Modul Penyalahgunaan Narkoba
Modul Penyalahgunaan Narkoba
MODUL
PENYULUHAN ANTI
NARKOBA
Disusun oleh
Tim Penulis.
DAFTAR ISI
Halaman
1. HALAMAN SAMPUL 1
2. KATA PENGANTAR 2
3. DAFTAR ISI 3
4. MATERI DASAR
1.1. Definisi Narkoba
1.2. Jenis-jenis Narkoba Yang Umum Digunakan
2. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
2.1. Dampak Fisik, Psikologis, Dan Sosial Dari
Penyalahgunaan Narkoba
2.2. Bagaimana Narkoba dapat Merusak Fisik
dan Pikiran
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba
3.1. Gejala Yang Dapat Dikenali Pada
Seseorang Yang Menggunakan Narkoba
4. Bahaya Dan Resiko
4.1. Potensi Bahaya Overdosis
4.2. Resiko Hukum Dan Konsekuensinya.
5. Pencegahan dan Perawatan
5.1. Strategi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
5.2. Pilihan perawatan dan rehabilitasi bagi
mereka yang terkena dampak
penyalahgunaan narkoba.
6. Sumber Bantuan
7. PENUTUP
8. DAFTAR PUSTAKA
MATERI DASAR
1. Definisi Narkoba
Definisi narkoba atau obat terlarang dapat bervariasi
tergantung pada sudut pandang dan konteks yang
digunakan oleh para ahli. Berikut beberapa definisi
narkoba menurut berbagai ahli:
1. World Health Organization (WHO) : suatu zat yang
apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan
mempengaruhi fungsi fisik dan atau psikologi (kecuali
makanan, air, atau oksigen1).
2. United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC)
: Suatu substansi psikoaktif yang dapat menyebabkan
perubahan dalam pikiran, suasana hati, dan perilaku
seseorang. Penggunaan narkoba yang tidak terkontrol
dapat menyebabkan ketergantungan dan dampak
negatif lainnya.
3. Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia : Suatu
zat atau obat yang dilarang penggunaannya karena
memiliki potensi bahaya bagi kesehatan, dapat
menimbulkan ketergantungan, dan memiliki dampak
negatif pada individu dan masyarakat.
4. Para Ilmuwan Kesehatan : Suatu substansi yang dapat
mengganggu sistem saraf pusat dan berpotensi
merusak kesehatan fisik dan mental seseorang.
Narkoba dapat mencakup obat-obatan terlarang
seperti kokain, heroin, ekstasi, ganja, dan berbagai
jenis obat resep yang disalahgunakan.
5. Psikolog dan Konselor : Suatu zat atau obat yang
dapat mengubah perilaku, pikiran, dan emosi
seseorang. Penggunaan narkoba sering kali digunakan
1
Bintara Sura Priambada. Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan
Remaja. Surakarta, 2014, hlm 2.
sebagai cara untuk menghindari masalah atau
mengatasi stres, tetapi pada akhirnya dapat
menyebabkan lebih banyak masalah daripada solusi.
2
Bintara Sura Priambada. Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan
Remaja. Surakarta, 2014, hlm 3-4.
Dalam penyalahgunaan narkoba/narkotika
akan menyebabkan dampak baik secara fisik,
psikologis, sosial dan spiritual. Dampak
penyalahgunaan narkoba diantaranya :
Dampak Fisik : Menjadi pelupa, susah bernafas, sakit
kepala, suhu tubuh sewaktu-waktu meningkat, dan
sulit tidur.
Dampak Psikologis : Pemalas, lamban dalam bekerja,
ceroboh, mudah/sering tegang dan gelisah, susah
fokus, selalu merasa tertekan, dan emosi yang tidak
stabil.
Dampak Sosial : Dikucilkan oleh masyarakat sekitar
lingkungan tempat tinggal dan dijauhi teman-teman
serta sanak saudara.
Dampak Spiritual : Karena efek adiktif narkoba
menyebabkan pengguna meninggalkan ibadah dan
memilih menggunakan narkoba3.
Narkoba merupakan suatu obat-obatan atau
zat yang memiliki dosis tinggi, sehingga diharuskan
menggunakan takaran yang sesuai dalam
penggunaannya. Narkoba dapat merusak fisik
penyalahgunanya karena penyalahguna narkoba
biasanya menggunakan narkoba dengan berlebihan
(tanpa takaran) demi memenuhi rasa candu yang
sudah dirasakannya. Narkoba juga dapat merusak
pikiran karena salah satu kegunaan narkoba adalah
untuk mengurangi ketegangan pada syaraf dan otot
yang menyerang ke system otak, sehingga dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
pada penggunanya.
4
Marsaulina Nainggolan, Elvi Zahara, Saparuddin., Penaran Hakim
Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban
Penyalahgunaan Narkotika (Studi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
Mercatoria, Vol. 3 No. 2, hlm 125.
Pengguna maupun pemroduksi narkotika illegal
beresiko terjerat UU Narkotika yang mengatur tentang
perbuatan tanpa hak, mengolah, mengekstrasi, merakit dan
menyediakan narkotika untuk semua golongan secara
tanpa hak dan melawan hokum akan dijatuhi hukuman
sesuai yang berlaku5.
5
Marsaulina Nainggolan, Elvi Zahara, Saparuddin., Penaran Hakim
Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban
Penyalahgunaan Narkotika (Studi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam),
Mercatoria, Vol. 3 No. 2, hlm 124.
6
Marsaulina Nainggolan, Elvi Zahara, Saparuddin., Penaran Hakim
Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban
Penyalahgunaan Narkotika (Studi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam),
Mercatoria, Vol. 3 No. 2, hlm 127-128.
daya yang tersedia. Berikut adalah beberapa pilihan umum
untuk perawatan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba:
1. Konseling dan Terapi
Terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi
perilaku dialektis (DBT) adalah pendekatan
terapeutik yang umum digunakan untuk
membantu individu mengatasi kecanduan
narkoba dan mengidentifikasi pola pikir dan
perilaku yang merugikan.
Konseling individual dan kelompok dapat
membantu individu dalam mengidentifikasi
penyebab penyalahgunaan narkoba dan
mengembangkan strategi untuk mengatasi
dorongan untuk menggunakan narkoba.
2. Pengobatan Pengganti Narkoba
Untuk beberapa jenis penyalahgunaan narkoba,
seperti opioid, terapi penggantian narkoba
(seperti metadon atau buprenorfin) dapat
digunakan untuk mengurangi risiko overdosis
dan membantu individu dalam mengurangi atau
menghentikan penggunaan narkoba ilegal.
3. Pengobatan Medis dan Detoksifikasi
Untuk individu dengan kecanduan narkoba yang
parah, detoksifikasi medis dapat diperlukan untuk
membantu mereka menghentikan penggunaan
narkoba secara aman. Pemantauan medis yang
ketat dan pengobatan dapat membantu
mengurangi gejala putus narkoba yang berat.
4. Program Rehabilitasi dalam dan Luar Ruangan
Program rehabilitasi dalam ruangan (residen)
mengharuskan individu untuk tinggal dalam
fasilitas rehabilitasi untuk jangka waktu tertentu.
Ini dapat memberikan lingkungan yang
terstruktur dan mendukung pemulihan.
Program rehabilitasi luar ruangan (outpatient)
memungkinkan individu untuk menerima
perawatan dalam jadwal yang lebih fleksibel,
yang memungkinkan mereka tetap tinggal di
rumah dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari.
5. Dukungan Masyarakat
Dukungan dari keluarga, teman, dan kelompok
dukungan seperti Alkoholik Anonymous (AA)
atau Narcotics Anonymous (NA) dapat menjadi
bagian penting dari perawatan dan pemulihan.
Terlibat dalam komunitas pemulihan dapat
membantu individu menjaga keseimbangan
dalam kehidupan mereka dan menghindari
kembali ke penggunaan narkoba.
6. Edukasi dan Pencegahan Kembali
Bagian penting dari rehabilitasi adalah edukasi
tentang risiko dan konsekuensi penyalahgunaan
narkoba, serta pengembangan keterampilan untuk
menghindari kembali ke kebiasaan lama.
7. Pemantauan dan Perawatan Lanjutan
Untuk mencegah kembali ke penggunaan
narkoba, pemantauan dan perawatan lanjutan
dapat diperlukan selama jangka waktu yang lama.
Hal ini dapat melibatkan perawatan jangka
panjang, sesi konseling berkala, dan pengawasan
medis.
7. Sumber Bantuan
Jika seseorang ingin berhenti menggunakan narkoba
dan memerlukan dukungan, ada banyak lembaga dan
organisasi yang siap membantu. Berikut adalah beberapa
sumber dukungan yang dapat Anda hubungi:
1. Badan Narkotika Nasional (BNN)
Di Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN)
adalah lembaga pemerintah yang memiliki
berbagai program untuk pencegahan dan
rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Anda dapat
menghubungi BNN untuk informasi lebih lanjut
dan arahan.
2. Puskesmas atau Klinik Kesehatan Masyarakat
Puskesmas atau klinik kesehatan masyarakat
dapat memberikan layanan kesehatan, termasuk
konseling dan pengobatan untuk penyalahgunaan
narkoba. Mereka dapat memberikan informasi
tentang sumber daya dan program di daerah
Anda.
3. Rumah Sakit atau Pusat Kesehatan Jiwa:
Rumah sakit dan pusat kesehatan jiwa sering kali
memiliki program rehabilitasi untuk individu
dengan masalah penyalahgunaan narkoba.
Mereka juga dapat memberikan penilaian dan
perawatan medis yang mungkin diperlukan.
4. Komunitas Pemulihan dan Kelompok Dukungan
Kelompok seperti Alkoholik Anonymous (AA)
dan Narcotics Anonymous (NA) adalah
komunitas pemulihan yang terbuka untuk
individu yang ingin berhenti menggunakan
narkoba. Mereka menyelenggarakan pertemuan
rutin di berbagai lokasi.
5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Ada banyak LSM yang fokus pada pencegahan
dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.
Mereka dapat memberikan dukungan konseling,
program pemulihan, dan informasi mengenai
langkah-langkah yang dapat diambil.
6. Telepon Darurat dan Hotline Bantuan
Beberapa negara memiliki hotlines khusus yang
dapat dihubungi untuk mendapatkan dukungan
dan informasi tentang penyalahgunaan narkoba.
Hotline ini dapat memberikan bantuan dalam
situasi darurat atau membantu dalam mencari
bantuan lebih lanjut.
7. Psikolog dan Terapis
Profesional kesehatan mental seperti psikolog
dan terapis dapat memberikan konseling dan
dukungan individual dalam mengatasi
penyalahgunaan narkoba.
8. Kantor Sosial atau Kesejahteraan Sosial
Kantor sosial atau lembaga kesejahteraan sosial
di wilayah Anda dapat memberikan informasi
tentang program-program rehabilitasi dan
dukungan sosial yang tersedia.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA