Anda di halaman 1dari 5

BAB 5 RENCANA

KERJA
Keselamatan jalan adalah upaya dalam penanggulangan
kecelakaan yang terjadi di jalan raya yang tidak
hanya disebabkan oleh faktor kondisi kendaraan
maupun pengemudi, namun disebabkan pula oleh banyak
faktor lain (Direktorat Jenderal Bina Marga, 2006).

55
BAB 5
Rencana Kerja

5.1. Rencana Kerja


Untuk dapat melaksanakan rangkaian kegiatan dengan baik guna
pencapaian sasaran yang tepat serta untuk mendapatkan hasil pelaksanaan
perencanaan dengan mutu yang baik dengan mengacu pada KAK yang telah
ditetapkan di dalam pekerjaan konsultan, maka diperlukan jadwal
pelaksanaan kegiatan yang tepat. Dengan penyusunan jadwal rencana kerja
ini selain sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan juga sebagai fungsi
kontrol jika terjadi deviasi dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dengan
cepat dapat dicari penyebab dan solusi pemecahannya.
Dalam mencapai maksud, tujuan dan sasaran serta keluaran yang
diharapkan sebagaimana diamanatkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi Rawan Kecelakaan dan Penanganan
Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Blackspot) Ruas Jalan Provinsi di
UPT Madiun, dengan pendekatan dan metodologi yang telah dibahas pada bab
sebelumnya, selanjutnya Konsultan akan menyusun rencana kerja.
Rencana kerja disusun untuk dapat melaksanakan rangkaian kegiatan
dengan baik guna pencapaian sasaran yang tepat serta untuk mendapatkan
hasil pelaksanaan pekerjaan dengan mutu yang baik dengan mengacu pada
KAK yang telah ditetapkan di dalam pekerjaan, maka diperlukan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang tepat. Dengan penyusunan jadwal rencana kerja
ini selain sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan juga sebagai fungsi
kontrol jika terjadi deviasi dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dengan
cepat dapat dicari penyebab dan solusi pemecahannya.
Jadwal Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi Rawan Kecelakaan dan
Penanganan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Blackspot) Ruas Jalan
Provinsi di UPT Madiun dapat dilihat pada tabel berikut ini.

56
Tabel 5.1.
Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi Rawan Kecelakaan dan Penanganan
Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Blackspot) Ruas Jalan Provinsi di
UPT Madiun
waktu
No Tahap Pelaksanaan Kegiatan
1-2 3-4
1 Persiapan
2 Proses Identifikasi
3 Analisi dan Kompilasi Data
4 Penyajian Laporan
5 Pengesahan dan Evaluasi

KAK Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi Rawan Kecelakaan dan


Penanganan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Blackspot) Ruas Jalan
Provinsi di UPT Madiunmembatasi kegiatan tersebut dengan beberapa ruang
lingkup yang harus diperhatikan oleh Konsultan sebagai dasar kisi-kisi
pekerjaan. Ruang lingkup tersebut adalah:
Ruang lingkup dari kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi
Rawan Kecelakaan serta Penanganan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas
(Blackspot) Ruas Jalan Provinsi di UPT Madiun melibatkan sejumlah aspek
penting. Berikut adalah ruang lingkupnya:
a. Pengumpulan Data:
• Identifikasi dan pengumpulan data kecelakaan lalu lintas yang
melibatkan kendaraan bermotor di ruas jalan provinsi UPT Madiun.
• Data kecelakaan mencakup jenis kecelakaan, jumlah korban, faktor
penyebab, dan kondisi lalu lintas saat kejadian.
b. Analisis Data:
• Analisis mendalam terhadap data kecelakaan untuk mengidentifikasi
pola dan tren tertentu.
• Penyelidikan penyebab kecelakaan dan faktor-faktor yang
berkontribusi.
c. Identifikasi Lokasi Rawan:
• Pemetaan lokasi-lokasi rawan kecelakaan menggunakan Sistem
Informasi Geografis (GIS).
• Penetapan lokasi-lokasi yang memiliki tingkat kecelakaan tinggi
dan berpotensi menjadi blackspot.

57
d. Inventarisasi Blackspot:
• Analisis dan inventarisasi daerah-daerah blackspot, yaitu lokasi-
lokasi yang secara konsisten menjadi tempat kecelakaan berulang.
• Pengumpulan data khusus terkait karakteristik blackspot.
e. Pemetaan dan Visualisasi:
• Pembuatan peta yang memvisualisasikan lokasi-lokasi rawan dan
blackspot.
• Pemetaan dapat mencakup faktor-faktor seperti kondisi jalan,
infrastruktur, dan faktor lingkungan.
f. Analisis Infrastruktur Jalan:
• Evaluasi kondisi fisik dan geometri jalan di lokasi-lokasi rawan.
• Analisis profil lengkungan jalan, keadaan permukaan, serta
infrastruktur penunjang lalu lintas.
g. Pengembangan Strategi Penanganan:
• Merancang strategi penanganan daerah rawan kecelakaan berdasarkan
hasil identifikasi dan analisis.
• Pengembangan solusi yang sesuai dengan kondisi teknis dan
kebutuhan lalu lintas di setiap lokasi.
h. Keterlibatan Pihak Terkait:
• Keterlibatan pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah,
kepolisian lalu lintas, dinas perhubungan, dan masyarakat umum.
• Koordinasi untuk implementasi strategi penanganan dan penerapan
kebijakan keselamatan.
i. Monitoring dan Evaluasi:
• Implementasi program monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas
strategi penanganan.
• Pemantauan perubahan angka kecelakaan dan keselamatan lalu lintas
setelah penerapan solusi.
j. Sosialisasi dan Edukasi:
• Program sosialisasi kepada masyarakat terkait lokasi-lokasi rawan
dan upaya penanganan.
• Edukasi terkait keselamatan berlalu lintas dan perubahan
infrastruktur jalan.

58
Ruang lingkup ini mencakup serangkaian kegiatan yang komprehensif
mulai dari pengumpulan data hingga implementasi strategi penanganan dan
pemantauan hasilnya. Ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan lalu
lintas yang lebih aman dan responsif terhadap kebutuhan keselamatan
masyarakat di wilayah UPT Madiun.

5.2. Sistem Pelaporan


Kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi Rawan Kecelakaan
dan Penanganan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Blackspot) Ruas
Jalan Provinsi di UPT Madiun di haruskan menghasilkan laporan dalam
bentuk sebagai berikut:
1) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan pada intinya berisi rencana pelaksanaan
pekerjaan, baik metode maupun rencana waktu pelaksanaan. Secara rinci
pada laporan ini akan berisi mengenai; metode pelaksanaan, rencana
kegiatan konsultan, dan rencana jadwal kegiatan
2) Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya Laporan
akhir ini berisi materi penyempurnaan Laporan yang dilengkapi dengan
hasil-hasil pekerjaan. Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan
pada bagian ini diharapkan juga dapat disampaikan rekomendasi
kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya.

59

Anda mungkin juga menyukai