Disusun Oleh :
M. Rizky Yasinnuroman 210910202004
Rachma Eka Oktaviana 210910202005
Suci Rimadhani Putri 210910202007
Sekar Ayu Putri Himawan 210910202148
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Pengaruh Fungsi
Kepemimpinan dalam Mencapai Tujuan Organisasi dan Perusahaan” ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Wajib
Kepemimpinan. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Sutrisno, M.Si selaku
dosen pembimbing mata kuliah Kepemimpinan dan teman-teman yang telah memberi saran dan
dorongan positif.
Makalah ini berisikan tentang fungsi kepemimpinan dan penerapannya dalam mencapai
tujuan dari sebuah organisasi dan perusahaan. Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini
tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas jasa-jasa pihak yang membantu dan
membimbing dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Akhir kata, kami berharap makalah ini
memberikan manfaat dan tambahan ilmu bagi penulis dan pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan atau organisasi pastinya memerlukan seorang pemimpin. Menurut Rivai
(2004:65), menyatakan pemimpin adalah anggota dari suatu kumpulan yang diberi kedudukan
tertentu dan diharapkan dapat bertindak sesuai kedudukannya. Henry Pratt Fairchild dalam
Kartini Kartono (1994:33) mengemukakan juga bahwasannya pemimpin ialah seseorang yang
dengan jelas memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir
atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Jadi
pemimpin adalah seseorang dalam suatu perkumpulan yang diharapakan dapat menggunakan
pengaruhnya untuk memepengaruhi, menggerakkan, bahkan mengontrol bawahannya guna
mencapai tujuan dari organisasi/ kelompok yang dibentuk.
Dalam memimpin suatu organisasi, setiap pemimpin haruslah memimpin dan
mengarahkan anggotanya berdasarkan fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses
tindakan yang memotivasi orang lain dengan membimbing, mengarahkan dan mempengaruhi
seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan yang diharapkan (Sutrisno,
2014:213). Menurut Hadari Nawawi fungsi kepemimpinan dibagi menjadi 4 yaitu, fungsi
instruktif, fungsi konsultatif, fungsi partisipasi, dan fungsi delegasi. Seorang pemimpin yang
baik akan memperhatikan fungsi kepemimpinannya agar dapat mencapai tujuan organisasi
ataupun perusahaan yang dapat terealisasi dengan baik.
2. Apa saja fungsi kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin?
3. Bagaimana penerapan fungsi kepemimpinan bagi seorang pemimpin?
4. Bagaimana pengaruh fungsi kepemimpinan dapat mencapai tujuan dari sebuah organisasi
atau perusahaan?
1
3. Mengetahui pengaruh fungsi kepemimpinan yang dapat mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pemimpin menurut Kartono (2005) adalah seorang pribadi yang memiliki superioritas
tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk menggerakkan orang lain
dalam melakukan sebuah usaha bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan.
Ada juga yang mengartikan bahwa kepemimpinan merupakan suatu inisiatif untuk bertindak
yang menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencari jalan pemecahan dari
suatu persoalan bersama. Menurut George R. Terry (1960:493), bahwa kepemimpinan adalah
aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan dalam mencapai tujuan
organisasi.
3
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah, meskipun
pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pemimpin. Dalam menetapkan
keputusan dengan komunikasi dua arah pada fungsi ini membutuhkan pertimbangan
dan konsultasi dengan orang yang dipimpinnya dan orang tersebut adalah orang-orang
yang memiliki bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Fungsi
konsultatif dapat dilakukan secara meluas ataupun terbatas, jika dilakukan secara
meluas dapat melalui pertemuan dengan anggota kelompok organisasinya dalam
pengambilan keputusan yang bersifat prinsipil penting. Jika dilakukan secara terbatas
hanya memerlukan beberapa anggota dengan informasi yang relevan dalam mengambil
keputusan. Untuk fungsi konsultatif dapat dilihat dalam proses recruitment karyawan.
Biasanya sebelum melakukan proses recruitment karyawan, manajer HR membuat
semacam maping terkait proses recruitment dan kriteria calon karyawan yang harus di
diskusikan dengan seorang CEO sebagai kepala perusahaan agar kedua belah pihak
saling mengetahui bagaimana proses recruitment nantinya dan tidak ada
misskomunikasi dari kedua belah pihak.
3. Fungsi Partisipasi
Fungsi partisipasi didefinisikan sebagaimana seorang pemimpin mengikutsertakan
anak buah bersama-sama berperan didalam proses pengambilan keputusan. Menurut
Burhanuddin dalam bukunya analisis administrasi manajemen dan kepemimpinan
pendidikan, mendefinisikan model kepemimpinan partisipatif sama pengertiannya
dengan kepemimpinan demokratis, yaitu seorang pemimpin mengadakan konsultasi
dengan para bawahannya mengenai tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang
diusulkan atau dikehendaki oleh pimpinan, serta berusaha memberikan dorongan untuk
turut serta aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatan-kegiatan yang telah
ditetapkan. Hal ini dimaksudkan bahwasanya anggota harus berperan aktif seperti
dalam bertukar pikiran, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan maupun
dalam pelaksanaannya. Hal ini dapat diambil contoh dalam sebuah rapat sidang yang
terjadi pada sebuah organisasi kampus ataupun sekolah saat Rapat Akhir Tahun
Pertanggungjawaban selama periode tertentu. Dalam rapat sidang, sebelum membuat
keputusan pemimpin sidang selalu menanyakan kembali kepada forum sidang
4
mengenai kesepakatan dalam suatu keputusan. Maksud dari hal ini adalah untuk
memantik para anggota forum agar dapat berpikir kritis sebelum mengambil keputusan.
4. Fungsi Delegasi
Fungsi delegasi dimaksudkan bahwasanya pemimpin biasanya memberikan suatu
tanggung jawab kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan yang biasanya
dikerjakan oleh pemimpin dan pemimpin bertanggung jawab terhadap tindakan
tindakan yang dilakukan oleh bawahan yang ia beri delegasi. Artinya, pemimpin dapat
melimpahkan wewenangnya kepada bawahan dalam membuat atau menetapkan
keputusan. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemimpin dalam memberikan
delegasi pada bawahan, antara lain :
- Memperhatikan orang yang hendak diberi delegasi, karena harus memperhatikan
kepercayaan dan kepahaman atas orang yang diberikan delegasi.
- Menjelaskan latar belakang dari tugas atau wewenang yang dilimpahkan kepada
delegasi.
- Menanyakan kesanggupan dari orang yang diberikan delegasi.
- Menyampaikan harapan dan target serta tujuan kepada orang yang diberikan
delegasi.
- Memberikan kepercayaan dan apresiasi atas tugas yang direncanakan dan diberikan
kepada delegasi.
Hal ini dapat dilihat pada contoh manajer HR pada PT Freeport Indonesia yang
memilih karyawan yang dapat dipercaya untuk diberi pengarahan dan wewenang dalam
menjalankan tugas divisinya atau tugas project tim HR.
5. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian pemimpin dapat membimbing, mengarahkan, mengoordinasi,
dan mengawasi setiap aktivitas anggotanya. Dalam sebuah perusahaan dapat diambil
contoh pada Department HR yang sering melakukan pengawasan, pemantauan pada
karyawan perusahaan agar karyawan dapat berjalan sesuai dengan tupoksinya, dan HR
dapat mengetahui karyawan mana yang sering melanggar aturan dan sebagainya.
5
2.3 Pengaruh Fungsi Kepemimpinan Dalam Mencapai Tujuan Organisasi
6
dengan tujuan organisasi untuk dikerjakan kepada bawahannya. Oleh karena itu, fungsi
kepemimpinan berpengaruh dalam mencapai tujuan organisasi.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kelima fungsi diatas dapat diketahui bahwasannya fungsi kepemimpinan dapat
mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi dimana seorang pemimpin tidak bisa
hanya mengandalkan dirinya sendiri namun memerlukan bantuan dari bawahannya
sehingga pemimpin dapat memanfaatkan fungsi delegasi ataupun partisipasi dalam
mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan organisasi pun pastinya memerlukan
sebuah project yang harus dikerjakan untuk mencapai sebuah keuntungan, kesejahteraan
ataupun lainnya, sehingga pemimpin dengan memanfaatkan fungsi instruktif dapat
memberikan project yang sesuai dengan tujuan organisasi untuk dikerjakan kepada
bawahannya. Oleh karena itu, fungsi kepemimpinan berpengaruh dalam mencapai tujuan
organisasi.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://m.merdeka.com/jateng/mengenal-fungsi-kepemimpinan-beserta-tujuannya-yang-
perlu-diketahui-kln.html (diakses pada tanggal 29/08/2022)
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/en/article/578-fungsi-kepemimpinan-secara-
umum (diakses pada tanggal 29/08/2022)