Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PRAKTIKUM

Hari/tanggal praktikum :

Nama Kelompok ___ :

XI IPA
A. LANDASAN TEORI
Pada Percobaan ini akan ditentukan perubahan
entalpi reaksi antara larutan Natrium
Hidroksida dengan larutan Asam Klorida yang
menghasilkan satu mol air.
Penetapan kalor reaksi secara kalorimeter
merupakan penentuan yang didasarkan atau
diukur dari perubahan suhu larutan dan
kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor,
yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan
jumlah kalor yang diserap. Panas yang terjadi
dapat dihitung dengan rumus:
Qlarutan = m.c. ∆T
∆H reaksi = Qlarutan + Qkalorimeter
Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas plastik. Jumlah kalor yang diserap atau
dilepas ke lingkungan oleh plastik dapat diabaikan, karena plastik merupakan isolator.
Sehingga jumlah kalor yang diserap atau dilepas oleh larutan dapat dihitung.
Qreaksi = - Qlarutan
Berdasarkan perubahan kalor sistem reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang
melepaskan kalor dan sistem ke lingkungan. Sehingga kalor dari
sistem akan berkurang. Tanda reaksi eksoterm adalah ∆H negatif.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari
lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan
bertambah. Tanda reaksi endoterm adalah ∆H positif.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk memahami , mengerti dan menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan
larutan HCl.
C. ALAT DAN BAHAN
1. 50ml larutan NaOH 1M
2. 50ml larutan HCl 1M
3. Gelas ukur
4. Thermometer
5. Bejana plastik 200ml (kalorimeter)
6. Gelas kimia 100ml
7. Pengaduk kaca
D. LANGKAH KERJA
1. Memasukkan 50 mL larutan NaOH 0,5 M ke dalam
kalorimeter dan menyiapkan 50 mL larutan HCl 0,5
M di dalam gelas ukur.
2. Mengukur suhu larutan NaOH dan suhu larutan HCl
masing-masing, kemudian menghitung suhu rata-
ratanya dengan memperhatikan saat memindahkan
termometer dari satu larutan ke larutan yang lain
dengan sebelumnya termometer dicuci dan
dikeringkan terlebih dahulu.
3. Memasukkan larutan HCl kedalam kalorimeter yang sudah diisi larutan NaOH
sebelumnya, tutup kalorimeter dengan karet penyumbat dan aduknya campuran larutan
lalu mengukur suhu akhir.
E. HASIL PENGAMATAN

Suhu Awal (0C) Suhu Akhir Perubahan Suhu ∆H Reaksi

(0C) (0C)

HCl

NaOH

Rata-rata
F. PENGOLAHAN DATA
Diketahui
Volume Larutan HCl :
Volume Larutan NaOH :
Volume Total Campuran Larutan :
Suhu Awal Rata-Rata Campuran :
Suhu Akhir Campuran :
Kalor jenis (c) : 4,2 J.g-1.K-1
mair : 1 gmL-1

Ditanya
∆H Reaksi :
Penyelesaian :
Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 mL larutan NaOH 0,5 M dan jumlah mol HCl dalam
50 mL larutan HCl 0,5 M
Jumlah mol HCl = Volume HCl x Kemolaran HCl
=
=
Jumlah mol NaOH = Volume NaOH x Kemolaran NaOH
=
=
Volume Larutan =
Massa Larutan = Volume Larutan x 1 gmL-1
=

Perubahan Energi Panas (q) = m. c. ∆T


=
=
Perubahan entalphi (∆H) untuk 1 mol zat yang bereaksi yang terbentuk dalam reaksi
= q/mol
=
G. PERTANYAAN
1. Bagaimana prinsip kerja dari Kalorimeter? Jelaskan!
2. Tuliskan persamaan termokimia dari percobaan ini
3. Dari hasil perubahan energi panas (q) perhitungan, termasuk kedalam reaksi eksoterm
atau endoterm? Jelaskan!
4. Tentukan mana yang termasuk sistem dan lingkungan setelah larutan dicampurkan!
5. Mengapa termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum digunakan untuk
mengukur temperature larutan lain?

H. KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Mataram, 31 Oktober 2015


Guru Mata Pelajaran Kimia

Ermia Hidayanti

Anda mungkin juga menyukai