-masing sperma dan sel telur.
Meiosis memerlukan 2 pembelahan sel yaitu meiosis I dan meiosis II untuk
mengurangi jumlah kromosom menjadi haploid 23. Sel-sel garmativum pria dan
wanita (spermatosit dan outsit primer) pada awal meiosis I mereplikasi DNA-nya
sehingga sel benih mengandung dua kali lipat dari jumlah DNA yang normal dan
tiap-tiap dari 46 kromosom nya jika anda akan menjadi sister kromatid.
Fase-fase dalam meiosis di bagi menjadi 2, yaitu interfase meiosis I dan meiosis
II:
a. Interfase
Pada tahap interfase, asal berada pada tahap persiapan untuk melakukan
pembelahan. Sama seperti pada inter fase mitosis, persiapan yang dimaksud adalah
proses sintesis protein dan replikasi DNA. DNA akan di replikasi dari satu salinan
menjadi dua salinan. Sel yang akan membelah mereplikasi DNA di setiap
kromosomnya sehingga terbentuk dua kromatid yang bergabung pada sentromer
(kromosom homolog).
b. Meiosis I
2) Metafase I
Benang spindle keluar dari kutub yang berlawanan dan mengait pada sentromer
kromosom yang telah berpasangan. Semua bivalen terletak pada bidang ekuator.
3) Anafase I
Kromosom homolog bergerak ke arah kutub yang berlawanan dengan dua
kromatid bersaudara masih tetap terikat pada sentromernya.
4) Telofase I
Dua kelompok gugus kromosom tiba di dua kutub yang berlawanan, masing-
masing memiliki separuh jumlah gugus kromosom sel induk. Masing-masing
kromosom masih membawa dua bersaudara. Selaput inti mulai terbentuk dan sel-sel
anakan memisah.
Pembelahan meiosis II terbagi dalam profase II, metafase II, anafase II dan
telofase II.
1. Profase II
Selaput inti hilang. Sentriol mengganda dan menuju ke kutub berseberangan
inti. Kromatis fi setiap kromosom belum terpisah sentromer masih satu.
2. Metafase II
Serat gerondong terbentuk antara pasangan sentriol. Sepasang kromatid yang
menggantung pada serat gelondong lewat sentromer pindah ke bidang ekuator.
3. Anafase II
Sel memanjang dari kutub ke kutub menuju poros serat gelondong. Sentromer
pada setiap pasangan kromatid membelah sehingga kromatid bersaudara lepas.
Kromatid berpisah dan bergerak ke kutub berseberangan.
4. Telofase II
Harver, D. Beer, A.J. dan Goldstein, N. 2019. Mengenal Sel. Bandung : PT Pakar
Raya.
Masruroh, F. Dan Nurhayatinigrum, E.S. 2016, Peran Algoritma Julia Sel dalam
Mengkonstruksi Pembelahan Sel Mitosis, Jurnal Pendidikan Matematikan dan
Ilmu Pengetahuan Alam. 4(2): 173-184
Prabowowati, W. dan Putranti. A.H. Indeks Mitosis dan Jumlah Kromosom Kentang
Hitam (Coleus tuberosus). Jurnal Vegatalika. 9(4): 562-571
Reflina. 2020. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Picture and Picture dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Materi Pokok Pembelahan
Sel Kelas XII-MIA 2 di SMAN 5 Kota Jambi Tahun Ajaran 2018/2019. Jurnal
Ilmiah Dikdaya. 10(1): 43-51
Shari, A. 2022. Seleksi Spermatozoa pada Fertilisasi In Vitro (IVF). Jurnal Sains dan
Kesehatan Indonesia. 1(1): 1-8