Anda di halaman 1dari 6

KARYA ILMIAH

“KEPEMIMPINAN DI ERA DIGITAL”

Disusun untuk memenuhi tugas UAS pada Mata Kuliah Kepemimpinan

Dosen Pengampu : Dr. Bakri Hasanuddin, SE., M.Si,

Di Susun Oleh :

ANGGA ADHI PRANATA (C20422014)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PSDKU UNTAD MOROWALI

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara sederhana, hakikat kepemimpinan adalah the art of persuasion
yang bisa dimaknai sebagai seni meyakinkan atau mempengaruhi orang lain
untuk bersama- sama mencapai sesuatu yang menjadi tujuan, baik itu tujuan
pribadi maupun tujuan bersama atau kelompok. Kepemimpinan juga dapat
dipahami sebagai usaha bersama dalam memobilisasi semua sumber daya pada
sebuah organisasi baik sumber daya manusia maupun sumber daya non-
manusia. Pada era digital atau era informasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang semakin pesat. Perkembangan ini memiliki dampak
semakin terbuka dengan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan
keseluruh dunia yang menembus batas jarak, tempat, ruang hingga waktu.
Kenyataannya dalam kehidupan manusia di era digital ini tidak akan terlepas
dengan teknologi.
Di era digital ini, teknologi berkembang sangat pesat. Hal ini dikarenakan
dunia memasuki Industri 4.0 dimana teknologi itu menjadi suatu hal yang paling
mendasar didalamnya. Dan ketika dunia memasuki perubahan era, ada begitu
banyak hal yang juga akan mengikutinya dan dengan kata lain, perubahan
terjadi pada beberapa sektor kehidupan. Namun, bukan pula sekedar perubahan
saja yang terjadi namun tantangan demi tantangan pun ikut mengirinya.
Tenaga kerja dalam semua bidang pada era revolusi industri 4.0 dituntut
memiliki keterampilan digital, seperti dalam bidang pembangunan, ekonomi
dan dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan contohnya, seorang
pendidik harus paham dan menguasai teknologi digital. Berbagai macam
teknologi sudah seharusnya pendidik menerapkan dalam pengajaran dikelas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kepemimpinan di Era Digital bisa efektif ?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Karya Ilmiah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah kepemimpinan dan mengetahui bagaimana kepemimpinan di Era
Digital bisa efektif.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Kepemimpinan Di Era Digital Yang Efektif

kepemimpinan digital agar lebih efektif tentu saja yang pertama kita
harus memahami teknologi terkini untuk meningkatkan efesiensi dan
produktivitas yang kedua komunikasi yang efektif untuk meningkatkan
komunikasi kita bisa memanfaatkan teknologi digital agar komunikasi bisa
berjalan lancar dan terarah yang ketiga pengembangan keterampilan digital
sediakan tempat pelatihan digital untuk anggota tim untuk meningkatkan
keterampilan digital anggota tim, meningkatkan kemampuan penggunaan alat
alat digital dan pemahaman tren teknologi digital terkini yang keempat dorong
inovasi digital berikan anggota tim kesempatan untuk berinovasi menggunkan
teknologi.Untuk bisa memahami agar kepemimpinan digital bisa efektif di lihat
dari salah satu contoh penerapan dari pemimpin Dosen maupun guru terhadap
mahasiswa/siswanya .
Sedari kanak – kanak, diri saya sudah terdoktrin mengenai sosok
pemimpin. Dalam benak kekanakan saya dulu, saya berpikir bahwa pemimpin
harus selalu bisa mengambil keputusan secara indivudualistis, berdiri paling
depan saat menghadapi masalah dan setiap pemikirannya tidak dapat diganggu
gugat oleh siapapun. Doktrinisasi tersebut terjadi melalui film yang saya tonton
dulu saat masih kanak – kanak, seperti misalnya karakter Fred Jones pada serial
kartun scooby do, Optimus Prime pada film Transformers, Mufasa pada film
The Lion King dan masih banyak lagi. Namun apakah cara kepemimpinan
mereka masih relevan hingga sekarang dan bisa kita implementasikan pada
organisasi di Era Digital seperti saat sekarang ini? Saya tidak akan berkata
bahwa karakter – karakter tersebut memberikan contoh yang salah sebagai
seorang peimimpin, karena banyak pelajaran yang bisa saya ambil sedari dulu
hingga sekarang. Seperti misalnya bersikap visioner, menjadi inspirasi untuk
orang sekitar, berpikir jernih saat menghadapi maslah dan berorientasi pada

3
tindakan saat dibutuhkan. Cara – cara tersebut memang masih dianggap penting
hingga sekarang, namun bisa dikatakan bahwa gaya kepemimpinan tersebut
sudah tradisional
Menurut saya Kepemimpinan yang efektif ini seperti saya di Era digital
dan era transformasi yang serba cepat seperti saat sekarang ini, ada beberapa
poin yang perlu dikembangkan agar tidak terlalu “tradisional” saat kita menjadi
seorang pemimpin. Seperti misalnya, berpikir kreatif, berkolaborasi, mudah
beradaptasi dengan perubahan, terbuka akan pendapat dan siap untuk dikeritik.
Penilitian Wharton University menyatakan bahwa gaya kepemimpinan harus
bisa beradaptasi terhadap pergeseran model bisnis. Untuk cara – cara tradisional
memang masih diperlukan, namun seorang pemimpin harus bisa bersikap lebih
luas dalam menghadapi tanggung jawab yang luas juga. Ide – ide baru akan
terus berdatangan, globalisasi juga tidak terbendung, jadi “juggling” dengan
beragam metode perlu dilakukan oleh seorang pemimpin.
Saya mengerti bahwa influence Soekarno itu sangat luar biasa, bahkan
hingga saat sekarang ini masih banyak masyarakat Indonesia yang mengikuti
gaya kepemimpinan beliau. Namun kita juga harus mengerti dari mana gaya
kepemimpinan Soekarno itu berasal, yaitu dari Raja – Raja Jawa. Memang ada
beberapa poin yang bisa kita ambil dari gaya kepemimpinan tersebut, seperti
misalnya ketegasannya saat mengambil keputusan, namun di Era sekarang,
akan jauh lebih baik jika pengambilan keputusan didiskusikan terlebih dahulu.
Bagi saya, Soekarno juga adalah sosok yang berani dan mau lapang dada saat
menghadapi perubahan, buktinya beliau mau untuk berdiskusi terlebih dahulu
dengan golongan muda sebelum memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Jadi pada intinya, sosok pemimpin harus berani menghadapi perubahan
yang ada. Banyak peluang yang bisa kita tilik jika ada keberanian untuk
berubah. Era digital semakin cepat, ada baiknya kira siap akan perubahan –
perubahan selanjutnya didepan.

4
BAB III

KESIMPULAN

Secara sederhana, hakikat kepemimpinan adalah the art of persuasion yang


bisa dimaknai sebagai seni meyakinkan atau mempengaruhi orang lain untuk
bersama- sama mencapai sesuatu yang menjadi tujuan, baik itu tujuan pribadi
maupun tujuan bersama atau kelompok. Kepemimpinan juga dapat dipahami
sebagai usaha bersama dalam memobilisasi semua sumber daya pada sebuah
organisasi baik sumber daya manusia maupun sumber daya non-manusia.
kepemimpinan digital agar lebih efektif tentu saja yang pertama kita harus
memahami teknologi terkini untuk meningkatkan efesiensi dan produktivitas yang
kedua komunikasi yang efektif untuk meningkatkan komunikasi kita bisa
memanfaatkan teknologi digital agar komunikasi bisa berjalan lancar dan terarah
yang ketiga pengembangan keterampilan digital sediakan tempat pelatihan digital
untuk anggota tim untuk meningkatkan keterampilan digital anggota tim,
meningkatkan kemampuan penggunaan alat alat digital dan pemahaman tren
teknologi digital terkini yang keempat dorong inovasi digital berikan anggota tim
kesempatan untuk berinovasi menggunkan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai