1 Peserta Didik mengalami 1. Banyak peserta didik yang
miskonsepsi pada materi sistem kurang excited ketika persamaan linear tiga variabel harus belajar Matematika, permasalahan dasar Contoh: karena mind set tentang 1. Ketika pada langkah Matematika adalah susah eliminasi, peserta didik langsung mengurangi semua 2. Siswa tidak menguasai koefisien. Yang membuat kegiatan apresepsi siswa akhirnya bingung pada langkah selanjutnya harus bagaimana 2. –y –y = 0 3. Ketika pada langkah menghilangkan salah satu variabel, siswa seringkali tidak teliti dalam mengalikan Contoh : 2x + 3y = 6 Menjadi 4x + 6y =6 2 Peserta didik kesulitan 1. Kemampuan literasi yang menyelesaiakan masalah dimiliki peserta didik kontekstual pada materi barisan dan masih rendah, sehingga deret aritmatika peserta didik tidak jeli dalam membaca soal, Contoh : “Adit menabung setiap malas membaca soal, tidak bulan di sebuah bank. Pada bulan pertama adit menabung sebesar Rp mampu menerjemahkan 80.000,00 dan pada bulan- bulan soal, dan lain sebagainya berikutnya uang yang ditabung 2. Guru lebih banyak selalu Rp5.000,00 lebih besar dari memberikan soal latihan uang yang ditabung pada bulan sederhana yang telah sebelumnya. Jumlah uang tabungan termuat unsur-unsur dari adit selama satu tahun adalah ...” barisan dan deret aritmatika dibandingkan latihan soal berbasis AKM. 3. Siswa tidak menguasai kegiatan apresepsi
3 Peserta didik kesulitan dalam 1. Siswa tidak diberikan
menyelesaikan perkalian matriks motivasi dalam kegiatan dan kesulitan dalam menyelesaikan pembelajaran berlangsung soal matriks jika disuruh mencari 2. Siswa tidak menguasai nilai variabel yang ada pada kegiatan apresepsi persamaan matriks Contoh : Nilai 2x-y dari persamaan matriks 5 3𝑥 7 1 − 2𝑦 ( )−( ) 𝑦−1 2 4 6 6 2 0 3 = ( )( ) −4 8 −1 1 4 Siswa kesulitan menyelesaikan 1. Kemampuan literasi yang masalah kontekstual yang berkaitan dimiliki peserta didik dengan menentukan model masih rendah, sehingga matematika dari permasalahan peserta didik tidak jeli program linear dalam membaca soal, malas membaca soal, tidak Contoh : Pak Amir seorang pedagang baju. Ia mampu menerjemahkan menjual baju lengan pendek dan soal, dan lain sebagainya lengan panjang. Setiap hari ia 2. Siswa tidak menguasai mampu menjual 145 potong baju, kegiatan apresepsi paling sedikit 25 baju lengan pendek, dan 30 baju lengan panjang. Ia membeli baju lengan panjang dengan harga Rp40.000,00 per potong dan dijual Rp57.000,00. Baju lengan panjang dibeli dengan harga Rp45.000,00 per potong dan dijual Rp65.000,00. Berapa keuntungan maksimum yang diperoleh pak Amir setiap hari dari penjualan baju tersebut ?