Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah Kepemimpinan

“DIGITALISASI DAN CONNECTIVITY TERHADAP KEPEMIMPINAN”


Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Alkirom Wildan, S.E., M.Si.

Disusun Oleh
R. AGUNG LAKSONO SAPUTRO
170211100293

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya kepada saya, sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “digitalisasi dan connectivity terhadap kepemimpinan”
Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam pemahaman tentang kepemimpinan sekaligus dalam rangka
memenuhi penilaian mata kuliah Kepemimpinan. Terima kasih kami sampaikan kepada bapak Wildan selaku dosen
mata kuliah Kepemimpinan yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk mengerjakan tugas ini sehingga
kami menjadi mengerti dan memahami mengenai kepemimpinan.

Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini dapat berguna bagi pembaca, meskipun masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu saya selalu terbuka untuk segala kritik dan masukan untuk menyempurnakan
makalah ini dan kemampuan saya untuk lebih baik lagi di masa mendatang.

Bangkalan, 12 November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Instrument Pasar Modal..............................................................................................3
B. Macam-macam Instrument Pasar Modal.......................................................................................3
C. Dampak Investasi Melalui Pasar Modal Terhadap Perekonomian dan Pasar Uang di Indonesia.4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................6
B. Saran..............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN PRAKTEK MENGHITUNG RETURN DAN RESIKO................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang
baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan
baik. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.Manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungan, manusia hidup berkelompok. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan
kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai. Keteraturan
hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga kehidupan
yang harmonis adalah tugas manusia.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik.
Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relative pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang
pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kenyataannya
para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan
terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan penting dalam membantu
kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka.
Akhir-akhir ini dunia sedang menghadapi era disrupsi. Apa itu disrupsi? disrupsi adalah sebuah inovasi,
yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru. Disrupsi akan menggantikan teknologi
lama yang serba fisik dengan teknologl digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih
efisien, juga lebih bermanfaat. Sebagian pihak beranggapan bahwa era disrupsi merupakan sebuah ancaman.
Namun banyak pula pihak yang menyatakan bahwa kondisi yang sedang terjadi ini merupakan sebuah peluang.
Untuk menghadapi kondisi saat ini para pemimpin haruslah berpikir dan bertindak lebih cepat dari
perubahan yang terjadi. Sudah banyak perusahaan yang tidak bertransformasi baik dalam strategi dan
operasionalnya keluar dari dunia bisnisnya. Salah satu kunci untuk menghadapi kondisi ini adalah pada keahlian
dan agility dari pemimpin, yang menjadi sebuah keharusan dan syarat yang sudah menjadi kemutlakan untuk
memampukan pemimpin tersebut tetap mampu menjalankan dan mempertahankan bisnis yang saat ini sedang
dijalankan supaya tidak mengalami penurunan atau bahkan kebangkrutan.
Terlebih lagi pada era disrupsi digital, bukan lagi yang cepat mengalahkan yang lambat , tetapi yang cepat
mengalahkan yang kurang cepat, dan bukan hanya itu bahkan bukan saja yang cepat tetapi yang instan itulah
sang pemenang dalam dunia bisnis saat ini. Digital Leadership mengacu pada kepemimpinan di era baru, yaitu
era yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, ekonomi global di mana bisnis terus bergerak
melintasi perbatasan ke mana pun mereka dapat membuat keuntungan. Kepemimpinan diperlukan untuk
memperbaiki banyak masalah yang diciptakan oleh era disrupsi digital.

ii
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan kepemimpinan ?
2. Apa yang dimaksud digital dan connectivity terhadap kepemimpinan ?
3. Apa saja hal kemampuan yang harus dimiliki pemimpin pada era digitalisasi ?

1.3 TUJUAN
1. Agar dapat memahami Apa yang di maksud dengan kpemimpinan
2. Agar mengetahui apa itu digital dan connectivity terhadap kepemimpinan
3. Agar mengetahui kemampuan apa saja yang perlu dimiliki pemimpin agar sukses di era digital

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Instrument Kepemimpinan
Pengertian Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan dalam diri seseorang untuk
mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, dimana tujuannya adalah untuk mencapai target (goal)
organisasi yang telah ditentukan.
Sedangkan pengertian pemimpin adalah seseorang yang diberi kepercayaan sebagai ketua
(kepala) dalam sistem di sebuah organisasi/ perusahaan. Berikut ini beberapa pengertian kepemimpinan
dari beberapa sumber:
1. Sutarto
Menurut Sutarto arti kepemimpinan adalah rangkaian aktivitas penataan berupa kemampuan
seseorang dalam mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. S. P. Siagian
Menurut S. P. Siagian pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang
ketika menjabat sebagai pimpinan dalam suatu organisasi untuk mempengaruhi perilaku orang lain,

iii
khususnya bawahannya agar berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
3. Moejiono
Menurut moejiono pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dalam memberikan pengaruh
satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki beberapa kualitas tertentu yang membuatnya berbeda
dengan pengikutnya.
4. George R. Terry
Menurut George R. Terry pengertian Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain
untuk diarahkan mewujudkan tujuan organisasi.
5. Stoner
Menurut Stoner pengertian kepemimpinan adalah sebuah proses mengarahkan dan usaha dalam
mempengaruhi kegiatan yang berkaitan dengan anggota kelompok atau organisasi.
6. Jacobs dan Jacques
Menurut Jacobs dan Jacques arti kepemimpinan adalah suatu proses memberi arti terhadap usaha
kolektif, sehingga ada kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai tujuan.

B. Digital dan Connectivity terhadap Kepemimpinan


Pemimpin zaman sekarang mau tidak mau harus berhadapan dengan era digital, di mana
manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba
canggih.
Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi
telah dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun.Peran penting teknologi
inilah yang membawa peradaban manusia memasuki era digital.Belum lagi saat ini kita sedang memasuki
revolusi industri 4.0 yang sebenarnya hadir sebagai serangkaian dampak era digital.
Sebagai seorang pemimpin dan calon pemimpin, hendaknya mereka dapat beradaptasi dengan
media digital, karena media digital dan kepemimpinan saat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
ditengah arus perubahan zaman yang serba cepat.
Kali ini gaya kepemimpinan yang konservatif, yaitu gaya kepemimpinan yang cenderung kaku dan
segala pengambilan keputusan hanya dilakukan oleh seorang pimpinan harus mulai ditinggalkan. Saat ini
gaya kepemimpinan yang terbuka, dinamis, komunikatif menjadi ciri yang menarik yang dapat diterima oleh
masyarakat.
Connectivity terhadap kepemimpinan berarti pemimpin tersebut harus mempunyai konektivias yang
luas dengan memanfaatkan era digital ini.Untuk mewujudkan hal itu sebenarnya tidaklah rumit, seorang
pemimpin cukup mempunyai media-media digital seperti website, aplikasi, hingga media sosial (medsos)

ii
karena dalam konteks hari ini media sosial menjadi hal yang sangat vital. Melalui media sosial seorang
pemimpin dapat berkomunikasi, mencari informasi, intruksi, dan kontrol dimana saja dan kapan saja.
Kesadaran terhadap manfaat media sosial bagi kepemimpinan ini juga harus disadari oleh seluruh
kepala daerah di seluruh Indonesia, mengingat pengguna internet di Indonesia semakin meningkat.Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), melansir data terbaru hasil riset yang menyatakan bahwa
pada tahun 2017 pengguna internet Indonesia meningkat menjadi 143, 26 juta jiwa atau berada pada
kisaran 54, 7 persen dari populasi penduduk bangsa.Potensi ini yang harus benar-benar dimanfaatkan oleh
para pemimpin , agar era digital ini menjadi sebuah bekal untuk meningkatkan pelayan kepada masyarakat
yang lebih baik.
Hadirnya era digital salah satunya dapat dilihat bagaimana seorang pemimpin dalam merespon
persoalan publik secara cepat dan tepat sasaran. Media digital merupakan salah satu solusi yang cukup
efektif di mana seorang pemimpin dan masyarakatnya dapat berkomunikasi secara langsung tanpa harus
melalui tahapan birokrasi yang cenderung berbelit-belit serta memakan waktu yang lama.
Karena dalam proses pelayanan publik kita masih sering menjumpai seorang pelayan publik yang
belum mampu melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Birokrasi masih memiliki beberapa
karakter yang menyebabkan masyarakat alergi jika harus berurusan dengan birokrasi (Sigan, Sondang,
1996).
Namun yang perlu menjadi catatan adalah, seorang pemimpin juga perlu memperhatikan kondisi
lingkungan yang dipimpin.Pemimpin harus dinamis, fleksibel dan terbuka untuk beradaptasi pada era
digitalisasi ini serta memanfaatkan hal tersebut untuk menjadi kelebihannya dalam menjadi seorang
pemimpin.
.

C. Peran dan Manfaat Pasar Modal


Para pemimpin saat ini memiliki tanggung jawab besar untuk tetap kompetitif di tengah
kemunculan teknologi digital yang senantiasa mengubah cara bekerja.Berikut adalah kemampuan yang
harus dimiliki pemimpin dalam era digitalisasi
1. Mampu beradaptasi
Digitalisasi mulai menyebarkan dampak luas. Para pemimpin yang cerdas harus mampu
mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan yang konstan. Jika tidak, mereka akan tertinggal.
Sayangnya, banyak pemimpin termasuk Chief Executive Officer (CEO) yang belum memahami pentingnya
meemiliki kemampuan ini.

iii
Studi baru-baru ini terhadap 800 eksekutif bisnis papan atas menunjukkan, sebanyak 67 persen responden
percaya, teknologi akan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan tenaga kerja manusia. Oleh karena itu,
para pemimpin saat ini harus menguasai dan mengimplementasikan berbagai gaya kepemimpinan, serta
terbuka untuk berkolaborasi tanpa kehilangan arah atas bisnis mereka di era digital.

2. Mengenali dan mengembangkan talenta baru


Para pemimpin yang cerdas di era digital harus dapat melihat dan dengan cepat mengembangkan
bibit-bibit pemimpin di masa depan. Talenta-talenta baru ini merupakan generasi penerus yang lebih melek
teknologi, sehingga berpotensi terus mengembangkan kesuksesan perusahaan.
Berdasarkan survei, lebih dari 44 persen milenial saat ini memegang peran kepemimpinan. Namun,
mayoritas dari mereka hanya mengalami sedikit perkembangan, atau bahkan tidak berkembang sama
sekali, dalam pekerjaan serta jabatan. Belajarlah dari kondisi ini dan pertahankan perusahaan Anda.

3. Melakukan eksekusi ide baru


Pemimpin yang baik di zaman digital tidak hanya mengantisipasi perubahan, tapi juga mampu
mengeksekusi ide-ide baru menjadi kenyataan. Kerja sama diperlukan untuk memudahkan realisasi ide
baru.
Para pemimpin bisa mencontoh cara kerja perusahaan-perusahaan yang sangat efektif berikut ini: raksasa
teknologi Google, perusahaan layanan berbagi transportasi asal Amerika Serikat, Lyft, perusahaan
manufaktur multinasional WL Gore, Mastercard, serta perusahaan piranti lunak asal Australia, Atlassian.
Kelima perusahaan tersebut memandang kepemimpinan berperan penting dalam kerja sama dan
pengembangan anggota timnya menjadi professional yang lebih baik.

4. Melibatkan wanita dalam pencarian ide dan pengambilan keputusan


Wanita bisa menjadi pengambil keputusan yang lebih baik dibanding pria. Keterlibatan wanita
dalam pencarian ide dan pengambilan keputusan dapat membuat perusahaan bertahan di tengah
gencarnya gempuran teknologi.

Seperti dilansir Inc-Asean.com, berdasarkan data demografi lebih dari 2.400 organisasi di seluruh dinia,
perusahaan dengan lebih banyak wanita dalam peran kepemimpinan pada seluruh lini berpotensi 1,4 kali
tumbuh secara berkelanjutan, menguntungkan, sekaligus siap menghadapi kemajuan teknologi digital.

ii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi
orang lain dalam hal bekerja, dimana tujuannya adalah untuk mencapai target (goal) organisasi yang telah
ditentukan. Seorang pemimpin juga perlu memperhatikan kondisi lingkungan yang dipimpin.Pemimpin pada era
godotalisasi imi harus dinamis, fleksibel dan terbuka untuk beradaptasi pada era digitalisasi ini serta memanfaatkan
hal tersebut untuk menjadi kelebihannya dalam menjadi seorang pemimpin.

Connectivity terhadap kepemimpinan berarti pemimpin tersebut harus mempunyai konektivias yang luas
dengan memanfaatkan era digital ini. Dengan memanfaatkan era digital ini yang menggunakan sumber daya
internet, denga hal tersebut seorang pemimpin dapat berkomunikasi, mencari informasi, intruksi, dan kontrol dimana
saja dan kapan saja.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan karenanya kritk
serta saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi terciptanya makalah yang
sempurna dikemudian hari dan dapat menjadi acuan dalam penulisan makalah makalah
berikutnya.

iii
DAFTAR PUSTAKA

https://yunit4m4l1aa.wordpress.com/2012/04/17/makalah-kepemimpinan-2/ Diakses pada 12


November 2019

https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-kepemimpinan.html Diakses pada 12


November 2019

https://www.kompasiana.com/mila81265/5b4753b516835f763f5fd135/digital-leadership-tipe-
pemimpin-era-disrupsi-digital?page=all Diakses pada 12 November 2019

http://blog.ekrut.com/kemampuan-yang-harus-diperhatikan-pemimpin-di-era-digital/ Diakses pada 12


November 2019

https://geotimes.co.id/opini/pemimpin-digital/ Diakses pada 12 November 2019

ii

Anda mungkin juga menyukai