Anda di halaman 1dari 3

Forum diskusi 4 ini akan membahas dua permasalahan yang terkait dengan peran seorang

pemimpin.

1. Visi merupakan cita-cita dan tujuan organisasi yang harus terukur, silahkan anda
jabarkan visi baik yang terukur dari visi capres 2024 yang akan memimpin Indonesia
kelak?

(Silahkan anda baca modul 4 dan media serta referensi pendukung lainnya)

2. Pemimpin memiliki peran untuk membangkitkan semangat dan melakukan upaya untuk
meningkatkan kinerja staf untuk mencapai tujuan organisasi, menurut anda dari motivasi
pemberian insentif dan pemutasian staf, manakah yang lebih efektif dilakukan oleh seorang
pemimpin?

(Silahkan anda baca modul 4 dan media serta referensi pendukung lainnya)

3. Meningkatkan kinerja organisasi diperlukan pemimpin yang dapat menyampaikan


informasi, dijadikan tempat konsultasi dan melakukan pengawasan, dalam kasus
pemerintahan DKI Jakarta, apakah sosok gubenur telah melakukan peran tersebut?

(Silahkan anda baca modul 4 dan media serta referensi pendukung lainnya)

Petunjuk umum dalam melakukan diskusi : Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan
berdasar pada studi kasus, teori, bersumber dari BMP, dan juga dasar hukum yang berlaku
saat ini. Jangan lupa cantumkan sumber referensi

Indikator penilaian :

Mengemukakan pendapat dengan berdasar pada studi kasus, teori, bersumber dari BMP,
dasar hukum yang berlaku saat ini, mencantumkan sumber referensi.

Jawab :

1. Setiap organisasi, baik itu organisasi profit atau non profit, harus memiliki visi yang
menjadi pemandu semua kegiatannya. Visi adalah pernyataan yang memberikan arah
yang jelas tentang apa yang akan dilakukan organisasi di masa depan. Pernyataan visi
organisasi harus lugas, tidak terlalu abstrak, dan mudah dipahami. Berdasarkan modul
BMP Kepemimpinan, pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria,
diantaranya

- Succint > Pernyataan visi harus singkat.


- Appealing > Visi harus jelas dan dapat memberikan gambaran masa depan serta
semangat kepada pelanggan, stakeholder dan anggota organisasi.
- Feasible > Visi yang baik harus dapat dicapai dengan resource, energi dan waktu.
- Meaningful > Pernyataan yang ada pada visi harus dapat menggugah emosi positif
anggota organisasi.
- Measurable > Pernyataan pada visi harus dapat diukur agar memungkinkan untuk
melakukan pengukuran kinerja setiap anggota organisasi sehingga dapat
mengetahui apakah visi sudah dapat dicapai atau belum.

Visi Capres Indonesia 2024 adalah tujuan yang ingin dicapai oleh para calon presiden
dan wakil presiden dalam Pemilu 2024. Berikut penjabaran singkatnya ;

1. Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: "Mewujudkan manusia cerdas, produktif,


berakhlak, serta berbudaya" merupakan visi mereka dalam bidang pendidikan.
Mereka bermaksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan
fasilitas kemitraan antara SMK / PTV dan dunia industri, serta memberikan
insentif untuk investasi di SMK / PTV dan memungkinkan guru / dosen untuk
mendapatkan pengalaman industri.
2. Prabowo Subianto—Gibran Rakabuming Raka: Pernyataan visi mereka adalah
"Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045". Mereka bermaksud
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memastikan pasokan
komoditas penting dan biaya hidup yang rendah, sementara juga mengurangi
kemiskinan dengan meningkatkan peluang bisnis dan menyediakan lapangan
kerja.

3. Ganjar Pranowo-Mahfud (MD): "Gerakan Cepat Menuju Indonesia Unggul"


adalah visi mereka. Mereka ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan
mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, terdidik, dan kaya; Indonesia
unggul dalam inovasi dan teknologi, serta memberantas kemiskinan dan
ketimpangan antar bidang dari fondasinya.

Dalam beberapa contoh yang ditunjukkan di atas, visi calon presiden Indonesia 2024
menekankan pada peningkatan kualitas sekolah, kualitas hidup masyarakat, dan
memberantas kemiskinan dan ketidaksetaraan. Untuk membangun masa depan yang
lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia, banyak sektor masyarakat harus bekerja
sama, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat umum.

2. Berdasarkan materi dan sumber lain yang saya pelajari, pemimpin dapat
menggunakan insentif dan pemutasian staf sebagai strategi untuk meningkatkan
kinerja karyawan dan mencapai tujuan perusahaan. Namun, efektivitas masing-
masing pendekatan tergantung pada situasi dan karakteristik staf. Pemberian insentif
dapat menjadi motivasi yang signifikan bagi karyawan untuk mencapai tujuan dan
meningkatkan kinerja. Insentif finansial, seperti bonus atau kenaikan gaji, dapat
memberikan motivasi langsung untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan hasil
yang lebih baik. Selain itu, insentif non-finansial, termasuk sebagai pengakuan,
penghargaan, dan peluang pengembangan, juga dapat meningkatkan motivasi dan
kebahagiaan karyawan. Namun, pemberian insentif tidak selalu menjadi solusi yang
tepat jika tidak dirancang dengan baik. Misalnya, jika target insentif terlalu mudah
dipenuhi, karyawan mungkin kurang termotivasi untuk bekerja lebih keras. Selain itu,
fokus yang berlebihan pada insentif dapat menumbuhkan budaya kerja materialistis di
mana karyawan termotivasi semata-mata oleh uang dan kurang memperhatikan tujuan
perusahaan yang lebih luas.

Permutasian staf juga bisa menjadi pendekatan yang baik untuk meningkatkan
kinerja, terutama jika karyawan tidak ditempatkan dalam pekerjaan yang sesuai
dengan bakat dan pengalaman mereka. Staf dapat menjadi lebih produktif dan
termotivasi dengan ditugaskan ke posisi yang lebih tepat. Namun, permutasian staf
dapat memiliki pengaruh negatif pada moral dan produktivitas karyawan. Jika
karyawan percaya bahwa mereka dipindahkan tanpa alasan yang jelas, mereka
mungkin merasa tidak dihargai dan kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan.
Selain itu, proses pergeseran karyawan dapat memakan waktu dan mahal, dan tidak
selalu dapat mengidentifikasi posisi terbaik untuk setiap karyawan.

3. Meningkatkan kinerja organisasi memerlukan kepemimpinan yang baik. Dalam


konteks pemerintahan DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang pernah menjabat sebagai
Gubernur DKI Jakarta, telah memainkan berbagai peran penting dalam mendongkrak
kinerja organisasi. Salah satu contohnya adalah mengkomunikasikan informasi yang
benar dan relevan. Anies Baswedan terkenal karena kepemimpinannya yang
komunikatif dan transparan dalam berbagi informasi tentang kebijakan dan proyek
pemerintah. Dia juga berfungsi sebagai titik konsultasi, terutama untuk mendapatkan
umpan balik publik dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pilihan
pemerintah. Selain itu, Gubernur Anies Baswedan telah secara efektif mengawasi
pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah, memastikan bahwa maksud dan
tujuan pemerintah terpenuhi.

Sumber Referensi :
Enceng dkk. (2023). BMP ADPU4334 – Kepemimpinan. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.
Tristianty, Denisa. (2024, Februari). Visi-Misi Tiga Capres 2024 Terkait Teknologi hingga
Inklusi. https://www.rri.co.id/pemilu/543837/visi-misi-tiga-capres-2024-terkait-teknologi-
hingga-inklusi
KPU. (2023, Desember). Visi dan Misi Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
pada Pemilu 2024. https://www.kpu.go.id/berita/baca/12129/visi-dan-misi-pasangan-calon-
presiden-dan-calon-wakil-presiden-pada-pemilu-2024
Rosa, Nikita. (2024, Januari). Visi Misi 3 Capres untuk Bidang Pendidikan, Mana yang Lebih
Unggul?. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7164987/visi-misi-3-capres-untuk-bidang-
pendidikan-mana-yang-lebih-unggul
Mutia, Dara. (2018). PENGARUH MUTASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. NIAGA NUSA ABADI LAMPUNG.
http://repo.darmajaya.ac.id/1916/1/SKRIPSI%20FULL.pdf
Wutsqo, Wafa Urwatul. (2017). PENGARUH MUTASI DAN PEMBERIAN INSENTIF
TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman
Modal Asing Lima Jakarta).
https://eprints.uny.ac.id/54156/1/WafaUrwatulWutsqo_15808147006.pdf
Sinaga, Astriana Baiti,. Cecef Effendi,. Mulkan Habibie, dan Sa’diyah El Adawiyah. (2023).
GAYA KEPEMIMPINAN ANIES BASWEDAN. 20(2)

Anda mungkin juga menyukai