MATA PELAJARAN :
Kepemimpinan Transformasional & Melayani
Di Era Revolusi Industri 4.0
DOSEN PENGAJAR :
1. Irjen Pol Prof. Dr. Chrysnanda Dwilaksana, M.Si
2. AKBP. Lido R. Antoro., S.H., S.I.K., M.M.
OLEH :
0
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA
MATA PELAJARAN :
Kepemimpinan Transformasional & Melayani
Di Era Revolusi Industri 4.0
Pertanyaan :
Jawaban :
Jawab :
Menurut serdik bahwa kepemimpinan transformasional dan servant
leadership adalah dua konsep kepemimpinan yang berbeda namun
keduanya memiliki kelebihan yang unik dalam memimpin sebuah
organisasi atau tim.
1
Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan di mana
seorang pemimpin mendorong dan memotivasi anggota tim untuk
mencapai potensi tertinggi mereka dan mengembangkan kemampuan
untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih besar. Kepemimpinan
transformasional memfokuskan pada pengembangan visi bersama,
membantu tim untuk melihat hubungan antara tugas mereka dengan
tujuan yang lebih besar, serta memberikan inspirasi dan motivasi
untuk mencapai tujuan tersebut.
Adapun kelebihan dari kepemimpinan transformasional adalah:
1. Mampu mengembangkan tim yang terinspirasi. Kepemimpinan
transformasional dapat menciptakan tim yang terinspirasi dan
bersemangat dalam mencapai tujuan bersama, dengan membantu
anggota tim untuk melihat nilai dan arti dari pekerjaan mereka.
2. Mampu meningkatkan produktivitas. Kepemimpinan
transformasional dapat meningkatkan produktivitas tim dengan
memotivasi anggota tim untuk bekerja lebih keras dan lebih
cerdas, serta memberikan dukungan dan umpan balik positif
dalam mencapai tujuan bersama.
3. Mampu mendorong inovasi. Kepemimpinan transformasional
dapat mendorong inovasi dengan mendorong anggota tim untuk
berpikir kreatif dan mencari solusi baru dalam mencapai tujuan.
2. Pada saat ini, kata revolusi industri 4.0 sering digemakan oleh
banyak orang, akan tetapi masih banyak juga yang belum
mengerti, menurut anda apa yang dimaksud dengan revolusi
industri 4.0, dan bagaimana hal tersebut memberikan
sumbangsih bagi institusi Polri dan lebih luasnya untuk
kemajuan NKRI ?
Jawab :
Menurut Serdik bahwa revolusi industri 4.0 adalah perubahan
fundamental dalam cara produksi, manufaktur, dan komunikasi terjadi
berkat kemajuan teknologi digital, termasuk internet of things (IoT),
big data, kecerdasan buatan (AI), dan robotika. Dalam revolusi
industri 4.0, teknologi ini digunakan untuk mengotomatisasi dan
mempercepat proses produksi dan bisnis secara keseluruhan.
Peran institusi Polri dalam revolusi industri 4.0 adalah sangat penting,
karena Polri memiliki peran dalam menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat yang merupakan bagian penting dari kemajuan teknologi.
Dalam era revolusi industri 4.0, Polri harus mampu memanfaatkan
teknologi digital untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
masyarakat dan mengoptimalkan tugas-tugas keamanan dan
penegakan hukum.
Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan oleh institusi Polri untuk
mengambil manfaat dari revolusi industri 4.0 antara lain:
3
1. Menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk analisis
data dan intelijen keamanan, mempercepat respon terhadap
kejadian, dan meningkatkan keamanan masyarakat.
2. Menerapkan teknologi IoT dalam pemeriksaan keamanan di
bandara, pelabuhan, atau tempat umum lainnya untuk
meningkatkan efektivitas pengawasan dan deteksi.
3. Mengoptimalkan penggunaan big data dan analisis prediktif untuk
menganalisis dan memahami tren kejahatan dan tindakan
kriminalitas sehingga Polri dapat merespon dengan lebih efektif
dan cepat.
4. Menggunakan teknologi robotika untuk membantu Polri dalam
tugas-tugas penjagaan dan pengamanan.
Jawab :
Menurut serdik bahwa Jeff Wolf menekankan bahwa ada enam
faktor pendukung yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin untuk
membangun sebuah tim yang efektif dalam konteks kepemimpinan
digital, antara lain :
4
1. Visionary: Pemimpin digital harus memiliki visi jangka panjang
yang jelas dan terarah, yang dapat menginspirasi dan memotivasi
anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.
2. Strategic: Pemimpin digital harus memiliki kemampuan untuk
merencanakan dan mengimplementasikan strategi yang efektif,
dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada, agar bisa
menghadapi tantangan yang muncul di era digital saat ini.
3. Collaborative: Pemimpin digital harus mampu bekerja sama
dengan anggota tim dan para pemangku kepentingan eksternal
untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin digital harus
membangun kerjasama yang efektif dan memfasilitasi kolaborasi
di antara anggota tim, meskipun mereka terpisah geografis.
4. Innovative: Pemimpin digital harus memiliki kemampuan untuk
berinovasi dan menemukan solusi yang kreatif untuk memecahkan
masalah yang dihadapi tim. Pemimpin digital harus terus
beradaptasi dengan perubahan teknologi dan menciptakan solusi
yang inovatif dan kreatif.
5. Tech-savvy: Pemimpin digital harus menguasai teknologi digital
yang digunakan dalam organisasi dan memastikan bahwa timnya
memiliki pengetahuan dan keterampilan teknologi yang diperlukan
untuk menjalankan tugas-tugas mereka.
6. Results-oriented: Pemimpin digital harus fokus pada hasil dan
memotivasi timnya untuk mencapai target yang ditetapkan.
Pemimpin digital harus mampu mengukur dan memantau kinerja
tim secara teratur, dan memastikan bahwa mereka mencapai hasil
yang diharapkan.
5
4. Jelaskan menurut anda, karakteristik apa saja seorang pemimpin
yang cocok dimiliki untuk kepemimpinan transformasional ?
Jawab :
Menurut Serdik bahwa seorang pemimpin yang cocok untuk
kepemimpinan transformasional di Kepolisian dalam memantapkan
organisasi harus memiliki karakteristik yang mencakup, sebagai
berikut :
1. Seorang pemimpin transformasional harus memiliki visi yang jelas
dan inspiratif untuk memimpin organisasi Polri ke arah yang lebih
baik dan lebih maju. Visi ini harus mampu memotivasi seluruh
anggota Polri untuk bekerja sama mencapai tujuan yang sama.
2. Seorang pemimpin transformasional harus mampu membangun
hubungan yang baik dengan seluruh anggota Polri dan
memfasilitasi kolaborasi yang efektif di antara mereka.
Kepemimpinan kolaboratif akan memungkinkan anggota Polri
untuk saling bekerja sama, saling melengkapi, dan menghasilkan
kinerja yang lebih baik.
3. Pemimpin transformasional harus mampu berpikir inovatif dan
kreatif dalam mengembangkan kebijakan dan strategi organisasi
Polri yang baru. Pemikiran inovatif dapat membantu Polri untuk
menemukan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam menjawab
tantangan yang dihadapi di era revolusi industri 4.0.
4. Pemimpin transformasional harus memiliki empati dan mampu
memahami perspektif dan kebutuhan anggota Polri. Hal ini penting
dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif
serta memperkuat hubungan antara pemimpin dan anggota Polri.
5. Pemimpin transformasional harus memiliki keberanian untuk
melakukan perubahan besar dan mencoba hal-hal baru.
Keberanian ini dapat membantu Polri untuk beradaptasi dengan
cepat dengan perubahan yang terjadi di sekitarnya.
6. Pemimpin transformasional harus mendukung pengembangan
anggota Polri dan mendorong mereka untuk mencapai potensi
penuh mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi anggota Polri
dan menghasilkan kinerja yang lebih baik di masa depan.
6
Untuk itu karakteristik-karakteristik tersebut, seorang pemimpin
transformasional dapat memimpin timnya dengan efektif dan
menghasilkan perubahan positif dalam organisasi. Mereka mampu
menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan
bersama dengan cara-cara yang inovatif dan kolaboratif.
Jawab :
Menurut serdik untuk menghadapi era revolusi industri 4.0,
peran kepemimpinan yang transformasional dalam organisasi Polri
sangat penting. Kepemimpinan yang transformasional dapat
membantu mengubah organisasi Polri dari yang berbasis tradisional
menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan teknologi dan
dinamika sosial yang ada. Berikut adalah beberapa contoh peran
kepemimpinan yang transformasional dalam mewujudkan kinerja
organisasi Polri menghadapi era revolusi industri 4.0, antara lain :
1. Mampu beran dalam mengembangkan budaya inovasi dan
kolaborasi. Kepemimpinan transformasional dapat membantu
menciptakan budaya inovasi dan kolaborasi di dalam organisasi
Polri. Dalam lingkungan yang lebih inovatif, Polri dapat
mengembangkan teknologi dan sistem baru yang dapat
meningkatkan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas-tugas
mereka. Budaya kolaborasi juga dapat membantu mempercepat
implementasi teknologi baru dan memberikan solusi yang lebih
baik dalam menyelesaikan masalah.
2. Mampu beran dalam menyediakan pelatihan dan pendidikan yang
dibutuhkan - Kepemimpinan transformasional dapat membantu
menyediakan pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan oleh
personel Polri untuk mengembangkan keterampilan teknologi dan
kepemimpinan yang diperlukan untuk menghadapi era revolusi
industri 4.0. Dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat,
7
pelatihan dan pendidikan yang terus menerus sangat penting bagi
personel Polri untuk dapat terus beradaptasi dan meningkatkan
kinerja mereka.
3. Mampu beran dalam mendorong adopsi teknologi baru.
Kepemimpinan transformasional dapat membantu mempercepat
adopsi teknologi baru di Polri dengan mendorong perubahan dan
menumbuhkan antusiasme dalam mengadopsi teknologi baru.
Dengan adopsi teknologi baru yang tepat, Polri dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka, serta
meningkatkan kualitas pelayanan publik yang mereka berikan.
4. Mampu beran dalam mengembangkan strategi jangka panjang -
Kepemimpinan transformasional dapat membantu
mengembangkan strategi jangka panjang yang berorientasi pada
masa depan, mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko dan
peluang yang terkait dengan perubahan teknologi dan dinamika
sosial. Dengan strategi yang tepat, Polri dapat mengambil
langkah-langkah proaktif dalam menghadapi tantangan yang
terkait dengan era revolusi industri 4.0.