Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

KH. ABDURRAHMAN WAHID

MODUL
PENYULUHAN ANTI
NARKOBA
Disusun oleh

Satya Humam Naufal Muflih / 521015


Ellia Gabriel Simanjuntak / 3521080

PROGRAM STUDI BIMBINGAN


PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB


DAN DAKWAH
PENGANTAR
Assalamu’alaikum,
Selamat datang dalam modul ini yang bertemakan
"Penyalahgunaan Narkoba." Modul ini dirancang untuk
memberikan pemahaman mendalam tentang isu yang
sangat serius ini, yang tidak hanya berdampak pada
individu yang terlibat, tetapi juga pada masyarakat secara
keseluruhan.
Penyalahgunaan narkoba adalah masalah global yang
mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat, mulai dari
yang muda hingga yang tua. Dalam modul ini, kita akan
menjelajahi berbagai aspek penyalahgunaan narkoba,
termasuk dampaknya pada kesehatan fisik dan mental,
sosial, dan ekonomi. Kami juga akan membahas strategi
pencegahan, rehabilitasi, dan upaya-upaya untuk
mengatasi masalah ini.
Kami berharap modul ini akan memberikan wawasan
yang berharga kepada Anda tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba, serta memberikan pengetahuan
yang dapat membantu Anda dalam memahami,
mencegah, dan mendukung individu yang terlibat dalam
penyalahgunaan narkoba.
Terima kasih atas partisipasi Anda dalam modul ini, dan
kami berharap Anda akan mengambil manfaat maksimal
dari materi yang akan disampaikan. Mari bersama-sama
berkontribusi dalam upaya menjadikan masyarakat yang
lebih sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Wassalamu’alaikum,

Tim Penulis.
DAFTAR ISI

Halaman

1. HALAMAN SAMPUL 1
2. KATA PENGANTAR 2
3. DAFTAR ISI 3
4. MATERI DASAR
1.1. Definisi Narkoba
1.2. Jenis-jenis Narkoba Yang Umum Digunakan
2. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
2.1. Dampak Fisik, Psikologis, Dan Sosial Dari
Penyalahgunaan Narkoba
2.2. Bagaimana Narkoba dapat Merusak Fisik
dan Pikiran
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba
3.1. Gejala Yang Dapat Dikenali Pada
Seseorang Yang Menggunakan Narkoba
4. Bahaya Dan Resiko
4.1. Potensi Bahaya Overdosis
4.2. Resiko Hukum Dan Konsekuensinya.
5. Pencegahan dan Perawatan
5.1. Strategi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
5.2. Pilihan perawatan dan rehabilitasi bagi
mereka yang terkena dampak
penyalahgunaan narkoba.
6. Sumber Bantuan
7. PENUTUP
8. DAFTAR PUSTAKA
MATERI DASAR

1. Definisi Narkoba
Definisi narkoba atau obat terlarang dapat bervariasi
tergantung pada sudut pandang dan konteks yang
digunakan oleh para ahli. Berikut beberapa definisi
narkoba menurut berbagai ahli:
1. World Health Organization (WHO) : suatu zat yang
apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan
mempengaruhi fungsi fisik dan atau psikologi (kecuali
makanan, air, atau oksigen1).
2. United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC)
: Suatu substansi psikoaktif yang dapat menyebabkan
perubahan dalam pikiran, suasana hati, dan perilaku
seseorang. Penggunaan narkoba yang tidak terkontrol
dapat menyebabkan ketergantungan dan dampak
negatif lainnya.
3. Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia : Suatu
zat atau obat yang dilarang penggunaannya karena
memiliki potensi bahaya bagi kesehatan, dapat
menimbulkan ketergantungan, dan memiliki dampak
negatif pada individu dan masyarakat.
4. Para Ilmuwan Kesehatan : Suatu substansi yang dapat
mengganggu sistem saraf pusat dan berpotensi
merusak kesehatan fisik dan mental seseorang.
Narkoba dapat mencakup obat-obatan terlarang
seperti kokain, heroin, ekstasi, ganja, dan berbagai
jenis obat resep yang disalahgunakan.
5. Psikolog dan Konselor : Suatu zat atau obat yang
dapat mengubah perilaku, pikiran, dan emosi
seseorang. Penggunaan narkoba sering kali digunakan

1
Bintara Sura Priambada. Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan
Remaja. Surakarta, 2014, hlm 2.
sebagai cara untuk menghindari masalah atau
mengatasi stres, tetapi pada akhirnya dapat
menyebabkan lebih banyak masalah daripada solusi.

Definisi narkoba dapat bervariasi dan tergantung pada


sudut pandang profesi dan hukum yang berlaku di suatu
negara. Namun, umumnya narkoba mengacu pada
substansi atau zat-zat yang memiliki potensi bahaya serius
bagi individu dan masyarakat ketika disalahgunakan atau
digunakan tanpa pengawasan medis yang tepat.

2. Jenis-jenis Yang Umum di Salahgunakan


Narkoba dan narkotika Berikut ini jenis dan golongan
narkoba narkotika antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling
berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan
ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan.
Contoh jenis narkoba golongan satu antara lain adalah
ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
2. Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki
daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh jenis narkoba golongan dua
antara lain adalah petidin, benzetidin, dan
betametadol.
3. Narkotika golongan III adalah narkotika yang
memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh jenis narkoba
golongan tiga antara lain adalah kodein dan
turunannya2.

3. Dampak Penyalahgunaan Narkoba

2
Bintara Sura Priambada. Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan
Remaja. Surakarta, 2014, hlm 3-4.
Dalam penyalahgunaan narkoba/narkotika
akan menyebabkan dampak baik secara fisik,
psikologis, sosial dan spiritual. Dampak
penyalahgunaan narkoba diantaranya :
Dampak Fisik : Menjadi pelupa, susah bernafas, sakit
kepala, suhu tubuh sewaktu-waktu meningkat, dan
sulit tidur.
Dampak Psikologis : Pemalas, lamban dalam bekerja,
ceroboh, mudah/sering tegang dan gelisah, susah
fokus, selalu merasa tertekan, dan emosi yang tidak
stabil.
Dampak Sosial : Dikucilkan oleh masyarakat sekitar
lingkungan tempat tinggal dan dijauhi teman-teman
serta sanak saudara.
Dampak Spiritual : Karena efek adiktif narkoba
menyebabkan pengguna meninggalkan ibadah dan
memilih menggunakan narkoba3.
Narkoba merupakan suatu obat-obatan atau
zat yang memiliki dosis tinggi, sehingga diharuskan
menggunakan takaran yang sesuai dalam
penggunaannya. Narkoba dapat merusak fisik
penyalahgunanya karena penyalahguna narkoba
biasanya menggunakan narkoba dengan berlebihan
(tanpa takaran) demi memenuhi rasa candu yang
sudah dirasakannya. Narkoba juga dapat merusak
pikiran karena salah satu kegunaan narkoba adalah
untuk mengurangi ketegangan pada syaraf dan otot
yang menyerang ke system otak, sehingga dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
pada penggunanya.

4. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba


3
Alya Nurmaya, Penyalahgunaan Napza Di Kalangan Remaja
(Studi Kasus Pada 2 Siswa Di MAN 2 Kota Bima), Jurnal Psikologi
Pendidikan & Konseling, Bima : 2016, hlm 30.
Penting untuk dapat mengenali gejala penggunaan
narkoba pada seseorang agar dapat memberikan bantuan
dan dukungan yang tepat. Gejala ini dapat bervariasi
tergantung pada jenis narkoba yang digunakan,
frekuensinya, dan reaksi individu terhadap zat-zat
tersebut. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat
dikenali pada seseorang yang menggunakan narkoba:
1. Perubahan Perilaku
- Perubahan drastis dalam perilaku, termasuk perubahan
kepribadian, seperti menjadi lebih agresif, paranoid, atau
apatis.
- Fluktuasi ekstrim dalam suasana hati, dari euforia yang
tinggi hingga depresi yang mendalam.
2. Perubahan Fisik
 Perubahan berat badan yang signifikan, baik
penurunan atau peningkatan.
 Mata merah atau berair, serta pupil yang melebar
atau menyempit tergantung pada jenis narkoba
yang digunakan.
 Gangguan tidur, seperti tidur berlebihan atau
insomnia.
3. Gangguan Kognitif
 Kesulitan dalam berbicara atau berpikir dengan
jelas.
 Kehilangan daya ingat atau kesulitan
berkonsentrasi.
 Perubahan persepsi sensorik, seperti halusinasi
visual atau auditif.
4. Perubahan Sosial dan Hubungan
 Penarikan diri dari teman dan keluarga, serta
perubahan dalam lingkaran sosial.
 Terlibat dalam perilaku yang merusak
hubungan, seperti penipuan, mencuri, atau
berbohong kepada orang-orang terdekat.
5. Kesehatan Fisik
 Penurunan kesehatan fisik, seperti infeksi
berulang, penurunan daya tahan tubuh, dan
penyakit terkait penggunaan narkoba.
 Perubahan dalam pola makan dan nutrisi yang
buruk.
6. Perubahan Keuangan
 Kesulitan dalam mengelola uang dan masalah
keuangan yang serius.
 Pengeluaran yang tidak wajar untuk
mendapatkan narkoba.
7. Peralatan dan Barang-Barang Terkait Narkoba
 Kehadiran peralatan seperti jarum suntik, pipa
kaca, atau alat penggunaan narkoba lainnya.
 Penemuan bungkus narkoba, kantong plastik,
atau kemasan lain yang digunakan untuk
menyimpan atau mengonsumsi narkoba.

5. Bahaya Dan Resiko


Penyalahgunaan narkotika sangat berdampak buruk
terhadap penggunanya dan sangat merusak masa depan
yang bersangkut. Dampak yang diakibatkan adalah
gangguan terhadap kesehatan bersifat kompleks karena
dapat mengganggu dan merusak organ tubuh seperti
jantung, ginjal, susunan saraf, paru-paru dan lainnya, serta
gangguan mental yang merubah sikap dan perilaku yang
drastis, karena gangguan persepsi daya pikir, kreasi dan
emosi sehingga perilaku menjadi menyimpang, dan tidak
mampu untuk hidup wajar, yang sering diteruskan tanpa
takaran yang tepat narkotika dapat menyebabkan
kematian4.

4
Marsaulina Nainggolan, Elvi Zahara, Saparuddin., Penaran Hakim
Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban
Penyalahgunaan Narkotika (Studi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
Mercatoria, Vol. 3 No. 2, hlm 125.
Pengguna maupun pemroduksi narkotika illegal
beresiko terjerat UU Narkotika yang mengatur tentang
perbuatan tanpa hak, mengolah, mengekstrasi, merakit dan
menyediakan narkotika untuk semua golongan secara
tanpa hak dan melawan hokum akan dijatuhi hukuman
sesuai yang berlaku5.

6. Pencegahan dan Perawatan


Terdapat beberapa upaya penanggulangan masalah
penyalahgunaan narkoba , daintaranya :

1. Merumuskan kebijakan tentang pidana di bidang


narkotika
2. Menyelenggarakan komunikasi, edukasi dan
sosialisasi tentang penyalahgunaan narkotika dan
bahayanya
3. Menyelenggarakan pelayanan dalam
perawatan/pengobatan para korban pecandu narkotika
6

Perawatan dan rehabilitasi bagi individu yang terkena


dampak penyalahgunaan narkoba sangat penting untuk
membantu mereka pulih dan mengatasi masalahnya.
Terdapat berbagai pilihan perawatan dan rehabilitasi yang
dapat dipertimbangkan, dan pilihan terbaik dapat
bervariasi tergantung pada tingkat keparahan
penyalahgunaan narkoba, preferensi individu, dan sumber

5
Marsaulina Nainggolan, Elvi Zahara, Saparuddin., Penaran Hakim
Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban
Penyalahgunaan Narkotika (Studi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam),
Mercatoria, Vol. 3 No. 2, hlm 124.
6
Marsaulina Nainggolan, Elvi Zahara, Saparuddin., Penaran Hakim
Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban
Penyalahgunaan Narkotika (Studi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam),
Mercatoria, Vol. 3 No. 2, hlm 127-128.
daya yang tersedia. Berikut adalah beberapa pilihan umum
untuk perawatan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba:
1. Konseling dan Terapi
 Terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi
perilaku dialektis (DBT) adalah pendekatan
terapeutik yang umum digunakan untuk
membantu individu mengatasi kecanduan
narkoba dan mengidentifikasi pola pikir dan
perilaku yang merugikan.
 Konseling individual dan kelompok dapat
membantu individu dalam mengidentifikasi
penyebab penyalahgunaan narkoba dan
mengembangkan strategi untuk mengatasi
dorongan untuk menggunakan narkoba.
2. Pengobatan Pengganti Narkoba
 Untuk beberapa jenis penyalahgunaan narkoba,
seperti opioid, terapi penggantian narkoba
(seperti metadon atau buprenorfin) dapat
digunakan untuk mengurangi risiko overdosis
dan membantu individu dalam mengurangi atau
menghentikan penggunaan narkoba ilegal.
3. Pengobatan Medis dan Detoksifikasi
 Untuk individu dengan kecanduan narkoba yang
parah, detoksifikasi medis dapat diperlukan untuk
membantu mereka menghentikan penggunaan
narkoba secara aman. Pemantauan medis yang
ketat dan pengobatan dapat membantu
mengurangi gejala putus narkoba yang berat.
4. Program Rehabilitasi dalam dan Luar Ruangan
 Program rehabilitasi dalam ruangan (residen)
mengharuskan individu untuk tinggal dalam
fasilitas rehabilitasi untuk jangka waktu tertentu.
Ini dapat memberikan lingkungan yang
terstruktur dan mendukung pemulihan.
 Program rehabilitasi luar ruangan (outpatient)
memungkinkan individu untuk menerima
perawatan dalam jadwal yang lebih fleksibel,
yang memungkinkan mereka tetap tinggal di
rumah dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari.
5. Dukungan Masyarakat
 Dukungan dari keluarga, teman, dan kelompok
dukungan seperti Alkoholik Anonymous (AA)
atau Narcotics Anonymous (NA) dapat menjadi
bagian penting dari perawatan dan pemulihan.
 Terlibat dalam komunitas pemulihan dapat
membantu individu menjaga keseimbangan
dalam kehidupan mereka dan menghindari
kembali ke penggunaan narkoba.
6. Edukasi dan Pencegahan Kembali
 Bagian penting dari rehabilitasi adalah edukasi
tentang risiko dan konsekuensi penyalahgunaan
narkoba, serta pengembangan keterampilan untuk
menghindari kembali ke kebiasaan lama.
7. Pemantauan dan Perawatan Lanjutan
 Untuk mencegah kembali ke penggunaan
narkoba, pemantauan dan perawatan lanjutan
dapat diperlukan selama jangka waktu yang lama.
Hal ini dapat melibatkan perawatan jangka
panjang, sesi konseling berkala, dan pengawasan
medis.

7. Sumber Bantuan
Jika seseorang ingin berhenti menggunakan narkoba
dan memerlukan dukungan, ada banyak lembaga dan
organisasi yang siap membantu. Berikut adalah beberapa
sumber dukungan yang dapat Anda hubungi:
1. Badan Narkotika Nasional (BNN)
 Di Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN)
adalah lembaga pemerintah yang memiliki
berbagai program untuk pencegahan dan
rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Anda dapat
menghubungi BNN untuk informasi lebih lanjut
dan arahan.
2. Puskesmas atau Klinik Kesehatan Masyarakat
 Puskesmas atau klinik kesehatan masyarakat
dapat memberikan layanan kesehatan, termasuk
konseling dan pengobatan untuk penyalahgunaan
narkoba. Mereka dapat memberikan informasi
tentang sumber daya dan program di daerah
Anda.
3. Rumah Sakit atau Pusat Kesehatan Jiwa:
 Rumah sakit dan pusat kesehatan jiwa sering kali
memiliki program rehabilitasi untuk individu
dengan masalah penyalahgunaan narkoba.
Mereka juga dapat memberikan penilaian dan
perawatan medis yang mungkin diperlukan.
4. Komunitas Pemulihan dan Kelompok Dukungan
 Kelompok seperti Alkoholik Anonymous (AA)
dan Narcotics Anonymous (NA) adalah
komunitas pemulihan yang terbuka untuk
individu yang ingin berhenti menggunakan
narkoba. Mereka menyelenggarakan pertemuan
rutin di berbagai lokasi.
5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
 Ada banyak LSM yang fokus pada pencegahan
dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.
Mereka dapat memberikan dukungan konseling,
program pemulihan, dan informasi mengenai
langkah-langkah yang dapat diambil.
6. Telepon Darurat dan Hotline Bantuan
 Beberapa negara memiliki hotlines khusus yang
dapat dihubungi untuk mendapatkan dukungan
dan informasi tentang penyalahgunaan narkoba.
Hotline ini dapat memberikan bantuan dalam
situasi darurat atau membantu dalam mencari
bantuan lebih lanjut.
7. Psikolog dan Terapis
 Profesional kesehatan mental seperti psikolog
dan terapis dapat memberikan konseling dan
dukungan individual dalam mengatasi
penyalahgunaan narkoba.
8. Kantor Sosial atau Kesejahteraan Sosial
 Kantor sosial atau lembaga kesejahteraan sosial
di wilayah Anda dapat memberikan informasi
tentang program-program rehabilitasi dan
dukungan sosial yang tersedia.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai