Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : CINDRA POLONTALO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043183321

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4334/KEPEMIMPINAN

Kode/Nama UT Daerah : 85/UPBJJ UT GORONTALO

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau peurusahaan. Visi
juga merupakan hal yang sangat krusial bagi organisasi atau perusahaan untuk
menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Dalam visi suatu
organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi, dan kebutuhan organisasi di masa
depan. Para pemimpin merumuskan visi dengan berbagai cara, contohnya para
Nabi dan Rasul, pemimpin Agama Samawi, memperoleh visinya dari Wahyu
Tuhan yang kemudian dimodifikasikan dalam kitab-kitab suci. Mereka
menjabarkan dan menjelaskan Wahyu Tuhan kemudian memengaruhi umat
untuk merealisir Wahyu Tuhan tersebut untuk mencapai kebahagiaan di dunia
dan di akhirat.
2. Kepemimpinan Karismatik adalah : Kepemimpinan yang berasal dari anugerah
Tuhan, yang mana pemimpin tersebut mempunyai kemampuan luar biasa,
magnit yang kuat dan adanya ketertarikan emosional yang kuat dari yang
dipimpin kepada pemimpinnya. Contohnya : Bung Karno, Anwar Sadat,
Mahatma Gandhi.
3. 1. *Mengidentifikasi Masalah:*
Sebagai pemimpin, langkah pertama adalah mengidentifikasi secara jelas
masalah yang dihadapi oleh bawahannya. Ini dapat dilakukan melalui survei,
wawancara, atau analisis data kinerja.
2. *Menyusun Prioritas:*
- Dengan memahami masalah yang ada, pemimpin perlu menyusun prioritas
berdasarkan dampaknya terhadap kinerja dan kepuasan bawahan. Fokus pada
isu-isu yang paling signifikan.
3. *Komunikasi Terbuka:*
- Pemimpin harus menciptakan lingkungan komunikasi terbuka di mana
bawahan merasa nyaman untuk menyampaikan masalah dan memberikan
masukan. Ini mendorong transparansi dan kerjasama.
4. *Memberikan Otoritas dan Autonomi:*
- Memberikan otoritas kepada bawahan dalam beberapa aspek pekerjaan dapat
meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja mereka. Autonomi dapat
merangsang inisiatif dan kreativitas.
5. *Meningkatkan Motivasi:*
- Pemimpin perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
motivasi bekerja dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya,
seperti memberikan insentif atau penghargaan.
6. *Membangun Kepercayaan:*
- Krisis kepercayaan dapat merusak produktivitas organisasi. Pemimpin harus
membangun kepercayaan dengan bawahan melalui tindakan yang konsisten
dengan nilai-nilai organisasi.
7. *Inovasi dalam Lingkungan Kerja:*
- Mengimplementasikan perubahan positif dalam suasana kerja dapat
menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi bawahan, seperti penggunaan
teknologi baru atau penyesuaian pola kerja.
8. *Pengembangan Kapasitas Bawahan:*
- Pemimpin harus berkomitmen untuk pengembangan kapasitas bawahan
melalui pelatihan, mentoring, atau program pengembangan lainnya untuk
meningkatkan keterampilan mereka.
4. Dalam menghadapi kondisi seperti yang disebutkan, penerapan teori
Kepemimpinan Transformasional dapat memberikan dampak positif baik pada
kinerja pegawai maupun hubungan antara pimpinan dan pegawai. Berikut adalah
beberapa implementasi teori Kepemimpinan Transformasional yang dapat
dilakukan:
1. Sebagai pemimpin, artikulasikan visi yang jelas dan inspiratif tentang
perbaikan pelayanan publik kepada pegawai. Ini membantu memotivasi pegawai
dengan tujuan yang jelas dan memperkuat keterikatan mereka terhadap misi
organisasi.
2. Jadilah sumber inspirasi bagi pegawai dengan menunjukkan komitmen,
integritas, dan semangat dalam meningkatkan pelayanan publik. Hal ini dapat
menginspirasi pegawai untuk meniru sikap dan perilaku positif yang ditunjukkan
oleh pemimpin.
3. Mendorong pegawai untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mencari
solusi untuk meningkatkan pelayanan publik. Berikan ruang untuk diskusi terbuka
dan pertukaran ide untuk merangsang pertumbuhan intelektual dan kreatifitas.
4. Berikan dukungan personal kepada pegawai dalam menghadapi
tantangan dan kesulitan dalam meningkatkan pelayanan publik. Ini menciptakan
ikatan emosional antara pemimpin dan pegawai serta meningkatkan kepercayaan
diri mereka.
5. Berikan penghargaan dan reward yang sesuai atas pencapaian kinerja
yang baik dalam meningkatkan pelayanan publik. Ini tidak hanya memotivasi
pegawai, tetapi juga memberikan pengakuan atas kontribusi mereka.
6. Jadilah contoh yang baik bagi pegawai dengan menunjukkan perilaku
positif dalam memecahkan masalah, berkomunikasi dengan baik, dan berinteraksi
dengan masyarakat. Pegawai akan cenderung meniru dan mengadopsi perilaku
pemimpin mereka.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip Kepemimpinan Transformasional seperti yang
disebutkan di atas, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang
mendukung, memotivasi, dan menginspirasi pegawai untuk bekerja sama dalam
meningkatkan pelayanan publik dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai