Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 FILSAFAT HUKUM DAN ETIKA PROFESI HKUM4103

NAMA : YULIA SUKMA WINDY


NIM : 044053032
UPBJJ UT : BENGKULU
Seorang buruh pabrik Krisbayudi dijebloskan dalam tahanan Polda Metro Jaya karena
tuduhan terlibat kasus pembunuhan. Usai digelandang ke Polda Metro Jaya, Krisbayudi
disiksa untuk mau mengakui skenario cerita pembunuhan versi polisi. Tidak hanya itu Kris
juga disiksa oleh sesama tahanan. Akhirnya, Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut)
membebaskan Krisbayudi pada awal 2012, setelah ditahan 8 bulan lamanya. Sebab
pembunuh sebenarnya adalah teman Krisbayudi, Rahmat Awafi. Kepada majelis, Rahmat
tiba-tiba mengaku kepada majelis hakim bahwa dia melakukannya seorang diri. Majelis
hakim PN Jakut menyatakan BAP tersebut batal demi hukum. Krisbayudi pun bebas
sedangkan Rahmat divonis mati di tingkat kasasi. (Sumber : https://news.detik.com)

Pertanyaan:

1. Menurut analisis anda, bagaimanakah tuduhan dan perlakuan yang diberikan Polisi
kepada Krisbayudi berdasarkan konsep keadilan sebagai salah satu cita hukum (Recht
Idee) dalam kajian filsafat hukum? Jelaskan!
2. Uraikanlah bagaimana konsep pemaknaan terhadap pemenuhan HAM yang
seharusnya berdasarkan kasus diatas?
3. Bagaimanakah hubungan hukum dengan kekuasaan? berikan analisis anda sesuai
dengan kasus diatas

jawaban

1.Dalam kasus tersebut, Krisbayudi dituduh melakukan tindakan melawan hukum


dengan mengambil alih motor yang masih menjadi jaminan kredit kendaraan milik
nasabah. Perlakuan yang diberikan polisi terhadap Krisbayudi dapat dilihat sebagai
upaya untuk menegakkan hukum dan memastikan keadilan bagi korban. Namun, dari
sudut pandang konsep keadilan sebagai salah satu cita hukum dalam kajian filsafat
hukum, penting untuk memperhatikan prinsip-prinsip keadilan yang seharusnya
dijunjung tinggi dalam penegakan hukum. Prinsip-prinsip keadilan tersebut antara lain
meliputi keadilan procedural, distributive, dan restoratif. Oleh karena itu, dalam
menangani kasus tersebut, polisi seharusnya juga memastikan bahwa proses hukum
yang diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan tersebut.

2. Terkait pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM), pemaknaannya seharusnya


didasarkan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia yang diakui secara universal,
termasuk hak atas keadilan, kebebasan, dan martabat kemanusiaan. Dalam kasus
tersebut, tindakan Krisbayudi yang mengambil alih motor nasabah sebelum benar-
benar dilakukan penyitaan oleh bank dapat dianggap sebagai pelanggaran hak atas
keadilan dan hak atas harta benda milik nasabah. Oleh karena itu, dalam
menyelesaikan kasus tersebut, pihak yang berwenang seharusnya juga memperhatikan
dan memenuhi hak-hak asasi manusia yang terkait dengan kasus tersebut.

3. hukum dan kekuasaan ibarat mata uang yang tak bisa di pisahkan tak sama tapi
menyatu, theo huijebrs mengatakan bahwa hukum tidak sama dengan kekuasaan hal
ini karena hukum bermksud menciptakan suatu aturan Masyarakat yang adil
berdasarkan hak-hak manusia yang sejati ,tujuan ini hanya tercapai kalua pemerintah
tinggal di bawah norma-norma keadilan dan mewujudkan aturan yang adil melalui
suatu undang-undang yang dapat kita lihat hukum letaknya lebih tinggi atau di atas
pemerintah dan pemerintah harus bertindak sebagai abdi hukum.hal ini berarti
kaitanya antara hukum dan kekuasaan sanggat erat.hukum membutuhkan kekuasaan
tetapi ia juga tidak membiarkan kekuasaan itu untuk menunggangi hukum.

Anda mungkin juga menyukai