Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM MENCAPAI TUJUAN

ORGANISASI DAN PERUSAHAAN

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan


Dosen Pengampu : Drs. Sutrisno, M.Si

Disusun Oleh :
M. Rizky Yasinnuroman 210910202004
Rachma Eka Oktaviana 210910202005
Suci Rimadhani Putri 210910202007
Sekar Ayu Putri Himawan 210910202148

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “ Pengaruh Fungsi
Kepemimpinan dalam Mencapai Tujuan Organisasi dan Perusahaan” ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Wajib
Kepemimpinan. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Sutrisno, M.Si selaku
dosen pembimbing mata kuliah Kepemimpinan dan teman-teman yang telah memberi saran dan
dorongan positif.

Makalah ini berisikan tentang fungsi kepemimpinan dan penerapannya dalam mencapai
tujuan dari sebuah organisasi dan perusahaan. Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini
tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas jasa-jasa pihak yang membantu dan
membimbing dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Akhir kata, kami berharap makalah ini
memberikan manfaat dan tambahan ilmu bagi penulis dan pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
2.1 Definisi Pemimpin dan Kepemimpinan ................................................................................... 3
2.2 Penerapan Fungsi Kepemimpinan Pada Seorang Pemimpin .................................................... 3
2.3 Pengaruh Fungsi Kepemimpinan Dalam Mencapai Tujuan Organisasi ................................... 6
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu perusahaan atau organisasi pastinya memerlukan seorang pemimpin. Menurut Rivai
(2004:65), menyatakan pemimpin adalah anggota dari suatu kumpulan yang diberi kedudukan
tertentu dan diharapkan dapat bertindak sesuai kedudukannya. Henry Pratt Fairchild dalam
Kartini Kartono (1994:33) mengemukakan juga bahwasannya pemimpin ialah seseorang yang
dengan jelas memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir
atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Jadi
pemimpin adalah seseorang dalam suatu perkumpulan yang diharapakan dapat menggunakan
pengaruhnya untuk memepengaruhi, menggerakkan, bahkan mengontrol bawahannya guna
mencapai tujuan dari organisasi/ kelompok yang dibentuk.
Dalam memimpin suatu organisasi, setiap pemimpin haruslah memimpin dan
mengarahkan anggotanya berdasarkan fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses
tindakan yang memotivasi orang lain dengan membimbing, mengarahkan dan mempengaruhi
seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan yang diharapkan (Sutrisno,
2014:213). Menurut Hadari Nawawi fungsi kepemimpinan dibagi menjadi 4 yaitu, fungsi
instruktif, fungsi konsultatif, fungsi partisipasi, dan fungsi delegasi. Seorang pemimpin yang
baik akan memperhatikan fungsi kepemimpinannya agar dapat mencapai tujuan organisasi
ataupun perusahaan yang dapat terealisasi dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

2. Apa saja fungsi kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin?
3. Bagaimana penerapan fungsi kepemimpinan bagi seorang pemimpin?
4. Bagaimana pengaruh fungsi kepemimpinan dapat mencapai tujuan dari sebuah organisasi
atau perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui fungsi apa saja yang ada di kepemimpinan


2. Mengetahui bagaimana penerapan fungsi kepemimpin pada seorang pemimpin

1
3. Mengetahui pengaruh fungsi kepemimpinan yang dapat mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pemimpin dan Kepemimpinan

Pemimpin menurut Kartono (2005) adalah seorang pribadi yang memiliki superioritas
tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk menggerakkan orang lain
dalam melakukan sebuah usaha bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan.
Ada juga yang mengartikan bahwa kepemimpinan merupakan suatu inisiatif untuk bertindak
yang menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencari jalan pemecahan dari
suatu persoalan bersama. Menurut George R. Terry (1960:493), bahwa kepemimpinan adalah
aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan dalam mencapai tujuan
organisasi.

2.2 Penerapan Fungsi Kepemimpinan Pada Seorang Pemimpin

Pemimpin dalam memimpin sebuah organisasi atau community pastinya berdasarkan


fungsi yang sebelumnya diketahui terlebih dahulu oleh seorang pemimpin. Fungsi
kepemimpinan memberikan sebuah penguatan bahwa seorang pemimpin berhak dalam
memimpin dan mengarahkan anggota organisasi atau community nya. Fungsi dalam
kepemimpinan menurut Hadari Nawawi dibagi menjadi 5 meliputi :
1. Fungsi Instruktif
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai
pengambil keputusan berfungsi memerhatikan pelaksanaannya pada orang- orang yang
dipimpin. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa isi
perintah, bagaimana cara mengerjakan perintah, bilamana waktu memulai,
melaksanakan, melaporkan hasilnya, dan dimana tempat mengerjakan perintah agar
keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Maka dari itu, fungsi orang yang dipimpin
hanyalah melaksanakan suatu perintah. Hal ini dapat diambil contoh pada CV Mulia
Game Sindo Solo, manajer memberikan sebuah intruksi langsung kepada karyawan
tentang jenis pekerjaan yang dikerjakan tanpa mendiskusikan kepada karyawan.
2. Fungsi Konsultatif

3
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah, meskipun
pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pemimpin. Dalam menetapkan
keputusan dengan komunikasi dua arah pada fungsi ini membutuhkan pertimbangan
dan konsultasi dengan orang yang dipimpinnya dan orang tersebut adalah orang-orang
yang memiliki bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Fungsi
konsultatif dapat dilakukan secara meluas ataupun terbatas, jika dilakukan secara
meluas dapat melalui pertemuan dengan anggota kelompok organisasinya dalam
pengambilan keputusan yang bersifat prinsipil penting. Jika dilakukan secara terbatas
hanya memerlukan beberapa anggota dengan informasi yang relevan dalam mengambil
keputusan. Untuk fungsi konsultatif dapat dilihat dalam proses recruitment karyawan.
Biasanya sebelum melakukan proses recruitment karyawan, manajer HR membuat
semacam maping terkait proses recruitment dan kriteria calon karyawan yang harus di
diskusikan dengan seorang CEO sebagai kepala perusahaan agar kedua belah pihak
saling mengetahui bagaimana proses recruitment nantinya dan tidak ada
misskomunikasi dari kedua belah pihak.
3. Fungsi Partisipasi
Fungsi partisipasi didefinisikan sebagaimana seorang pemimpin mengikutsertakan
anak buah bersama-sama berperan didalam proses pengambilan keputusan. Menurut
Burhanuddin dalam bukunya analisis administrasi manajemen dan kepemimpinan
pendidikan, mendefinisikan model kepemimpinan partisipatif sama pengertiannya
dengan kepemimpinan demokratis, yaitu seorang pemimpin mengadakan konsultasi
dengan para bawahannya mengenai tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang
diusulkan atau dikehendaki oleh pimpinan, serta berusaha memberikan dorongan untuk
turut serta aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatan-kegiatan yang telah
ditetapkan. Hal ini dimaksudkan bahwasanya anggota harus berperan aktif seperti
dalam bertukar pikiran, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan maupun
dalam pelaksanaannya. Hal ini dapat diambil contoh dalam sebuah rapat sidang yang
terjadi pada sebuah organisasi kampus ataupun sekolah saat Rapat Akhir Tahun
Pertanggungjawaban selama periode tertentu. Dalam rapat sidang, sebelum membuat
keputusan pemimpin sidang selalu menanyakan kembali kepada forum sidang

4
mengenai kesepakatan dalam suatu keputusan. Maksud dari hal ini adalah untuk
memantik para anggota forum agar dapat berpikir kritis sebelum mengambil keputusan.
4. Fungsi Delegasi
Fungsi delegasi dimaksudkan bahwasanya pemimpin biasanya memberikan suatu
tanggung jawab kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan yang biasanya
dikerjakan oleh pemimpin dan pemimpin bertanggung jawab terhadap tindakan
tindakan yang dilakukan oleh bawahan yang ia beri delegasi. Artinya, pemimpin dapat
melimpahkan wewenangnya kepada bawahan dalam membuat atau menetapkan
keputusan. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemimpin dalam memberikan
delegasi pada bawahan, antara lain :
- Memperhatikan orang yang hendak diberi delegasi, karena harus memperhatikan
kepercayaan dan kepahaman atas orang yang diberikan delegasi.
- Menjelaskan latar belakang dari tugas atau wewenang yang dilimpahkan kepada
delegasi.
- Menanyakan kesanggupan dari orang yang diberikan delegasi.
- Menyampaikan harapan dan target serta tujuan kepada orang yang diberikan
delegasi.
- Memberikan kepercayaan dan apresiasi atas tugas yang direncanakan dan diberikan
kepada delegasi.

Hal ini dapat dilihat pada contoh manajer HR pada PT Freeport Indonesia yang
memilih karyawan yang dapat dipercaya untuk diberi pengarahan dan wewenang dalam
menjalankan tugas divisinya atau tugas project tim HR.

5. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian pemimpin dapat membimbing, mengarahkan, mengoordinasi,
dan mengawasi setiap aktivitas anggotanya. Dalam sebuah perusahaan dapat diambil
contoh pada Department HR yang sering melakukan pengawasan, pemantauan pada
karyawan perusahaan agar karyawan dapat berjalan sesuai dengan tupoksinya, dan HR
dapat mengetahui karyawan mana yang sering melanggar aturan dan sebagainya.

5
2.3 Pengaruh Fungsi Kepemimpinan Dalam Mencapai Tujuan Organisasi

Hadari Nawawi menyebutkan bahwasanya fungsi kepemimpinan dibagi menjadi 5 yaitu


Fungsi instruktif, fungsi konsultatif, fungsi partisipasi, fungsi delegasi, dan fungsi
pengendalian. Dengan memanfaatkan fungsi instruktif yaitu dimana pemimpin mengarahkan
dan mengoordinasi anggotanya dalam mengerjakan sebuah project yang telah ditentukan oleh
pemimpin, hal ini menjadi sebuah langkah awal dalam mencapai tujuan organisasi karena
pemimpin memanfaatkan fungsi ini untuk mengoordinasi anggotanya dalam mengerjakan
project yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan dari organisasi. Selain itu, pemimpin
dengan memanfaatkan fungsi konsultatif dapat terlihat pada komunikasi antara CEO dengan
Department HR terkait proses recruitmen karyawan, hal ini dilakukan guna mendapatkan
karyawan yang sesuai dengan kriteria antara manajer HR dengan CEO sehingga karyawan
yang terpilih dapat sesuai dengan kriteria perusahaan.
Pemimpin juga dapat memanfaatkan fungsi partisipasi, dimana pemimpin tersebut dapat
mengadakan konsultasi dan koordinasi yang melibatkan bawahannya bahkan seluruh anggota
perusahaan terkait penyampaian pendapat hingga pengambilan keputusan untuk menjalankan
tujuan perusahaan. Selain itu, pemimpin dapat memanfaatkan fungsi delegasi dimana
pemimpin suatu perusahaan dapat memberikan wewenang kepada salah satu pegawai yang
dipercaya untuk mewakili perusahaan, sehingga seseorang yang diberi delegasi tersebut dapat
mengerjakan project perusahaan ataupun organisasi sesuai dengan arahan dari pimpinan dan
kepercayaan dari pimpinan. Fungsi pengendalian juga dapat dimanfaatkan oleh pemimpin
untuk mengoordinasi dan mengawasi segala aktivitas karyawan perusahaan agar dapat berjalan
dengan semestinya sesuai dengan tupoksi dari tiap department di perusahaan maupun
organisasi.
Dengan menjalankan fungsi kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, hal ini
membuktikan bahwasannya fungsi kepemimpinan dapat mempengaruhi dalam mencapai
tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi pastinya seorang pemimpin tidak bisa
hanya mengandalkan dirinya sendiri namun memerlukan bantuan dari bawahannya sehingga
pemimpin dapat memanfaatkan fungsi delegasi ataupun partisipasi dalam mencapai tujuan
organisasi. Dalam mencapai tujuan organisasi pun pastinya memerlukan sebuah project yang
harus dikerjakan untuk mencapai sebuah keuntungan, kesejahteraan ataupun lainnya, sehingga
pemimpin dengan memanfaatkan fungsi instruktif dapat memberikan project yang sesuai

6
dengan tujuan organisasi untuk dikerjakan kepada bawahannya. Oleh karena itu, fungsi
kepemimpinan berpengaruh dalam mencapai tujuan organisasi.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fungsi kepemimpinan memberikan sebuah penguatan bahwa seorang pemimpin


berhak dalam memimpin dan mengarahkan anggota organisasi atau community nya. Fungsi
dalam kepemimpinan menurut Hadari Nawawi dibagi menjadi 5 meliputi :
- Fungsi Instruktif
- Fungsi Konsultatif
- Fungsi Partisipasi
- Fungsi Delegasi
- Fungsi Pengendalian

Dari kelima fungsi diatas dapat diketahui bahwasannya fungsi kepemimpinan dapat
mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi dimana seorang pemimpin tidak bisa
hanya mengandalkan dirinya sendiri namun memerlukan bantuan dari bawahannya
sehingga pemimpin dapat memanfaatkan fungsi delegasi ataupun partisipasi dalam
mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan organisasi pun pastinya memerlukan
sebuah project yang harus dikerjakan untuk mencapai sebuah keuntungan, kesejahteraan
ataupun lainnya, sehingga pemimpin dengan memanfaatkan fungsi instruktif dapat
memberikan project yang sesuai dengan tujuan organisasi untuk dikerjakan kepada
bawahannya. Oleh karena itu, fungsi kepemimpinan berpengaruh dalam mencapai tujuan
organisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah Syahabuddin1, A. A. (2021). Fungsi Leadership dalam Peningkatan Pelayanan Publik.


Gonvernance and Politic.
Alexander Phuk Tjilen, H. O. (2019). Implementasi Fungsi-Fungsi Kepemimpinan Kepala . Jurnal Ilmu
Ekonomi & Sosial.
Diantika, D. (2021). Fungsi Kepemimpinan dan Kinerja Pegawai Puskesmas . HIGEIA.
Soehito Efendy, E. D. (2019). Fungsi Kepemimpinan dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai
Kantor Camat Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian Sosial dan Politik.

https://m.merdeka.com/jateng/mengenal-fungsi-kepemimpinan-beserta-tujuannya-yang-
perlu-diketahui-kln.html (diakses pada tanggal 29/08/2022)
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/en/article/578-fungsi-kepemimpinan-secara-
umum (diakses pada tanggal 29/08/2022)

Anda mungkin juga menyukai