LAPORAN PENUGASAN
MATA PELAJARAN :
MANAJEMEN DAN STANDAR KEBERHASILAN FUNGSI SABHARA
DOSEN PENGAJAR :
1. KOMBES POL. TOMMY BAMBANG IRAWAN, S.I.K., M.H.
2. AKBP ASEP KAMALUDIN, M.M.
TENTANG :
OLEH :
1
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang. .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah. ........................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Penyusunan Rencana Operasi. ..................................... 4
B. Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan Personel. ....... 5
C. Kerjasama Antarinstansi................................................. 7
D. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan. .......................... 8
i
1
LAPGAS PERORANGAN
TENTANG :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.
Dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk mencegah terjadinya
kejahatan jalanan dan menjaga tertibnya berlalulintas, Kabag Ops dan
para Kasatfung memiliki peran penting. Pertama-tama, Kabag Ops
memiliki tugas untuk merencanakan dan mengkoordinasikan patroli
gabungan yang melibatkan Polri, TNI AD, dan Satpol PP. Dalam
peran ini, Kabag Ops perlu memastikan bahwa patroli tersebut
memiliki jadwal rutin dan terencana, serta melibatkan personel yang
terlatih dan terampil. Para Kasatfung, di sisi lain, memiliki tanggung
jawab untuk memastikan bahwa personel di bawah kendalinya siap
untuk menjalankan patroli gabungan dengan baik. Kasatfung juga
perlu berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Polri, TNI
AD, dan Satpol PP, untuk memastikan sinergi dalam pelaksanaan
patroli gabungan.
Kabag Ops dan para Kasatfung harus memiliki mekanisme
pelaporan yang efisien untuk mengumpulkan data dan informasi
terkait kejahatan jalanan dan pelanggaran lalu lintas. Hal ini penting
untuk evaluasi dan perbaikan kebijakan serta tindakan yang
diperlukan. Dengan demikian, melalui koordinasi yang baik antara
Kabag Ops dan Kasatfung, patroli gabungan yang terkoordinasi dan
efektif dapat membantu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
1
Belitung mencapai tujuan mereka dalam menjaga keamanan jalan
raya dan mencegah terjadinya kejahatan jalanan. Dalam konteks ini,
Kabag Ops dan para Kasatfung juga perlu menjalankan peran
pengawasan dan evaluasi yang ketat terhadap pelaksanaan patroli
gabungan. Mereka harus memastikan bahwa patroli tersebut tidak
hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan. Hal
ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi pola-pola kejahatan
jalanan yang muncul dan mengambil tindakan preventif, seperti
pemasangan kamera pengawas atau peningkatan penerangan jalan.
Dalam mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Kabag Ops dan para Kasatfung perlu menjalin
kerjasama yang erat dengan masyarakat setempat. Ini bisa
melibatkan kampanye penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat
tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dan peran
aktif masyarakat dalam melaporkan potensi kejahatan jalanan.
Dengan partisipasi aktif masyarakat, patroli gabungan dapat lebih
efektif dalam mencegah kejahatan jalanan dan menjaga tertibnya
berlalulintas. Dalam keseluruhan konteks ini, kolaborasi yang solid
antara Kabag Ops, para Kasatfung, dan berbagai instansi terkait
menjadi kunci utama dalam mendukung kebijakan Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menciptakan lingkungan
jalan raya yang aman dan tertib. Patroli gabungan yang terkoordinasi
dengan baik serta partisipasi masyarakat akan memainkan peran
penting dalam mencapai tujuan tersebut.
B. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dalam penulisan lapgas manajemen dan
standar keberhasilan fungsi Sabhara adalah “Apa tindakan yang
harus dilaksanakan Kabagops dan oara Kasatfung dalam rangka
mendukung kebijakan pemerintah provinsi Kep. Babel untuk
mencegah terjadinya kejahatan jalanan dan tertibnya
berlalulintas ?”
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang telah disebutkan sebelumnya, berikut adalah beberapa tindakan yang
perlu dilakukan :
7
5. Respon Terhadap Situasi Darurat. Kerjasama antarinstansi juga
penting dalam merespon situasi darurat seperti kecelakaan lalu
lintas atau insiden kejahatan. Instansi yang terlibat harus
memiliki prosedur yang jelas tentang bagaimana merespons
situasi-situasi ini, termasuk koordinasi tanggap darurat dan
bantuan yang dibutuhkan.
8
mencegah kejahatan jalanan dan menjaga tertibnya berlalulintas.
Berikut adalah pembahasan lebih spesifik tentang aspek ini:
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan.
Adapun sebagai simpulan dalam penulisan lapgas terkait
dengan manajemen dan standar keberhasilan fungsi Sabhara dapat
diuraikan sebagai berikut :
11
B. Rekomendasi.
Rekomendasi merupakan masukan atau saran kepada
pimpinan / organisasi kesatuan, antara lain :
NANNANG SUWARDI
NO. SERDIK : 202407003064
POKJAR : IV (EMPAT)
12