Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN PENGGUNAAN MAJAS PADA NOVEL

AYAH KARYA ANDREA HIRATA

Diardana Prima Sintasari., M.Pd, (0427079602)1

diardanaprimasinta@gmail.com

Muhammad Heru Adriansyah (2210310009)2

Universitas Tangerang Raya

adriansyahheru0@gmail.com

Qikal Istizka Azkia (2210310013)3

Universitas Tanggerang Raya

qia147703@gmail.com

Zenita Cilvia Holila (2210310020)4

Universitas Tangerang Raya

zenitacilviaholia123@gmail.com

Abstrak. Salah satu jenis prosa fiksi yang paling disukai oleh semua orang, yaitu
sebuah novel, novel menceritakan curahan hati manusia yang ditulis oleh penulis dan
berisi pengalaman, konsep, perasaan, dan kerinduan mereka sendiri. Semua prosa fiksi
memiliki elemen intrinsik dan ekstrinsik yang membuat cerita menarik bagi pembaca.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan unsur-unsur dalam novel Andrea Hirata
"Ayah", seperti tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, gaya pengungkapan, dan
amanat. Untuk menganalisis data, metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif
dengan teknik pustaka dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema
seperti Kasih Sayang, Cinta, Penolakan, dan Persahabatan adalah unsur inti novel ini.

1
Jalan cerita campuran digunakan. Cerita dimulai di daerah Belitong, Sumatera Selatan,
dan Australia, dan berlangsung dari tahun 1980an hingga 2013. Tokoh-tokoh ini
termasuk Sabari, Zorro, Marlena, Ukur, dan Tamat. Menggunakan majas personifikasi,
metafora, hiperbola, dan sebagian dialek Melayu, novel ini menggunakan sudut
pandang orang ketiga. Salah satu prinsip yang ditekankan dalam novel ini adalah bahwa
mencintai bukan tentang kemenangan atau kekalahan; jangan lupakan niat baik yang
mungkin tidak terlihat oleh orang lain; dan sahabat tidak akan meninggalkan kita kapan
pun.

Kata Kunci : Unsur Intrinsik, Penggunaan Majas, Prosa fiksi, Novel

Abstract. One type of prose fiction that is most liked by everyone, namely a novel, a
novel tells the story of the human heart written by the author and contains their own
experiences, concepts, feelings and longings. All prose fiction has intrinsic and extrinsic
elements that make the story interesting to readers. This research aims to explain the
elements in Andrea Hirata's novel "Ayah", such as theme, plot, setting, characterization,
point of view, style of expression, and message. To analyze the data, the research
method uses descriptive qualitative with library techniques and document analysis. The
research results show that themes such as affection, love, rejection and friendship are
the core elements of this novel. Mixed storylines are used. The story begins in the
Belitong area, South Sumatra, and Australia, and takes place from the 1980s to 2013.
These characters include Sabari, Zorro, Marlena, Ukur, and Tamat. Using
personification, metaphor, hyperbole and some Malay dialect, this novel uses a third
person point of view. One of the principles emphasized in this novel is that love is not
about victory or defeat; don't forget the good intentions that may not be visible to others;
and friends will not leave us at any time.

Keywords: Intrinsic Elements, Use of Figures of Speech, Fiction Prose, Novels

2
PENDAHULUAN dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan. Hal ini dapat memengaruhi
Novel adalah jenis sastra yang sangat
perilaku atau watak dalam kehidupan
kompleks dan merupakan salah satu jenis
sehari-hari. Novel tidak pantas digunakan
prosa. Taringan (1984;173) mengatakan
sebagai pelajaran karena alasan tertentu.
novel adalah jenis cerita yang memiliki
alur yang cukup panjang.
Selain drama, cerpen, roman, dan puisi,
Mengisi satu atau lebih buku yang
novel juga merupakan jenis sastra. Di
membahas kehidupan orang imajinatif.
dalamnya, karakter mengalami peristiwa
Oleh karena itu, novel adalah jenis karya
yang diatur secara sistematis. Hal ini
sastra yang imajinatif yang membahas
sejalan dengan pendapat Sudjiman (1990;
berbagai masalah dalam kehidupan
50), yang menyatakan bahwa novel
manusia. Novel memiliki dua unsur
adalah prosa rekaan yang panjang yang
intrinsik dan ekstrinsik. Unsur ekstrinsik
menyuguhkan tokoh tokoh dan
berasal dari hal-hal yang membangun
menampilkan berbagai peristiwa dan latar
karya sastra dari luar, seperti faktor
belakang secara terstruktur.
ekonomi, sosial, pendidikan, agama,
kebudayaan, politik, dan tata nilai
Dalam sebuah novel terdapat sebuah isi
masyarakat. Unsur intrinsik termasuk
novel, yang ditentukan antara isi dan
elemen yang membentuk struktur dan
bentuknya. Novel terdiri dari bagian yang
unsur kebahasan karya sastra, di
saling berhubungan dan disusun sehingga
dalamnya terdapat tema, alur, atau seting,
tidak ada bagian yang tidak bermakna.
penokohan, gaya penulisan, dan kosa kata,
Oleh karena itu, konsistensi bagian-
frase, dan kalimat.
bagian yang berkaitan dengan isi novel
yang sangat penting. Studi kesusastraan /
Unsur yang membangun novel, baik
pengetahuan sastra sendiri terdiri dari tiga
intrinsik maupun ekstrinsik, pada
(3) bagian yaitu (1) teori sastra, (2)
dasarnya mengandung sebuah nilai—nilai
sejarah sastra, (3) kritik sastra Menurut
seperti hiburan dan pendidikan yang

3
Wellek dan Warren (1990;68) di mana bentuknya menggambarkan; terdiri dari
ketiganya berinteraksi satu sama lain. satuan makna dalam bentuk alinea-alinea;
Kritik sastra berfungsi sebagai alat untuk dan penggunaan bahasa yang tidak terlalu
mengukur dan menganalisis karya sastra; kaku.
sebagian, karya sastra dikaji atau dibahas
Menurut Suharianto (2002:40), novel
dengan menggunakan teori dan
dapat mengungkapkan setiap episode dari
pemahaman sastra sebagai pelengkap dari
perjalanan hidup tokoh ceritanya,
sejarah sastra, Selain itu, kritik sastra
sehingga juga membahas konflik,
sangat penting untuk membahas dan
meskipun konflik ini tidak begitu penting
mengartikan karya sastra, menghargai
bagi konflik utama cerita. Adanya sebuah
karya sastra, dan sebagai alat untuk
konflik untuk melengkapi saja dan
mengembangkan dan membina karya
kehadirannya tidak akan mengganggu
sastra. Namun, struktur sastra sendiri
atau mempengaruhi sebuah ceritanya,
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
cerita mengenai sebuah konflik – konflik
prosa, puisi, dan drama. Setiap bagian
tersebut di kenal dengan sebutan di-gresi.
memiliki strukturnya sendiri.
Menurut Tarigan (2003:164), novel
Novel adalah suatu bentuk dari hasil adalah jenis cerita prosa fiktif yang
sastra prosa, dimana novel masuk dalam panjang dengan tokoh, gerak, dan adegan
sebuah kategori prosa baru. Sebuah prosa dari kehidupan nyata yang digambarkan
baru senantiasa berkembang seiring dalam alur atau situasi yang tidak teratur.
dengan perkembangan zaman dan Penelitian ini, pada novel Andrea Hirata
senantiasa dapat berubah sesuai dengan "Ayah" diambil. Tema, latar, penokohan,
perkebangan masyarakat pada umumnya sudut pandang, gaya pengungkapan, dan
prosa baru dapat diketahui secara pasti amanat adalah unsur-unsur intrinsik dari
siapa nama penulis pertamanya. Menurut novel ini. Studi penelitian ini membahas
Lintang (2015:437), prosa adalah karya majas seperti metafora, hiperbola, dan
sastra yang terdiri dari cerita bebas. personifiksasi. Latar belakang peneliti
Namun, Salam (2016:6) menyatakan melakukan kajian ini pada novel Ayah
bahwa prosa memiliki tiga ciri: karya Andrea Hirata adalah karena

4
memiliki tema yang menarik dan biasa untuk mendapatkan kembali anak
mengandung banyak pesan moral yang sematawayangnya. Novel ini juga
harus disampaikan dan diajarkan kepada menampilkan kisah persahabatan yang
generasi muda. Novel "Ayah" tulus dan murni, yang membuatnya layak
menceritakan perjuangan seorang ayah dibaca dan dianalisis.
untuk anaknya dan kisah cinta yang luar
Tebal halam 412 halaman. Selain novel,
sumber data lain dalam penelitian ini
METODE PENELITIAN
yaitu berupa buku – buku yang
1) Jenis Penelitian menyangkut pengkajian prosa fiksi.
Penelitian ini dilakukan dengan Peneliti mendapatkan buku – buku ini
menggunakan metode penelitian dari perpustakaan, e-book online, dan
kualitatif deskriptif, yang didasarkan berbagai took buku yang berkaitan
pada filsafat postpositivisme. Metode ini dengan pengkajian prosa fiksi.
digunakan untuk memeriksa kondisi
3) Teknik Pengumpulan Data
objek yang alamiah, yang merupakan
a. Studi Pustaka
lawan dari eksperimen, di mana peneliti
sebagai alat utama dalam Menurut Studi pustaka mengumpulkan data dan
Sugiyono (2014), metode trigulasi informasi dari buku, jurnal, prosiding,
(gabungan) digunakan untuk laporan, dan jenis dokumen tercetak atau
pengumpulan data, dan analisis data digital lainnya. Menurut Sugiyono (2016),
dilakukan secara induktif atau kualitatif. studi pustaka yang didukung oleh foto-
Hasil penelitian kualitatif menekankan foto atau karya tulis akademik dan seni
signifikansi daripada generalisasi. yang sudah ada akan menjadi lebih
2) Sumber Data kredibel.
Sumber data dalam penelitian ini adalah b. Analisis Dokumen
novel karya Andrea Hirata. Novel yang di Analisis adalah metode untuk
terbitkan oleh Bentang Pustaka. Novel menyelidiki data promer yang ditemukan
karya Andrea Hirata ini merupakan selama studi pustaka. Studi ini akan
cetakan ke empat pada tahun 2015 denan menganalisis sebuah novel Andre Hirata

5
yang berjudul "Ayah". Untuk Sinopsis Novel Ayah
mendeskripsikan sebuah unsur intrinsik
Novel yang berjudul “Ayah” ini ditulis
dalam novel tersebut, menggunakan teori
oleh seorang penulis yang sangat terkenal
pendukung, yaitu buku penunjang yang
yaitu Andrea Hirata. Novel ini berlatar
berisi dasar – dasar dan prinsip – prinsip
belakang alam Belitong yang elok. Novel
sastra terutama pada prosa fiksi.
ini menceritakan tentang kasih sayang
4) Teknik Analisis Data
dan pengorbanan seorang ayah yang
Teknik analisis data dilakukan dengan sungguh sangat luar biasa besarnya
langkah - langkah sebagai berikut : kepada anaknya. Cerita pada novel ini
mengisahkan perjalanan persahabatan
1. Data yang sudah diklarifikasi pada
antara Sabari (tokoh utama) dengan tiga
teknik pengumpulan data, kemudian
orang temannya (Tamat, Ukur dan
dimasukan ke tabel tebulasi data.
Toharun), serta mengisahkan pula kisah
2. Penelitian menganalisis kutipan -
cinta yang luar biasa besarnya yang
kutipan unsur intrinsik dalam novel
dialami seorang pria bernama Sabari
ayah karya Andrea Hirata.
kepada temannya satu sekolahnya yang
3. Penelitian mendeskripsikan hasil dan
bernama Marlena. Namun kisah cinta ini
analisis sesuai dengan unsur intrinsik
bertepuk sebelah tangan. Singkat cerita
dan majas yang terkandung pada
hubungan suami istripun terjadi diantara
novel ayah karya Andrea Hirata.
Marlena dan pria yang lain tanpa jenjang
4. Langkah terakhir dalam penelitian ini
pernikahan. Ia mengandung anak orang
adalah merumuskan sebuah
lain dan tidak ada yang mau bertanggung
kesimpulan.
jawab hingga akhirnya karena tidak ingin
menanggung malu ayahnya yang
HASIL PENELITIAN
bernama Markoni, akhirnya Marlena
Adapun hasil penelitian dan pembahasan dinikahkan dengan Sabari meskipun pada
dapat diuraikan di bawah ini: akhirnya pernikahan itu harus berakhir
dengan perceraian. Dari hasil pernihakan

6
mereka lahirlah seorang bayi yang diberi “Purnama Kedua Belas “ karena Sabari
nama Zorro. biasa memanggil Marlena dengan sebutan
itu sejak dulu.
Sejak mereka bercerai, Zorro sendiri
Unsur – Unsur Intrinsik Novel Ayah
diurus oleh Sabari, hingga suatu saat
Merlena datang mengambil Zorro, dan Berikut ini hasil yang didapatkan setelah
membawanya pergi. Mereka berpindah – memperoleh data penelitian yaitu
pindah tempat, sejak saat itu Sabari menganalisis tema, alur cerita (plot), latar
seperti kehilangan kesadarannya. Oleh cerita, penokohan , sudut pandang , gaya
dua sahabat baiknya ( Tamat dan Ukun ) pengungkapan dan amanat. Berikut
dengan petunjuk surat – surat Marlena merupakan analisis unsur instrinsik pada
yang dikirim ke sahabatnya Zuraida, novel “Ayah” karya Andrea Hirata:
berinisatif mencari Zorro hingga ke pulau
No Unsur Keterangan
Sumatera dengan berbagai pengalaman
Intrinsik
dan petualangan unik didalamnya, hingga
pada akhirnya para sahabatnya berhasil 1 Tema Kasih sayang,
menemukan Zorro dan membawanya Cinta,
kembali ke Belitong. Pada akhirnya Penolakan,
Sabari bisa bertemu kembali dengan Kesetiaan,
Zorro hasil bantuan dari para sahabatnya. Persahabatan.
Kehidupan Sabari dan Zorro dihabiskan
2 Alur Cerita Menggunakan
dengan tawa dan canda hingga Sabari
Atau Plot alur campuran,
meninggal dunia. Saat itu Zorro
Dimana penulis
menuliskan di papan ayahnya “ Biarkan
menggunakan
aku mati dalam keharuman cintamu “.
alur maju
Demikian Marlena setelah sekian lama
mundur atau
dan jauh berkelana akhirnya ia meminta
flashback.
pada Zorro apa bila ia meninggal ia ingin
memakamkan di samping makan Sabari, 3 Latar Cerita Cerita dalam
dengan tulisan di batu nisannya novel ini

7
mengambil latar menceritakan
tempat di tanah kisah dalam
Belitong, sebuah novel
Sumatra, dan “Ayah” ini.
Australia,
6 Gaya Gaya
sedangkan latar
Pengungkapan pengungkapan
waktu untuk
pada cerita ini
kisah ini adalah
yaitu
dimulai pada
menggunakan
tahun 1980-an
gaya bahasa
sampai 2013.
personifiksasi,
4 Penokohan Terdapat dua metafora,
Perwatakan hiperbola dan
tokoh dalam dialek Belitong.
cerita ini yaitu
7 Amanat Amanat pada
tokoh utama dan
novel ini yaitu
tokoh
mencintai bukan
pendukung
soal
dengan
kemenangan
penokohan yang
atau kekalahan,
berbeda
jangan
sehingga
sepelekan niat
menarik untuk
baik yang tidak
dibaca.
terlihat oleh
5 Sudut Menggunakan orang lain, dan
Pandang sudut pandang sahabat yang
orang ketiga baik tidak akan
dalam pernah

8
meninggalkan b. Cinta
kita dalam
Bukti kutipan novel : (1) Marlena oh
keadaan susah
Marlena wanita yang menjadikan Sabari
atau senang.
tak karuan akibat kasmaran (hal.3),
analisis dari cerita novel dapat di tarik
kesimpulan betapa cintanya Sabari
Berdasarkan tabel di atas, maka unsur- kepada Marlena hingga membuat
unsur intrinsik tersebut dapat diuraikan hidupnya menjadi tidak karuan. (2)
sebagai berikut: Dilihatnya Marlena berjalan seolah - olah
melayang-layang, lebih mempesona dari
1. Tema
pada saat ia datang tadi (hal.34) , analisis :
Dalam seuah kajian penelitian novel Karena cintanya kepada Marlena
“Ayah” diperoleh tema dari novel ini membuat Sabari selalu melihat apapun
yaitu: Kasih sayang, Cinta, Penolakan, yang di lakukan Marlena merupakan
Kesetiaan dan Persahabatan. suatu keindahan.

a. Kasih sayang c. Penolakan

Pada kutipan novel : (1) Amiru pantang Bukti kutipan novel : (1) Cinta
menyerah demi ayah dan bundanya pertamanya belahan jiwanya sayang
(hal.128), analisis : sebuah perjuangan seribu sayang sedikitpun Lena tak
Amiru atau Zorro menunjukkan betapa mengacukan (hal.3), analisis: Sabari
sa-yangnya amiru pada ayah dan ibunya sangat mencintai Marlena, namun
bekerja apa saja demi bisa menebus Marlena sedikitpun tidak ada rasa dan
sebuah radio kesayangan ayahnya. (2) menolak cintanya Sabari. (2) Malangnya
Sabari sangat menyayangi Zorro ia ingin seluruh pencapaian Sabari yang luar biasa
mendekapnya setiap saat (hal.183), itu membuat Lena malah semakin brutal
analisis: betapa cinta dan sayang seorang tidak mau menerimanya, analisis :
ayah yang tidak ingin jauh dari anaknya. menunjukkan bahwa Marlena tidak
pernah suka dan mencintai Sabari,

9
(3) Berdirilah lelaki yang telah di sahabtnya (Ukun dan Tamat) menemani
abaikan cintanya selama sebelas tahun Sabari ke pengadilan agama seperti orang
(hal.170), analisis : dari cerita novel ini hendak ke pesta (hal.208),analisis:
menunjukkan Marlena tidak akan pernah persahabatan bisa kita sebut segalanya
bisa menerima dan mencintai Sabari. bagi mereka, baik dalam keadaan senang
ataupun susah.
d. Kesetiaan
2. Alur Cerita (Plot )
Bukti kutipan novel : ingat nak, di dalam
hidup ini semua hanya terjadi tiga kali, Alur cerita dalam novel ini yaitu Alur
pertama aku sangat mencintai ibumu, Campuran.
kedua aku selalu mencintai ibumu, ketiga
Hal ini dapat dilihat dari alur cerita yang
aku akan selalu mencintai ibumu
di tampilkan dalam novel yang kadang
(hal.394), analisis : Sabari tidak akan
maju kadang juga mundur. Bukti kutipan
pernah menikah lagi sejak pernikahannya
novel : bisa dilihat dari (hal.5) tentang
yang pertama dengan Merlena hingga
radio, yang mengisahkan bagaimana
akhirnya ia meninggal dunia.
masa kecil Amiru (Zorro) bersama ayah
e. Persahabatan (Amirza) dan ibunya (Marlena), analisis :
di (hal 5) pada halaman awal
Bukti kutipan novel : (1)Karena tidak
menceritakan masa kecil Zorro,
mau menyaksikan sahabatnya
kemudian pada (hal. 178) menceritakan
menggantong asap tidak tega hati
kembali bagaimana Sabari menunggu
menyaksikannya di tolak Lena, tiga orang
kelahiran Zorro. Analisis: masa kecil
sa-habatnya (Ukun,Tamat,Toharun)
sudah di ceritakan di (hal. 5 ) , kemudian
menasehati Sabari supaya melupakan
di hal 178) kembali diceritakan bagai
Lena (hal.39) analisis: dapat kita analisis
mana Zorro lahir dan di asuh Sabari.
bahwa sahabatnya sangat sayang dan
memperhatikan Sabri ini dibuktikan 3. Latar Cerita
dengan cara mereka mengingatkan dan
Kisah ini mengambil latar tempat di (1)
memberikan dukungan kepada Sabari
tanah Belitong, (2) Sumatera (3)
sebagai seorang sahabat. (2) Dua orang

10
Australia, sedangkan latar waktu untuk 4. Penokohan
kisah ini adalah di mulai tahun 1980- an
(a) Tokoh utama : Sabari, Marlena, Zorro,
sampai 2013. Bukti kutipan novel: (1)
Tamat dan Ukur.
Amiru (Zorro ) tetap tinggal di Belitong
bersama Sabari sampai ia menammatkan (b)Tokoh tambahan : Taharun (sahabat
SMA (hal.294), analisis : Belitong Sabari ), Markoni ( ayah Marlena ),
merupakan tempat Sabari dan Zorro. (2) Zuraida ( sahabat Marlena), Insyafi
Ibu dan anak itu duduk rapat – rapat di ( ayah Sabari ), Bu Norma ( guru bahasa
terminal Pinang Baris tak tau mau kema- Indonesia Sabari ), Manikam, jon dan
na (hal.267), hari ini di Bagan siapi – api Amirza (mantan suami Marlena ), Bogel
berlangsung dengan menyenangkan Lena leboi (pacar Marlena), Syarif miskin
beker-ja di pabrik ikan (hal 273), analisis : (montir radio ), Izmi ( seorang yang
dua tempat yang di ceritakan dalam novel terobsesi oleh Sabari ) 1.Tokoh
ada di pulau Sumatera. (3) di belahan Protagonis: (a) Sabari, (b) Zorro
dunia lain yang jauh, di batasi oleh
Bukti kutipan novel : (1) Sepulang kerja
samudera, tepatnya di Darwin, Australia
dia gembira sebab kembali
utara (hal.316), analisis : tempat yang di
kekebiasaannya yang biasa dilakukannya
ceritakan di novel adalah wilayah Aus-
mendorong kursi roda ayahnya
tralia. Sedangkan latar waktu bukti dalam
mengelilingi kampung (hal.152), analisis :
novel bisa di lihat di (hal.316) ketika
dari cerita menunjukkan bagaimana
Sabari menulis surat di mana tertulis
sayang dan baiknya Sabari pada ayahnya
tanggal 2 Desember 1990, ini setelah
di tengah kelelahannya pulang kerja ia
Zorro di bawa pergi Marlena, sebelumnya
masih menyempatkan diri mendorong
masa – masa sekolah Sabari tiga tahun
ayahnya di kursi roda keliling kam-pung,
terdahulu yang berarti dari si-ni dapat di
(2) Amiru tak mau menyerah demi ayah
tarik kesimpulan latar waktu novelini
danibunya(hal.128),analisis:menunjukkan
antara tahun 1980 - an. Dan berakhir
bagaimana baiknya seorang anak pada
ketika Sabari meninggal tahun 2013 ini
orang tuann-ya, melakukan apa saja agar
dapat dilihat dalam novel (hal. 394)
kedua orang tuannya bahagia.
Pertengahan 2013 Sabari meninggal.

11
2. Tokoh Antagonis : Bogel leboi 5. Sudut Pandang

Bukti kutipan novel : Menulis Sabari gigi Sudut pandang orang ketiga, dimana
tupai (hal.79) Bogel selalu menghina penulis ini menghadirkan orang lain atau
karya nama lain sebagai pelaku untuk
mendeskripsikan hasil ide atau
- karya Sabari, di panggilnya Sabari
gagasannya. Bukti kutipan novel :
majenun alias orang gila (hal.80), Bogel
Sepulang kerja, dia gembira karena dapat
juga pernah menggembos ban sepeda
kembali ke kesehariannya (hal.152),
Sabari hingga ia harus pulang menggiring
analisis dari jalan cerita novel dapat di
sepedanya (hal.80), analisis : dari cerita
ketahui sudut pandang yang dipakai
dapat di pahami bagaimana jahat, zolim
adalah orang ketiga dari kata – kata
dan tidak sukanya Bogel lebai pada
penyebutan Sabari yang banyak di ganti
Sabari, tidak cukup han-ya merusak
dengan kata “dia”.
barang Sabari akan tetapi sampai
menghina fisik Sabari 6. Gaya Pengungkapan

3. Tokoh Tritagonis :Tiga sabahat Sabari Adapun gaya pengungkapan yang


( Ukun, Tamat dan Taharun ) digunakan oleh penulis dalam novel ini
yaitu :
Bukti kutipan novel : Karena tidak mau
menyaksikan kawannya menggantong menggunakan beberapa gaya bahasa
asap tidak tega hati melihatnya di tolak diantaranya, yaitu: (1) gaya bahasa
Marlena, Ukun, Tamat, Taharun personifikasi, bukti kutipan novel : Radio
menasehati Sabari agar tidak usah itu mengerang sebentar berasap – asap
mengingat Lena (hal.39) analisis : betapa lalu pingsang (hal. 16), analisis: radio
ketiga sahabat ini tidak ingin Sabari benda mati di ibaratkan seolah – olah
tersakiti oleh penolakan Marlena. Dan seperti manusia bisa mengerang pada
berusaha menjadi penengah dari kata ini termasuk kedalam jenis majas
kerumitan kisah cinta Sabari. personifiksasi. (2) metafora, bukti kutipan
novel : Putri Lady Diana merupakan
kembang desa yang selalu menyenangkan

12
hati orang tidak berpunya (hal.7), bahwa cinta bukan tentang kemenangan
analisis : kata kembang desa untuk atau kekalahan.
menyatakan gadis yang paling ru-pawan (2) Tidak boleh sepelekan niat baik yang
di sebuah desa, dimana menguraikan tidak terlihat oleh manusia. Ingat,
sesuatu dengan perbandingan secara lang- malaikat akan turun mencatat setiap niat-
sung dan tepat di dasarkan atas sifat yang niat baik – hal ini terinspirasi dari Insyafi,
hampir mirip atau bahkan serupa, dan pad ayah Sabari yang selalu menasihati
kata ini termasuk kedalam sebuah majas Sabari dengan puisi. (3) Setia pada cinta
metafora. (3) hiperbola, bukti kutipan yang searah mungkin sebuah kebodohan,
novel : pada kata Dia terpana sebab tidak tetapi lihatlah, setiap benih niat baik akan
pernah melihat mata manusia seindah itu, berbuah manis. -lagi-lagi terinspirasi dari
perempuan itu matanya begitu indah, kisah cintanya Sabari ke Marlena. (4)
teduh tetapi bersinar seperti purnama Seorang sahabat tidak akan meninggalkan
keduan belas, analisis : dari gaya kita saat kita sedang di bawah, jatuh
bahasanya memakai gaya bahasa yang tertimpa tangga dan bahkan hampir gila.
berlebihan, dan (4) diksi bahasa Melayu – – hal ini terinspirasi dari si konyol Tamat
Belitong, Bukti kutipan novel : Bogel dan Ukun, sahabatnya Sabari.
selalu menghina karya - karya Sabari,
SIMPULAN
sambil mempermainkan korek gas zippo
di panggilnya mejenun pada Sabari (hal. Dapat disimpukan bahwa novel Andrea
80), ana-lisis : kata majenuk adalah Hirata yang berjudul "Ayah" memiliki
pilihan kata yang menggunakan bahasa unsur-unsur intrinsik yang membangun
Melayu. ceritanya, seperti: tema seperti kasih
sayang, cinta, penolakan, kesetiaan, dan
7. Amanat
persahabatan dan di dalamnya juga
Amanat dalam cerita novel ini terdapat beberapa gaya bahasa atau majas
diantaranya: yang digunakan dalam novel “Ayah” ini.
Amanat yang dapat kita petik adalah
(1) Perasaan cinta Sabari pada Marlena
Mencintai bukan soal kemenangan atau
dan Zorro adalah inspirasi dari prinsip
kekalahan, jangan sepelekan niat baik

13
yang tidak terlihat oleh orang lain, dan Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
sahabat yang baik tidak akan pernah Kuantitatif dan Kualitatif dan
meninggalkan kita dalam keadaan susah R&D. Bandung: Alfabeta.
atau senang. Suharianto. (2002). Dasar- Dasar Teori
Sastra. Bandung: Penerbit
DAFTAR PUSTAKA Angkasa.

Ambarry, A. (1983). Intisari Sastra Tarigan,Hendry G.(2003). Prinsip –


Indonesia. Bandung: Djanika. Prinsip Dasar Sastra. Bandung:
Aminuddin. (2004). Semantik Pengantar Penerbit Angkasa.
Studi Tentang Makna. Bandung: Waluyo, Herman. (2002). Pengkajian
Penerbit Sinar Baru. Sastra Rekaan. Salatiga: Sari
Dibia, Ketut.(2018). Apresiasi Bahasa Press.
dan Sastra Indonesia. Depok: PT Wellek R, & Austin W.(1990). Teori
RajaGarafindo Persada. Kesusastraan (Terjemahan
Esten, M. (2011). Pengantar Teori dan Budianta). Jakarta: Penerbit
Sejarah. Padang: Angkasa. Gramedia.
Hasim, A. (2010). Menganalisis Fiksi. Wicaksono, Adri. (2018). Tentang Sastra.
Bogor: Ghalia Indonesia. Yogyakarta: Garudhawaca.
Lintang, Budi.(2015). Buku Pintar Wulandari Desti dan Munaris. ( 2017).
Bimbel Kelas 4,5,6. Jakarta: Fakta Cerita Dalam Novel Ayah
Lembar Langit Indonesia. Karya Andrea Hirata Dan
Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd. Implikasinya, Jurnal Kata (bahasa
Pengkajian dan Apresiasi Prosa sastra dan pembelajarannya)
Fiksi. Penerbit Ombak. Vol.5 No.1, April . Hal 1 – 8.
Ratna,Nyoman K. (2006).Teori, Metode
Riska, A. R. (2020). Analisis Unsur
Dan Teknik Penelitian Sastra.
Intrinsik Novel Rembulan
Yogyakarta: Penerbit Pustaka
Tenggelam di Wajahmu Karya
Pelajar.
Tere-Liye. Parole: Jurnal

14
Pendidikan Bahasa dan Sastra DAN NILAI MORAL DALAM
Indonesia, 3(3), 515-522. NOVEL †œPELANGI DI
ATAS CINTA†KARYA
Mamonto, F. M., Lensun, S. F., & Aror,
CHAERUL AL-ATTAR. Parole:
S. C. (2021). Analisis Unsur-
Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Unsur Intrinsik dalam Novel
Sastra Indonesia, 4(2), 269-278.
Izana Karya Daruma
Matsuura. SoCul: International Mokoginta, S., Palar, W., & Wengkang,
Journal of Research in Social T. I. (2022). Kajian Unsur
Cultural Issues, 1(3), 214-224. Intrinsik Novel I Am Sarahza
Karya Hanum Salsabiela Rais
Kholifah, E. M. (2021). Analisis Unsur
Dan Rangga Almahendra Dan
Intrinsik Novel Tulang Rusuk
Implikasinya Pada Pembelajaran
Menuju Surga Karya Mellyana
Sastra Di
Dhian. EDUTAMA.
Sekolah. Kompetensi, 2(8), 1545-
Huda, L., Ludviana, D. C., Anggraini, F. 1555.
B., & Kamila, H. N. (2022).
Said, I. S., & Hula, I. R. N. (2022).
Analisis Unsur Intrinsik Novel
Analisis Unsur Intrinsik Novel:
Surga Juga Ada di Kaki Ayah
Surga Terlarang oleh Leyla Hana
Karya Gol A Gong dan Langlang
Intrinsic Element Analysis of
Randhawa. Edukasiana: Jurnal
Novel: The Forbidden Heaven by
Inovasi Pendidikan, 1(3), 143-151.
Leyla Hana. CENDEKIA J. Ilmu
Munanar, Q. (2022). Analisis Unsur Sos. Bhs. dan Pendidik, 2(3).
Intrinsik Novel Hijrah Itu Cinta
Karya Abay Adhitya. PUSTAKA:
Jurnal Bahasa dan
Pendidikan, 2(3), 30-38.

Fitriah, N., & Sobari, T. (2021).


ANALISIS UNSUR INTRINSIK

15

Anda mungkin juga menyukai