Sa-171005 - Martha Dameria Tambunan - 1311060100
Sa-171005 - Martha Dameria Tambunan - 1311060100
OLEH
MARTHA DAMERIA TAMBUNAN
NIM 1311060100
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
MARTHA DAMERIA TAMBUNAN
NIM 1311060100
2015
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERSETUJUAN
Oleh
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Manajemen, Dosen Pembimbing Skripsi,
Jasman, SE., Ak., M.B.A Dr. Luki Karunia, SE., Ak., MA.
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PENGESAHAN
Hari : Jumat
Tanggal : 27 November 2015
Waktu : 09.00 WIB
Oleh
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Akuntansi
PERNYATAAN
Seluruh isi dan materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penyusun sepenuhnya.
Menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini merupakan
hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian hari penulisan
skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya
bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus menerima sangsi berdasarkan aturan tata
tertib di ABFI Institute Perbanas.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar daan tidak ada unsur
paksaan.
PT. Bank X, Tbk (KC. Tendean)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
2. Bapak Dr. Luki Karunia. SE., Ak., MA selaku Pembimbing Skripsi yang
3. Bapak Prof. DR. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo selaku Rektor Institut Perbanas.
4. Bapak Dr. Hidayat Sofyan Widjaja, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas
5. Bapak Jasman, S.E., Ak., M.B.A selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi
Institut Perbanas.
i
6. Segenap Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Perbanas yang
8. Christopher Matthew Pasaribu untuk dukungannya selama ini yang selalu ada
9. Terimakasih untuk Bapak Raja Pardede, sebagai pimpinan saya dikantor yang
divisi NWCR PT. Bank Mega, Tbk terimakasih atas bantuan dan dukungan
kalian.
wanita Nyins “Mely, Nabila, Trila, Laras, Michele, Liesna, dan Ibeth” yang
selama dikelas dan diluar kelas telah memberikan keceriaan, keseruan, rasa
tetap berjalan). Dan teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu per
satu.
11. Terimakasih untuk Mas Septian Abbiyah G. atas bantunannya. Dan semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka peneliti
ii
peneliti agar bisa menjadi lebih baik lagi. Peneliti berharap skripsi ini dapat
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
PERUMUSAN HIPOTESIS
2.1.2 CorporateGovernance........................................................10
2.1.3 Kinerja................................................................................19
iv
2.1.3.2 Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate
3.3.1 Populasi.......................................................................... 31
3.3.2 Sampel............................................................................. 32
v
3.8.1 Koefisien Korelasi....................................................... 46
Kinerja................................................................. 61
vi
4.2.3.1.3 Uji Koefisien Determinasi (R-Square)
Kinerja (Y)................................................. 64
Kinerja................................................................... 64
Kinerja (Y)................................................ 67
Kinerja (Y)................................................. 71
vii
4.2.3.3.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)................ 74
REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan............................................................................. 80
5.3 Rekomendasi.......................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Kinerja........................................................................................ 70
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Jumlah Karyawan pada jumlah karyawan PT. Bank X, Tbk, (KC.
Tendean......................................................................................... 32
Akuntabilitas.................................................................................. 52
Variabe........................................................................................... 57
Variabel.......................................................................................... 58
Variabel.......................................................................................... 60
Tabel 4.9 Uji Regresi Linear Variabel Keterbukaan (X1) Terhadap Kinerja
(Y).................................................................................................... 61
x
Tabel 4.10 Uji Signifikasi Variabel Keterbukaan (X1) Terhadap Kinerja (Y).. 63
Tabel 4.12 Uji Regresi Linear Variabel Akuntabilitas (X2) Terhadap Kinerja
(Y).................................................................................................. 65
Tabel 4.13 Uji Signifikasi Variabel Keterbukaan (X1) Terhadap Kinerja (Y) 67
Tabel 4.15 Uji Regresi Linear Berganda Variabel Keterbukaan (X1) dan
xi
BAB I
PENDAHULUAN
mutlak bagi dunia perbankan untuk berkembang dengan baik dan sehat. Terutama
tata kelola yang baik (good corporate governance) pada setiap sektor
1
2
Bank Indonesia dalam meminta pengurus perbankan agar taat untuk menerapkan
perbankan. Oleh karena itu saat ini isu good corporate governance menjadi sangat
strategi, prosedur maupun praktik curang (fraud) dari manajemen puncak yang
corporate boards.
stakeholders.
ini bukan lagi sekedar kewajiban, namun telah menjadi kebutuhan bagi setiap
pengelembungan biaya, kolusi serta nepotisme yang masih tumbuh subur dan
terjadinya masalah keagenan. Kedua, bank merupakan sektor usaha yang memiliki
tingkat regulasi tinggi yang dalam hal tertentu justru menghambat mekanisme
akibat utang (debt agency problem) dan kedua, masalah keagenan akibat
Oleh karena itu ketaatan akan prinsip-prinsip Good Corporate Good Corporate
investor maupun calon investor. Pada masa sekarang banyak masalah yang
dihadapi oleh pihak bank terutama yang menyangkut kondisii kesehatan keuangan
usahanya bergantung pada dana masyarakat dan kepercayaan baik dari dalam
menghadapi berbagai risiko, baik risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional
regulated”(KNKG,2008)
yang penting bagi perekonomian nasional, oleh karena itu dalam peningkatan
kinerja usaha yang dikelola oleh setiap bank maka perlunya pengelolaan
operasional bank secara professional. Salah satu cara yang dilakukan dalam
5
pengelolaan operasional bank adalah dengan melakukan tata kelola usaha bank
perusahaan yang dapat diketahui salah satu indikatornya yaitu dari segi rasio
keuangan. Selain itu dapat mengurangi resiko yang merugikan akibat pengelolaan
X, Tbk.
6
Pada penulisan skripsi ini, penulisan akan membatasi hanya pada masalah-
X, Tbk.
X, Tbk.
Bank X, Tbk.
1. Bagi Penulis
2. Bagi perusahaan
3. Bagi masyarakat
BAB II
HIPOTESIS
terdapat satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari pencapaian sasaran organisasi
bank serta kinerjanya, yaitu pihak manajemen atau pengurus bank (Dewayanto,
2010). Pencapaian tujuan dan kinerja bank tidak lepas dari kinerja manajemen itu
sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, hubungan antara manajemen suatu bank
dengan pemilik bank akan dituangkan dalam suatu kontrak (performance contract).
Menurut teori Jensen dan Meckling yang dikutip Joni Emirzon (2007:19)
menjelaskan bahwa,
“Hubungan keagenen ini sebagai suatu kontrak dimana satu atau lebih
pihak (principal) memberikan tugas kepada (agen) untuk melaksanakan jasa dan
pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan. Hubungan inilah yang
dinamakan teori keagenen”.
praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari
sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip
8
9
utama teori ini menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang
wewenang (agensi) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama. Perbedaan
Diskripsi bahwa manajer adalah agen bagi para pemegang saham atau dewan
hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi merka di
dengan kenaikan porsi dividen dari tiap saham yang dimiliki. Agen menginginkan
pembagian dividen. Makin tinggi laba, harga saham dan makin besar dividen,
maka agen dianggap berhasil dan berkinerja baik sehingga layak mendapat insentif
yang tinggi.
2011) yaitu :
(bounded rationality).
antara manajemen perusahaan, dewan komisaris, para pemegang sahan dan stake
yaitu :
1. Perumusan visi, misi, dan tujuan perusahaan atau organisasi yang jelas.
12
hambatan birokratisme.
namun pada dasarnya mempunyai banyak kesamaan. Untuk penelitian ini prinsip-
independency, fairness).
1. Keterbukaan (Transparency)
penyediaan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas dan akurat, dan dapat
secara lengkap, akurat, kini, dan telah disampaikan tepat waktu kepada
shareholder.
2. Akuntabilitas (Accountability)
kinerjanya secara transparan dan akuntabel. Untuk itu bank harus dikelola secara
organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi
perusahaan.
pengelolaan bank.
15
d. Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank berdasarkan
(corporate values), sasaran usaha dan strategi bank serta memiliki reward
mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik atau dikenal dengan good
corporate citizen.
4. Independensi (Independency)
dominasi pihak lain dan objektifitas dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
dibawahnya tidak boleh saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh
16
b. Bank dalam mengambil keputusan harus objektif dan bebas dari segala
5. Kewajaran (Fainess)
keterbukaan.
wewenang dan penipuan yang dapat dilakukan oleh direksi atau komisaris
perusahaan;
memiliki prasyarat tersendiri. Ada dua faktor yang memegang peranan, yakni
1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan yang sangat
di masyarakat.
2. Faktor Internal
perusahaan.
2.1.3 Kinerja
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Kinerja perusahaan adalah
Kinerja perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangan dan juga aspek non-
keuangan .Dari aspek keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan yang
sedangkan dari aspek non-keuangan bisa dilihat dari aspek bisnis internal, serta
investor saja yang dilindungi, melainkan juga akan dapat mendatangkan banyak
manfaat dan keuntungan bagi perusahaan terkait, dan juga pihak-pihak lain yang
betapa pentingnya konsep ini bagi pemulihan kondisi usaha dan sekaligus tentunya
Kinerja Perushaan
yang diukur dengan Corporate Indeks Perception semakin tinggi pula tingkat
kinerja dan dayasaing serta kreativitas nilai perusahaan yang pada nantinya akan
nilai sebesar 84,65% dan 84%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
kinerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. telah dilaksanakan
governance (GCG) terhadap kinerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
91,40% yang artinya mempunyai hubungan searah yang sangat kuat. Dan hasil
sebesar 83,53% dan sisanya sebesar 16,47% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di
Adapula penelitian yang dilakukan oleh Yoni Fetri Suci dan Siti Khairani
Terhadap Kinerja Perusahaan pada PT. Kereta Api (Persero) Divisi Regional III
Api Divisi Regional III Sumatera Selatan. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini berupa kuisioner yang dibagikan kepada 143 pelanggan dan
karyawan PT Kereta Api Divisi Regional III Sumatera Selatan. Hipotesis dalam
penilitian ini menyimpulkan bahwa terhadap transparansi dengan sig 0,013 <
0,05 akuntabilitas dengan sig 0,022 < 0,05 dan responsibility sig 0,000 < 0,05
0,535 > 0,05 dan Kewajaran 0,048 < 0,05 dengan nilai t -1,995 didapat
pemahaman yang berbeda. Penelitian ini diuji menggunakan uji regresi berganda
sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini dapat dilihat secara
perhitungan di atas berarti terdapat pada kelompok “AA yang tolak ukurnya
antara 80-95”, Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan PT.Pos Indonesia
Tabel 2.1
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan perbankan. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Rastiani (2009) yang menunjukkan bahwa prinsip
dari penelitian yang dilakukan oleh Rastiani maka yanga kan dilakukan oleh
Bank X, Tbk (KC. Tendean). Akan tetapi penulis hanya akan mengambil dua
yang kemudian di hubungkan dengan kinerja perusahaan PT. Bank X, Tbk ( KC.
Tendean). Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas, maka akan dapat
Akuntabilitas (X1)
- Pengungkapan infomasi
- Ketentuan rahasia bank
- Kebijakan bank harus tertulis kepada pihak
yang berkepentingan
- Laporan Pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) disajikan secara lengkap, Kinerja Perusahaan (Y)
akurat, kini, dan tepat waktu Aspek Keuangan
Aspek Bisnis
Internal
Aspek Pembelajaran
Transparansi (X2) dan Pertumbuhan
- Menetapkan tanggung jawab yang jelas
- Semua organ organisasi bank mempunyai
kompetensi
- Check and balance system
- Memiliki ukuran kinerja sesuai dengan
corporate values
Berdasarkan teori dan temuan empiris dari penelitian terdahulu, maka dapat
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan.
METODE PENELITIAN
menyatakan bahwa:
26
27
Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis variabel dependen (Y) adalah
konsep dan bagaimana caranya sebuah konsep diukur sehingga terdapat variabel-
variabel yang dapat menyebabkan masalah lain dari variabel lain yang situasi dan
dapat diperbandingkan
28
berkepentingan
secara lengkap, akurat, kini, dan telah disampaikan tepat waktu kepada
shareholder
bank
values)
adalah :
teknologi Informasi
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Butir
Variabel Konsep Dimensi Indikator Perta Skala
nyaan
33.1 Populasi
suatu kriteria tertentu yang akan dikategorikan ke dalam objek tersebut bisa
termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek penelitian.
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut. Jadi
populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan berbeda-beda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank X, Tbk, (KC. Tendean)
Adapun jumlah karyawan PT. Bank X, Tbk, (KC. Tendean) yang bekerja
Tabel 3.2
Jumlah Karyawan pada jumlah karyawan PT. Bank X, Tbk, (KC. Tendean).
3.3.2 Sample
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti menggunakan sampel yang
yang diambil oleh populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari
sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 100 orang.
Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi
dijadikan sampel.
kuantitatif.
1. Data Primer
34
Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data
2. Data Sekunder
ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang
disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2012:225).
Data ini digunakan untuk mendukung infomasi dari data primer yang
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban
kuesioner responden yang diberikan kepada semua Karyawan PT. Bank X, Tbk
35
( KC. Tendean) baik secara langsung atau melalui contact person. Kuesioner
tersebut terdiri dua bagian, bagian pertama berisi sejumlah pertanyaan yang
bersifat umum yaitu berupa identitas responden. Bagian kedua, berisi sejumlah
pertanyaan yang berhubungan dengan promosi melalui media sosial dan minat
beli konsumen.
independen (X). Persamaan regresi yang digunakan adalah analisis regresi linear
sederhana.
antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis ini juga
mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif sebagai
berikut:
Y = a + bX
Keterangan :
a : nilai konstanta
36
1. Uji Normalitas
variabel tak bebas mempunyai distribusi normal. Model regresi yang baik
antara lain:
(1) jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
(2) jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
2. Uji Autokorelasi
faktor penggangu yang satu dengan yang lainnya (non autokorelasi) sebuah
3. Uji Homoskedastisitas
tujuan untuk menguji ada tidaknya kesamaan varians dari residual dari satu
diperoleh menunjukan adanya pola tertentu yang dihasilkan oleh titik – titik
4. Uji Moltikolinieritas
multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF
untuk menolak atau menerima hipotesis yang sedang di uji. Secara statistik,
fungsi regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat di ukur dari nilai
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini
H0 : r = 0 atau Ha : ≠ 0
a. Variabel X1 (Transparancy)
b. Variabel X2 (Accountability)
39
menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 20.0 for Windows agar
yang diukur dengan diadakan scoring numerikal 1,2,3,4 dan 5 maka hal ini data
masih dalam bentuk ordinal sehingga Dengan demikian yang harus terlebih
dahulu dilakukan adalah merubah data ordinal kedalam data interval. Pada
r n2
t hitung
1 r2
Keterangan :
40
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
t table
Dari hasil hipotesis thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan uji
a. Jika thitung > ttabel pada = 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima (berpengaruh).
b. Jika thitung < ttabel pada = 5% maka H0 diterima dan H1 ditolak (tidak
berpengaruh).
perusahaan.
Pengujian hipotesis denngan menggunakan Uji F atau yang biasa disebut dengan
Pengujian Anova atau Uji F bisa dilakukan dengan dua cara yaitu melihat
dengan tingkat signifikasi pda tabel Anova < = 0,05 maka H0 ditolak
Keterangan :
ketentuan yaitu:
Kriteria Uji:
42
a. Jika Fhitung > Ftabel pada = 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima (berpengaruh).
b. Jika Fhitung < Ftabel pada = 5% maka H0 diterima dan H1 ditolak (tidak
berpengaruh).
Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut
mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan
n. XY X Y
r
n. X 2
X . n. Y 2 Y
2 2
Dimana :
Rxy = Koefisien Korelasi
N = Jumlah Responden
43
dengan r tabel.
1. Jika r hitung > r tabel (degree of freedom) maka instrument dianggap valid.
2. Jika r hitung < r tabel (degree of freedom) maka instrument dianggap tidak
dinyatakan valid adalah bila korelasi tiap faktor tersebut bernilai positif dan
r n2
Kemudian dihitung dengan Uji-t dengan rumus: t hitung ,
1 r2
ttabel berarti valid sebaliknya jika thitung < ttabel berarti tidak valid. (Riduwan,
2007:110)
Apabila suatu alat telah dinyatakan valid maka tahap selanjutnya adalah
apabila dilakukan lebih dari dua kali terhadap gejala yang sama dengan
k S i
r11 . 1
k 1 St
44
X i2
X Ni
2
Si
N
Langkah 2: Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:
S i S1 S 2 S 3 .... S n
X t2
X Nt
2
St
N
Langkah 4: Masukkan nilai alpha dengan rumus:
k S i
r11 . 1
k 1 St
(Riduwan, 2007:125)
Analisis deskriptif adalah suatu analisis yang dilakukan untuk menguraikan atau
data statistik dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20. Analisis statistik yang
data yang ada, kemudian akan dipilah (diseleksi) secara seksama untuk
mengurangi data yang tidak diperlukan atau data yang kurang mendukung dalam
proses penelitian. Selanjutnya, data yang sudah terseleksi tersebut akan diolah
secara sederhana dan dilakukan pula analisis kuantitatifnya, yaitu data yang
matematis.
skala untuk mengukur harapan dan kinerja yang ada, yaitu dengan cara memberi
skor pada setiap jenis jawaban dari kuesioner. Penentuan skor yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
antara kesetujuan dan ketidaksetujuan, skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert
sehingga dikenal dengan skala likert. Skala ini umumnya menggunakan lima
Kategori Bobot
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup Buruk 3
Buruk 2
Sangat Buruk 1
Sumber: Sugiyono (2012:133)
sebagai berikut :
Tabel 3.4
Koefisien Korelasi dan Taksirannya
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
keadaan data dari setiap variabel ukur. Deskripsi data berisi serangkaian
serta data utama yang diperlukan untuk pengujian hipotesis. Deskripsi data
nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang
lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Pada bagian ini
47
48
tersebut satu per satu dapat diuraikan seperti pada bagian berikut
responden. Lebih rinci mengenai data dari responden tersebut yang dapat
Tabel 4.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Secara grafis, data pada table di atas dapat dilihat dalam grafis berikut ini :
Grafik 4.1.
Karakteristik Responden berdasarkan Lama Bekerja
selama kurang dari 1 tahun bekerja berjumlah 17 orang atau sebesar 26.2
persen dari total jumlah responden. Jumlah responden yang memiliki masa
kerja selama 1 tahun berjumlah 7 orang atau sebesar 10.8 persen dari total
tahun berjumlah 14 orang atau sebesar 21.5 persen dari total jumlah
49
berjumlah 14 orang atau sebesar 21.5 persen dari total jumlah responden.
orang atau sebesar 18.5 persen dari total jumlah responden. Jumlah
responden yang memiliki masa kerja selama lebih dari 4 tahun berjumlah 1
responden. Lebih rinci mengenai data dari responden tersebut yang dapat
Tabel 4.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Lebih jelas mengenai rentang usia responden, dapat dilihat dalam grafik
berikut ini :
Grafik 4.2.
Karakteristik Responden berdasarkan Usia
dengan 25 tahun berjumlah 14orang atau sebesar 21.5 persen dari total
50
dengan 35 tahun berjumlah 14 orang atau sebesar 21.5 persen dari total
dengan 45 tahun berjumlah 23 orang atau sebesar 35.4 persen dari total
berjumlah 14 orang atau sebesar 21.5 persen dari total jumlah responden.
penelitian ini. Analisis data ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu, pengujian
menggunakan data Primer. Data primer yaitu data yang langsung didapat
menjawab hipotesis.
digunakan adalah pengujian uji dua sisi. Perlu diperhatikan karena data
adalah 1 arah (ke arah positif) maka nilai hitung yang bernilai negatif
otomatis tidak valid dengan taraf signifikasi 0,05 kreteria pengujian adalah
Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan signifikasi 0,05 dan jumlah
Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan signifikasi 0,05 dan jumlah
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Seluruh Variabel
yang terdapat dalam kolom Pearson correlation lebih besar dari 0,027
disebutkan di atas.
Kriteria pengukuran pada uji reablitias ini adalah, jika nilai alpha
lebih besar dari nilai r-Tabel maka kesemua instrument dikatakan realibel,
sebaliknya jika nilai alpha lebih kecil dari nilai r-Tabel maka seluruh
Tabel 4.4
Uji Reabilitas seluruh variable
Nilai alpha pada table diatas adalah 0.776 hal ini berarti lebih besar
dari nilai alpha pada r-Tabel dengan jumlah 15 pertanyaan dan signifikasi
54
dan realibel.
model yang baik jika model tersebut memenuhi Kriteria BLUE (Best
Klasik.
Sedikitnya terdapat empat uji asumsi yang harus dilakukan terhadap suatu
a. Uji Normalitas
c. Uji Heteroskedastisitas,
d. Uji Multikolinieritas
e. Uji Autokorelasi
ini adalah Chi Square. Tapi karena tes ini memiliki kelemahan, maka yang
Tes ini dilakukan dengan cara, pertama, membangun suatu data dari
Tabel 4.5
Pengujian Normalitas data untuk variable Keterbukaan dan
Akuntabilitas
normal atau tidak adalah : Jika nilai table D pada kolom Most Extreme
>1.97>tidak normal)
berada bernilai 0.137, nilai ini beradai dibawah 0,164 dan nilai Z bernilai
56
1.307 nilai ini berada di bawah 1,97. Berdasarkan data tersebut, maka
kesimpulan yang dapat diambil yaitu, data bersifat normal dan dapat
berada bernilai 0.141, nilai ini beradai dibawah 0,164 dan nilai Z bernilai
1.407 nilai ini berada di bawah 1,97. Berdasdarkan data tersebut, maka
kesimpulan yang dapat diambil yaitu, data bersifat normal dan dapat
heteroskedastisitas atau tidak hanya dengan melihat pada Scatter Plot dan
dilihat apakah residual memiliki pola tertentu atau tidak. Cara ini menjadi
misalnya Uji White, Uji Park, Uji Glejser, dan lain-lain. (Singgih Santoso,
2012)
|e| = b1 + b2 X2 + v
Dimana:
57
|e| = Nilai Absolut dari residual yang dihasilkan dari regresi model
X2 = Variabel penjelas
Heteroskedastisitas
skedastis apabila :
Ho: t >= 0.05 (baca: hipotesis nolnya adalah tidak ada Heteroskedastis)
Tabel 4.6
Pengujian Heteroskedastisitas Dari Jawaban Responden
Atas Seluruh Variabel
Standardized
Coefficients
Model Beta t Sig.
1 (Constant) 2.516 .014
variable tidak memiliki angka dibawah 0.05, bahkan jauh melebihi angka
penelitian selanjutnya.
58
1. Uji VIF.
Cara ini sangat mudah, hanya melihat apakah nilai VIF untuk
2. Uji Korelasi
Tabel 4.7
Pengujian Multikolinearitas Dari Jawaban Responden
Atas Seluruh Variabel
Correlations Collinearity Statistics
Model Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant)
seluruh variable tidak memiliki angka diatas 10, bahkan jauh dibawah
59
dan tidak ada variabel lag di antara variabel penjelas. Hipotesis yang diuji
adalah:
autokorelasi.
disimpulkan.
disimpulkan.
Tabel 4.8
Pengujian Autokorelasi Dari Jawaban Responden
Atas Seluruh Variabel
Model Summaryb
Change Statistics
R Square
Model Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin-Watson
1 .615 77.585 2 97 .000 2.112
a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas_X2, Produk_X1
b. Dependent Variable: Kep_Pemb_Y
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, diketahui bahwa nilai DW berada pada 4 dan
data yang diperoleh dari jawaban responden atas seluruh variable tidak
penelitian selanjutnya.
ini.
61
tersebut adalah dengan pengujian regresi linear, uji signifikasi (uji T), Uji
(Y)
terhadap variabel terikat, dalam hal ini analisis regresi linear antara
Tabel 4. 9
Uji Regresi Linear Variabel Keterbukaan (X1) Terhadap Kinerja
(Y)
Grafik 4.3.
Scatterplot Variabel Keterbukaan terhadap Kinerja
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat garis searah naik, hal ini berarti
(Linearity) kurang dari 0,05 dan nilai T hasil perhitungan tidak lebih
Tabel 4. 10
Uji Signifikasi Variabel Keterbukaan (X1) Terhadap Kinerja (Y)
Karena signifikansi kurang dari 0,05 dan nilai t berada jauh diatas
Tabel 4.11
Uji Koefisien Determinasi (R-Square) Variabel Keterbukaan (X1) Terhadap
Kinerja (Y)
(Y)
terhadap variabel terikat, dalam hal ini analisis regresi linear antara
Tabel 4. 12
Uji Regresi Linear Variabel Akuntabilitas (X2) Terhadap Kinerja
(Y)
maka kinerja akan bertambah sebesar 0,013 kali lebih banyak jika
Grafik 4.4.
Scatterplot Variabel Akuntabilitas terhadap Kinerja
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat garis searah naik, hal ini berarti
(Linearity) kurang dari 0,05 dan nilai T hasil perhitungan tidak lebih
Tabel 4. 13
Uji Signifikasi Variabel Keterbukaan (X1) Terhadap Kinerja (Y)
Karena signifikansi kurang dari 0,05 dan nilai t berada jauh diatas
Tabel 4. 14
Uji Koefisien Determinasi (R-Square) Variabel Akuntabilitas (X2) Terhadap
Kinerja (Y)
Kinerja
Tabel 4. 15
Uji Regresi Linear Berganda Variabel Keterbukaan (X1) dan Akuntabilitas
(X2) Terhadap Kinerja (Y)
Error………………………………………………………………(3)
untuk meningkatkan kinerja sebesar 0.024 kali lebih besar pada setiap
Keterbukaan (X1) dan sebesar 0.024 kali lebih besar untuk variabel
Akuntabilitas (X2).
Grafik 4.5.
Scatterplot Variabel Keterbukaan dan Akuntabilitas terhadap Kinerja
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat garis searah naik, hal ini
4.2.3.3.2. Uji Parsial (Uji –T) Variabel Keterbukaan (X1) dan Akuntabilitas
ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan
apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana
a. Variabel Keterbukaan
terhadap Kinerja.
72
5%, dan nilai hasil t-hitung lebih kecil dari t-tabel yang berarti
b. Variabel Akuntabilitas
terhadap Kinerja.
Tabel 4.16
Hasil Analisis Regresi Secara Bersama-sama ( Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4037.530 2 2018.765 129.965 .000a
Residual 1506.710 97 15.533
Total 5544.240 99
a. Predictors: (Constant), KW_Produk, Akuntabilitas
b. Dependent Variable: Kep.Pem
Kinerja
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2001).
Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini
Tabel 4.17
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
sebesar 0,554. Hal ini berarti 55.4% Kinerja dapat dijelaskan oleh
75
yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan juga error term.
8,83 dengan nilai R-Square untuk persamaan diatas adalah 0,554. Hal ini
ini berarti model yang dipakai signifikan secara statistik karena P < error
2,04 dengan nilai R-Square untuk persamaan diatas adalah 0,597. Hal ini
ini berarti model yang dipakai signifikan secara statistik karena P < error
berikut ini :
ini berarti model yang dipakai signifikan secara statistik karena P < error
dibuktikan dengan transparansi berpengaruh sebesar 0,698 kali lebih besar dalam
meningkatkan kinerja perusahaan. Pengaruh ini dapat diyakini 55,4%. Hasil olah
data untuk ANOVA menunjukkan nilai F (Value) = 8,894 dengan nilai P (Prob >
taraf kepercayaan 95 % (error = 0,05), ini berarti model yang dipakai signifikan
secara statistik karena P < error = 0,05 (0,000 < 0,05). Karena model signifikan,
maka penafsiran, peramalan atau inferensi yang lain dapat dilakukan dengan
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Dimana hasil penelitian yang dilakukan dengan
nilai sebesar 84,65% dan 84%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
kinerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. telah dilaksanakan
governance (GCG) terhadap kinerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk.
Penelitian ini juga menjawab Menerima H02 dan tidak dapat menerima
pada kolom t sebesar 7,15 signifikasi Akuntabilitas sebesar 0,040 nilai pada
kolom t sebesar 2,04 dengan nilai R-Square untuk persamaan diatas adalah 0,597.
Hal ini berarti Akuntabilitas berpengaruh sebesar 0,013 kali lebih besar dalam
meningkatkan kinerja perusahaan. Pengaruh ini dapat diyakini 59,7%. Hasil olah
data untuk ANOVA menunjukkan nilai F (Value) = 8,894 dengan nilai P (Prob >
taraf kepercayaan 95 % (error = 0,05), ini berarti model yang dipakai signifikan
secara statistik karena P < error = 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini berarti apabila
transparansi maka kinerja karyawan akan meningkat sbesar 0.699 kali pada
variabel transparansi dan sebesar 0.024 kali satuan lebih besar untuk variabel
sebesar 2,85. Signifikasi transparansi sebesar 0,00 dengan nilai pada kolom t
sebesar 8,77, kemudian signifikasi Akuntabilitas sebesar 0,030 nilai pada kolom t
sebesar 2,09 dengan nilai Adjusted R-Square untuk persamaan diatas adalah 0,540.
Hal ini berarti transparansi berpengaruh sebesar 0,699 kali lebih besar dalam
lebih besar dalam meningkatkan kinerja perushaan Pengaruh ini dapat diyakini
55,4%. Hasil olah data untuk ANOVA menunjukkan nilai F (Value) = 8,894
dengan nilai P (Prob > F) atau signifikansi 0,000a memberikan informasi tentang
signifikansi model pada taraf kepercayaan 95 % (error = 0,05), ini berarti model
yang dipakai signifikan secara statistik karena P < error = 0,05 (0,000 < 0,05).
Karena model signifikan, maka penafsiran, peramalan atau inferensi yang lain
5.1 Kesimpulan
Kinerja Perusahaan Pada PT. Bank X, Tbk (KC. Tendean). Maka dapat diambil
80
81
diyakini 55,4%.
Corporate Governane .
tertutup dan dibatasi oleh lima pilihan: sangat buruk, buruk, cukup buruk,
5.3. Saran
55.4%
Jurnal:
Yoni Fetri Suci dan Siti Khairani, 2013, yang berjudul “Pengaruh Penerapan Prinsip
Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan pada PT. Kereta
Api (Persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan.
Website:
http;//www.bi.go.id/NR/rdonlyyres/8B98E459-6D13-40FD-A3448BA7D02CE5A6/1
1856/pbi8406.pdf., diakses pada tanggal 28 April 2015
http://knkg-indonesia.com/home/news/95-good-corporate-governance.html , pada
tanggal 30 April 2015
http://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-indikator-faktor-mempengaruhi-
kinerja.html, diakses pada tanggal 08 Mei 2015
http://baddaysp.blogspot.co.id/2013/11/prinsip-prinsip-gcg-good-corporate.html,
diakses pada tanggal 11 Juni 2015
LAMPIRAN 1
KUESIONER
I. Identitas Responden
Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk melengkapi daftar isian yang tertera di bawah ini:
1. Nama : .............................................................................
2. Usia
20 - 25 Tahun 36 - 45 Tahun
26 – 35 Tahun > 46 Tahun
3. Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
4. Pendidikan
SMA – D3 S2
S1 S3
5. Masa Kerja
>1 Tahun 2 Tahun 4 Tahun
1 Tahun 3 Tahun <4 Tahun
6. Jabatan
Petugas Pemimpin Muda (Junior Management)
Penyelia Pemimpin Madya (Middle Management)
II. Petunjuk pengisian kuisioner
Dalam pengisian kuisioner ini, dimohon kepada Bapak/Ibu/Sdr/i dapat memilih salah satu
dari kategori jawaban yang telah disediakan dengan memberikan tanda cek list (√). Setelah
mengisi kuesioner ini mohon Bapak/Ibu dapat memberikan kembali kepada yang menyerahkan
kuesioner ini pertama kali.
Keterangan Jawaban dan Skror :
SBr : Sangat Buruk (1)
Br : Buruk (2)
CB : Cukup Buruk (3)
B : Baik (4)
SB : Sangat Baik (5)
No. Uraian Pertanyaan Sbr Br CB B SB
B. Akuntabilitas (Accountability)
1. Bank telah menetapkan tanggung jawab yang jelas dari
masing-masing jajaran yang selaras dengan visi, misi,
sasaran usaha dan strategi bank.
2. Bank harus meyakini bahwa semua organ organisasi bank
mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya
dan memahami perannya dalam pelaksanaan GCG
3. Bank memastikan terdapatnya check and balance system
dalam pengelolaan bank
4. Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank
berdasarkan ukuran-ukuran yang disepakati konsisten
dengan nilai perusahaan (corporate values), sasaran usaha
dan strategi bank serta memiliki reward and punishment
system
Penerapan Kinerja
A. Aspek Keuangan
1. Adanya laporan keuangan yang tepat waktu dan
sudah diaudit
2. Adanya analisis rasio keuangan rentabilitas (ROA
d an ROE)
3. Adanya peningkatan laba dan efisiensi biaya
b. Uji Heteroskedastis
Standardized
Coefficients
Model Beta t Sig.
1 (Constant) 2.516 .014
c. Uji Multikolinearitas
d. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Change Statistics
R Square
Model Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin-Watson
1 .615 77.585 2 97 .000 2.112
a. Predictors: (Constant), Akuntabilitas_X2, Produk_X1
b. Dependent Variable: Kep_Pemb_Y
3. Uji Hipotesis
T Table Statistics
Agama : Kristen
No Telepon : 087889147771