Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KERINCI KANAN
Jalan Pertamina Km.72 Kampung Kerinci Kanan Kecamatan Kerinci Kanan
Telepon 082169781706 Faks ( 0761 ).......
E-mail.Puskesmas.kerincikanan@gmail.com Website ........

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON PENGANTIN
PUSKESMAS KERINCI KANAN TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di


Indonesia masih tinggi. Dalam upaya menurunkan AKI dan
AKB,Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti masalah
akses,kualitas, dan disparitas dalam pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi
baru lahir. Sebagian besar kematian disebabkan oleh penyebab
langsung yaitu perdarahan, infeksi, dan hipertensi dalam kehamilan.
Sedangkan status gizi yang buruk dan penyakit yag diderita
ibumerupakan penyebab tidak langsung kematian ibu.
Dewasa ini, masalah kesehatan reproduksi dan seksual pada
remaja belum ditangani sepenuhnya. Hal ini terlihat dengan masih
tingginya perkawinan usia dini dan masih tingginya kelahiran pada usia
remaja. Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan
seksual juga masih rendah dan kejadian kehamilan pada usia remaja
masih tinggi.
Melihat kenyataan ini maka selain pada kelompok remaja,
pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual
perlu diberikan kepada usia dewasa muda/calon pengantin yang akan
memasuki gerbang pernikahan melalui Konseling. Informasi, dan
Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi dan seksual, diharapkan calon
pengantin dapat mempersiapkan diri menjalani kehidupan berkeluarga
termasuk merencanakan kehamilan yang sehat sehingga dapat
melahirkan generasi penerus yang berkualitas.

Penyuluhan KB / Konseling
merupakan aspek yang sangat
penting dalam pelayanan
keluarga berencana
( KB ) dan kesehatan
reproduksi,dengan melakukan
konseling
berarti petugas membantu
klien dalam memilih dan
memutuskan jenis kontrasepsi
yang
akan di gunakan sesuai
pilihannya. Konseling yang
baik juga akan membantu klien
dalam
menggunakan kontrasepsinya
lebih lama dan meningkatkan
keberhasilan KB.Konseling
juga
akan mempengaruhi interaksi
antara petugas dan klien karena
dapat meningkatkan hubungan
dan kepercayaan yang sudah
ada.
II. LATAR BELAKANG

Sebelum terjadinya suatu pernikahan terlebih dahulu kedua


belah pihak yang akan melangsungkan pernikahan mempersiapkan
diri secara mental dan spiritual ,disamping itu juga perlu melakukan
pemeriksaan kesehatan agar kedua pasangan betul betul dalam
keadaan yang sehat. Melalui pemberian Konseling,Informasi dan
Edukasi Kesehatan Reproduksi dan seksual bagi calon Pengantin
diharapkan calon pengantin dapat mempersiapkan diri menjalani
kehidupan berkeluarga termasuk merencanakan kehamilan yang sehat
sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
reproduksi dan seksual bagi calon pengantin.
2. Tujuan Khusus :
1. Petugas Kesehatan di Puskesmas dan jaringan nya dapat
memberikan KIE kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon
pengantin.
2. Petugas kesehatan di Puskesmas dapat berkoordinir dengan
lembaga keagamaan maupun instansi terkait dalam
memberikan KIE kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon
pengantin.
3. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan bagi calon
pengantin termasuk, pemberian pelayanan imunisasi Tetanus
Toxoid (TT) khusus catin perempuan dan pemeriksaan triple
eliminasi kepada calon pengantin.

IV. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Diharapkan semua calon pengantin mengerti tentang kesehatan
reproduksi dam manfaat dari masing- masing pemeriksaan.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan Fisik dan TTV
2. Pemberian konseling
3. Pemeriksaan labor oleh petugas labor

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


Sepasang calon pengantin dipanggil satu persatu untuk
dilakukan pemeriksaan dan KIE.

VII. SASARAN
Semua calon pengantin yang berkunjung kepuskesmas.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilaksanakan 1 minggu sekali dihari rabu.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik
positif maupun negatif Pemeriksaan catin. Dari hasil evaluasi tersebut
bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan
dan pemeriksaan catin berikutnya.
Evaluasi oleh pelaksana (Bidan/koordinator bidan) dilakukan
pada setiap selesai pemeriksaan catin.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Penanggung jawab program harus membuat laporan setiap
kegiatan paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada
Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Mengetahui Penanggung Jawab UKM


Kepala Puskesmas Kerinci Kanan Puskesmas Kerinci Kanan
dr. DEA SARI RINA SIBURIAN, A.Md. Keb
NIP.19791124 201102 2 001 NIP.19800813 200501 2 011

Anda mungkin juga menyukai