3333-Article Text-3882-5994-10-20171207
3333-Article Text-3882-5994-10-20171207
79-85
Multimedia Interaktif
PGSD FKIP Universitas Bengkulu
Abstract
didik tidak terbiasa menggunakan daya nalarnya, ditekankan menggunakan daya nalarnya untuk
tetapi justru terbiasa dengan cara menghafal, berpikir kritis dalam menanggapi suatu
hanya terpaku pada buku sumber serta terasa ada permasalahan yang ada. Serta siswa juga harus
jurang pemisah antara pembelajaran di kelas bisa menerapkan atau mengaplikasikan materi
dengan lingkungan kehidupan sehari-hari. yang telah dipelajari di kelas agar tidak ada
Berdasar pernyataan di atas dapat jurang pemisah antara pembelajaran di kelas
diuraikan bahwa dalam pembelajaran IPA siswa dengan lingkungan kehidupan sehari-hari.
Menurut Haryono (2013: 2), semata yakni berupa media wallchart yang
pembelajaran IPA yang demikian sudah terdapat pada buku ajar. Oleh karena itu, dalam
memenuhi harapan dari Kurikulum Tingkat proses belajar mengajar, siswa perlu dilibatkan
Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu pembelajaran secara aktif guna meningkatkan pemahaman
hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, mereka terhadap materi yang diajarkan. Serta
membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, guru harus bisa membuat media pembelajaran
efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, yang bisa menarik minat siswa untuk aktif dalam
dan mengasyikkan. proses belajar mengajar.
Dengan pembelajaran yang bersifat sesuai Dari permasalahan yang di uraikan di
dengan yang diuraiakan di atas akan atas, perlu dikembangkan media pembelajaran
menghasilkan siswa yang kreatif, aktif, dan yang tepat untuk membantu pembelajaran materi
cerdas. Siswa yang mampu mengaplikasikan daur hidup hewan. Salah satu media yang tepat
teori-teori pembelajaran dalam kehidupan sehari- untuk dikembangkan adalah multimedia
hari. interakif. Penggunaan multimedia interaktif
Keaktitifan siswa di dalam proses sebagai media pembelajaran materi daur hidup
pembelajaran IPA merupakan inti dari pola hewan sangat relevan. Hal ini dikarenakan
belajar. Hal ini tercermin dari keaktifan siswa pembelajaran IPA yang banyak memuat konsep–
dalam mengaitkan konsep-konsep saat konsep abstrak yang membutuhkan
berdiskusi, siswa melakukan observasi dan siswa pengkonkretan. Dengan menggunakan
dapat mengkritisi suatu permasalahan yang multimedia inetraktif, siswa akan lebih mudah
muncul dalam lingkungan sekitar. memahami materi daur hidup hewan dalam
Menurut Susanto (2013: 170), proses belajar mengajar.
pembelajaran IPA dilakukan dengan Berdasarkan latar belakang, maka
penyelidikan sederhana bukan hafalan konsep. rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1)
Pembelajaran yang demikian dapat bagaimanakah mengembangkan multimedia
menumbuhkan sikap siswa dalam merumuskan interaktif untuk mendeskripsikan daur hidup
masalah dan menarik kesimpulan, sehingga beberapa hewan di sekitar siswa kelas IV
siswa mampu berpikir kritis melalui Sekolah Dasar? (2) bagaimanakah pendapat guru
pembelajaran IPA. dan siswa setelah menggunakan multimedia
Dari pemaparan di atas, dapat interaktif hasil pengembangan untuk
disimpulkan pembelajaran IPA ditekankan pada mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di
kemampuan berpikir kritis yang memberikan sekitar siswa kelas IV Sekolah Dasar? Dan (3)
pengalaman langsung sehingga siswa dapat bagaimanakah kelayakan produk multimedia
mengingat, mengidentifikasi, serta menerapkan interaktif untuk mendeskripsikan daur hidup
pengetahuannya secara ilmiah. Oleh karena itu, beberapa hewan di lingkungan sekitar siswa
guru harus berpedoman pada kurikulum untuk kelas IV?
merencanakan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang METODE
dilakukan di Sekolah Dasar, peneliti menemukan
beberapa masalah yaitu bahan ajar yang Pengembangan media pembelajaran CD
dijadikan pengantar sumber belajar untuk siswa interaktif ini menggunakan metode penelitian
kelas IV, belum memberikan keterangan secara dan pengembangan (research and development).
jelas mengenai tahapan perubahan bentuk tubuh Menurut Sugiyono (2012: 297) “metode
hewan yang mengalami daur hidup dengan penelitian dan pengembangan (research and
metamorfosis dan hewan yang mengalami daur development) adalah metode penelitian yang
hidup tanpa metamorfosis. Selain itu, materi digunakan untuk menghasilkan produk tertentu
hanya disajikan melalui gambar visual (grafis)
80 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (2) 2017
Hal. 79-85
Multimedia Interaktif
juga dibagikan angket untuk mengukur Makhluk Hidup dengan Kompetensi Dasar
dan mengetahui pendapat atau respon Mendeskripsikan Daur Hidup Beberapa Hewan
peserta didik mengenai media Di Lingkungan Sekitar, Misalnya Kecoa,
pembelajaran berupa CD Interaktif untuk Nyamuk, Kupu-Kupu, Kucing. Kompetensi
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dasar dijabarkan menjadi 5 indikator yaitu
(IPA) materi daur hidup beberapa menjelaskan pengertian daur hidup, menjelaskan
hewan di lingkungan sekitar. Bila daur hidup kecoa, menjelaskan daur hidup
diperlukan maka akan dilakukan revisi nyamuk, menjelaskan daur hidup kupu-kupu, dan
berdasarkan masukan dan saran dari menjelaskan daur hidup kucing.
peserta didik. Namun, dalam revisi ini
akan dipertimbangkan masukan dan 2. Tahap Desain (design)
saran dari validator sebelumnya agar
Berdasarkan hasil analisis, tahap yang
tidak bertentangan dengan perbaikan-
selanjutnya dilakukan adalah tahap desain atau
perbaikan sebelumnya.
perancangan produk yang akan dikembangkan.
5. Evaluasi (Evaluation)
Perancangan desain produk yang meliputi
Dari tahap uji coba diperoleh penilaian
pembuatan storyboard yang berfungsi sebagai
dan respon dari angket yang diberikan
panduan seperti peta untuk memudahkan proses
kepada guru dan siswa serta hasil tes
pembuatan media, menetapkan materi,
yang diberikan kepada siswa. Angket
penyusunan soal dan jawaban kemudian
dan hasil tes tersebut akan dianalisis
mengkaji mata pelajaran sesuai dengan
untuk mengetahui efektivitas media
kurikulum. Standar Kompetensi Memahami Daur
tersebut. Hasil analisis ini digunakan
Hidup Beragam Jenis Makhluk Hidup dengan
sebagai acuan perlu tidaknya revisi
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Daur Hidup
produk tahap akhir.
Beberapa Hewan Di Lingkungan Sekitar dikaji
sesuai dengan panduan kurikulum yang berlaku
HASIL DAN PEMBAHASAN
di sekolah yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan).
1. Tahap Analisis (Analysis)
a. Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa 3. Tahap Pengembangan (Development)
Penelitian ini berawal dari observasi ke a. Membuat Produk Media Pembelajaran.
sekolah SDN Krecek 3 khususnya di kelas IV
Produk media berupa CD Interaktif
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
menggunakan Aplikasi Adobe Flash Profesional
(IPA) materi daur hidup hewan. Berdasarkan
CS6, format multimedia pembelajaran model
observasi yang telah dilakukan, sebagian besar
tutorial. Berikut ini hasil dari pembuatan media
siswa mengalami kejenuhan dalam belajar karena
Multimedia Interaktif Daur Hidup Hewan
dalam kegiatan pembelajaran guru masih
menggunakan metode mengajar konvensional
yaitu ceramah. Selain itu sumber belajar siswa
hanya berasal dari guru dan buku paket saja
tanpa adanya penggunaan media pembelajaran.
Hal tersebut mengakibatkan siswa tidak
memperhatikan penjelasan guru dan siswa
kurang memahami materi yang diajarkan.
Sehingga perlu cara baru untuk menyampaikan
materi ajar dalam sistem yang mandiri maupun
terstruktur. Oleh karena itu, perlu suatu
pengembangan media pembelajaran yang lebih Gambar 3.1. Hasil Aplikasi Multimedia Interaktif Daur
inovatif, efektif, dan efisien. Hidup Hewan
82 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (2) 2017.
Hal. 78-84
Multimedia Interaktif
Gambar 3.3
Gambar 3.7
84 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (2) 2017.
Hal. 78-84
Multimedia Interaktif
respon peserta didik mengenai media media. Sedangkan respon dari siswa terhadap
pembelajaran berupa CD Interaktif untuk media ini mendapatkan respon positif, hal ini
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terlihat dari pelaksanaan pembelajaran yang
materi daur hidup beberapa hewan di lingkungan berlangsung dengan sikap siswa yang aktif
sekitar. serta hasil dari angket yang telah dibagikan
kepada siswa. Hasil rekapitulasi pendapat
Tabel 5. Rekapitulasi Pendapat Siswa siswa mengenai media dapat dilihat pada
No Indikator Jawab n Prese tabel 4.3, dimana memperoleh rata-rata
an ntasi persentase jawaban Ya adalah 97% sehingga
Y T Jawab dapat dikatakan bahwa siswa sangat
an Ya menyukai media ini.
1 Kemenarikan 50 0 50 100%
3. Kelayakan Multimedia Interaktif Daur Hidup
penyampaian
materi Hewan berdasarkan penilaian ahli materi
2 Kejelasan contoh 48 2 50 96% secara keseluruhan aspek mendapatkan
soal yang diberikan persentase 89,7%, penilaian ahli media
3 Kejelasan rumusan 47 3 50 94% 91,6%, penilain ahli praktisi I 95,97%, dan
soal penilaian ahli praktisi II 98,4%. Hal ini
4 Kemampuan 44 6 50 88% menunjukkan bahwa media dari aspek
mendorong rasa keseluruhan berdasarkan persentase penilaian
ingin tahu siswa kelayakan berada pada kategori sangat layak
5 Kemampuan media 49 1 50 98% dijadikan media pembelajaran Ilmu
dalam Pengetahuan Alam untuk siswa kelas IV SD.
meningkatkan
pemahaman siswa
DAFTAR PUSTAKA
6 Kemampuan media 48 2 50 96%
dalam menambah
motivasi belajar Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan
siswa Mengasyikan:Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Kepel Press
Presentase Rata-Rata 95,3%
Mulyatiningsih, Endang. 2011. Riset Terapan Bidang
Pendidikan & Teknik. Yogyakarta : UNY Press
SIMPULAN Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Setelah melakukan validasi ahli, validasi Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar &
praktisi dan penelitian di dua sekolah, yaitu SDN Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :
Krecek 3 dan SD Negeri Tunglur khususnya Prenadamedia Group
pada siswa kelas IV, maka memperoleh data
sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab IV.
Setelah melakukan penelitian, data hasil
penelitian kemudian dianalisis, sehingga dari
analisis data tersebut dapat disimpulkan hasilnya
sebagai berikut:
1. Pengembangan Multimedia Interaktif Daur
Hidup Hewan menggunakan aplikasi adobe
flash professional CS6, format multimedia
pembelajaran model tutorial, dengan prosedur
pengembangan model ADDIE yaitu Analysis
(Analisis), Development (Desain),
Implementation (Implementasi), Evaluation
(Evaluasi).
2. Respon guru terhadap media ini mendapatkan
rasa optimisme guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Analisis terhadap respon guru
didapat sejak uji coba draf media hingga
validasi media. Guru yang terlibat memberi
respon yang positif terhadap penggunaan