Anda di halaman 1dari 13

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA

LAPGAS
MATA PELAJARAN MANAJEMEN STRATEGIS

DOSEN PENGAJAR :
1. Dr. SETYO RIYANTO, S.E., M.M.
2. KOMPOL HENI MARDIYATMI, S.I.P., S.Sos., M.Sc.

TOPIK :

“STRATEGI MENCIPTAKAN POLISI YANG “PRESISI” DI JAJARAN”

JUDUL :

OPTIMALISASI KEMAMPUAN PETUGAS SATPAS SYSTEM ONLINE


GUNA MEMANTAPKAN KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT
DI POLRESTA PANGKAL PINANG
DALAM RANGKA TERCIPTANYA POLRI YANG PRESISI

OLEH :

NAMA : NANNANG SUWARDI


NO. SERDIK : 202307003064
POKJAR : IV (EMPAT)

PESERTA DIDIK SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA POLRI


ANGKATAN KE - 70 T.A. 2023

1
LAPGAS PERORANGAN
MP. MANAJEMEN STRATEGIS
TOPIK :

“STRATEGI MENCIPTAKAN POLISI YANG “PRESISI” DI JAJARAN”

JUDUL :

OPTIMALISASI KEMAMPUAN PETUGAS SATPAS SYSTEM ONLINE


GUNA MEMANTAPKAN KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT
DI POLRESTA PANGKAL PINANG
DALAM RANGKA TERCIPTANYA POLRI YANG PRESISI

Tugas :
1. DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN EXTERNAL FACTORS
ANALYSIS SUMMARY (EFAS), INTERNAL FACTORS ANALYSIS
SUMMARY (IFAS) SERTA STRATEGIC FACTORS ANALYSIS
SUMMARY (SFAS), TETAPKANLAH FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS
SESUAI PILIHAN TOPIK YANG TELAH SAUDARA PILIH,
(MENURUT PERTIMBANGAN LOGIS SERTA EMPIRIS).

2. GUNAKAN PERHITUNGAN SAUDARA DENGAN METODE


ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP).

3. BUATLAH ANALISIS POSISI STRATEGIS BERDASARKAN


PERHITUNGAN EFAS DAN IFAS YANG TELAH SAUDARA
LAKUKAN.

4. TETAPKAN PROGRAM JANGKA PENDEK, MENENGAH DAN


PANJANG BERDASARKAN HASIL PERHITUNGAN SFAS YANG
ADA.

Jawab :

Berdasarkan analisa SWOT Menurut Freddy Rangkuti, menjelaskan


bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi organisasi. Dengan demikian perencana
strategis (strategic planner) terlebih dahulu harus melakukan analisis
terhadap faktor-faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini, sehingga langkah-langkah

1
yang ditempuh dapat tepat sasaran dan sesuai dengan arah tujuan
organisasi. Analisis faktor-faktor Strategis Eksternal dan Internal (EFAS -
IFAS) dan formulasi Strategi (SFAS).

1. EFAS
Tabel 1
Matrik EFAS (External Factor Analysis Summary)

NO FAKTOR EKSTERNAL BOBOT PERINGKAT SKOR

PELUANG
Adanya duk pemerintah dlm katkan
1 0.09 6 0.54
kemampuan petugas Satpas
Tuntutan dan harapan masy terhadap
2 0.09 6 0.54
kinerja Polri yang lebih profesional
3 Terjalinnya koord dgn pengawas eksternal 0.10 7 0.70
Terjalinnya kerjasama dengan lembaga
4 0.10 7 0.70
pelatihan NAC dan ESQ
5 Terjalinnya kerma dgn universitas 0.12 8 0.96
SUB JUMLAH 0.50 3.44

ANCAMAN
Kurangnya koord dan kerma dengan
1 0.12 4 0.48
instansi terkait
Kurangnya pemberdayaan masy melalui
2 0.11 3 0.33
media sosial
Belum tersedianya suatu sistem monev
3 0.09 2 0.18
yang terintegrasi
Alokasi anggaran yang disediakan
4 0.09 3 0.27
pemerintah sangat terbatas
5 Adanya stigma negatif sebagian masy 0.09 2 0.18
SUB JUMLAH 0.50 1.44

JUMLAH SELURUHNYA 1,00 4.88

Dari data tabel diatas terlihat bahwa dalam menentukan


kekuatan pengaruh setiap faktor yang ada pada peluang dan
ancaman jumlah score External Factor Analysis Summary (EFAS)
yaitu sejumlah 4.88.

2
Tabel 2
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) – EFAS

NO PELUANG / OPPORTUNITY A B C D E BOBOT RATING SKOR


Adanya duk pemerintah dlm katkan
1 1,00 6/6 6/7 6/7 6/8 0.09 6 0.54
kemampuan petugas Satpas
Tuntutan dan harapan masy terhadap
2 7/6 1,00 6/7 6/7 6/8 0.09 6 0.54
kinerja Polri yang lebih profesional
3 Terjalinnya koord dgn pengawas eksternal 7/6 7/6 1,00 7/7 7/8 0.10 7 0.70
Terjalinnya kerjasama dengan lembaga
4 7/6 7/6 7/7 1,00 7/8 0.10 7 0.70
pelatihan NAC dan ESQ
5 Terjalinnya kerma dgn universitas 8/6 8/6 8/7 8/7 1,00 0.12 8 0.96
0.50 3.44
NO ANCAMAN / THREATS A B C D E BOBOT RATING SKOR
Kurangnya koord dan kerma dengan
1 1,00 4/3 4/2 4/3 4/2 0.12 4 0.48
instansi terkait
Kurangnya pemberdayaan masy melalui
2 3/4 1,00 3/2 3/3 3/2 0.11 3 0.33
media sosial
Belum tersedianya suatu sistem monev
3 2/4 2/3 1,00 2/3 2/2 0.09 2 0.18
yang terintegrasi
Alokasi anggaran yang disediakan
4 3/4 3/3 3/2 1,00 3/2 0.09 3 0.27
pemerintah sangat terbatas
5 Adanya stigma negatif sebagian masy 2/4 2/3 2/2 2/3 1,00 0.09 2 0.18
0,50 1,44

2. IFAS
Tabel 3
Matrik IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
NO FAKTOR INTERNAL BOBOT PERINGKAT SKOR

KEKUATAN
Adanya dukungan dan kebijakan pimpinan
1 0.08 6 0.48
katkan kemampuan dan integritas petugas
Adanya sosialisasi nilai-nilai Tribrata dan
2 0.08 6 0.48
Catur Prasetya
3 Adanya kebijakan Kapolri Program Presisi 0.11 7 0.77
4 Adanya penyusunan berbagai piranti lunak 0.11 7 0.77
Adanya program pemberian reward and
5 0.12 8 0.96
punishment
SUB JUMLAH 0.50 3.46

KELEMAHAN
1 Kurang optimalnya arahan pimpinan (AAP) 0.12 4 0.48
Kurangnya kemampuan petugas Satpas
2 0.12 4 0.48
system online
3 Kurangnya pengawasan dan pengendalian 0.10 3 0.30
4 Sistem pembinaan karir belum kompeten 0.09 3 0.27
Program peningkatan kemampuan belum
5 0.07 2 0.14
maksimal
SUB JUMLAH 0.50 1.67
JUMLAH SELURUHNYA 1,00 5.13

3
Data tabel diatas terlihat bahwa dalam menentukan kekuatan
pengaruh setiap faktor yang ada pada kekuatan dan kelemahan
jumlah score Internal Factor Analysis Summary (IFAS) yaitu sejumlah
5.13.

Tabel 4
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) – IFAS

NO KEKUATAN / STRENGTH A B C D E BOBOT RATING SKOR


Adanya dukungan dan kebijakan pimpinan
1 1,00 6/6 6/7 6/7 6/8 0.08 6 0.48
katkan kemampuan dan integritas petugas
Adanya sosialisasi nilai-nilai Tribrata dan
2 7/6 1,00 6/7 6/7 6/8 0.08 6 0.48
Catur Prasetya
3 Adanya kebijakan Kapolri Program Presisi 7/6 7/6 1,00 7/7 7/8 0.11 7 0.77
4 Adanya penyusunan berbagai piranti lunak 7/6 7/6 7/7 1,00 7/8 0.11 7 0.77
Adanya program pemberian reward and
5 8/6 8/6 8/7 8/7 1,00 0.12 8 0.96
punishment
0.50 3.46

NO KELEMAHAN / WEAKNESS A B C D E BOBOT RATING SKOR

1 Kurang optimalnya arahan pimpinan (AAP) 1,00 4/4 4/3 4/3 4/2 0.12 4 0.48
Kurangnya kemampuan petugas Satpas
2 4/4 1,00 4/3 4/3 4/2 0.12 4 0.48
system online
3 Kurangnya pengawasan dan pengendalian 3/4 3/4 1,00 3/3 3/2 0.10 3 0.30
4 Sistem pembinaan karir belum kompeten 3/4 3/4 3/3 1,00 3/2 0.09 3 0.27
Program peningkatan kemampuan belum
5 2/4 2/4 2/3 2/3 1,00 0.07 2 0.14
maksimal
0,50 1,67

4
3. Posisi Organisasi

Gambar 1
Posisi Organisasi

5,13

4,88

Berdasarkan kepada perhitungan IFAS dan EFAS, maka upaya


mengoptimalkan kualitas pelayanan Satpas system online Sat Lantas
Polresta Pangkal Pinang berada pada kuadran eksternal 4,88 dan
internal 5.13. Artinya bahwa untuk mendukung kinerja organisasi
dibutuhkan dukungan sumber daya internal dan eksternal.
Berdasarkan mastriks grand strategi di atas, maka dapat terlihat
bahwa posisi organisasi Polri berada pada kuadran II, sehingga kata
kerja dalam judul adalah “OPTIMALISASI”.

5
4. SFAS

Tabel 5
Matrik SFAS (Strategy Factor Analisys Summary)

STRATEGI
NO STRATEGY KUNCI BOBOT RATING SCORE
KADEK KADANG KAJANG

Adanya kebijakan Kapolri


1 0.09 7 0.63
Program Presisi
Adanya penyusunan berbagai
2 0.09 7 0.63
piranti lunak
Adanya program pemberian
3 0.12 8 0.96
reward and punishment
Kurang optimalnya arahan
4 0.10 4 0.44
pimpinan (AAP)
Kurangnya kemampuan petugas
5 0.11 4 0.44
Satpas system online
Terjalinnya koordinasi dengan
6 0.09 7 0.63
lembaga pengawasan eksternal
Terjalinnya kerjasama dengan
7 0.09 7 0.63
lembaga pelatihan NAC dan ESQ
Terjalinnya kerjasama dengan
8 0.12 8 0.96
universitas negri maupun swasta
Kurangnya koord dan kerma
9 0.10 4 0.40
dengan instansi terkait
Kurangnya pemberdayaan masy
10 0.09 3 0.27
melalui media sosial
TOTAL 1,00

Dari tabel Matrik SFAS tersebut diatas terlihat bahwa


Penetapan Time Frase dan SFAS adalah sebagai berikut :
1. Range = (0.96 – 0.27) = (0.69 : 3) = 0.23
2. Jangka Pendek = (Nilai Terendah + 23) = 0.27 + 0.23 = 0,50
3. Jangka Menengah = 0,51 – 0,72
4. Jangka Panjang = (Nilai Tertinggi – 0.23) = 0.96 – 0.23 = 0,73

6
Tabel 5ss
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) – SFAS
NO GABUNGAN IFAS DAN EFAS A B C D E F G H I J WEIGHTED RATING SCORE

Adanya kebijakan Kapolri Program


1 1.00 7/7 7/8 7/4 7/4 7/7 7/7 7/8 7/4 7/3 0.09 7 0.63
Presisi
Adanya penyusunan berbagai piranti
2 7/7 1.00 7/8 7/4 7/4 7/7 7/7 7/8 7/4 7/3 0.09 7 0.63
lunak
Adanya program pemberian reward and
3 8/7 8/7 1.00 8/4 8/4 8/7 8/7 8/8 8/4 8/3 0.12 8 0.96
punishment
Kurang optimalnya arahan pimpinan
4 4/7 4/7 4/8 1.00 4/4 4/7 4/7 4/8 4/4 4/3 0.10 4 0.44
(AAP)
Kurangnya kemampuan petugas
5 4/7 4/7 4/8 4/4 1.00 4/7 4/7 4/8 4/4 4/3 0.11 4 0.44
Satpas system online
Terjalinnya koordinasi dengan lembaga
6 7/7 7/7 7/8 7/4 7/4 1.00 7/7 7/8 7/4 7/3 0.09 7 0.63
pengawasan eksternal
Terjalinnya kerjasama dengan lembaga
7 7/7 7/7 7/8 7/4 7/4 7/7 1.00 7/8 7/4 7/3 0.09 7 0.63
pelatihan NAC dan ESQ
Terjalinnya kerjasama dengan
8 8/7 8/7 8/8 8/4 8/4 8/7 8/7 1.00 8/4 8/3 0.12 8 0.96
universitas negri maupun swasta
Kurangnya koord dan kerma dengan
9 4/7 4/7 4/8 4/4 4/4 4/7 4/7 4/8 1.00 4/3 0.10 4 0.40
instansi terkait
Kurangnya pemberdayaan masy
10 3/7 3/7 3/8 3/4 3/4 3/7 3/7 3/8 3/4 1.00 0.09 3 0.27
melalui media sosial
1.00

5. Program Jangka Pendek, Menengah dan Panjang :

a. Jangka Pendek (0-3 Bulan)


1) Mengoptimalkan arahan pimpinan (AAP) atau sosialisasi
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
personel tentang berbagai prosedur dan mekanisme
pelayanan Satpas system online
a) Kasat Lantas melaksanakan pembinaan rutin melalui
kegiatan pengarahan rutin berupa acara arahan
pimpinan (AAP) atau sosialisasi untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman personel tentang
berbagai prosedur dan mekanisme pelayanan Satpas
system online termasuk kriteria serta standar-standar
pelayanan prima berbabasis digital yang harus
diberikan kepada masyarakat.
b) Kasat Lantas mengajukan usulan untuk mengikutkan
personel Satpas dalam program pendidikan dan
memiliki sertifat uji kompetensi bagi seluruh personel

7
Satpas system online Sat Lantas Polresta Pangkal
Pinang.

2) Mengoptimalkan kemampuan petugas Satpas system


online Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang guna
meningkatkan pelayanan masyarakat.
a) Kasat Lantas meningkatkan kualitas petugas Satpas
system online Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang
untuk menampilkan kepribadian yang proaktif disertai
etika dan moral yang baik dalam melaksanakan
penerbitan SIM secara online.
b) Kasat Lantas mensosialisasikan standar mutu kinerja
kepada seluruh petugas Satpas system online Sat
Lantas Polresta Pangkal Pinang sebagai bekal dalam
memberikan pelayanan Satpas system online.

3) Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi


terkait guna meningkatkan kualitas pelayanan Satpas
system online Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang
a) Kasat Lantas melaksanakan survey atau studi
banding kepada instansi pemerintah penyelenggara
pelayanan publik maupun kepada perusahaan-
perusahaan swasta yang dinilai berhasil dalam
menerapkan pelayanan prima.
b) Kasat Lantas melaksanakan koordinasi dan
kerjasama dengan instansi terkait maupun
perusahaan-perusahaan untuk menyelenggarakan
seminar/lokakarya atau diskusi bersama bersama
terkait penerapan pelayanan prima berbasis digital.

4) Mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat melalui


pemanfaatan media sosial dalam memberikan penilaian
kinerja terhadap kualitas pelayanan Satpas system online

8
Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang guna meningkatkan
pelayanan masyarakat.
a) Kasat Lantas memberdayakan peran serta
masyarakat melalui pemanfaatan media sosial untuk
berpartisipasi secara aktif dalam memberikan saran,
kritik dan masukan terhadap prosedur pelayanan
Satpas system online Sat Lantas Polresta Pangkal
Pinang.
b) Kasat Lantas melaksanakan sosialisasi bersama
kepada masyarakat terkait prosedur pembuatan dan
perpanjangan SIM pada Satpas system online dengan
memanfaatkan jejaring sosial seperti Twitter,
Facebook, instagram, Website TMC dan lain-lain.

b. Jangka Sedang (0-6 Bulan)

1) Mengoptimalkan program kebijakan Kapolri terkait Program


Presisi kepada petugas Satpas system online Sat Lantas
Polresta Pangkal Pinang.
a) Kasat Lantas melakukan sosialisasi kepada petugas
Satpas system online Sat Lantas Polresta Pangkal
Pinang dalam rangka penerapan program presisi
menuju pelayanan prima.
b) Kasat Lantas meningkatkan kemampuan petugas
Satpas system online Sat Lantas Polresta Pangkal
Pinang dibidang teknologi dan informasi guna
meningkatkan pelayanan penerbitan SIM secara
online kepada masyarakat.

2) Mengoptimalkan penyusunan berbagai piranti lunak terkait


mekanisme pelayanan Satpas system online Sat Lantas
Polresta Pangkal Pinang guna meningkatkan pelayanan
masyarakat.

9
a) Kasat Lantas menyusun dan membuat buku saku
tentang job describtion dan tata cara pelaksanaan
pelayanan Satpas system online yang dibagikan
kepada seluruh personel Satpas Sat Lantas Polresta
Pangkal Pinang guna meningkatkan kinerja pelayanan
berbasis online kepada masyarakat.
b) Kasat Lantas melakukan penyusunan Standard
Operating Procedure (SOP) dan cara bertindak
sebagai pedoman atau mekanisme yang
dipergunakan dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan Satpassystem online Sat Lantas Polresta
Pangkal Pinang, dimana SOP yang mencakup secara
detail setiap item pelayanan yaitu identifikasi dan
verifikasi, Ujian teori (AVIS), Ujian Praktek I (ujian di
lapangan praktek), Ujian Praktek II (ujian praktek
dijalan).

3) Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga pengawasan


eksternal guna meningkatkan kinerja petugas Satpas
system online Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang.
a) Kasat Lantas mengajukan usulan kepada Kapolres
untuk melakukan koordinasi dengan lembaga
pengawas eksternal, seperti Kompolnas,
Ombudsman, dan IPW dalam rangka mengupayakan
pengawasan terhadap kinerja petugas Satpas system
online Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang.
b) Kasat Lantas mengajukan usulan kepada Kapolres
untuk menjalin hubungan dengan media massa dalam
upaya mensosialisasikan kinerja petugas Satpas
system online Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang
dalam pelaksanaan tugas.

10
4) Mengoptimalkan kerjasama dengan lembaga pelatihan
NAC dan pelatihan ESQ guna membentuk sikap perilaku
petugas Satpas system online Sat Lantas Polresta Pangkal
Pinang.
a) Kasat Lantas melakukan koordinasi dengan Lembaga
NAC dan Lembaga Leadership Training Center untuk
memberikan pelatihan pengembangan kepribadian
secara berkesinambungan.
b) Kasat Lantas bersama Kabagsumda melaksanakan
pelatihan pengembangan kepribadian melalui
pelatihan NAC dan pelatihan ESQ secara
berkesinambungan guna membentuk integritas
petugas Satpas system online Sat Lantas Polresta
Pangkal Pinang.
s

1) Mengoptimalkan program pemberian reward and


punishment guna meningkatkan motivasi anggota Satpas
sistim online Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang dalam
memberikan pelayanan masyarakat.
a) Kasat Lantas menerapkan kebijakan reward and
punishment secara adil, tegas, konsisten, transparan
dan akuntabel kepada seluruh personel Satpas
system online Sat Lantas Polresta Pangkal Pinang
guna memacu motivasi dalam pelayanan masyarakat.
b) Kasat Lantas berkoordinasi dengan Kabagsumda
untuk memberikan reward & punishment
(penghargaan dan hukuman) kepada personel
Satpas system online Sat Lantas Polresta Pangkal
Pinang.

2) Mengoptimalkan kerjasama dengan universitas negri


maupun swasta guna meningkatkan kompetensi petugas

11
Satpas system online dalam meningkatkan pelayanan
masyarakat.
a) Kasat Lantas meningkatkan koordinasi bersama
instansi terkait yang bergerak di bidang pelayanan
berbasis tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK)
untuk memberikan pelatihan khusus pada personel
Satpas system online tentang pelayanan prima
berbasis online.
b) Kasat Lantas mengintensifkan kerjasama melalui
MoU dengan lembaga pendidikan dan atau
universitas negri maupun swasta agar dapat
memberikan kesempatan kepada personel Satpas
system online untuk mengikuti pendidikan berjenjang
dan pelatihan di bidang Tekhnolohi Informasi dan
Komunikasi.

Lembang, 21 Agustus 2023


Penulis

NANNANG SUWARDI
NO. SERDIK : 202307003064
POKJAR : IV (EMPAT)

12

Anda mungkin juga menyukai