Anda di halaman 1dari 11

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA

PENUGASAN INDIVIDU :

MATA PELAJARAN :
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL & MELAYANI
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

DOSEN PENGAJAR :
- Irjen Pol Prof. Dr. Chrysnanda Dwilaksana, M.Si
- AKBP. Lido R. Antoro., S.H., S.I.K., M.M.

OLEH :

NAMA : ...........................
NO.SERDIK : 2023030030..
POKJAR : .. (.......)

PESERTA DIDIK SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA POLRI


ANGKATAN KE-69 T.A. 2023

1
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA

PENUGASAN INDIVIDU :

MATA PELAJARAN :
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL & MELAYANI
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

PERTANYAAN :

A. Menurut Saudara Apa Yang Dimaksud Dengan Kepemimpinan


Transformasional (Transformasional Leadership) Dan Servant
Leadership Dengan Kelebihannya Masing-Masing Dan Jelaskan ?

Jawab :
1) Kepemimpinan Transformasional (Transformasional
Leadership) Beserta Kelebihannya :
Kepemimpinan transformasional (atau dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai "transformasional leadership") adalah
suatu gaya kepemimpinan yang fokus pada menginspirasi,
menggerakkan, dan mengubah individu atau kelompok untuk
mencapai potensi terbaik mereka. Kepemimpinan
transformasional berfokus pada mengubah visi, nilai-nilai,
keyakinan, dan sikap individu atau kelompok dalam rangka
mencapai hasil yang lebih baik dan berkontribusi pada
perubahan positif dalam organisasi atau lingkungan kerja.
Pemimpin transformasional biasanya menggunakan pendekatan
yang berorientasi pada orang, dan mereka berfokus pada
membentuk hubungan yang kuat, memotivasi, dan
mempengaruhi pengikut mereka.
Kepemimpinan transformasional (transformasional
leadership) adalah suatu gaya kepemimpinan yang
mengedepankan visi, inspirasi, motivasi, dan pendorong
perubahan dalam suatu organisasi atau tim. Berikut adalah

2
beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kepemimpinan
transformasional :

 Inspirasi dan motivasi : Kepemimpinan transformasional


mampu menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk
mencapai kinerja yang lebih baik.

 Pemimpin yang berorientasi pada pengembangan :


Kepemimpinan transformasional tidak hanya fokus pada
pencapaian hasil saat ini, tetapi juga pada pengembangan
jangka panjang anggota tim.

 Perubahan yang positif dan inovasi : Kepemimpinan


transformasional mendorong perubahan yang positif dalam
organisasi atau tim.

 Komunikasi yang efektif : Kepemimpinan transformasional


menekankan komunikasi yang terbuka, jujur, dan efektif
antara pemimpin dan anggota tim.

 Kinerja yang unggul : Kepemimpinan transformasional


dikaitkan dengan peningkatan kinerja tim secara
keseluruhan. Para pemimpin transformasional dapat
memotivasi anggota tim untuk mencapai target kinerja yang
ambisius, dan melibatkan mereka dalam pengambilan
keputusan yang penting.

Itulah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kepemimpinan


transformasional. Gaya kepemimpinan ini dapat membawa
perubahan positif dalam organisasi atau tim, meningkatkan
kinerja anggota tim, dan mencapai hasil yang lebih baik secara
keseluruhan.

2) Kepemimpinan Yang Melayani (Servant Leadership) Beserta


Kelebihannya
Kepemimpinan Yang Melayani (Servant Leadership)
adalah suatu pendekatan kepemimpinan yang mendasarkan

3
pada prinsip pelayanan kepada orang lain sebagai fokus utama.
Pemimpin yang menerapkan model ini mengutamakan
pelayanan kepada anggota tim atau organisasi yang
dipimpinnya. Mereka berusaha untuk memahami dan memenuhi
kebutuhan, harapan, dan aspirasi anggota tim, serta membantu
mereka untuk mencapai potensi mereka secara maksimal.
Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh
Servant Leadership :

 Meningkatkan kepercayaan : pemimpin memperlihatkan


kepedulian, empati, dan ketulusan dalam membangun
kepercayaan yang kuat antara pemimpin dan anggota tim,
karena pemimpin mampu menghadirkan kebaikan dan
integritas dalam tindakan dan keputusan yang diambil.

 Mendorong kolaborasi dan kerjasama : Pemimpin berperan


sebagai fasilitator dan pemberdaya, mengaktifkan
partisipasi aktif dan meningkatkan kolaborasi dalam tim.

 Meningkatkan kinerja tim : Dalam Servant Leadership,


pemimpin berfokus pada pengembangan potensi anggota
tim dan membantu mereka untuk mencapai kinerja yang
optimal.

 Meningkatkan inovasi dan kreativitas : Servant Leadership


menciptakan lingkungan yang mendorong pemikiran
bebas, menghargai beragam ide, dan membuka dialog
dengan anggota tim dapat merangsang tim untuk berpikir
kreatif dan menghasilkan solusi baru.

 Fokus pada pelayanan kepada orang lain : Salah satu


kelebihan utama dari Servant Leadership adalah Pemimpin
yang mengedepankan kepentingan anggota tim dan
membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang secara
profesional dan pribadi, menciptakan hubungan yang kuat
dan berkelanjutan dengan tim.

4
 Menyebabkan dampak yang berarti : Servant Leadership
tidak hanya berfokus pada hasil yang diukur dalam hal
kinerja finansial atau pencapaian tugas, tetapi juga pada
dampak yang berarti bagi anggota tim, organisasi, dan
komunitas.

B. Pada saat ini, kata revolusi industri 4.0 sering digemakan oleh
banyak orang, akan tetapi masih banyak juga yang belum
mengerti, menurut anda apa yang dimaksud dengan revolusi
industri 4.0, dan bagaimana hal tersebut memberikan
sumbangsih bagi institusi Polri dan lebih luasnya untuk
kemajuan NKRI ?
Revolusi Industri 4.0 adalah suatu konsep yang mengacu pada
perubahan besar dalam dunia industri dan manufaktur yang ditandai
dengan penggunaan teknologi digital dan konektivitas yang tinggi
untuk mengoptimalkan dan mengotomatisasi proses produksi.
Revolusi Industri 4.0 juga dikenal sebagai "Industri Cerdas" karena
melibatkan penggunaan teknologi cerdas seperti Internet of Things
(IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), big data,
komputasi awan (cloud computing), robotika, dan sistem cyber-fisik
untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi, peningkatan kualitas
produk, pengurangan biaya produksi, dan peningkatan inovasi.

1) Revolusi Industri 4.0 Bagi Institusi Polri :


Revolusi Industri 4.0, yang melibatkan penggabungan
teknologi digital, fisik, dan biologi untuk mengubah cara kerja
dan produksi, memiliki potensi untuk memberikan sumbangan
bagi institusi Polri (Kepolisian Republik Indonesia) dalam
beberapa cara berikut :

 Penggunaan Teknologi Canggih untuk Meningkatkan


Efisiensi Operasional: Polri dapat memanfaatkan teknologi
canggih seperti Internet of Things (IoT), big data, dan
analitik untuk meningkatkan efisiensi operasional.

5
 Peningkatan Keamanan Cyber : Polri dapat memanfaatkan
teknologi terkini untuk meningkatkan kemampuannya
dalam mendeteksi, mencegah, dan menanggulangi
serangan cyber yang mungkin ditujukan kepada sistem
Polri.

 Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Penyelidikan


Kriminal : Dengan analisis data yang canggih, Polri dapat
menggunakan AI untuk menganalisis bukti digital,
mengidentifikasi pola kejahatan, dan memprediksi potensi
kejahatan.

 Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Media


Sosial : Polri dapat memanfaatkan media sosial dan
teknologi komunikasi untuk melakukan penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat.

 Peningkatan Kemampuan Pelatihan dan Pengembangan


Personel : Polri dapat menggunakan teknologi seperti
simulasi, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR)
untuk menyediakan pelatihan yang realistis dan efisien bagi
personel Polri.

b. Revolusi Industri 4.0 Bagi Kemajuan Negara Kesatuan


Republik Indonesia (NKRI) :
Revolusi Industri 4.0 dapat memberikan sumbangsih yang
signifikan bagi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dalam beberapa cara sebagaimana berikut ini :

 Peningkatan Daya Saing Ekonomi : Revolusi Industri 4.0


dapat menghadirkan peluang baru untuk sektor ekonomi di
Indonesia, seperti manufaktur cerdas, pertanian berbasis
teknologi, e-commerce, dan layanan digital.

 Peningkatan Pelayanan Publik dan Efisiensi Administrasi :


Penggunaan teknologi digital dalam penyediaan layanan
6
publik, seperti pelayanan administrasi, perizinan, dan
pembayaran online, dapat meningkatkan aksesibilitas,
transparansi, dan kecepatan pelayanan bagi masyarakat.

 Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Sumber Daya


Manusia : Penggunaan teknologi dalam pembelajaran,
seperti e-learning, pembelajaran berbasis digital, dan
platform online, dapat meningkatkan akses dan kualitas
pendidikan bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

 Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan : Penggunaan


teknologi digital, seperti telemedicine, pemantauan
kesehatan berbasis IoT, dan analitik data kesehatan, dapat
meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas layanan
kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil.

C. Terkait dengan model seorang digital leadership atau pemimpin


digital, Menurut Jeff Wolf bahwasanya dalam membangun
sebuah Tim yang efektif seorang pemimpin memerlukan 6 faktor
pendukungnya, sebutkan dan jelaskan menurut anda secara
singkat ?

 Build self-efficacy : Strategi ini dapat membantu meningkatkan


kepercayaan diri seorang karyawan yang belum mencapai self-
efficacy - penilaian seseorang atas kemampuannya untuk
berhasil menyelesaikan tugas yang dipilih.

 Meminta anggota tim bertanggung jawab : Tugas akurat setiap


orang akan berbeda-beda, komitmen semua anggota tim untuk
menyelesaikan pekerjaan harus tidak tergoyahkan.

 Lakukan pembekalan rutin : Pembekalan harus fokus pada poin


tinggi dan rendah selama tugas berjalan. Dan ketika seorang
anggota tim gagal menyelesaikan tugasnya, seorang pemimpin
harus berbicara dengannya di kantor bersifat pribadi, tetapi

7
anggota tim harus tahu bahwa itu sedang terjadi dan ada
konsekuensi atas kegagalan tersebut.

 Menawarkan sumber daya dan otonomi yang memadai : Harus


dipastikan berapa banyak waktu dan berapa banyak sumber
daya berwujud yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan tugas.
Tujuannya adalah mengembangkan garis waktu yang akurat dan
realistis.

 Membangun kepercayaan : Kepercayaan akan diperoleh dengan


upaya. Hal ini dapat dimulai dengan tugas kecil dengan
melibatkan tim dua dan tiga orang. Pemimpin harus memastikan
bahwa anggota tim ingin diberdayakan dan mengambil risiko
yang sesuai.

 Komunikasi : Tujuan dan sasaran dikomunikasikan dengan jelas


agar tim memahami dan menjalankan tugas. Kesalahan apa pun
dalam saluran komunikasi dapat menyebabkan kegagalan tugas.

D. Jelaskan menurut anda, karakteristik apa saja seorang pemimpin


yang cocok dimiliki untuk kepemimpinan transformasional ?
Berikut adalah beberapa karakteristik yang cocok dimiliki oleh
seorang pemimpin untuk kepemimpinan transformasional:

 Visi yang Kuat : Seorang pemimpin transformasional memiliki


visi yang jelas tentang masa depan dan mampu menginspirasi
timnya dengan visi tersebut.

 Kemampuan Menginspirasi dan Menggerakkan : Seorang


pemimpin transformasional mampu menginspirasi dan
memotivasi anggota timnya untuk berkontribusi secara maksimal
dalam mencapai visi yang telah ditetapkan.

 Kepemimpinan Berbasis Nilai : Seorang pemimpin


transformasional memiliki prinsip dan nilai-nilai yang kuat, serta
mampu memimpin berdasarkan nilai-nilai tersebut.

8
 Kemampuan Membangun Hubungan dan Kolaborasi : Seorang
pemimpin transformasional memiliki kemampuan dalam
membangun hubungan yang baik dan memperkuat kolaborasi
dalam timnya.

 Keberanian Menghadapi Perubahan : Seorang pemimpin


transformasional memiliki keberanian dalam menghadapi
perubahan dan mengambil risiko yang diperlukan dalam
mengimplementasikan transformasi.

 Kemampuan Mengembangkan Potensi Anggota Tim : Seorang


pemimpin transformasional mampu mengenali potensi dan
mengembangkan keterampilan serta kompetensi anggota
timnya.

 Fleksibilitas dan Adaptabilitas : Seorang pemimpin


transformasional memiliki kemampuan untuk bersikap fleksibel
dan adaptif dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian
yang mungkin terjadi yang cepat berubah.

Dengan karakteristik-karakteristik di atas, seorang pemimpin


transformasional dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam
menggerakkan transformasi dan perubahan positif dalam organisasi
atau tim yang dipimpinnya.

E. Didalam organisasi Polri, menurut anda apa dan bagaimana


peran kepemimpinan yang transformasional dalam mewujudkan
kinerja organisasi menghadapi era revolusi industry 4.0,
jelaskan ?
Peran kepemimpinan Polri yang transformasional sangat penting
dalam mewujudkan kinerja organisasi yang efektif dan efisien dalam
menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Era ini ditandai dengan
perubahan signifikan dalam penggunaan teknologi digital dan
transformasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam
bidang kepolisian.

9
Berikut adalah beberapa peran penting kepemimpinan Polri yang
transformasional dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 :

 Visionary Leadership (Kepemimpinan yang Memiliki Visi)


Kepemimpinan Polri yang transformasional harus memiliki
visi yang jelas tentang arah dan tujuan organisasi dalam
menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Visi ini harus
menggambarkan gambaran masa depan yang diinginkan untuk
organisasi Polri yang terintegrasi dengan teknologi digital,
efisien, dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian.

 Inspirational Leadership (Kepemimpinan yang Menginspirasi)


Kepemimpinan Polri yang transformasional harus mampu
menginspirasi anggota Polri untuk beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi dalam era Revolusi Industri 4.0. Mereka
harus mampu memotivasi dan membangkitkan semangat
anggota Polri untuk berinovasi, belajar, dan menghadapi
tantangan yang ada dalam penggunaan teknologi digital dalam
operasional kepolisian.

 Innovative Leadership (Kepemimpinan yang Inovatif)


Kepemimpinan Polri yang transformasional harus menjadi
motor penggerak inovasi dalam organisasi. Mereka harus
mendorong dan memberikan dukungan untuk pengembangan
dan penerapan teknologi digital dalam operasional Polri, seperti
penggunaan big data, analisis kecerdasan buatan, penggunaan
teknologi sensor, dan teknologi lainnya untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas tugas-tugas kepolisian.

 Collaborative Leadership (Kepemimpinan yang Kolaboratif)


Kepemimpinan Polri yang transformasional harus
memfasilitasi kolaborasi dan kerjasama antara anggota Polri,
serta dengan pihak eksternal, seperti institusi pemerintah, sektor
swasta, dan masyarakat. Kolaborasi ini diperlukan untuk
menghadapi kompleksitas tantangan dalam era Revolusi Industri

10
4.0 yang memerlukan pemahaman lintas sektor dan koordinasi
yang baik untuk mencapai hasil yang optimal.

 Adaptive Leadership (Kepemimpinan yang Adaptif)


Kepemimpinan Polri yang transformasional harus mampu
beradaptasi dengan perubahan yang cepat dalam era Revolusi
Industri 4.0. Mereka harus memiliki kemampuan untuk
menghadapi perubahan teknologi, regulasi, dan lingkungan
bisnis yang dinamis, serta memiliki kemampuan untuk berfokus
pada pembelajaran berkelanjutan dan perbaikan berkelanjutan
dalam organisasi.

 Ethical Leadership (Kepemimpinan yang Etis)


Kepemimpinan Polri yang transformasional harus menjadi
contoh yang baik dalam hal etika dan integritas. Mereka harus
memastikan bahwa penggunaan teknologi

Lembang, April 2023


Penulis

..........................................
NO.SERDIK : 2023030030..
POKJAR : ... (............)

11

Anda mungkin juga menyukai