Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE

TRAINING OF TRAINERS (ToT)


“Pelatihan Kepemimpinan di era Digital atau E-leadership”
Kerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Infokom MUI

Pembicara atau Narasumber :


1. Asrorun Niam (Kemenpora)
2. Drs. Mabroer (Infokom MUI)
3. Sunanto (Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah)
4. Whasfi Velasufah (Ketua IPPNU)
5. Ali Hasybi (Motivator)

Materi : Pelatihan E-Leadership

A.    Gambaran Umum
Kepemimpinan adalah salah satu bidang interdispliner yang muncul sejak tahun
1960 yang diawali dengan teori dari Douglas McGregor dalam buku The Human Side of
Enterprise. Seiring kepopulerannya tersebut, banyak program pengembangan
kepemimpinan (dalam konteks Leadership Development Programs) banyak dibahas
sebagai bentuk respon dari kebutuhan terkait kepemimpinan di berbagai aspek
kehidupan modernisasi ini khususnya untuk generasi muda (milenial) muslim.
Generasi milenial muslim ini termasuk kedalam salah satu aset berharga bangsa
dan negara yang termasuk kategori sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini
memegang peranan penting menjadi kekuatan pendorong dan pencapaian tujuan
sebuah organisasi, lembaga, perusahaan, atau instansi tempat mereka berada baik
dalam fungsi operasional, efektivitas, dan keberhasilan pelaksanaan tupoksinya.
Dengan demikian, menjadi penting para pemimpin untuk memiliki karakteristik
kompeten, berintegritas, menginspirasi, memotivasi, dan bijaksana dalam tugasnya
sebagai pemimpin dalam membawa perubahan baik menuju tujuan yang tercapai tanpa
kendala berarti.
Tentu saja dalam hal tersebut, pelatihan dan pengembangan kepemimpinan
menjadi penting karena karakteristik kepemimpinan yang luar biasa tidak lahir secara
instant atau cepat. Dengan perkembangan dan inovasi ilmu pengetahuan, teknologi
informasi dan komunikasi serta dunia digital internet, gaya kepemimpinan baru juga
turut muncul yang biasa disebut dengan “e-leadership”. Pendekatan kepemimpinan
tradisional tidak lagi dirasa efektif untuk mengelola dan memimpin bisnis untuk
mencapai tujuan organisasi.
Istilah e-leadership atau kepemimpinan elektronik (digital) diperkenalkan oleh Avolio,
Kahai, dan Dodge melalui artikel ilmiah berjudul E-leadership: Implications for Theory,
Research, and Practice yang terbit di jurnal ilmiah Leadership Quarterly tahun 2000.
Menurut artikel yang menjadi rujukan utama peneliti kepemimpinan di era digital itu,  e-
leadership terjadi dalam konteks e-environment di mana pekerjaan dilakukan melalui
teknologi informasi terutama melalui internet. E-Leadership disini juga bermakna
pemimpin yang mengarahkan orang-orang dari jarak jauh untuk melakukan pekerjaan
yang bermuara pada pencapaian tujuan organisasi. E-leadership bertujuan untuk
mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi dengan cepat guna transformasi
digital diberbagai sektor. Seorang digital leader harus mampu menggunakan aset digital
untuk membuat keputusan dengan cepat dan tepat. Karakteristik seorang digital leader
tercermin melalui kemampuan komunikasi secara efektif dengan menggunakan
perangkat media sosial untuk terus terkoneksi dan kemampuan berpikir serta
bekerjasama tanpa adanya batasan waktu, ruang dan rintangan budaya. Selain itu
karakteristik lainnya yang dikuasai adalah kemampuan untuk mengelola dan memantau
pekerjaan dengan efektif secara virtual serta kemampuan adaptasi yang baik.
Oleh karena itu, Kemeterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama
dengan Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengadakan pelatihan
kepemimpinan ini khusus untuk generasi milenial muslim yang diharapkan mampu
menjadi pemantik awal khususnya generasi milenial muslim untuk dapat berkembang
dan berproses bersama melahirkan karakteristik kepemimpinan dalam diri masing-
masing.
B.     Bentuk Acara:
Sesi acara ini berupa talkshow interaktif, plenary session, dan FGD. Dengan
perlengkapan yang disediakan panitia adalah:
 Microphone
 LCD
 Screen
 Laptop
 Sound system
 Notes dan Alat Tulis

C.    Peserta : (Peserta diutamakan generasi milenial beragama muslim yang berusia


18-30 Tahun)

 Organisasi/Lembaga/Instansi
1. MUI DKI Jakarta (4 orang)
2. Komisi Fatwa (2 orang)
3. Komisi Dakwah (2 orang)
4. Komisi Pers (2 orang)
5. Komisi Hukum dan HAM (1 orang)
6. Komisi PRK (Perempuan, Remaja, dan Keluarga) (1 orang)
7. Komisi Ukhwah Islamiyah (1 orang)
8. Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (1 orang)
9. Kominfo (2 orang)
10. Kemenpora (2 orang)
11. LTN NU (2 orang)
12. IPM (Muhammadiyah) (2 orang)
13. PERSIS (Persatuan Islam) (2 orang)
14. PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) (2 orang)
15. PEMUDA FUI (2 orang)
16. PMII (2 orang)
17. HASMI (Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami) (2 orang)
18. LDII (2 orang)
19. Persatuan Umat Islam (2 orang)
20. Dewan Masjid Indonesia (2 orang)
21. Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (2 orang)
22. Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (2 orang)
23. Syarikat Islam (2 orang)
24. Lembaga Persahabatan Ormas Islam Indonesia (2 orang)
25. Ikatan Da’I Indonesia (2 orang)
26. Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (2 orang)

D.    Target dan Arahan materi 


Beberapa hal yang akan dibahas dalam materi ini adalah:
 Kemampuan digitalisasi kognitif (keterampilan kreatif inovatif, pengetahuan
berpikir strategis, dan fleksibilitas)
 Kemampuan digitalisasi sosio-emosional (self-awareness, kepekaan sosial,
dan pengendalian emosional serta spiritual)
 Kemampuan digitalisasi perilaku (hubungan komunikasi, kemitraan,
negosiasi, bersifat akuntabilitas dan reliabilitas)
 Kemampuan digitalisasi manajerial (mengatur internal organisasi, menyusun
bisnis dan politik strategi, fleksibilitas, visioner, dan manajemen konflik)
 Kemampuan digitalisasi kewirausahaan (berpinsip keberlanjutan bukan
instant)
Digitalisasi yang dimaksud disini adalah segala hal berubah menjadi yang
berhubungan dengan internet, social media, teknologi komunikasi virtual dan lain
sebagainya.

E.       Tujuan Umum 
 Memberikan gambaran deskriptif interaktif yang menginspirasi dan memberi
kebermanfaatan bagi khalayak luas
 Membangun dan membentuk karakteristik Kepemimpinan Generasi Milenial
Muslim
 Menyiapkan generasi milenial muslim yang siap memanfaatkan teknologi dalam
aktivitas manajerial
 Mengetahui dan Sharing tentang Ilmu dan Pengalaman

F.     Acara
Training of Trainers dan FGD dengan peserta

Berikut List Struktur Kepanitiaan:


Ketua : Angga Ulung Tranggana
Sekretaris : Ja’far
Anggota : Moh. Said
IT dan Sarpras : Muis
Teknis : Taryono
Administrasi : Liha
Humas : Mujahidin Nur

G.    Waktu dan Tempat 


Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah :
hari, tanggal                      : Jumat, 25 Nopember 2022
jam                                   : 08.00 s.d. 16.30 WIB
tempat                               : Aula Buya Hamka Lantai 4 MUI (Jl. Proklamasi No. 51,
Menteng, Jakarta Pusat.

H.    Penutup 
Term of Reference ini disusun sebagai kerangka acuan dalam Training of Trainers dan
FGD

Anda mungkin juga menyukai