Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dendy Gunawan

NIM : 045290367
Mata Kuliah : Sosiologi Hukum

Bikin Resah Masyarakat dan Rawan Kecelakaan, Polisi Razia Balap Liar di Kota Blitar, 42 Motor
Diangkut

GridMotor.id - Polres Blitar Kota membubarkan balap liar di Jl Sudanco Supriyadi atau di depan
Taman Makam Pahlawan, Kota Blitar. Razia itu terjadi pada Minggu (5/1/2020) dini hari.

Polisi berhasil menyita 42 motor dalam razia itu. Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M
Sinambela mengatakan razia itu menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Masyarakat resah
dengan ajang balap liar yang sering dilakukan di jalan depan Taman Makam Pahlawan. "Dini
hari tadi, kami melakukan razia," kata AKBP Leonard dikutip dari SURYAMALANG. "Hasilnya
kami menyita 42 unit sepeda motor di lokasi," ungkapnya. "Mereka kami tindak dengan
memberikan surat tilang," sambungnya. Dari hasil evaluasi, balap liar ini juga menjadi salah satu
faktor tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Para pelaku balap liar mengendarai sepeda motor
tanpa memakai helm. Selain itu, sepeda motor yang dipakai juga tidak sesuai dengan standar.

"Razia ini sekaligus untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat balap liar di Kota Blitar,"
kata Leonard. "Dari segi aturan, balap liar ini melanggar," sambungnya. "Terkadang malah ada
pengendara di bawah umur yang ikut balap liar," lanjutnya. Dia mengatakan, selain menindak
dengan surat tilang, polisi juga memberikan sanksi kepada para pengendara yang terjaring dalam
razia balap liar. Polisi menyuruh para pengendara untuk menuntun sepeda motornya mulai dari
depan Taman Makam Pahlawan sampai ke Mapolres Blitar Kota. "Sampai sekarang sepeda
motornya masih kami kandangkan di Mapolres Blitar Kota," katanya. Leonard menegaskan
Polres Blitar Kota akan memberantas ajang balap liar di Kota Blitar. Polisi terus gencar
menggelar razia balap liar yang digelar di wilayah Kota Blitar. "Kami mengimbau, para pemuda
yang suka balapan agar tidak melakukan balap liar di jalan raya," katanya. "Karena sudah ada
tempat untuk menyalurkan hobi itu secara benar," sambungnya. "Di Kota Blitar juga ada sirkuit
dan digelar road race," lanjutnya. "Mereka bisa menyalurkan hobinya lewat ajang itu," tutupnya.

Sumber : gridmotor.id

1. Simpulkan pengertian kerumunan sosial menurut sosiologi hukum!


2. Berdasarkan kasus di atas, lakukan analisis hubungan hukum dengan kerumunan sosial
menurut struktur sosial horisontal!
3. Berikan dan jelaskan contoh kasus tentang kerumunan sosial yang menyebabkan
permasalahan hukum!

Jawaban :

Analisis Kasus Balap Liar di Kota Blitar: Pandangan Sosiologi Hukum

1. Pengertian Kerumunan Sosial dalam Sosiologi Hukum

Menurut sosiologi hukum, kerumunan sosial adalah sekelompok orang yang berkumpul di suatu
tempat dan waktu yang sama, dengan interaksi yang minimal dan tidak terstruktur, serta memiliki
tujuan atau fokus yang sama. Kerumunan sosial dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,
seperti:
• Kerumunan kasual: Terbentuk secara spontan dan tidak terencana, biasanya karena adanya
peristiwa yang menarik perhatian.
• Kerumunan ekspresif: Terbentuk untuk mengekspresikan emosi atau ideologi bersama,
seperti demonstrasi atau protes.
• Kerumunan kerusuhan: Terbentuk untuk melakukan tindakan kekerasan atau destruktif,
seperti kerusuhan atau pogrom.

2. Analisis Hubungan Hukum dengan Kerumunan Sosial dalam Struktur Sosial Horizontal

Berdasarkan kasus balap liar di Kota Blitar, terlihat adanya hubungan hukum yang kompleks
dengan kerumunan sosial dalam struktur sosial horizontal. Berikut beberapa poin penting:

• Pelanggaran Hukum: Balap liar merupakan aktivitas yang melanggar hukum lalu lintas,
seperti UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
• Struktur Sosial Horizontal: Balap liar seringkali melibatkan pemuda dari komunitas atau
kelompok tertentu, menunjukkan adanya struktur sosial horizontal yang berkontribusi pada
pembentukan kerumunan sosial.
• Dinamika Hukum: Upaya penindakan hukum oleh pihak kepolisian, seperti razia dan
penyitaan kendaraan, menunjukkan dinamika hukum dalam merespon kerumunan sosial yang
melanggar hukum.

3. Contoh Kasus Kerumunan Sosial yang Menyebabkan Permasalahan Hukum

Berikut beberapa contoh kasus kerumunan sosial yang menyebabkan permasalahan hukum:

• Kerusuhan 2 Mei 1998: Kerusuhan yang dipicu oleh krisis ekonomi dan politik di Indonesia,
mengakibatkan kerusakan properti, korban jiwa, dan pelanggaran HAM.
• Demonstrasi Anti-UU Cipta Kerja 2020: Demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia
menentang UU Cipta Kerja, diwarnai dengan kerusuhan dan bentrokan dengan aparat
keamanan.
• Tawuran Antarwarga: Tawuran antarwarga yang sering terjadi di beberapa daerah di
Indonesia, melibatkan kerumunan sosial yang melakukan tindakan kekerasan dan merusak.

Referensi:

• https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/02/090000269/kerumunan--pengertian-bentuk-
dan-cara-membubarkannya?page=all
• https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/pendidikan-akuntansi/teori-
gustave-le-bon/39992822
• https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/JPAH/article/view/2499
• https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/38/undangundang-nomor-25-tahun-1992/doc

Anda mungkin juga menyukai