Anda di halaman 1dari 7

Nomor

PT BINTANG SELATAN AGUNG Revisi


: P-HSE-BSA-16
: 01

PROSEDUR Berlaku : 29 Februari


Tanggal 2016
PENGOPERASIAN ALAT BERAT DI AREA KERJA Halaman :1–7

Catatan Pemeriksaan & Pengesahan Dokumen

Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

M Arief Suwartini Ir Juliano


HSE Officer Direktur II Direktur Utama

CATATAN

1. Dokumen asli dari prosedur ini dipelihara oleh Document Controller.


2. Salinan dari dokumen asli, bila akan digunakan sebagai referensi kerja harus
mendapat pengesahan Document Controller.

Catatan Revisi :

No Deskripsi Revisi / Alasan Perubahan Pembuat Tanggal


01 Perubahan pengesahan dokumen M Arief 9 Maret 2020

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor
PT BINTANG SELATAN AGUNG Revisi
: P-HSE-BSA-16
: 01

PROSEDUR Berlaku : 29 Februari


Tanggal 2016
PENGOPERASIAN ALAT BERAT DI AREA KERJA Halaman :2–7

ISI
1. MAKSUD
2. RUANG LINGKUP
3. DASAR HUKUM & REFERENSI
4. DEFINISI
5. URAIAN
5.1. Sebelum Pengoperasian Alat Mekanis/Berat
5.2. Pelaksanaan Pengoperasian Alat Mekanis/Berat
5.3. Pengoperasian Alat Mekanis/Berat
5.4. Selesai Pengoperasian Alat Mekanis/Berat
6. Lampiran
6.1. Form Checklist Maintenance Alat Berat
6.2. Form Checklist Maintenance Dump Truck

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor
PT BINTANG SELATAN AGUNG Revisi
: P-HSE-BSA-16
: 01

PROSEDUR Berlaku : 29 Februari


Tanggal 2016
PENGOPERASIAN ALAT BERAT DI AREA KERJA Halaman :3–7

1. MAKSUD
1.1. Untuk memberikan arahan pedoman dan arahan pengoperasian kendaraan /
unit bagi personil PT Bintang Selatan Agung, Sub Kontraktor dan Tamu
Perusahaan
1.2. Mencegah kemungkinan terjadinya kerugian akibat kecelakaan, kegagalan
kerja, hilangnya waktu kerja dan penyakit akibat kelalaian pengoperasian
kendaran / unit lainnya dan melaksanakan perundangan sehingga seluruh
operasi kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan efisien.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini mencakup pengoperasian kendaraan / unit alat berat untuk
mendukung kegiatan operasional PT Bintang Selatan Agung, yang meliputi
kegiatan perencanaan, pengaspalan, penimbunan tanah, proses pembuatan
lokasi pengeboran, pengangkutan material aspal dan pemotongan tanah,
serta termasuk pengoperasian kendaraan/ unit yang terkait dengan aktifitas
rutin, aktifitas baru, keadaan darurat (Emergency), kondisi saat
pemeliharaan (maintenance / overhaul), perubahan metode operasi,
penambahan.

3. DASAR HUKUM & REFERENSI


3.1. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Kesehatan Keselamatan Kerja
3.2. Undang-undang RI No. 22 – 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
3.3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No.PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat
Angkat dan Angkut
3.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I
No.PER.09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat
Angkut.
3.5. PP No. 41 tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan.
3.6. PP No.4 4 tahun1 993 Tentang Kendaraan dan Pengemudi

4. DEFINISI
4.1. Lalu lintas adalah gerak kendaraan / unit dan orang di ruang lalu lintas
jalan.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor
PT BINTANG SELATAN AGUNG Revisi
: P-HSE-BSA-16
: 01

PROSEDUR Berlaku : 29 Februari


Tanggal 2016
PENGOPERASIAN ALAT BERAT DI AREA KERJA Halaman :4–7

4.2. Pengemudi adalah orang yang mengemudikan kendaraan/ unit atau orang
yang secara langsung mengawasi calon pengemudi yang sedang belajar
atau yang sedang di tes mengemudikan kendaraan/unit
4.3. Kendaraan adalah alat transportasi yang memiliki fungsi utama sebagai
pengangkut orang atau alat support produksi berdasarkan ruang lingkup
prosedur ini atau alat support lainnya yang diizinkan oleh PT Bintang Selatan
Agung, namun tidak terbatas pada kendaraan kecil roda empat ( Light
vehicle,), bus dan kendaraan pengangkut penumpang lainnya yang
dipergunakan sebagai sarana transportasi.
4.4. Unit di dalam prosedur ini adalah alat - alat yang dapat digunakan sebagai
alat transportasi Akan tetapi tidak memiliki fungsi utama sebagai alat
pengangkut orang termasuk didalamnya, namun tidak terbatas pada (Coal
Dump Truck, Water Truck, Fuel Truck, Service Truck, Lub Truck, Excavator,
Dozer, Wheel Dozer, Wheel Loader, MotorGrader, Compactor, Cold Milling
Machine, Finisher Asphalt, Tire Roller, Tandem Roller, Backhoe Loader, Low
Buoy, dan Crane Truck).
4.5. Kendaraan PT. BSA adalah kendaraan yang menjadi asset PT Bintang
Selatan Agung atau kendaraan yang di sewa oleh PT Bintang Selatan Agung
dan berada di bawah pengawasan PT Bintang Selatan Agung.
4.6. Kendaraan Kontraktor /Subkontraktor adalah kendaraan yang menjadi
asset kontraktor./subkontraktor dan atau kendaraan yang di sewa oleh
kontraktor/ subkontraktor, dan berada dibawah pengawasan kontraktor/ sub
kontraktor.
4.7. Surat lzin Mengemudi Perusahaan( SIMPER) adalah Suatu surat tanda
bukti yang sah yang dikeluarkan oleh PT Bintang Selatan Agung dalam hal
di izinkannya seseorang dalam mengoperasikan kendaraan/unit yang
berlaku sesuai dengan surat izin mengemudi ( SIM ) yang dikeluarkan oleh
kepolisian dan atau sesuai dengan jenis kendaraan /unit yang dioperasikan.
4.8. Lokasi Kerja adalah seluruh daerah operasional PT Bintang Selatan Agung
sesuai ruang lingkup prosedur ini.
4.9. Lampu Hazard adalah lampu sein kanan dan kiri yang dihidupkan berarti
tanda bahaya pada saat kondisi bahaya.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor
PT BINTANG SELATAN AGUNG Revisi
: P-HSE-BSA-16
: 01

PROSEDUR Berlaku : 29 Februari


Tanggal 2016
PENGOPERASIAN ALAT BERAT DI AREA KERJA Halaman :5–7

4.10. Safety Cone/ Safety Triangle adalah alat yang berbentuk kerucut atau
segitiga yang memiliki warna reflektif yang dipasang dibelakang
kendaraan /unit saat mengalami masalah teknis dijalan.

5. URAIAN
5.1. Sebelum Pengoperasian Alat Mekanis/Berat
Sebelum operator alat-alat mekanis/berat mengoperasikan
kendaraannya sesuai dengan jenis dan fungsi alatnya, perlu diupayakan
peningkatan pengetahuan dan kemampuan operator, yaitu dengan jalan :
5.1.1. Operator diberikan kursus atau pelatihan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan sebelum operasi, sedang operasi dan setelah operasi yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.1.2. Setelah dilakukan uji coba pengoperasian, kemudian dilakukan evaluasi
oleh pihak perusahaan dan instruktur alat mekanis/berat guna
menentukan
5.1.3. Begitu pula halnya dengan operatornya, apakah sudah atau belum bisa
diberikan izin untuk mengoperasikan alat dibawah tanggung jawabnya.
Kalau belum, perlu adanya pembimbingan dan pengarahan ulang.

5.2. Pelaksanaan Pengoperasian Alat Mekanis/Berat


Setelah dilakukan kursus atau pelatihan, evaluasi dan uji coba dan
semuanya memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka
operator sudah diizinkan untuk dapat mengoperasikan alat mekanis/berat yang
menjadi tanggung jawabnya.

5.2.1.Sebelum Pelaksanaan Pengoperasian Alat Mekanis/Berat


Tugas pertama operator pada awal shift adalah untuk melakukan
pemeriksaan awal pada beberapa titik pengamatan untuk mengetahui kesiapan
alat yang akan dioperasikan. Bila ditemukan ada hal-hal yang tidak normal,
maka operator harus melaporkan dan menyerahkan alatnya kepada Bagian
Mekanik atau Bagian Pemeliharaan untuk diperbaiki.
Setelah semuanya memenuhi standar SOP, kemudian operator
menghidupkan mesin alat mekanis/beratnya. Setelah mesin hidup, maka

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor
PT BINTANG SELATAN AGUNG Revisi
: P-HSE-BSA-16
: 01

PROSEDUR Berlaku : 29 Februari


Tanggal 2016
PENGOPERASIAN ALAT BERAT DI AREA KERJA Halaman :6–7

operator melakukan pemanasan mesin dan memperhatikan hal-hal sebagai


berikut :
1. Panaskan mesin dengan cara membiarkan mesin pada putaran rendah,
selama ± 5 menit.
2. Periksa lampu-lampu atau meter-meter petunjuk, yang semuanya harus
bekerja normal.
3. Periksa kembali oli mesin, transmisi, main clutch, hydraulic yang dapat dilihat
pada tongkat/gelas pengukur, dengan pengukur dengan standar keadaan
normal adalah antara H dan L.
4. Perhatikan bunyi-bunyi yang aneh (lain dari biasanya) pada mesin atau trans-
misi dan pada bagian-bagian yang berputar lainnya.
5. Periksa indikator udara masuk mesin (dust indicator), kalau berwarna merah
berarti saringan udara kotor.
6. Periksa asap mesin (hitam/biru/kelabu), yang normal berwarna kelabu.
7. Periksa dan test bekerjanya Hydraulic System.
8. Periksa dan test bekerjanya Steering.
9. Periksa dan test bekerjanya rem.
10. Periksa dan test bekerjanya gigi transmisi.
11. Amati bila ada kebocoran-kebocoran angin, minyak, rem, seal, cylinder dan
pipa-pipa hidraulik.
12. Bersihkan kaca depan dan test berfungsinya klakson.
Jika operator telah yakin semuanya berjalan normal maka mesin siap untuk
dijalankan, operator siap untuk menggerakkan unit alat mekanis/berat yang
menjadi tanggung jawabnya, tetapi bila terdapat kelainan maka unit alat
mekanis/berat tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu oleh mekanik.

5.3. Pengoperasian Alat Mekanis/Berat


Setelah alat mekanis/berat dibawah tanggung jawab operator yang ber-
sangkutan diperiksa pada awal shift dan didapatkan semua memenuhi standar
operasi, maka secara umum (untuk semua alat-alat mekanis/berat) setiap operator
untuk menjalankan alat beratnya harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Periksa sekitar daerah/lokasi kerja, terutama terhadap kemungkinan adanya
orang atau alat mekanis/berat lainnya dan bunyikan klakson sebagai tanda alat
akan bergerak.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-
Nomor
PT BINTANG SELATAN AGUNG Revisi
: P-HSE-BSA-16
: 01

PROSEDUR Berlaku : 29 Februari


Tanggal 2016
PENGOPERASIAN ALAT BERAT DI AREA KERJA Halaman :7–7

2. Tekan pedal rem, lepaskan rem parkir (emergency brake).


3. Naikkan blade/bucket/boom/arm (khusus untuk Bulldozer, Dozer Shovel dan
Excavator).
4. Injak pedal kopling, masukkan persenelling ke gigi pertama, lepas rem biasa,
tekan gas dan lepaskan pedal kopling sesuai dengan putaran mesin sampai alat
berjalan (jangan dibiasakan menginjak setengah kopling pada waktu alat sedang
berjalan normal).
5. Jangan injak ceceran/bongkahan batu dan hindari lobang-lobang di jalan baru
yang belum padat (khusus untuk Dump Truck).
6. Selalu mengecek indikator (gauge) dan meter-meter lainnya.

5.4. Selesai Pengoperasian Alat Mekanis/Berat


Setelah alat-alat mekanis/berat beroperasi, maka setiap akhir shift para
operator diharuskan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Alat mekanis/berat agar diparkir pada tempat yang aman dan rata/datar.
2. Letakkan dengan aman attachement (blade, bucket, boom, arm, vessel).
3. Pasang rem parkir (emergency brake).
4. Dinginkanlah mesin dengan cara membiarkan mesin pada putaran rendah (low
idle) selama ± 5 menit.
5. Kunci kontak pada posisi OFF (cummins engine) dan tarik cut off fuel.
6. Letakkanlah tongkat pengontrol bahan bakar pada posisi mesin mati, putar kunci
kontak pada posisi OFF bagi mesin yang gasnya memakai tongkat atau kabel
kontrol.
7. Hindari tindakan mematikan mesin secara mendadak tanpa low idle terlebih
dahulu, kecuali dalam keadaan darurut jangan menaikkan putaran tiba-tiba
waktu akan mematikan mesin.
8. Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikanlah telah dalam keadaan
aman, cabut kunci kontak dan serahkan kepada pengawas sebagai tanda
berakhirnya tugas operator dalam suatu waktu yang telah ditentukan.

6. LAMPIRAN
6.1. Form Checklist Maintenance Alat Berat
6.2. Form Checklist Maintenance Dump Truck

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Management Representative-

Anda mungkin juga menyukai